Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 128 K/TUN/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di
Jalan Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, dalam hal ini

In
memberikan kuasa kepada :
A
1. W. SIGIT PUDJIANTO, S.H., M.H., Kepala Biro Hukum Kemdagri;
2. DR. T. SAIFUL BAHRI, S.H., M.SI., Kabag. Advokasi Hukum pada
ah

lik
Biro Hukum Kemdagri;
3. SYELLI NILA KRESNA, S.H., M.H., Kasubbag Wil I Bag. Advokasi
am

ub
Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;
4. BITNER SAMOSIR, S.H., M.M., Kasubbag Wil III Bag. Advokasi
Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;
ep
k

5. WAHYU CHANDRA, S.H., M.H., Kasubbag Wil I Bag. Advokasi


ah

Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;


R

si
6. SANTOSO TUJI UTOMO, S.H., JFU Subbag, Wilayah I Bag
Advokasi Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;

ne
ng

7. KUSUMA DWI HASTANTI, S.H., JFU Subbag, Wilayah III Bag


Advokasi Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;

do
8. F. VIOLITA MUTIASARI, S.H., JFU Subbag, Wilayah I Bag Advokasi
gu

Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;


9. YURISTA YOHASARI, S.H., M.H., Asisten Tenaga Ahli pada Biro
In
A

Hukum Kemdagri;
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, beralamat kantor di Jalan
ah

lik

Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus Nomor : 183/1863/SJ, tertanggal 19 Mei 2016;
m

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Tergugat;


ub

melawan:
ka

AW. NOFIADI MAWARDI, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


ep

Bupati Ogan Ilir Periode 2016 - 2021, bertempat tinggal di Jalan


Musyawarah Komplek Bandara Permai No. 1, RT. 008, RW. 002,
ah

Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, dalam


es

hal ini memberikan Kuasa kepada :


M

ng

1. FEBUAR RAHMAN, S.H.;


on
gu

Halaman 1 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. DHABI K GUMAYRA, S.H., M.H.;

si
3. MUHAMMAD FADLI, S.H.;
Ketiganya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat

ne
ng
Hukum pada Law Office FAG & Partners, beralamat di Jalan Letnan
Hadin No. 1865, Km. 3,5 Kota Palembang, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 25 Maret 2016;

do
gu Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;

In
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa
ah

lik
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat telah
menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Tergugat di
muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas
am

ub
dalil-dalil sebagai berikut:
A. OBJEK SENGKETA TATA USAHA NEGARA :
ep
Bahwa, Objek Sengketa dalam sengketa Tata Usaha Negara ini adalah
k

SURAT KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK


ah

INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN 2016 TENTANG


R

si
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
SELATAN, yang dikeluarkan/diumumkan oleh Tergugat pada tanggal 21

ne
ng

Maret 2016, yang pada intinya berbunyi sebagai berikut :


MEMUTUSKAN :

do
gu

Menetapkan :
KESATU : Memberhentikan Saudara:
AW. NOFIADI MAWARDI, S.Psi
In
A

dari jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir Masa Jabatan


Tahun 2016 – 2021.
ah

lik

KEDUA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari
m

ub

terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana


mestinya.
ka

Ditetapkan di Jakarta
ep

pada tanggal 21 Maret 2016


ah

MENTERI DALAM NEGERI


R

REPUBLIK INDONESIA
es

ttd
M

ng

TJAHJO KUMOLO
on
gu

Halaman 2 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk selanjutnya disebut Objek Sengketa;

si
B. TENGGANG WAKTU GUGATAN :
Bahwa, Objek Sengketa diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2016

ne
ng
sedangkan gugatan ini didaftarkan dan diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 15 April 2016,
sehingga gugatan yang diajukan Penggugat masih dalam tenggang

do
gu waktu yang ditentukan undang-undang yaitu 90 (sembilan puluh) hari
sejak dikeluarkannya/diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat atau

In
A
diterimanya Surat Keputusan a quo oleh Penggugat. (vide Pasal 55
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ah

lik
Peradilan Tata Usaha Negara);
C. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA :
1. Bahwa, berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik
am

ub
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
ep
Keputusan Tata Usaha Negara didefinisikan sebagai:
k

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis


ah

yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang
R

si
berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,

ne
ng

dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau


badan hukum perdata”;

do
gu

Berdasarkan definisi diatas, maka KEPUTUSAN MENTERI DALAM


NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN
2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI
In
A

SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016 (Objek Sengketa)


dalam perkara ini adalah ketetapan tertulis (beschikking) yang
ah

lik

dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Pemerintahan dalam


penyelenggaraan pemerintahan, yang dalam hal ini adalah Menteri
m

ub

Dalam Negeri Republik Indonesia;


2. Bahwa, Objek Sengketa bersifat konkrit, karena yang disebutkan di
ka

dalam keputusan tersebut tidak abstrak tetapi berwujud dan nyata-


ep

nyata secara tegas menyebutkan memberhentikan Penggugat dari


ah

jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir Masa Jabatan Tahun 2016–


R

2021;
es

3. Bahwa, Objek Sengketa bersifat individual, karena tidak ditujukan


M

ng

kepada umum, tetapi secara tegas ditujukan kepada saudara AW.


on
gu

Halaman 3 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NOFIADI MAWARDI, S.Psi (Penggugat) sebagaimana yang tertera

si
dalam diktum KESATU;
4. Bahwa, Objek Sengketa tidak lagi membutuhkan persetujuan dari

ne
ng
instansi tertentu baik bersifat vertikal maupun horizontal, sehingga
surat keputusan tersebut bersifat final dan telah menimbulkan akibat
hukum, yakni Penggugat secara nyata telah diberhentikan dan tidak

do
gu dapat lagi menduduki jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir Provinsi
Sumatera Selatan, dan tidak lagi mendapatkan fasilitas sebagaimana

In
A
seorang Bupati (kepala daerah);
5. Bahwa, berdasarkan uraian diatas Objek Sengketa nyata-nyata
ah

lik
merupakan penetapan tertulis (beschikking) yang dikeluarkan oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum
yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat
am

ub
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik
ep
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-
k

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.


ah

Dengan demikian, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara


R

si
Jakarta berwenang untuk memeriksa dan memutuskan gugatan ini;
D. KEPENTINGAN DAN KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT :

ne
ng

Bahwa, Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9


Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

do
gu

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan;


“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
In
A

gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan


agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
ah

lik

batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau direhabilitasi”;
m

ub

Berdasarkan norma hukum tersebut di atas, diuraikan kepentingan


dan kedudukan hukum Penggugat dalam perkara a quo, adalah sebagai
ka

berikut:
ep

1. Bahwa, Penggugat adalah Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera


ah

Selatan yang diangkat melalui KEPUTUSAN MENTERI DALAM


R

NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 - 463 TAHUN


es

2016 TENTANG PENGANGKATAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI


M

ng

SUMATERA SELATAN, tanggal 11 Februari 2016, (P-02). Dilantik


on
gu

Halaman 4 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan diambil Sumpah Jabatan sebagai Bupati oleh Gubernur

si
Sumatera Selatan pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2016, (P-03);
2. Bahwa, pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016 Penggugat

ne
ng
diberhentikan sementara sebagai Bupati Ogan Ilir oleh Tergugat
berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 – 3020, TAHUN 2016 TENTANG

do
gu PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR PROVINSI
SUMATERA SELATAN, tanggal 18 Maret 2016, (P-04);

In
A
3. Bahwa, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2016 Penggugat
diberhentikan sebagai Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan
ah

lik
berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
am

ub
SELATAN, tanggal 21 Maret 2016, (P-05);
4. Adapun kronologis peristiwa sampai dengan keluarnya/diterbitkannya
ep
Objek Sengketa, adalah sebagai berikut :
k

4.1. Bahwa, pada tanggal 13 Maret 2016 sekira jam 17.00 Wib,
ah

Penggugat meninggalkan rumah menuju Bandara Sultan


R

si
Mahmud Badaruddin II (Palembang) dengan tujuan ke Jakarta
untuk menghadiri acara kedinasan. Baru berjalan sekitar 200

ne
ng

meter dari rumah mobil yang ditumpangi Penggugat secara tiba-


tiba dihadang oleh sebuah mobil yang mana salah seorang

do
gu

penumpangnya mengacungkan senjata memerintahkan mobil


Penggugat untuk berhenti. Melihat situasi yang tidak jelas, supir
Penggugat langsung memutar arah mobil kembali menuju
In
A

rumah Penggugat. Mobil yang menghadang tadi mengejar


Penggugat sampai ke depan pintu pagar rumah, mereka tak
ah

lik

sempat masuk karena pintu pagar sudah dikunci;


4.2. Bahwa, pada saat itu terjadi kepanikan dirumah Penggugat,
m

ub

sampai sekitar pukul 19.00 Wib Penggugat meminta penasehat


hukumnya untuk datang kerumahnya. Sampai di rumah
ka

Penggugat penasehat hukum langsung melakukan dialog


ep

dengan sekelompok orang yang hendak menangkap


ah

Penggugat, pada saat itulah diketahui bahwa sekelompok orang


R

tersebut adalah petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN).


es

Dialog yang dilakukan penasehat hukum Penggugat dengan


M

ng

petugas BNN pada intinya meminta petugas BNN untuk


on
gu

Halaman 5 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menunjukkan surat-surat kelengkapan sebagaimana prosedur

si
pemeriksaan seorang Kepala Daerah;
4.3. Bahwa, sampai dengan pukul 22.00 wib dialog dengan petugas

ne
ng
tidak membuahkan hasil dan pihak petugas tidak pernah
memperlihatkan surat apapun kepada penasehat hukum,
sehingga penasehat hukum menolak untuk menyerahkan

do
gu Penggugat;
4.4. Bahwa, pada pukul 22.30 petugas yang mengatasnamakan

In
A
BNN tersebut mendobrak masuk secara paksa ke rumah
Penggugat sambil menembakkan senjata ke atas menangkap
ah

lik
setiap orang yang berada di rumah Penggugat termasuk para
tamu, serta meminta keluarga menyerahkan Penggugat;
4.5. Bahwa, atas izin keluarga pada sekitar pukul 22.30
am

ub
Penggugat bersama-sama penasehat hukum dan petugas BNN
diantar ke kantor BNN Provinsi Sumatera Selatan di Palembang
ep
dan esok harinya tanggal 14 Maret 2016 Penggugat dari
k

Palembang diberangkatkan dengan pesawat komersil ke


ah

Jakarta dengan didampingi oleh penasihat hukum dan petugas


R

si
BNN;
4.6. Bahwa, pada saat Penggugat masih berstatus sebagai

ne
ng

terperiksa sebagai tersangka di BNN, Tergugat telah


menerbitkan Keputusan yang pada intinya memberhentikan

do
gu

Penggugat secara sementara dengan KEPUTUSAN MENTERI


DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 –
3020 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN
In
A

SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA


SELATAN, tertanggal 18 Maret 2016;
ah

lik

4.7. Bahwa, berselang dua hari (Sabtu dan Minggu) dari


diterbitkannya KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
m

ub

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16-3020 TAHUN 2016


TENTANG PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI OGAN
ka

ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, yaitu hari Senin


ep

Tergugat kembali menerbitkan KEPUTUSAN MENTERI DALAM


ah

NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 – 3030


R

TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN


es

ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016,


M

ng

yang kemudian menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini;


on
gu

Halaman 6 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.8. Bahwa, berdasarkan uraian kronologis tersebut di atas, banyak

si
sekali kejanggalannya, baik mulai dari proses penangkapan
sampai dengan dikeluarkannya Objek Sengketa oleh Tergugat.

ne
ng
Pertama, proses penangkapan Penggugat sangat dipaksakan
dan berlangsung sangat represif dengan menghadirkan
sejumlah wartawan lokal maupun nasional media cetak maupun

do
gu elektronik yang secara massif difasilitasi untuk meliput proses
penangkapan Penggugat. Kedua, pemberitaan lokal maupun

In
A
nasional, baik media cetak maupun media elektronik seolah
didesain sedemikian rupa selama dua minggu full memberitakan
ah

lik
bahwa Penggugat adalah bandar narkoba, pengedar narkoba
dengan kekayaan hasil peredaran narkoba, dan ada pesta
narkoba di rumah Penggugat, yang tujuannya tak lain adalah
am

ub
untuk membunuh reputasi, nama baik, moral dan integritas
(character assassination) Penggugat. Ketiga, setelah opini
ep
publik terbentuk seolah-olah Penggugat adalah “Penjahat kelas
k

kakap” barulah dimulai tahapan selanjutnya yaitu


ah

pemberhentian sementara yang surat keputusannya dikeluarkan


R

si
pada hari Jumat dan kemudian 2 hari berselang (sabtu dan
minggu) yaitu hari Senin dikeluarkan SK Pemberhentian „tetap‟

ne
ng

Penggugat tanpa melalui prosedur yang diatur dalam peraturan


perundangan-undangan;

do
gu

4.9. Bahwa, pemberhentian Penggugat secara mendadak oleh


Tergugat mengakibatkan reputasi dan harga diri Penggugat
menjadi rusak di depan publik, terhambat karirnya,
In
A

diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir yang


menang secara demokratis dalam Pilkada Ogan Ilir Tahun 2015
ah

lik

dengan kemenangan 107.578 suara (49,58%), yang banyak


menguras energi, perasaan dan materi yang tidak sedikit. Pada
m

ub

intinya sejak dikeluarkannya Objek Sengketa, Penggugat


sangat dirugikan baik secara materiil maupun imateriil berupa
ka

dilepas dari jabatannya dan tidak lagi mendapatkan fasilitas


ep

sebagaimana seorang Kepala Daerah serta beban psikologis


ah

atas pemberitaan yang seolah-olah Objek Sengketa merupakan


R

vonis bersalah atas Penggugat;


es

5. Bahwa, pada tanggal 28 Maret 2016, Penggugat telah mengirimkan


M

ng

surat Keberatan Administrasi kepada Tergugat Nomor 33/Srt.Kl/FAG-


on
gu

Halaman 7 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P/III/2016, Perihal: Keberatan terhadap; 1). KEPUTUSAN MENTERI

si
DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 - 3020
TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI

ne
ng
OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 18 Maret
2016, dan 2). KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN 2016 TENTANG

do
gu PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
SELATAN, tanggal 21 Maret 2016, (vide Pasal 75 Undang-Undang

In
A
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan), (P-06);
ah

lik
6. Bahwa, Objek Sengketa diterbitkan tanggal 21 Maret 2014,
sedangkan Penggugat mengajukan keberatan administrasi tanggal
28 Maret 2016 (bukti tanda terima surat), (P-07). Artinya pengajuan
am

ub
keberatan administrasi terhadap Objek Sengketa masih dalam masa
tenggang yaitu 7 (tujuh) hari dari 21 (dua puluh satu) hari
ep
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang
k

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Adminstrasi


ah

Pemerintahan;
R

si
7. Bahwa, sejak Penggugat memasukan keberatan administrasi kepada
Tergugat (tanggal 28 Maret 2016), sampai dengan Penggugat

ne
ng

mendaftarkan gugatan ini (tanggal 15 April 2016), Tergugat belum


juga menyelesaikan keberatan yang diajukan Penggugat. Bahwa

do
gu

berdasarkan Pasal 77 ayat (4), (5) dan (6) Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Adminstrasi Pemerintahan,
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan
In
A

paling lama 10 (sepuluh) hari kerja, dan jika Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan tidak menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu 10
ah

lik

(sepuluh) hari, maka keberatan dianggap dikabulkan dan


ditindaklanjuti dengan penetapan keputusan sesuai dengan
m

ub

permohonan keberatan;
8. Bahwa, pada tanggal 18 April 2016, Penggugat telah mengirim Surat
ka

Nomor 34/Srt.Kl/FAG-P/IV/2016 (P-08), yang ditujukan kepada


ep

Gubernur Sumatera Selatan dan Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir


ah

dan ditembuskan kepada Tergugat dan Plt. Bupati Ogan Ilir, Perihal:
R

Mohon penundaan pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri


es

No. 131.16 - 3030 Tahun 2016 (Objek Sengketa), sehubungan


M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sudah didaftarkannya gugatan TUN di Pengadilan Tata

si
Usaha Negara Jakarta terhadap keputusan a quo;
9. Bahwa, Surat Penggugat Nomor 34/Srt.Kl/FAG-P/IV/2016 tanggal 18

ne
ng
April 2016 dilatarbelakangi karena ada kekisruan di DPRD Kabupaten
Ogan Ilir yang dipicu oleh Surat Gubernur Sumatera Selatan Nomor
130/1036/II/2016 (P-09), yang ditujukan kepada Ketua DPRD

do
gu Kabupaten Ogan Ilir, Perihal Usul Pengangkatan Sdr. H.M. Ilyas Panji
Alam, SH., SE., MM Wakil Bupati Ogan Ilir sebagai Bupati Ogan Ilir

In
A
Periode 2016 – 2021 dan Usul Pemberhentian Sdr. H.M. Ilyas Panji
Alam sebagai Wakil Bupati Ogan Ilir Periode 2016 – 2021, tanggal 4
ah

lik
April 2016;
10. Dengan demikian, berdasarkan uraian angka 1 s/d angka 9 diatas
Penggugat memiliki legal standing/kedudukan hukum untuk
am

ub
mengajukan Gugatan Tata Usaha Negara atas KEPUTUSAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16
ep
- 3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN
k

ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016


ah

(Objek Gugatan), sesuai dengan norma Pasal 53 ayat (1) Undang-


R

si
Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

ne
ng

Negara;
E. ALASAN DAN DASAR GUGATAN :

do
gu

Bahwa, Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 9


Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan:
In
A

“Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) adalah :
ah

lik

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m

ub

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


asas-asas umum pemerintahan yang baik”;
ka

Bahwa, berdasarkan norma hukum tersebut Penggugat menguraikan


ep

alasan dan dasar gugatan dalam perkara a quo, adalah sebagai berikut:
ah

I. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


R

NOMOR 131.16-3020 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN


es

SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA


M

ng

SELATAN, tanggal 18 Maret 2016, bertentangan dengan Pasal 83


on
gu

Halaman 9 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23

si
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dirumuskan
sebagai berikut:

ne
ng
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan
sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan

do
gu pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, tindak pidana
korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap

In
A
keamanan negara, dan/atau perbuatan lain yang dapat
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
ah

lik
(2) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang menjadi
terdakwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberhentikan
sementara berdasarkan register perkara di Pengadilan;
am

ub
I.1. Bahwa, berdasarkan aturan hukum tersebut Pemberhentian
Sementara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tanpa
ep
melalui usulan DPRD harus berdasarkan register perkara di
k

pengadilan, (vide Pasal 83 ayat (2) Undang-Undang Republik


ah

Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah).


R

si
Pada saat Tergugat menerbitkan KEPUTUSAN MENTERI
DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16-

ne
ng

3020 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN


SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA

do
gu

SELATAN, tanggal 18 Maret 2016, status Penggugat adalah


Terperiksa sebagai Tersangka di BNN bahkan sampai dengan
gugatan ini didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Tata
In
A

Usaha Negara Jakarta tanggal 15 April 2014, Penggugat belum


berstatus sebagai terdakwa berdasarkan register perkara di
ah

lik

pengadilan;
I.2. Dengan demikian telah terjadi “kesalahan prosedur” dalam
m

ub

pembuatan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16-3020 TAHUN 2016
ka

TENTANG PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI OGAN


ep

ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 18 Maret 2016,


ah

yaitu kesalahan dalam hal tatacara penetapan keputusan yang


R

tidak sesuai dengan persyaratan dan tatacara yang diatur dalam


es

ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga menurut


M

ng

kami Keputusan a quo dapat dibatalkan, sebagaimana yang


on
gu

Halaman 10 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatur dalam Pasal 71 ayat (1) huruf a beserta Penjelasan

si
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan;

ne
ng
II. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 131.16-3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN
BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21

do
gu Maret 2016, (Objek Sengketa) bertentangan dengan Pasal 80 dan
Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014

In
A
tentang Pemerintahan Daerah;
II.1. Bahwa, Tergugat berwenang memberhentikan Penggugat,
ah

lik
namun pelaksanaan dari kewenangan tersebut harus mengikuti
prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundangan-
undangan yaitu, Pasal 80 dan Pasal 81 Undang-Undang
am

ub
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, yang mana prosedur pemberhentiannya
ep
dapat melalui DPRD atau tanpa melalui DPRD langsung oleh
k

pemerintah pusat;
ah

II.2. Bahwa, pemberhentian Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala


R

si
Daerah baik melalui DPRD maupun lansung oleh pemerintah
pusat sama-sama mensyaratkan adanya “Putusan Mahkamah

ne
ng

Agung” atas pendapat DPRD maupun atas hasil pemeriksaan


yang disampaikan pemerintah pusat kepada Mahkamah Agung,

do
gu

(vide Pasal 80 ayat (1) huruf a, Pasal 81 ayat (3) Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah), yang dinyatakan sebagai berikut:
In
A

Pasal 80
(1) Pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (2) huruf c,


huruf d, huruf e, dan/atau huruf f dilaksanakan dengan
m

ub

ketentuan:
a. pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala
ka

daerah diusulkan kepada Presiden untuk gubernur


ep

dan/atau wakil gubernur serta kepada Menteri untuk


ah

bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil


R

wali kota berdasarkan putusan Mahkamah Agung atas


es

pendapat DPRD bahwa kepala daerah dan/atau wakil


M

ng

kepala daerah dinyatakan melanggar sumpah/janji


on
gu

Halaman 11 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jabatan, tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah

si
dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 67 huruf b, atau melanggar larangan bagi

ne
ng
kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1), kecuali
huruf c, huruf i, huruf j, dan/atau melakukan perbuatan

do
gu tercela;
Pasal 81

In
A
(1) Dalam hal DPRD tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1),
ah

lik
Pemerintah Pusat memberhentikan kepala daerah dan/atau
wakil kepala daerah yang:
a. melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah/wakil
am

ub
kepala daerah;
b. tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan wakil
ep
kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67
k

huruf b;
ah

c. melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


R

si
76 kecuali huruf c, huruf i, dan huruf j; dan/atau
d. melakukan perbuatan tercela;

ne
ng

(2) Untuk melaksanakan pemberhentian sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Pusat melakukan

do
gu

pemeriksaan terhadap kepala daerah dan/atau wakil kepala


daerah untuk menemukan bukti-bukti terhadap pelanggaran
yang dilakukan oleh kepala daerah dan/atau wakil kepala
In
A

daerah;
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik

disampaikan oleh Pemerintah Pusat kepada Mahkamah


Agung untuk mendapat keputusan tentang pelanggaran
m

ub

yang dilakukan oleh kepala daerah dan/atau wakil kepala


daerah;
ka

II.3. Bahwa, “Putusan Mahkamah Agung” sebagaimana dimaksud


ep

pada Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-
ah

Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang


R

Pemerintahan Daerah tersebut di atas merupakan syarat


es

„substansi‟ yang harus dipenuhi atau harus ada


M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(bestaansvoorwaarde) dalam Surat Keputusan Pemberhentian

si
Penggugat atau Objek Sengketa;
II.4. Bahwa, dalam konsideran menimbang huruf a, b, dan c Objek

ne
ng
Sengketa tidak ditemukan satupun dasar hukum menimbang
berupa “Putusan Mahkamah Agung” sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-

do
gu Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Oleh karena Objek Sengketa tidak

In
A
didasarkan pada “Putusan Mahkamah Agung”, maka sudah
dapat dipastikan bahwa Objek Sengketa diterbitkan dengan
ah

lik
tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan khususnya yang diatur dalam Pasal 80
Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
am

ub
2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan demikian menurut
hemat kami Objek Sengketa selain mengandung kekurangan
ep
syarat substansi yang seharusnya dipenuhi dalam suatu
k

ketetapan administrasi juga diterbitkan dengan “kesalahan


ah

prosedur”. Adanya kekurangan syarat yang seharusnya


R

si
dipenuhi berdasarkan peraturan perundang-undangan dalam
Objek Sengketa menjadikan keputusan tersebut bertentangan

ne
ng

dengan peraturan perundang-undangan, sehingga menjadi


cacat prosedur, dan dapat dibatalkan, (vide, Pasal 52 Undang-

do
gu

Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan);
II.5. Bahwa, berdasarkan konsideran menimbang huruf b Objek
In
A

Sengketa, dinyatakan:
“Bahwa Sdr. AW. Noviadi Mawardi, S.Psi Bupati Ogan Ilir telah
ah

lik

tertangkap tangan pada hari minggu tanggal 13 Maret 2016 oleh


Badan Narkotika Nasional dan berdasarkan Surat Kepala
m

ub

Badan Narkotika Nasional Republik indonesia Nomor B/813/III/


KA/PB.00.00/2016/BNN tanggal 21 Maret 2016 perihal status
ka

hukum Sdr. AW. Nofiadi S.Psi (Bupati Ogan Ilir-Sumatera


ep

Selatan), yang bersangkutan telah menjadi tersangka”;


ah

Bahwa, Penggugat tidak tertangkap tangan, dan persoalan


R

tertangkap tangan atau tidak tertangkap tangan bukanlah


es

menjadi syarat substansi dari penerbitan Objek Sengketa.


M

ng

Karena persoalan tertangkap tangan atau tidak tertangkap


on
gu

Halaman 13 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangan merupakan syarat dari adanya surat persetujuan tertulis

si
dari Menteri dalam hal akan dilakukannya proses penyidikan
terhadap Bupati dan/atau Wakil Bupati sebagaimana diatur

ne
ng
dalam Pasal 90 ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, sebagaimana dinyatakan
sebagai berikut:

do
gu (1) Tindakan penyidikan yang dilanjutkan dengan penahanan
terhadap gubernur dan/atau wakil gubernur memerlukan

In
A
persetujuan tertulis dari Presiden dan terhadap bupati
dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali
ah

lik
kota memerlukan persetujuan tertulis dari Menteri;
(2) Dalam hal persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak diberikan, dalam waktu paling lambat
am

ub
30 (tiga puluh) Hari terhitung sejak diterimanya
permohonan, dapat dilakukan proses penyidikan yang
ep
dilanjutkan dengan penahanan;
k

(3) Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana


ah

dimaksud pada ayat (1) adalah:


R

si
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan;
atau

ne
ng

b. disangka telah melakukan tindak pidana kejahatan yang


diancam dengan pidana mati atau telah melakukan

do
gu

tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara;


(4) ....
II.6. Bahwa, konsideran menimbang huruf b Objek Sengketa
In
A

didasarkan pada status hukum “tersangka” Penggugat bukanlah


syarat untuk diterbitkannya keputusan pemberhentian
ah

lik

Penggugat, karena di dalam BAB VII, Bagian Ketiga, Paragraf 5


Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mulai
m

ub

Pasal 78, s/d Pasal 89 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah tidak mensyaratkan adanya
ka

status tersangka sebagai dasar keputusan pemberhentian


ep

Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah, jangankan untuk


ah

pemberhentian “tetap” untuk pemberhentian sementara pun


R

bagi Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah disyaratkan


es

adanya status terdakwa yang telah diregister di pengadilan


M

ng

bukan status Tersangka (vide Pasal 83 Undang-Undang


on
gu

Halaman 14 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

si
Pemerintahan Daerah);
II.7. Bahwa, merujuk pada aturan hukum Pasal 83 dan Pasal 90 ayat

ne
ng
(1), (2), dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, adanya kondisi
tertangkap tangan maupun status tersangka tindak pidana

do
gu bukanlah menjadi syarat untuk diterbitkannya Surat Keputusan
Pemberhentian bagi Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala

In
A
Daerah. Dengan demikian Objek Sengketa yang diterbitkan oleh
Tergugat yang mana pada konsideran menimbang huruf b
ah

lik
mencantumkan status tertangkap tangan dan tersangka atas
Penggugat tidaklah dapat dijadikan syarat yang menggantikan
syarat substansi, yaitu “Putusan Mahkamah Agung”
am

ub
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a dan
Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ep
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
k

III. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


ah

NOMOR 131.16-3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN


R

si
BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21
Maret 2016, (Objek Sengketa) bertentangan Asas-asas Umum

ne
ng

Pemerintahan yang Baik (AUPB);


Bahwa, keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat selaku Badan

do
gu

atau Pejabat Tata Usaha Negara, tidak memperhatikan dan


bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik
(The General Principles of Good Administration), sebagaimana
In
A

dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) hurup b Undang-Undang Nomor 9


Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
ah

lik

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang dirinci


sebagai berikut:
m

ub

III.1. Asas Kepastian Hukum :


Bahwa asas kepastian hukum adalah asas dalam negara
ka

hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang


ep

undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan


ah

penyelenggara negara. Dalam hubungannya dengan Objek


R

Sengketa yang memberhentikan Penggugat dengan tidak


es

mendasarkannya pada prosedur pemberhentian Bupati yang


M

ng

telah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan khususnya


on
gu

Halaman 15 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-

si
Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Tergugat telah tidak memberikan

ne
ng
kepastian hukum kepada Penggugat dikarenakan Putusan a
quo tidak didasari pada “Putusan Mahkamah Agung” yang
merupakan syarat „substansi‟ yang harus dipenuhi atau harus

do
gu ada (bestaansvoorwaarde) dalam proses Pemberhentian
Penggugat. Dengan demikian, tindakan menerbitkan

In
A
Keputusan dengan mengesampingkan prosedur dan syarat-
syarat yang telah diatur dalam Peraturan Perundang-
ah

lik
undangan merupakan bentuk ketidak pastian hukum;
Disamping itu oleh karena Penggugat pada saat ini perkaranya
telah masuk ranah proses penyidikan di BNN, maka untuk
am

ub
menghormati asas kepastian hukum dan asas Presumption of
Innocence atau asas praduga tak bersalah sebagaimana yang
ep
tercantum dalam Penjelasan Umum KUHAP angka ke 3 huruf
k

c dan Pasal 8 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009, maka proses


ah

pemberhentiannya seharusnya menunggu proses hukum yang


R

si
sedang berjalan sampai dengan adanya putusan yang
berkekuatan hukum tetap;

ne
ng

III.2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara :


Bahwa, yang dimaksud dengan Asas Tertib Penyelenggaraan

do
gu

Negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan,


keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara. Dalam hubungannya dengan Objek
In
A

Sengketa yang memberhentikan Penggugat dari jabatannya


sebagai Bupati Ogan Ilir, Tergugat telah tidak melaksanakan
ah

lik

asas ini karena Tergugat bertindak tidak tertib dalam


menerbitkan; KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
m

ub

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 – 3020 TENTANG


PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR
ka

PROVINSI SUMATERA SELATAN diterbitkan pada hari Jumat


ep

tanggal 18 Maret 2014, kemudian berselang dua hari (Sabtu-


ah

Minggu) yaitu hari Senin tanggal 21 Maret 2014 diterbitkan


R

pula KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK


es

INDONESIA NOMOR 131.16 – 3030 TENTANG


M

ng

PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI


on
gu

Halaman 16 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2014 (Objek

si
Sengketa). Apa yang menjadi alasan Tergugat menerbitkan
keputusan pemberhentian Penggugat dengan tergesa-gesa?

ne
ng
Atau apa motif dibalik pemberhentian Penggugat secara
cepat?, padahal Penggugat belum juga ditetapkan sebagai
Terdakwa;

do
gu III.3. Asas Keterbukaan :
Bahwa, yang dimaksud dengan Asas Keterbukaan adalah

In
A
asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif
ah

lik
tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan
dan rahasia Negara. Dalam hubungannya dengan Objek
am

ub
Sengketa, Tergugat telah melanggar asas ini dikarenakan
Tergugat dalam melaksanakan kewajibannya tidak berlaku
ep
jujur dan diskriminatif, hal ini dapat dibuktikan dari tindakan
k

Tergugat yang sangat tergesa-gesa memberhentikan


ah

Penggugat secara sementara (Jumat tanggal 18 Maret 2014)


R

si
tanpa menunggu status Penggugat menjadi Terdakwa, dan
kemudian berselang dua hari Sabtu dan Minggu yaitu hari

ne
ng

Senin tanggal 21 Maret 2014 Tergugat langsung menerbitkan


Objek Sengketa, dengan tidak mendasarkannya pada

do
gu

prosedur pemberhentian Kepala Daerah yang telah diatur


dalam Peraturan Perundang-undangan khususnya Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
In
A

Pemerintahan Daerah;
III.4. Asas Proporsionalitas :
ah

lik

Bahwa yang dimaksud dengan Asas Proporsionalitas adalah


asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
m

ub

kewajiban Penyelenggara Negara, bahwa Tergugat


berhak/berwenang memberhentikan Penggugat, namun
ka

dalam menjalankan kewenangannya itu Tergugat


ep

berkewajiban mempertimbangkan prosedur dan mentaati


ah

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dalam


R

hubungannya dengan Objek Sengketa, Tergugat telah


es

melanggar asas ini dengan cara tidak mempertimbangkan


M

ng

prosedur dan tidak mentaati Peraturan Perundang-undangan


on
gu

Halaman 17 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berlaku dalam rangka menerbitkan Putusan yang

si
memberhentikan Penggugat;
III.5. Asas Profesionalitas :

ne
ng
Bahwa yang dimaksud dengan Asas Profesionalitas adalah
asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

do
gu berlaku. Dalam hubungannya dengan Objek Sengketa,
Tergugat telah melanggar ketentuan asas ini dikarenakan

In
A
keputusan Tergugat a quo tidak berimbang, tidak adil, dan
tidak jujur, karena mengenyampingkan dasar hukum Peraturan
ah

Perundang-undangan dan hak Penggugat atas “praduga tidak

lik
bersalah” (Presumption of Innocence) sampai dengan adanya
putusan pengadilan yang berkekuatan tetap;
am

ub
III.6. Asas Akuntabilitas :
Bahwa, yang dimaksud dengan Asas Akuntabilitas adalah
ep
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
k

dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat


ah

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat


R

si
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ne
ng

Dalam Hubungannya dengan Objek Sengketa, Tergugat telah


tidak dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya

do
gu

dikarenakan keputusan Tergugat a quo tidak pernah mematuhi


ketentuan perundang-undangan yang berlaku dimana
prosedur pemberhentian Penggugat tidak didasarkan pada
In
A

Pasal 80 dan Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 23 Tahun 2014;
ah

lik

III.7. Bahwa, setiap keputusan tata usaha negara wajib didasarkan


ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Asas-asas
m

ub

Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) sebagaimana yang


diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia
ka

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;


ep

III.8. Bahwa, berdasarkan uraian-uraian di atas Surat Keputusan


ah

Tergugat yang menjadi Objek Gugatan jelas telah memenuhi


R

ketentuan Pasal 53 ayat (2) hurup b Undang-Undang Republik


es

Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas


M

ng

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


on
gu

Halaman 18 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara, dalam hal ini telah melanggar atau setidak-

si
tidaknya tidak melaksanakan atau mengabaikan Asas-asas
Umum Pemerintahan yang Baik. Dengan demikian sudah

ne
ng
seharusnya Surat Keputusan Tergugat yang menjadi Objek
Sengketa dinyatakan batal dan sudah seharusnya Tergugat
mencabut kembali Surat Keputusan yang menjadi Objek

do
gu Sengketa tersebut;
F. MOHON PENUNDAAN PELAKSANAAN OBYEK SENGKETA :

In
A
Bahwa, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta untuk menunda pelaksanaan Objek Sengketa
ah

lik
selama pemeriksaan perkara sampai ada putusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap, dan mohon agar Majelis Hakim
dapat memutus terlebih dahulu permohonan penundaan pelaksanaan
am

ub
Objek Sengketa dari pokok sengketanya. Sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 67 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia
ep
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, yang
k

dinyatakan sebagai berikut:


ah

(2) Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan


R

si
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan

ne
ng

Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap;


(3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diajukan

do
gu

sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari


pokok sengketanya;
1. Bahwa, penundaan pelaksanaan Objek Sengketa a quo yang
In
A

dimaksud adalah menunda proses pemberhentian sekaligus


pengusulan pengangkatan Wakil Bupati Ogan Ilir (Plt. Bupati Ogan
ah

lik

Ilir) menjadi Bupati Ogan Ilir periode 2016-2021 oleh DPRD


Kabupaten Ogan Ilir. pemberhentian diterbitkannya keputusan
m

ub

pengangkatan Wakil Bupati. Oleh karena Objek Sengketa merupakan


dasar pengangkatan Plt. Bupati menjadi Bupati;
ka

1. Bahwa, sampai dengan gugatan ini didaftarkan penyelenggaraan


ep

pemeritahan daerah di Kabupaten Ogan Ilir berlangsung seperti biasa


ah

dibawah kepemimpinan Plt. Bupati Ogan Ilir (Wakil Bupati Ogan Ilir
R

periode 2016-2021);
es

2. Bahwa, apabila Objek Sengketa tetap dilaksanakan namun


M

ng

dikemudian hari Surat Keputusan Tergugat tersebut dibatalkan oleh


on
gu

Halaman 19 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Tata Usaha Negara maka akan sangat sulit untuk

si
mengembalikan apa yang telah dilaksanakan berdasarkan Surat
Keputusan a quo;

ne
ng
3. Bahwa, ada kepentingan Penggugat jika Objek Sengketa
dilaksanakan karena Keputusan a quo menjadi dasar Keputusan
pemberhentian Wakil Bupati Ogan Ilir yang selanjutnya menjadi dasar

do
gu keputusan pengangkatan Plt. Bupati Ogan Ilir menjadi Bupati Ogan
Ilir Periode 2016-2021;

In
A
4. Bahwa, perlu adanya penundaan pengangkatan Bupati yang baru,
guna menghindari kesalahan dasar hukum yang diambil untuk
ah

lik
memberhentikan pejabat yang lama, kesalahan dasar hukum itulah
yang dikhawatirkan terjadi keadaan di mana jabatan Bupati yang
lama (keburu) lepas, sementara pejabat yang baru belum diangkat,
am

ub
atau pejabat yang baru sudah diangkat, namun pejabat yang lama
masih belum pasti diberhentikan;
ep
5. Bahwa, kasus yang sedang dihadapi oleh Penggugat sekarang
k

adalah tersangka pengguna narkotika di Badan Narkotika Nasional


ah

(BNN), yang mana prosedur pemberhentiannya mengacu pada Pasal


R

si
78 ayat (2) huruf f jo Pasal 80, 81 UU No. 23 Tahun 2014;
6. Bahwa, dijelaskan pada penjelasan Pasal 78 ayat (2) huruf f , yang

ne
ng

dimaksud dengan “melakukan perbuatan tercela” antara lain judi,


mabuk, pemakai/pengedar narkoba, dan berzina, serta perbuatan

do
gu

melanggar kesusilaan lainnya. Perbuatan tercela yang dimaksud


pada Pasal 78 ayat (2) huruf f tersebut merupakan delik pidana,
maka dari itu sanksi pemberhentian bagi Kepala Daerah yang
In
A

melanggar pasal tersebut dilaksanakan setelah adanya putusan


pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
ah

lik

7. Bahwa, berdasarkan uraian di atas, yaitu adanya kepentingan yang


sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat
m

ub

dirugikan. Maka Penggugat Mohon Kepada Ketua Pengadilan Tata


Usaha Negara Jakarta/Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
ka

untuk menunda pelaksanaan KEPUTUSAN MENTERI DALAM


ep

NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16–3030 TAHUN


ah

2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI


R

SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016 yang menjadi dasar


es

pengangkatan Plt. Bupati menjadi Bupati, sebelum pokok perkara


M

ng

diperiksa dan berkekuatan hukum tetap;


on
gu

Halaman 20 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar memberikan putusan sebagai
berikut:

ne
ng
DALAM PENUNDAAN :
1. Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan Objek Sengketa;
2. Memerintahkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan KEPUTUSAN

do
gu MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 –
3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR

In
A
PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016 sampai adanya
putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam perkara ini;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan/menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
am

ub
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 – 3030 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN,
ep
tanggal 21 Maret 2016;
k

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut KEPUTUSAN MENTERI


ah

DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 – 3030 TAHUN


R

si
2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI
SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016;

ne
ng

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.


Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan

do
gu

eksepsi yang pada pokoknya atas dalil sebagai berikut:


Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali terhadap hal-hal
yang secara tegas diakui dalam jawaban ini;
In
A

I. GUGATAN KABUR/KELIRU/TIDAK JELAS (OBSCUURE LIBELUM)


1. Bahwa, setelah Tergugat membaca dan mempelajari substansi
ah

lik

gugatan Para Penggugat, maka dalam Jawaban ini perlu Tergugat


tegaskan substansi yang diajukan oleh Penggugat adalah tidak
m

ub

konsisten/kabur/keliru/tidak jelas, hal ini dapat Tergugat sampaikan


dengan pertimbangan dan alasan bahwa Penggugat di dalam gugatan
ka

a quo tidak jelas mendalilkan posita gugatan a quo, Penggugat dalam


ep

dalil-dalil gugatannya lebih banyak menjelaskan keberatannya


ah

terhadap penangkapan Penggugat, dimana Penggugat tidak dapat


R

menerima bahwa seolah-olah objek sengketa a quo diterbitkan


es

Tergugat dengan alasan tertangkap tangan tanpa surat hukum yang


M

ng

sah. Sehingga Penggugat menganggap bahwa Tergugat hanya


on
gu

Halaman 21 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan kejadian tertangkap tangan. Sementara kejadian

si
tertangkap tangan tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional
selaku lembaga yang berwenang melakukan penangkapan;

ne
ng
Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo mendasarkan
pada surat Badan Narkotika Nasional B/813/III/KA/PB.00.00/2016/
BNN tanggal 21 Maret 2016. Sedangkan posita gugatan Penggugat

do
gu dalam gugatan a quo lebih kepada bentuk keberatan terkait dengan
penangkapan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional;

In
A
Di lain sisi dalam Petitum gugatannya pada angka 2 (dua) gugatan
a quo, Penggugat justru memohon ”Menyatakan batal atau tidak sah
ah

lik
Nomor 131.16-3030 Tahun 2016 tentang Pemberhentian Bupati Ogan
Ilir Provinsi Sumatera Selatan, tanggal 21 Maret 2016”;
Bahwa, di dalam Petitum angka 3 (tiga) gugatan a quo, Penggugat
am

ub
memohon ”Mewajibkan Tergugat mencabut Nomor 131.16-3030 Tahun
2016 tentang Pemberhentian Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera
ep
Selatan, tanggal 21 Maret 2016”;
k

Dengan demikian dalil-dalil Penggugat hanya membuktikan bahwa


ah

Penggugat keberatan dengan tindakan Badan Narkotika Nasional


R

si
terkait penangkapan Penggugat. Dimana selanjutnya hal ini dijadikan
alasan dalam konsideran menimbang dalam objek sengketa a quo;

ne
ng

Dalil-dalil Penggugat yang seperti ini telah membuktikan gugatan


Penggugat adalah kabur/keliru/tidak jelas (obscuure libelum) karena

do
gu

antara Fundamentum Petendi dan Petitum yang terdapat dalam


gugatan a quo tidak sejalan/sinkron atau inkonsistensi;
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Tergugat mohon
In
A

kepada Majelis Hakim untuk mengesampingkan dan menolak dalil-dalil


gugatan Penggugat karena tidak relevan untuk dipertimbangkan;
ah

lik

II. GUGATAN PENGGUGAT ERROR IN SUBJECTO :


a. Bahwa, dalam eksepsi ini perlu Tergugat jelaskan bahwa gugatan
m

ub

Penggugat Error in Subjecto (kesalahan menempatkan pihak dalam


perkara a quo) dengan alasan hukum bahwa mengingat
ka

permasalahan hukum yang terjadi jelas adalah permasalahan


ep

keberatan Penggugat dengan Badan Narkotika Nasional. Sementara


ah

terkait dengan Tergugat, Penggugat terkesan mencari-cari kesalahan


R

Tergugat Sehingga Menteri Dalam Negeri dapat dimasukkan sebagai


es

Tergugat dalam perkara a quo;


M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Secara fakta hukum posisi atau kedudukan Tergugat tidak signifikan

si
apabila Penggugat mendalilkan keberatan Penggugat terhadap proses
penangkapan Penggugat. Sehingga tidak tepat bila memasukkan

ne
ng
Tergugat sebagai Pihak yang digugat dalam perkara a quo;
Berdasarkan argumentasi tersebut di atas, maka Tergugat mohon pada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan

do
gu bahwa Penggugat tidak tepat menggugat Tergugat dalam perkara a quo dan
menyatakan gugatan Error In Subjecto;

In
A
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT
ah

lik
tanggal 15 Agustus 2016 yang amarnya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;
am

ub
DALAM PENUNDAAN:
- Menolak permohonan penundaan pelaksanaan surat keputusan objek
ep
sengketa;
k

DALAM POKOK PERKARA:


ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

si
2. Menyatakan batal Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 131.16 – 3030 Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 Tentang

ne
ng

Pemberhentian Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan;


3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri Dalam

do
gu

Negeri Republik Indonesia Nomor 131.16 – 3030 Tahun 2016 tanggal 21


Maret 2016 Tentang Pemberhentian Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera
Selatan;
In
A

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


Rp.306.500,00 (Tiga ratus enam ribu lima ratus rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan


Pembanding/Tergugat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah
m

ub

dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Putusan
Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT., tanggal 23 November 2016;
ka

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


ep

Pembanding/Tergugat pada tanggal 05 Desember 2016, kemudian terhadapnya


ah

oleh Pembanding/Tergugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat


R

Kuasa Khusus, Nomor 183/1863/SJ tanggal 19 Mei 2016 diajukan permohonan


es

kasasi secara tertulis pada tanggal 08 Desember 2016, sebagaimana ternyata


M

ng

dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT yang dibuat oleh


on
gu

Halaman 23 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Permohonan tersebut diikuti

si
dengan Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta tersebut pada tanggal 21 Desember 2016;

ne
ng
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi yang pada tanggal 27
Desember 2016 telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi,
diajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi) yang diterima di

do
gu Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 05 Januari
2017;

In
A
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
ah

lik
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
am

ub
Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat diterima;
ALASAN KASASI
ep
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
k

dalam Memori Kasasi pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1. Bahwa Surat Pemberitahuan Putusan Banding Nomor 169/B/2013/


R

si
PT.TUN.JKT yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta telah diterima oleh Pemohon Kasasi dahulu Pembanding

ne
ng

semula Tergugat pada tanggal 8 Desember 2016 dan telah memenuhi


syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 131 Undang-Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana


diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
In
A

Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan bahwa :


“(1) Terhadap putusan tingkat terakhir Pengadilan dapat dimohonkan
ah

lik

pemeriksaan kasasi kepada Mahkamah Agung;


(2) Acara pemeriksaan kasasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
m

ub

dilakukan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55


ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
ka

Agung”;
ep

Sehingga Memori Kasasi ini diajukan masih dalam tenggang waktu yang
ah

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;


R

3. Bahwa pengajuan Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi dahulu


es

Pembanding semula Tergugat, telah sesuai dengan ketentuan Pasal 47


M

ng

ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung


on
gu

Halaman 24 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia, yang telah diubah terakhir dengan dengan Undang-

si
Undang Nomor 3 Tahun 2009. Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi
dahulu Pembanding semula Tergugat yang didaftarkan di Kepaniteraan

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 8 Desember 2016,
dan Memori Kasasi ini diajukan pada tanggal 21 Desember 2016 masih
dalam tenggang waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (1)

do
gu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, yang telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

In
A
Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016 Pemohon
ah

lik
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat, bersama ini mengajukan
Memori Kasasi sebagai berikut :
4. Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat menyatakan
am

ub
sangat keberatan dan sangat tidak sependapat dengan pertimbangan
hukum dan amar putusan Judex Factie Tingkat Banding Nomor
ep
298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016, yang menguatkan
k

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor


ah

77/G/2016/PTUN.JKT tanggal 15 Agustus 2016 karena tidak tepat dan


R

si
tidak benar. Dengan alasan hukum, Judex Factie nyata-nyata tidak
mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yuridis secara keseluruhan

ne
ng

sehingga putusan yang diberikan tidak mencerminkan irah-irah Demi


Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa dengan

do
gu

demikian terbukti Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha


Negara Jakarta (Judex Factie) telah salah menerapkan hukum atau
melanggar hukum yang berlaku. Hal ini sebagaimana ketentuan Pasal 30
In
A

ayat (1) huruf b dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
ah

lik

Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa :


Pasal 30
m

ub

(1) Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan Putusan atau


Penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan
ka

karena:
ep

a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;


ah

b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;


R

c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan


es

perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan


M

ng

batalnya Putusan yang bersangkutan”;


on
gu

Halaman 25 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian permohonan kasasi ini telah sesuai dengan ketentuan

si
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
dimana Judex Factie jelas-jelas telah salah menerapkan hukum sehingga

ne
ng
permohonan kasasi Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula
Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk diajukan ke Mahkamah Agung;

do
gu 5. Berdasarkan alasan dan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa Majelis
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah secara

In
A
keliru memeriksa duduk sengketa dalam perkara a quo, sehingga
putusan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
ah

lik
keliru dalam membuat dan menerapkan hukum yang berlaku dalam
pertimbangan hukum putusan a quo, sehingga tidak cukup pertimbangan,
(Oonvoeldoende Gemotiveerd) maka sudah seharusnya Putusan a quo
am

ub
dibatalkan;
Bahwa Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat, tidak
ep
sependapat dan keberatan atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
k

Jakarta Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016 baik


ah

pertimbangan hukumnya maupun amar putusannya karena Pengadilan Tinggi


R

si
Tata Usaha Negara Jakarta telah salah menerapkan atau melanggar hukum
yang berlaku dengan alasan-alasan sebagai berikut :

ne
ng

6. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Tata


Usaha Negara Jakarta melalui Putusannya 298/B/2016/PT.TUN.JKT

do
gu

tanggal 21 November 2016 pada halaman 5 paragraf pertama dan


kedua yang menyatakan “....maka Majelis Hakim Pengadilan Tingkat
Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum putusan Majelis
In
A

Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar, oleh
kerena itu pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
ah

lik

Negara Jakarta tersebut diambil alih menjadi pertimbangan hukum


Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dalam
m

ub

memutus perkara aquo di tingkat banding… terhadap Memori Banding


dari Tergugat/Pembanding dan Kontra Memori Banding dari
ka

Penggugat/Terbanding menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak ada


ep

hal-hal baru yang dapat melemahkan pertimbangan hukum putusan


ah

Pengadilan Tingkat Pertama yang dimohonkan banding tersebut”;


R

Pertimbangan hukum Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata


es

Usaha Negara Jakarta ini sangat tidak beralasan hukum karena tidak
M

ng

didasari alasan-alasan hukum yang sah. Dimana Pengadilan Tinggi Tata


on
gu

Halaman 26 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara Jakarta tanpa memeriksa perkara kembali baik mengenai

si
fakta-faktanya ataupun mengenai soal penerapan hukumnya dalam
pertimbangan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha

ne
ng
Negara Jakarta, juga sama sekali tidak menggunakan aturan hukum
yang berlaku dalam memberikan pertimbangan hukum dalam Putusan
bandingnya. Yakni dengan hanya mengambil alih dan menyatakan,

do
gu ”Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
berpendapat bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha

In
A
Negara Jakarta Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT tanggal 15 Agustus 2016
yang dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding ini patutlah
ah

dikuatkan”;

lik
7. Sementara Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
seperti halnya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
am

ub
lebih lanjut tidak mencermati secara teliti ketentuan Pasal 78 ayat (1)
huruf c dan ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ep
tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 123 ayat (1) huruf c dan ayat
k

(2) huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang


ah

Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala


R

si
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Untuk lebih jelasnya dikutipkan norma
di atas sebagai berikut :

ne
ng

Pasal 78
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah berhenti karena:

do
gu

c. diberhentikan;
(2) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:
In
A

f. melakukan perbuatan tercela;


Penjelasan Pasal 78 ayat (2) huruf f menyatakan: Yang dimaksud
ah

lik

dengan “melakukan perbuatan tercela” antara lain judi, mabuk,


pemakai/pengedar narkoba, dan berzina, serta perbuatan melanggar
m

ub

kesusilaan lainnya;
Selanjutnya Pasal 79 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ka

tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa Pemberhentian


ep

Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota dilakukan oleh Menteri


ah

Dalam Negeri;
R

Pasal 79
es

Dalam hal gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat tidak mengusulkan


M

ng

pemberhentian bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil
on
gu

Halaman 27 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri

si
memberhentikan bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau
wakil walikota;

ne
ng
8. Dengan demikian Menteri Dalam Negeri mempunyai kewenangan untuk
memberhentikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota
sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

do
gu Jelas bahwa Menteri Dalam Negeri mempunyai hak dan kewajiban untuk
bertindak sesuai dengan kewenangannya dalam mengatur tata

In
A
pemerintahan di daerah. sehingga dengan demikian, maka tindakan
Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat telah tepat dan
ah

lik
benar dalam menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara in litis;
9. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
dalam pertimbangan hukumnya tidak memberikan pertimbangan yang
am

ub
cukup dengan mengabaikan Putusan Nomor 1220/Pid.Sus/2016/PN.Plg
tanggal 13 September 2016, dan hanya memberikan pertimbangan
ep
hukum berkaitan dengan asas legalitas dalam kaitannya dengan
k

prosedur yang harus dilalui oleh Pemohon Kasasi dahulu Pembanding


ah

semula Tergugat. Dimana perkara nomor 1220/Pid.Sus/2016/PN.Plg


R

si
tanggal 13 September 2016 diputus dengan amar sebagai berikut:
Mengadili:

ne
ng

1. Menyatakan terdakwa Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi, SPsi Alias Ofi


Bin Mawardi Yahya telah terbukti secara sah dan menyakinkan

do
gu

bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika


Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan kedua;
2. Memerintahkan Terdakwa menjalani pengobatan dan/atau perawatan
In
A

melalui rehabilitasi medis dan sosial selama: 6 (enam) bulan;


3. Memerintahkan masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan
ah

lik

melalui rehabilitasi yang telah dijalani oleh terdakwa, diperhitungkan


sebagai masa menjalani hukuman;
m

ub

4. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) buah pot tanpa berisi cairan urine;
ka

- 1 (satu) bungkus plastic bening tanpa berisi rambut An. Ahmad


ep

Wazir Nofiadi Mawardi.SPSi Alias Ofi Bin Mawardi Yahya serta;


ah

- 1 (satu) unit HP Nokia warna merah model 1280 Type : RM-647


R

berikut simcard sempati:


es

Dirampas untuk dimusnahkan;


M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar

si
Rp.5.000,00,- (lima ribu rupiah);
Bahwa atas putusan tersebut telah membuktikan bahwa Sdr. Ahmad

ne
ng
Wazir Nofiadi Mawardi.S.Psi telah melanggar unsur dalam Pasal 127
ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 dan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

do
gu pidana. Oleh karena itu, kebijakan dan tindakan yang dilakukan Pemohon
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat yang memberhentikan

In
A
Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat dari jabatannya
sebagai Bupati Ogan Ilir, merupakan langkah-langkah konkrit aparatur
ah

lik
Negara dalam upaya deteksi dini yang merupakan ancaman terhadap
pertahanan negara yang harus segera ditangani;
Dengan demikian secara yuridis, tindakan Pemohon Kasasi dahulu
am

ub
Pembanding semula Tergugat atas Termohon Kasasi dahulu Terbanding
semula Penggugat tersebut adalah dalam rangka Pencegahan dan
ep
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika dikalangan
k

Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Ogan Ilir;


ah

10. Bahwa berdasarkan Putusan nomor 1220/Pid.Sus/2016/PN.Plg tanggal


R

si
13 September 2016 a quo, dan mengacu pada ketentuan Pasal 78 ayat
(2) huruf b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

ne
ng

Daerah yang menyatakan :


Pasal 78

do
gu

Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:
a. berakhir masa jabatannya;
In
A

b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau


berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
ah

lik

Selanjutnya Penjelasan Pasal 78 ayat (2) huruf b menyatakan:


Yang dimaksud dengan “tidak dapat melaksanakan tugas secara
m

ub

berkelanjutan atau berhalangan tetap” dalam ketentuan ini adalah


menderita sakit yang mengakibatkan fisik atau mental tidak berfungsi
ka

secara normal yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang


ep

berwenang dan/atau tidak diketahui keberadaannya;


ah

Penjelasan Pasal 78 ayat (2) huruf b memperkuat pertimbangan hukum


R

Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Penggugat untuk


es

memberhentikan Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula


M

ng

Penggugat karena keadaan kesehatan Termohon Kasasi dahulu


on
gu

Halaman 29 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbanding semula Penggugat yang tidak layak menduduki jabatannya

si
sebagai Bupati Ogan Ilir;
11. In casu dapat dinyatakan bahwa Pengadilan Negeri Palembang yang

ne
ng
memutus perkara Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula
Penggugat juga telah menguatkan Penerbitan Keputusan Objek sengketa
a quo. Dimana Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat

do
gu divonis dengan hukuman rehabilitasi selama 6 (enam) bulan sehingga
mengakibatkan Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat

In
A
tidak dapat melaksanakan roda pemerintahan dalam jabatannya sebagai
Bupati Ogan Ilir selama 6 (enam) bulan berturut-turut. Atas dasar
ah

lik
tersebut maka pemberhentian Termohon Kasasi dahulu Terbanding
semula Penggugat sudah tepat;
Dengan demikian Keputusan objek sengketa yang diterbitkan Pemohon
am

ub
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat telah tepat dan benar serta
memenuhii ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ep
12. Oleh karena Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
k

Jakarta telah memberikan pertimbangan yang menyimpang sehingga


ah

memenuhi syarat “salah menerapkan atau melanggar hukum yang


R

si
berlaku” agar dapat dinyatakan batal oleh Majelis Hakim Agung, terhadap
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor

ne
ng

298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016;


13. Berdasarkan uraian tersebut maka secara fakta hukum Majelis Hakim

do
gu

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah salah dan keliru
dengan tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukup karena
hanya mengambil alih pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
In
A

Tata Usaha Negara Jakarta tanpa mempertimbangkan berkas-berkas


bukti-bukti dan pernyataan Saksi yang diajukan Pemohon Kasasi dahulu
ah

lik

Pembanding semula Tergugat. Argumentasi Pemohon Kasasi dahulu


Pembanding semula Tergugat ini dikuatkan melalui :
m

ub

1. Yurisprudensinya Mahkamah Agung RI, Tanggal 22-7-1970 No.638


K/Sip/1969 menyatakan:
ka

“Putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang


ep

kurang cukup dipertimbangkan (onvoeldoende gemotiveerd) harus


ah

dibatalkan”;
R

Dalam perkara : Cijo lawan Hardjoprajitno alias Bungkik dkk;


es

Dengan susunan Majelis : 1. Prof. R. Soebekti, SH 2. Indroharto SH ,


M

ng

3. D.H. Lumbanradja SH.;


on
gu

Halaman 30 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Yurisprudensinya Mahkamah Agung RI, Tanggal 19-8-1972 No.9

si
K/Sip/1972 menyatakan:
“Putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang

ne
ng
kurang cukup dipertimbangkan (onvoeldoende gemotiveerd) harus
dibatalkan”;
Dalam perkara : Dulkapi lawan Kartosuwardjo cs;

do
gu Dengan susunan Majelis 1. Prof. R. Sardjono SH 2. D.H.
Lumbanradja SH , 3. R.Z. Asikin Kusumah Atmadja SH.;

In
A
3. Yurisprudensinya Mahkamah Agung RI, Tanggal 4-7-1961 No.384
K/Sip/1961 menyatakan:
ah

“Pendirian Pengadilan Tinggi yang tanpa mengadakan penyelidikan,

lik
merupakan pendirian yang tidak cukup beralasan hukum”;
Dalam perkara : Ny. Soedinem Wignyosoesastro lawan
am

ub
Sastrowarono;
Dengan susunan Majelis 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro 2. Mr. R
ep
Subekti , 3. Mr. R.Wirjono Kusumo.;
k

Dengan demikian karena Judex Factie dalam memutus perkara a quo


ah

tanpa memeriksa kembali mengenai fakta-fakta ataupun mengenai


R

si
penerapan hukumnya dan hanya mempertimbangkan dengan
menyetujui dan menjadikan alasan-alasan sendiri hal-hal yang

ne
ng

dikemukakan sebelumnya oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata


Usaha Negara Jakarta diperkuat oleh ketentuan hukum dan

do
gu

yurisprudensi tersebut, Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha


Negara Jakarta Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21
November 2016 Jo Nomor 77/G/20116/PTUN.JKT tanggal 15
In
A

Agustus 2016 menjadi cacat yuridis sehingga harus batal demi


hukum;
ah

lik

14. Bahwa penerbitan objek sengketa telah melalui ketentuan peraturan


perundang-undangan, sehingga penerbitan objek sengketa a quo tidak
m

ub

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku. Alasan hukum yang mendasari penerbitan objek gugatan a quo
ka

oleh Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat adalah


ep

adanya pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan


ah

yang berlaku. Dimana Pasal 67 huruf b dan d Undang-Undang Nomor 23


R

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, “Kewajiban kepala daerah dan


es

wakil kepala daerah meliputi: ... b. menaati seluruh ketentuan peraturan


M

ng

perundang-undangan … d. menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan


on
gu

Halaman 31 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah.“ Hal ini terkait

si
dengan tindakan Penggugat yang telah melakukan kejahatan narkoba
yang merupakan norma peraturan perundang-undangan yang telah

ne
ng
dilanggar oleh Penggugat;
15. Bahwa Presiden Joko Widodo telah mengatakan gawat darurat terhadap
Narkoba. Dimana secara langsung Presiden Jokowi Widodo juga

do
gu menyerukan kepada Jajaran Menteri serta Kepala Daerah dalam
pemerintahannya untuk memerangi Narkoba. Dan memberikan ganjaran

In
A
terhadap bawahan dalam tatanan Pemerintahannya, apabila terjadi
pelanggaran terhadap penyalahgunaan Narkoba;
ah

lik
Dalam konferensi Pers-nya Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan,
”berdasarkan data, kira-kira ada 50 orang di Indonesia yang meninggal
dunia setiap hari karena penyalahgunaan narkoba. Jika dikalkulasi dalam
am

ub
setahun, ada sekitar 18.000 jiwa meninggal dunia karena penggunaan
narkoba. Angka itu belum termasuk 4,2 juta pengguna narkoba yang
ep
direhabilitasi dan 1,2 juta pengguna yang tidak dapat direhabilitasi. Kondisi
k

saat ini sudah masuk level darurat. "Ada sebuah situasi yang sudah sangat
ah

darurat. Semuanya harus kerja sama karena kondisinya menurut saya


R

si
sudah sangat darurat," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan
dalam pembukaan rakornas pemberantasan narkoba di Gedung Bidakara,

ne
ng

Jakarta, Rabu (4/2/2015). Setahun meninggal 18.000 akibat narkotika,


coba bayangkan," Karena alasan ini presiden, meminta lembaga penegak

do
gu

hukum, kepala daerah, dan komunitas masyarakat untuk berperan aktif


dan tidak menganggap remeh peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia
memastikan tidak akan mengabulkan grasi jika kasusnya menyangkut
In
A

pada pengedar narkoba. "Ini bukan angka kecil, sudah darurat," ujarnya.
16. “Republik Indonesia sudah sampai ke tahap darurat narkoba. sehingga ia
ah

lik

tidak akan mengabulkan grasi yang diajukan pengedar narkoba.


Dikarenakan hal tersebut diatas, maka diperlukan tindakan konkret atas
m

ub

perilaku terhadap narkotika dan obat/bahan berbahaya dan Pemerintah


perlu memberi efek jera bagi pelaku tindak pidana narkotika karena sangat
ka

merugikan dan berbahaya bagi kehidupan manusia, masyarakat, bangsa,


ep

dan negara serta ketahanan nasional Indonesia. Ada sebanyak 40-50


ah

orang di Indonesia yang meninggal setiap hari karena narkoba,


R

Berdasarkan statistik yang dia kemukakan, di Indonesia telah terdapat 4,5


es

juta orang yang terkena serta ada 1,2 juta orang yang sudah tidak bisa
M

ng

direhabilitasi karena kondisinya dinilai terlalu parah”;


on
gu

Halaman 32 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan penjelasan presiden tersebut maka dapat dinyatakan bahwa,

si
negara Republik Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba sehingga
kejahatan narkoba merupakan kejahatan dengan prioritas utama untuk

ne
ng
diberantas. Oleh karena itu tindakan hukum Tergugat dalam menerbitkan
objek sengketa telah tepat dan sesuai dengan tujuan utama pemerintah
dalam melaksanakan penyelenggaraan tata pemerintahan.

do
gu 17. Bahwa mengacu pada Konsiderans Menimbang Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika huruf e yang menyatakan:

In
A
“Bahwa tindak pidana Narkotika telah bersifat transnasional yang
dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi
ah

lik
canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak
menimbulkan korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang
sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.”;
am

ub
dan ketentuan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika yang menyebut secara jelas, bahwa dalam rangka pencegahan
ep
dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
k

prekursor narkotika dibentuklah Badan Narkotika Nasional. Kemudian


ah

dipertegas dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 yang


R

si
memperjelas mengenai tugas dan kewenangan Badan Narkotika Nasional,
diantaranya adalah mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan

ne
ng

peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, serta memantau,


mengarahkan dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam rangka

do
gu

memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkotika dimaksud;


18. Dengan memperhatikan pada ketentuan tersebut diatas maka
pemberhentian Kepala daerah yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi
In
A

dahulu Pembanding semula Tergugat, telah sesuai dengan peraturan


perundang-undangan. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa prosedur
ah

lik

penerbitan Keputusan a quo telah sesuai dan taat asas berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m

ub

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
ka

berpendapat:
ep

Bahwa alasan-alasan Pemohon Kasasi tersebut dapat dibenarkan,


ah

karena Judex Facti telah keliru dan salah dalam menerapkan hukum oleh sebab
R

itu harus dibatalkan dengan pertimbangan sebagai berikut:


es

1. Bahwa Putusan Judex Facti terlalu prosedural/formalistis, dalam penegakan


M

ng

hukum terlalu berat ke aspek Kepastian Hukum tetapi tidak


on
gu

Halaman 33 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu Keadilan dan Manfaat dari

si
penegakan hukum tersebut;
2. Bahwa bahaya narkotika adalah ancaman serius bagi keselamatan bangsa

ne
ng
dan negara bahkan masyarakat dunia (untuk Indonesia dalam keadaan
darurat), berbahaya jika dilakukan oleh seorang Warga Negara, apalagi
kalau pelakunya berkedudukan sebagai Kepala Daerah (Bupati);

do
gu 3. Bahwa Termohon Kasasi menjadi Terpidana dalam perkara Pidana Khusus
Narkotika No. 1229/Pid.Sus/2016/PN.Plg tanggal 13 September 2016

In
A
dengan amar putusan sebagai berikut :
Mengadili :
ah

lik
- Menyatakan terdakwa Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi, SPsi Alias Ofi Bin
Mawardi Yahya telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi
am

ub
diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Memerintahkan Terdakwa menjalani pengobatan dan/atau perawatan
ep
melalui rehabilitasi medis dan sosial selama: 6 (enam) bulan;
k

- Memerintahkan masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan


ah

melalui rehabilitasi yang telah dijalani oleh terdakwa, diperhitungkan


R

si
sebagai masa menjalani hukuman;
- Menetapkan barang bukti berupa:

ne
ng

- 1 (satu) buah pot tanpa berisi cairan urine;


- 1 (satu) bungkus plastic bening tanpa berisi rambut An. Ahmad

do
gu

Wazir Nofiadi Mawardi.SPSi Alias Ofi Bin Mawardi Yahya serta;


- 1 (satu) unit HP Nokia warna merah model 1280 Type : RM-647
berikut simcard sempati;
In
A

Dirampas untuk dimusnahkan;


- Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar
ah

lik

Rp.5.000,00,- (lima ribu rupiah);


4. Bahwa perbuatan Termohon Kasasi yang terbukti melakukan tindak pidana
m

ub

penyalahgunaan narkotika secara substansi telah memenuhi kualifikasi


perbuatan tercela sebagaimana dimaksud dalam ketentauan Pasal 78 ayat
ka

(1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


ep

Daerah beserta penjelasannya;


ah

5. Bahwa adalah bertentangan dengan logika hukum apabila pemberhentian


R

Termohon Kasasi oleh Pemohon Kasasi dibatalkan oleh Pengadilan dengan


es

pertimbangan keadilan formalistik sementara dalam sengketa a quo


M

ng

keadilan substantiflah yang harus dikedepankan. Namun demikian perlu


on
gu

Halaman 34 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diingatkan kepada Pemohon Kasasi untuk tindakan-tindakan lebih lanjut

si
lebih hati-hati memperhatikan rambu-rambu hukum. Pendirian Pengadilan
seperti ini penting agar : “Jangan dikarenakan hal yang esensial/substansial,

ne
ng
maka formalitas-formalitas/prosedur menjadi terlewatkan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut
pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan

do
gu permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA;

In
A
Menimbang, bahwa oleh sebab itu Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT., tanggal 23 November
ah

lik
2016 yang menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
77/G/2016/PTUN-JKT tanggal 15 Agustus 2016 tidak dapat dipertahankan dan
harus dibatalkan. Selanjutnya Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini
am

ub
sebagaimana disebut dalam amar putusan di bawah ini;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Agung telah membaca dan
ep
mempelajari Jawaban Memori Kasasi, namun tidak ditemukan hal-hal yang
k

dapat melemahkan alasan kasasi dari Pemohon Kasasi;


ah

Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan kasasi, maka


R

si
Termohon Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

ne
ng

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985

do
gu

tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
In
A

Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9


Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
ah

lik

2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;


MENGADILI,
m

ub

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : MENTERI


DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA tersebut;
ka

Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta


ep

Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT., tanggal 23 November 2016 yang menguatkan


ah

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT


R

tanggal 15 Agustus 2016;


es

MENGADILI SENDIRI,
M

ng

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


on
gu

Halaman 35 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

si
semua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis, tanggal 20 April 2017 oleh Dr. H. Supandi, S.H.,
M.Hum., Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata

do
gu Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Is Sudaryono, S.H., M.H., dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.,

In
A
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
ah

lik
Anggota Majelis tersebut, dan dibantu oleh Muhammad Aly Rusmin, S.H.,
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
am

ub
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ttd./ ttd./
ep
Is Sudaryono, S.H., M.H. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.
k

ttd./
ah

Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.


R

si
ne
ng

Biaya-biaya Panitera Pengganti,


1. Meterai ................. Rp. 6.000,00 ttd./

do
2. Redaksi ………...... Rp. 5.000,00
gu

Muhammad Aly Rusmin, S.H.


3. Administrasi .......... Rp.489.000,00
Jumlah ….............. Rp.500.000,00
In
A

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
ah

lik

a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
m

ub
ka

H. Ashadi, S.H.
ep

NIP. 19540827 198303 1 002


ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 36 dari 36 halaman Putusan Nomor 128 K/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai