u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id P UTUSAN
hk
a
NOMOR : 25/G/2022/PTUN.PTK
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak yang memeriksa, memutus
do
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan
gu
acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara;
ROBERTUS HADI SUSANTO, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Polisi,
In
A
tempat tinggal di Jalan Alianyang Gang Brata 3 Blok G No.4,
RT.003/RW.026 Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan
ah
lik
Pontianak Kota, Tengah, Pontianak Kota, Kota Pontianak,
Kalimantan Barat, email : robertsip015@gmail.
am
ub
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :
1. Herawan Utoro, S.H;
2. Fransiskus, S.H;
ep
k
si
5. Bambang Sudiono, S.H;
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat
ne
ng
do
gu
lik
MELAWAN:
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :
hk
1. Kombes Nurhadi Handayani, S.H., M.H;
a
R
2. Kompol Sugiyono, S.H., M.H;
si
3. Kompol Dwi Harjana, S.H., M.H;
ne
ng
4. Kompol Anne Tria Sefyana, S.H., S.I.K;
5. Aiptu Agus Sutejo, S.H;
6. Aipda Hendra Sethiadi, S.H;
do
gu 7. Bripka N. Ling, S.H., M.Sos;
8. Bripka Ratna, S.H;
In
A
Keseluruhnya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan anggota
Polri Bidang Hukum Polda Kalimantan Barat, memilih alamat
ah
lik
pada Kantor Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Jalan Ahmad
Yani Nomor 1, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat;
am
ub
Berdasarkan Surat Kuasa tanggal 13 Oktober 2022;
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak tersebut telah membaca :
ep
k
si
Proses Dismissal dalam perkara tersebut;
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak Nomor :
ne
ng
do
Sengketa Tata Usaha Negara tersebut dengan acara biasa;
gu
lik
ub
Negara tersebut;
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak
ka
Hari Sidang Yang Terbuka Untuk Umum dalam Sengketa Tata Usaha
ah
Negara tersebut;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Telah memeriksa, mempelajari dan meneliti :
hk
1. Berkas Perkara;
a
R
2. Surat-surat bukti;
si
Telah mendengar :
ne
ng
1. Keterangan Para Pihak ;
2. Keterangan saksi-saksi ;
do
gu TENTANG DUDUK SENGKETA :
In
A
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan terhadap
Tergugat sebagaimana Surat Gugatannya tertanggal 3 Oktober 2022,
ah
lik
Gugatan mana telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Pontianak pada tanggal 4 Oktober 2022, dibawah Register Perkara
am
ub
Nomor : 25/G/2022/ PTUN.PTK;-Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 63
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Persiapan baik
ep
k
si
Hakim telah menyarankan kepada pihak Penggugat untuk memperbaiki Surat
Gugatannya dan diserahkan kepada Majelis Hakim pada tanggal 26 Oktober
ne
ng
do
Bahwa yang menjadi Obyek Gugatan a quo (objectum litis) adalah
gu
lik
ub
kepadanya, yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang bersifat,
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Konkret, Individual Dan Final, oleh karenanya Keputusan TUN a quo telah
hk
memenuhi keseluruhan kriteria/unsur-unsur suatu Surat Keputusan TUN
a
R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka (9) dan angka 10 Undang-
si
undang No.51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang
ne
ng
No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Pasal 47
Undang-undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(untuk selanjutnya disebut UU Peradilan TUN) sehingga merupakan
do
gu
Kompetensi Absolut dari Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa,
memutus, dan menyelesaikannya;
In
A
C. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN DAN UPAYA
ADMINISTRASI:
ah
lik
Bahwa PENGGUGAT menerima langsung Pemberitahuan Keputusan TUN
a quo pada tanggal 18 Juli 2022 di Polda Kalbar dari Briptu SRI LESTARI
am
ub
Staff Pertanggungjawaban Profesi pada Propam Polda Kalbar, terhadap
Keputusan mana pada tanggal 10 September 2022 PENGGUGAT telah
menempuh Upaya Administratif dengan mengajukan Permohonan
ep
k
si
2022 Perihal: Mohon Perlindungan Hukum atas Penerapan Hukum Etik
Yang Sewenang Wenang Salah Dalam Menerapkan Pasal, Cenderung
ne
ng
do
GHAMA PUTRA, SH., SIK Kabidpropam Polda Kalbar, akan tetapi terhadap
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
D. KEPENTINGAN HUKUM:
hk
1. Bahwa dengan dikeluarkannya Keputusan TUN a quo tersebut
a
R
mengakibatkan kepentingan PENGGUGAT dirugikan karena sejak
si
dikeluarkannya Keputusan TUN a quo tersebut PENGGUGAT
ne
ng
kehilangan Jabatan berserta Tunjangan Kinerja dan Jabatan selaku
Panit 2 Objek Wisata Ditpamobvit Polda Kalbar, Penurunan Eselon,
Penundaan Pangkat serta PENGGUGAT tidak dapat menjalani dan
do
gu menyelesaikan Pendidikan (Kuliah S2) pada Universitas Tanjungpura
Fakultas Magister Hukum;
In
A
Berdasarkan dan beralasan tersebut PENGGUGAT berhak mengajukan
Gugatan a quo, halmana sesuai dengan Ketentuan Pasal 53 ayat (1)
ah
lik
Undang-undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
yang menyatakan;
am
ub
Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang
ep
k
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
R
si
disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.
E. PENUNDAAN/ALASAN PENUNDAAN:
ne
ng
do
hukum serta melanggar dan merugikan hak PENGGUGAT karena
gu
lik
karena itu berdasarkan pasal 67 ayat (2), (3) dan ayat (4) Undang-undang
Peradilan TUN, PENGGUGAT mohon kehadapan Yang Mulia KETUA
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
F. DASAR DAN ALASAN GUGATAN:
hk
1. Bahwa PENGGUGAT adalah Anggota Polri yang bertugas pada
a
R
Kesatuan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dahulu menjabat sebagai
si
Ps. Panit 2 Objek Wisata Ditpamobvit dengan Pangkat
ne
ng
IPTU/NRP.79060481 terhitung masa tugas sejak tanggal 15 Januari
2021, sekarang menjabat sebagai PAMA POLRES KAYONG UTARA
POLDA KALBAR (dalam rangka demosi) terhitung masa tugas sejak
do
gu tanggal 7 September 2022;
2. Bahwa antara PENGGUGAT dan LATHESSY GUSSENIYANTI adalah
In
A
merupakan Pasangan Suami Istri yang melangsungkan Perkawinan
dihadapan Pemuka Agama Khatolik pada tanggal 15 Pebruari 2004 dan
ah
lik
telah tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota
Pontianak;
am
ub
3. Bahwa pada tanggal 28 September 2021 PENGGUGAT telah
mengajukan Gugatan Perceraian terhadap LATHESSY GUSSENIYANTI
sebagaimana terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak
ep
k
si
a. Bahwa antara PENGGUGAT dan LATHESSY GUSSENIYANTI
sering terjadi perselisihan dan pertengkaran bermula dari hasil usaha
ne
ng
do
menimbulkan perselisihan dan pertengkaran secera terus-menerus
gu
lik
ub
b. Bahwa sejak bulan Mei 2015 hingga saat ini antara PENGGUGAT
dan LATHESSY GUSSENIYANTI sudah tidak lagi berkomunikasi
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Bahwa sebelum mendaftarkan Gugatan Perceraian tersebut,
hk
PENGGUGAT sudah menempuh prosedur hukum sesuai peraturan
a
perundang – undangan yang berlaku yakni pada tanggal 14 November
si
2019 telah mengajukan Permohonan Izin Cerai kepada KASATKER
ne
ng
PENGGUGAT yaitu KABIDDOKKES POLDA KALBAR sebagaimana
ternyata dari Surat Permohonan izin cerai tanggal 14 November 2019
atas nama ROBERTUS HADI SUSANTO kepada KABIDDOKES POLDA
do
gu KALBAR, terhadap permohonan mana KABIDDOKKES POLDA
KALBAR pada tanggal 18 Nopember 2019 telah memberikan
In
A
pertimbangan dan meneruskannya kepada KAPOLDA KALBAR
sebagaimana ternyata dari Surat Nomor : R/3/
ah
lik
/XI/YAN.2.14/2019/Biddokes bertanggal 18 November 2019 Perihal :
Permohonan izin cerai atas nama Ipda ROBERTUS HADI SUSANTO
am
ub
Nrp 79060481 dari KEPALA BIDDOKKES POLDA KALBAR kepada
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT, akan tetapi
sekalipun PENGGUGAT telah menunggu izin cerai dari TERGUGAT
ep
k
si
Pemberian Izin Cerai yang dimohonkan PENGGUGAT tersebut, dengan
demikian dianggap telah memberikan izin cerai (Vide norma hukum dari
ne
ng
do
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterimanya
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
TERDUGA PELANGGAR yang mendaftarkan Gugatan Cerai Tanpa
hk
disertai Izin Perceraian dari Pejabat yang berwenang dan Penelantaran
a
R
Keluarga, dalam Pemeriksaan di Persidangan tersebut TERDUGA
si
PELANGGAR telah dijatuhi Putusan sebagaimana ternyata dari Putusan
ne
ng
Sidang Komisi Kode Etik Polri Nomor:PUT/01/II/ 2022/KKEP, bertanggal
3 Februari 2022, dengan amar yang berbunyi sebagai berikut;
MEMUTUSKAN
do
gu Menetapkan : a. Nama : Robertus Hadi Susanto
b. Pangkat/Nrp : Iptu/79060481
In
A
c. jabatan : PS. Panit 2 Objek Wisata
Ditpamobvit
ah
lik
d. Kesatuan : Polda Kalbar
1. Terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar
am
ub
pasal 11 huruf c dan d Peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara
ep
k
Republik Indonesia.
ah
2. Menjatuhkan Sanksi:
R
si
a. Perilaku Pelanggar dinyatakan sebagai
perbuatan tercela
ne
ng
do
Polri dan disampaikan secara tertulis kepada
gu
pemimpin Polri;
c. Direkomendasikan dipindahtugaskan ke fungsi
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, yang di tetapkan pada tanggal 3
hk
Juni 2022;
a
R
b. Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
si
Nomor:Kep/306 /VI/2022 Tentang Penetapan Penjatuhan Hukuman
ne
ng
terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, yang di tetapkan pada
tanggal 28 Juni 2022;
7. Bahwa berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
do
gu Ketentuan berupa Keharusan Adanya Izin Cerai Terlebih Dahulu dari
Pejabat yang berwenang dan Larangan Penelantaran Keluarga tersebut
In
A
adalah merupakan ketentuan yang termasuk dalam ruang lingkup dari
Peraturan Disiplin Anggota Polri sebagaimana ternyata dari Peraturan
ah
lik
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010
Tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, Dan Rujuk Bagi
am
ub
Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 dan ternyata dari Pasal 5 huruf
ep
k
si
ketentuan yang termasuk dalam ruang lingkup dari Peraturan Disiplin
PNS sebagaimana ternyata dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
ne
ng
1983 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45
do
Tahun 1990 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Disamping itu, Kode Etik Profesi Polri berkaitan dengan perilaku maupun
hk
ucapan mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang, patut, atau tidak
a
R
patut dilakukan oleh Anggota Polri dalam melaksanakan Tugas,
si
Wewenang, dan Tanggung Jawab Jabatan, sedangkan Perbuatan yang
ne
ng
dipersangkakan kepada PENGGUGAT selaku TERDUGA PELANGGAR
Tidak Berkaitan Dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan
PENGGUGAT selaku Anggota Polri;
do
gu
9. Berdasarkan dan beralasan tersebut Pemeriksaan dan Penyelesaian
terhadap Pelanggaran Ketentuan Peraturan Disiplin Anggota Polri
In
A
merupakan Kompetensi dan Yurisdiksi sepenuhnya dari ANKUM
dan/atau ATASAN ANKUM melalui Sidang Disiplin Polri, dengan
ah
lik
demikian Komisi Sidang Kode Etik Polri Tidak Berwenang melakukan
pemeriksaan dan penyelesaian terhadap Pelanggaran Ketentuan
am
ub
Peraturan Disiplin Anggota Polri. Oleh karena mana konsekwensi Logis-
Yuridisnya Pemeriksaan yang dijalankan dan Penjatuhan sanksi yang
diberikan oleh Komisi Sidang Kode Etik Polri kepada PENGGUGAT
ep
k
si
Dahulu dari Pejabat yang berwenang dan Pelanggaran terhadap
ketentuan Larangan Penelantaran Keluarga tersebut Salah Menerapkan
ne
ng
do
authority) Yang Mengandung Kecongkakan Kekuasaan (arrogance of
gu
lik
ub
Kode Etik Polri memberikan jawaban tidak sesuai dengan KEPP yakni
“SUKA-SUKA SAYA”;
ka
Putusan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri tersebut, Namun tidak
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
12. Bahwa TERGUGAT Tidak Mengoreksi dan Meluruskan adanya
hk
Kesalahan Penerapan Hukum dan Penyalahgunaan Kewenangan yang
a
R
dilakukan oleh Komisi Sidang Kode Etik Polri tersebut, bahkan Tanpa
si
Disertai Pertimbangan Hukum TERGUGAT Telah Memperberat
ne
ng
Hukuman yang dijatuhkan Komisi Sidang Kode Etik Polri kepada
PENGGUGAT dalam hal ini menolak Rekomendasi Putusan Sidang
Komisi Banding dengan direkomendasikan Dipindahtugaskan Ke
do
gu Wilayah Berbeda yang bersifat demosi selama 5 (lima) tahun, serta lebih
berat dari tuntutan PENUNTUT sebagaimana ternyata dari Keputusan
In
A
TUN a quo;
13. Bahwa TERGUGAT dalam menerbitkan Keputusan TUN a quo tersebut
ah
lik
telah bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku dan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) Undang Undang No.30
Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, yakni sebagai berikut;
a. TERGUGAT telah menerapkan Ketentuan Kode Etik Polri terhadap
ep
k
si
1). Keharusan Adanya Izin Cerai Terlebih Dahulu dari Pejabat yang
berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Peraturan
ne
ng
do
Rujuk Bagi Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik
gu
lik
ub
Indonesia dilarang:
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
j. menelantarkan keluarga”
hk
Yang merupakan ketentuan yang termasuk dalam ruang lingkup dari
a
R
Peraturan Disiplin Anggota Polri tersebut, berdasarkan Azas
si
Legalitas semestinya ketentuan hukum yang diterapkan terhadap
ne
ng
Pelanggaran tersebut adalah Peraturan Disiplin Anggota Polri yang
penyelesaianya merupakan Kompetensi dan Yurisdiksi sepenuhnya
dari ANKUM dan/atau ATASAN ANKUM melalui Sidang Disiplin Polri;
do
gu Oleh karenanya berdasarkan dan beralasan tersebut Perbuatan
TERGUGAT dalam menerbitkan Keputusan TUN a quo tersebut
In
A
Bertentangan dan/atau Tidak Sesuai dengan Prosedur, Tata Cara
dan Mekanisme menurut hukum sebagaimana ditentukan dalam
ah
lik
Pasal 14 Peraturan Pemerintah RI No.2 Tahun 2003 Tentang
Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,
am
ub
yang menyatakan:
(1). Penjatuhan tindakan disiplin dilaksanakan seketika dan
langsung pada saat diketahuinya pelanggaran disiplin
ep
k
Indonesia.
R
si
(2). Penjatuhan hukuman disiplin diputuskan dalam sidang
disiplin.
ne
ng
do
Serta bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang
gu
Pemerintahan, yakni;
1). Azas Kepastian Hukum
ah
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Kepastian Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
hk
(1) huruf a Undang - Undang No.30 Tahun 2014 Tentang
a
R
Administrasi Pemerintahan, yang menyatakan;
si
1). AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini
ne
ng
meliputi asas:
a. Kepastian Hukum
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf a:
do
gu Yang dimaksud dengan “asas kepastian hukum” adalah asas
dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
In
A
ketentuan peraturan perundang-undangan, kepatutan,
keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
ah
lik
penyelenggaraan pemerintahan
2). Azas Kecermatan
am
ub
Bahwa TERGUGAT telah menerapkan Ketentuan Kode Etik Polri
dalam Penentuan penyelesaian pelanggaran yang
dipersangkakan kepada PENGGUGAT, tanpa memperhatikan
ep
k
si
terhadap Pelanggaran tersebut adalah Peraturan Disiplin Anggota
Polri yang penyelesaianya merupakan Kompetensi dan Yurisdiksi
ne
ng
do
tersebut tindakan TERGUGAT menerapkan Ketentuan Kode Etik
gu
lik
ub
d. Kecermatan
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap
hk
untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan
a
R
Keputusan dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau
si
Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat
ne
ng
sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan
dan/atau dilakukan.
3). Azas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan
do
gu TERGUGAT Telah Mencampuradukkan Kewenangan Komisi
Kode Etik Polri dalam melakukan Pemeriksaan dan Penyelesaian
In
A
terhadap Pelanggaran Peraturan Disiplin Anggota Polri yang
dipersangkakan kepada PENGGUGAT selaku TERDUGA
ah
lik
PELANGGAR yang merupakan Kompetensi dan Yurisdiksi
sepenuhnya dari ANKUM dan/atau ATASAN ANKUM untuk
am
ub
Memeriksa dan Menyelesaikannya melalui Sidang Disiplin Polri,
halmana bertentangan dengan Azas Tidak Menyalahgunakan
Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)
ep
k
si
1). AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini
meliputi asas:
ne
ng
do
Yang dimaksud dengan “asas tidak menyalahgunakan
gu
lik
ub
kewenangan.
b. Bahwa TERGUGAT dalam menerbitkan Keputusan TUN a quo yang
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
yang bersifat demosi selama 5 (lima) tahun, halmana bertentangan
hk
dengan Pasal 55 ayat (1) Undang - Undang No.30 Tahun 2014
a
R
Tentang Administrasi Pemerintahan, yang berbunyi:
si
(1) Setiap Keputusan harus diberi alasan pertimbangan
ne
ng
yuridis, sosiologis, dan filosofis yang menjadi dasar
penetapan Keputusan.
Berdasarkan dan beralasan tersebut Keputusan TUN a quo tersebut
do
gu adalah Tidak Sah halmana sesuai dengan ketentuan Pasal 52 Undang -
Undang No.30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, oleh
In
A
karena mana PENGGUGAT mohon agar Keputusan TUN a quo tersebut
dinyatakan Batal dan/atau Tidak Sah;
ah
lik
14. Bahwa terhadap Keputusan TUN a quo tersebut, pada tanggal 10
September 2022 PENGGUGAT telah mengajukan Sanggahan yakni
am
ub
dengan mengajukan Permohonan Perlindungan Hukum kepada
KAPOLRI sebagaimana ternyata dari Surat PENGGUGAT yang
ditujukan kepada KAPOLRI bertanggal 10 September 2022 Perihal:
ep
k
si
Tendensi, Putusan Ultra Petitum, Melanggar Yuridiksi Absolut dan
Melanggar Asas Legalitas Yang Dilakukan Oleh Kombes Pol ANDREE
ne
ng
do
ditanggapi, oleh karenanya tidak ada jalan lain bagi PENGGUGAT selain
gu
yang cukup menurut hukum tersebut, DEMI Tegaknya Hukum Dan Keadilan (to
enforce the law and justice) DAN untuk Memulihkan (rechtsherstel in de vorige
ah
lik
ub
Keadilan (justice seeker), dan berkenan untuk memanggil Kedua Belah Pihak
R
pada suatu hari sidang yang ditetapkan kemudian, guna memeriksa dan
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
mengadili Gugatan ini serta mengabulkannya dengan menjatuhkan Putusan
hk
dengan diktum sebagai berikut :
a
R
DALAM PENUNDAAN:
si
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan PENGGUGAT tersebut;
ne
ng
2. Memerintahkan TERGUGAT untuk menunda/menangguhkan (schorsing)
pelaksanaan Keputusan TUN a quo yang dikeluarkan TERGUGAT tersebut
dalam bentuk apapun selama pemeriksaan perkara ini berlangsung sampai
do
gu
dengan adanya Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap
(inkracht van gewijsde);
In
A
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
ah
lik
2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Keputusan Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Nomor:Kep/306/VI/2022 Tentang Penetapan Penjatuhan
am
ub
Hukuman terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, yang di tetapkan
pada tanggal 28 Juni 2022;
3. Mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Keputusan Kepala Kepolisian
ep
k
si
tetapkan pada tanggal 28 Juni 2022;
4. Mewajibkan TERGUGAT untuk Merehabilitasi dan/atau Memulihkan Hak dan
ne
ng
do
perkara ini;
gu
A T A U:
Apabila Yang Mulia MAJELIS HAKIM PEMERIKSA/PEMUTUS PERKARA
In
A
lik
aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut diatas,
m
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO yang ditetapkan pada tanggal
hk
28 Juni 2022 (Keputusan TUN A quo) sebagaimana dimaksud dalam Pasal
a
R
1 angka 9 dan angka 10 Undang-Undang No 51 Tahun 2009 tentang
si
perubahan kedua atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 Tentang
ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara .
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
sebagai berikut :
do
guBahwa dalil para Penggugat tersebut di atas adalah dalil yang
menyebutkan Keputusan Tata Usaha Negara dalam Pasal 1 angka 9 dan
In
A
angka 10 Undang-Undang No 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
ah
lik
Negara, hanyalah mengenai pengertian Keputusan Tata Usaha Negara dan
mengatur tentang kompetensi absolut dari Pengadilan TUN namun
am
ub
Penggugat tidak memberikan alasan mengapa Keputusan Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Nomor: Kep/306/VI/2022 tanggal 28
Juni 2022 dijadikan sebagai objek TUN oleh Penggugat, sehingga dalil
ep
k
si
tentang kompetensi absolut dari Pengadilan TUN, tidak perlu Tergugat
tanggapi karena sudah jelas kompetensi absolut dari Pengadilan TUN
ne
ng
do
Usaha Negara.
gu
lik
ub
sebagai berikut :
Bahwa terhadap dalil Penggugat tidak perlu Tergugat tanggapi karena
ka
proses dalam penerbitan Keputusan TUN oleh Tergugat sudah sesuai dan
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
hk
sebagai berikut :
a
R
Bahwa karena Penggugat sudah melaksanakan Keputusan TUN dengan
si
bukti telah melaksanakan penghadapan di Polres Kayong Utara
ne
ng
sebagaimana Surat balasan dari Kapolres KAYONG UTARA terhadap
Surat Direktur Pamobvit Polda Kalbar Nomor B/269/IX/KEP/2022 tanggal
12 September 2022 perihal penghadapan IPTU ROBERTUS HADI
do
guSUSANTO, S.H. dengan Surat Kapolres Kayong Utara Nomor : B/482/
IX/KEP/2022 tanggal 27 September 2022 perihal Pemberitahuan telah
In
A
menghadap Pama Polres Kayong Utara a.n. IPTU ROBERTUS HADI
SUSANTO,SH NRP 79060481. sehingga alasan Penundaan hendaklah
ah
lik
ditolak menurut hukum.
5. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
am
ub
angka 1 yang menyatakan bahwa sekarang Penggugat menjabat sebagai
PAMA Polres Kayong Utara (dalam rangka demosi) terhitung sejak tanggal
7 September 2022.
ep
k
sebagai berikut :
R
si
Bahwa dalil Penggugat tersebut justru menunjukan bahwa Penggugat telah
melaksanakan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
ne
ng
do
dengan permohonan Penggugat untuk Penundaan pelaksanaan Keputusan
gu
TUN dimaksud
6. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
In
A
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
menelantarkan rumah tangga berupa tidak memberikan nafkah lahir dan
hk
bathin sejak Tahun 2016 sampai sekarang sebagaimana diatur dalam
a
R
Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
si
Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang seharusnya diproses pidana
ne
ng
namun karena tidak dilaporkan pidana maka terhadap pelanggaran
Penggugat tersebut merupakan pelanggaran etika kepribadian
sebagaimana ketentuan pasal 11 huruf C dan huruf D Perkap 14 Tahun
do
gu2011 Tentang Kode Etik Profesi Polri
7. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
In
A
angka 3 dan angka 4 yang menyatakan bahwa pada tanggal 28 September
2021 Penggugat telah mengajukan Gugatan Perceraian terhadap
ah
lik
LATHESSY GUSSENIYANTI di Pengadilan Negeri Pontianak dalam
register perkara Nomor: 194/Pdt.G/2021/Pn.Ptk
am
ub
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
sebagai berikut :
a. Bahwa Penggugat dalam pengajuan cerai tersebut belum mendapatkan
ep
k
si
memberikan nafkah lahir dan bathin sejak Tahun 2016 sampai sekarang
juga pelanggaran terhadap proses perceraian bagi anggota Polri
ne
ng
do
pasal 11 huruf C dan huruf D Perkap 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik
gu
Profesi Polri.
b. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pontianak terhadap Gugatan Cerai
In
A
lik
ub
dapat diterima,
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 335.000,- (tiga ratus
hk
tiga puluh lima ribu rupiah).
a
R
8. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
si
angka 5 yang menyatakan bahwa Penggugat telah dilakukan sidang KKEP
ne
ng
dan mendapatkan Putusan Sidang KKEP.
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
sebagai berikut :
do
gu
9. Bahwa benar Penggugat telah dilakukan sidang KKEP dan mendapatkan
Putusan Sidang KKEP menurut tata cara yang diatur dalam Peraturan
In
A
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Kepolisian
ah
lik
Negara Republik Indonesia.
10. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada angka
am
ub
6 yang menyatakan bahwa Penggugat telah mengajukan Banding atas
putusan sidang Komisi Kode Etik Polri dan telah mendapatkan putusan
Banding KKEP.
ep
k
sebagai berikut :
R
si
Bahwa Sidang Banding KKEP menurut tata cara yang diatur dalam
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
ne
ng
2012 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Kode Etik
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
do
11. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
gu
lik
ub
berupa tidak memberikan nafkah lahir dan bathin sejak Tahun 2016 sampai
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
pelanggaran etika kepribadian sebagaimana ketentuan pasal 11 huruf C
hk
dan huruf D Perkap 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Polri.
a
R
Bahwa seharusnya terhadap Penggugat dapat dikenakan Pidana karena
si
telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 45
ne
ng
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga.
12. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
do
guangka 8 dan angka 9 yang menyatakan asas lex superior derogat legi
inferiori yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2003
In
A
mengesampingkan ketentuan Perkap 14 Tahun 2011. Dan Ankum telah
meyalahgunakan kewenangan
ah
lik
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
sebagai berikut :
am
ub
Bahwa dalil Penggugat tersebut adalah tidak tepat dalam asas lex superior
derogat legi inferiori terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2003
Tentang Pelanggaran Disiplin Polri mengesampingkan ketentuan Perkap 14
ep
k
Tahun 2011 Tentang Kode Etik Polri karena kedua aturan tersebut
ah
si
tahun 2003 Tentang Pelanggaran Disiplin Polri dan yang Perkap 14 Tahun
2011 Tentang Kode Etik Polri.
ne
ng
do
Perbuatan Penggugat adalah menelantarkan rumah tangga berupa tidak
gu
memberikan nafkah lahir dan bathin sejak Tahun 2016 sampai sekarang
sebagaimana diatur dalam Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
In
A
lik
ub
diatur dalam pasal 11 huruf C dan huruf D Perkap 14 Tahun 2011 Tentang
ep
13. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
R
angka 10 yang menyatakan bahwa usai sidang Komisi Kode Etik Polri,
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat menanyakan kenapa putusan sidang Komisi Kode Etik Polri
hk
lebih berat dari tuntuan dan dijawab “suka-suka saya”.
a
R
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
si
sebagai berikut :
ne
ng
Bahwa dalil penggugat adalah mengada-ada, karena kewenangan Komisi
Kode Etik dalam menjatuhkan Putusan berdasarkan fakta-fakta
persidangan dan bukti-bukti yang dihadirkan penuntut serta saksi-saksi
do
gudilaksanakan sesuai dengan tata cara sebagaiman diatur dalam Peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012
In
A
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
ah
lik
14. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
angka 11 yang menyatakan bahwa pada tanggal 1 April Penggugat telah
am
ub
mengajukan keberatan namun tidak dipertimbangkan.
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi
sebagai berikut :
ep
k
si
pembuktian dalam sidang KKEP.
Bahwa dalam sidang Banding Komisi Kode Etik Polri dalam putusannya
ne
ng
do
Bahwa pada tanggal 28 Juni 2022 setelah melalui Sidang Komisi Kode Etik
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Nomor : Kep/306/VI/2022 tanggal
hk
28 Juni 2022 tentang Penetapan Penjatuhan Hukuman dengan sanksi
a
R
terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO (pelanggar) telah
si
menjatuhkan berdasarkan Pasal 67 ayat 2 huruf (b) Peraturan Kepala
ne
ng
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 yang
berbunyi : Menolak permohonan banding sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a berupa: “memberatkan sanksi Putusan Sidang KKEP.”
do
gu
15. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
angka 12 dan angka 13 yang menyatakan bahwa dalam menerbitkan
In
A
keputusan TUN Tergugat melanggar Asas Asas Umum Pemerintahan
Yang Baik (AAUB). Dan menyatakan bahwa menolak putusan sidang
ah
lik
banding berupa dipindahkan ke wilayah yang berbeda selama 5 (lima )
tahun.
am
ub
Bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Tergugat tanggapi bahwa
Tergugat dalam menerbitkan Keputusan TUN Aquo adalah melalui
prosedur sebagai berikut :
ep
k
si
November 2021 sebelum dilaksanakan sidang Kode Etik Profesi Polri
telah mintakan Pendapat dan saran Hukum (PSH) dari fungsi hukum
ne
ng
yaitu dari Bidkum Polda Kalbar berdasarkan nota dinas Kepala Bidang
Propam Polda Kalbar Nomor: B/ND-612/XI/HUK.11.1./2021/Bidpropam
do
tanggal 23 November 2021 perihal permohonan pendapat dan saran
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
berkas Pemeriksaan Pendahuluan dinyatakan lengkap, pejabat pembuat
hk
surat perintah mengajukan permohonan pendapat dan saran hukum
a
R
kepada pengemban fungsi hukum.”
si
Sehingga proses penegakan hukum terhadap pelanggaran Kode
ne
ng
Etik Profesi Polri yang dilakukan oleh Penggugat adalah sudah
berdasarkan hukum atau Asas legalitas, Asas Profesionalitas, dan Asas
Akuntabilitas dalam Asas Penyelenggaran Pemerintah Yang Baik.
do
guc. Kemudian Tergugat membentuk Komisi Kode Etik Polri yang selanjutnya
disingkat KKEP adalah suatu wadah yang dibentuk di lingkungan Polri
In
A
yang bertugas memeriksa dan memutus perkara dalam persidangan
pelanggaran KEPP sesuai dengan jenjang kepangkatan dengan
ah
lik
Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Pembentukan
Komisi Kode Etik Polri Nomor : Kep/ 611/ XII/ 2021 tanggal 16
am
ub
Desember 2021. Sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 3 dan pasal 4
ayat (3) huruf b ke -1 yang berbunyi bahwa Pembentukan Komisi Kode
Etik Polri pada tingkat kewilayahan kepada “Kapolda, untuk pelanggaran
ep
k
si
Fakta Tersebut membuktikan bahwa Tergugat dalam Pembentukan
Komisi Kode Etik Polri :
ne
ng
do
1) Tergugat adalah pejabat TUN yang berwenang secara Atribusi
gu
lik
ub
/suara terbanyak.
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
b. Tidak bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintah Yang
hk
Baik (Algemene Beginselen Van Behoorlijk Bestuur)
a
R
Setelah dilaksanakan Sidang Kode Etik Polri dengan keputusan
si
sebagai berikut:
ne
ng
Bahwa pada tanggal 2 Februari 2022 melalui Putusan Sidang Komisi
Kode Etik Polri Nomor : PUT KKEP/ 1 / II / 2022 / KKEP dengan
dasar Laporan Polisi Nomor : LP/31/X/2021/Yanduan tanggal 12
do
gu Oktober 2021 dan Berkas Pemeriksaan Pendahuluan Pelanggaran
Kode Etik Profesi Polri Nomor : BP3KEPP/26/XI/2021/Wabprof
In
A
tanggal 22 November 2021, Komisi Kode Etik Polri menjatuhkan
sanksi terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO (pelanggar) :
ah
lik
1. Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela;
2. Kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara lisan dihadapan
am
ub
Sidang Komisi Kode Etik Polri dan disampaikan secara tertulis
kepada pimpinan Polri;
3. Direkomendasikan di pindah tugaskan ke fungsi berbeda yang
ep
k
si
sanksi kode etik dilaksanakan melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri,
sehingga tindakan Tergugat dalam menjatuhkan sanksi tidaklah
ne
ng
do
(Algemene Beginselen Van Behoorlijk Bestuur) sebagai berikut:
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
penyelenggara negara yaitu memberikan reward dan punishment
hk
(memberikan penghargaan kepada yang berprestasi dan
a
R
memberikan hukuman kepada yang melakukan pelanggaran).
si
d. asas profesionalitas (professionality), bahwa Tergugat
ne
ng
melaksanakaan pembentukan Komisi Kode Etik Polri terhadap
anggota Tergugat yang telah mempunyai sertifikasi atau keahlian di
bidangnya.
do
gu e. asas akuntabilitas (accountability), bahwa terhadap kegiatan dan
hasil akhir dari kegiatan Tergugat sebagai penyelenggara negara
In
A
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ah
lik
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu dapat
dikontrol oleh bagian pengawasan internal dan melalui lembaga
am
ub
kontrol melalui gugatan PTUN.
d. Atas putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri, Pelanggar (IPTU
ROBERTUS HADI SUSANTO) / Penggugat mengajukan Banding
ep
k
(Keberatan).
ah
si
kesempatan untuk mengajukan keberatan dengan cara mengajukan
banding (keberatan), tindakan Tergugat tidaklah sewenang-wenang.
ne
ng
e. Bahwa pada tanggal 28 Juni 2022 setelah melalui Sidang Komisi Kode
Etik Polri Tingkat Banding dikeluarkanlah Keputusan Kepala Kepolisian
do
Daerah Kalimantan Barat Nomor : Kep/306/VI/2022 tanggal 28 Juni
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
terhadap IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO (pelanggar) telah
hk
menjatuhkan hukuman berdasarkan Pasal 67 ayat 2 huruf (b) Peraturan
a
R
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012
si
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Kode Etik
ne
ng
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berbunyi: Menolak
permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
berupa: “memberatkan sanksi Putusan Sidang KKEP.”
do
guf. Atas Putusan tersebut, IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO / Penggugat
dalam permohonan TUN ini sudah melaksanakan hasil Putusan Sidang
In
A
Komisi Kode Etik Polri Tingkat Banding yaitu dipindah tugaskan ke
wilayah yang berbeda bersifat Demosi selama 5 (lima) tahun di Polres
ah
lik
Kayong Utara berdasarkan surat telegram Kapolda Kalbar Nomor:
ST/661/IX/KEP/2022 tanggal 7 September 2022 tentang pemberhentian
am
ub
dari dan pengangkatan dalam jabatan/mutasi PA KMA BA dan PNS
Polri di lingkungan Polda Kalbar dan Surat Direktur Pamobvit Polda
Kalbar Nomor B/269/IX/KEP/2022 tanggal 12 September 2022 perihal
ep
k
79060481.
R
si
g. Bahwa atas mutasi tersebut Penggugat telah melaksanakan
penghadapan di Polres Kayong Utara sebagaimana Surat balasan dari
ne
ng
do
penghadapan IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, S.H. dengan Surat
gu
lik
16. Bahwa dalil Penggugat pada Poin F Dasar dan alasan Gugatan pada
angka 14 yang menyatakan bahwa telah mengajukan sanggahan dengan
m
ub
sebagai berikut :
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa berdasarkan dalil-dalil jawaban Tergugat tersebut diatas dan
hk
berdasarkan fakta hukum, dasar hukum yang benar serta alat bukti yang cukup
a
R
maka Tergugat dalam Keputusan Kepala Kepolisian daerah Kalimantan Barat
si
Nomor : Kep/306/VI/2022 tanggal 28 Juni 2022 tentang Penetapan Penjatuhan
ne
ng
Hukuman adalah sudah sesuai dan selaras menurut hukum, sehingga kuasa
hukum Tergugat melalui jawaban atas gugatan Penggugat dengan ini
memohon kepada Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara
do
gu
gugatan sengketa TUN ini mohon kiranya dapat memberikan putusan dengan
amar sebagai berikut:
In
A
DALAM PENUNDAAN
1. Menolak Permohonan Penundaan Penggugat;
ah
lik
2. Memerintahkan Tergugat tetap melaksakan Keputusan TUN karena
Penggugat telah melaksanakan putusan TUN tersebut.
am
ub
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Nomor
ep
k
si
adalah SAH ;
3. Menyatakan Tergugat Untuk TIDAK MENCABUT Keputusan Kepala
ne
ng
do
HADI SUSANTO, S.H. Tanggal 28 Juni 2022
gu
lik
Apabila Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya. (Ex Aequo Et Bono).
m
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, pihak
hk
Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah
a
R
bermeterai cukup dan telah dilegalisir, sehingga sah secara formal sebagai alat
si
bukti dan selanjutnya diberi tanda bukti surat P-1 sampai dengan P-15 serta
ne
ng
telah dicocokkan dengan asli atau fotokopinya, bukti-bukti surat tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Bukti P.1 : Surat Keputusan KEPALA KEPOLISIAN DAERAH
do
gu KALIMANTAN BARAT Nomor : Kep/306/VI/2022
Tentang Penetapan Penjatuhan Hukuman terhadap
In
A
IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, tanggal 28 Juni
2022 (sesuai dengan asli);
ah
lik
2. Bukti P.2 : Putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri
Nomor : PUT/01/II/2022/KKEP, bertanggal 3 Februari
am
ub
2022, Atas Nama ROBERTUS HADI SUSANTO;
(fotocopi dari fotocopi);
3. Bukti P.3 : Putusan Sidang Banding Komisi Kode Etik Profesi
ep
k
si
SUSANTO (fotocopi dari fotocopi);
4. Bukti P.4 : Keputusan KEPALA KEPOLISIAN DAERAH
ne
ng
do
(sesuai dengan asli);
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
dan tidak profesional yang dilakukan oleh KOMBES
hk
POL ANDREE GHAMA PUTRA, SH., S.IK
a
R
Kabidpropam Polda Kalbar (sesuai dengan asli);
si
7. Bukti P.7 : Surat dari KEPALA BIDDOKKES POLDA KALBAR
ne
ng
kepada KEPALA KEPOLISIAN DAERAH
KALIMANTAN BARAT Nomor :
R/3/XI/YAN.2.14/2019/Biddokes, tanggal 18 November
do
gu 2019, Perihal : Permohonan Izin Cerai Atas Nama Ipda
ROBERTUS HADI SUSANTO Nrp 79060481 (sesuai
In
A
dengan asli);
8. Bukti P.8 : Surat Kepada KABID PROPAM Polda Kalbar, Perihal
ah
lik
: Laporan pengaduan atas ketidak-profesionalan KARO
SDM dan Oknum Polri bernama LATHESSY
am
ub
GUSSENIYANTI, tanggal 12 September 2022;
9. Bukti P.9 : Surat Kepada Kapolres Kayong Utara Polda Kalbar,
Nomor : B/2392/X/HUK.III/2022, Perihal : Permintaan
ep
k
si
2022 (fotocopi dari fotocopi);
10. Bukti P.10 : Surat Ijin Belajar Nomor : SIB/07/VI/KEP/2021, tanggal 24
ne
ng
do
Barat Nomor : KEP/54/I/2021, tanggal 15 Januari 2021,
gu
lik
ub
fotocopi);
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
13. Bukti P.13 : Surat Sistem Informasi Akademik Universitas
hk
Tanjungpura (SIAKAD UNTAN), Website
a
R
https://siakad.untan.ac.id/ An.ROBERTUS HADI
si
SUSANTO; dan Surat Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
ne
ng
Online, website https://ktmcuti.untan.ac.id,
An.ROBERTUS HADI SUSANTO Status Aktif
Mahasiswa Tahun Akademik 2022/2023 Ganjil (fotocopi
do
gu dari fotocopi);
14. Bukti P.14 : Surat Pernyataan antara Robertus Hadi Susanto dan
In
A
Lathessy Gusseniyanti, tanggal 09 Desember 2022
(sesuai dengan asli);
ah
lik
15. Bukti P.15 : Surat Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Tanjungpura
An. Robertus Hadi Susanto Tahun Akademik 2022/2023
am
ub
Semester Ganjil (sesuai dengan asli);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, pihak
Tergugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah
ep
k
bermeterai cukup dan telah dilegalisir, sehingga sah secara formal sebagai alat
ah
bukti dan selanjutnya diberi tanda bukti surat T-1 sampai dengan bukti surat T-
R
si
21 serta telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya, bukti-bukti surat
tersebut adalah sebagai berikut:
ne
ng
do
2. Bukti T.2 : Laporan Polisi Nomor : LP/31/X/2021/Yanduan, tanggal
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Polda Kalbar, tanggal 7 Desember 2021 (sesuai
hk
dengan asli);
a
R
5. Bukti T.5 : Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan
si
Barat, Nomor : Kep/611/XII/2021, Tentang :
ne
ng
Pembentukan Komisi Etik Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Tanggal 16 Desember 2021 (fotocopy dari
fotocopy);
do
gu
6. Bukti T.6 : Putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri Nomor :
PUTKKEP/1/II/2022/KKEP, Tanggal 3 Febuari 2022
In
A
(fotocopy dari fotocopy);
7. Bukti T.7 : Surat kepada Kapolda Kalbar dari Robertus Hadi
ah
lik
Susanto, Tanggal 6 Febuari 2022, Perihal :
Permohonan Banding (fotocopy dari fotocopy);
am
ub
8. Bukti T.8 : Surat kepada Kapolda Kalbar dari Robertus Hadi
Susanto, Tanggal 1 April 2022 (fotocopy dari fotocopy);
9. Bukti T.9 : Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
ep
k
si
2022 (fotocopy dari fotocopy);
7. Bukti T.10 : Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan
ne
ng
do
dengan asli);
gu
8. Bukti T.11 : Tanda terima surat tanggal 18 Juli 2022 (sesuai dengan
asli);
In
A
lik
ub
10. Bukti T.13 : Surat Kepada Kapolres Kayong Utara dari Dirpamobit
PoIda Kalbar, Nomor : B/269/IX/KEP/2022, Perihal :
ka
11. Bukti T.14 : Surat kepada Kapolda Kalbar dari Kapolres Kayong
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Pemberitahuan telah menghadap Pama Polres Kayong
hk
Utara a.n IPTU ROBERTUS HADI SUSANTO, S.H
a
R
NRP 79060481 Pama Polres Kayong Utara, Tanggal 27
si
September 2022 (sesuai dengan asli);
ne
ng
12. Bukti T.15 : Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor : 14 tahun 2011 Tentang Kode Etik
Profesi Kepolisian Republik Indonesia, Tanggal 1
do
gu Oktober 2011 (sesuai dengan asli);
13. Bukti T.16 : Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
In
A
Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Tata Cara
Pengajuan Perkawianan, Perceraian dan Rujuk Bagi
ah
lik
Pengawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia (sesuai dengan asli);
am
ub
14. Bukti T.17 : Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Polri
ep
k
si
Struktur Organiasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah
(sesuai dengan asli);
ne
ng
do
Etik Profesi Polri (sesuai dengan asli);
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Para Pihak dalam perkara ini tidak menggunakan
hk
haknya untuk mengajukan Saksi walaupun telah diberi kesempatan untuk itu;
a
R
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat telah
mengajukan Kesimpulan pada persidangan elektronik melalui Sistem Informasi
ne
ng
Pengadilan (E-Court Mahkamah Agung R.I.) tanggal 21 Desember 2022;
do
gu
sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah termuat dalam Berita Acara
Sidang dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini;
In
A
Menimbang, bahwa pada akhirnya Para Pihak yang bersengketa
masing-masing menyatakan bahwa mereka tidak akan mengajukan apa -
ah
lik
apa lagi dalam perkara ini dan selanjutnya mohon putusan;
ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat
ep
k
si
Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa a quo dalam perkara
ini berupa Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Nomor :
ne
ng
do
(vide Bukti P-1=T-10);
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Pasal 47 dan 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
hk
Usaha Negara mengatur pada pokoknya Pengadilan bertugas dan berwenang
a
R
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di
si
tingkat pertama;
ne
ng
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan
mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penerbitan Objek Sengketa a quo, diketahui peraturan perundang-undangan
do
gu
tersebut tidak mengatur adanya upaya administratif, maka mengenai upaya
administratif merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun
In
A
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;
Menimbang, bahwa norma mengenai pengajuan upaya administratif
ah
lik
lebih lanjut diatur dalam ketentuan Pasal 77 (Keberatan) dan 78 (Banding)
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan,
am
ub
yang selengkapnya berbunyi :
Pasal 77
(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21
ep
k
si
(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara
tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
ne
ng
menetapkan Keputusan;
(3) Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
do
diterima, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana dimaksud
hk
pada ayat (4);
a
R
Pasal 78
si
(1) Keputusan dapat diajukan banding dalam waktu paling lama 10
ne
ng
(sepuluh) hari kerja sejak keputusan upaya keberatan diterima;
(2) Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara
tertulis kepada Atasan Pejabat yang menetapkan Keputusan;
do
gu (3) Dalam hal banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikabulkan, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib
In
A
menetapkan Keputusan sesuai dengan permohonan banding;
(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan banding
ah
lik
paling lama 10 (sepuluh) hari kerja;
(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak
am
ub
menyelesaikan banding dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan;
(6) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan
ep
k
si
pada ayat (4);
ne
ng
do
Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif menyebutkan bahwa
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Legalitas Yang Dilakukan Oleh Kombes Pol ANDREE GHAMA PUTRA, SH.,
hk
SIK Kabidpropam Polda (vide Bukti P-6)
a
R
Menimbang, bahwa dari bukti P-1=T-10 dan P-6 jika dihubungkan
si
dengan ketentuan Pasal 77 dan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 30 tahun
ne
ng
2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang pada pokoknya mengatur
mengenai Keberatan dan Banding dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
do
gu
Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, Majelis
Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak menempuh upaya administratif
In
A
sebelum mengajukan Gugatan ke Pengadilan;
Menimbang, bahwa oleh karena upaya administratif terhadap sengketa
ah
lik
a quo tidak dilakukan oleh Penggugat sebelum mengajukan Gugatan di
Pengadilan, sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak tidak
am
ub
berwenang mengadili sengketa a quo, karena salah satu syarat formal
pengajuan Gugatan tidak terpenuhi, maka selanjutnya terhadap pokok
sengketa tidak perlu dipertimbangkan lagi dan Gugatan Penggugat dinyatakan
ep
k
tidak diterima;
ah
si
terima, maka terhadap permohonan Penggugat untuk menunda pelaksanaan
Objek Sengketa tidak relevan lagi dipertimbangkan dan harus dinyatakan
ne
ng
ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak
do
diterima, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 110 Undang-Undang Nomor 5
gu
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka kepada Penggugat
dibebankan untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan dicantumkan
In
A
lik
ub
Tata Usaha Negara, Majelis Hakim tetap mempertimbangkan seluruh alat bukti
yang diajukan oleh Para Pihak namun untuk menyusun pertimbangan hukum
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan
hk
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
a
R
Administrasi Perkara dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik, maka
si
dengan diucapkannya Putusan secara elektronik, secara hukum penyampaian
ne
ng
Salinan Putusan Elektronik telah dilaksanakan kepada Para Pihak melalui
Sistem Informasi Pengadilan dan juga dianggap telah dihadiri oleh Para Pihak
dalam sidang yang terbuka untuk umum;
do
gu Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana
terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
In
A
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
ah
lik
Administrasi Pemerintahan serta peraturan perundang-undangan dan
ketentuan hukum lain yang berkaitan;
am
ub
MENGADILI :
ep
k
DALAM PENUNDAAN :
ah
si
DALAM POKOK SENGKETA :
1. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak diterima;
ne
ng
do
gu
2022, oleh Sintha Savitriana Komala Dewi, S.H., selaku Hakim Ketua Majelis,
Malahayati, S.H. dan Ichsan Eko Wibowo, S.H., masing-masing selaku Hakim
ah
lik
Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari Rabu, tanggal
m
ub
4 Januari 2023 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh Eddy Rosady,
S.H., selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak dan
ka
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
dikirimkan secara Elektronik kepada Para Pihak melalui Sistem Informasi
hk
Pengadilan.
a
R
si
HAKIM KETUA MAJELIS,
ne
ng
HAKIM ANGGOTA, t.t.d
do
gu t.t.d Sintha Savitriana Komala Dewi, S.H.
In
A
Malahayati, S.H.
ah
lik
t.t.d
am
ub
Ichsan Eko Wibowo, S.H.
ep
k
PANITERA PENGGANTI
ah
si
t.t.d
ne
ng
do
gu
2. ATK Rp 150.000,-
3. Panggilan Rp 40.000,-
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39