u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 128 K/TUN/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
do
gu MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di
Jalan Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, dalam hal ini
In
memberikan kuasa kepada :
A
1. W. SIGIT PUDJIANTO, S.H., M.H., Kepala Biro Hukum Kemdagri;
2. DR. T. SAIFUL BAHRI, S.H., M.SI., Kabag. Advokasi Hukum pada
ah
lik
Biro Hukum Kemdagri;
3. SYELLI NILA KRESNA, S.H., M.H., Kasubbag Wil I Bag. Advokasi
am
ub
Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;
4. BITNER SAMOSIR, S.H., M.M., Kasubbag Wil III Bag. Advokasi
Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;
ep
k
si
6. SANTOSO TUJI UTOMO, S.H., JFU Subbag, Wilayah I Bag
Advokasi Hukum pada Biro Hukum Kemdagri;
ne
ng
do
8. F. VIOLITA MUTIASARI, S.H., JFU Subbag, Wilayah I Bag Advokasi
gu
Hukum Kemdagri;
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, beralamat kantor di Jalan
ah
lik
melawan:
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. DHABI K GUMAYRA, S.H., M.H.;
si
3. MUHAMMAD FADLI, S.H.;
Ketiganya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasehat
ne
ng
Hukum pada Law Office FAG & Partners, beralamat di Jalan Letnan
Hadin No. 1865, Km. 3,5 Kota Palembang, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 25 Maret 2016;
do
gu Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;
In
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa
ah
lik
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat telah
menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Tergugat di
muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas
am
ub
dalil-dalil sebagai berikut:
A. OBJEK SENGKETA TATA USAHA NEGARA :
ep
Bahwa, Objek Sengketa dalam sengketa Tata Usaha Negara ini adalah
k
si
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
SELATAN, yang dikeluarkan/diumumkan oleh Tergugat pada tanggal 21
ne
ng
do
gu
Menetapkan :
KESATU : Memberhentikan Saudara:
AW. NOFIADI MAWARDI, S.Psi
In
A
lik
ub
Ditetapkan di Jakarta
ep
REPUBLIK INDONESIA
es
ttd
M
ng
TJAHJO KUMOLO
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Untuk selanjutnya disebut Objek Sengketa;
si
B. TENGGANG WAKTU GUGATAN :
Bahwa, Objek Sengketa diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2016
ne
ng
sedangkan gugatan ini didaftarkan dan diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 15 April 2016,
sehingga gugatan yang diajukan Penggugat masih dalam tenggang
do
gu waktu yang ditentukan undang-undang yaitu 90 (sembilan puluh) hari
sejak dikeluarkannya/diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat atau
In
A
diterimanya Surat Keputusan a quo oleh Penggugat. (vide Pasal 55
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ah
lik
Peradilan Tata Usaha Negara);
C. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA :
1. Bahwa, berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik
am
ub
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
ep
Keputusan Tata Usaha Negara didefinisikan sebagai:
k
yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang
R
si
berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
ne
ng
do
gu
lik
ub
2021;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
NOFIADI MAWARDI, S.Psi (Penggugat) sebagaimana yang tertera
si
dalam diktum KESATU;
4. Bahwa, Objek Sengketa tidak lagi membutuhkan persetujuan dari
ne
ng
instansi tertentu baik bersifat vertikal maupun horizontal, sehingga
surat keputusan tersebut bersifat final dan telah menimbulkan akibat
hukum, yakni Penggugat secara nyata telah diberhentikan dan tidak
do
gu dapat lagi menduduki jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir Provinsi
Sumatera Selatan, dan tidak lagi mendapatkan fasilitas sebagaimana
In
A
seorang Bupati (kepala daerah);
5. Bahwa, berdasarkan uraian diatas Objek Sengketa nyata-nyata
ah
lik
merupakan penetapan tertulis (beschikking) yang dikeluarkan oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum
yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat
am
ub
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Republik
ep
Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-
k
si
Jakarta berwenang untuk memeriksa dan memutuskan gugatan ini;
D. KEPENTINGAN DAN KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT :
ne
ng
do
gu
lik
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau direhabilitasi”;
m
ub
berikut:
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan diambil Sumpah Jabatan sebagai Bupati oleh Gubernur
si
Sumatera Selatan pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2016, (P-03);
2. Bahwa, pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016 Penggugat
ne
ng
diberhentikan sementara sebagai Bupati Ogan Ilir oleh Tergugat
berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 – 3020, TAHUN 2016 TENTANG
do
gu PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI OGAN ILIR PROVINSI
SUMATERA SELATAN, tanggal 18 Maret 2016, (P-04);
In
A
3. Bahwa, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2016 Penggugat
diberhentikan sebagai Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan
ah
lik
berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
am
ub
SELATAN, tanggal 21 Maret 2016, (P-05);
4. Adapun kronologis peristiwa sampai dengan keluarnya/diterbitkannya
ep
Objek Sengketa, adalah sebagai berikut :
k
4.1. Bahwa, pada tanggal 13 Maret 2016 sekira jam 17.00 Wib,
ah
si
Mahmud Badaruddin II (Palembang) dengan tujuan ke Jakarta
untuk menghadiri acara kedinasan. Baru berjalan sekitar 200
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menunjukkan surat-surat kelengkapan sebagaimana prosedur
si
pemeriksaan seorang Kepala Daerah;
4.3. Bahwa, sampai dengan pukul 22.00 wib dialog dengan petugas
ne
ng
tidak membuahkan hasil dan pihak petugas tidak pernah
memperlihatkan surat apapun kepada penasehat hukum,
sehingga penasehat hukum menolak untuk menyerahkan
do
gu Penggugat;
4.4. Bahwa, pada pukul 22.30 petugas yang mengatasnamakan
In
A
BNN tersebut mendobrak masuk secara paksa ke rumah
Penggugat sambil menembakkan senjata ke atas menangkap
ah
lik
setiap orang yang berada di rumah Penggugat termasuk para
tamu, serta meminta keluarga menyerahkan Penggugat;
4.5. Bahwa, atas izin keluarga pada sekitar pukul 22.30
am
ub
Penggugat bersama-sama penasehat hukum dan petugas BNN
diantar ke kantor BNN Provinsi Sumatera Selatan di Palembang
ep
dan esok harinya tanggal 14 Maret 2016 Penggugat dari
k
si
BNN;
4.6. Bahwa, pada saat Penggugat masih berstatus sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.8. Bahwa, berdasarkan uraian kronologis tersebut di atas, banyak
si
sekali kejanggalannya, baik mulai dari proses penangkapan
sampai dengan dikeluarkannya Objek Sengketa oleh Tergugat.
ne
ng
Pertama, proses penangkapan Penggugat sangat dipaksakan
dan berlangsung sangat represif dengan menghadirkan
sejumlah wartawan lokal maupun nasional media cetak maupun
do
gu elektronik yang secara massif difasilitasi untuk meliput proses
penangkapan Penggugat. Kedua, pemberitaan lokal maupun
In
A
nasional, baik media cetak maupun media elektronik seolah
didesain sedemikian rupa selama dua minggu full memberitakan
ah
lik
bahwa Penggugat adalah bandar narkoba, pengedar narkoba
dengan kekayaan hasil peredaran narkoba, dan ada pesta
narkoba di rumah Penggugat, yang tujuannya tak lain adalah
am
ub
untuk membunuh reputasi, nama baik, moral dan integritas
(character assassination) Penggugat. Ketiga, setelah opini
ep
publik terbentuk seolah-olah Penggugat adalah “Penjahat kelas
k
si
pada hari Jumat dan kemudian 2 hari berselang (sabtu dan
minggu) yaitu hari Senin dikeluarkan SK Pemberhentian „tetap‟
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P/III/2016, Perihal: Keberatan terhadap; 1). KEPUTUSAN MENTERI
si
DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 - 3020
TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN SEMENTARA BUPATI
ne
ng
OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 18 Maret
2016, dan 2). KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 131.16 - 3030 TAHUN 2016 TENTANG
do
gu PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA
SELATAN, tanggal 21 Maret 2016, (vide Pasal 75 Undang-Undang
In
A
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan), (P-06);
ah
lik
6. Bahwa, Objek Sengketa diterbitkan tanggal 21 Maret 2014,
sedangkan Penggugat mengajukan keberatan administrasi tanggal
28 Maret 2016 (bukti tanda terima surat), (P-07). Artinya pengajuan
am
ub
keberatan administrasi terhadap Objek Sengketa masih dalam masa
tenggang yaitu 7 (tujuh) hari dari 21 (dua puluh satu) hari
ep
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang
k
Pemerintahan;
R
si
7. Bahwa, sejak Penggugat memasukan keberatan administrasi kepada
Tergugat (tanggal 28 Maret 2016), sampai dengan Penggugat
ne
ng
do
gu
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja, dan jika Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan tidak menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu 10
ah
lik
ub
permohonan keberatan;
8. Bahwa, pada tanggal 18 April 2016, Penggugat telah mengirim Surat
ka
dan ditembuskan kepada Tergugat dan Plt. Bupati Ogan Ilir, Perihal:
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan sudah didaftarkannya gugatan TUN di Pengadilan Tata
si
Usaha Negara Jakarta terhadap keputusan a quo;
9. Bahwa, Surat Penggugat Nomor 34/Srt.Kl/FAG-P/IV/2016 tanggal 18
ne
ng
April 2016 dilatarbelakangi karena ada kekisruan di DPRD Kabupaten
Ogan Ilir yang dipicu oleh Surat Gubernur Sumatera Selatan Nomor
130/1036/II/2016 (P-09), yang ditujukan kepada Ketua DPRD
do
gu Kabupaten Ogan Ilir, Perihal Usul Pengangkatan Sdr. H.M. Ilyas Panji
Alam, SH., SE., MM Wakil Bupati Ogan Ilir sebagai Bupati Ogan Ilir
In
A
Periode 2016 – 2021 dan Usul Pemberhentian Sdr. H.M. Ilyas Panji
Alam sebagai Wakil Bupati Ogan Ilir Periode 2016 – 2021, tanggal 4
ah
lik
April 2016;
10. Dengan demikian, berdasarkan uraian angka 1 s/d angka 9 diatas
Penggugat memiliki legal standing/kedudukan hukum untuk
am
ub
mengajukan Gugatan Tata Usaha Negara atas KEPUTUSAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16
ep
- 3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN
k
si
Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ne
ng
Negara;
E. ALASAN DAN DASAR GUGATAN :
do
gu
lik
ub
alasan dan dasar gugatan dalam perkara a quo, adalah sebagai berikut:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
si
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dirumuskan
sebagai berikut:
ne
ng
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan
sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
do
gu pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, tindak pidana
korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap
In
A
keamanan negara, dan/atau perbuatan lain yang dapat
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
ah
lik
(2) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang menjadi
terdakwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberhentikan
sementara berdasarkan register perkara di Pengadilan;
am
ub
I.1. Bahwa, berdasarkan aturan hukum tersebut Pemberhentian
Sementara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tanpa
ep
melalui usulan DPRD harus berdasarkan register perkara di
k
si
Pada saat Tergugat menerbitkan KEPUTUSAN MENTERI
DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16-
ne
ng
do
gu
lik
pengadilan;
I.2. Dengan demikian telah terjadi “kesalahan prosedur” dalam
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diatur dalam Pasal 71 ayat (1) huruf a beserta Penjelasan
si
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan;
ne
ng
II. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 131.16-3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN
BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21
do
gu Maret 2016, (Objek Sengketa) bertentangan dengan Pasal 80 dan
Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014
In
A
tentang Pemerintahan Daerah;
II.1. Bahwa, Tergugat berwenang memberhentikan Penggugat,
ah
lik
namun pelaksanaan dari kewenangan tersebut harus mengikuti
prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundangan-
undangan yaitu, Pasal 80 dan Pasal 81 Undang-Undang
am
ub
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, yang mana prosedur pemberhentiannya
ep
dapat melalui DPRD atau tanpa melalui DPRD langsung oleh
k
pemerintah pusat;
ah
si
Daerah baik melalui DPRD maupun lansung oleh pemerintah
pusat sama-sama mensyaratkan adanya “Putusan Mahkamah
ne
ng
do
gu
Pasal 80
(1) Pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
ah
lik
ub
ketentuan:
a. pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jabatan, tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah
si
dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 67 huruf b, atau melanggar larangan bagi
ne
ng
kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1), kecuali
huruf c, huruf i, huruf j, dan/atau melakukan perbuatan
do
gu tercela;
Pasal 81
In
A
(1) Dalam hal DPRD tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1),
ah
lik
Pemerintah Pusat memberhentikan kepala daerah dan/atau
wakil kepala daerah yang:
a. melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah/wakil
am
ub
kepala daerah;
b. tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan wakil
ep
kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67
k
huruf b;
ah
si
76 kecuali huruf c, huruf i, dan huruf j; dan/atau
d. melakukan perbuatan tercela;
ne
ng
do
gu
daerah;
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah
lik
ub
pada Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(bestaansvoorwaarde) dalam Surat Keputusan Pemberhentian
si
Penggugat atau Objek Sengketa;
II.4. Bahwa, dalam konsideran menimbang huruf a, b, dan c Objek
ne
ng
Sengketa tidak ditemukan satupun dasar hukum menimbang
berupa “Putusan Mahkamah Agung” sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-
do
gu Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Oleh karena Objek Sengketa tidak
In
A
didasarkan pada “Putusan Mahkamah Agung”, maka sudah
dapat dipastikan bahwa Objek Sengketa diterbitkan dengan
ah
lik
tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan khususnya yang diatur dalam Pasal 80
Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
am
ub
2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan demikian menurut
hemat kami Objek Sengketa selain mengandung kekurangan
ep
syarat substansi yang seharusnya dipenuhi dalam suatu
k
si
dipenuhi berdasarkan peraturan perundang-undangan dalam
Objek Sengketa menjadikan keputusan tersebut bertentangan
ne
ng
do
gu
Sengketa, dinyatakan:
“Bahwa Sdr. AW. Noviadi Mawardi, S.Psi Bupati Ogan Ilir telah
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tangan merupakan syarat dari adanya surat persetujuan tertulis
si
dari Menteri dalam hal akan dilakukannya proses penyidikan
terhadap Bupati dan/atau Wakil Bupati sebagaimana diatur
ne
ng
dalam Pasal 90 ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, sebagaimana dinyatakan
sebagai berikut:
do
gu (1) Tindakan penyidikan yang dilanjutkan dengan penahanan
terhadap gubernur dan/atau wakil gubernur memerlukan
In
A
persetujuan tertulis dari Presiden dan terhadap bupati
dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali
ah
lik
kota memerlukan persetujuan tertulis dari Menteri;
(2) Dalam hal persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak diberikan, dalam waktu paling lambat
