Anda di halaman 1dari 9

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pdt.I.D.8.1

a
PUTUSAN

R
Nomor 14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN Tpg.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan hubungan industrial

do
gu pada Tingkat Pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara:

In
A
Halim M Dael; Tempat Tanggal Lahir: Alor, 25 Mei 1965, Pekerjaan:
Wiraswasta/Karyawan Yayasan Masjid Raya Batam, Alamat: Tanjung
ah

Uma RT. 005 RW. 006 Kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja

lik
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Matheus Mamun Sare, S.H., Advokat pada Kantor
am

ub
Advokat/Penasehat Hukum Matheus M. Sare, SH & Rekan yang
beralamat di Jalan Merah Putih Buper Waena Heram Kota
ep
Jayapura, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 04 Januari 2020,
k

selanjutnya disebut sebagai Penggugat;


ah

si
Lawan
Yayasan Masjid Raya Batam; berkedudukan di Jalan Engku Putri Teluk Tering

ne
ng

Kecamatan Batam Kota Kota Batam Kepulauan Riau, untuk selanjutnya


disebut Tergugat;

do
gu

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;


Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;
In
A

Setelah mendengar keterangan dari para pihak yang berperkara;


Setelah memeriksa bukti-bukti yang diajukan para pihak di persidangan;
ah

lik

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


m

ub

Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 19


Februari 2020 yang dilampiri anjuran atau risalah mediasi dari Dinas Tenaga
ka

Kerja Kota Batam, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


ep

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang di bawah Register


ah

Nomor 11/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg tanggal 24 Februari 2020, telah


R

mengemukakan sebagai berikut:


es

A. DASAR GUGATAN
M

ng

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UU RI Nomor 2 Tahun


on

2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang


berbunyi: ”Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat
gu

Hal 1 dari 9 Putusan Perkara PHI No 14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan

R
pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh

si
karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan mengenai

ne
ng
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan
antar serikat pekerja/buruh dalam satu perusahaan”;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang

do
gu Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang berbunyi:
“Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul

In
A
karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran
hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak”;
ah

3. Bahwa Pasal 1 angka 7 UU RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang

lik
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang berbunyi:
“Perusahaan adalah
am

ub
a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang
perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik
ep
swasta maupun milik Negara yang mempekerjakan pekerja/buruh
k

dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain;


ah

b. usaha-usaha social dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus


R

si
dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan
dalam bentuk lain”;

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 17 UU RI Nomor 2 Tahun


2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang

do
gu

berbunyi: “Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan khusus


yang dibentuk dilingkungan pengadilan negeri yang berwenang
memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan
In
A

hubungan Industrial”;
5. Bahwa dalam perkara a quo pemutusan hubungan kerja antara
ah

lik

Penggugat dengan Tergugat disebabkan pada 31 Juli 2018 penyerahan


Masjid Raya Batam dari Otoritas Batam atau saat ini bernama Badan
m

ub

Pengusahaan Kawasan Batam kepada Pemerintah Kota Batam oleh


Tergugat;
ka

6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 163 Ayat 2 UU RI Nomor 13 Tahun


ep

2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: “Pengusaha dapat


ah

melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh karena


R

perubahan status, penggabungan, atau peleburan perusahaan, dan


es

pengusaha tidak bersedia menerima pekerja/buruh di perusahaannya,


M

ng

maka pekerja/buruh berhak atas uang pesangon sebesar 2 (dua) kali


on

ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali
ketentuan Pasal dalam Pasal 156 ayat (3), dan uang pergantian hak
gu

sesuai ketentuan dalam Pasal 156 ayat (4);


d

Hal 2 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Tergugat, sehingga pada

R
tanggal 5 September 2018 Penggugat menyampaikan permohonan

si
perselisihan pemutusan hubungan kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota

ne
ng
Batam, agar Tergugat dapat melakukan pemutusan hubungan Kerja dan
menyelesaikan hak-hak Penggugat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

do
gu 8. Bahwa oleh karena itu pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Batam melalui
mediator hubungan industrial telah memanggil Tergugat secara patut

In
A
sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu pada tanggal 1 Oktober 2018, tanggal 10
Oktober 2018 dan tanggal 24 Oktober 2018, akan tetapi Tergugat tidak
ah

hadir dan/ataut tidak memenuhi panggilan dimaksud;

lik
9. Bahwa sehingga pada tanggal 28 November 2018 pihak Mediator
Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Batam mengeluarkan
am

ub
Surat Anjuran Nomor B.1308/TK-4/PPH/XI/2018 baik kepada Penggugat
maupun Tergugat;
ep
10. Bahwa namun saat ini tidak ada jawaban dan/atau tanggapan dari
k

Tergugat;
ah

11. Bahwa oleh sebab itu Penggugat mengajukan gugatan pemutusan


R

si
hubungan kerja pada Pengadilan Hubungan Industrial melalui Pengadilan
Negeri Tanjungpinang;

ne
ng

12. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka jelas bahwa
gugatan dalam perkara a quo telah memenuhi syarat formil peraturan

do
gu

perundang-undangan terhadap kewenangan relative dan absolute untuk


diperiksa dan diputuskan oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjungpinang;
In
A

B. HUBUNGAN KERJA ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT


1. Bahwa Penggugat bekerja pada Tergugat sejak tanggal 23 November
ah

lik

2000 sampai dengan tanggal 31 Juli 2018 dengan jabatan chief tenaga
pengamanan pada Masjid Raya Batam.
m

ub

2. Bahwa selama kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun Penggugat bekerja


pada Tergugat, Tergugat membayar upah dibawah Upah Minimum Kota
ka

(UMK) Batam;
ep

3. Bahwa pada bulan April 2001 Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan


ah

Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Masjid Raya Batam Nomor


R

06/KEP/YMRB/IV/2001 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Petugas


es

Keamanan Masjid Raya Batam beserta lampirannya terhadap tenaga


M

ng

kerja atas nama Penggugat, jabatan komandan dengan honor sebesar


on

Rp 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per bulan, (Bukti P1);


4. Bahwa sistem pembayaran upah pekerja diterima Penggugat dari
gu

Tergugat sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 adalah


d

Hal 3 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran secara tunai (cash), namun sejak tahun 2004 sampai

R
dengan bulan Juli 2018 pembayaran melalui transfer ke rekening milik

si
Penggugat Nomor Rekening: 109. 0002169514 Bank Mandiri Batam

ne
ng
Center Batam oleh Ibu Desi pegawai pada Otoritas Batam/Badan
Pengusahaan Kawasan Batam (Bukti P2);
5. Bahwa saat Penggugat bekerja pada Tergugat, Tergugat tidak

do
gu mengadakan perjanjian kerja antara Penggugat dan Tergugat, baik
Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja

In
A
untuk Waktu Tidak Tertentu (PKWTT);
6. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
ah

Ketenagakerjaan pada Bab IX mengatur tentang hubungan kerja yaitu

lik
antara lain pada:
a. Pasal 50 berbunyi: “Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian
am

ub
kerja antara Pengusaha dan Pekerja/buruh”;
b. Pasal 51 ayat (1) berbunyi: “Perjanjian kerja dibuat secara tertulis
ep
atau lisan”, dan ayat (2) berbunyi: “Perjanjian kerja yang
k

dipersyaratkan secara tertulis dilaksanakan sesuai peraturan


ah

perundang-udangan yang berlaku”;


R

si
c. Pasal 56 ayat (1) berbunyi: “Perjanjian kerja dibuat untuk waktu
tertentu atau untuk waktu tidak tertentu”, dan ayat (2) berbunyi:

ne
ng

“Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) didasarkan atas:

do
gu

a) jangka waktu; atau


b) selesainya suatu pekerjaan tertentu;
d. Pasal 63 ayat (1) berbunyi : “Dalam hal perjanjian kerja waktu tidak
In
A

tertentu dibuat secara lisan, maka pengusaha wajib membuat surat


pengangkatan bagi pekerja/buruh yang bersangkutan”;
ah

lik

7. Bahwa dan berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: segala hal dan/atau biaya
m

ub

yang diperlukan bagi pelaksanaan pembuatan perjanjian kerja


dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab pengusaha;
ka

8. Bahwa oleh sebab itu berdasarkan ketentuan pada peraturan perundang-


ep

undangan dimaksud, maka Tergugat berkewajiban menurut hukum wajib


ah

mengadakan perjanjian kerja bagi Penggugat;


R

9. Bahwa oleh karenanya dalam perkara a quo dapat dipastikan Tergugat,


es

tidak mentaati Peraturan Perundang-undangan dimaksud, sehingga tidak


M

ng

memberikan kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan bagi


on

Penggugat berdasarkan asas-asas hukum yang berlaku;


C. PENYEBAB PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
gu

Hal 4 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa seperti yang telah diuraikan sebelumnya, pemutusan hubungan

R
kerja antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan pada 31 Juli 2018

si
Penyerahan Masjid Raya Batam dari Otoritas Batam atau saat ini

ne
ng
bernama Badan Pengusahaan Kawasan Batam kepada Pemerintah Kota
Batam oleh Tergugat;
2. Bahwa sebelum penyerahan, Masjid Raya Batam adalah aset milik

do
gu Otoritas Batam/Badan Pengusahaan Kawasan Batam, dan untuk
pengelolaan dibentuk sebuah yayasan yang bernama Yayasan Masjid

In
A
Raya Batam berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Masjid Raya Batam
Nomor 74 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999, sehingga menjadi
ah

tanggungjawab Tergugat;

lik
3. Bahwa setelah penyerahan atau pengalihan tersebut, maka terhitung
sejak 1 Agustus 2018 pengelolaan Masjid Raya Batam menjadi milik dan
am

ub
tanggungjawab Pemerintah Kota Batam, dan sejak saat itu Masjid Raya
Batam pun berganti nama menjadi Masjid Aagung Batam serta Yayasan
ep
Masjid Raya pun ditiadakan;
k

4. Bahwa dan selanjutnya dibentuk pengurus baru untuk mengelolah


ah

seluruh aset milik Masjid Agung Batam tersebut, baik aset tidak bergerak
R

si
maupun aset bergerak termasuk Penggugat;
5. Bahwa oleh karena itu saat ini Penggugat bekerja pada Masjid Agung

ne
ng

Batam namun dibawah pengelolaan Pemerintah Kota Batam melalui


Pengurus Baru dimaksud, dan bukan lagi pada Tergugat;

do
gu

6. Bahwa pada bulan Juni 2018 sebelum penyerahan aset tersebut, seluruh
pekerja termasuk Penggugat disodorkan Surat Pernyataan tentang
kesediaannya bekerja dibawah naungan Pemerintah Kota Batam dengan
In
A

masa kerja dihitung dari awal yaitu 0 (nol) tahun oleh Tergugat;
7. Bahwa hal tersebut mengakibatkan keresahan bagi Penggugat, baik
ah

lik

terhadap Status Penggugat selaku pekerja maupun terhadap hak-hak


Penggugat selama bekerja pada Tergugat dengan masa waktu kerja
m

ub

kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun;


8. Bahwa semestinya sebelum penyerahan dimaksud, Tergugat
ka

berkewajiban hukum dan memiliki tanggungjawab menurut hukum


ep

terlebih dahulu menyelesaikan hak-hak Penggugat, sesuai dengan


ah

ketentuan pada Pasal 156 Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) UU RI Nomor 13
R

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;


es

9. Bahwa karena berakhirnya hubungan kerja dan terjadi perselisihan


M

ng

pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat,


on

disebabkan adanya penyerahan Masjid Raya Batam dari Tergugat


kepada pihak Pemerintah Kota Batam;
gu

Hal 5 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa namun saat penyerahan tersebut, Tergugat hanya mengutamakan

R
aset tidak bergerak dan mengabaikan aset bergerak seperti Penggugat,

si
sehingga mengakibatkan hak-hak Penggugat selaku pekerja diabaikan;

ne
ng
11. Bahwa oleh karena pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dan
Tergugat bukan disebabkan permasalahan pada Penggugat, namun
pemutusan hubungan kerja tersebut karena adanya penyerahan Masjid

do
gu Raya Batam oleh Tergugat kepada Pemerintah Kota Batam, maka
Tergugat berkewajiban membayar hak-hak Penggugat yang timbul

In
A
karena adanya penyerahan dimaksud, berupa Pesangon 2 (dua) kali
sesuai ketentuan Pasal 156 Ayat (2), Penghargaan Masa Kerja 1 (satu)
ah

kali sesuai ketentuan Pasal 156 Ayat (3), dan Penggantian Hak sesuai

lik
ketentuan Pasal 156 Ayat (4) UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
am

ub
12. Bahwa oleh sebab itu berdasarkan Surat Anjuran dimaksud, maka
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
ep
Tanjungpinang atau Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan
k

memutus perkara a quo, agar menyatakan hubungan kerja antara


ah

Penggugat dengan Tergugat berakhir karena adanya pemutusan


R

si
hubungan kerja dan memerintahkan Tergugat membayar hak-hak
Penggugat;

ne
ng

D. KOMPESASI PENGGUGAT UNTUK TERGUGAT ATAS PEMUTUSAN


HUBUNGAN KERJA

do
gu

1. Bahwa berdasarkan Surat Anjuran tersebut pada pokoknya pihak


Mediator Hubungan Industrial meminta agar Tergugat menyelesaikan
dan/atau membayar hak-hak Penggugat, telah tersurat pada
In
A

Pertimbangan Hukum dan Kesimpulan huruf c point 1 (satu) sampai


dengan 10 (sepuluh) dan pada bagian menganjurkan point 1 (satu) angka
ah

lik

2 (dua) telah diuraikan dengan jelas pokok permasalahan dalam perkara


a quo;
m

ub

2. Bahwa adapun Kerugian Materiil dialami Penggugat selama Bekerja


pada Tergugat, dengan perincian sebagai berikut;
ka

a. Pesangon 9 x Rp 3.523.427,00 x 2 = Rp 63.421.686,00


ep

b. Penghargaan Masa Kerja 6 x Rp 3.523.427,00 = Rp 21.140.562,00


ah

c. Penggantian Perumahan, Pengobatan dan Perawatan 15% x Rp


R

84.562.248,00 ……….. = Rp 12.684.337,00


es

Jumlah ………………………………… = Rp 97.246.585,00


M

ng

Terbilang: sembilan puluh tujuh juta dua ratus empat puluh enam
on

ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah;


3. Bahwa kerugian materiil lainnya dialami Penggugat akibat perbuatan
gu

Tergugat yaitu biaya operasional (transportasi, makan, minum) selama


d

Hal 6 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengurusan sejak tahun 2018 hingga gugatan ini diajukan adalah

R
sebesar Rp 1.250.000,00 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);

si
4. Bahwa oleh karena kerugian materil dialami Penggugat nyata, jelas dan

ne
ng
patut menurut hukum yang wajib dibayar oleh Tergugat, maka dapat
diperincikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan Surat Anjuran sebesar = Rp 97.246.585,00

do
gu b. Biaya Operasional sebesar …… = Rp 1.250.000,00
Total ……………………………………. = Rp 98.496.585,00

In
A
Terbilang: sembilan puluh delapan juta empat ratus sembilan enam ribu
lima ratus delapan puluh lima rupiah;
ah

Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, maka Penggugat mohon

lik
kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo
dengan putusan sebagai berikut :
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
ep
dikarenakan adanya pemutusan hubungan kerja;
k

3. Menyatakan Anjuran Mediator Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota


ah

Batam Nomor B.1308/TK-4/PPH/XI/2018 tanggal 28 November 2018, sah


R

si
dan mengikat menurut hokum;
4. Menghukum Tergugat membayar kerugian materil Penggugat yaitu sebesar

ne
ng

Rp 98.496.585, (Sembilan puluh delapan juta empat ratus sembilan enam


ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah) paling lama 7 (tujuh) hari kerja

do
gu

sejak diputuskan;
5. Menghukum Tergugat tetap melaksanakan Putusan tersebut walau ada
upaya hukum lain;
In
A

6. Menghukum Tergugat membayar Uang Paksa (dwangsom) kepada


Penggugat setiap hari sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) jika tidak
ah

lik

melaksanakan putusan dimaksud;


7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;
m

ub

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya


berdasarkan hukum;
ka

ep

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan yaitu


ah

pada tanggal 18 Maret 2020, untuk Kuasa Penggugat hadir tetapi pihak
R

Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir, padahal
es

Tergugat sudah dipanggil secara sahdan patut pada tanggal 03 Maret 2020;
M

ng

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan yaitu


on

pada tanggal 08 April 2020, untuk para pihak tidak hadir dan tidak menyuruh
orang lain untuk hadir, padahal sudah dipanggil secara sah dan patut pada
gu

tanggal 24 Maret 2020;


d

Hal 7 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan yaitu

R
pada tanggal 29 April 2020, untuk para pihak tidak hadir dan tidak menyuruh

si
orang lain untuk hadir, padahal sudah dipanggil secara patut pada tanggal 17

ne
ng
April 2020;
Menimbang bahwa dalam persidangan berikutnya yaitu tanggal 3 Juni
2020 untuk kedua pihak tidak hadir, sehingga Majelis Hakim menetapkan sidang

do
gu ditunda pada tanggal 24 Juni 2020;
Menimbang bahwa dalam persidangan tanggal 24 Juni 2020 untuk kedua

In
A
pihak tidak hadir, sehingga Majelis Hakim menetapkan bahwa sidang dilanjutkan
dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek);
ah

Menimbang bahwa Penggugat hanya hadir pada persidangan pertama

lik
saja yaitu pada tanggal 18 Maret 2020, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
Penggugat tidak serius didalam mengajukan gugatannya;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
k

pokoknya adalah sebagaimana tersebut diatas;


ah

Menimbang bahwa Tergugat sudah dipanggil secara patut pada tanggal


R

si
18 Maret 2020, pada tanggal 08 April 2020, pada tanggal 29 April 2020, tanggal
3 Juni 2020 dan tanggal 24 Juni 2020 akan tetapi tidak hadir dan tidak pula

ne
ng

menyuruh orang lain untuk hadir di persidangan, maka Majelis Hakim


menyatakan bahwa pemeriksaan perkara a quo dilanjutkan dengan tanpa

do
gu

hadirnya Tergugat (verstek);


Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1865 KUHPerdata dan
Pasal 283 RBg/Pasal 163 HIR, yang menegaskan setiap orang yang
In
A

mendalilkan susatu hak, atau guna meneguhkan haknya maupun membantah


hak orang lain, diwajibkan membuktikan hak atau peristiwa tersebut;
ah

lik

Menimbang bahwa Penggugat hanya hadir pada saat sidang pertama


yaitu tanggal 18 Maret 2020, tetapi setelah tanggal tersebut Penggugat tidak
m

ub

hadir lagi di persidangan sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa


Penggugat tidak serius didalam mengajukan gugatannya;
ka

Menimbang bahwa oleh karena Penggugat tidak hadir pada persidangan


ep

berikutnya dan tidak mengajukan bukti-bukti baik berupa bukti surat maupun
ah

bukti saksi dalam persidangan;


R

Menimbang bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat membuktikan


es

dalil-dalil gugatannya, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan


M

ng

Penggugat tersebut tidak beralasan hukum, untuk itu harus dinyatakan ditolak;
on

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas, maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
gu

Hal 8 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa gugatan Penggugat dinyatakan ditolak untuk

R
seluruhnya dan oleh karena nilai gugatan Penggugat dalam perkara a quo

si
kurang dari Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana

ne
ng
Pasal 58 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, maka biaya yang timbul dalam perkara a quo
dibebankan kepada Penggugat;

do
gu Memperhatikan pasal-pasal didalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang

In
A
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta peraturan perundangan
lain yang bersangkutan;
ah

lik
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut, tetapi tidak hadir;
am

ub
2. Menyatakan pemeriksaan perkara a quo dilakukan secara verstek;
3. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
4. Membebankan biaya perkara a quo kepada Negara;
k
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang, pada
hari Rabu; tanggal 15 Juli 2020 oleh: Guntur Kurniawan, S.H., sebagai Hakim

ne
ng

Ketua, Suhamadi, S.E, S.H., M.H., dan Yasokhi Zalukhu, SH., masing-masing
Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari ini:

do
gu

Rabu; tanggal 22 Juli 2020 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua dan didampingi oleh Hakim Anggota, dan dibantu oleh Raymond Badar,
selaku Panitera Pengganti dan tanpa dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa
In
A

Tergugat;
ah

lik

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,


m

ub

Suhadmadi, S.E., S.H., M.H. Guntur Kurniawan, S.H.


ka

ep

Yasokhi Zalukhu, S.H.


ah

Panitera Pengganti,
es
M

ng

Raymond Badar
on
gu

Hal 9 dari 9 Putusan Perkara No.14/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Tpg


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai