Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR: 16/G/2020/PTUN.TPI

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang, yang memeriksa,

do
gu
memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

pertama dengan Acara Biasa secara elektronik, yang berlangsung di gedung

In
A
yang telah ditentukan untuk itu, di Jalan Ir. Sutami Nomor 3, Sekupang, Kota

Batam, Provinsi Kepulauan Riau, telah menjatuhkan putusan sebagaimana


ah

lik
tersebut di bawah ini, dalam sengketa antara:

EFENDI, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,


am

ub
Tempat Tinggal di Perum. Bercelona Residence Blok I No.

8, RT. 004/ RW. 035, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam


ep
k

Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau;


ah

R
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:

si
1. Dr. Alwan Hadiyanto, S.H., M.H.

ne
ng

2. Bambang Heri Roriyanto, S.H.

3. Andri Wiranata, S.H.

do
gu

Ketiganya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/

Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Law Firm


In
A

"Edelweiss Justice", beralamat di Perumahan Taman Melati


ah

lik

Raya Blok G No. 18, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan

Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, domisili


m

ub

elektronik alwan_hadiyanto@yahoo.com. Berdasarkan


ka

Surat Kuasa Khusus Nomor: 003/EJ/SK-Khs/PTUN/X/2020,


ep

tangal 28 Oktober 2020;


ah

Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


R

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 1 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MELAWAN

si
WALIKOTA BATAM, berkedudukan di Jalan Engku Putri No. 1, Batam

Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau;

ne
ng
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:

do
gu 1. Nama : Demi Hasfinul Nasution, S.H.,

M.Si.

In
A
Pekerjaan/Jabatan : PNS/Plt. Kepala Bagian Hukum

Setdako Batam.
ah

lik
Tempat tinggal : Taman Batara Raya Blok B No.

09, RT.001 RW.03, Kelurahan


am

ub
Belian, Kecamatan Batam Kota,

Kota Batam, Provinsi Kepulauan


ep
k

Riau.
ah

R
2. Nama : Septiarni, S.Pd, M.H.

si
Pekerjaan/Jabatan : PNS/Kasubbag Bantuan Hukum

ne
ng

Bagian Hukum Setdako Batam.

Tempat tinggal : Legenda Bali, Blok A8 No. 03

do
gu

RT.001 RW. 013, Kelurahan

Baloi Permai, Kecamatan Batam


In
A

Kota, Kota Batam, Provinsi


ah

lik

Kepulauan Riau.

3. Nama : Joko Satrio Sasongko, S.H.


m

ub

Pekerjaan/Jabatan : PNS/Kasubbag Peraturan


ka

Perundang-undangan Bagian
ep

Hukum Setdako Batam.


ah

Tempat tinggal : Perum Bida Asri II Blok F4 No. 6,


R

es

RT.002 RW. 017, Kelurahan


M

ng

Belian, Kecamatan Batam Kota,


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 2 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kota Batam, Provinsi Kepulauan

si
Riau.

4. Nama : Dian Senjani, S.H.

ne
ng
Pekerjaan/Jabatan : PNS/Staf Bagian Hukum Setdako

do
gu Tempat tinggal
Batam.

: Komp. YKB Blok C No. 18

In
A
Bengkong Laut RT. 001 RW.

011, Kelurahan Bengkong Laut,


ah

lik
Kecamatan Bengkong, Kota

Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


am

ub
Dalam hal ini keempat Penerima Kuasa

berkewarganegaraan Indonesia, memilih domisili hukum


ep
k

dengan alamat Kantor Walikota Batam Jalan Engku Putri


ah

R
No. 1, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau,

si
domisili elektronik: septiarni@gmail.com. Berdasarkan Surat

ne
ng

Kuasa Khusus Nomor: SKK-23/HK/XII/2020, tanggal 25

November 2020;

do
gu

Dan, Walikota Batam juga memberikan kuasa kepada:

Nama : Polin Octavianus Sitanggang, S.H.,


In
A

M.H., M.M.
ah

lik

Pekerjaan/Jabatan : PNS/Kepala Kejaksaan Negeri

Batam selaku Pengacara Negara.


m

ub

Tempat tinggal : Jl. Tebet Timur Dlm IX/8 RT. 009 RW


ka

009, Kelurahan Tebet Timur,


ep

Kecamatan Tebet, Kota Jakarta


ah

Selatan, Provinsi DKI Jakarta.


R

es

Domisili hukum Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Jalan


M

ng

Engku Putri, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 3 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepulauan Riau. Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor:

si
SKK-24/HK/XII/ 2020, tanggal 3 Desember 2020;

Selanjutnya Polin Octavianus Sitanggang, S.H., M.H., M.M.

ne
ng
sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam selaku Pengacara

do
gu Negara mensubstitusikan kuasa khusus tersebut kepada:

1. Nama : Junaidi Abdillah Siregar, S.H, M.H.

In
A
Pekerjaan/Jabatan : PNS/Kepala Seksi Perdata dan

TUN Selaku Pengacara Negara.


ah

lik
Tempat tinggal : Perumahan Peputra Raya M. 58

RT. 001 RW. 005, Kelurahan


am

ub
Tanah Merah, Kecamatan Siak

Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi


ep
k

Riau.
ah

R
2. Nama : Rosmarlina Sembiring, S.H.,

si
M.Hum.

ne
ng

Pekerjaan/Jabatan : PNS/Pengacara Negara.

Tempat tinggal : Perumahan Bukti Surya Indah RT.

do
gu

002 RW. 031, Kelurahan Belian,

Kecamatan Batam Kota, Kota


In
A

Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


ah

lik

3. Nama : Desi Sari Dewi, S.H.

Pekerjaan/Jabatan : PNS/Pengacara Negara.


m

ub

Tempat tinggal : Jl. ST. Syahrir No. 386, RT. 003


ka

RW. 005 Kelurahan Rawang,


ep

Kecamatan Padang Selatan, Kota


ah

Padang, Provinsi Sumatera Barat.


R

es

Dalam hal ini Penerima Kuasa memilih domisili hukum


M

ng

dengan alamat Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Jalan


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 4 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Engku Putri, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi

si
Kepulauan Riau. Berdasarkan Surat Kuasa Substitusi No:

05/L.10.11/Gtn.1/12/2020, tanggal 3 Desember 2020;

ne
ng
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang tersebut;

1. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Tanjung Pinang Nomor: 16/PEN-DIS/2020/PTUN.TPI tanggal 12

November 2020 tentang Proses Dismissal;


ah

lik
2. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Tanjung Pinang Nomor: 16/PEN-MH/2020/PTUN.TPI tanggal 12


am

ub
November 2020 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

3. Telah membaca Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung


ep
k

Pinang Nomor: 16/PEN-PPJS/2020/PTUN.TPI tanggal 12 November 2020


ah

R
tentang Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti;

si
4. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha

ne
ng

Negara Tanjung Pinang Nomor: 16/PEN-PP/2020/PTUN.TPI. tanggal 13

November 2020 tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;

do
gu

5. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha

Negara Tanjung Pinang Nomor: 16/PEN-HS/2020/PTUN.TPI. tanggal 7


In
A

Desember 2020 tentang Penetapan Hari Sidang Terbuka Untuk Umum;


ah

lik

6. Telah membaca Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung

Pinang Nomor: 16/PEN-PPJS/2020/PTUN.TPI tanggal 8 Januari 2021


m

ub

tentang Penggantian Sementara Panitera Pengganti;


ka

6. Telah membaca bukti surat dari para pihak yang telah diajukan di
ep

persidangan;
ah

7. Telah mendengar keterangan saksi dan ahli dari para pihak di


R

es

persidangan;
M

ng

8. Telah mendengar keterangan para pihak di persidangan;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 5 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara

si
Persidangan dalam perkara ini;

10. Telah membaca berkas perkara a quo;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan dengan

surat gugatannya tertanggal 11 November 2020 yang diterima dan terdaftar

In
A
di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang dengan

Register Perkara Nomor: 16/G/2020/PTUN.TPI, pada tanggal 12 November


ah

lik
2020, gugatan telah diperbaiki secara formal pada tanggal 7 Desember 2020,

yang isinya adalah sebagai berikut:


am

ub
A. OBJEK SENGKETA

Bahwa adapun yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah:
ep
k

- Keputusan Walikota Batam Nomor : KPTS. 76/BKPSDM-HK/VIII/2020,


ah

R
Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan

si
Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya

ne
ng

Dengan Jabatan Atas Nama Sdr. EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus

2020. Untuk selanjutnya disebut Objek Sengketa.

do
gu

B. OBJEK SENGKETA ADALAH KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA

1. Bahwa ketentuan Pasal 1 angka 9, angka 10, angka 11, angka 12,
In
A

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang


ah

lik

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara mendefinisikan Keputusan Tata Usaha


m

ub

Negara adalah:
ka

Pasal 1 angka 9: “suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh


ep

badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata
usaha negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
ah

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum


R

perdata”;
es
M

Pasal 1 angka 10: “Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa


ng

yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 6 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di
pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan

si
tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku”;

ne
ng
Pasal 1 angka 11: “Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan
terhadap badan atau pejabat tata usaha negara dan diajukan ke
pengadilan untuk mendapatkan putusan”;

do
gu Pasal 1 angka 12: “Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha
negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang
ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh

In
A
orang atau badan hukum perdata”;

2. PERMA Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian


ah

lik
Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya

Administratif pada Pasal 5nya menyatakan bahwa tenggang waktu


am

ub
pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari

sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh Warga


ep
k

Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat


ah

R
Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya

si
administratif diketahui serta diterimanya Objek Sengketa;

ne
ng

3. Pasal 87 Undang-Undang No.30 tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan:

do
gu

“dengan berlakunya Undang-undang ini, Keputusan Tata Usaha


Negara sebagaimana dimaksud dalam UU No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan UU
In
A

No. 9 Tahun 2004 dan UU No. 51 tahun 2009 harus dimaknai sebagai:
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat tata usaha negara
ah

lik

dilingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara


negara lainnya;
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;
m

d. Bersifat final dan dalam arti lebih luas;


ub

e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;


dan/atau
ka

f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat.”


ep

4. Bahwa Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS. 76/BKPSDM-HK/


ah

VIII/2020, tanggal 28 Agustus 2020, Tentang Pemberhentian Karena


R

es

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana


M

ng

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr.


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 7 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
EFENDI, A.Md, bersifat konkret, individual dan final dengan alasan

si
sebagai berikut:

a. KONKRET, bahwa Surat Keputusan Tergugat a-

ne
ng
quo bersifat konkret karena subyek dan Objek yang disebutkan

do
gu dalam Surat Keputusan itu tidak abstrak, tetapi berwujud dan nyata-

nyata secara tegas menyebutkan “nama Penggugat sebagai

In
A
subjek hukum”;

b. INDIVIDUAL Bahwa Surat Keputusan Tergugat a-


ah

lik
quo bersifat individual karena tidak ditujukan untuk umum, tetapi

berwujud dan nyata-nyata secara tegas menyebut nama Penggugat


am

ub
secara personal/individual sebagai subjek hukum;

c. FINAL, Bahwa Surat Keputusan Tergugat a-quo telah


ep
k

bersifat final karena tidak lagi memerlukan persetujuan dari instansi


ah

R
tertentu baik bersifat horizontal maupun vertikal. Dengan demikian

si
Surat Keputusan Tergugat tersebut telah bersifat definitif dan telah

ne
ng

menimbulkan akibat hukum;

C. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

do
gu

1. Bahwa Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya


In
A

atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan
ah

lik

hukum perdata;

2. Bahwa Surat Keputusan Tergugat a-quo telah menimbulkan akibat


m

ub

hukum, yakni Penggugat telah nyata-nyata dicabut status, kedudukan,


ka

harkat dan martabatnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ Aparatur


ep

Sipil Negara (ASN) Pemeintahan Kota Batam di Kota Batam, Provinsi


ah

Kepulauan Riau;
R

es

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5


M

ng

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menegaskan


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 8 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang

si
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha

Negara;

ne
ng
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan

do
gu Mahkamah

Penyelesaian
Agung

Sengketa
Nomor 6 Tahun

Administrasi
2018 Tentang

Pemerintahan
Pedoman

Setelah

In
A
Menempuh Upaya Administrasi menyebutkan:

Pasal 2 ayat (1)


ah

lik
“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah
menempuh upaya administratif”.
am

ub
Pasal 2 ayat (2)

“Pengadilan memeriksa, memutus dan menyelesaikan gugatan


ep
k

sengketa administrasi pemerintahan menurut ketentuan hukum acara


yang berlaku di Pengadilan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan
ah

peraturan perundang-undangan yang berlaku”


R

si
5. Berdasarkan argumentasi sebagaimana diuraikan dalam angka 1

ne
ng

sampai angka 4 di atas, Penggugat menyimpulkan bahwa Pengadilan

Tata Usaha Negara, dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu

Tanjung Pinang, yang yurisdiksinya mencakupi tempat kedudukan

Tergugat sebagaimana telah diuraikan di awal Gugatan ini, adalah


In
A

berwenang untuk memeriksa dan memutus sengketa sebagaimana

tertuang dalam Surat Gugatan ini.


ah

lik

D. KEPENTINGAN PENGGUGAT
m

1. Bahwa kepentingan Penggugat dalam Perkara ini disebabkan karena


ub

kepentingan hukum Penggugat dirugikan oleh Tergugat, sehingga


ka

ep

gugatan ini telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 9

tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

1986 Tentang Peradilan TataUsaha Negara:


es
M

Pasal 53 ayat (1): “Orang atau badan hukum perdata yang merasa
ng

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 9 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang
berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara

si
yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”;

ne
ng
2. Bahwa pemberhentian tidak dengan hormat tersebut mengakibatkan

Penggugat kehilangan pekerjaan dan tidak lagi mendapat gaji sebagai

do
gu Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara sehingga sulit

memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Padahal Penggugat

In
A
adalah Kepala Rumah Tangga yang menanggung keseluruhan biaya
ah

lik
hidup dan kehidupan termasuk biaya sehari-hari, biaya-biaya lain serta

yang paling utama adalah biaya pendidikan serta kesehatan anak


am

ub
Penggugat;

3. Bahwa Tergugat telah menghilangkan hak-hak Penggugat sebagai


ep
k

Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara Pangkat/Gol. Penata


ah

Muda Tk. I (III/b) di Pemerintah Kota Batam.


R

si
4. Bahwa dengan diterbitkannya Keputusan Walikota Batam Nomor:

ne
ng

KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian Karena

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana

do
gu

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan. Atas nama Sdr.

EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020, Penggugat tidak lagi


In
A

mempunyai pekerjaan dan pihak Tergugat telah melanggar Pasal 53

ayat (1) huruf a yang bunyinya:


ah

lik

“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya


dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
m

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang


ub

berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang


disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
ka

disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi”.


ep

5. Bahwa Penggugat, dengan alasan-alasan yuridis sebagaimana akan


ah

diuraikan nanti, dengan tegas menolak Surat Keputusan Tergugat a-


R

es

quo dan menganggapnya sebagai tidak mempunyai kekuatan hukum


M

ng

yang mengikat. Penolakan Penggugat ini sebagaimana didefinisikan


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 10 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara jo Pasal 1 angka 10 Undang-Undang RI

No 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

ne
ng
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, adalah

do
gu “sengketa tata usaha negara” ;

E. GUGATAN DALAM PERKARA A QUO DISAMPAIKAN/DISERAHKAN

In
A
DALAM TENGGANG WAKTU YANG DITENTUKAN OLEH HUKUM

YANG BERLAKU
ah

lik
1. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang bunyinya:


am

ub
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh
hari terhitungsejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”.
ep
k

2. Bahwa sesuai ketentuan Bagian V angka 3 SEMA Nomor 2 Tahun


ah

R
1991 Tentang Petunjuk Pelaksanaan beberapa ketentuan dalam

si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

ne
ng

Negara yang bunyinya:

“bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan ata Usaha

do
gu

Negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang


waktu sebagaimana dimaksud pasal 55 dhitung secara kasuistis sejak
saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha
Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut”.
In
A

3. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (1), PERMA Nomor 6 Tahun


ah

lik

2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif yang bunyinya:


m

ub

“Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90


(Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administrasi
ka

diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan


ep

dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani


penyelesaian upaya administratif”.
ah

4. Bahwa Objek Sengketa dikirim melalui/via pos dan diterima oleh


R

es

Penggugat tanggal 9 September 2020;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 11 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Penggugat telah mengajukan/menyampaikan surat keberatan

si
Nomor: 002/10/2020 tanggal 02 Oktober 2020 perihal keberatan atas

Keputusan Walikota Batam Nomor KPTS. 76/BKPSDM-HK/VIII/2020,

ne
ng
dan telah diterima oleh Sekretariat Daerah tanggal 02 Oktober 2020.

do
gu Selain itu karena tidak adanya jawaban dari Tergugat terhadap surat

keberatan yang telah Penggugat mohonkan/kirimkan, maka

In
A
Penggugat tidak melakukan upaya banding sebagaimana diatur oleh

PERMA Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian


ah

lik
Sengketa Administrasi;

6. Bahwa Gugatan a quo diterima dan didaftarkan pada pada hari Selasa
am

ub
11 November 2020, maka jelaslah Gugatan yang diajukan Penggugat

masih dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari;


ep
k

F. ALASAN-ALASAN DAN DASAR GUGATAN PENGGUGAT


ah

R
Adapun uraian fakta, dalil-dalil, dan alasan hukum dari gugatan ini adalah

si
sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa Penggugat atas nama EFENDI, A.Md., telah diangkat sebagai

Calon Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Petikan Keputusan Walikota

do
gu

Batam Nomor SK.813.2/D/80/2002, tanggal 16 Desember 2002;

2. Bahwa Penggugat atas nama EFENDI, A.Md., telah diangkat sebagai


In
A

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Petikan Keputusan Walikota Batam,


ah

lik

Nomor: SK.821.2/D/2003/106, tanggal 08 Desember 2003;

3. Bahwa Penggugat atas nama EFENDI, A.Md., sesuai Petikan


m

ub

Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.60/823.3/IV/2011, tentang


ka

Kenaikan Pangkat Pegawai negeri Sipil Walikota Batam, dinaikkan


ep

pangkatnya menjadi Penata Muda golongan ruang III/a, pada Dinas


ah

Perhubungan Pemerintah Kota Batam, di tandatangani oleh Walikota


R

es

Batam Ahmad Dahlan dan Sekretaris Daerah Kota Batam Agus


M

ng

sahiman, S.H., di Kota Batam, tanggal 31 Maret 2011;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 12 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Penggugat telah dihukum pidana berdasarkan Putusan Nomor:

si
13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, dengan pidana penjara selama 1 (satu)

tahun dan 2 (dua) bulan, pidana denda 50.000.000,- (lima puluh juta

ne
ng
rupiah), putusan diucapkan dalam sidang pada hari Jumat tanggal 28

do
gu Februari 2020;

5. Bahwa Penggugat telah menjalani hukuman pidana selama 1 (satu)

In
A
tahun dan 2 (dua) bulan sesuai Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-

TPK/2019/PN.Tpg, tanggal 25 Februari 2020 dan diucapkan dalam


ah

lik
sidang pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2020 dan Penggugat telah

keluar/bebas pada tanggal 12 Juni 2020;


am

ub
6. Bahwa setelah menjalani masa hukuman, Penggugat tidak kembali

bekerja di Pemerintahan Kota Batam;


ep
k

7. Bahwa Penggugat Diberhentikan Tidak Dengan Hormat sebagai


ah

R
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Objek Sengketa;

si
8. Bahwa keputusan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai

ne
ng

Pegawai Negeri Sipil tidak diberlakukan surut sesuai dengan Pasal 57

Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

do
gu

Pemerintahan dimana berbunyi “Keputusan berlaku pada tanggal

ditetapkan, kecuali ditentukan lain dalam Keputusan atau ketentuan


In
A

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar keputusan” dan


ah

lik

pasal 58 ayat (6) yang berbunyi Keputusan tidak berlaku surut, kecuali

untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan/atau terabaikannya


m

ub

hak warga masyarakat;


ka

9. Bahwa Penggugat Diberhentikan Tidak Dengan Hormat sebagai


ep

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Objek Sengketa, dengan


ah

pertimbangan berdasarkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


R

es

pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang kelas I A berdasarkan


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 13 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, diucapkan dalam

si
sidang pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2020;

10. Bahwa dengan adanya putusan pidana tersebut, Penggugat tidak

ne
ng
mengajukan banding, sehingga putusan tersebut telah berkekuatan

do
gu hukum tetap (inkracht van gewijsde).

11. Bahwa pemberhentian tidak dengan hormat tersebut mengakibatkan

In
A
Penggugat kehilangan pekerjaan dan tidak lagi mendapat gaji sebagai

Pegawai Negeri Sipil sehingga sehingga sulit memenuhi kebutuhan


ah

lik
kehidupan sehari-hari. Padahal Penggugat adalah Kepala Rumah

Tangga yang menanggung keseluruhan biaya hidup dan kehidupan


am

ub
termasuk biaya sehari-hari, biaya-biaya lain serta yang paling utama

adalah biaya pendidikan serta kesehatan anak Penggugat;


ep
k

12. Bahwa Tergugat telah menghilangkan hak-hak Penggugat sebagai


ah

R
Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kota Batam Pangkat/Golongan

si
Ruang Penata Muda Tk.I, III/b, jabatan Petugas Administrasi

ne
ng

Pelabuhan Unit Kerja Dinas Perhubungan Kota Batam;

13. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang

do
gu

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara:


In
A

Pasal 53 ayat (2) yang bunyinya:


ah

lik

“Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) adalah :
Pasal 53 ayat (2) huruf a, “Keputusan Tata Usaha Negara yang
m

digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang


ub

berlaku;
Pasal 53 ayat (2) huruf b, “Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
ka

pada waktu mengeluarkan keputusansebagaimana dimaksud dalam


ep

ayat (1) telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari


maksud diberikannya wewenang tersebut”;
ah

Dalam hal ini Berdasarkan Objek Sengketa adalah keputusan tata


R

es

usaha negara dan tindakan yang melanggar prinsip dan aturan hukum
M

ng

yang ada di Indonesia yaitu:


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 14 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

si
Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 87 ayat (2) yang bunyinya:

“PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan

ne
ng
karena dihukum penjara berdasarkanputusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
denganhukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan

do
gu pidana yang dilakukan tidak berencana” dan Pasal 87 ayat (4) huruf
a yang bunyinya “dihukum penjara berdasarkanputusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana denganhukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun

In
A
dan pidana yang dilakukan tidak berencana”.

Padahal secara terang dan jelas dalam putusan Nomor 13/Pid.Sus-


ah

lik
TPK/2019/PN.Tpg putusan mana diucapkan pada hari Jumat

tanggal 28 Februari 2020 PENGGUGAT dijatuhi pidana penjara


am

ub
selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, pidana denda sebesar Rp.

50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) dengan ketentuan apabila


ep
k

denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan


ah

R
2 (dua) bulan, bukan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun,

si
oleh karenanya beralasan menurut hukum bahwa Penggugat tidak

ne
ng

dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri

Sipil;

do
gu

- Bertentangan dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014

tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 57 yang berbunyi:


In
A

“Keputusan berlaku pada tanggal ditetapkan, kecuali ditentukan lain


dalam Keputusan dan pasal 58 ayat (6) yang berbunyi “Keputusan
ah

lik

tidak berlaku surut, kecuali untuk menghindari kerugian yang lebih


besar dan/atau terabaikannya hak warga masyarakat”,
m

sementara dalam Keputusan Walikota Batam Nomor KPTS.Nomor


ub

76/BKPSDM-HK/VIII/2020, tanggal 28 Agustus 2020, Tentang


ka

ep

Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan

Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya


ah

Dengan Jabatan Atas Nama Sdr EFENDI, A.Md., menyebutkan


es
M

“MEMUTUSKAN: poin KETIGA Keputusan ini berlaku pada tanggal


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 15 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31 Maret 2020”, sedangkan Keputusan dimaksud dikeluarkan nyata-

si
nyata pada tanggal 28 Agustus 2020 dan diterima oleh Penggugat

tanggal 10 September 2020;

ne
ng
- Bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

do
gu tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipilyang bunyinya adalah:

 Pasal 248 ayat (1): PNS yang dipidana dengan pidana penjara 2
(dua) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang

In
A
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana tidak dengan rencana, tidak diberhentikan sebagai PNS
apabila:
ah

lik
a. Perbuatannya tidak menurunkan harkat dan martabat Pegawai
Negeri Sipil;
b. Mempunyai prestasi yang baik;
c. Tidak mempengaruhi lingkungan kerja setelah diaktifkan
am

ub
kembali dan;
d. Tersedia lowongan jabatan;

 Bahwa Penggugat adalah abdi negara yang berprestasi


ep
k

dibuktikan dengan menerima “Piagam Tanda Kehormatan dari


ah

R
Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Tanda

si
Kehormatan Satyalencana Karya Satya X Tahun” Keppres RI

ne
ng

No. 48/TK/TAHUN 2014 diberikan di Jakarta, tanggal 6 Agustus

2014 oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang

do
gu

Yudhoyono;
In
 Pasal 248 ayat (2), PNS yang dipidana dengan pidana penjara
A

kurang dari 2 (dua) tahun berdasarkan putusan pengadilan yang


telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana tidak dengan berencana, tidak diberhentikan sebagai
ah

lik

PNS apabila tersedia lowongan jabatan;

 Bahwa secara terang dan jelas dalam putusan Nomor 13/Pid.


m

ub

Sus-TPK/2019/PN.Tpg putusan mana diucapkan pada hari


ka

Jumat tanggal 28 Februari 2020 PENGGUGAT dijatuhi pidana


ep

penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, pidana denda


ah

sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) dengan


R

es

ketentuan apabilan denda tersebut tidak dibayar maka diganti


M

ng

dengan pidana kurungan 2 (dua) bulan, bukan pidana penjara


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 16 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
paling singkat 2 (dua) tahun dan lowongan jabatan masih ada

si
oleh karena beralasan menurut hukum bahwa Penggugat tidak

dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai

ne
ng
Negeri Sipil;

do
gu  Bertentangan dengan Pasal 252 yang bunyinya adalah:

“Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 250 huruf


b dan d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai akhir bulan

In
A
sejak putusan Pengadilan atas perkaranya yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap”;
ah

lik
14. Bahwa Objek Sengketa adalah keputusan tata usaha negara dan

tindakan yang melanggar Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang


am

ub
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang


ep
k

bunyinya “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


ah

bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik”;


R

si
Adapun Asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah:

ne
ng

a) Asas KEPASTIAN HUKUM dan Asas Het Vermoden van

Rechtmatigheid atau asas Presumptio Justea Causa atau Asas

do
gu

Praduga Rechmatig, dengan penjelasan sebagai berikut:

Bahwa sesungguhnya maksud dan tujuan dari Prinsip Kepastian


In
A

hukum tersebut adalah bahwa dalam banyak keadaan, asas

kepastian hukum menghalangi badan pemerintahan untuk menarik


ah

lik

kembali suatu keputusan atau mengubahnya untuk kerugian yang


m

ub

berkepentingan. Dengan kata lain, asas ini menghendaki

dihormatinya hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan


ka

ep

suatu keputusan pemerintah. Jadi demi kepastian hukum, setiap

keputusan yang telah dikeluarkan pemerintah tidak untuk dicabut


ah

kembali sampai dibuktikan sebaliknya dalam proses pengadilan;


es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 17 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa adapaun asas Het Vermoden van Rechtmatigheid atau asas

si
Presumtio Justea Causa atau Asas Praduga Rechmatig,

maksudnya adalah bahwa demi kepastian hukum, setiap keputusan

ne
ng
tata usaha Negara yang dikeluarkan harus dianggap benar menurut

do
gu hukum, karenanya dapat dilaksanakan lebih dulu selama belum

dibuktikan sebaliknya dan dinyatakan oleh hakim administrasi

In
A
sebagai keputusan yang bersifat melawan hukum. Asas ini

membawa konsekuensi bahwa setiap ketetapan yang dikeluarkan


ah

lik
oleh pemerintah tidak untuk dicabut kembali, kecuali setelah ada

pembatalan (vernietiging) dari pengadilan. Sedangkan terhadap


am

ub
perkara a quo belum pernah ada proses peradilan sebelumnya

apalagi berupa pembatalan;


ep
k

- bahwa Objek Sengketa, bertentangan dengan asas Kepastian


ah

R
hukum karena diterbitkan bertentangan dengan kaidah hukum

si
dan tidak berpedoman pada peraturan perundang-undangan

ne
ng

yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

do
gu

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sehingga dengan

demikian mengakibatkan tidak adanya kepastian hukum terhadap


In
A

keabsahan dan keberlakuan dari Keputusan Tata Usaha Negara


ah

lik

yang menjadi Objek Sengketa.

b) Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik


m

ub

Bahwa untuk meningkatkan kualitas penyelenggara pemerintahan


ka

dan mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi maka di


ep

terbitkanlah Undang-Undang Administrasi Pemerintahan Nomor 30


ah

tahun 2014. Kehadiran Undang-Undang ini dimaksudkan untuk


R

es

menciptakan hukum, mencegah terjadinya penyalahgunaan


M

ng

wewenang, menjamin akuntabilitas badan dan/atau Pejabat


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 18 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah, memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat

si
dan aparatur pemerintah serta menerapkan asas-asas umum

pemerintahan yang baik.

ne
ng
Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik merupakan prinsip yang

do
gu digunakan sebagai acuan penggunaan wewenang bagi pejabat

pemerintahan dalam mengeluarkan keputusan dan/atau tindakan

In
A
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bahwa dalam hal ini

Tergugat haruslah mengedepankan dan menerapkan Asas ini


ah

lik
dengan benar terutama:

1) Legalitas hukum yaitu dengan mengedepankan dasar hukum,


am

ub
wajib mengeluarkan Surat Keputusan berdasarkan asas-asas

umum pemerintahan yang baik, tunduk dan patuh serta


ep
k

berpedoman teguh pada Peraturan Perundang-undangan yang


ah

R
berlaku;

si
2) Perlindungan Hak Asasi manusia yaitu dengan tidak

ne
ng

diperbolehkannya melanggar hak-hak dasar warga masyarakat

ataupun Aparatur Sipil Negara. Sehingga akan tercipta

do
gu

Kepastian hukum, Kemanfaatan, Ketidakberpihakan,

Kecermatan, Tidak menyalahgunakan Kewenangan,


In
A

Keterbukaan, Kepentingan Umum.


ah

lik

c) Asas Kecermatan

Yakni asas yang mengandung arti bahwa suatu keputusan dan/atau


m

ub

tindakan harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang


ka

lengkap serta tunduk, patuh dan berpedoman pada Peraturan


ep

perundangan-undangan untuk mendukung legalitas penetapan dan/


ah

atau pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan yang bersangkutan


R

es

dipersiapkan dengan cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan


M

ng

tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan.


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 19 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Objek Sengketa, patut diduga tidak dipertimbangkan dan

si
putuskan/ditetapkan secara tidak cermat.

d) Asas Non Rektroaktif atau asas tidak berlaku surut

ne
ng
Bahwa Pemerintah dalam hal ini haruslah mengedepankan

do
gu sesuatunya sesuai peraturan yang berlaku dan tidak menafsirkan

dengan sewenang-wenang. Dalam hal ini Penggugat menganggap

In
A
Pemerintah Kota Batam atau Tergugat tidak paham akan hukum

dan asas-asas hukum, terutama asas hukum tidak berlaku surut.


ah

lik
Bahwa non-retroaktif, yaitu asas yang melarang keberlakuan surut

dari suatu undang-undang. Asas ini sesuai dengan pasal


am

ub
2 Algemene Bepalingen van Wetgeving voor Indonesie (“AB”),

Staatblad 1847 No. 23). Dalam hukum pidana, asas ini dicantumkan
ep
k

lagi dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP:


ah

R
“Tiada suatu perbuatan boleh dihukum, melainkan atas kekuatan

si
ketentuan pidana dalam undang-undang, yang ada terdahulu
daripada perbuatan itu”

ne
ng

bahwa larangan keberlakuan surut ini oleh pembentuk undang-

undang ditekankan bagi ketentuan pidana. Larangan keberlakuan

do
gu

surut ini untuk menegakkan kepastian hukum bagi penduduk, yang

selayaknya ia harus tahu perbuatan apa yang merupakan tindak


In
A

pidana atau tidak.


ah

lik

Penyimpangan dari asas Non Retroaktif dalam KUHP ada dalam

pasal 1 ayat (2) KUHP, yaitu bahwa suatu hukum yang baru dapat
m

ub

berlaku surut, sepanjang hukum yang baru itu lebih menguntungkan


ka

dari tersangka daripada hukum yang lama.Pasal ini berlaku apabila


ep

seorang pelanggar hukum Pidana belum diputus perkaranya oleh


ah

Hakim dalam putusan terakhir.


R

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 20 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain pasal 1 ayat (2) KUHP, sifat retroaktif tersebut juga dianut

si
dalam pasal 43 ayat (1) UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan

HAM (UU Pengadilan HAM):

ne
ng
“Pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang terjadi sebelum
diundangkannya undang-undang ini, diperiksa dan diputus oleh

do
gu Pengadilan HAM ad hoc”

Dasar keberlakuan secara surut UU Pengadilan HAM terhadap

In
A
pelanggaran hak asasi manusia yang berat adalah penjelasan pasal

4 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang


ah

lik
menegaskan bahwa:

“Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dapat
am

ub
dikecualikan dalam hal pelanggaran berat terhadap hak asasi
manusia yang digolongkan ke dalam kejahatan terhadap
kemanusiaan”
ep
k

Secara umum suatu undang-undang adalah bersifat Non Retroaktif,


ah

yaitu tidak boleh berlaku secara surut. Akan tetapi, untuk hal-hal
R

si
tertentu dimungkinkan untuk diberlakukan surut, seperti ketentuan

ne
ng

Pasal 1 ayat (2) KUHP dan Pasal 43 ayat (1) UU Pengadilan HAM.

