Anda di halaman 1dari 33

PERKEMBANGAN

Dr. YUDI RUSFIANA, M.Si


• Dosen Tetap pada IPDN-Kemdagri
PEMIKIRAN POLITIK
• Dosen Tidak Tetap Pada Program Studi Strategi
Pertahanan Darat Unhan
• Dosen Tidak Tetap Pada Program Pascasarjana
Unjani
• Ketua Prodi Magister Ilmu Pemerintahan Unjani
• Dosen Non Organik Sesko TNI AD
Istilah ini memuat dua makna

Pertama merujuk pada teori politik


sebagai spekulatif tentang
pengaturan kehidupan bernegara
Contoh teori Marxis, Lenin dsb

Kedua merujuk pada kajian empiris


tentang pembentukan masyarakat
dan aktifitas nya
Contoh Talcon parson
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN POLITIK BARAT
Bila kita menelaah pikiran - pikiran politik di dunia Barat, 
makaperhatian kita akan tertuju ke negara Yunani kuno, karena memang
disanalah dimulai pemikiran Barat. 

Hingga sekarang pemikiran politik Yunani kuno masih berpengaruh di kehidupan


tata negaraan, malah ada
yang mengatakan bahwa tanpa menggali kembali pemikiran politik Yunani kita tdk 
akan mengetahui pemikiran politik orang-orang Yunani.

Di anatara tokohtokohnya adalah Socrates, plato dan
aristoteles. “Mereka berbeda dalam pemikiran, tetapi hampir sama dalam
pembahasannya, yakni mengenai negara
SOCRATES
Adalah salah seorang fILOSOF masa Yunanii. 
Diperkirakan dilahirkan  459 SM menurutnya
negara bukanlah semata-mata keharusan
yang objektif dan berasal dari
Budi pekerti manusia. 

Tugas Negara adalah menciptakan hukum yan
g ditaati oleh penguasa yang di pilih oleh
rakyat. Di sinilah terkandung konsep
demokrasi. ‘Socrates
menolak dengan keras apa yang disampaikan 
bertentangan dengan undang-undang . '
PLATO
Adalah murid Socrates yang paling besar hidup tahun
429 – 379  membuka sebuah sekolah di kota Athena yang
diberi nama Arcemadas
Buku yang paling terkenal dibuat Plato berjudul politea.
Buku ini banyak memuat mengenai masalah hukum dan
negara dan disusul dua buku yang lain berjudul Politikos
negara dan nomoi mengenai undang-undang

Plato juga mengklasifikasikan bentuk negara menjadi


lima macam, diurutkan dari bentuk negara yang paling
tinggi posisnya : Aristokrasi; Timokrasi; Oligharki;
Demokrasi; Tirani;
ARISTOTELES

Aristoteles murid dari plato, namun mereka memiliki
perbedaan cara pandangan. Hal ini terlihat saat ajaran plato 
Yang masih mencampuradukan semua objek penyidikan. 
Sedangkan aristoteles memisah - misahkan ajarannya di dalam
buku yang berjudul Politica dan Ethica. Jika Plato dikenal
sebagai pencetus dari idealism sedangkan aritoteles pencetus
dari realism.

Salah satu teori atau pemikiran aristoteles adalah 
menurutnya bentuk negara yang terbaik adalah republik
Konstitusionil. Berbedadengan Plato yang lebih condong
kepada aristokrasi. Hal ini disebabkan
pendapatnya mengenai tujuan negara, adalah kesempurna
diri kebahagiaan manusia sebagai anggota masyarakat. 
Sehingga kebahagiaan masyarakat menjadi kepentingan
umum
KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL PERADABAN
YUNANI-ROMAWI, JUDEO-KRISTIANI DAN ISLAM

Arnold Toynbee, “ suatu peradaban tak ubahnya seperti


makhluk organis : lahir, berkembang, matang dan pada
akhirnya mengalami pembusukan. Maka, dalam sejarah
umat manusia banyak ‘tengkorak-tengkorak peradaban’
yang terkubur dalam sejarah selama ribuan tahun.

Meskipun telah menjadi tengkorak peradaban


tersebutakan mampu melahirkan kembali peradaban baru

”Yin-Yang : Yin mendorong munculnya kreativitas Yang,


disertai dengan adanya disintegrasi kembali ke suatu Yin
yang baru.

Ritme tsb terus berlangsung tanpa akhir, tetapi kelahiran


kembali bukan merupakan pengulangan
Challenge-Response Theory (Teori Tantangan-
Response) :

ada kekuatan sejarah yang memungkinkan


terjadinya ‘kelahiran kembali’ sebuah
peradaban, yaitu terdapatnya minoritas kreatif
dalam puing-puing suatu peradaban yang
mampu merespons secara positif berbagai
tantangan lingkungan.

Semakin canggih kemampuan minoritas kreatif


itu merespons tantangan, semakin canggih
pula bentuk peradaban yang dilahirkan
kembali.
KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL YUNANI-
ROMAWI

Way of Life, Yunani : cita-cita kebebasan,


optimisme, sekularisme, pengagungan
terhadap jasmani dan akal serta pengkultusan
pada individualisme.Tradisi keagamaan Yunani :
agama sepenuhnya bersifat duniawi, praktis,
mengabdi pada kepentingan manusia (bukan
Tuhan).

Tradisi keilmuan : metode-metode


eksperimental dan spekulatif, empirisme dan
rasionalismeFilsafat politik : Aristoteles dan
Plato sangat berpengaruh terhadap pemikiran
dan filsafat politik Barat : Machiavelli (The
Prince), Montesquieu (L’esprit de lois), Marx
(hub. Ekonomi dan politik), Konservatisme
progresif, dll
Alfred North Whitehead : sejarah
seluruh filasafat Barat hanyalah
rangkaian dari catatan kaki dari
Aristoteles dan PlatoKarya Aristoteles
“Politics” menjadi inspirator bagi
perumusan teoritis konsep bentuk
negara, hakikat pemerintahan, hukum
kontrol negara, revolusi sosial, dll

Sumbangan terbesar peradaban Romawi


: pemikiran sistem hukum dan lembaga-
lembaga politik, dalam pemikiran politik
ada teori Imperium
Teori Imperium : teori ttg kekuasaan dan
otoritas negara dimana kedaulatan dan
kekuasaan dianggap sebagai bentuk
pendelegasian kekuatan rakyat kepada
penguasa negara. Maka pada hakikatnya
kedaulatan sepenuhnya milik rakyat.

Penguasa politik hanyalah lembaga yang


dipercayakan untuk memegang (bukan
menguasai dan mendominasi) serta
mempergunakan kedaulatan demi kebaikan
seluruh rakyat.

Penguasa bertanggungjawab kpd rakyat dan


otomatis akan kehilangan legitimasi bila
praktik kekuasaannya menyalahi kehendak
rakyat. Rakyat memiliki hak-hak politik yang
sama dan merupakan esensi tertinggi
kedaulatan negara.

Menjadi model teoritis bagi John Locke,


Rousseau, Hobbes, dll.
KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL PERADABAN
JUDEO-KRISTIANI
Max Dimont : Yahudi sebagai ‘the historic people’ yaitu orang-orang yg melahirkan
peristiwa-peristiwa sejarah, menjadi subjek dan bukan objek peristiwa, melalui
gagasan-gagasan brilian yg mereka kemukakan.Abad XIX dan XX, minoritas Yahudi
Eropa telah melahirkan tokoh-tokoh besar bid.

Pengetahuan dan filsafat : Hegel, Marx, Sigmund Freud, Nietzsche, Bertrand Russel,
Schoupenhauer, John Stuart Mill, Charles Darwin, Herbert Spencer, Henry Bergson,
Albert Einstein, dll.Pelopor utama dalam aliran pemikiran Marxisme, Liberalisme,
Kapitalisme, Komunisme, Darwinisme, psikoanalisa, Evolusionisme sosial, dll

Baruch Spinoza : dasar-dasar pemikiran pembentukan masyarakat baru dan bebas,


tetapi terikat (dan selaras dengan) oleh hakekat ke-Tuhanan (Devine Nature). Merintis
lahirnya agama sekuler bagi manusia modern dan mengajarkan bahwa akal dan intuisi
dpt mengarahkan manusia pada kesatuan dirinya dengan sumber segala sesuatu yg
disebutnya intellectual love of God.
Marx memberikan metodologi ilmiah dalam memahami
perkembangan dan dinamika sosial ekonomi dan sejarah
kemanusiaan, melalui gagasannya ttg determinisme ekonomi,
materialisme sejarah, dialektika materialisme, teori nilai lebih, dll.

Marx tonggak penting dlm sejarah pemikiran sosialisme ilmiah


(scientific sosialism) yg diklaimnya berbeda dg sosialisme utopis
(utopian sosialism) yg dirintis David Ricardo, Robert Owen, Saint
Simon, Charles Fourier, dll

Marxisme : inspirasi bagi terbentuknya berbagai aliran pemikiran :


komunisme, sosialisme demokrasi, feminisme marxis, new left,
frankfurt school dan marxisme barat.Russel : marxisme modifikasi
atau ‘reinkarnasi’ ajaran keagamaan Yahudi (Judaisme). Teori
Marxisme yg fundamental, secara emosional berakar pada ajaran
Judaisme.

Untuk memahami Marx dapat digunakan kamus :Jahweh :


Dialectical MaterialismThe Messiah : MarxThe Elect : The
ProletariatThe Church : The Communist PartyThe Second Coming :
The RevolutionHell : Punishment of the CapitalistThe Millenium :
The Communist Commonwealth
Thomas Aquinas : merintis
aliran Skolastisisme, yang
cirinya a.l
Rasionalitas tetapi tidak empiris
Pentingkan pendekatan etika
Pentingkan penjelasan makna
Skolatisisme adalah ajaran ttg bgm
mencari kebenaran.
Ada dua cara : Melalui pewahyuan
(relevation) Melalui akal (reason)
Puncak sumbangan Kristiani pada
pemikiran (Barat) adalah Reformasi
Protestan dengan tokohnya Martin
Luther, Zwingli dan Johanes Calvin.
KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL PERADABAN ISLAM
Roger Garaudy : zaman renaisans tidak mewarisi secara langsung
ajaran-ajaran kebudayaan Yunani, sebab baru setelah melalui
terjemahan dan komentar sarjana dan filosof Islam terhadap
karya-karya pemikir besar Yunani, kebudayaan Yunani kemudian
dijadikan objek kajian akademis zaman renaisans.Perpindahan
peradaban Islam Spanyol dan Sicilia ke Barat, salah satunya karena
usaha terjemahan yg dilakukan atas perintah Alphonse X Raja
Castille.

Michel Scotus menterjemahkan karya Ibnu Sina, Kitab al Hayawan


(Livre des animaux) dan karya Ibnu Rusyd, Syarah, berisi komentar
Rusyd thd karya-karya Aristoteles. Inilah yg dijadikan titik tolak
pandangan Barat ttg alam dan kajian-kajian penelitian
eksperimental.Ibnu Khaldun melalui karyanya Muqaddimah,
menyumbangkan metodologi ilmiah berupa kajian teoritis empiris
bidang ilmu sosial. Dialah sebenarnya perintis kajian sosiologi
empiris, bukan August Comte yg lahir beberapa abad sesudahnya
Khaldun telah memberikan formulasi teoritis
mengenai paham materialisme sejarah, yg
dalam pemikiran politik barat dikembangkan
oleh Marx dan Engels.

Secara metodologis, Khaldun diakui melebihi


apa yg telah dilakukan Machiavelli dan
Montesquieu yg lahir beberapa abad
sesudahnya.Ibnu Rusyd jg sangat
berpengaruh thd pemikiran Thomas Aquinas
dg Skolastiknya.
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN POLITIK DI INDONESIA

Pemikiran politik Herbert Feith dalam menganilsis pemikiran politik Indonesia

• Peta pemikiran politik yang disumbangkan Herbert Feith menunjukan


sebuahkenyataan yang realitis bahwasannya Indonesia dalam
perkembangan perpolitikanmemiliki warna-warni ideology politik
yang tak selalu harus seragam. 
• Keberagaman timbul disertai dengan munculnya banyak partai
politik meski pada akhirnya pemikiran politik yang tidak sesuai dengan
ideology tunggal Pancasila akhirnya tersingkir juga.
• Klasifikasi ideology berdasarkan sejarah yang dilakukan oleh Herbert
memberi pandangan bahwa sebuah ideology menentukan masa depan 
suatu bangsa. 
Aliran Pemikiran Politik Indonesia
Komunisme yang mengambil konsep-konsep langsung
maupun tidak langsung dari Barat, walaupun mereka
seringkali menggunakan idiom politik dan mendapat
dukungan kuat dari kalangan abangan tradisional.
Komunisme mengambil bentuk utama sebagai kekuatan
politik dalam Partai Komunis Indonesia.

Paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl


Marx memandang bahwa hakikat kebabasan dan hak
Komunisme individu itu tidak ada. Paham komunisme dalam
memandang hakikat hubungan Negara dengan agama
meletakkan pada pandangan filosofisnya yaitu materialisme
diakletis dan materialisme historis

Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di


dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya
yang dikenal dengan nama VSTP (Vereniging van Spoor-en
Tramwegpersoneel). Gerakan PKI lahir pula pada masa
Perang Kemerdekaan Indonesia yang diawali oleh
kedatangan Muso secara misterius dari Uni Sovyet ke
Indonesia
Sosialisme Demokrat yang juga mengambil inspirasi
dari pemikiran barat. Aliran ini muncul dalam Partai
Sosialis Indonesia.
Berawal dari fusi dua partai sosialis, yaitu Partai Sosialis
yang diketuai Amir Sjarifuddin dan Partai Rakyat
Sosialis (PARAS) yang didirikan oleh Sutan Syahrir, yang
kemudian tergabung dengan nama Partai Sosialis.
Partai Sosialis inilah yang sejak November 1945
menguasai kabinet Republik Indonesia sampai dengan
pertengahan tahun 1947 dengan pembentukan Kabinet
Sosialisme Demokrat Syahrir I,II,III dan Kabinet Amir Sjarifuddin I,II. Ketika
terjadi keretakan antara kelompok Syahrir dan
kelompok Amir Sjarifuddin
Syahrir lalu membentuk partai baru yaitu Partai Sosialis
Indonesia (PSI) pada 12 Februari 1948. dalam karyanya
yang monumental Islam, Society, Democracy and Peace
(1955: 24)

Hatta berpendapat masyarakat dari berbagai negeri


berkewajiban untuk berjuang menegakkan keadilan
sosial. Pada dasarnya keadilan sosial merupakan
refleksi dari keadilan Ilahi.
SOSIALISME INDONESIA MENURUT
HATTA DICIRIKAN OLEH 3 HAL :

• Sosialisme Indonesia muncul karena dorongan etnis


agama yang menghendaki adanya persaudaraan dan
tolong menolong antar sesame
• Sosialisme Indonesia merupakan ekspresi dari jiwa
berontak Bangsa Indonesia yang memperoleh
perlakuan yang sangat tidak adil dari penjajahan
• Hatta yang kurang menerima pandangan Marxisme,
mencari sumber-sumber Sosialisme dalam
masyarakat Indonesia sendiri. Hatta menegaskan
bahwa dasar-dasar Sosialisme Indonesia terdapat
pada masyarakat desa yang kecil, yang bercorak
kolektif yang sedikit banyaknya masih bertahan
sampai sekarang
Islam
Islam yang terbagi menjadi dua varian: kelompok Islam Reformis (dalam
bahasa Feith)- atau Modernis dalam istilah yang digunakan secara umum- yang
berpusat pada Partai Masyumi, serta kelompok Islam konservatif –atau sering
disebut tradisionalis- yang berpusat pada Nadhatul Ulama.;

islam sendiri blum berhasil mencapai kesatuan organisasi, SI yang cukup menonjol di
arena politik pada tahun 20-an mengalami kemunduran,dan disimulkan setidaknya ada
dua kelompok/ elemen islam yang muncul cukup besar yakni Muahmmadiyah 1912
yang terinspirasi dari gerakan Muahmmad Abduh di mesir dan Nahdlatul Ulama 1926
yang ingin mempertahankan bentuk-bentuk budaya

kemudian pada 1945khususnya pada masa penjajahan jepang dua ormas besar ini (NU
dan Muhammadiyah) bersatu dalam wadah Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia) kooperatif dengan harapan merdeka – ibadah dengan tenang kemudian
realitas agak sedikit melenceng dari harapan setelah proklamasi RI ternyata Negara
lebih memilih pancasila sebagai ideologi dan kenyataan ini di rasa mencederai
beberapa pihak atau individu

Pihak-pihak yang kecewa tersebut pada akhirnya menjadi bumerang pada RI sendiri.
contohnya Darul Islam SM Kartosoeryo 1953, Teungku M Daud Beureuh di aceh. .
Nasionalisme Radikal

Nasionalisme Radikal, aliran yang muncul


sebagai respon terhadap kolonialisme dan
berpusat pada Partai Nasionalis Indonesia
(PNI)

Perkembangan nasionalisme indonesia


dapat diidentifikasi ke dalam tahapan 
• Pertama tahun 1945 -1950 yaitu disebut
masa transitif
• Kedua periode 1950 -1960 yaitu fase
destruktif
• Ketiga periode 1960 -1965 yaitu fase agresif
• Keempat periode 1965 -1978 yaitu masa
itegrasif
Selanjutnya tahun 1980
revolusi komunikasi dan informasi
cenderung membawa kedalam globalisasi
Tradisionalisme Jawa
Pemunculan aliran ini agak kontroversial melainkan sangat
karena aliran ini tidak muncul sebagai mempengaruhi cara
kekuatan politik formal yang kongkret, pandang aktor-aktor politik
dalam Partai Indonesia
Raya (PIR), kelompok-
kelompok Teosufis
(kebatinan) dan sangat
berpengaruh dalam
birokrasi

Konsepsi tradisionalisme jawa bisa terlihat


dalam masa pemerintahn soekarno, dan
pula pihak-pihak lain spt dlm pidato
seopomo dg konsep Negara
integralistik(staatsidee) Juga dlm pihak-
pihak yang menentang implementasi
negara islam, contohnya dlm tulisan
pidato atmodarmito di dpn sidang
konstituante 12 novbr 1957
• aliran-aliran pemikiran yang dijabarkan
oleh Feit ini masih diarasa belum
mampu menampung beberapa
pemikiran brilian dari beberapa tokoh
politik masa itu.

• Seperti pemikiran Tan Malaka dan


tokoh Nasrani seperti Drijarkara.

• Dari lima aliran yang dijabarkan oleh


Feth diatas kiranya kita akan
kebingungan memasukan dimana letak
embrio pemikiran dan dari Tan Malaka
Pemikiran politik TAN MALAKA
• Setelah berkenalan dengan teori revolusioner, sosialisme, dan
Marxismekomunisme. Inilah masa awal dalam pengembangan politiknya Tan
Malaka.
• Setelah berinteraksi dengan mahasiswa Indonesia dan Belanda, dia semakin yakin
bahwa melalui jalan revolusi, Indonesia harus bebas dari penjajahan Belanda.
Keyakinan itu dia pegang secara konsisten. .
• Tan Malaka mewakili Indische Vereeniging dalam kongres pemuda Indonesia dan
pelajar Indologie di Kota Deventer
• Tan Malaka mendukung aksi-aksi yang dilakukan para buruh terhadap
pemirintahan Hindia Belanda melalui Serikat Staf Kereta Api dan trem (VSTP) dan
aksi-aksi pemogokan, disertai selebaran-selebaran sebagai alat propaganda yang
ditujukan kepada rakyat agar rakyat dapat melihat adanya ketidak adilan yang
diterima oleh kaum buruh
• Peranan Tan Malaka sebagai agitator komunis menjadi menjadi perhatian polisi
rahasia Hindia Belanda. Dengan keputusan gubernur jenderal, Tan Malaka
dikenakan hukuman buangan. Tan Malaka memilih Belanda sebagai tempat 16
pengasingannya. Tan Malaka memperjuangkan hak rakyat.
Munculnya Nasionalisme Menurut
Pemikiran Soekarno

Suatu bangsa akan memiliki


kedaulatan yang utuh apabila
didasarkan pada persatuan dan
kesatuan

• nasionalisme merupakan Dalam pandangan Soekarno tersebut


kekuatan bagi bangsa- nasionalisme adalah sebagai dasar untuk
bangsa yang terjajah yang membangun kemandirian bangsa karena
kelak akan membuka masa kemandirian bangsa tersebut adalah modal
gemilang bagi bangsa utama untuk mewujudkan citacita kemedekaan
tersebut. yaitu bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan
• nasionalisme telah makmur yang terbebas dari segala bentuk
memegang peranan yang penjajahan
sangat penting dan bersifat
positif dalam menopang
tumbuhnya persatuan dan
kesatuan
• buku-buku tentang sosialisme, semangat
zaman di Eropa pasca Perang Dunia
Pertama, interaksinya dengan kaum sosialis
Belanda serta kegiatannya dalam berbagai
organisasi sosialis.
• Sedangkan tokoh yang mempengaruhi
pemikiran Sosialisme Sutan Sjahrir salah
satunya adalah Karl Marx.
• Bagi Sutan Sjahrir sosialisme hendaknya
berdasarkan asas kerakyatan, yaitu
sosialisme yang menjunjung tinggi derajat
kemanusiaan, dengan mengakui dan
menjunjung tinggi persamaan derajat tiap
manusia.
• Pemikirannya ini dijadikan dasar pandangan
politik Partai Sosialis Indonesia yang ia
bentuk.
Paham Negara integralistik Indonesia
• Pandangan negara integralistik bermula dari pemikiran Soepomo yang
disampaikannya pada pidato perumusan hukum dasar (Konstitusi)
Indonesia,
• terutama pada tanggal 31 Mei Tahun 1945 di sidang Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
• Aliran pikiran (staatsidee) negara integralistik yang berakar dari filsafat
Barat yakni Spinoza, Adam Muller dan Hegel merupakan aliran pikiran
negara yang mengatasi segala golongan-golongan yang ada dalam
negara, tidak memihak kepada golongan yang terbesar maupun yang
terkuat, akan tetapi negara sebagai pengejawantahan penghidupan
bangsa secara keseluruhan.
• Aliran pikiran negara integralistik Barat, sejatinya berakar dari filsafat
monisme-panteisme, menganggap segala esensi yang ada di dunia ini
merupakan Zat Tunggal
• Pemikiran tersebut memang telah menjadi pengetahuan dan keyakinan
umum di kalangan penulis dan akademis yang meyakini pandangan
negara integralistik yang dimaksud oleh Soepomo tersebut memang
sejalan dengan aliran pikiran negara integralistik dari Barat (Hegelian),
• pandangan negara integralistik Indonesia yang bersifat ketimuran dianggap
sejalan dengan pandangan negara integralistik Barat.
• Pandangan negara integralistik Barat bukanlah menjadi akar satu-satunya yang
menjadi sandaran pandangan negara integralistik Indonesia, pandangan negara
integralistik Indonesia yang menginginkan sandaran berdasarkan struktur sosial
dan riwayat hukum asli dari bangsa Indonesia merupakan berakar pada filsafat
kebatinan Jawa yang dikenal dengan konsep "Manunggaling Kawula-Gusti".
• Secara umum kedua konsep pemikiran negara integralistik itu cukup bisa
dikatakan sama, akan tetapi juga memiliki perbedaan yang penting. Kedua,
persoalan pandangan negara integralistik yang dalam pengejawantahan praktik
penyelenggaraan pemerintahan cenderung berwatak totaliter, sehingga dalam
ekstremnya mereduksi nilai-nilai martabat kemanusiaan, praktik totaliter dari
pandangan negara integralistik ini merupakan varian khusus/berbeda dari
pandangan negara integralistik yang dipersempit.
pandangan negara integralistik yang
terkandung dalam pokok-pokok pikiran
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memang
menghendaki secara mutlak bentuk Negara
Kesatuan baik ke dalam maupun ke luar,
yang tidak terpecah-pecah menjadi
beberapa negara.
Pemikiran Politik Indonesia Pasca Reformasi
BANGSA YANG TIDAK
PERCAYA KEPADA KEKUATAN
DIRINYA, SEBAGAI SUATU BANGSA ,
TIDAK DAPAT BERDIRI SEBAGAI
SUATU BANGSA YANG MERDEKA

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai