Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ILMU POLITIK

NAMA : ABIGAIL ANGELIA HANAS


NIM : 1970750029
KELAS/RUANG: B/
NAMA DOSEN : ALVINTUS MINGGU
MATA KULIAH : ILMU POLITIK
SOAL EVALUASI
1. Apa yang menjadi alasan sehingga pemikiran 3 filsuf yakni
Socrates,Plato,dan Aristotels dianggap sebagai titik awal
terhadap perkembangan ilmu politik yang sangat
mempengaruhi pemikiran politik barat.
2. Mengapa negara dipandang sebagai jaminan sosial bagi
kehidupan masyarakat.Berikan salah satu contoh yang
berkaitan dengan hal itu.
3. Menurut pendapat saudara,perlukah parpol dibubarkan atau
dipertahankan.
4. Jelaskan perbedaan model kampanye pasangan Jokowi-
Mahruf dan pasangan Prabowo-Sandi dengan menggunakan
pendekatan teori yaitu Plato dan Aristotels.
JAWABAN
1. Socrates, salah satu pemikir Yunani yang paling signifikan dan inspiratif,
mengungkapkan bahwa kebenaran dapat dikenali melalui metode retoriknya. Yakni
kebenaran akan diketahui buktinya dengan melakukan investigasi, dengan bertanya,
terus-menerus. Athena, tempat lahirnya para filsuf Yunani dahulunya terkenal dengan
sistem pemerintahan yang demokratis.

Dalam sejarah awal perkembangannya demokrasi juga memakan korban. Socrates,


filsuf terkemuka negara Yunani kuno, sangat kritis membela pemikiran-
pemikirannya, yaitu agar kaum muda tidak mempercayai para dewa dan mengajari
mereka untuk mencapai kebijaksanaan sejati dengan berani bersikap mencintai
kebenaran sehingga terhindar dari kedangkalan berpikir.

Socrates sangat meyakini adanya kebenaran mutlak, maka para penguasa Athena
menganggap Socrates sebagai oposan. Mereka menganggap Socrates menyesatkan
dan meracuni kaum muda dengan ajaran-ajarannya. Socrates menemukan argumen
untuk membela diri, yaitu dengan metode induksi (penyimpulan dari khusus ke
umum). Dengan metode induksi ini ia menentukan pengertian umum yang berhasil
membuktikan bahwa tidak semua kebenaran itu relatif.

Meskipun tidak meninggalkan ajaran gurunya, Plato mengungkapkan bahwa


kebenaran yang mutlak terletak pada ide dan gagasan yang abadi. Seluruh filsafat
Plato bertumpu pada ide yang menurutnya realitas (kenyataan) sebenarnya dari segala
sesuatu yang ada dan dapat dikenal lewat panca indra.

Melalui idealisme yang empiris, Plato mengungkapkan bahwa hal terpenting


berhubungan dengan penguasa adalah,penguasa mesti berasal dari kalangan filsuf.
Dengan sejumlah argumentasi, menurut Plato, hanyalah filsuf yang dibekali dengan
nilai-nilai kebenaran. Landasan pemikiran Plato tentang negara berawal dari idenya
yang menggolongkan manusia ke dalam kelas dalam negara, berturut terdiri dari akal,
semangat, dan nafsu yang kemudian memperoleh interpretasi berbeda yakni sebagai
penasihat, militer, dan pedagang.

Plato mempercayai bahwa masing-masing individu mesti melaksanakan fungsinya


dengan sebaik-baiknya dan tidak ada pelanggaran hierarkis. Hierarki inilah yang
kemudian dipertahankan oleh plato sebagai justifikasi pemikirannya mengenai
demokrasi. Artinya, demokrasi kerakyatan tidak bisa diterima oleh pemikiran plato
seperti di atas karena rakyat biasa tidak mempunyai waktu untuk memikirkan negara,
dan lebih pentingnya lagi, Plato menegaskan bahwa rakyat tidak memiliki
pengetahuan ketatanegaraan sama sekali. Penyerahan wewenang pada rakyat yang
demikian sepenuhnya merupakan awal kehancuran suatu entitas kekuasaan itu
sendiri.

Pemikiran ini serupa dengan muridnya Aristoteles, meskipun sedikit berbeda,


Aristoteles dan Plato berbagi kemiripan landasan pemikiran. Pemikiran Aristoteles
mengenai demokrasi diungkapkan dalam pandangannya mengenai warganegara.
Menurutnya tidak semua individu dikelompokkan ke dalam warganegara.
Warganegara adalah individu yang memiliki waktu untuk memperluas pengetahuan
tentang urusan publik dan mengupayakan kewajiban. Sebaliknya, individu yang
secara alamiah merupakan budak dan kelas produsen, petani tidak masuk kategori
warganegara. Singkat cerita, implementasi pemikiran Aristoteles terdapat pada
pengertian, filsuf yang notabene mengusahakan kebajikan bisa disebut warganegara;
sementara budak, bukan warganegara. Jadi ketika wewenang diberikan kepada
individu secara meluas seperti golongan petani, golongan penghasil produsen, dan
budak, mengakibatkan negara berada pada bentuk terburuknya. Hal ini ditegaskan
oleh tulisan Aristoteles, Republik, yang menempatkan bentuk negara demokrasi
sebagai bentuk terburuk suatu negara.

Socrates, Plato, Aristoteles Sebagai Tokoh Filsafat Dunia.Teori-teori mereka saat


itu sangat mempengaruhi pemikiran politik barat.

Socrates
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode
penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan
untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak
dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

Plato
.Platonisme, sebagai kata benda khusus, adalah filsafat Plato atau nama dari
sistem-sistem filsafat yang dianggap sebagai turunan langsung dari filsafat Plato.
Dalam lingkup makna yang lebih sempit, platonisme, sebagai kata benda umum
(dengan huruf "p" kecil), adalah sebutan bagi filsafat yang mengakui keberadaan
objek-objek abstrak. Objek-objek mujarad ini diyakini "wujud" di suatu "alam
ketiga". Alam ketiga berbeda dari alam lahiriah yang dapat diindrai maupun alam
batiniah yang dapat diinsyafi. Dengan demikian, platonisme (dengan huruf "p" kecil)
adalah kebalikan dari nominalisme (dengan dengan huruf "n" kecil). Kaum "platonis"
dengan huruf "p" kecil tidak harus menerima ajaran-ajaran Plato. Pada abad ke-3 M,
Plotinos menambahkan unsur-unsur mistik, membentuk Neoplatonisme, yang di
dalamnya keberadaan tertinggi adalah Yang Maha Esa atau Yang Maha Baik, sumber
segala sesuatu; dalam kebajikan dan meditasi, jiwa berkuasa mengangkat dirinya
sendiri untuk mencapai kemanunggalan dengan Yang Maha Esa. Platonisme
berdampak besar atas pemikiran dunia Barat, dan banyak gagasan Platonik diadopsi
oleh gereja Kristen yang memaknai wujud-wujud Plato sebagai pikiran-pikiran Allah,
sementara Neoplatonisme berdampak besar atas Mistisisme Kristen di dunia Barat
melalui Santo Agustinus, Doktor Gereja Katolik. Karya-karya tulis Agustinus
mengenai ajaran Kristen sangat dipengaruhi gagasan-gagasan dalam Enneades karya
Plotinos dan karya-karya tulis itu kelak menjadi landasan seluruh pemikiran
Kekristenan Barat.

Aristoteles
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah
gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.

Monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem


konstitusional yang mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara.
Monarki konstitusional yang modern biasanya menggunakan konsep trias politica,
atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua simbolis cabang
eksekutif. Jika seorang raja mempunyai kekuasaan pemerintahan yang penuh, ia
disebut monarki mutlak atau monarki absolut.

Saat ini, monarki konstitusional lazimnya digabung dengan demokrasi representatif.


Oleh karena itu, kerajaan masih di bawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai
peranan tradisional di dalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang perdana menteri,
pemimpin yang dipilih oleh rakyat, yang memerintah negara dan bukan Raja.
Namun, terdapat juga raja yang bergabung dengan kerajaan yang tidak demokratis.
Misalnya, sewaktu Perang Dunia II, Kaisar Jepang bergabung dengan kerajaan
tentara yang dipimpin seorang diktator.

2.Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


mempunyai hubungan yang kausal dan organis dengan pasal-pasal Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung Pokok-pokok pikiran yang
dijelmakan dan dikongkritisasikan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.Dalam pokok pikiran kedua menjelaskan bahwa,”
Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau suatu cita-cita
yang ingin dicapai dalam “Pembukaan” dan merupakan suatu sebab tujuan (kausa
finalis) sehingga dapat menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang harus
dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan yang didasari
dengan bekal persatuan. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan
masyarakat”.Hal ini yang menyebabkan negara dipandang sebagai jamina sosial bagi
kehidupan masyarakat.

Contohnya : Sebagai warga negara Indonesia, salah satu yang menjadi hak kita
adalah mendapatkan jaminan sosial. Sebagaimana namanya, jaminan sosial nasional
merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial yang diselenggarakan Negara
untuk menjamin kebutuhan dasar seluruh rakyat Indonesia. Jaminan sosial di
Indonesia diselenggarakan melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diatur
dalam UU No. 40 Tahun 2004 dengan berlandaskan UUD 1945. Isinya menyatakan
bahwa Pemerintah harus terlibat dalam menyejahterakan warga negaranya.

Hadirnya SJSN telah melahirkan sistem baru program jaminan sosial di Indonesia
dan menggantikan program-program jaminan sosial yang ada sebelumnya, seperti
Asuransi Kesehatan (Askes) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Sistem
baru yang dinamakan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) adalah wujud
tanggung jawab Negara untuk memberikan perlindungan sosial sepenuhnya kepada
masyarakat Indonesia.

3.Menurut saya, niat untuk membubarkan partai politik sama saja dengan niat
untuk ikut membubarkan negara pula. Logikanya, bagaimana mungkin negara bisa
menjalankan fungsi-fungsinya, sementara pejabat yang mau menjalankannya tidak
ada. Sebab partai politik-pun yang telah diberi wewenang untuk menyediak calon
pejabat publik, juga sudah dieleminir. Tidak hanya itu, efek yang akan timbul ketika
partai politik dibubarkan, hak-hak rakyat yang berdaulat otomatis akan hilang pula.
Rakyat tidak lagi terakui sebagai salah satu unsur utama dalam sebuah negara.

Alasan untuk membubarkan partai politik, hanya karena partai politik tidak dapat
“mendisiplinkan’ kadernya, ataukah partai politik hanya menjadi tempat mencari
keuntungan finansial. Bukanlah alasan mendasar sehingga Partai politik tersebut
pantas dibubarkan.

Sebenarnya ada alasan lain yang bisa diterima oleh “konsensus moral” kita bersama.
Adalah ketika Partai politik tersebut terlibat dalam perbuatan tindak pidana korupsi.
Ini yang lebih penting dan utama menjadi diskusi kita bersama. Melalui strategi
“politik hukum” agar terbentuk regulasi, bahwa partai politik dapat dibubarkan jika
terbukti menerima aliran dana/ uang haram dari perbuatan korupsi. Kita semua
tahu, bahwa Undang-Undang Partai Politik selama ini, tidak menjadikan syarat yang
legitim. Kalau, alasan partai politik dapat diajukan pembubaran ke MK, jika Partai
politik tersebut menjadi atau ikut serta sebagai pelaku tindak pidana korupsi.

Adapun manfaat-manfaat atau fungsi partai poitik di negara demokrasi

1. Fungsi artikulasi kepentingan adalah suatu proses penginputan berbagai


kebutuhan, tuntutan dan kepentingan melalui wakil-wakil kelompok yang
masuk dalam lembaga legislatif, agar kepentingan, tuntutan dan kebutuhan
kelompoknya dapat terwakili dan terlindung dalam pembuatan kebijakan
publik.
2. Agregasi kepentingan adalah merupakan cara bagaimana tuntutan-tuntutan
yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berbeda, digabungkan
menjadi alternatif-alternatif pembuatan kebijakan publik.
3. Fungsi sosialisasi politik adalah suatu cara untuk memperkenalkan nilai-nilai
politik, sikap-sikap dan etika politik yang berlaku atau yang dianut oleh suatu
Negara.
4. Fungsi rekrutmen politik adalah satu proses seleksi atau rekrutmen anggota-
anggota kelompok atau mewakili kelompoknya dalam jabatan-jabatan
administratif maupun politik.
5. Fungsi komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang dijalankan oleh partai
politik dengan segala struktur yang tersedia, mengadakan komunikasi
informasi, isu dan gagasan.

4.Model kampanye pasangan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi menggunakan


pendekatan teori Plato dan Aristoteles

Model kampanye pasangan Jokowi-Maruf lebih mengarah ke teori Aristoteles yaitu


“Realisme” Suatu ajaran tetang kenyataan atau ontologi, suatu ajaran yang realistis
(Aristoteles, 1998: 23). Artinya barang dan jasa yang ditawarkan melalui debat
politik itu sudah dalam bentuk konkrit. Semuanya itu mengarah pada prestasi-
prestasi yang ia dapatkan kurang lebih empat tahun mengelola negara.

Model kampanye pasangan Prabowo-Sandi lebih mengarah ke teori Plato


yaitu”Idealisme” Suatu ajaran di mana benda-benda yang ada di luar manusia bukan
bersifat kenyataan.

Artinya narasi-narasi yang dibangun 02 masih bersifat sebagai bayangan saja bukan
barang dan jasa yang ditawarkan kepada publik bersifat dalam bentuk konkrit (Plato,
1998: 23).

Anda mungkin juga menyukai