Bahwa Objek Sengketa yang dikeluarkan oleh tergugat dengan

do
gu

nyata-nyata telah melanggar asas Non Retro Aktif. Sehingga

merugikan Penggugat dan terjadi cacat hukum atau cacat Yuridis.


In
A

15. Bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan sebagaimana diuraikan diatas,

sangat jelas dan tegas serta beralasan dan berdasar menurut hukum
ah

lik

bahwa keputusan Tergugat yang telah menerbitkan/mengeluarkan


m

Objek Sengketa adalah keputusan tata usaha negara dan perbuatan


ub

yang melanggar Peraturan Perundang-undangan dan Asas-asas


ka

ep

Umum Pemerintahan Yang Baik;

16. Bahwa karena Objek Sengketa tersebut diatas telah terbukti secara
ah

sah dan meyakinkan telah melanggar serta bertentangan dengan


es
M

Peraturan Perundang-undangan serta asas-asas yang tersebut diatas,


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 21 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka tidak ada halangan bagi Penggugat berdasarkan terbitnya Objek

si
Sengketa, untuk mendapatkan rehabilitasi berupa dikembalikannya

status, kedudukan, harkat dan martabatnya kekedudukan semula

ne
ng
sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara di

do
gu Pemerintah Kota Batam dan berhak atas gaji yang belum dibayarkan

sebagai Seorang Pegawai Negeri Sipil setelah keluarnya Objek

In
A
Sengketa;

Berdasarkan dalil-dalil dan fakta hukum dihubungkan dengan kaidah


ah

lik
hukum yang berlaku, dengan penuh kehormatan, memohon kepada

Ketua Pengadilan Tata Usaha (PTUN) Tanjung Pinang cq Yang Mulia


am

ub
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjung Pinang

mengadili dan memeriksa perkara a quo berkenan menjatuhkan amar


ep
k

putusan sebagai berikut:


ah

R
G. PETITUM

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan Batal atau Tidak sah Keputusan Walikota Batam Nomor:

KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian Karena

do
gu

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas nama Sdr


In
A

EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020;


ah

lik

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Walikota Batam

Nomor: KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian


m

ub

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak


ka

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas


ep

nama Sdr EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020;


ah

4. Mewajibkan Tergugat untuk mengembalikan: harkat, martabat dan


R

es

posisi Penggugat pada kedudukan semula;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 22 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

si
perkara ini.

Atau, apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

ne
ng
(PTUN) Tanjung Pinang berpendapat lain, Mohon Putusan yang seadil-

do
gu
adilnya (Ex aquo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

In
A
telah mengajukan Jawaban tertulis secara elektronik pada tanggal 21

Desember 2020, yang memuat pada pokoknya sebagai berikut:


ah

lik
I. DALAM EKSEPSI

1. Bahwa PENGGUGAT tidak terima atas Keputusan yang dikeluarkan


am

ub
oleh Walikota Batam nomor KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang

Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan


ep
k

Dan/atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan


ah

R
Jabatan Atas Nama Sdr. Efendi, A.Md pada tanggal 28 Agustus 2020,

si
namun PENGGUGAT tidak membaca bahwa di dalam UU No 5 tahun

ne
ng

2017 Tentang Aparatur Sipil Negara dalam Pasal 87 ayat 4 huruf b

disebutkan bahwa PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena

do
gu

dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan Tindak


In
A

Pidana Kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada


ah

lik

hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum. Dengan

demikian maka secara hukum Keputusan yang dikeluarkan oleh


m

ub

Walikota Batam Nomor KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang


ka

Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan


ep

Dan/atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Dan Hubungannya Dengan


ah

Jabatan pada tanggal 28 Agustus 2020 adalah sah dan memiliki dasar
R

es

hukum.
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 23 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

si
Manajemen Pengawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 juga menyebutkan:

ne
ng
“Bahwa PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena dihukum
penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pngadilan yang telah

do
gu memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan Tindak Pidana
Kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum”.

In
A
3. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri,

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan


ah

lik
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/6597/SJ, Nomor 15

tahun 2018 dan Nomor 153/KEP/2018 tentang Penegakan hukum


am

ub
terhadap pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman berdasarkan

Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.


ep
k

4. Bahwa berdasarkan Petikan Putusan Nomor 13/Pid.Sus-TPK/2019


ah

R
PN.Tpg tanggal 28 Februari 2020 yang menyatakan terdakwa Efendi,

si
AMd Bin Nurdin/Penggugat dijatuhi pidana penjara selama 1(satu)

ne
ng

tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.50.000.000,-,

subsidair 2 (dua) bulan.

do
gu

Berdasarkan seluruh uraian yang kami kemukakan tersebut diatas, maka

sangat jelas secara hukum Keputusan yang dikeluarkan oleh Walikota


In
A

Batam Nomor KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang Pemberhentian


ah

lik

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/atau Tindak

Pidana Kejahatan Yang Dan Hubungannya Dengan Jabatan pada tanggal


m

ub

28 Agustus 2020 adalah sah.


ka

Oleh karena itu gugatan a quo tidak berdasarkan fakta dan tidak
ep

berdasarkan hukum, maka sudah seharusnya Majelis Hakim menyatakan


ah

gugatan tidak dapat diterima.


R

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 24 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. DALAM POKOK PERKARA

si
Terlebih dahulu Tergugat menyatakan bahwa segala sesuatu yang

dikemukakan baik di dalam Eksepsi tetap dipertahankan dan merupakan

ne
ng
bagian yang tidak terpisahkan di dalam pokok perkara.

do
gu
A. Bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mendalilkan Tergugat

melanggar ketentuan- ketentuan sebagai berikut:

In
A
1. Peraturan perundang-undangan yang berlaku

1.1. Bahwa keputusan pemberhentian Penggugat tidak dengan


ah

lik
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil tidak diberlakukan surut

berdasarkan dengan Pasal 57 Undang-Undang Nomor 30


am

ub
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dimana

berbunyi:
ep
k

“keputusan berlaku pada tanggal yang ditetapkan kecuali


ah

ditentukan lain dalam keputusan atau ketentuan Peraturan


R
Perundang-Undangan yang menjadi dasar keputusan”

si
dan Pasal 58 ayat (6) yang berbunyi: Keputusan tidak berlaku

ne
ng

surut, kecuali untuk menghindari kerugian yang lebih besar


dan/atau terabaikannya hak warga masyarakat;

1.2. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

do
gu

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Objek Sengketa, dengan

pertimbangan berdasarkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana


In
A

Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjung Pindang Kelas I-A


ah

lik

berdasarkan Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg,

diucapkan pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2019;


m

ub

1.3. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai


ka

Pegawai Negeri Sipil bertentangan dengan Pasal 87 ayat (2)


ep

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


ah

Negara yang berbunyi:


R

es

“PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak


M

diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan


ng

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 25 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara
paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak

si
berencana” dan Pasal 87 ayat (4) huruf a yang bunyinya
“dihukum penjara berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

ne
ng
dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun
dan pidana yang dilakukan tidak berencana”;

do
gu 1.4. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

Pegawai Negeri Sipil bertentangan Undang-Undang Nomor 30

In
A
tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 57 yang

berbunyi:
ah

lik
“Keputusan berlaku pada tanggal ditetapkan, kecuali ditentukan
lain dalam Keputusan atau ketentuan peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar Keputusan”;
am

ub
1.5. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

Pegawai Negeri Sipil bertentangan dengan Peraturan


ep
k

Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai


ah

R
Negeri Sipil yakni sebagai berikut:

si
Pasal 248 ayat (1) yang berbunyi:

ne
ng

PNS yang dipidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau


lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana tidak

do
gu

dengan berencana, tidak diberhentikan sebagai PNS apabila:


a. perbuatannya tidak menurunkan harkat dan martabat dari
PNS;
b. mempunyai prestasi kerja yang baik;
In
A

c. tidak mempengaruhi lingkungan kerja setelah diaktifkan


kembali; dan
d. tersedia lowongan Jabatan.
ah

lik

Pasal 248 ayat (2) yang berbunyi:


m

PNS yang dipidana dengan pidana penjara kurang dari 2 (dua)


ub

tahun berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki


kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana tidak
ka

dengan berencana, tidak diberhentikan sebagai PNS apabila


ep

tersedia lowongan Jabatan.

Pasal 252 yang berbunyi sebagai berikut:


ah

Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250 huruf


es

b dan huruf d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai akhir


M

bulan sejak putusan pengadilan atas perkaranya yang telah


ng

memiliki kekuatan hukum tetap.


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 26 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.6 Bahwa Penggugat pada saat diberhentikan tidak dengan

si
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Keputusan

ne
ng
Walikota Batam nomor: KPTS.115/BKPSDM/MKP/X/2019

dengan pangkat atau golongan Penata Muda I/IIIb dengan

do
gu jabatan: Petugas Adminstrasi Pelabuhan.

2. Asas asas umum pemerintahan yang baik yaitu:

In
A
2.1. Asas Kepastian hukum dan Asas Het Vermoden van
ah

lik
Rechtmatigheid atau Asas Presumptio Justea atau asas

Praduga Rechmatig
am

ub
Bahwa Objek Sengketa bertentangan dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan


ep
k

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang


ah

Manajemen Pegawai Negeri Sipil;


R

si
2.2. Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik

ne
ng

Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

Pegawai Negeri Sipil bertentangan dengan Pasal 53 ayat (2)

do
gu

huruf b Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang


In
A

Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi “Keputusan Tata

Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas


ah

lik

umum pemerintahan yang baik;


m

2.3. Asas Kecermatan


ub

2.4. Asas Non Rektroaktif atau asas tidak berlaku surut


ka

ep

B. Bahwa terhadap dalil-dalil tersebut, tergugat menyampaikan

jawaban sebagai berikut:


ah

1. Objek Sengketa tidak bertentangan dengan peraturan


es
M

perundangan-undangan yang berlaku


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 27 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.1. Bahwa keputusan pemberhentian Penggugat tidak dengan

si
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil tidak diberlakukan surut

berdasarkan dengan Pasal 57 Undang-Undang Nomor 30

ne
ng
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dimana

do
gu berbunyi “keputusan berlaku pada tanggal yang ditetapkan

kecuali ditentukan lain dalam keputusan atau ketentuan

In
A
Peraturan Perundang-Undangan yang menajadi dasar

keputusan” dan Pasal 58 ayat (6) yang berbunyi Keputusan


ah

lik
tidak berlaku surut, kecuali untuk menghindari kerugian yang

lebih besar dan/atau terabaikannya hak warga masyarakat;


am

ub
Bahwa keputusan pemberhentian Penggugat tidak dengan

hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil sudah dilakukan


ep
k

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


ah

R
11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal

si
252 Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250

ne
ng

huruf b dan huruf d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai

akhir bulan sejak putusan pengadilan atas perkaranya yang

do
gu

telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Bahwa Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


In
A

Pengadilan Negeri Tanjung Pindang Kelas I-A berdasrkan


ah

lik

Putusan Nomor: 13/ Pid.Sus-TPK/ 2019/ PN.Tpg, diucapkan

pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2019, terhadap putusan


m

ub

aquo tersebut terdakwa/Penggugat tidak melakukan upaya


ka

hukum banding dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari yang


ep

ditentukan, artinya putusan a quo tersebut telah berkekuatan


ah

hukum tetap pada tanggal 5 Maret 2020 sehingga dalam


R

es

Keputusan yang dikeluarkan oleh Walikota Batam nomor KPTS.


M

ng

76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang Pemberhentian Karena


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 28 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/atau Tindak

si
Pidana Kejahatan Yang Dan Hubungannya Dengan Jabatan

pada tanggal 28 Agustus 2020 yang pada pokoknya

ne
ng
pemberhentian penggugat dari Aparatur Sipil Negara terhitung

do
gu pada tanggal 31 Maret 2020 adalah sudah tepat dan sah

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

In
A
1.2. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Objek Sengketa, dengan


ah

lik
pertimbangan berdasarkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjung Pindang Kelas I-A


am

ub
berdasrkan Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg,

diucapkan pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2019;


ep
k

Bahwa Amar Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


ah

R
Pengadilan Negeri Tanjung Pindang Kelas I-A berdasrkan

si
Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, diucapkan pada

ne
ng

hari Jumat tanggal 28 Februari 2019 pada pokoknya

menyatakan Terdakwa Efendi, Amd Bin Nurdin yang dalam hal

do
gu

ini adalah sebagai Penggugat telah terbukti secara sah

menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi


In
A

sebagaimana Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999


ah

lik

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun


m

ub

2001 tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999


ka

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


ep

Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ah

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah


R

es

dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001


M

ng

tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 29 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Setiap orang yang

si
melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal

418 Kitab Undang-undang hukum Pidana dipidana dengan

ne
ng
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5

do
gu (lima) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,00

(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000.00

In
A
(dua ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 418 KUHP: Seorang pejabat yang menerima hadiah atau


ah

lik
janji padahal diketahui atau sepatutnya harus diduganya, bahwa
hadiah atau janji itu diberikan karena kekuasaan atau
kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang
menurut pikiran orang yang memberi hadiah atau janji itu ada
am

ub
hubungan dengan jabatannya diancam dengan pidana penjara
paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
ep
k

1.3. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai


ah

Pegawai Negeri Sipil bertentangan dengan Pasal 87 ayat (2)


R

si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

ne
ng

Negara yang berbunyi:

“PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak


diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan

do
gu

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara
paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak
berencana”
In
A

dan Pasal 87 ayat (4) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

lik

2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang bunyinya:

“dihukum penjara berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah


m

memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


ub

dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun


dan pidana yang dilakukan tidak berencana”;
ka

ep

Bahwa Penggugat dan Kuasa hukum Penggugat sangat keliru

mengutip aturan perundang-undangan dalam gugatannya yakni


ah

Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


es
M

Aparatur Sipil Negara. Seharusnya penggugat dan kuasa


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 30 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum penggugat terlebih dahulu mencermati Putusan

si
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Tanjung Pindang Kelas I-A berdasarkan Putusan Nomor:

ne
ng
13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, diucapkan pada hari Jumat

do
gu tanggal 28 Februari 2019

Terdakwa Efendi, Amd Bin Nurdin yang dalam hal ini adalah
pada pokoknya menyatakan

In
A
sebagai Penggugat telah terbukti secara sah menyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana Pasal


ah

lik
11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah


am

ub
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ep
k

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penggugat dijatuhi


ah

R
hukuman pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan

si
jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya

ne
ng

dengan jabatan dan/atau pidana umum;

Bahwa Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

do
gu

1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (“PP

32/1979”) sebagaimana yang terakhir kali diubah oleh Peraturan


In
A

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 (“PP 19/2013”):


ah

lik

Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat


sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila dipidana penjara atau
kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah
m

mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena:


ub

a. melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan;
ka

atau
ep

b. melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 104 sampai dengan Pasal 161 Kitab
Undang-undang hukum Pidana.
ah

Bahwa Putusan MK No. 87/PUU-XVI/2018, MK menyatakan


es
M

pemberhentian tidak dengan hormat pegawai negeri sipil (PNS)


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 31 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena dipidana melakukan kejahatan jabatan atau kejahatan

si
yang ada hubungannya dengan jabatan adalah konstitusional,

dimana Klausul tersebut tertuang dalam Pasal 87 ayat (4) huruf

ne
ng
b UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).

do
gu Bahwa berdasarkan norma tersebut diatas (Putusan MK No.

87/PUU-XVI/2018) terbit surat keputusan bersama (SKB)

In
A
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB), dan Kepala


ah

lik
Badan Kepegawaian Negara yang mengatur penegakan hukum

untuk PNS yang melakukan tindak pidana kejahatan jabatan


am

ub
atau terkait jabatan.

Bahwa selanjutnya penggugat dan kuasa hukum penggugat


ep
k

salah mengutip isi dari Pasal 87 ayat (4) huruf a Undang-


ah

R
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,

si
sehingga kami tidak akan menanggapi dalil dari penggugat dan

ne
ng

kuasa hukum penggugat tersebut.

1.4. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

do
gu

Pegawai Negeri Sipil bertentangan Undang-Undang Nomor 30

tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 57 yang


In
A

berbunyi “Keputusan berlaku pada tanggal ditetapkan, kecuali


ah

lik

ditentukan lain dalam Keputusan atau ketentuan peraturan

perundang-undangan yang menjadi dasar Keputusan”;


m

ub

Bahwa keputusan pemberhentian Penggugat tidak dengan


ka

hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil sudah dilakukan


ep

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


ah

11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal


R

es

252 Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250


M

ng

huruf b dan huruf d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 32 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akhir bulan sejak putusan pengadilan atas perkaranya yang

si
telah memiliki kekuatan hukum tetap.

