Di anatara tokohtokohnya adalah Socrates, plato dan
aristoteles. “Mereka berbeda dalam pemikiran, tetapi hampir sama dalam
pembahasannya, yakni mengenai negara
SOCRATES
Adalah salah seorang fILOSOF masa Yunanii.
Diperkirakan dilahirkan 459 SM menurutnya
negara bukanlah semata-mata keharusan
yang objektif dan berasal dari
Budi pekerti manusia.
Tugas Negara adalah menciptakan hukum yan
g ditaati oleh penguasa yang di pilih oleh
rakyat. Di sinilah terkandung konsep
demokrasi. ‘Socrates
menolak dengan keras apa yang disampaikan
bertentangan dengan undang-undang . '
PLATO
Adalah murid Socrates yang paling besar hidup tahun
429 – 379 membuka sebuah sekolah di kota Athena yang
diberi nama Arcemadas
Buku yang paling terkenal dibuat Plato berjudul politea.
Buku ini banyak memuat mengenai masalah hukum dan
negara dan disusul dua buku yang lain berjudul Politikos
negara dan nomoi mengenai undang-undang
Aristoteles murid dari plato, namun mereka memiliki
perbedaan cara pandangan. Hal ini terlihat saat ajaran plato
Yang masih mencampuradukan semua objek penyidikan.
Sedangkan aristoteles memisah - misahkan ajarannya di dalam
buku yang berjudul Politica dan Ethica. Jika Plato dikenal
sebagai pencetus dari idealism sedangkan aritoteles pencetus
dari realism.
Salah satu teori atau pemikiran aristoteles adalah
menurutnya bentuk negara yang terbaik adalah republik
Konstitusionil. Berbedadengan Plato yang lebih condong
kepada aristokrasi. Hal ini disebabkan
pendapatnya mengenai tujuan negara, adalah kesempurna
diri kebahagiaan manusia sebagai anggota masyarakat.
Sehingga kebahagiaan masyarakat menjadi kepentingan
umum
KONTRIBUSI WARISAN INTELEKTUAL PERADABAN
YUNANI-ROMAWI, JUDEO-KRISTIANI DAN ISLAM
Pengetahuan dan filsafat : Hegel, Marx, Sigmund Freud, Nietzsche, Bertrand Russel,
Schoupenhauer, John Stuart Mill, Charles Darwin, Herbert Spencer, Henry Bergson,
Albert Einstein, dll.Pelopor utama dalam aliran pemikiran Marxisme, Liberalisme,
Kapitalisme, Komunisme, Darwinisme, psikoanalisa, Evolusionisme sosial, dll
islam sendiri blum berhasil mencapai kesatuan organisasi, SI yang cukup menonjol di
arena politik pada tahun 20-an mengalami kemunduran,dan disimulkan setidaknya ada
dua kelompok/ elemen islam yang muncul cukup besar yakni Muahmmadiyah 1912
yang terinspirasi dari gerakan Muahmmad Abduh di mesir dan Nahdlatul Ulama 1926
yang ingin mempertahankan bentuk-bentuk budaya
kemudian pada 1945khususnya pada masa penjajahan jepang dua ormas besar ini (NU
dan Muhammadiyah) bersatu dalam wadah Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia) kooperatif dengan harapan merdeka – ibadah dengan tenang kemudian
realitas agak sedikit melenceng dari harapan setelah proklamasi RI ternyata Negara
lebih memilih pancasila sebagai ideologi dan kenyataan ini di rasa mencederai
beberapa pihak atau individu
Pihak-pihak yang kecewa tersebut pada akhirnya menjadi bumerang pada RI sendiri.
contohnya Darul Islam SM Kartosoeryo 1953, Teungku M Daud Beureuh di aceh. .
Nasionalisme Radikal
THANK
YOU