am
ub
30 (tiga puluh) Hari terhitung sejak diterimanya
permohonan, dapat dilakukan proses penyidikan yang
ep
dilanjutkan dengan penahanan;
k
si
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan;
atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
si
Pemerintahan Daerah);
II.7. Bahwa, merujuk pada aturan hukum Pasal 83 dan Pasal 90 ayat
ne
ng
(1), (2), dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, adanya kondisi
tertangkap tangan maupun status tersangka tindak pidana
do
gu bukanlah menjadi syarat untuk diterbitkannya Surat Keputusan
Pemberhentian bagi Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala
In
A
Daerah. Dengan demikian Objek Sengketa yang diterbitkan oleh
Tergugat yang mana pada konsideran menimbang huruf b
ah
lik
mencantumkan status tertangkap tangan dan tersangka atas
Penggugat tidaklah dapat dijadikan syarat yang menggantikan
syarat substansi, yaitu “Putusan Mahkamah Agung”
am
ub
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a dan
Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ep
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
k
si
BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21
Maret 2016, (Objek Sengketa) bertentangan Asas-asas Umum
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 80 ayat (1) huruf a dan Pasal 81 ayat (3) Undang-
si
Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Tergugat telah tidak memberikan
ne
ng
kepastian hukum kepada Penggugat dikarenakan Putusan a
quo tidak didasari pada “Putusan Mahkamah Agung” yang
merupakan syarat „substansi‟ yang harus dipenuhi atau harus
do
gu ada (bestaansvoorwaarde) dalam proses Pemberhentian
Penggugat. Dengan demikian, tindakan menerbitkan
In
A
Keputusan dengan mengesampingkan prosedur dan syarat-
syarat yang telah diatur dalam Peraturan Perundang-
ah
lik
undangan merupakan bentuk ketidak pastian hukum;
Disamping itu oleh karena Penggugat pada saat ini perkaranya
telah masuk ranah proses penyidikan di BNN, maka untuk
am
ub
menghormati asas kepastian hukum dan asas Presumption of
Innocence atau asas praduga tak bersalah sebagaimana yang
ep
tercantum dalam Penjelasan Umum KUHAP angka ke 3 huruf
k
si
sedang berjalan sampai dengan adanya putusan yang
berkekuatan hukum tetap;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2014 (Objek
si
Sengketa). Apa yang menjadi alasan Tergugat menerbitkan
keputusan pemberhentian Penggugat dengan tergesa-gesa?
ne
ng
Atau apa motif dibalik pemberhentian Penggugat secara
cepat?, padahal Penggugat belum juga ditetapkan sebagai
Terdakwa;
do
gu III.3. Asas Keterbukaan :
Bahwa, yang dimaksud dengan Asas Keterbukaan adalah
In
A
asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif
ah
lik
tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan
dan rahasia Negara. Dalam hubungannya dengan Objek
am
ub
Sengketa, Tergugat telah melanggar asas ini dikarenakan
Tergugat dalam melaksanakan kewajibannya tidak berlaku
ep
jujur dan diskriminatif, hal ini dapat dibuktikan dari tindakan
k
si
tanpa menunggu status Penggugat menjadi Terdakwa, dan
kemudian berselang dua hari Sabtu dan Minggu yaitu hari
ne
ng
do
gu
Pemerintahan Daerah;
III.4. Asas Proporsionalitas :
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berlaku dalam rangka menerbitkan Putusan yang
si
memberhentikan Penggugat;
III.5. Asas Profesionalitas :
ne
ng
Bahwa yang dimaksud dengan Asas Profesionalitas adalah
asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
do
gu berlaku. Dalam hubungannya dengan Objek Sengketa,
Tergugat telah melanggar ketentuan asas ini dikarenakan
In
A
keputusan Tergugat a quo tidak berimbang, tidak adil, dan
tidak jujur, karena mengenyampingkan dasar hukum Peraturan
ah
lik
bersalah” (Presumption of Innocence) sampai dengan adanya
putusan pengadilan yang berkekuatan tetap;
am
ub
III.6. Asas Akuntabilitas :
Bahwa, yang dimaksud dengan Asas Akuntabilitas adalah
ep
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
k
si
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Usaha Negara, dalam hal ini telah melanggar atau setidak-
si
tidaknya tidak melaksanakan atau mengabaikan Asas-asas
Umum Pemerintahan yang Baik. Dengan demikian sudah
ne
ng
seharusnya Surat Keputusan Tergugat yang menjadi Objek
Sengketa dinyatakan batal dan sudah seharusnya Tergugat
mencabut kembali Surat Keputusan yang menjadi Objek
do
gu Sengketa tersebut;
F. MOHON PENUNDAAN PELAKSANAAN OBYEK SENGKETA :
In
A
Bahwa, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta untuk menunda pelaksanaan Objek Sengketa
ah
lik
selama pemeriksaan perkara sampai ada putusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap, dan mohon agar Majelis Hakim
dapat memutus terlebih dahulu permohonan penundaan pelaksanaan
am
ub
Objek Sengketa dari pokok sengketanya. Sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 67 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia
ep
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, yang
k
si
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dibawah kepemimpinan Plt. Bupati Ogan Ilir (Wakil Bupati Ogan Ilir
R
periode 2016-2021);
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Tata Usaha Negara maka akan sangat sulit untuk
si
mengembalikan apa yang telah dilaksanakan berdasarkan Surat
Keputusan a quo;
ne
ng
3. Bahwa, ada kepentingan Penggugat jika Objek Sengketa
dilaksanakan karena Keputusan a quo menjadi dasar Keputusan
pemberhentian Wakil Bupati Ogan Ilir yang selanjutnya menjadi dasar
do
gu keputusan pengangkatan Plt. Bupati Ogan Ilir menjadi Bupati Ogan
Ilir Periode 2016-2021;
In
A
4. Bahwa, perlu adanya penundaan pengangkatan Bupati yang baru,
guna menghindari kesalahan dasar hukum yang diambil untuk
ah
lik
memberhentikan pejabat yang lama, kesalahan dasar hukum itulah
yang dikhawatirkan terjadi keadaan di mana jabatan Bupati yang
lama (keburu) lepas, sementara pejabat yang baru belum diangkat,
am
ub
atau pejabat yang baru sudah diangkat, namun pejabat yang lama
masih belum pasti diberhentikan;
ep
5. Bahwa, kasus yang sedang dihadapi oleh Penggugat sekarang
k
si
78 ayat (2) huruf f jo Pasal 80, 81 UU No. 23 Tahun 2014;
6. Bahwa, dijelaskan pada penjelasan Pasal 78 ayat (2) huruf f , yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar memberikan putusan sebagai
berikut:
ne
ng
DALAM PENUNDAAN :
1. Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan Objek Sengketa;
2. Memerintahkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan KEPUTUSAN
do
gu MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 –
3030 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR
In
A
PROVINSI SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016 sampai adanya
putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam perkara ini;
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan/menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
am
ub
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131.16 – 3030 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN,
ep
tanggal 21 Maret 2016;
k
si
2016 TENTANG PEMBERHENTIAN BUPATI OGAN ILIR PROVINSI
SUMATERA SELATAN, tanggal 21 Maret 2016;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempertimbangkan kejadian tertangkap tangan. Sementara kejadian
si
tertangkap tangan tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional
selaku lembaga yang berwenang melakukan penangkapan;
ne
ng
Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo mendasarkan
pada surat Badan Narkotika Nasional B/813/III/KA/PB.00.00/2016/
BNN tanggal 21 Maret 2016. Sedangkan posita gugatan Penggugat
do
gu dalam gugatan a quo lebih kepada bentuk keberatan terkait dengan
penangkapan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional;
In
A
Di lain sisi dalam Petitum gugatannya pada angka 2 (dua) gugatan
a quo, Penggugat justru memohon ”Menyatakan batal atau tidak sah
ah
lik
Nomor 131.16-3030 Tahun 2016 tentang Pemberhentian Bupati Ogan
Ilir Provinsi Sumatera Selatan, tanggal 21 Maret 2016”;
Bahwa, di dalam Petitum angka 3 (tiga) gugatan a quo, Penggugat
am
ub
memohon ”Mewajibkan Tergugat mencabut Nomor 131.16-3030 Tahun
2016 tentang Pemberhentian Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera
ep
Selatan, tanggal 21 Maret 2016”;
k
si
terkait penangkapan Penggugat. Dimana selanjutnya hal ini dijadikan
alasan dalam konsideran menimbang dalam objek sengketa a quo;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Secara fakta hukum posisi atau kedudukan Tergugat tidak signifikan
si
apabila Penggugat mendalilkan keberatan Penggugat terhadap proses
penangkapan Penggugat. Sehingga tidak tepat bila memasukkan
ne
ng
Tergugat sebagai Pihak yang digugat dalam perkara a quo;
Berdasarkan argumentasi tersebut di atas, maka Tergugat mohon pada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan
do
gu bahwa Penggugat tidak tepat menggugat Tergugat dalam perkara a quo dan
menyatakan gugatan Error In Subjecto;
In
A
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT
ah
lik
tanggal 15 Agustus 2016 yang amarnya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;
am
ub
DALAM PENUNDAAN:
- Menolak permohonan penundaan pelaksanaan surat keputusan objek
ep
sengketa;
k
si
2. Menyatakan batal Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 131.16 – 3030 Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 Tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Putusan
Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT., tanggal 23 November 2016;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Permohonan tersebut diikuti
si
dengan Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta tersebut pada tanggal 21 Desember 2016;
ne
ng
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi yang pada tanggal 27
Desember 2016 telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi,
diajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi) yang diterima di
do
gu Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 05 Januari
2017;
In
A
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
ah
lik
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
am
ub
Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat diterima;
ALASAN KASASI
ep
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
k
si
PT.TUN.JKT yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta telah diterima oleh Pemohon Kasasi dahulu Pembanding
ne
ng
do
gu
lik
ub
Agung”;
ep
Sehingga Memori Kasasi ini diajukan masih dalam tenggang waktu yang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Republik Indonesia, yang telah diubah terakhir dengan dengan Undang-
si
Undang Nomor 3 Tahun 2009. Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi
dahulu Pembanding semula Tergugat yang didaftarkan di Kepaniteraan
ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 8 Desember 2016,
dan Memori Kasasi ini diajukan pada tanggal 21 Desember 2016 masih
dalam tenggang waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (1)
do
gu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, yang telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;
In
A
Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016 Pemohon
ah
lik
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat, bersama ini mengajukan
Memori Kasasi sebagai berikut :
4. Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat menyatakan
am
ub
sangat keberatan dan sangat tidak sependapat dengan pertimbangan
hukum dan amar putusan Judex Factie Tingkat Banding Nomor
ep
298/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 21 November 2016, yang menguatkan
k
si
tidak benar. Dengan alasan hukum, Judex Factie nyata-nyata tidak
mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yuridis secara keseluruhan
ne
ng
do
gu
lik
ub
karena:
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian permohonan kasasi ini telah sesuai dengan ketentuan
si
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
dimana Judex Factie jelas-jelas telah salah menerapkan hukum sehingga
ne
ng
permohonan kasasi Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula
Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk diajukan ke Mahkamah Agung;
do
gu 5. Berdasarkan alasan dan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa Majelis
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah secara
In
A
keliru memeriksa duduk sengketa dalam perkara a quo, sehingga
putusan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
ah
lik
keliru dalam membuat dan menerapkan hukum yang berlaku dalam
pertimbangan hukum putusan a quo, sehingga tidak cukup pertimbangan,
(Oonvoeldoende Gemotiveerd) maka sudah seharusnya Putusan a quo
am
ub
dibatalkan;
Bahwa Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat, tidak
ep
sependapat dan keberatan atas Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
k
si
Tata Usaha Negara Jakarta telah salah menerapkan atau melanggar hukum
yang berlaku dengan alasan-alasan sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar, oleh
kerena itu pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
ah
lik
ub
Usaha Negara Jakarta ini sangat tidak beralasan hukum karena tidak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Usaha Negara Jakarta tanpa memeriksa perkara kembali baik mengenai
si
fakta-faktanya ataupun mengenai soal penerapan hukumnya dalam
pertimbangan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha
ne
ng
Negara Jakarta, juga sama sekali tidak menggunakan aturan hukum
yang berlaku dalam memberikan pertimbangan hukum dalam Putusan
bandingnya. Yakni dengan hanya mengambil alih dan menyatakan,
do
gu ”Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
berpendapat bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
In
A
Negara Jakarta Nomor 77/G/2016/PTUN-JKT tanggal 15 Agustus 2016
yang dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding ini patutlah
ah
dikuatkan”;
lik
7. Sementara Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
seperti halnya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
am
ub
lebih lanjut tidak mencermati secara teliti ketentuan Pasal 78 ayat (1)
huruf c dan ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ep
tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 123 ayat (1) huruf c dan ayat
k
si
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Untuk lebih jelasnya dikutipkan norma
di atas sebagai berikut :
ne
ng
Pasal 78
(1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah berhenti karena:
do
gu
c. diberhentikan;
(2) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena:
In
A
lik
ub
kesusilaan lainnya;
Selanjutnya Pasal 79 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ka
Dalam Negeri;
R
Pasal 79
es
ng
pemberhentian bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri
si
memberhentikan bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau
wakil walikota;
ne
ng
8. Dengan demikian Menteri Dalam Negeri mempunyai kewenangan untuk
memberhentikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota
sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
do
gu Jelas bahwa Menteri Dalam Negeri mempunyai hak dan kewajiban untuk
bertindak sesuai dengan kewenangannya dalam mengatur tata
In
A
pemerintahan di daerah. sehingga dengan demikian, maka tindakan
Pemohon Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat telah tepat dan
ah
lik
benar dalam menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara in litis;
9. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
dalam pertimbangan hukumnya tidak memberikan pertimbangan yang
am
ub
cukup dengan mengabaikan Putusan Nomor 1220/Pid.Sus/2016/PN.Plg
tanggal 13 September 2016, dan hanya memberikan pertimbangan
ep
hukum berkaitan dengan asas legalitas dalam kaitannya dengan
k
si
tanggal 13 September 2016 diputus dengan amar sebagai berikut:
Mengadili:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar
si
Rp.5.000,00,- (lima ribu rupiah);
Bahwa atas putusan tersebut telah membuktikan bahwa Sdr. Ahmad
ne
ng
Wazir Nofiadi Mawardi.S.Psi telah melanggar unsur dalam Pasal 127
ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 dan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
do
gu pidana. Oleh karena itu, kebijakan dan tindakan yang dilakukan Pemohon
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat yang memberhentikan
In
A
Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat dari jabatannya
sebagai Bupati Ogan Ilir, merupakan langkah-langkah konkrit aparatur
ah
lik
Negara dalam upaya deteksi dini yang merupakan ancaman terhadap
pertahanan negara yang harus segera ditangani;
Dengan demikian secara yuridis, tindakan Pemohon Kasasi dahulu
am
ub
Pembanding semula Tergugat atas Termohon Kasasi dahulu Terbanding
semula Penggugat tersebut adalah dalam rangka Pencegahan dan
ep
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika dikalangan
k
si
13 September 2016 a quo, dan mengacu pada ketentuan Pasal 78 ayat
(2) huruf b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terbanding semula Penggugat yang tidak layak menduduki jabatannya
si
sebagai Bupati Ogan Ilir;
11. In casu dapat dinyatakan bahwa Pengadilan Negeri Palembang yang
ne
ng
memutus perkara Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula
Penggugat juga telah menguatkan Penerbitan Keputusan Objek sengketa
a quo. Dimana Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat
do
gu divonis dengan hukuman rehabilitasi selama 6 (enam) bulan sehingga
mengakibatkan Termohon Kasasi dahulu Terbanding semula Penggugat
In
A
tidak dapat melaksanakan roda pemerintahan dalam jabatannya sebagai
Bupati Ogan Ilir selama 6 (enam) bulan berturut-turut. Atas dasar
ah
lik
tersebut maka pemberhentian Termohon Kasasi dahulu Terbanding
semula Penggugat sudah tepat;
Dengan demikian Keputusan objek sengketa yang diterbitkan Pemohon
am
ub
Kasasi dahulu Pembanding semula Tergugat telah tepat dan benar serta
memenuhii ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ep
12. Oleh karena Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
k
si
berlaku” agar dapat dinyatakan batal oleh Majelis Hakim Agung, terhadap
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
ne
ng
do
gu
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah salah dan keliru
dengan tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukup karena
hanya mengambil alih pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
In
A
lik
ub
dibatalkan”;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Yurisprudensinya Mahkamah Agung RI, Tanggal 19-8-1972 No.9
si
K/Sip/1972 menyatakan:
“Putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang
ne
ng
kurang cukup dipertimbangkan (onvoeldoende gemotiveerd) harus
dibatalkan”;
Dalam perkara : Dulkapi lawan Kartosuwardjo cs;
do
gu Dengan susunan Majelis 1. Prof. R. Sardjono SH 2. D.H.
Lumbanradja SH , 3. R.Z. Asikin Kusumah Atmadja SH.;
In
A
3. Yurisprudensinya Mahkamah Agung RI, Tanggal 4-7-1961 No.384
K/Sip/1961 menyatakan:
ah
lik
merupakan pendirian yang tidak cukup beralasan hukum”;
Dalam perkara : Ny. Soedinem Wignyosoesastro lawan
am
ub
Sastrowarono;
Dengan susunan Majelis 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro 2. Mr. R
ep
Subekti , 3. Mr. R.Wirjono Kusumo.;
k
si
penerapan hukumnya dan hanya mempertimbangkan dengan
menyetujui dan menjadikan alasan-alasan sendiri hal-hal yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah.“ Hal ini terkait
si
dengan tindakan Penggugat yang telah melakukan kejahatan narkoba
yang merupakan norma peraturan perundang-undangan yang telah
ne
ng
dilanggar oleh Penggugat;
15. Bahwa Presiden Joko Widodo telah mengatakan gawat darurat terhadap
Narkoba. Dimana secara langsung Presiden Jokowi Widodo juga
do
gu menyerukan kepada Jajaran Menteri serta Kepala Daerah dalam
pemerintahannya untuk memerangi Narkoba. Dan memberikan ganjaran
In
A
terhadap bawahan dalam tatanan Pemerintahannya, apabila terjadi
pelanggaran terhadap penyalahgunaan Narkoba;
ah
lik
Dalam konferensi Pers-nya Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan,
”berdasarkan data, kira-kira ada 50 orang di Indonesia yang meninggal
dunia setiap hari karena penyalahgunaan narkoba. Jika dikalkulasi dalam
am
ub
setahun, ada sekitar 18.000 jiwa meninggal dunia karena penggunaan
narkoba. Angka itu belum termasuk 4,2 juta pengguna narkoba yang
ep
direhabilitasi dan 1,2 juta pengguna yang tidak dapat direhabilitasi. Kondisi
k
saat ini sudah masuk level darurat. "Ada sebuah situasi yang sudah sangat
ah
si
sudah sangat darurat," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan
dalam pembukaan rakornas pemberantasan narkoba di Gedung Bidakara,
ne
ng
do
gu
pada pengedar narkoba. "Ini bukan angka kecil, sudah darurat," ujarnya.
16. “Republik Indonesia sudah sampai ke tahap darurat narkoba. sehingga ia
ah
lik
ub
juta orang yang terkena serta ada 1,2 juta orang yang sudah tidak bisa
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan penjelasan presiden tersebut maka dapat dinyatakan bahwa,
si
negara Republik Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba sehingga
kejahatan narkoba merupakan kejahatan dengan prioritas utama untuk
ne
ng
diberantas. Oleh karena itu tindakan hukum Tergugat dalam menerbitkan
objek sengketa telah tepat dan sesuai dengan tujuan utama pemerintah
dalam melaksanakan penyelenggaraan tata pemerintahan.
do
gu 17. Bahwa mengacu pada Konsiderans Menimbang Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika huruf e yang menyatakan:
In
A
“Bahwa tindak pidana Narkotika telah bersifat transnasional yang
dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi
ah
lik
canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak
menimbulkan korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang
sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.”;
am
ub
dan ketentuan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika yang menyebut secara jelas, bahwa dalam rangka pencegahan
ep
dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
k
si
memperjelas mengenai tugas dan kewenangan Badan Narkotika Nasional,
diantaranya adalah mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
ka
berpendapat:
ep
karena Judex Facti telah keliru dan salah dalam menerapkan hukum oleh sebab
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu Keadilan dan Manfaat dari
si
penegakan hukum tersebut;
2. Bahwa bahaya narkotika adalah ancaman serius bagi keselamatan bangsa
ne
ng
dan negara bahkan masyarakat dunia (untuk Indonesia dalam keadaan
darurat), berbahaya jika dilakukan oleh seorang Warga Negara, apalagi
kalau pelakunya berkedudukan sebagai Kepala Daerah (Bupati);
do
gu 3. Bahwa Termohon Kasasi menjadi Terpidana dalam perkara Pidana Khusus
Narkotika No. 1229/Pid.Sus/2016/PN.Plg tanggal 13 September 2016
In
A
dengan amar putusan sebagai berikut :
Mengadili :
ah
lik
- Menyatakan terdakwa Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi, SPsi Alias Ofi Bin
Mawardi Yahya telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi
am
ub
diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Memerintahkan Terdakwa menjalani pengobatan dan/atau perawatan
ep
melalui rehabilitasi medis dan sosial selama: 6 (enam) bulan;
k
si
sebagai masa menjalani hukuman;
- Menetapkan barang bukti berupa:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diingatkan kepada Pemohon Kasasi untuk tindakan-tindakan lebih lanjut
si
lebih hati-hati memperhatikan rambu-rambu hukum. Pendirian Pengadilan
seperti ini penting agar : “Jangan dikarenakan hal yang esensial/substansial,
ne
ng
maka formalitas-formalitas/prosedur menjadi terlewatkan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut
pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
do
gu permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA;
In
A
Menimbang, bahwa oleh sebab itu Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta Nomor 298/B/2016/PT.TUN.JKT., tanggal 23 November
ah
lik
2016 yang menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
77/G/2016/PTUN-JKT tanggal 15 Agustus 2016 tidak dapat dipertahankan dan
harus dibatalkan. Selanjutnya Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini
am
ub
sebagaimana disebut dalam amar putusan di bawah ini;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Agung telah membaca dan
ep
mempelajari Jawaban Memori Kasasi, namun tidak ditemukan hal-hal yang
k
si
Termohon Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI SENDIRI,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
si
semua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis, tanggal 20 April 2017 oleh Dr. H. Supandi, S.H.,
M.Hum., Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata
do
gu Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Is Sudaryono, S.H., M.H., dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.,
In
A
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
ah
lik
Anggota Majelis tersebut, dan dibantu oleh Muhammad Aly Rusmin, S.H.,
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
am
ub
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ttd./ ttd./
ep
Is Sudaryono, S.H., M.H. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.
k
ttd./
ah
si
ne
ng
do
2. Redaksi ………...... Rp. 5.000,00
gu
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
ah
lik
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
m
ub
ka
H. Ashadi, S.H.
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36