1.5. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai

ne
ng
Pegawai Negeri Sipil bertentangan dengan Peraturan

do
gu Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

Negeri Sipil;

In
A
Bahwa penggugat dan kuasa hukum penggugat sangat keliru

memahami perkara tindak pidana yang dilakukan oleh


ah

lik
penggugat. Dapat kami sampaikan berdasarkan Putusan

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


am

ub
Tanjung Pindang Kelas I-A berdasrkan Putusan Nomor:

13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, diucapkan pada hari Jumat


ep
k

tanggal 28 Februari 2019 pada pokoknya menyatakan


ah

R
Terdakwa Efendi, Amd. Bin Nurdin yang dalam hal ini adalah

si
sebagai Penggugat telah terbukti secara sah meyakinkan

ne
ng

bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana Pasal

11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah

dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001


In
A

tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ah

lik

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


m

ub

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah


ka

dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001


ep

tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ah

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Setiap orang yang


R

es

melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal


M

ng

418 Kitab Undang-undang hukum Pidana dipidana dengan


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 33 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5

si
(lima) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,00

(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000.00

ne
ng
(dua ratus lima puluh juta rupiah).)

do
gu Pasal 418 KUHP: Seorang pejabat yang menerima hadiah atau
janji padahal diketahui atau sepatutnya harus diduganya.,
bahwa hadiah atau janji itu diberikan karena kekuasaan atau
kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang

In
A
menurut pikiran orang yang memberi hadiah atau janji itu ada
hubungan dengan jabatannya diancam dengan pidana penjara
paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak
ah

lik
empat ribu lima ratus rupiah.

2. Asas asas umum pemerintahan yang baik yaitu


am

ub
2.1. Asas Kepastian hukum dan Asas Het Vermoden van

Rechtmatigheid atau Asas Presumptio Justea atau asas


ep
k

Praduga Rechmatig
ah

2.2. Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik


R

si
2.3. Asas Kecermatan

ne
ng

2.4. Asas Non Rektroaktif atau asas tidak berlaku surut

Bahwa Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Walikota Batam

do
gu

dalam mengeluarkan Keputusan Walikota Batam nomor

KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang Pemberhentian


In
A

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/atau

Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan


ah

lik

Jabatan Atas Nama Sdr. Efendi, A.Md pada tanggal 28 Agustus


m

2020 berdasarkan aturan perundang-undangan dengan dasar


ub

hukum sebagai berikut:


ka

ep

- Bahwa penggugat merupakan terpidana pelaku tindak pidana

kejahatan jabatan dan atau tindak pidana yang ada


ah

hubungannya dengan jabatan berdasrkan Putusan


es
M

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 34 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanjung Pindang Kelas I-A berdasrkan Putusan Nomor :

si
13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, diucapkan pada hari Jumat

tanggal 28 Februari 2019 pada pokoknya menyatakan

ne
ng
Terdakwa Efendi, Amd Bin Nurdin yang dalam hal ini adalah

do
gu sebagai Penggugat telah terbukti secara sah menyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana

In
A
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah


ah

lik
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 tentang perubahan atas Undang Nomor 31 Tahun 1999


am

ub
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

- Bahwa dasar hukum Pemerintah Kota Batam dalam hal ini


ep
k

Walikota Batam mengeluarkan Keputusan Walikota Batam


ah

R
Nomor KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020 Tentang

si
Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan

ne
ng

Jabatan Dan/atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada

Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr. Efendi,

do
gu

A.Md. pada tanggal 28 Agustus 2020 adalah berdasarkan

aturan perundang-undangan sebagi berikut:


In
A

- Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

lik

2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang berbunyi PNS

diberhentikan tidak dengan hormat karena: b. dihukum


m

ub

penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan


ka

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


ep

melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


ah

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan


R

es

dan/atau pidana umum;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 35 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pasal 9 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32

si
Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil (“PP 32/1979”) sebagaimana yang terakhir kali diubah

ne
ng
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 (“PP

do
gu 19/2013”):

Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat


sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila dipidana penjara

In
A
atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena:
a. melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau
ah

lik
tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan; atau
b. melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 104 sampai dengan Pasal 161
am

ub
Kitab Undang-undang hukum Pidana.

- Bahwa Putusan MK No. 87/PUU-XVI/2018, MK menyatakan


ep
k

pemberhentian tidak dengan hormat pegawai negeri sipil


ah

(PNS) karena dipidana melakukan kejahatan jabatan atau


R

si
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan adalah

ne
ng

konstitusional, dimana Klausul tersebut tertuang dalam

Pasal 87 ayat (4) huruf b UU No. 5/2014 tentang Aparatur

do
gu

Sipil Negara (UU ASN).

- Bahwa berdasarkan norma tersebut diatas (Putusan MK


In
A

No. 87/PUU-XVI/2018) terbit surat keputusan bersama

(SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan


ah

lik

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB),


m

dan Kepala Badan Kepegawaian Negara yang mengatur


ub

penegakan hukum untuk PNS yang melakukan tindak


ka

ep

pidana kejahatan jabatan atau terkait jabatan.

- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun


ah

2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 252


es
M

Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250


ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 36 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
huruf b dan huruf d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung

si
mulai akhir bulan sejak putusan pengadilan atas

perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

ne
ng
Berdasarkan argumentasi yang kami jelaskan tersebut terlihat

do
gu dengan jelas Pemerintah Kota Batam dalam hal ini telah

menerapkan asas-asas pemerintahan yang baik. Pemerintah

In
A
Kota Batam telah mengeluarkan keputusan pejabat TUN yang

memunculkan kepastian hukum terkait status penggugat yang


ah

lik
telah melakukan tindak pidana kejahatan dalam jabatan dan

atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan


am

ub
yakni memberhentikan Penggugat sebagai Aparatur Sipil

Negara, kemudian dengan diberhentikannya penggugat


ep
k

sebagai Aparatur Sipil Negara menandakan Pemerintah Kota


ah

R
Batam dalam hal ini Walikota Batam telah melaksanakan dan

si
mendukung Reformasi Birokrasi dengan menegakkan hukum

ne
ng

yakni pemberhentian penggugat sebagai Aparatur Sipil Negara.

Bahwa dalam lapangan hukum Tata Usaha Negara dikenal

do
gu

suatu azas yang disebut dengan azas praduga rechtmatig

(benar menurut hukum, presumtio iustea causa), azas ini


In
A

menganggap bahwa setiap tindakan penguasa selalu harus


ah

lik

dianggap berdasarkan hukum (benar) sampai ada pembatalan.

Dalam azas ini gugatan tidak menunda pelaksanaan Keputusan


m

ub

Tata Usaha Negara yang digugat (ketentuan Pasal 67 Ayat (1)


ka

UU Nomor 5 Tahun 1986.


ep

Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang tergugat sampaikan, baik


ah

dalam eksepsi maupun jawaban pokok perkara, mohon kiranya majelis


R

es

Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan mengadili


M

ng

perkara a quo dapat memberikan putusan:


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 37 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MEMUTUSKAN

si
DALAM EKSEPSI:

1. Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

ne
ng
2. Menyatakan Gugatan Penggugat oleh Penggugat tidak dapat diterima

do
gu
(Niet Ontvankelijk verklaard);

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

In
A
DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima jawaban Tergugat beserta dalil-dalilnya untuk seluruhnya;


ah

lik
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);


am

ub
3. Menyatakan Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/BKPSDM-

HK/VIII/2020 Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana


ep
k

Kejahatan Jabatan Dan/atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Dan


ah

R
Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr. EFENDI, A.Md, tanggal

si
28 Agustus 2020 yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah sah menurut

ne
ng

hukum.

4. Menghukum Penggugat untuk membayar perkara.

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Replik tertulis

secara elektronik pada tanggal 28 Desember 2020, dan terhadap Replik


In
A

Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Duplik tertulis secara


ah

lik

elektronik pada tanggal 4 Januari 2021, yang masing-masingnya memuat isi

lengkap sebagaimana terlampir dalam berkas perkara, dan merupakan


m

ub

bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;


ka

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa


ep

fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan
ah

dengan pembandingnya baik asli maupun fotokopi, masing-masing diberi


R

es

tanda P-1 sampai dengan P-14, sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 38 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti P-1 : KTP atas nama Efendi (Penggugat) NIK 21711009057600

si
01 (Fotokopi sesuai dengan aslinya);

2. Bukti P-2 : Kartu Keluarga No. 2171100406070001 (Fotokopi sesuai

ne
ng
dengan aslinya);

do
gu
3. Bukti P-3a : Kartu Pegawai Negeri Sipil atas nama Efendi, Amd, NIP:

42001354 (Fotokopi Sesuai dengan Fotokopi);

In
A
4. Bukti P-3b : Petikan Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.821.2/D/

2003/106 tanggal 08 Desember 2003 tentang


ah

lik
pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil a.n Efendi,

Amd (Fotokopi Sesuai dengan Fotokopi);


am

ub
5. Bukti P-3c : Petikan Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.60/823.3/

IV/2011 tanggal 31 Maret 2011 Tentang Kenaikan Pangkat


ep
k

Pegawai Negeri Sipil a.n Efendi, A.Md (Fotokopi Sesuai


ah

R
dengan Fotokopi);

si
6. Bukti P-4 : Surat Perintah Melaksanakan Tugas Nomor: 550.12/PHB-

ne
ng

KP/214/V/2013 tanggal 1 Mei 2013 dan lampiran (Fotokopi

sesuai dengan aslinya);

do
gu

7. Bukti P-5 : Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor:

48/TK/TAHUN 2014 tanggal 6 Agustus 2014 dan lampiran


In
A

(Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

lik

8. Bukti P-6 : Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg (Fotokopi

Sesuai dengan Fotokopi);


m

ub

9. Bukti P-7 : Surat Permohonan Perlindungan Hukum dan Klarifikasi


ka

Terhadap Status Pegawai Negeri Sipil An. EFENDI, A.Md


ep

Bin Nurdin berdasarkan Putusan Nomor: 13/Pid.Sus-


ah

TPK/2019/PN.Tpg, Nomor: 0001/06/2020 tanggal 09 Juni


R

es

2020 (Fotokopi Sesuai dengan Fotokopi);


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 39 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bukti P-8 : Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/BKPSDM-

si
HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian Karena Melakukan

Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana

ne
ng
Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas

do
gu Nama Sdr. EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020

(Fotokopi sesuai dengan aslinya);

In
A
11. Bukti P-9 : Surat Keberatan Atas Keputusan Walikota Batam Nomor:

KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Nomor: 0002/10/2020,


ah

lik
tanggal 02 Oktober 2020 (Fotokopi dari Fotokopi);

12. Bukti P-10 : Surat Pjs. Walikota Batam Nomor: 192/BKPSDM/PPKPA.


am

ub
1/X/2020 tanggal 26 Oktober 2020, hal tanggapan atas

keberatan pemberhentian dengan tidak hormat sebagai


ep
k

PNS (Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

R
13. Bukti P-11 : Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji

si
Nomor: 004/BPKAD/SKPP/X/2020, tanggal 06 Oktober

ne
ng

2020 (Fotokopi sesuai dengan aslinya);

14. Bukti P-12 : Surat Lepas, Nomor Surat: W.32.PAS.PAS.4.PK.01.01.02-

do
gu

1217 tanggal 12 Juni 2020 (Fotokopi sesuai dengan asli);

15. Bukti P-13 : Daftar Rincian Hutang Kepada Negara tanggal 3


In
A

Desember 20 (Fotokopi dari fotokopi);


ah

lik

15. Bukti P-14 : Slip Pengiriman Uang Dalam/Luar Negeri/Kliring PT. BRI

(Persero) ditujukan kepada Kasda Kota Batam (Fotokopi


m

ub

dari fotokopi);
ka

Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa


ep

fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan
ah

dengan pembandingnya baik asli maupun fotokopi, masing-masing diberi


R

es

tanda T-1 sampai dengan T-34, sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 40 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti T-1 : Surat Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/BKP

si
SDM-HK/VIII/2020 tanggal 28 Agustus 2020 tentang

Pemberhentian karena Melakukan Tindak Pidana

ne
ng
Kejahatan Jabatan dan/atau Tindak Pidana Kejahatan

do
gu yang ada Hubungannya dengan Jabatan atas nama Sdr.

Efendi, A.Md (Fotokopi sesuai dengan aslinya);

In
A
2. Bukti T-2 : Surat Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.102/

BKPSDM-HK/VIII/2019 tanggal 30 Agustus 2019 tentang


ah

lik
Pemberhentian Sementara Sebagai Pegawai Negeri Sipil

Atas Nama Sdr. Efendi, A.Md (Fotokopi sesuai dengan


am

ub
aslinya);

3. Bukti T-3 : Surat Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian


ep
k

Negara Nomor 02624/VI/KR.XII/07-2020 tanggal 23 Juli


ah

R
2020 perihal Konsultasi Permasalahan PNS a.n Sdr.

si
Efendi, A.Md (Fotokopi Sesuai dengan Fotokopi);

ne
ng

4. Bukti T-4 : Surat Sekretaris Daerah Kota Batam Nomor 12/BKPSDM/

PPKPA.1/VII/2020 tanggal 3 Juli 2020 hal Konsultasi

do
gu

Permasalahan PNS a.n Sdr. Efendi, A.Md (Fotokopi sesuai

dengan aslinya);
In
A

5. Bukti T-5 : Surat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan


ah

lik

Sumber Daya Manusia Kota Batam Nomor 544/BKPSDM-

PPKPA.1/VII/2019 tanggal 29 Juli 2019 perihal Permintaan


m

ub

Kronologi Kejadian dan Surat Perintah Penangkapan PNS


ka

a.n Sdr. Efendi, A.Md Dinas Perhubungan Kota Batam


ep

(Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

6. Bukti T-6 : Petikan Putusan Nomor : 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg


R

es

tanggal 28 Februari 2020 (Fotokopi Sesuai dengan


M

ng

Fotokopi);
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 41 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti T-7 : Surat Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Nomor :

si
SPDP/103/VII/2019/Reskrim tanggal 27 Juli 2019 perihal

Pemberitahuan dimulainya penyidikan (Fotokopi Sesuai

ne
ng
dengan Fotokopi);

do
gu
8. Bukti T-8 : Surat Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Nomor

Sp.Kap/117/VII/2019/Reskrim tanggal 27 Juli 2019 perihal

In
A
Surat Perintah Penangkapan (Fotokopi Sesuai dengan

Fotokopi);
ah

lik
9. Bukti T-9 : Surat Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Nomor :

Sp.Han/108/VII/2019/Reskrim tanggal 28 Juli 2019 perihal:


am

ub
Surat Perintah Penahanan (Fotokopi Sesuai dengan

Fotokopi);
ep
k

10. Bukti T-10 : SOP Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota
ah

R
Batam Nomor: 111/SOP/BKPSDM/II/2018 tanggal 13

si
Pebruari 2018 tentang Prosedur Pemberhentian Pegawai

ne
ng

(Fotokopi sesuai dengan aslinya);

11. Bukti T-11 : Surat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

do
gu

SDM Kota Batam Nomor: 633/BKPSDM/PPKPA.1/IX/2020

tanggal 3 September 2020 tentang Surat Panggilan


In
A

(Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

lik

12. Bukti T-12 : Nota Dinas Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam

Nomor : 0883/SET-UM/VIII/2019 tanggal 7 Agustus 2019


m

ub

perihal kronologi kejadian penangkapan ASN an. Efendi,


ka

A.Md (Pelaksana pada Seksi Kepelabuhan Bidang Laut


ep

Dinas Perhubungan Kota Batam) (Fotokopi sesuai dengan


ah

aslinya);
R

es

13. Bukti T-13 : Tanda Terima Pengiriman Kantor Pos No Register 11696
M

ng

7240 (Fotokopi sesuai dengan aslinya);


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 42 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bukti T-14 : Formulir Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil tanggal 02

si
Januari 2018 a.n Efendi, A.Md (Fotokopi Sesuai dengan

Fotokopi);

ne
ng
15. Bukti T-15 : Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

do
gu Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 182/

In
A
6597/SJ, Nomor 15 Tahun 2018 dan Nomor 153/KEP/2018

tanggal 13 September 2018 perihal Penegakan Hukum


ah

lik
Terhadap Pegawai Negeri Sipil yang Telah Dijatuhi

Hukuman Berdasarkan Putusan Pengadilan yang


am

ub
Berkekuatan Hukum Tetap karena Melakukan Tindak

Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan


ep
k

Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan (Fotokopi sesuai


ah

R
dengan fotokopi);

si
16. Bukti T-16 : Surat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

ne
ng

Sumber Daya Manusia Kota Batam Nomor : 546/BKP

SDM-PPKPA.1/VII/2019 tanggal 29 Juli 2019 perihal

do
gu

Permintaan Surat Perintah Penangkapan PNS a.n Sdr.

Efendi, A.Md., Dinas Perhubungan Kota Batam (Fotokopi


In
A

sesuai dengan aslinya);


ah

lik

17. Bukti T-17 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (Fotokopi sesuai printout);


m

ub

18. Bukti T-18 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17


ka

Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan


ep

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tenang Manajemen


ah

Pegawai Negeri Sipil (Fotokopi sesuai printout);


R

es

19. Bukti T-19 : Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


M

ng

Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan Di


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 43 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

si
Daerah (Fotokopi sesuai printout);

20.Bukti T-20 : Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

ne
ng
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

do
gu 2020, tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis

Beban Kerja (Fotokopi sesuai printout);

In
A
21. Bukti T-21 : Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia


ah

lik
Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan

(Fotokopi sesuai printout);


am

ub
22. Bukti T-22 : Petikan Keputusan Walikota Batam Nomor KPTS : 115/

BKPSDM/MKP/X/2019 tanggal 10 Oktober 2019 Tentang


ep
k

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n Efendi, A.Md


ah

R
(Fotokopi dari fotokopi);

si
23. Bukti T-23 : Surat Perintah Melaksanakan Tugas Nomor : 550.12/PHB-

ne
ng

KP/214/V/2013, tanggal 01 Mei 2013 (Fotokopi dari

fotokopi);

do
gu

24. Bukti T-24 : Petikan Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.813.2/D/

80/2002, tanggal 16 Desember 2002 (Fotokopi dari


In
A

fotokopi);
ah

lik

25. Bukti T-25 : Surat Walikota Batam Nomor : 192/BKPSDM/PPKPA.1/X/

2020 tanggal 26 Oktober 2020 hal Tanggapan Atas


m

ub

Keberatan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat sebagai


ka

PNS (Fotokopi sesuai dengan aslinya);


ep

26. Bukti T-26 : Kumpulan foto komunikasi melalui Whatsapp antara Nurlia
ah

Yunitasari, S.IP jabatan Kepala Sub. Bidang Pembinaan


R

es

dan Pengendalian BKPSDM dan Efendi, A.Md. (Fotokopi


M

ng

sesuai printout);
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 44 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bukti T-27 : Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji

si
Nomor: 004/BPKAD/SKPP/X/2020 tanggal 06 Oktober

2020 (Fotokopi dari fotokopi);

ne
ng
28. Bukti T-28 : Surat Kepala Kantor Regional XII BKN Nomor: 02624/VI/

do
gu KR.XII/07-2020 tanggal 23 Juli 2020 perihal konsultasi

permasalahan PNS a.n Efendi, A.Md (Fotokopi dari

In
A
fotokopi);

29. Bukti T-29 : Surat Sekretaris Daerah a.n Walikota Batam Nomor : 12/
ah

lik
BKPSDM/PPKPA.1/VII/2020 tanggal 3 Juli 2020 hal

konsultasi permasalahan PNS a.n Efendi, A.Md (Fotokopi


am

ub
dari fotokopi, stempel cap basah);

30. Bukti T-30 : Surat Sekretaris Daerah a.n Walikota Batam Nomor: 86/
ep
k

BKPSDM-PPKPA.1/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 hal


ah

R
permintaan salinan putusan pengadilan yang berkekuatan

si
hukum tetap (inkrah) (Fotokopi dari fotokopi, stempel cap

ne
ng

basah);

31. Bukti T-31 : Surat Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

do
gu

SDM Kota Batam Nomor: 544/BKPSDM-PPKPA.1/VII/

2019 tanggal 29 Juli 2019 perihal permintaan kronologis


In
A

kejadian dan Surat Perintah Penangkapan PNS a.n Sdr.


ah

lik

Effendi A.Md Dinas Perhubungan Kota Batam (Fotokopi

dari fotokopi, stempel cap basah);


m

ub

32. Bukti T-32 : Surat Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan


ka

SDM Kota Batam Nomor: 546/BKPSDM-PPKPA.1/VII/


ep

2019 tanggal 29 Juli 2019 perihal permintaan Surat


ah

Perintah Penangkapan PNS a.n Sdr. Effendi A.Md Dinas


R

es

Perhubungan Kota Batam (Fotokopi dari fotokopi, stempel


M

ng

cap basah);
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 45 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33. Bukti T-33 : Resi pengiriman kantor POS nomor register 167680372

si
(Fotokopi dari fotokopi);

34. Bukti T-34 : Lembar disposisi Badan Kepegawaian dan

ne
ng
Pengembangan Sumber Daya Manusia, surat dari Dinas

do
gu Perhubungan tanggal 07 Agustus 2019 perihal disposisi

Wako dan Sekda Daerah tentang kronologi kejadian

In
A
penangkapan ASN a.n Efendi, A.Md (Fotokopi dari

fotokopi);
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat juga mengajukan 1 (satu) orang saksi

yang bernama Ibnu Hajar dan 1 (satu) orang ahli yang bernama Dr. Emy
am

ub
Hajar Abra, S.H., MH, yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah/

janji menurut agamanya, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ep
k

Saksi Penggugat: Ibnu Hajar;


ah

R
- Bahwa, Saksi mengetahui Surat Keputusan Objek Sengketa terbit

si
berdasarkan Putusan Pengadilan Tipikor No. 13/Pid-Sus-Tpk/2019/

ne
ng

PN.Tpg, dimana Penggugat terbukti bersalah melanggar pasal 11

Undang-undang Tipikor dan dijatuhi hukuman selama 1 (satu) tahun 2

do
gu

(dua) bulan, dan pidana denda sebesar lima puluh juta rupiah;

Bahwa, Saksi mengetahui Penggugat tidak saja mengirimkan surat


In
-
A

keberatan tapi juga mengirimkan surat permintaan perlindungan hukum


ah

lik

kepada Bapak Walikota. Terhadap surat keberatan penggugat, tidak

dikabulkan dan Penggugat tetap diberhentikan dengan tidak hormat


m

ub

sebagai ASN, sedangkan terhadap surat mohon perlindungan hukum


ka

tidak ada tanggapan;


ep

- Bahwa, Saksi menyatakan pernah menghubungi Ibu Emi Suhaimi melalui


ah

Whatsapp pada tanggal 9 Juni 2020, kemudian pada tanggal 10 Juni


R

es

bertemu di kantor Ibu Emi, selaku Kepala bidang disiplin PNS di BKD. Ibu
M

ng

Emi menyampaikan bahwa Penggugat tetap dipecat oleh Pemerintah


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 46 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kota Batam karena pendapat hukum BKN regional telah keluar,

si
kemudian saya sampaikan apakah perlu dilakukan pemanggilan kepada

Penggugat sebelum diterbitkannya surat pemecatan, jawaban Ibu Emi

ne
ng
tidak perlu dilakukan pemanggilan karena pendapat hukum dari BKN

do
-
gu
Regional telah keluar;

Bahwa, Saksi adalah advokat yang menjadi kuasa hukum Penggugat

In
A
pada saat Penggugat menjalani perkara pidananya;

Ahli Penggugat: Dr. Emy Hajar Abra, S.H., MH;


ah

lik
- Bahwa, Ahli menjelaskan tentang SKB, pada prinsipnya SKB tidak

termasuk yang diatur dalam hierarki perundang-undangan di Indonesia


am

ub
pada saat ini. Tetapi Peraturan Menteri, Keputusan Menteri atau

Keputusan Bersama Menteri pernah diberlakukan dua kali dalam hierarki


ep
k

perundang-undangan dalam sistem pemerintahan perlementer di


ah

R
Indonesia. Kondisi inilah yang menyebabkan Menteri seringkali

si
mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan atau Keputusan. Tetapi

ne
ng

apakah Peraturan Menteri ataupun Keputusan Menteri mempunyai daya

ikat sebagaimana peraturan perundang-undangan yang ada di hierarki

do
gu

atau tidak, pada prinsipnya tidak, karena itu adalah bagian kebiasaan

pada sistem pemerintahan perlementer;


In
A

- Bahwa, penerbitan SKB filosofi sederhananya adalah untuk mendorong


ah

lik

suatu peraturan perundang-undangan dapat terlaksana. Lemahnya

peraturan perundang-undangan atau peraturan perundang-undangan


m

ub

susah dijalankan, maka SKB dikeluarkan. Setidaknya SKB tidak lahir


ka

serta-merta, SKB lahir untuk mendorong atau melaksanakan peraturan


ep

perundang-undangan lainnya, SKB tidak bisa menjadi landasan satu-


ah

satunya sebagai landasan kebijakan, tapi peraturan perundang-


R

es

undangan yang menjadi pemicu/dasar terbitnya SKB dapat dijadikan


M

ng

landasan atau dasar hukumnya;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 47 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, Dalam undang-undang ASN Pasal 87 berkaitan dengan

si
pemberhentian, kalau kita konstruksikan ada 3 yaitu pemberhentian tidak

dengan hormat, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian

ne
ng
sementara. Dalam hal pemberhentian tidak dengan hormat harus ada

do
gu
unsur yang dipenuhi yaitu 1. Melakukan menyelewengan terhadap

idiologi dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Dihukum pidana karena

In
A
melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada

hubungannya dengan jabatan, dan atau pidana umum, 3. Menjadi


ah

lik
anggota dan/atau pengurus partai politik 4. Dihukum penjara berdasarkan

putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena


am

ub
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua)

tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana. Apabila salah satu
ep
k

unsur dipenuhi maka dapat diPTDH;


ah

R
- Dalam Undang-undang Administrasi Pemerintahan bahwa syarat sahnya

si
suatu keputusan 1. Haruslah diterbitkan oleh pejabat yang berwenang. 2.

ne
ng

Dibuat sesuai prosedur. 3. Subtansi sesuai objek putusan.

- Bahwa, Ahli menjelaskan ketika suatu keputusan diterbitkan oleh pejabat

do
gu

yang tidak berwenang, atau menyalahi wewenang dan atau dengan

sewenang-wenang, maka keputusan tersebut tidak sah. Tetapi bila


In
A

penerbitan keputusan tersebut tidak prosedural dan subtansinya tidak


ah

lik

baik maka dapat dibatalkan;

- Bahwa, Ahli menjelaskan undang-undang telah menegaskan suatu


m

ub

ketetapan diberlakukan sejak tanggal ditetapkan. Kapan ditetapkannya


ka

maka dimunculkan normanya dengan ketetapan, jadi tidak ada


ep

penetapan waktu selain dari norma yang telah ditetapkan;


ah

- Bahwa, menurut ahli berdasarkan ketentuan perundang-undangan


R

es

pemberhentian berupa PTDH tidak serta merta, artinya sebelum sampai


M

ng

kepada penerbitan SK PTDH harus ada proses administrasinya dulu;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 48 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, menurut Ahli karena berbicara keputusan maka sejak

si
ditetapkanlah putusan itu berlaku, keputusan diangap sah sejak

ditetapkan. Yang paling menarik di negara kita adalah keluarnya Surat

ne
ng
Edaran Menhub terkait berlaku surut yang harus berlaku sejak

do
gu
ditetapkan. Bagaimana mungkin surat edaran dapat mempreteli seluruh

peraturan terkait berlaku surut;

In
A
- Bahwa, menurut Ahli dalam Undang-Undang ASN dan Undang-Undang

Administrasi Pemerintahan, terjadi kekosongan hukum yaitu menyangkut


ah

lik
makna dari kejahatan jabatan, bahkan dalam Keputusan MK No. 87

Tahun 2018 dan Keputusan MK No. 88 Tahun 2018 tidak mendefinisikan


am

ub
apa itu kejahatan jabatan. Seorang ASN melakukan kejahatan tapi bukan

bagian dari jabatannya apakah itu bisa dikatakan kejahatan jabatan;


ep
k

Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi


ah

R
yang bernama Afrison Gisman Rivando dan Suhaemi serta 1 (satu) orang

si
ahli yang bernama Wisudo Putro Nugroho, S.H., M.Kn, yang telah

ne
ng

memberikan keterangan di bawah sumpah/janji menurut agamanya, yang

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

do
gu

Saksi Tergugat: Afrison Gisman Rivando;

17. Bahwa, Saksi bekerja di Dinas Perhubungan Kota Batam, sebagai Kasi
In
A

Kepelabuhan, sejak tahun 2014 sampai sekarang;


ah

lik

18. Bahwa, Saksi mengetahui tertangkapnya Penggugat setelah kejadian,

yang diberitahukan melalui telepon bahwa Efendi tertangkap, dan dibawa


m

ub

ke Polres Barelang;
ka

19. Bahwa saksi menyatakan Penggugat adalah bawahan saksi langsung,


ep

sebagai petugas pelayanan administrasi pelabuhan, yang bertugas


ah

mengamankan dan menjaga aset seperti gedung, melakukan


R

es

pemantauan kegiatan pelabuhan yang nanti ujungnya sesuai Perda ada


M

ng

restribusi;
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 49 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bahwa saksi menyatakan, dua hari setelah kejadian Saksi menemui

si
Penggugat di Polres dan Penggugat menceritakan kejadiannya yaitu ada

janji akan bertemu dengan seseorang bernama Acin, yang pertemuannya

ne
ng
akan dilakukan di kedai kopi di Pasar Sei Harapan. Saudara Acin

do
gu
bermaksud mengirim minuman

saudaranya di Tanjung Ratu, jadi Penggugat diminta untuk mencarikan


dan peralatan pernikahan untuk

In
A
kapal dan mengantarnya Ke Tanjung Ratu, pada saat itu dititiplah uang

sejumlah 20 juta untuk Penggugat;


ah

lik
Saksi Tergugat: Suhaemi.

21. Bahwa, Saksi bekerja di Badan Kepegawaian dan Pengembangan


am

ub
Sumber Daya Manusia Kota Batam, sebagai Kabid Pembinaan

Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur, sejak tahun 2017


ep
k

sampai sekarang;
ah

R
22. Bahwa, Saksi mengetahui tertangkapnya Penggugat. Pertama kali

si
mengetahuinya dari media online tentang Oknum PNS Dishub Kota

ne
ng

Batam kena OTT Saber Pungli Polresta Barelang. Kemudian mengirim

surat kepada Dinas Perhubungan Kota Batam untuk minta kronologis

do
gu

kejadian, dan dengan tanggal surat yang sama kami juga menyurati

Polresta Barelang minta Surat Perintah Penangkapan dan Penahanan


In
A

PNS a.n Efendi;


ah

lik

23. Bahwa saksi menyatakan, tanggapan dari Dinas Perhubungan

langsung memberikan jawaban ke pimpinan dan pimpinan


m

ub

mendisposisikan kepada Saksi. Isi suratnya adalah kronologis


ka

kejadian yang lampirannya Surat Perintah Penangkapan dan


ep

Penahanan Sdr. Efendi dari Polresta Barelang, sedangkan tanggapan


ah

dari polresta sampai sekarang belum ada;


R

es

24. Bahwa, Saksi menjelaskan mengenai pemberhentian sementara.


M

ng

Ketika mendapatkan surat dari Dishub, disitu ada lampiran surat


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 50 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penangkapan dan penahanan, maka dengan dasar itu dibuatlah SK

si
Pemberhentian Sementara yang bersangkutan. Setelah itu yang

bersangkutan berproses di Pengadilan. Selanjutnya Saksi

ne
ng
mendapatkan informasi bahwa saudara Efendi telah putus perkaranya

do
gu lalu Saksi menyurati Pengadilan Negeri untuk minta salinan putusan

yang telah in kracht pada tahun 2020, namun belum dapat jawaban.

In
A
Kami mendapatkan putusan in kracht ketika saudara Efendi menemui

Walikota, jadi kami mendapatkannya dari Walikota;


ah

lik
25. Bahwa, Saksi menjelaskan setelah mendapatkan surat tersebut,

barulah dikonsultasikan kepada BKN Kantor Regional XII Pekanbaru,


am

ub
kemudian ada tanggapan dari BKN sebagaimana dalam Bukti T-28;

26. Bahwa, surat balasan dari Dishub yang berisikan kronologis kejadian
ep
k

dan dilampiri Surat Perintah Penangkapan dan Penahanan dari Polres


ah

R
Barelang, diterima tanggal 12 Agustus 2019, sedangkan tanggal Surat

si
Perintah Penangkapan 27 Juli 2019 dan Surat Perintah Penahanan 28

ne
ng

Juli 2019, jadi berdasarkan aturan tanggal akhir bulan Penangkapan

dan penahanan dijadikan tanggal berlakunya Surat Keputusan

do
gu

Pemberhentian Sementara, sedangkan tanggal Surat Keputusan

Pemberhentian Sementara adalah tanggal 30 Agustus 2019 karena


In
A

surat jawaban dari Dishub baru kami terima tanggal 12 Agustus 2019;
ah

lik

27. Bahwa, Saksi menjelaskan penghitungan tanggal berlakunya surat

keputusan didasarkan kepada ketentuan bahwa PNS yang dijatuhi


m

ub

hukuman karena melakukan tindak pidana jabatan atau tindak pidana


ka

yang ada hubungannya dengan jabatan diberhentikan dengan tidak


ep

hormat terhitung mulai akhir bulan sejak putusan pengadilan atas


ah

perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Sedangkan


R

es

tanggal surat keputusan ditetapkan berkaitan dengan proses sejak


M

ng

diterimanya salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dari


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 51 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Walikota Batam tanggal 22 Juli 2020, kemudian dikonsultasikan dulu

si
ke BKN dan akhirnya prosesnya selesai pada bulan Agustus 2020,

baru pada tanggal 28 Agustus 2020 Objek Sengketa diterbitkan;

ne
ng
28. Bahwa, Saksi menjelaskan ketentuan tersebut tidak ada diatur dalam

do
gu SOP, hanya mengacu kepada Putusan Pengadilan, dan terhadap

kejahatan jabatan atau kejahatan yang ada hubungannya dengan

In
A
jabatan aturan tidak memberikan ruang untuk mengajukan keberatan

kecuali upaya hukum di Pengadilan;


ah

lik
29. Bahwa, Saksi menjelaskan berdasarkan Surat Keterangan

Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji, dimana terdapat keterlanjuran


am

ub
pembayaran gaji sampai bulan Juli 2020 sebesar Rp.14.983.345,-

seharusnya hanya sampai bulan Februari 2020. Atas keterlanjuran


ep
k

tersebut telah disetorkan kembali oleh PT. Taspen ke Kasda Pemko


ah

R
Batam pada saat pembayaran JHT No rek. 106.02.01.300 Bank Riau

si
Kepri Cabang Batam;

ne
ng

30. Bahwa, Saksi menjelaskan tidak ada usulan karena tidak diatur dalam

SOP;

do
gu

Ahli Tergugat: Wisudo Putro Nugroho, S.H., M.Kn;

Bahwa, menurut Ahli tentang pemberhentian bagi PNS diatur dalam


In
-
A

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014. Dalam Pasal 87 dan Pasal 88


ah

lik

disebutkan jenis-jenis pemberhentian bagi PNS: PNS diberhentikan

dengan hormat, PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak


m

ub

diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan


ka

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak


ep

pidana dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun


ah

dan pidana yang dilakukan tidak berencana, PNS diberhentikan dengan


R

es

hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran


M

ng

disiplin PNS tingkat berat, PNS diberhentikan tidak dengan hormat, PNS
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 52 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberhentikan sementara, apabila: a. diangkat menjadi pejabat negara;

si
b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural;

atau c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana;

ne
ng
- Bahwa, menurut Ahli pemberhentian PNS sebagaimana diatur dalam

do
gu Pasal 87 adalah pemberhentian PNS yang melakukan tindak pidana.

Pertama kategori hukumannya di bawah dua tahun dan tidak

In
A
berencana, bisa diaktifkan atau tidak diberhentikan, tapi kalau tindak

pidananya berencana maka diberhentikan dengan hormat. Untuk PNS


ah

lik
yang dijatuhi hukuman di atas dua tahun dan tidak berencana maka

dapat diberhentikan dengan hormat, dan tindak pidananya berencana


am

ub
maka diberhentikan tidak dengan hormat. Selanjutnya tindak pidana

kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan


ep
k

jabatan, apapun hukumannya, berencana atau tidak maka diberhentikan


ah

R
tidak dengan hormat;

si
- Bahwa, menurut Ahli di dalam Peraturan BKN No. 3 Tahun 2020 Pasal

ne
ng

17 poin 14 disebutkan tindak pidana kejahatan jabatan yaitu tindak

pidana yang dilakukan PNS dalam jabatan ASN karena melaksanakan

do
gu

tugas jabatannya yang berdasarkan pada putusan pengadilan yang

telah berkekuatan hukum tetap, terbukti melanggar ketentuan peraturan


In
A

perundang-undangan yang mengatur mengenai korupsi yang merugikan


ah

lik

keuangan negara/perekonomian negara serta dipidana dengan pidana

penjara dan/atau denda sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


m

ub

undangan;
ka

- Bahwa, menurut Ahli jika melihat ketentuan Pasal 17 Peraturan BKN No.
ep

3 Tahun 2020, tindak pidana korupsi jelas termasuk ke dalam tindak


ah

pidana kejahatan jabatan;


R

es

- Bahwa, menurut Ahli terhadap tindak pidana kejahatan jabatan atau


M

ng

tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan tidak ada pilihan
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 53 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selain diberhentikan tidak dengan hormat kecuali tindak pidana umum

si
yang hukumannya di bawah dua tahun dan tidak berencana;

- Bahwa, menurut Ahli Upaya Administratif berupa keberatan atau

ne
ng
banding administratif sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah

do
gu No. 53 Tahun 2010, dapat diajukan terhadap jenis hukuman disiplin

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a dan huruf b yang

In
A
dijatuhkan oleh Pejabat struktural eselon I dan pejabat yang setara ke

bawah, Sekretaris Daerah/Pejabat struktural eselon II Kabupaten/Kota


ah

lik
ke bawah/Pejabat yang setara ke bawah, Pejabat struktural eselon II ke

bawah di lingkungan instansi vertikal dan unit dengan sebutan lain yang
am

ub
atasan langsungnya Pejabat struktural eselon I yang bukan Pejabat

Pembina Kepegawaian; dan Pejabat struktural eselon II ke bawah di


ep
k

lingkungan instansi vertikal dan Kantor Perwakilan Provinsi dan unit


ah

R
setara dengan sebutan lain yang berada di bawah dan bertanggung

si
jawab kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Sedangkan banding

ne
ng

administratif dapat diajukan terhadap hukuman disiplin sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 32 yaitu hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh:

do
gu

Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman disiplin

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf d dan huruf e dan
In
A

b. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis hukuman disiplin


ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf d dan huruf e;

- Bahwa, menurut Ahli pengaturan pemberhentian tidak dengan hormat


m

ub

diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, PP No.


ka

11 Tahun 2017 dan Peraturan BKN No. 3 Tahun 2020;


ep

- Bahwa, menurut Ahli SKB tiga Menteri diterapkan untuk mempertegas


ah

status PNS yang status hukumnya sudah jelas tetapi belum


R

es

diberhentikan, maka melalui SKB dihimbau kepada pejabat


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 54 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepegawaian agar menjalankan kewajibannya sebagaimana diatur

si
dalam UU Nomor 5 Tahun 2014;

- Bahwa, menurut Ahli tanggal ditetapkannya SK adalah tanggal SK

ne
ng
tersebut ditandatangani, sedangkan tanggal berlakunya bisa saja

do
gu berbeda karena sudah lazim dipakai dalam SK yang berkaitan dengan

kepegawaian. Contoh SK pensiun PNS gol IV/b keatas, yang penanda

In
A
tanganannya oleh Presiden, pengurusannya bisa saja melewati TMT dia

mulai pensiun;
ah

lik
- Bahwa menurut Ahli, untuk tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

pidana yang ada kaitannya dengan jabatan, maka TMT berlakunya SK.
am

ub
PTDH terhitung mulai akhir bulan sejak putusan pengadilan atas

perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;


ep
k

- Bahwa, sepengetahuan Ahli, status ASN tetap melekat, baik kejahatan


ah

R
tersebut dilakukan di dalam jam kerja atau di luar jam kerja;

si
- Bahwa menurut Ahli, salah satu tugas Ahli adalah memberikan

ne
ng

bimbingan teknis dan petunjuk terkait peraturan perundang-undangan,

BKN sebagai pembina ASN sudah beberapa kali melakukan sosialisasi

do
gu

terkait PP No. 11 Tahun 2017 maupun PP No. 3 Tahun 2020, terkait

SOP tentu tidak bisa membuat SOP di luar instansi kami;


In
A

- Bahwa, menurut Ahli setiap instansi tidak perlu berkonsultasi kepada


ah

lik

BKN ketika ada ASN diberhentikan tidak dengan hormat, kecuali dalam

pemberhentian tersebut terkait adanya hak pensiun, Pemerintah Kota


m

ub

Batam dapat memberhentikan ASN yang bersangkutan berdasarkan PP


ka

No.11 Tahun 2017;


ep

- Bahwa menurut pendapat Ahli, Undang-Undang Administrasi


ah

Pemerintahan haruslah dilihat sebagai aturan yang bersifat umum


R

es

sedangkan aturan kepegawaian adalah aturan yang bersifat khusus, jadi


M

ng

yang diberlakukan adalah aturan kepegawaian;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 55 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa menurut Ahli, mengenai pengertian tindak pidana yang ada

si
hubungannya dengan jabatan Ahli hanya melihatnya diatur dalam

Peraturan BKN No. 3 Tahun 2020;

ne
ng
- Bahwa menurut Ahli, prosedur pemberhentian adalah ketika statusnya

do
gu sebagai tersangka, yang bersangkutan diberhentikan sementara sejak

yang bersangkutan ditahan sampai proses penyidikannya dihentikan

In
A
atau sampai status hukumnya mempunyai kekuatan hukum tetap. Kalau

tindak pidananya ada hubungannya dengan jabatan maka diberhentikan


ah

lik
tidak dengan hormat. Kalau tidak ada hubungannya dengan jabatan

maka PPK dapat menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat atau


am

ub
tidak dengan hormat;

- Bahwa, menurut Ahli ada usulan Pejabat yang berwenang dalam hal ini
ep
k

adalah Sekda Kota, yang mengusulkan kepada PPK (Walikota) untuk


ah

R
memberhentikan ASN yang bersangkutan;

si
- Bahwa, menurut Ahli secara administrasi memang usulan tersebut harus

ne
ng

ada dalam hal ini PyB adalah BKSDM yang mengusulkan kepada

PPK/Walikota;

do
gu

Menimbang, bahwa keterangan lengkap saksi-saksi dan ahli-ahli

tersebut di atas, keseluruhannya telah termuat dalam Berita Acara


In
A

Persidangan perkara ini, dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari


ah

lik

putusan ini;

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan


m

ub

Kesimpulan secara elektronik pada tanggal 15 Februari 2021;


ka

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan,


ep

telah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini, dan merupakan
ah

satu kesatuan dengan putusan ini;


R

es

Menimbang, bahwa Para Pihak tidak mengajukan apapun lagi, dan


M

ng

memohon putusan pengadilan;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 56 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah

sebagaimana diuraikan dalam duduk sengketa diatas;

ne
ng
Menimbang, bahwa surat keputusan yang dimohonkan oleh

do
gu
Penggugat untuk dinyatakan batal atau tidak sah kepada Pengadilan Tata

Usaha Negara Tanjung Pinang sebagaimana di dalam posita dan petitum

In
A
Gugatan Penggugat dalam sengketa a quo adalah:

Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020,


ah

lik
Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan

Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan


am

ub
Jabatan Atas Nama Sdr. EFENDI, A.Md., tanggal 28 Agustus 2020 (vide

Bukti P-8 = Bukti T-1), selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa;


ep
k

Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil-dalil gugatannya pada


ah

R
pokoknya menyatakan tindakan Tergugat dalam menerbitkan Objek

si
Sengketa bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang

ne
ng

berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik;

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

do
gu

telah memberikan Eksepsi dan Jawabannya tertanggal 21 Desember 2020;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan


In
A

eksepsi dan pokok perkara Tergugat, Majelis Hakim akan


ah

lik

mempertimbangkan terlebih dahulu ketentuan syarat formal mengajukan

gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai berikut;


m

ub

Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara


ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan “Apakah


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang berwenang memeriksa,


ah

memutus dan menyelesaikan sengketa a quo?”


R

es

Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan kewenangan


M

ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang dalam memeriksa, memutus


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 57 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan menyelesaikan sengketa a quo, Majelis Hakim berpedoman pada

si
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

- Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan

do
gu Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51

Tahun 2009 (selanjutnya disebut Undang-Undang Peratun)

In
A
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang
berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
ah

lik
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.”
am

ub
- Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Peratun

“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
ep
k

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat


maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata
ah

usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan


R
peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

si
- Pasal 47 Undang-Undang Peratun

ne
ng

“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.”

do
gu

- Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang Peratun

“Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan


yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
In
A

tergugat.”

- Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


ah

lik

Administrasi Pemerintahan
m

“Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut


ub

Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi


Negara yang selanjutnya disebut Keputusan adalah ketetapan
ka

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat


ep

Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.”

- Pasal 75 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


ah

tentang Administrasi Pemerintahan


es
M

(1) Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/


ng

atau Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif kepada


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 58 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang menetapkan
dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan.

si
(2) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas: a. keberatan; dan b. banding.

ne
ng
- Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan

do
gu “Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha
Negara sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana

In
A
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai:
a. penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
ah

lik
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
negara lainnya;
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;
am

ub
d. Bersifat final dalam arti lebih luas;
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/
atau
f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.”
ep
k

- Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang


ah

R
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah

si
Menempuh Upaya Administratif

ne
ng

“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah
menempuh upaya administratif.”

do
gu

- Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun

2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi


In
A

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif


ah

lik

(1) Pengadilan dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan


gugatan sengketa administrasi pemerintahan menggunakan
peraturan dasar yang mengatur upaya administratif tersebut;
m

(2) Dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan/atau


ub

Tindakan tidak mengatur upaya administratif, Pengadilan


menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
ka

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;


ep

Menimbang, bahwa Objek Sengketa in litis adalah Keputusan Walikota


ah

Batam Nomor: KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian


R

es

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 59 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr.

si
EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020 (vide Bukti P-8 = T-1);

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan

ne
ng
mempertimbangkan kewenangan relatif Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu
Tanjung Pinang dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara a

quo sebagai berikut:

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat dalam sengketa a quo adalah Walikota

Batam yang berkedudukan di Gedung Wali Kota Batam Jl. Engku Putri No. 1,
ah

lik
Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi

Kepulauan Riau;
am

ub
Menimbang, bahwa Provinsi Kepulauan Riau merupakan wilayah

hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang;


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat (1) Undang-


ah

R
Undang Peratun dihubungkan dengan tempat kedudukan Tergugat di

si
Provinsi Kepulauan Riau, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang berwenang secara relatif

dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa a quo;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan kewenangan absolut Pengadilan Tata Usaha Negara


In
A

Tanjung Pinang dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa a


ah

lik

quo sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 jo. Pasal 1 angka


m

ub

9 jo. Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Peratun serta ketentuan Pasal 1


ka

angka 7 jo. Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


ep

Administrasi Pemerintahan dikaitkan dengan Objek Sengketa a quo, Majelis


ah

Hakim berpendapat bahwa Penggugat dalam sengketa a quo adalah Efendi


R

es

merupakan person atau orang, yang menggugat Walikota Batam selaku


M

ng

Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, atas terbitnya Objek


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 60 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sengketa a quo yang merupakan suatu ketetapan tertulis di bidang

si
kepegawaian bersifat konkret yakni berwujud sebagai suatu surat keputusan,

individual yakni ditujukan langsung kepada Penggugat, dan final yakni

ne
ng
keberlakuannya tidak membutuhkan persetujuan lagi, serta Objek Sengketa a

do
gu
quo tersebut telah menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat, oleh

karenanya sengketa a quo termasuk Sengketa Tata Usaha Negara yang

In
A
menjadi kewenangan pengadilan tata usaha negara untuk menerima,

memutus dan menyelesaikan;


ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung


am

ub
Pinang dari segi upaya administratif yang telah dilakukan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa atas terbitnya Objek Sengketa a quo yang


ep
k

ditetapkan pada tanggal 28 Agustus 2020 (vide Bukti P-8 = T-1), Penggugat
ah

R
telah mengajukan surat keberatan kepada Tergugat tertanggal 2 Oktober

si
2020 (vide Bukti P-9);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung

Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi

do
gu

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif dikaitkan dengan fakta

hukum tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah


In
A

mengajukan upaya administratif sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 2


ah

lik

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018;

Menimbang, bahwa oleh karena sengketa a quo merupakan sengketa


m

ub

tata usaha negara di bidang kepegawaian dan Penggugat telah mengajukan


ka

upaya keberatan kepada Tergugat sebelum mendaftarkan gugatan di


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang berwenang secara absolut


R

es

menerima, memutus, dan menyelesaikan sengketa a quo;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 61 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan mengenai tenggang waktu Penggugat mengajukan

gugatannya;

ne
ng
Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan

do
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan “Apakah

gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu mengajukan gugatan?”

In
A
Menimbang, bahwa untuk mengetahui tenggang waktu pengajuan

gugatan, Majelis Hakim berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-


ah

lik
undangan sebagai berikut:

- Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


am

ub
Usaha Negara

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan


ep
k

puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya


Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”
ah

R
- Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018

si
tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan

ne
ng

Setelah Menempuh Upaya Administratif

“Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90

do
gu

(sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif


diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/
atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani
penyelesaian upaya administratif.”
In
A

Menimbang, bahwa Objek Sengketa a quo ditetapkan pada tanggal 28


ah

lik

Agustus 2020 (vide Bukti P-8 = T-1), kemudian dikirimkan kepada Penggugat

melalui pos pada tanggal 9 September 2020 (vide Bukti T-13), yang
m

ub

kemudian diterima oleh Penggugat pada tanggal 9 September 2020 (vide


ka

Bukti T-13, T-26 dan dalil gugatan halaman 7);


ep

Menimbang, bahwa terhadap Objek Sengketa a quo, Penggugat


ah

kemudian mengajukan Surat Keberatan tertanggal 2 Oktober 2020, yang


R

es

diterima oleh Tergugat tanggal 2 Oktober 2020 (vide Bukti P-9);


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 62 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keberatan dari Penggugat, Tergugat

si
memberikan tanggapan melalui Surat Walikota Batam Nomor : 192/BKPSDM/

PPKPA.1/X/2020 hal Tanggapan atas Keberatan Pemberhentian dengan

ne
ng
Tidak Hormat sebagai PNS tanggal 26 Oktober 2020 (vide bukti P-10);

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat mengetahui dan menerima keputusan

objek sengketa a quo pada tanggal 9 September 2020, kemudian Penggugat

In
A
mengajukan upaya administratif keberatan kepada Tergugat pada tanggal 2

Oktober 2020. Majelis berpendapat bahwa upaya keberatan tersebut masih


ah

lik
dalam tenggang waktu 17 hari setelah Penggugat mengetahui terbitnya objek

sengketa a quo sehingga masih dalam tenggang waktu mengajukan


am

ub
keberatan sebagaimana ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor

30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang berbunyi


ep
k

“Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh
ah

R
satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan

si
dan/atau Pejabat Pemerintahan”

ne
ng

Menimbang, bahwa mencermati ketentuan Pasal 77 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang

do
gu

berbunyi “Badan dan atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan

paling lama 10 (sepuluh) hari kerja”, dihubungkan dengan fakta hukum


In
A

tersebut diatas, Majelis Hakim menilai bahwa tanggapan Tergugat atas


ah

lik

keberatan Penggugat telah melewati tenggang waktu sebagaimana

ditentukan dalam Pasal 77 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


m

ub

tentang Administrasi Pemerintahan, oleh karenanya penghitungan tenggang


ka

waktu mengajukan gugatan dimulai setelah berakhirnya tenggang waktu


ep

Tergugat menyelesaikan keberatan yaitu 10 hari kerja sejak tanggal 2


ah

Oktober yang berarti mulai tanggal 19 Oktober 2020 Penggugat memiliki


R

es

waktu untuk mengajukan gugatan;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 63 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat mendaftarkan gugatannya pada

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang pada tanggal 12 November

2020 yang mana sebelumnya upaya administratif keberatan diajukan

ne
ng
Penggugat pada tanggal 2 Oktober 2020 dan Tergugat menjawab keberatan

do
gu
tersebut pada tanggal 26 Oktober 2020 oleh karenanya Majelis Hakim

berpendapat bahwa gugatan penggugat masih dalam tenggang waktu

In
A
mengajukan gugatan sebagaimana Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Mahkamah

Agung Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


ah

lik
Administratif Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Adminstratif yang

berbunyi “Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90


am

ub
(Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh

warga masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat


ep
k

Adminstrasi pemerintahan yang manangani penyelesaian upaya


ah

R
adminstratif”;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas,

ne
ng

Majelis Hakim menyimpulkan bahwa pengajuan gugatan memenuhi

ketentuan syarat formal mengajukan gugatan, selanjutnya Majelis Hakim

do
gu

akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI
In
A

1. Penggugat tidak membaca bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 5


ah

lik

Tahun 2017 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 87 ayat 4 huruf b

disebutkan bahwa: PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena


m

ub

dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan yang


ka

telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


ep

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya


ah

dengan jabatan dan/atau pidana umum. Dengan demikian maka secara


R

es

hukum Objek Sengketa adalah sah dan memiliki dasar hukum.


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 64 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

si
Pengawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 juga menyebutkan: “Bahwa PNS

ne
ng
diberhentikan tidak dengan hormat karena dihukum penjara atau kurungan

do
gu
berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum

tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

In
A
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana

umum”.
ah

lik
3. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri,

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan


am

ub
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/6597/SJ, Nomor 15

Tahun 2018 dan Nomor 153/KEP/2018 tentang Penegakan hukum


ep
k

terhadap pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman berdasarkan putusan


ah

R
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

si
4. Bahwa berdasarkan Petikan Putusan Nomor 13/Pid.Sus-TPK/2019 PN.

ne
ng

Tpg. tanggal 28 Februari 2020 yang menyatakan terdakwa Efendi, AMd

Bin Nurdin/PENGGUGAT, dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun

do
gu

dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.50.000.000, subsidair 2

(dua) bulan.
In
A

Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan Tergugat sebagaimana


ah

lik

terurai di atas pada pokoknya menyatakan Objek Sengketa adalah sah, dan

dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil yang termuat
m

ub

dalam eksepsi Tergugat tersebut bukanlah dalil yang bersifat ekseptif yang
ka

berkaitan dengan formalitas gugatan, melainkan berkaitan dengan pokok


ep

perkara, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan terhadap eksepsi Tergugat


ah

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;


R

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 65 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dinyatakan tidak

si
dapat diterima, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

terhadap pokok sengketa sebagaimana pertimbangan hukum berikut ini;

ne
ng
DALAM POKOK SENGKETA

do
gu Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya, Penggugat mendalilkan

bahwa Tergugat melanggar peraturan perundang-undangan dan Asas-Asas

In
A
Umum Pemerintahan yang Baik dalam menerbitkan Objek Sengketa, antara

lain sebagai berikut:


ah

lik
- Bahwa dalam menjatuhkan hukuman disiplin terhadap Penggugat

berdasarkan Putusan Nomor 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg, Tergugat


am

ub
seharusnya berdasarkan pada ketentuan Pasal 87 ayat (2) dan Pasal 87

ayat (4) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


ep
k

Sipil Negara, sehingga Penggugat tidak dapat diberhentikan tidak dengan


ah

R
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;

si
- Bahwa, dalam menerbitkan Objek Sengketa, Tergugat telah

ne
ng

memberlakukan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11

do
gu

Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil secara retroaktif,

sehingga bertentangan dengan ketentuan Pasal 57 dan Pasal 58


In
A

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


ah

lik

Pemerintahan;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah membantah


m

ub

dalil-dalil Penggugat tersebut, yang pada pokoknya menyatakan penerbitan


ka

Objek Sengketa tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan


ep

yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik;


ah

Menimbang, bahwa untuk menguji dan menilai apakah penerbitan


R

es

Objek Sengketa telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


M

ng

berlaku, maka Majelis Hakim akan menggunakan dasar pengujian berupa


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 66 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 52 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

si
Administrasi Pemerintahan yang mengatur sebagai berikut:

“Syarat sahnya Keputusan meliputi:

ne
ng
a. ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
b. dibuat sesuai prosedur; dan
c. substansi yang sesuai dengan objek keputusan”;

do
gu Menimbang, bahwa dengan didasari pada uraian pasal tersebut, maka

Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah penerbitan Objek Sengketa

In
A
oleh Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
ah

lik
berlaku yakni ditetapkan oleh pejabat yang berwenang (Aspek Kewenangan),

dibuat sesuai prosedur (Aspek Prosedur) dan substansi yang sesuai dengan
am

ub
objek Keputusan (Aspek Substansi)?

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan terlebih dahulu


ep
k

mempertimbangkan mengenai Aspek Kewenangan Tergugat dalam


ah

menerbitkan Objek Sengketa a quo dengan uraian pertimbangan sebagai


R

si
berikut;

ne
ng

ASPEK KEWENANGAN TERGUGAT

Menimbang, bahwa untuk dapat memberikan pertimbangan hukum

do
gu

dalam Aspek Kewenangan, maka Majelis Hakim akan menelaah

permasalahan hukum yang terkait dengan Aspek Kewenangan dengan


In
A

mengacu pada aturan yang relevan, sebagai berikut:

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara:


ah

lik

Pasal 14 : Jabatan Administrasi sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 13 huruf a terdiri atas:
m

a. jabatan administrator;
ub

b. jabatan pengawas; dan


c. jabatan pelaksana.
ka

ep

Pasal 53 : Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi


pembinaan ASN dapat mendelegasikan
kewenangan menetapkan pengangkatan,
ah

pemindahan, dan pemberhentian pejabat selain


R

pejabat pimpinan tinggi utama dan madya, dan


es

pejabat fungsional keahlian utama kepada:


M

a. menteri di kementerian;
ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 67 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. pimpinan lembaga di lembaga pemerintah
nonkementerian;

si
c. sekretaris jenderal di sekretariat lembaga
negara dan lembaga nonstruktural;
d. gubernur di provinsi; dan

ne
ng
e. bupati/walikota di kabupaten/kota.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

do
gu
Negeri Sipil:

Pasal 1 : “Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud

In
A
dengan:
Angka 17 : Pejabat Pembina Kepegawaian yang
selanjutnya disingkat PPK adalah
ah

lik
pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan
pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai ASN dan
am

ub
pembinaan manajemen ASN di
instansi pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
ep
k

Angka 18 : Instansi Pemerintah adalah instansi


pusat dan instansi daerah;
ah

Angka 20 : Instansi Daerah adalah perangkat


R
daerah provinsi dan perangkat

si
daerah kabupaten/kota yang meliputi
sekretariat daerah, sekretariat dewan

ne
ng

perwakilan rakyat daerah, dinas


daerah, dan lembaga teknis daerah;”

Pasal 3 ayat (2) : (2) Presiden dapat mendelegasikan kewenangan

do
gu

menetapkan pengangkatan, pemindahan,


dan pemberhentian PNS kepada:
a. menteri di kementerian;
b. pimpinan lembaga di lembaga
In
A

pemerintah nonkementerian;
c. sekretaris jenderal di sekretariat lembaga
negara dan lembaga nonstruktural;
ah

lik

d. gubernur di provinsi; dan


e. bupati/walikota di kabupaten/kota.
m

Pasal 50 huruf c : Jenjang JA dari yang paling tinggi ke yang paling


ub

rendah terdiri atas: a. Jabatan administrator; b.


Jabatan pengawas; dan c. Jabatan pelaksana.”
ka

ep

Pasal 292 : PPK Instansi Daerah Kabupaten/Kota


menetapkan pemberhentian terhadap:
a. calon PNS yang tidak memenuhi syarat untuk
ah

diangkat menjadi PNS di lingkungannya; dan


R

b. PNS yang menduduki:


es

1. JPT Pratama
M

2. JA
ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 68 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. JF ahli madya, JF ahli muda, dan JF ahli
pertama, dan

si
4. JF Penyelia, JF Mahir, JF Terampil, dan JF
Pemula;

ne
ng
Menimbang, bahwa mengacu pada Objek Sengketa a quo (vide Bukti

P-8 = T-1), Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perhubungan

do
gu
Kota Batam dengan Pangkat/Gol. Ruang Penata Muda Tk. I (III/b), Jabatan

Petugas Administrasi Pelabuhan, Unit kerja Dinas Perhubungan Kota Batam.

In
A
Apabila dihubungkan dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ah

lik
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 50 huruf c Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri


am

ub
Sipil, maka kedudukan Penggugat tersebut masuk ke dalam Jabatan

Administrasi/JA (vide Bukti P17 = Bukti T-9);


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas,


ah

Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil yang termasuk dalam Jabatan


R

si
Administrasi maka yang memiliki kewenangan memberhentikan Penggugat

ne
ng

berdasarkan Pasal 53 huruf e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara, dan Pasal 1 Angka 17, Angka 18, Angka 20, serta

do
gu

Pasal 292 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah Walikota. Sehingga, Tergugat (in


In
A

casu Walikota Batam) terbukti mempunyai kewenangan dalam menerbitkan

Objek Sengketa a quo;


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat mempunyai kewenangan


m

dalam menerbitkan Objek Sengketa, maka dengan demikian tidak terdapat


ub

pelanggaran terhadap Aspek Kewenangan yang dilakukan oleh Tergugat


ka

ep

dalam proses penerbitan Objek Sengketa, dan selanjutnya Majelis Hakim

akan mempertimbangkan aspek Prosedur dan Substansi penerbitan Objek


ah

Sengketa a quo sebagai berikut;


es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 69 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ASPEK PROSEDUR DAN SUBSTANSI PENERBITAN OBJEK SENGKETA

si
Menimbang, bahwa untuk dapat memberikan pertimbangan hukum

dalam Aspek Prosedur dan Aspek Substansi, maka Majelis Hakim akan

ne
ng
menelaah permasalahan hukum yakni apakah Tergugat dalam menerbitkan

do
gu
Objek Sengketa sudah sesuai dengan prosedur dan substansi yang berlaku?;

Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan

In
A
pelanggaran prosedur dan substansi yang dilakukan Tergugat sebagai

berikut:
ah

lik
- Bahwa Objek Sengketa bertentangan dengan Pasal 87 ayat (2) dan

Pasal 87 ayat (4) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


am

ub
Aparatur Sipil Negara;

- Bahwa Objek Sengketa bertentangan dengan Pasal 248 ayat (1) dan
ep
k

ayat (2), dan Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017
ah

R
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;

si
- Bahwa Objek Sengketa diberlakukan surut sehingga melanggar

ne
ng

ketentuan Pasal 57 dan Pasal 58 ayat (6) Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut, Tergugat pada

pokoknya menanggapi bahwa Penggugat salah dalam mengutip aturan


In
A

perundang-undangan dalam gugatannya dan penerbitan Objek Sengketa


ah

lik

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa terhadap pertentangan dalil Penggugat dan


m

ub

Tergugat tersebut diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ka

berdasarkan aturan yang relevan sebagai berikut:


ep

Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara:


ah

Pasal 87 ayat (4) : (4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat


R

karena:
es

a. melakukan penyelewengan terhadap


M

Pancasila dan Undang-Undang Dasar


ng

Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 70 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang

si
telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan
jabatan atau tindak pidana kejahatan yang

ne
ng
ada hubungannya dengan jabatan dan/
atau pidana umum;
c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai

do
gu politik; atau
d. dihukum penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap karena melakukan tindak

In
A
pidana dengan pidana penjara paling
singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang
dilakukan dengan berencana.
ah

lik
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

Negeri Sipil:
am

ub
Pasal 250 : PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila:
a. melakukan penyelewengan terhadap
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
ep
k

Negara Republik Indonesia Tahun1945;


b. dipidana dengan pidana penjara atau
ah

kurungan berdasarkan putusan pengadilan


R
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap

si
karena melakukan tindak pidana kejahatan
Jabatan atau tindak pidana kejahatan yang

ne
ng

ada hubungannya dengan Jabatan dan/atau


pidana umum;
c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik; atau

do
gu

d. dipidana dengan pidana penjara berdasarkan


putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana dengan hukuman pidana
In
A

penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan


pidana yang dilakukan dengan berencana.
ah

lik

Pasal 266 : (1) Pemberhentian dengan hormat atau tidak


dengan hormat PNS yang melakukan tindak
pidana/penyelewengan diusulkan oleh a.
m

PPK kepada Presiden bagi PNS yang


ub

menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF


ahli utama, atau b. PyB kepada PPK bagi
ka

PNS yang menduduki JPT pratama, JA, JF


ep

selain JF ahli utama;


(2) Presiden atau PPK menetapkan keputusan
pemberhentian dengan hormat atau tidak
ah

dengan hormat sebagai PNS sebagaimana


R

dimaksud pada ayat (l) dengan mendapat


es

hak kepegawaian sesuai ketentuan peraturan


M

perundang-undangan;
ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 71 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Keputusan pemberhentian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling

si
lama 14 (empat belas) hari kerja setelah usul
pemberhentian diterima.

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-

undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tersebut di atas,

do
gu
telah dilakukan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi dan dalam

putusannya Nomor: 87/PUU-XVI/2018 dalam amar putusannya telah

In
A
menyatakan frasa “dan/atau pidana umum” dalam pasal tersebut tidak
ah

lik
mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga Pasal 87 ayat (4) huruf b

berbunyi: “dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan


am

ub
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya


ep
k

dengan jabatan”;
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah membaca dan mencermati


R

si
setiap alat bukti surat yang diajukan oleh para pihak, mendengar keterangan

ne
ng

para saksi dan ahli, serta mengkaji fakta yang diperoleh dalam persidangan,

sehingga menemukan fakta-fakta hukum yang relevan dengan aspek

do
gu

prosedural dan substansial penerbitan Objek Sengketa, sebagai berikut:

- Bahwa, Penggugat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil


In
A

berdasarkan Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.813.2/D/80/2002

tertanggal 16 Desember 2002 (vide Bukti T-24);


ah

lik

- Bahwa, Penggugat kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil


m

berdasarkan Surat Keputusan Walikota Batam Nomor: SK.821/D/2003/


ub

106 tertanggal 8 Desember 2003 (vide Bukti P-3b);


ka

ep

- Bahwa, Penggugat telah terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi dan

dijatuhi hukuman Pidana penjara selama 1 tahun 2 bulan serta denda


ah

sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) berdasarkan Putusan


es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 72 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor: 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg tanggal 28 Februari 2020 (vide

si
Bukti P-6 = T-6);

- Bahwa, Penggugat telah diberhentikan sementara berdasarkan Surat

ne
ng
Keputusan Walikota Batam Nomor: 102/BKPSDM-HK/VII/2019 tertanggal

do
-
gu
30 Agustus 2019 (vide Bukti T-2);

Bahwa, kemudian Tergugat menerbitkan Objek Sengketa berupa Surat

In
A
Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020

tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan


ah

lik
Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya

Dengan Jabatan Atas Nama Penggugat berdasarkan Putusan Nomor: 13/


am

ub
Pid.Sus-TPK/2019/PN.Tpg tanggal 28 Februari 2020 (vide Bukti P-8 = T-

1);
ep
k

- Bahwa, Objek Sengketa yang ditetapkan tanggal 28 Februari 2020


ah

R
memuat klausul berlaku terhitung pada tanggal 31 Maret 2020 (vide Bukti

si
P-8 = T-1);

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut di atas,

Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok permasalahan yang didalilkan

do
gu

Penggugat sebagai berikut:

Menimbang, bahwa dalam konsiderans “Menimbang” Objek Sengketa


In
A

a quo, Tergugat mencantumkan Putusan Nomor 13/Pid.Sus-TPK/2019/PN.


ah

lik

Tpg tanggal 28 Februari 2020, dan ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, serta


m

ub

Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang


ka

Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah


ep

Nomor 17 Tahun 2020;


ah

Menimbang, bahwa untuk menguji apakah benar Penggugat


R

es

memenuhi unsur dalam Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-undang Nomor 5


M

ng

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sehingga layak diberhentikan tidak
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 73 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hormat, Majelis Hakim mencermati Putusan Nomor 13/Pid.Sus-TPK/

si
2019/PN.Tpg tanggal 28 Februari 2020 (vide Bukti P-6 = T-6). Dalam putusan

tersebut, Penggugat terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak

ne
ng
pidana sebagaimana ketentuan Pasal 11 Undang-Undang Republik

do
gu
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang

In
A
berbunyi:

“Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
ah

lik
lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa
am

ub
hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan
yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang
yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan
jabatannya.”
ep
k

Menimbang, bahwa dari putusan tersebut, dihubungkan dengan bunyi


ah

R
Pasal 87 ayat (4) huruf b yaitu: “(4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat

si
karena: b.dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan

ne
ng

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya

do
gu

dengan jabatan”, maka dapat disimpulkan bahwa Penggugat telah memenuhi

unsur “melakukan tindak pidana kejahatan jabatan” sehingga dapat


In
A

diberlakukan ketentuan Pemberhentian Tidak dengan Hormat, dan oleh


ah

lik

karenanya, landasan hukum yang dijadikan dasar dalam Konsideran Objek

Sengketa Bab “Menimbang” berupa Pasal Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-
m

ub

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Pasal 250
ka

huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


ep

PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17


ah

Tahun 2020 sudah tepat;


R

es

Menimbang, bahwa pertimbangan di atas sekaligus menjawab dalil


M

ng

Penggugat yang menyatakan Pemberhentian Penggugat tidak memenuhi


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 74 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 87 ayat (2) dan Pasal 87 ayat (4) huruf a Undang-undang

si
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam hal ini alasan

pemberhentian Penggugat memang tidak didasarkan pada ketentuan pasal-

ne
ng
pasal tersebut, namun yang dijadikan dasar pemberhentian oleh Tergugat

do
gu
adalah Pasal 87 ayat (4) huruf b, yang unsur-unsurnya telah terpenuhi,

khususnya “terbukti melakukan tindak pidana kejahatan jabatan, atau tindak

In
A
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan”, sebagaimana

telah dipertimbangkan di atas;


ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan dalil Penggugat mengenai Objek Sengketa yang


am

ub
menetapkan Pemberhentian dengan Tidak Hormat atas Penggugat terhitung

mulai tanggal 31 Maret 2020 meskipun diterbitkan tanggal 28 Agustus 2020


ep
k

(vide Bukti P-8 = T-1), sebagai berikut:


ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 57 dan Pasal 58 ayat (6)

si
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

ne
ng

menentukan:

Pasal 57 : “Keputusan berlaku pada tanggal ditetapkan,

do
gu

kecuali ditentukan lain dalam Keputusan atau


ketentuan peraturan perundang-undangan yang
In
A

menjadi dasar Keputusan.”


Pasal 58 ayat (6) : “Keputusan tidak dapat berlaku surut, kecuali untuk
ah

menghindari kerugian yang lebih besar dan/atau


lik

terabaikannya hak Warga Masyarakat.”


Menimbang, bahwa terhadap ketentuan tersebut diatas, harus
m

ub

dimaknai bahwa setiap keputusan dan/atau tindakan yang ditetapkan dan/


ka

atau dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan secara substantif


ep

tidak boleh berlaku surut kecuali untuk menghindari kerugian yang lebih
ah

besar dan/atau terabaikannya hak warga negara;


es

Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan tersebut, menurut


M

ng

Majelis Hakim, tidak terdapat kandungan norma yang mengatur bahwa


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 75 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberhentian tidak dengan hormat karena melakukan tindak pidana

si
kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya

dengan jabatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

ne
ng
kekuatan hukum tetap, dapat diberlakukan surut. Namun, dalam praktiknya

do
gu
hal tersebut dapat terjadi, baik oleh karena Badan dan/atau Pejabat

Pemerintahan yang berwenang menerbitkan keputusan dan/atau melakukan

In
A
tindakan yang berisi penjatuhan hukuman, terlambat mengetahui putusan

pidana yang telah berkekuatan hukum tetap atas seorang PNS atau setidak-
ah

lik
tidaknya terlambat memproses penjatuhan hukuman bagi PNS yang

bersangkutan;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan

harus menerbitkan keputusan dan/atau melakukan tindakan yang berisi


ep
k

penjatuhan hukuman, sedangkan di sisi lain Badan dan/atau Pejabat


ah

R
Pemerintahan terlambat mengetahui putusan pidana yang telah berkekuatan

si
hukum tetap atas seorang PNS atau setidak-tidaknya terlambat memproses

ne
ng

penjatuhan hukuman bagi PNS yang bersangkutan, maka Badan dan/atau

Pejabat Pemerintahan dalam menerbitkan keputusan dan/atau melakukan

do
gu

tindakan yang berisi penjatuhan hukuman, termasuk dan tidak terbatas

hukuman pemberhentian sebagai PNS, khususnya berkaitan dengan kapan


In
A

mulai berlakunya pemberhentian tersebut, seharusnya berpedoman pada


ah

lik

ketentuan Pasal 57 dan Pasal 58 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 30 Tahun

2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dalam menerapkan ketentuan


m

ub

Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen


ka

Pegawai Negeri Sipil sebagai dasar mengeluarkan keputusan dan/atau


ep

tindakan, sebab jika tidak, maka hal tersebut berpotensi melahirkan sebuah
ah

Keputusan Tata Usaha Negara yang berlaku surut;


R

es

Menimbang, bahwa ditetapkannya TMT (terhitung mulai tanggal) Surat


M

ng

Keputusan Objek Sengketa sejak 31 Maret 2020, artinya keputusan tersebut


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 76 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberlakukan surut/mundur dari tanggal penerbitannya yaitu tanggal 28

si
Agustus 2020. Dan terhadap hal tersebut, juga telah nyata terdapat kerugian

yang diderita oleh Penggugat dalam hal diwajibkannya Penggugat untuk

ne
ng
mengembalikan keterlanjuran pembayaran gaji Penggugat sejak bulan Maret

do
gu
2020 sampai dengan Juli 2020, termasuk Gaji ke-14, sebagaimana

dibuktikan dalam Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji

In
A
Nomor 004/BPKAD/SKPP/X/2020 tanggal 6 Oktober 2020 (vide Bukti P-11 =

T-27), Daftar Rincian Hutang Kepada Negara atas nama Penerima Pensiun
ah

lik
Efendi (vide Bukti P-13), dan Slip Pengiriman Uang Dalam/Luar Negeri/

Kliring (vide Bukti P-14);


am

ub
Menimbang, bahwa dalam dalil Jawabannya Tergugat menyatakan

pemberlakukan TMT Surat Keputusan Objek Sengketa yang berbeda dengan


ep
k

tanggal ditetapkannya Surat Keputusan tersebut adalah didasarkan pada


ah

R
ketentuan Pasal 252 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11

si
Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, yang berbunyi:

ne
ng

“Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250 huruf b dan huruf d

dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai akhir bulan sejak putusan

do
gu

pengadilan atas perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.”

Terhadap dalil tersebut, Majelis Hakim kembali kepada pertimbangan


In
A

mengenai telah nyata adanya kerugian yang diderita oleh Penggugat terkait
ah

lik

dengan keterlanjuran pembayaran gaji Penggugat sejak bulan Maret 2020

sampai dengan Juli 2020, sehingga hal tersebut telah terbukti menyelisihi
m

ub

ketentuan dalam Pasal Pasal 58 ayat (6): “Keputusan tidak dapat berlaku
ka

surut, kecuali untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan/atau


ep

terabaikannya hak Warga Masyarakat.”


ah

Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut, apabila


R

es

dihubungkan dengan ketentuan Pasal 57 dan Pasal 58 ayat (6) Undang-


M

ng

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, maka


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 77 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dalam menetapkan TMT (terhitung mulai tanggal) Objek Sengketa

si
Pemberhentian Tidak dengan Hormat terhadap Penggugat adalah telah

terbukti melanggar apa yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

do
gu
mempertimbangkan prosedur penerbitan Objek Sengketa berdasarkan pada

ketentuan Pasal 266 Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang

In
A
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan bunyi ketentuan Pasal 266 tersebut


ah

lik
di atas, telah dinyatakan bahwa Tergugat selaku Pejabat Pembina

Kepegawaian (PPK) dalam menerbitkan Objek Sengketa terkait


am

ub
pemberhentian tidak dengan hormat, terlebih dahulu harus melalui usulan

dari Pejabat yang Berwenang (PyB) dalam hal ini adalah Sekretaris Daerah
ep
k

Kota Batam;
ah

R
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati SOP Prosedur

si
Pemberhentian Pegawai Nomor 111/SOP/BKPSDM (vide Bukti T-10), dalam

ne
ng

rangkaian kegiatan pemberhentian pegawai, tidak tercantum kegiatan usulan

pemberhentian dari PyB (Sekretaris Daerah Kota Batam) kepada PPK

do
gu

(Walikota Kota Batam) dan berdasarkan fakta-fakta di persidangan, tidak

terdapat alat bukti yang menunjukkan adanya usulan dari PyB kepada PPK,
In
A

sehingga apabila dihubungkan dengan Pasal 266 ayat (1) huruf b Peraturan
ah

lik

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa dengan tidak adanya usulan dari PyB kepada
m

ub

PPK dalam hal ini Tergugat atas pemberhentian tidak dengan hormat
ka

Penggugat, maka dalam penerbitan Objek Sengketa a quo telah terbukti


ep

terdapat cacat prosedur;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di


R

es

atas, secara prosedur telah terbukti terdapat cacat yang bertentangan


M

ng

dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 78 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan Yang Baik, namun terhadap substansi penerbitan Objek

si
Sengketa yang telah dipertimbangkan telah terbukti sesuai dengan peraturan

yang berlaku, yaitu Penggugat terbukti dihukum penjara atau kurungan

ne
ng
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap,

do
gu
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana

kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan sebagaimana dimaksud

In
A
dalam ketentuan Pasal 87 Ayat (4) Huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 250 Huruf b Peraturan
ah

lik
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri

Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17


am

ub
Tahun 2020, maka beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan

Gugatan Penggugat sebagian dan menyatakan batal Objek Sengketa serta


ep
k

mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Objek Sengketa a quo;


ah

R
Menimbang, bahwa sebagai konsekuensi hukum telah sesuainya

si
substansi Objek Sengketa dengan peraturan perundang-undangan yang

ne
ng

berlaku, maka selanjutnya Majelis Hakim mewajibkan pula kepada Tergugat

untuk menerbitkan kembali Keputusan Tata Usaha Negara tentang

do
gu

pemberhentian karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan dan/atau

tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan, yang


In
A

ditetapkan keberlakuannya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan


ah

lik

yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB),

dimana Keputusan Tata Usaha Negara tersebut merupakan keputusan yang


m

ub

menggantikan eksistensi Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/


ka

BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak


ep

Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada


ah

Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr. Efendi, A.Md, tanggal 28


R

es

Agustus 2020 yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini;


M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 79 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagai konsekuensi dari dinyatakan batalnya

si
Objek Sengketa a quo, maka terhadap pengembalian keterlanjuran

pembayaran gaji yang telah dilakukan oleh Penggugat haruslah dilakukan

ne
ng
pengembalian kembali kepada Penggugat, dan dibayarkan haknya sesuai

do
gu
dengan kapan ditetapkannya pemberhentian Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat selebihnya yaitu

In
A
mengenai rehabilitasi atau pengembalian kedudukan Penggugat seperti

semula atau sederajat, haruslah ditolak;


ah

lik
Menimbang, bahwa karena Gugatan Penggugat dikabulkan sebagian,

maka sesuai ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang-Undang Peratun,
am

ub
kepada Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya

sebagaimana tersebut dalam amar Putusan;


ep
k

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang


ah

R
terjadi di persidangan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 107 Undang-

si
Undang Peradilan Tata Usaha Negara, Hakim menentukan apa yang harus

ne
ng

dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, sehingga atas

dasar itu terhadap seluruh alat bukti telah dipertimbangkan, akan tetapi bukti-

do
gu

bukti yang tidak relevan dengan sengketa ini tidak dijadikan dasar dalam

mengambil putusan dan tetap merupakan satu kesatuan yang tidak


In
A

terpisahkan dalam Putusan ini;


ah

lik

Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


m

ub

Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor


ka

51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan peraturan


ep

perundang undangan lainnya yang berkaitan;


ah

M E N G A D I L I:
R

es

Dalam Eksepsi:
M

ng

- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;


on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 80 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Sengketa:

si
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan Batal Keputusan Walikota Batam Nomor: KPTS.76/

ne
ng
BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian Karena Melakukan

do
gu Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak Pidana Kejahatan

Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama Sdr. EFENDI,

In
A
A.Md, tanggal 28 Agustus 2020;

3. Mewajibkan Tergugat untuk Mencabut Keputusan Walikota Batam


ah

lik
Nomor: KPTS.76/BKPSDM-HK/VIII/2020, Tentang Pemberhentian

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak


am

ub
Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama

Sdr. EFENDI, A.Md, tanggal 28 Agustus 2020;


ep
k

4. Mewajibkan Tergugat untuk menerbitkan Keputusan Tata Usaha


ah

R
Negara yang baru yaitu Surat Keputusan tentang Pemberhentian

si
Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Dan/Atau Tindak

ne
ng

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Atas Nama

Penggugat terhitung mulai tanggal ditetapkannya Keputusan, sesuai

do
gu

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas

Umum Pemerintahan yang Baik;


In
A

5. Mewajibkan Tergugat untuk membayarkan kembali gaji Penggugat dari


ah

lik

bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Juli 2020 serta Gaji ke-14 yang

telah dikembalikan ke KASDA Pemko Batam;


m

ub

6. Menolak Gugatan Penggugat untuk selebihnya;


ka

7. Menghukum Tergugat untuk membayar Biaya Perkara yang timbul


ep

dalam perkara ini sebesar Rp 303.000,- (Tiga Ratus Tiga Ribu Rupiah);
ah

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


R

es

Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang pada hari Selasa tanggal 16
M

ng

Februari 2021 oleh kami, HARI PURNOMO S.H., selaku Hakim Ketua
on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 81 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis, SEPTIA PUTRI RIKO, S.H., M.Kn. dan ARYANI WIDHIASTUTI,

si
S.H., masing- masing selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan

secara elektronik dengan penyampaian Salinan Putusan elektronik kepada

ne
ng
Para Pihak melalui Sistem Informasi Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung

do
gu
Pinang pada hari Rabu, 24 Februari 2021, oleh Majelis Hakim tersebut di

atas, dengan dibantu oleh MOHAMMAD YAMIN, S.H., sebagai Panitera

In
A
Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


ah

lik
am

ub
ep
k
ah

R
SEPTIA PUTRI RIKO, S.H., M.Kn. HARI PURNOMO S.H.

si
ne
ng

do
gu

In
A

ARYANI WIDHIASTUTI, S.H.


ah

lik

PANITERA PENGGANTI,
m

ub
ka

ep
ah

MOHAMMAD YAMIN, S.H.


R

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 82 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian Biaya Perkara Nomor 16/G/2020/PTUN.TPI:

si
1. PNBP Pendaftaran Gugatan : Rp. 30.000,-

2. Panggilan : Rp. 58.000,-

ne
ng
3. PNBP Panggilan : Rp 20.000,-

do
gu
4. Meterai

6. Redaksi
:

:
Rp. 10.000,-

Rp. 10.000,-

In
A
7. ATK Perkara : Rp. 150.000,-

8. Pemberkasan (PBKS 1) : Rp. 25.000,- +


ah

lik
Jumlah : Rp. 303.000,-

(Tiga Ratus Tiga Ribu Rupiah)


am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Putusan Perkara Nomor : 16/G/2020/PTUN.TPI, Halaman 83 dari 83


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai