Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R

si
Nomor 681/Pdt.Sus.KPPU/2019/PN-Mdn

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata Keberatan atas Putusan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
1.PT. Mitha Sarana Niaga berkedudukan di Jl. Sisingamangaraja Km 6,3 No 40
Medan Amplas, Kota Medan – Sumatera Utara yang dalam
ah

lik
hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Humala Simanjuntak
SH, Advokat Pengacara Penasehat Hukum dari Kantor
am

ub
Pengacara LAW OFFICE HS GROUP AND PARTNER yang
beralamat di Jl Pintu Air Gg Gabe Tua No 32 Kecamatan
ep
Medan Kota Medan berdasarkan surat kuasa Khusus
k

Tertanggal 16 September 2019 yang selanjutnya disebut


ah

sebagai Pemohon Keberatan I ;


R

si
2..PT. Razasa Karya berkedudukan di Jl.Puri Gang Purnama No.267-1 Kelurahan
Kota Matsum Kecamatan Medan Area Kota Medan yang

ne
ng

dalam hal ini diwakili oleh kuasanya dalam hal ini diwakili oleh
Hisar Julius Simanjuntak, S.H dari kantor Law Office HS &

do
gu

ASSOCIATES beralamat kantor di Jl. Tempuah No. 41 –


Medan Sunggal Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 16 September 2019, yang selanjutnya disebut
In
A

sebagai Pemohon Keberatan II;


Lawan
ah

lik

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia berkedudukan di


Jakarta yang beralamat di jalan Ir. H. Juanda no. 36 Jakarta
m

ub

Pusat Kode Pos 10120, yann dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya Muhammad Hadi Susanto SH MH, dkk selaku
ka

Direktur Penindakan Deputi Bidang Penegakan Hukum KPPU


ep

berdasarkan surat kuasa khusus No. 60/K/SK/X/2019 tanggal


ah

18 Oktober 2019 dan Surat Kuasa No. 74/K/SK/X/2019


R

tanggal 28 Oktober 2019 yang selanjutnya disebut sebagai


es

Termohon Keberatan
M

ng

on

halaman 1
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGADILAN NEGERI Tersebut.

si
Setelah membaca berkas perkara.
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara.

ne
ng
Setelah membaca Memori Permohonan Keberatan yang diajukan oleh para
Pemohon Keberatan dan juga penjelasan/Kontra Memori Keberatan.

do
gu TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Mengutip uraian-uraian tentang duduknya perkara sebagaimana termuat dalam
salinan Resmi Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nomor

In
A
18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019 yang diucapkan dimuka persidangan yang
terbuka untuk umum oleh Majelis Komisi tersebut dengan dibantu Panitera dengan
ah

lik
tanpa dihadiri oleh Kuasa Hukum Terlapor I, II dan III yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
am

ub
MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terbukti secara sah dan
ep
meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
k

2. Menghukum Terlapor I, PT Mitha Sarana Niaga membayar denda sebesar


ah

Rp1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta rupiah) yang harus
R

si
disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang
persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank

ne
ng

Pemerintah dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di


Bidang Persaingan Usaha);

do
gu

3. Menghukum Terlapor II, PT Razasa Karya membayar denda sebesar


Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
In
A

Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah


dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
ah

lik

Persaingan Usaha);
4. Memerintahkan Terlapor I dan Terlapor II untuk melaporkan dan menyerahkan
m

ub

salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.


ka

Membaca relass Pemberitahukan Petikan Putusan No.18/PKPU-L/2018


ep

tanggal 30 Agustus 2019 dimana putusan aquo telah diberitahukan secara resmi
ah

kepada Pemohon Keberatan I dan II pada tanggal 6 September 2019.


R

es
M

ng

on

halaman 2
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Membaca Permohonan Keberatan yang diajukan oleh Pemohon Keberatan

a
yang didaftarkan melaui Ecourt dan daidaftar pada tanggal 18 September 2019, yang

si
pada pokoknya para Pemohon mengajukan keberatan atas putusan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) aquo.

ne
ng
Membaca Risalah Memori Keberatan para Pemohon Keberatan I dan II atas

do
gu
putusan Putusan KPPU No. 18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019 2019 yang
pada pokoknya mengemukakan alasan Keberatan sebagai berikut :
A.Memori Keberatan Pemohon Keberatan I ;

In
A
Bahwa keberatan/perlawanan ini diajukan oleh Pelawan I terhadap putusan
KPPU/Terlawan nomor 18 KPPU-L/2018 dengan amar putusan sebagai berikut :
ah

lik
MEMUTUSKAN :
am

ub
1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III terbukti secara sah dan
meyakinkan melanggar pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2019 ;
2. Menghukum Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga membayar denda sebesar
ep
k

1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta rupiah) yang harus
ah

disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di


R

si
bidang persaingan usaha Satuan Kerja KPPU melalui bank Pemerintah dengan
kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang

ne
ng

Persaingan Usaha);
3. Menghukum Terlapor II PT Razasa Karya membayar dendan sebesar
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang harus disetor ke kas Negara

do
gu

sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha


Satuan Kerja KPPU melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan
In
A

425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha) ;


4. Memerintahkan Terlapor I dan Terlapor II untuk melaporkan dan menyerahkan
ah

lik

salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU ;

Bahwa adapun dalil, alasan dan dasar hukum Pelawan mengajukan


m

ub

perlawanan/keberatan kepada KPPU sebagai terlawan dapat diuraikan sebagai


berikut dibawah ini :
ka

ep

I.TENTANG IDENTITAS PELAWAN PT. MITHA SARANA NIAGA


ah

Bahwa Pelawan merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan


R

Akta Notaris Nomor 10 Tanggal 11September 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
es

Erni Rominar Marsaulina Silitonga berkedudukan di Medan denganakta perubahan


M

ng

on

halaman 3
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terakhir No 20 Tertanggal 25 Juni 2019 oleh Notaris Syamsurizul A Bispo,SH di Medan

a
dan telah mendapat pula pengesahan Kementrian Hukum dan Ham RI Nomor AHU-

si
AH.01.03-0290674 tanggal 26 Juni 2019 ;

ne
ng
Bahwa PT. MITHA SARANA NIAGA berdasarkan akta pendirian kegiatan
usahanya antara lain Distributor,Agen dan Perwakilan dari badan-badan perusahaan
lai baik dalam maupun luar Negeri, Perdangana besar lokal, Grossier,

do
gu
Supplier,Leveransier,Commission house, jalan dan lain sebagainya

Bahwa Pelawan direktur Yo Eddy MT yang merupakan direktur yang

In
A
menjalankan kepentingan hukum PT. MITHA SARANA NIAGA dalam perkara aquo ;
ah

II.TENTANG OBJEK PERKARA

lik
Nama paket pekerjaan : Tender pembangunan jalan akses Bandara Sibisa
am

ub
Satker Pelaksanaan jalan Nasional Wilayat I Provinsi
Sumatera Utara Tahun anggaran 2018.
ep
Nilai HPS : Rp. 34.975.600.000,- (tiga puluh empat milyar sembilan
k

ratus tujuh puluh lima juta enam ratus ribu rupiah)


ah

R
Sumber dana : APBN Tahun Anggaran 2018

si
Bahwa Pelawan yang memenangkan paket Tender pembangunan jalan akses

ne
ng

bandara sibisa dengan surat perjanjian kontrak :

Nomor/tanggal kontrak: 01/KTR-APBN/Bb2-Wil1.S5/2018 tanggal 26 Februari

do
gu

2018

Nilai Kontrak : Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga miliar lima ratus enam
In
A

puluh juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh
rupiah)termasuk PPN 10%
ah

lik

Sumber dana : APBN tahun anggaran 2018


m

ub

Penyedia jasa : PT. Mitha Sarana Niaga

Alamat : Jalan Sisingamangaraja Km 6,3 No 40 , Medan Amplas, Kota


ka

ep

Medan Sumatera Utara


ah

III.BANTAHAN TENTANG ASPEK FORMIL TERHADAP PUTUSAN KPPU No :


R

18/KPPU-L/2018 TANGGAL 20 AGUSTUS 2019


es
M

ng

on

halaman 4
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa dalam proses beracara atas pelanggaran persaingan usaha tidak sehat

a
di Pengadilan Negeri dimana pelanggaran itu terjadi, menggunakan proses

si
beracara sesuai dengan hukum acara perdata/HIR dengan sendirinya dalam
mengambil keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha harus

ne
ng
berpedoman kepada hukum acara perdata.

do
gu
2. Bahwa dalam proses pemeriksaan dalam masalah persaingan usaha tidak
sehat ini tentang aspek formil dalam putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018
aquo dimana yang menjadi terlapor (dalam posita) adalah Terlapor I PT. Mitha

In
A
Sarana Niaga , Terlapor II PT. Razasa Karya dan Terlapor III adalah Kelompok
Kerja (pokja) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara
ah

lik
Tahun anggaran 2018 sedangkan ( dalam Petitum) putusan hanya
mencantumkan dua nama yaitu Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga dan Terlapor
am

ub
II PT. Razasa Karya sedangkan nama terlapor III tidak ada disebutkan.

3. Bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah melakukan


ep
k

kesalahan dalam mengambil keputusannya,dimana antara Posita dan Petitum


ah

tidak singkron karena pada posita ada tiga pihak yang menjadi Terlapor
R

si
sedangkan dalam Petitum hanya dua pihak yang disebut dalam putusan,
berdasarkan uraian tersebut seharusnya putusan ini harus ditolak karena

ne
ng

posita dan petitum tidak jelas atau setidaknya tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklard )

do
gu

4. Bahwa terhadap bukti-bukti fotocopy yang dihadirkan dimuka persidangan oleh


Terlawan menyatakan bahwasannya fotocopy merupakan bukti dimuka
In
A

persidangan KPPU, hal tersebut tidak tepat dan tidak benar sebab Terlawan
pada acara Persidangan KPPU hanya menggunakan Perkom nomor 1 tahun
ah

lik

2010 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Di KPPU sementara menurut


Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 42 yang berbunyi “Alat-alat bukti
m

ub

pemeriksaan Komisi berupa:


ka

a) keterangan saksi
ep

b) keterangan ahli
ah

c) surat dan atau dokumen


R

d) petunjuk
es

e) keterangan pelaku usaha”, ;


M

ng

on

halaman 5
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa oleh karena Pelawan mengajukan keberatan pada Pengadilan Negeri

a
Medan kelas I A khusus yang ditangani oleh majelis hakim yang memeriksa,

si
mengadili dan memutus perkara aquo tentunya berpedoman kepada hukum
acara perdata/HIR tentang mengadili perkara aquo berikut dengan sumber

ne
ng
hukum yang ada maka dengan demikian fotocopy menurut Terlawan pada
putusaan aquo sebagai bukti dimuka persidangan KPPU adalah tidak tepat dan

do
gu tidak benar dan haruslah dinyatakan bukan merupakan bukti
Yurisprudensi Putusan MA No. 3609 K/Pdt/1985, HIR, Hukum Acara Perdata,
berdasarkan

pembuktian surat/dokumen haruslah disertai dengan aslinya;

In
A
IV.TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM TERLAWAN PUTUSAN NOMOR 18/KPPU-
ah

lik
L/2018 TANGGAL 30 AGUSTUS 2019

Bahwa Pelawan akhirnya akan menguraikan dalam keberatan ini tentang


am

ub
pokok perkara pada putusan KPPU aquo tersebut sebagai berikut :

PERSEKONGKOLAN HORIZONTAL
ep
k

1. Bahwa Terlawan dalam pertibangan hukumnya menuduh pelawan I telah


ah

melakukan persekongkolan horizontal namun secara tegas Kami menolak


R

si
seluruh dalil dari terlawan.
2. Bahwa Pelawan I yang merupakan penawar jasa pengadaan barang dan jasa

ne
ng

selaku pemenang paket pembangunan jalan akses Bandara Sibisa dengan


nilai penawaran/kontrak Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga miliar lima ratus

do
gu

enam puluh juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh rupiah)
termasuk PPN 10%
3. Bahwa pada pertimbangan hukum Terlawan yang menyatakan telah terjadi
In
A

persekongkolan dalam proses tender paket pembangunan jalan akses bandara


sibisa dengan nilai penawaran/kontrak Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga
ah

lik

miliar lima ratus enam puluh juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh
rupiah) termasuk PPN 10% dimana seseorang yang bernama Daniel Fiandy
m

ub

Darmawan Panggabean telah berusaha untuk memonopoli atau mengatur


proses penentuan pemenang tender tersebut , seolah olah Nama Daniel
ka

Fiandy Darmawan Panggabean mampu mengatur siapa yang menjadi


ep

pemenang dalam proses tender tersebut padahal dia tidak punya wewenang
ah

untuk itu..
R

es
M

ng

on

halaman 6
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa dalam proses tender ini berjalan sebagaimana mestinya melalui

a
penawaran elektonik (LPSE) dimana dalam tahap pembukaan pelaksanaan

si
tender yaitu pada tanggal 13 Januari 2018 sampai dengan 29 Januari 2018
dengan penyedia jasa sebanyak 205 (dua ratus lima) peserta.

ne
ng
5. Bahwa pada saat pemasukan dokumen penawaran pada tanggal 23 Januari

do
gu sampai dengan tanggal 30 Januari 2018 yang memasukkan dokumen
penawaran dan kualifikasi sebanyak 17 (tujuh belas ) perusahaan.

In
A
6. Bahwa panitia melakukan Evaluasi Koreksi Aritmatik ,evaluasi Administrasi dan
Evaluasi Tehnis dimana hanya 14 (empat belas ) perusahaan yang dinyatakan
ah

lik
lolos evaluasi.
am

ub
7. Bahwa Pokja melakukan evaluasi pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan dengan cara melihat keaslian dokumen atau legalisir
dan meminta salinanya Dari hasil pembuktian kualifikasi ini hanya 4 (empat )
ep
k

perusahaan yang dinyatakan lulus


ah

si
8. Bahwa dari 4 (empat) perusahaan ini yang layak untuk mengerjakan pekerjaan
ini adalah PT Mitha Sarana Niaga dan PT Razasa Karya, kemudian panitia

ne
ng

mengusulkan supaya PT Mitha Sarana Niaga ditetapkan sebagai pemenang


utama sedangkan PT Razasa Karya sebagai pemenang Cadangan.

do
gu

9. Bahwa dalam proses tender ini Terlawan tidak mampu menjelaskan dan
menguraikan peran dari Daniel Fiandy Darmawan Panggabean yang dalam
In
A

proses tender dari 205 peserta menjadi 17 peserta kemudian menjadi 14


peserta dan selanjutnya mejadi 4 (empat) peserta kemudian menjadi satu
ah

lik

pemenang dan satu cadangan.

10. Bahwa Terlawan hanya berasumsi dalam putusannya yang menyatakan Daniel
m

ub

Fiandy Darmawan Panggabean mempunyai peran dalam menentukan


ka

pemenang tender hal ini dapat kita lihat nama Daniel Fiandy Darmawan
ep

Panggabean tidak pernah disebutkan dalam proses penentuan pemenang


tender tersebut.
ah

es

11. Bahwa dalam penentuan pemenang dalam proses tenderpaket pembangunan


M

jalan akses bandara sibisa, justru peran Pokja (panitia) yang nyata diuraikan
ng

on

halaman 7
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam proses penentuan pemenang sesuai dengan kapasitasnya sebagai

a
panitia.

si
12. Bahwa Terlawan tidak dapat membuktikan Pokja paket pembangunan jalan

ne
ng
akses bandara Sibisa telah bersalah dalam proses tender ini sehingga terjadi
persekongkolan.

do
gu
13. Bahwa Daniel Fiandy Darmawan Panggabean benar namanya disebutkan
sebagai Komisaris di PT Mitha Sarana Niaga dalam akta perubahan nomor

In
A
tahun dan juga Nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean ada disebut
dalam akta perusahaan PT Razasa Karya sebagai Direktur.
ah

lik
14. Bahwa penyebutan Nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean dalam akta
perusahaan PT Razasa Karya ( terlapor II) hanya sebatas perjanjian kerja
am

ub
antara Daniel Fiandy Darmawan Panggabean dengan PT Razasa Karya yang
dituangkan dalam Akta Notaris 259 tertanggal 31 Mei 2017 oleh notaris Binsar
Simanjuntak,SH di Medan,dimana dalam akta perjanjian tersebut disebutkan
ep
k

pada halaman 4 poin 2 yang menyatakan “ Pihak kedua berwenang bertindak


ah

dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT Razasa
R

si
Karya Khusus hanya untuk melaksanakan dan menyelesaikan Rekontruksi
jalan akses bandara Sibisa”

ne
ng

15. Bahwa setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan tersebut maka secara


otomatis perjanjian tersebut akan berakhir dengan sendirinya dan nama Daniel

do
gu

Fiandy Darmawan Panggabean harus dikeluarkan dari kepengurusan PT


Razasa Karya.
In
A

16. Bahwa setelah berakhirnya perjanjian tersebut PT Razasa Karya sudah


ah

lik

menghubungi Notaris pembuat perjajian tersebut supaya namaDaniel Fiandy


Darmawan Panggabean dikeluarkan dari akte perusahaan namun karena
kesibukan yang banyak sehingga hal ini tidak dapat dilaksanakan oleh Notaris
m

ub

pembuat akta tersebut.


ka

ep

17. Bahwa dalam Akta Perusahaan PT Razasa Karya Nama Daniel Fiandy
Darmawan Panggabean disebut sebagai diretur perusahaan namun tidak
ah

memiliki saham sehingga tidak bisa mempengaruhi kebijakan dalam


R

es

perusahaan PT Razasa Karya dan namanya dicantumkan disana hanya


M

ng

on

halaman 8
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sementara dan hanya bersipat hkusus sesuai dengan akta Notaris nomor 259

a
tertanggal 31 Mei 2017 oleh Notaris Binsar Simanjuntak,SH di Medan

si
18. Bahwa perjajian kerja sama antara Daniel Fiandy Darmawan Panggabean

ne
ng
dengan PT Razasa Karya terjadi pada Tahun 2017 sedangkan pelaksanaan
tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa dilaksanakan pada

do
gu tahun 2018. Dalam penyebutan Nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean
pada akta PT Razasa Karya pada Tahun 2017 sipatnya hanya sementara dan
khusus melaksanakan dan menyelesaikan Rekontruksi jalan akses Bandara

In
A
Sibisa” sedangkan dalam penyebutan nama Daniel Fiandy Darmawan
Panggabean dalam pelaksanaan tender paket pembangunan jalan akses
ah

lik
bandara Sibisa pada tahun 2018 ini sebagai Komisaris PT Mitha Sarana Niaga
setelah namanya secara otomatis keluar dari PT Razasa Karya pada tahun
am

ub
2017 dengan sendirinya hubungan hukum antara PT Razasa Karya dengan
Daniel Fiandy Darmawan Panggabean telah berakhir dengan sendirinya dan
pengajuan nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean dalam tender.paket
ep
k

pembangunan jalan akses bandara Sibisa pada tahun 2018 tidak bermasalah
ah

lagi dalam proses tender tersebut.


R

si
19. Bahwa dalam mengajukan dokumen penawaran antara PT Mitha Sarana Niaga

ne
ng

dan PT Razasa Karya yang mendapatkan surat dukungan dari Bank yang
sama yaitu Bank Bukopin Cabang Medan dengan nomor yang berbeda yaitu
Nomor 142/BKP-MDN/I/2018 untuk dukungan keuangan pada PT Mitha Niaga

do
gu

Sarana dan Nomor 312/BKP-MDN/I/2018 dimana dalam penomoran surat ini


sudah keluar 170 puluh surat setelah PT Mitha sarana Niaga mendapatkan
In
A

surat dukungan keuangan dari Bank Bukopin Cabang Medan


ah

lik

20. Bahwa dalam pengambilan surat dukungan keuangan ini tidak ada satu aturan
yang melarang para peserta tender paket pembangunan jalan akses bandara
Sibisa tahun 2018 harus mendapatkan dukungan keuangan dari Bank yang
m

ub

berbeda, dengan sendirinya perbuatan Pelawan I dan Terlapor II bukanlah


ka

perbuatan melawan hukum karena tidak bertentangan dengan ketentuan yang


ep

ada.
ah

21. Bahwa dalam dokumen penawaran yang diajukan oleh PT Mitha Sarana Niaga
R

es

dan PT Razasa Karya dalam mendapatkan dukungan alat dengan membuat


M

suatu perjanjian dihadapan Notaris berupa akta maupun legalisasi, dimana


ng

on

halaman 9
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjajian tersebut secara kebetulan PT Mitha Sarana Niaga memakai

a
jasa Notaris Dian HR Sitompul dan PT razasa Karya juga memakai jasa Notaris

si
Dian HR Sitompul.

ne
ng
22. Bahwa Perbuatan Pelawan dan Terlapor II yang memakai jasa Notaris yang
sama bukanlah suatau perbuatan melawan hukum karena tidak ada

do
gu dipersyaratkan dalam tender yang melarang pembuatan dokumen lelang harus
dilakukan oleh Notaris yang berbeda,dengan sendirinya perbuatan Pelawan
dan Terlapor II yang menggunakan jasa notaris Dian HR Sitompul bukanlah

In
A
perbuatan melawan hukum.
ah

lik
23. Bahwa adanya kesalahan pengetikan dalam dokumen yang dimiliki oleh
Pelawan dan Terlapor II yang dibuat oleh Notaris yang sama adalah hal yang
am

ub
wajar karena orang yang sama mungkin melakukan kesalahan tanpa
mengkoreksi kesalahan tersebut, apalagi saat ini dengan adanya komputer
pekerjaan menjadi cepat dengan melakukan copy paste namun apabila kurang
ep
k

teliti kesalahan yang dilakukan pada pembuatan surat awal dengan adanya
ah

copy paste ini akan terulang kembali dalam surat berikutnya, Bahwa kesalahan
R

si
Notaris dalam melakukan pengetikan surat yang diberikan kepada Pelawan
danTerlapor II adalah perbuatan notarisnya bukan merupakan perbuatan

ne
ng

Pelawan atau Terlapor II

24. Bahwa dalil Terlawan yang mengatakan keterangan satu saksi dengan saksi

do
gu

yang lainnya tidaklah singkron dan Terlawan mengambil suatau kesimpulan


telah terjadi persekongkolan yang semu adalah pernyataan yang keliru dimana
In
A

Terlawan tidak dapat membuktikan peran dan Fungsi Pelawan sesuai dengan
dalil Terlawan dipersidangan.
ah

lik

25. Bahwa Terlawan tidak dapat membuktikan peran dari Pelawan dalam proses
penentuan pemenang dalam tender paket pembangunan jalan akses bandara
m

ub

Sibisa tahun 2018 bahkan dari seluruh saksi dan alat bukti yang telah diajukan
ka

oleh Terlawan dalam proses pemeriksaan perkara persaingan usaha tidak


ep

sehat ini tidak dapat menjelaskan secara baik dan terperinci peranan dan
perbuatan Pelawan yang telah melanggar pasal 22 Undang-Undang nomor 5
ah

tahun 1999.
R

es
M

ng

on

halaman 10
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
26. Bahwa dalan suatu proses persidangan di pengadilan, alat bukti sangatlah

a
diperlukan untuk membuktikan telah terjadi suatu perbuatan sehingga dapat

si
diambil suatu putusan yang baik atas masalah tersebut.

ne
ng
27. Bahwa alat bukti berupadengan akta Notaris nomor 259 tertanggal 31 Mei
2017 oleh Notaris Binsar Simanjuntak,SH di Medan tidak dijadikan sebagai

do
gu bahan pertimbangan dalam masalah ini adalah perbuatan yang yang keliru
karena justru akta inilah yang menjelaskan kenapa nama Daniel Fiandy
Darmawan Panggabean bisa masuk menjadi pengurus PT Razasa Karya dan

In
A
sampai kapan beliau menjadi direktur hanya data ini yang menjelaskan.
ah

lik
28. Bahwa menurut Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 42 yang berbunyi
am

ub
“Alat-alat bukti pemeriksaan Komisi berupa:

a. keterangan saksi
ep
b. keterangan ahli
k

c. surat dan atau dokumen


ah

d. petunjuk
R

si
e. keterangan pelaku usaha”,

ne
ng

dimana menurut pasal ini, Terlawan tidak dapat menjelaskan alat bukti yang
mana yang diperoleh oleh Terlawan yang telah menjelaskan perbuatan
Pelawan yang telah melakukan perbuatan melawan hukum.

do
gu

29. Bahwa Perbuatan Pelawan yang didunga telah melakukan perbuatan


melawan hukum tidak dapat dibuktikan oleh Terlawan dalam sidang KPPU
In
A

dalam perkara nomor 18/KPPU-L/2018 sehingga putusan KPPU nomor


18/KPPU-L/2019dengan sendirinya harus dibatalkan dan tidak mempunyai
ah

lik

kekuatan mengikat.
m

ub

30. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas kiranya majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menolak dalil Terlawan seluruhnya dan
ka

menyatakan perbuatan Pelawan I tidak terbukti.


ep

PERSEKONGKOLAN VERTIKAL
ah

1. Bahwa Pelawan menolak dengan tegas seluruh dalil Terlawan yang


es

mengatakan Pelawan I telah bersekongkol dengan Terlapor III secara vertikal.


M

ng

on

halaman 11
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa dalil Terlawan yang mengatakan Pelawan dengan Terlapor III telah

si
bersekongkol untuk memenangka Pelawan dan menjadikan Terlapor II sebagai
Pemenang Cadangan dalam tender paket pembangunan jalan akses bandara

ne
ng
Sibisa tahun 2018 adalah dalil yang salah dan keliru.

do
gu
3. Bahwa dalam proses tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa
tahun 2018 Panitia (pokja) telah bekerja sesuai dengan mekanisme yang ada
dalam petunjuk pelaksanaan proses tender di Indonesia sesuai PP No 54

In
A
Tahun 2010.
ah

lik
4. Bahwa dalam proses penentuan pemenang tender Terlapor III telah bekerja
dengan baik dengan menyampaikan kepada peserta hasil yang mereka dapat
am

ub
pada setiap proses evaluasi, bahkan Pokja secara terbuka menerangkan
alasan panitia mengalahkan/menggugurkan peserta lainnya, seperti panitia
memilih PT Mitha Sarana Niaga menjadi pemenang dan PT Razasa Karya
ep
k

sebagai pemenang cadangan dengan mengalahkan peserta lainnya dengan


ah

memberikan alasan yang telah diatur oleh ketentuan undang-undang seperti


R

si
pada saat menggugurkan PT Nada Karya Bangun Persada pada saat
pembuktian kualifikasi dengan alasan

ne
ng

⁻ Referensi personil inti General Superintendent A.n Mangappu Nainggolan,ST


dari Instansi yang sama tidak dapat membuktikan dokumen pendukung lainnya

do
seperti Monthly Certificate (MC), berita acara PCM,Struktur organisasi pada
gu

saat PCM dan dokumen kontrak.


⁻ Referensi personil inti A.n Mhd Afifuddin,ST sebagai Manajer kendali mutu
In
A

kurang dari yang dipersyaratkan.


⁻ Referensi personil inti A.n Baren Ambarita,ST sebagai Quantity Engineer
ah

lik

kurang dari yang dipersyaratkan.


⁻ Referensi personil inti A.n Jhon Saloom Situmorang,ST sebagai Geodetic
m

Engineer kurang dari yang dipersyaratkan.


ub

⁻ Referensi personil inti A.n Justen Marudut Sinaga sebagai petugas K3


ka

Konstruksi kurang dari yang dipersyaratkan.


ep

Hal ini menunjukkan panitia Tender lelang bekerja sebagaimana mestinya.


ah

es
M

ng

on

halaman 12
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa Terlawan tidak dapat membuktikan telah terjadi persekongkolan vertikal

a
antara Pelawan dan Terlapor III hal ini juga dapat kita lihat dari Putusan

si
Terlawan yang tidak mencantumkan Nama Terlapor III dalam putusannya

ne
ng
6. Bahwa Terlawan dalam pembuktian tidak dapat membuktikan dengan jelas
peran dari Pelawan dan Terlapor III dalam menentukan pemenang dari tender

do
gu paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 sehingga dalil
Terlawan yang mengatakan telah terjadi Persekongkolan vertikal adalah dalil
yang salah dan tidak terbukti.

In
A
7. Bahwa karena tidak terbukti adanya persekongkolan Vertikal antara Pelawan
ah

lik
dengan Terlapor III maka putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 dinyatakan
harus ditolak dan tidak mempunyai kekuatan mengikat.
am

ub
UNSUR PERSEKONGKOLAN

1. Bahwa pasal 22 UU No 5 Tahun 1999 mengatakan


ep
k

“Pelaku uasaha dilarang bersekongkol dengan palaku usaha lainnya dan/atau


ah

pihak yang terkait dengan pelaku usaha lainya untuk mengaturdan/


R

si
ataumenentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat”

ne
ng

Bahwa unsur dari pasal ini adalah

do
gu

1. Adanya Pelaku usaha.


2. Adanya pelaku usaha lainnya
3. Adanya persekongkolan
In
A

4. Adanya upaya mengatur/menentukan pemenang tender


5. Adanya persaingan usaha tidak sehat.
ah

lik

Ad 1 Adanya pelaku usaha


m

ub

Bahwa dalam kontek permasalah tender paket pembangunan jalan akses


bandara Sibisa tahun 2018 jelaslah sudah bahwa pelaku uasaha adalah perusahaan
ka

yang mengikuti proses tender tersebut termasuk PT Mitha Sarana Niaga sehingga
ep

unsur ini terpenuhi


ah

Ad 2 Adanya pelaku usaha lainnya


R

es
M

ng

on

halaman 13
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalam prosestender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa

a
tahun 2018, beberapa perusahaan berminat untuk ikut serta dalam mengikuti proses

si
lelang paket pekerjaan ini setelah diumumkan melalui LPSE (lembaga pelelangan
sistem elektronik) antara lain PT Bukit Zaitun, PT Natama Karya Jaya, PT Lie Jasin

ne
ng
Engineering,PT Marudut Tua Jaya,PT Nabila Jaya Karya, PT,Lambok Ulina, PT Surya
Citra Karya, PT Res Karya, PT Mitha Sarana Niaga dan PT Razasa Karya.

do
gu Bahwa proses tender ini di ikuti oleh beberapa perusahaan sehingga unsur
pelaku usaha lainnya juga terpenuhi.

In
A
Ad 3 Adanya Persekongkolan
ah

Bahwa dalam unsur ini haruslah ada niat awal dari beberapa perusahaan untuk

lik
bersepakat memenangkan tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa
tahun 2018 dimana dalam niatan awal ini harus jelas perbuatan para pelaku usaha
am

ub
untuk memenangkan tender tersebut.

Bahwa dalam konteks ini KPPU tidak dapat membuktikan niatan awal dari pada
ep
k

pelaku usaha ini misalnya para pelaku usaha ini pernah melakukan suatu pertemuan
ah

dalam satu tempat untuk membahas bagaimana cara dan strategi pelaku untuk
R

si
memenangkan tender tersebut.

Bahwa KPPU hanya berasumsi telah terjadi persekongkolan ketika adanya

ne
ng

dokumen para peserta lelang yang sama seperti adanya dukungan bank yang
sama,adanya surat legalisasi/akta Notaris yang sama, adanya perjanjian yang

do
gu

dilegalisasi oleh notaris yang sama dan yang lainnya, padahal dalam persyaratan
tenderpaket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 hal ini bukanlah
sebuah larangan, sehingga apa yang ditemukan oleh KPPU bukanlah sebuah alat
In
A

untuk membuktikan telah terjadi persekongkolan.


ah

Bahwa hukum pembuktian di Indonesia menganut sitem pembuktian positif


lik

dimana perbuatan itu dapat dikategorikan telah terjadi apabila didukung oleh minimal
2 alat bukti yang pasti atau setidaknya satu alat bukti awal namun diakui oleh pelaku
m

ub

perbuatan itu telah dilakukannya barulah dimulai proses penanganan perkara tersebut
, sedangkan dalam masalah ini pembuktian telah terjadinya persekongkolan belum
ka

ep

ditemukan,Namun tim Investigator KPPU telah mulai melakukan penyidikan masalah


ini walaupun alat buktinya hanya sebatas asumsi dari Investigator.
ah

es
M

ng

on

halaman 14
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas perbuatan dari Pelawan tidak

a
terbukti melakukan persekongkolan sesuai dengan pembuktian hukum positif di

si
Indonesia.

ne
ng
Ad 4.Adanya upanya mengatur/menentukan pemenang tender

Bahwa yang menjadi unsur dari ketentuan adalah adanya upaya atau

do
gu
perbuatan pelaku usaha untuk memenangkan tender dengan cara yang tidak
diperkenankan oleh Undang-Undang seperti berkolusi dengan pihak pejabat pembuat
komitmen, atau menyuruh para peserta tender lainya untuk mundur sehingga hanya

In
A
perusahaan yang diajukannya yang menjadi peserta tender dengan sendirinya tidak
mungkin orang lain yang menjadi pemenang.
ah

lik
Bahwa yang mempunyai wewenang dalam penentuan pemenangtenderpaket
pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 adalah Panitia Kelompok Kerja
am

ub
(Pokja) Pelaksanaan jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara tahun
anggaran 2018 (Terlapor III )sedangkan Pelawan tidak punya wewenang untuk
ep
melakukan pengaturan/menentukan pemenang tender.
k
ah

Bahwa dalam masalah tenderpaket pembangunan jalan akses bandara Sibisa


R

si
tahun 2018 Terlawan tidak dapat membuktikan adanya suatu tindakan/upaya dari
Pelawan untuk memenangkan tender ini dengan melakukan perbuatan melawan

ne
ng

hukum, Terlawan dalam putusannya tidak bisa menjelaskan upaya/perbuatan


Pelawan yang mampu mempengaruhi putusan Pokja (terlapor III) sehingga
memenangkan Pelawan.

do
gu

Bahwa dalam putusanya Terlawan tidak mampu membuktikan adanya


perbuatan Pokja (Terlapor III) yang menyalahi dalam proses penentuan tender ini
In
A

sehingga dalam putusanKPPU nomor 18/KPPU-L/2018 Terlapor III tidak dikenakan


hukuman oleh KPPU.
ah

lik

Bahwa setelah terbukti Terlapor III tidak melakukan kesalahan dalam


tenderpaket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 sehingga Terlapor
m

ub

III tidak dihukum, dengan sendirinya tidak adaterjadi kolusi antara Pelawan dengan
Terlapor IIIyang mengatur pemenang tenderpaket pembangunan jalan akses bandara
ka

ep

Sibisa tahun 2018 .


ah

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelas dan nyata tidak ada upaya dari
R

Pelawan maupun Terlapor III untuk menentukan pemenang dalam masalah ini
es
M

ng

on

halaman 15
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga unsur Adanya upanya mengatur/menentukan pemenang tender tidak

a
terbukti

si
Ad 5.Adanya persaingan usaha tidak sehat

ne
ng
Bahwa menurut pasal 1 angka f Undang-Undang No 5 Tahun 1999 yang
mengatakan “Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha

do
gu
dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa
yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat
persaingan usaha.”

In
A
Bahwa dalam persaingan usaha tidak sehat ini harus dapat dibuktikan upaya
ah

dan perbuatan Pelawan yang menghambat pelaku usaha lain untuk

lik
memenangkantenderpaket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018,
yang menentukan pemenang tender tersebut adalah Terlapor III dan Terlapor III telah
am

ub
terbukti di persidangan tidak ada melakukan kolusi dengan Pelawan atau Pelawan
dalam persidangan tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yang
ep
merupakan unsur dari persaingan usaha tidak sehat
k
ah

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelaslah sudah bagi kita bahwa
R

si
unsur persaingan usaha tidak sehat tidak terbukti di persidangan KPPU dengan
demikian Pelawan tidak terbukti melakukan unsur perbuatan tersebut.

ne
ng

1. Berdasarkan uraian unsur tesebut diatas dengan dalil Telawan di persidangan


tidak dapat membuktikan bahwa unsur pasal 22 UU No 5 Tahun 1999 telah

do
gu

dialakukan oleh Pelawan, dengan sendirinya putusan KPPU nomor 18/KPPU-


L/2018 harus ditolak dan dibatalkan.
In
A

2. Bahwa bertalian dengan pertimbangan hukum dan putusan perkara aquo


ah

Terlawan, telah terjadi kekeliruan hukum yang mengakibatkan putusan perkara


lik

Nomor 18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019 haruslah dibatalkan ;


m

ub

Bahwa atas pengajuan keberatan/perlawanan dari Pelawan I tersebut, Pelawan


I mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan kelas IA khusus memanggil para
ka

ep

pihak berperkara dan menentukan hari persidangan untuk itu, yang selanjutnya agar
memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo terhadap Perlawanan ini ;
ah

Bahwa berdasarkan alasan dan dasar hukum yang diuraikan oleh pelawan
es
M

dalam keberatannya diatas, maka dengan demikian pelawan mohon kepada majelis
ng

on

halaman 16
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo dengan

a
memberikan/menjatuhkan putusan tersebut dengan amar putusan sebagai berikut :

si
Mengadili :

ne
ng
1. Mengabulkan permohonan keberatan Pelawan untuk seluruhnya ;-
2. Membatalkan putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019

do
gu ;-
3. Menyatakan bahwa pelawan /Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga tidak terbukti

In
A
secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 22 Undang-Undang nomor 5
tahun 1999 tentang Larangan praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
ah

lik
Sehat ;-
1. Membatalkan diktum ke 2 Menghukum Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga,
membayar denda sebesar 1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh
am

ub
tiga juta rupiah) yang harus disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas
ep
Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 425812
k

(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha)


ah

2. Membatalkan diktum ke 3 Menghukum Terlapor II PT. Razasa Karya, membayar


R

si
denda sebesar 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang harus disetor ke kas
Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan

ne
ng

usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank


Pemerintah dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran

do
gu

di Bidang Persaingan Usaha;


3. Membatalkan diktum ke 4 putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 yang
Memerintahkan Terlapor I dan Terlapor II untuk melaporkan dan menyerahkan
In
A

salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.


ah

lik

Dan apabila majelis berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo et Bono)
m

ub

B.Memori Keberatan Pemohon Keberatan II :


ka

Bahwa keberatan/perlawanan ini diajukan oleh Pelawan terhadap putusan


ep

KPPU/Terlawan nomor 18/KPPU-L/2018 dengan amar putusan sebagai berikut :


ah

MEMUTUSKAN :
R

es
M

ng

on

halaman 17
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III terbukti secara sah dan

a
meyakinkan melanggar pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2019 ;

si
2. Menghukum Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga membayar denda sebesar
1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta rupiah) yang harus

ne
ng
disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di
bidang persaingan usaha Satuan Kerja KPPU melalui bank Pemerintah dengan

do
gu kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
Persaingan Usaha);
3. Menghukum Terlapor II PT Razasa Karya membayar dendan sebesar

In
A
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang harus disetor ke kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
ah

lik
Satuan Kerja KPPU melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan
425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha) ;
am

ub
4. Memerintahkan Terlapor I dan Terlapor II untuk melaporkan dan menyerahkan
salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU ; ep
Bahwa adapun dalil, alasan dan dasar hukum Pelawan I mengajukan
k

perlawanan/keberatan kepada KPPU sebagai terlawan dapat diuraikan sebagai


ah

berikut dibawah ini :


R

si
I.TENTANG IDENTITAS PELAWAN I PT. KARYA AGUNG PRATAMA CIPTA

ne
ng

Bahwa Pelawan merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan


Akta Nomor : 21 tanggal 27-9-2005, anggaran dasar Perseroan yang mana telah

do
gu

mendapat pengesahan dari pihak yang berwenang sebagaimana ternyata dari Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-
29637. HT.01.01.TH.2005 tanggal 26-10-2005 kemudian dirubah dengan akte
In
A

Nomor : 23 tanggal-11-2005 terhadap perubahan yang mana telah mendapat


pengesahan dari pihak yang berwenang sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan
ah

lik

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-34968.
HT.01.04.TH.2005 tanggal 30-12-2005 kemudian dirubah kembali dengan akte Nomor
m

ub

7 tanggal 03-08-2006 terhadap perubahan mana telah dilaporkan kepada pejabat


yang berwenang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
ka

Manusia Republik Indonesia Nomor : W2-HT.01.10-16 tanggal 12-09-2006 Perihal


ep

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Direksi dan Komisaris PT. RAZASA KARYA


ah

kemudian dirubah dengan akte Nomor : 145 tanggal 16-05-2008 terhadap perubahan
R

yang mana telah mendapat pengesahan dari pihak yang berwenang sesuai dengan
es

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
M

ng

on

halaman 18
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AHU-30397.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 05-06-2008 kemudian dirubah dengan akte

a
Nomor : 73 tanggal 08-10-2014 terhadap perubahan yang mana telah mendapat

si
pengesahan dari pihak yang berwenang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-34450.40.22. 2014

ne
ng
tanggal 08-10-2014 Perimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
RAZASA KARYA kemudian dirubah dengan akte Nomor : 117 tanggal 10-06-2015

do
gu
terhadap perubahan mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-0940247tanggal 11-06-2015
perihal : Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. RAZASA KARYA

In
A
berdasarkan Akta Notaris Berita Acara Rapat PT. Razasa Karya Nomor 213 tanggal
26 Mei 2017 oleh Notaris BINSAR SIMANJUNTAK, S.H
ah

lik
Bahwa PT. RAZASA KARYA berdasarkan akta pendirian kegiatan usahanya
antara lain pengadaan barang dan jasa, kontraktor, jalan dan lain sebagainya ;
am

ub
Bahwa Pelawan merupakan Advokat -Penasehat Hukum yang menjalankan
kepentingan hukum PT. RAZASA KARYA dalam perkara aquo ;
ep
k

II.TENTANG OBJEK PERKARA


ah

si
Nama paket pekerjaan : Paket Pembangunan Jalan Akses Bandara SIbisa
Nilai HPS : Rp. 34.975.000.000,- (tiga puluh empat milyar

ne
ng

sembilanratus tujuh puluh lima juta rupiah)


termasuk PPN 10%
Sumber dana : APBN tahun anggaran 2018

do
gu

Bahwa PT. Mitha Sarana Niaga yang memenangkan paket


pekerjaanPembangunan Jalan Akses Bandara SIbisa tersebut berdasarkan surat
In
A

perjanjian kontrak harga satuan paket pembangunan jalan Balige by Pass :


ah

Nomor/tanggal kontrak : 01/KTR-APBN/Bb2-Wil 1.S5/2018


lik

Tanggal 26 Februari 2018


Nilai Kontrak : Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga milyar lima ratus enam
m

ub

puluh juta anam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh rupiah) termasuk
PPN.
ka

ep

Sumber dana : APBN tahun anggaran 2018


Penyedia jasa : PT. Mitha Sarana Niaga
ah

Alamat : JL. Sisingamangaraja Km. 6,3 No. 40 Medan


R

es
M

ng

on

halaman 19
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
III. BANTAHAN TENTANG ASPEK FORMIL TERHADAP PUTUSAN KPPU Nomor :

a
18/KPPU-L/2018 TANGGAL 28 AGUSTUS 2019

si
Bahwa tentang aspek formil dalam putusan KPPU Nomor 18/KPPU-L/2018

ne
ng
aquo telah membenarkan bahwasannya dalam proses penyelidikan di KPPU
sepatutnya menurut hukum haruslah didampingi oleh Kuasa Hukumnya/Penasehat
Hukum, hal tersebut telah diakui oleh Terlawan pada putusannya yang berdasarkan

do
gu
Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat ;

In
A
Bahwa dalam proses pemeriksaan dalam perkara aquo tentang aspek formil
dalam putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 dimana yang menjadi terlapor (dalam
ah

lik
posita) adalah Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga, Terlapor II PT. Razasa Karya dan
Terlapor III adalah Kelompok Kerja (pokja) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
am

ub
Provinsi Sumatera Utara Tahun anggaran 2018 tetapi (dalam Petitum) putusan
terdapat hanya mencantumkan dua pihak nama yaitu Terlapor I PT. Mitha Sarana
Niaga dan Terlapor II PT. Razasa Karya sedangkan nama Terlapor III tidak ada
ep
k

disebutkan.
ah

Bahwa pada dalam putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 adanya kesalahan


R

si
serta kekeliruan dalam mengambil dan membuat keputusan, dimana antara Posita
dan Petitum tidak singkronisasi karena pada posita ada 3 (tiga) pihak yang menjadi

ne
ng

Terlapor sedangkan dalam Petitum hanya ada 2 (dua) pihak yang disebut dalam
putusan, sehingga berdasarkan uraian tersebut seharusnya putusan ini harus ditolak

do
gu

atau tidak dapat diterima karena posita dan petitum tidak jelas atau setidak-tidaknya
batal demi hukum ;
In
A

Bahwa terhadap bukti-bukti fotocopy yang dihadirkan dimuka persidangan oleh


Terlawan menyatakan bahwasannya fotocopy merupakan bukti dimuka persidangan
ah

lik

KPPU, hal tersebut tidak tepat dan tidak benar sebab Terlawan pada acara
Persidangan KPPU hanya menggunakan Perkom nomor 1 tahun 2010 tentang Tata
Cara Penanganan Perkara Di KPPU sementara menurut Undang-Undang nomor 5
m

ub

tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Pasal 42 yang berbunyi “Alat-alat bukti pemeriksaan Komisi berupa:
ka

ep

a. keterangan saksi
ah

b. keterangan ahli
R

c. surat dan atau dokumen


es

d. petunjuk
M

ng

on

halaman 20
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. keterangan pelaku usaha”, ;

a
Bahwa oleh karena Pelawan mengajukan keberatan pada Pengadilan Negeri

si
Medan kelas IA khusus yang ditangani oleh majelis hakim yang memeriksa, mengadili
dan memutus perkara aquo tentunya berpedoman kepada hukum acara perdata/HIR

ne
ng
tentang mengadili perkara aquo berikut dengan sumber hukum yang ada maka
dengan demikian fotocopy menurut Terlawan pada putusaan aquo sebagai bukti

do
gu
dimuka persidangan KPPU adalah tidak tepat dan tidak benar dan haruslah
dinyatakan bukan merupakan bukti, berdasarkan Putusan MA No. 3609 K/Pdt/1985,
HIR, Hukum Acara Perdata, pembuktian “surat/dokumen fotocopy yang tidak pernah

In
A
diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat
bukti”(Vide Pasal 1888 KUH Perdata) ;
ah

lik
Bahwa terlawan mengakui bahwasanya dilakukan lelang umum tersebut
melalui pelelangan umum yang dapat diakses dan diperoleh surat atau dokumen
am

ub
secara LPSE, sementara fakta persidangan peng-uploadan terhadap objek aquo
terhadap surat dan dokumen tersebut, saksi-saksi menerangkan termasuk saksi
ep
Terlapor III (Pokja), peng-uploadan harus memiliki id login, dan peng-uploadan
k

tersebut haruslah mendapat izin dari Kementerian PUPR baik fotocopy maupun
ah

aslinya, sehingga dengan demikian mengunduh surat atau okumen yang dilakukan
R

si
Tim Investigator tanpa izin adalah melanggar hukum ;

ne
ng

Bahwa tentang aspek formil mengenai tempat persidangan yang berpindah-


pindah dilakukan oleh Terlawan menurut Terlawan adalah sah, akan tetapi menurut
Tata Cara Persidangan yang diajukan oleh Pelawan di Pengadilan Negeri Medan

do
gu

kelas I-A khusus secara kaidah hukum persidangan yang berpindah-pindah yang
dilakukan oleh Terlawan adalah tidak sah, dikarenakan persidangan di KPPU seluruh
In
A

Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III kedudukan dan alamatnya berada di Medan
serta objek perkara berada diwilayah Di Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Toba
ah

lik

Samosir Balige, yang menurut Pelawan juga tindakan dan perbuatan Terlawan telah
mencederai rasa keadilan dan pemborosan biaya bagi Pelawan dan negara sendiri ;
m

ub

Bahwa Pelawan akhirnya akan menguraikan dalam keberatan ini tentang


pokok perkara pada putusan KPPU aquo tersebut sebagai berikut :
ka

ep

IV.TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM TERLAWAN PUTUSAN NOMOR 18/KPPU-


L/2018 TANGGAL 30 AGUSTUS 2019
ah

Persekongkolan Horizontal
es
M

ng

on

halaman 21
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Terlawan dalam pertimbangan hukumnya menyatakan persekongkolan

a
horizontal yang dilakukan oleh Terlapor I dan Terlapor II pelawan I telah melakukan

si
persekongkolan horizontal namun secara tegas Kami menolak dalildari terlawan
seluruhnya ;

ne
ng
Bahwa Pelawan I yang merupakan penawar jasa pengadaan barang dan jasa
selaku pemenang paket pembangunan jalan akses bandara sibisa dengan nilai

do
gu
penawaran/kontrak Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga miliar lima ratus enam puluh
juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh rupiah) termasuk PPN 10% ;
Bahwa dalam pertimbangan hukum Terlawan yang menyatakan telah terjadi

In
A
persekongkolan dalam proses tender paket pembangunan jalan akses bandara sibisa
dengan nilai penawaran/kontrak Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga miliar lima ratus
ah

lik
enam puluh juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh rupiah) termasuk PPN
10% dimana terdapat seseorang yang bernama Daniel Fiandy Darmawan
am

ub
Panggabean telah berusaha untuk memonopoli atau mengatur proses penentuan
pemenang tender tersebut, seolah olah Nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean
sehingga mampu untuk mengatur dalam menentukan siapa yang akan menjadi
ep
k

pemenang dalam proses tender tersebut ;


ah

Bahwa dalam pelaksanaan proses tender tersebut berjalan sebagaimana


R

si
mestinya melalui penawaran elektonik (LPSE) yang terbuka secara umum, dimana
dalam tahap pembukaan pelaksanaan tender pada tanggal 13 Januari 2018 sampai

ne
ng

dengan 29 Januari 2018 dengan penyedia jasa sebanyak 205 (dua ratus lima)
peserta, pada saat pemasukan dokumen penawaran pada tanggal 23 Januari hingga
tanggal 30 Januari 2018 yang memasukkan data dokumen penawaran dan data

do
gu

kualifikasi sebanyak 17 (tujuh belas) perusahaan kemudian panitia melakukan sistem


Evaluasi Koreksi Aritmatik, Administrasi dan Tehnis dimana hanya 14 (empat belas )
In
A

perusahaan yang dinyatakan lolos evaluasi ;


Bahwa setelah Pokja melakukan pemeriksaan evaluasi pembuktian kualifikasi
ah

lik

terhadap peserta yang memenuhi persyaratan dengan cara melihat keaslian seluruh
data-data dokumen atau legalisir dan meminta salinanya Dari hasil pembuktian
kualifikasi ini hanya ada 4 (empat ) perusahaan yang dinyatakan lulus, dari 4 (empat)
m

ub

perusahaan yang layak untuk mengerjakan pekerjaan ini adalah PT Mitha Sarana
ka

Niaga dan PT Razasa Karya, kemudian panitia mengusulkan supaya PT Mitha


ep

Sarana Niaga ditetapkan sebagai pemenang utama sedangkan PT Razasa Karya


sebagai pemenang Cadangan ;
ah

Bahwa dalam putusannya Terlawan hanya beramsumsi menyatakan Daniel


R

es

Fiandy Darmawan Panggabean mempunyai peran atau yang mengatur dalam


M

menentukan pemenang tender hal ini dapat kita lihat nama Daniel Fiandy Darmawan
ng

on

halaman 22
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Panggabean tidak pernah disebutkan dalam proses penentuan pemenang tender

a
tersebut tetapi Terlawan tidak mampu menjelaskan dan fungsi peran dari Daniel

si
Fiandy Darmawan Panggabean yang dalam proses tender dari 205 peserta menjadi
17 peserta kemudian menjadi 14 peserta dan selanjutnya mejadi 4 (empat) peserta

ne
ng
kumudian menjadi satu pemenang dan satu cadangan ;
Bahwa dapat kami jelaskan dalam penentuan pemenang proses tender paket

do
gu
pembangunan jalan akses bandara sibisa adalah Pokja (panitia kerja) karena yang
lebih berwenang dapat menentukan dalam proses penentuan pemenang sesuai
dengan kapasitasnya sebagai panitia pelaksana tender, tetapi Terlawan tidak dapat

In
A
membuktikan Pokja dalampaket pembangunan jalan akses bandara sibisa telah
adanya keselahan dalam proses tender ini sehingga terjadi adanya persekongkolan ;
ah

lik
Bahwa benar Daniel Fiandy Darmawan Panggabean sebagai Direktur PT.
Razasa Karya berdasarkan susunan anggota Direksi dan Komisarian Perseroan
am

ub
sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Nomor : 213 tanggal 26 Mei 2017 dan
terdapat juga sebagai Komisaris Utama di PT Mitha Sarana Niaga dalam akta
perubahan Nomor :14 tanggal 09-03-2018 ;
ep
k

Bahwa dapat dijelaskan adapun nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean


ah

dalam akta perusahaan PT Razasa Karya (Pelawan) merupakan suatu hubungan


R

si
kerja dan telahdibuat dalam perjanjian kerja yang terdapat dan dituangkan di Akta
Notaris Nomor : 259 tanggal 31-05-2017 dimana dalam akta perjanjian tersebut

ne
ng

terdapat pada poin 2 yang menyatakan Daniel Fiandy Darmawan Panggabean (Pihak
Kedua) berwenang dan bertanggung jawab untuk dan atas nama perseroan terbatas
PT. RAZASA KARYA khusus hanya melaksanakan dan menyelesaikan

do
gu

pekerjaan“Rekonstruksi Jalan Akses Bandara Sibisa” ;


Maka dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut secara
In
A

otomatis perjanjian tersebut akan berakhir dengan sendirinya dan nama Daniel Fiandy
Darmawan Panggabean harus dikeluarkan dari kepengurusan PT Razasa Karya
ah

lik

tetapi karena adanya masa perawatan selama 1 (satu) tahun terhadap pekerjaan itu
sehingga nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean tidak langsung dikeluarkan
menunggu selesaikan masa pemeliharaan berakhir ;
m

ub

Bahwa Termohon dalam membuat dan mengambil putusannya tidak


ka

memperhatikan dan mempertimbangkan dengan baik, dimana tender Rekonstruksi


ep

Jalan Akses Bandara Sibisa tahun 2017 yang telah di menangkan oleh PT. RAZASA
KARYA (Pelawan) sebelum masuknya nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean
ah

sebagai Direktur, setelah Pelawan mendapatkan Kontrak Kerja dengan pertimbangan


R

es

adanya kekurangan dana dalam melaksanakan pekerjaan maka Pelawan


M

ng

on

halaman 23
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memasukkan Daniel Fiandy Darmawan Panggabean sebagai salah satu Direktur,

a
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ;

si
Bahwa dengan selesainya dan berakhirnya masa pemeliharaan pekerjaan
tersebut atas nama Daniel Fiandy Darmawan Panggabean dapat dikeluarkan dari

ne
ng
pengurusan PT. Razasa Karya, tetapi didalam pelaksanaannya melalui notaris yang
ditunjuk oleh PT. Razasa Karya tidak terlaksanakan akibat dari kesibukan notaris dan

do
gu
kesibukan perusahaan untuk mengingatkan kembali notaris dalam membuat akta
tersebut ;

In
A
Bahwa dalam perjajian kerja sama antara Daniel Fiandy Darmawan
Panggabean dengan Pelawan dibuat pada Tahun 2017 sedangkan pelaksanaan
ah

lik
tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 dimana dari
penyebutan nama yang sama berbeda dengan sendirinya tidak ada hubungan satu
am

ub
dengan yang lainnya
Bahwa terdapat dokumen penawaran yang diajukan oleh Pelawan dengan PT.
Mitha Sarana Niaga dalam mendapatkan dukungan alat dengan membuat suatu
ep
k

perjanjian dihadapan Notaris berupa akta maupun legalisasi, dimana dalam perjajian
ah

tersebut secara kebetulan PT. Mitha Sarana Niaga memakai jasa Notaris Dian HR
R

si
Sitompul dan PT. Razasa Karya (Pelawan) juga menunjuk dan memakai jasa Notaris
Dian HR Sitompul dengan memakai jasa Notaris yang sama bukanlah suatu tindakan

ne
ng

perbuatan melawan hukum karena tidak ada peraturan dan/atau syarat di dalam
tender yang melarang untuk pembuatan dokumen lelang harus dilakukan oleh Notaris
yang berbeda, maka dengan sendirinya perbuatan Pelawan yang menggunakan jasa

do
gu

notaris Dian HR Sitompul bukanlah perbuatan melawan hukum ;


Bahwa Terlawan berpendapat adanya persamaan kesalahan pengetikan dalam
In
A

dokumen yang dimiliki oleh Pelawan dengan PT. Mitha Sarana Niaga yang dibuat
oleh Notaris yang sama adalah hal suatu yang wajar karena orang yang membuat
ah

lik

mungkin dengan orng yang sama dalam melakukan kesalahan tanpa mengkoreksi
kesalahan tersebut, apalagi pekerjaan dilakukan dengan mengguakan komputer
sehingga pekerjaan menjadi cepat dengan melakukan copy paste namun apabila
m

ub

kurang teliti terdapat kesalahan yang dilakukan pada pembuatan surat awal dengan
ka

adanya copy paste ini maka kesalahan yang sama akan terulang kembali dalam surat
ep

berikutnya, kesalahan Notaris dalam melakukan pengetikan surat yang diberikan


kepada Pelawan dan PT. Mitha Sarana Niaga adalah perbuatan notarisnya dapat
ah

disimpulkan perbuatan Pelawan dan PT. Mitha Sarana Niaga tidak bersalah ;
R

es

Bahwa terdapat dalil Terlawan yang menjelaskan keterangan satu saksi


M

dengan saksi yang lainnya tidaklah singkron sehingga dengan dasar tersebut
ng

on

halaman 24
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terlawan mengambil suatu kesimpulan / berasumsi telah terjadi persekongkolan yang

a
semu adalah pernyataan yang sangat keliru dimana Terlawan tidak dapat

si
membuktikan peran dan fungsi dari Pelawan dan masing-masing pihak yaitu PT.
Mitha Sarana Niaga dan Kelompok Kerja (Pokja) sesuai dengan dalil Terlawan;

ne
ng
Bahwa adanya Perbuatan Pelawan yang didunga telah melakukan perbuatan
melawan hukum tidak dapat dibuktikan oleh Terlawan dalam sidang KPPU dalam

do
gu
perkara nomor 18/KPPU-L/2018 sehingga putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018
dengan sendirinya harus dibatalkan dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat ;

In
A
Bahwa menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 42 yang berbunyi “Alat-
ah

lik
alat bukti pemeriksaan Komisi berupa:
a. keterangan saksi
am

ub
b. keterangan ahli
c. surat dan atau dokumen
d. petunjuk
ep
k

e. keterangan pelaku usaha”,


ah

dimana menurut pasal ini, Terlawan tidak dapat menjelaskan alat bukti yang mana
R

si
yang diperoleh oleh Terlawan yang telah menjelaskan perbuatan Pelawan yang telah
melakukan perbuatan melawan hukum ;

ne
ng

Bahwa dari seluruh pertimbangan hukum Terlawan pada putusan perkara aquo
bukan merupakan fakta persidangan melainkan hanya kesimpulan / asumsi dari

do
gu

Terlawan dan Berita Acara Pemeriksaan yang dikutip bukan merupakan fakta
persidangan di KPPU sehingga dengan demikian pertimbangan hukum Terlawan
tersebut haruslah dikesampingkan ;
In
A

Persekongkolan Vertikal
ah

lik

Bahwa Pelawan menolak seluruh dalil Terlawan yang menilaiPelapor telah


bersekongkol dengan Terlapor III (Pokja) dan Terlapor I (PT. Mitha Sarana Niaga)
yang dilakukan secara vertikal;
m

ub

Bahwa dalam dalilnya Terlawan yang mengatakan Terlapor I dengan Terlapor III
telah bersekongkol untuk memenangka Terlapor I dan menjadikan Pelawan sebagai
ka

ep

Pemenang Cadangan dalam tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa
tahun 2018 adalah merupakan dalil yang salah dan keliru;
ah

Bahwa Terlapor III (Pokja) sebagai pihak terkait menurut Terlawan yang dapat
R

es

memenangkan Tender/ Terlawan I adalah tidak benar, oleh karena pelaksanaan


M

ng

on

halaman 25
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tender tersebut sama sekali tidak pernah ketemu kecuali pada tahap kualifikasi,

a
pertimbangan Terlawan tidak beralasan dan berdasarkan hukum haruslah ditolak ;

si
Bahwa dalam pelaksanaan proses penentuan pemenang tender Terlapor III
telah bekerja dengan baik dengan menyampaikan kepada seluruh peserta hasil yang

ne
ng
mereka dapat pada setiap tahap-tahap proses evaluasi, bahkan Terlapor III (Pokja)
secara terbuka menerangkan alasan panitia mengalahkan/menggugurkan peserta

do
gu
perusahaan lainnya, seperti panitia memilih PT Mitha Sarana Niaga menjadi
pemenang dan PT Razasa Karya sebagai pemenang cadangan dengan mengalahkan
peserta lainnya dengan memberikan alasan yang telah diatur oleh ketentuan undang-

In
A
undang seperti pada saat menggugurkan salah satu peserta yaitu PT Nada Karya
Bangun Persada dengan menjelaskan semua referensi, hal ini menunjukkan panitia
ah

lik
Tender Terlapor II sudah melakukan lelang dengan sebagaimana mestinya ;
Bahwa karena itu persekongkolan horizontal dan vertikal pada pertimbangan
am

ub
Terlawan tidaklah tepat dan benar, sehingga unsur-unsur pembuktian atas dugaan
persekongkolan yang dimaksud sama sekali tidak terpenuhi hanya mengandung fiksi
diluar fakta persidangan ;
ep
k

TENTANG UNSUR PERSEKONGKOLAN


ah

Bahwa dalam pasal 22 UU No 5 Tahun 1999 mengatakan


R

si
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan palaku usaha lainnya dan/atau pihak

ne
ng

yang terkait dengan pelaku usaha lainya untuk mengaturdan/ ataumenentukan


pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak
sehat”

do
gu

Bahwa unsur dari pasal ini adalah :


In
A

1. Adanya Pelaku usaha.


2. Adanya pelaku usaha lainnya
ah

lik

3. Adanya persekongkolan
4. Adanya upanya mengatur/menentukan pemenang tender
5. Adanya persaingan usaha tidak sehat ;
m

ub

1.Adanya pelaku usaha


ka

ep

Bahwa dalam kontek permasalah tender paket pembangunan jalan akses


bandara Sibisa tahun 2018 jelaslah sudah bahwa pelaku uasaha adalah perusahaan
ah

yang mengikuti proses tender tersebut termasuk PT Mitha Sarana Niaga sehingga
R

unsur ini terpenuhi


es
M

ng

on

halaman 26
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2, Adanya pelaku usaha lainnya

a
R
Bahwa dalam proses tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa

si
tahun 2018, beberapa perusahaan berminat untuk ikut serta dalam mengikuti proses

ne
ng
lelang paket pekerjaan ini setelah diumumkan melalui LPSE (lembaga pelelangan
sistem elektronik) antara lain PT Bukit Zaitun, PT Natama Karya Jaya, PT Lie Jasin
Engineering,PT Marudut Tua Jaya,PT Nabila Jaya Karya, PT,Lambok Ulina, PT Surya

do
gu
Citra Karya, PT Res Karya, PT Mitha Sarana Niaga dan PT Razasa Karya.

Bahwa proses tender ini di ikuti oleh beberapa perusahaan sehingga unsur

In
A
pelaku usaha lainnya juga terpenuhi.
ah

3.Adanya Persekongkolan

lik
Bahwa dalam unsur ini haruslah ada niat awal dari beberapa perusahaan untuk
am

ub
bersepakat memenangkan tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa
tahun 2018 dimana dalam niatan awal ini harus jelas perbuatan para pelaku usaha
untuk memenangkan tender tersebut.
ep
k

Bahwa dalam konteks ini KPPU tidak dapat membuktikan niatan awal dari pada
ah

pelaku usaha ini misalnya para pelaku usaha ini pernah melakukan suatu pertemuan
R

si
dalam satu tempat untuk membahas bagaimana cara dan strategi pelaku untuk
memenangkan tender tersebut.

ne
ng

Bahwa KPPU hanya berasumsi telah terjadi persekongkolan ketika adanya


dokumen para peserta lelang yang sama seperti adanya dukungan bank yang

do
gu

sama,adanya surat legalisasi/akta Notaris yang sama, adanya perjanjian yang


dilegalisasi oleh notaris yang sama dan yang lainnya, padahal dalam persyaratan
In
A

tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 hal ini bukanlah
sebuah larangan, sehingga apa yang ditemukan oleh KPPU bukanlah sebuah alat
ah

untuk membuktikan telah terjadi persekongkolan.


lik

Bahwa hukum pembuktian di Indonesia menganut sitem pembuktian positif


m

ub

dimana perbuatan itu dapat dikategorikan telah terjadi apabila didukung oleh minimal
2 alat bukti yang pasti atau setidaknya satu alat bukti awal namun diakui oleh pelaku
ka

perbuatan itu telah dilakukannya, sedangkan dalam masalah ini pembuktian telah
ep

terjadinya persekongkolan belum ditemukan, pembuktian dalam masalah ini hanya


ah

sebatas asumsi dari tim Investigator KPPU


R

es
M

ng

on

halaman 27
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas bakwa perbuatan dari Pelawan tidak

a
terbukti melakukan persekongkolan sesuai dengan pembuktian hukum positif di

si
Indonesia.

ne
ng
4.Adanya upanya mengatur/menentukan pemenang tender

Bahwa yang menjadi unsur dari ketentuan adalah adanya upaya atau

do
gu
perbuatan pelaku usaha untuk memenangkan tender dengan cara yang tidak
diperkenankan oleh Undang-Undang seperti berkolusi dengan pihak pejabat pembuat
komitmen, atau menyuruh para peserta tender lainya untuk mundur sehingga hanya

In
A
perusahaan yang diajukannya yang menjadi peserta tender dengan sendirinya tidak
mungkin orang lain yang menjadi pemenang.
ah

lik
Bahwa yang mempunyai wewenang dalam penentuan pemenang tender paket
pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 adalah Panitia Kelompok Kerja
am

ub
(Pokja) Pelaksanaan jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara tahun
anggaran 2018 (Terlapor III ) sedangkan Pelawan tidak punya wewenang untuk
ep
melakukan pengaturan/menentukan pemenang tender.
k
ah

Bahwa dalam masalah tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa
R

si
tahun 2018 Terlawan tidak dapat membuktikan adanya suatu tindakan/upaya dari
Pelawan untuk memenangkan tender ini dengan melakukan perbuatan melawan

ne
ng

hukum, Terlawan dalam putusannya tidak bisa menjelaskan upaya/perbuatan


Pelawan yang mampu mempengaruhi putusan Pokja (terlapor III) sehingga
memenangkan Pelawan.

do
gu

Bahwa dalam putusanya Terlawan tidak mampu membuktikan adanya


perbuatan Pokja (Terlapor III) yang menyalahi dalam proses penentuan tender ini
In
A

sehingga dalam putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 Terlapor III tidak dikenakan
hukuman oleh KPPU.
ah

lik

Bahwa setelah terbukti Terlapor III tidak melakukan kesalahan dalam tender
paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 , dengan sendirinya tidak
m

ub

adaterjadi kolusi antara Pelawan dengan Terlapor III yang mengatur pemenang
tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018 yaitu Pelawan.
ka

ep

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelas dan nyata tidak ada upaya dari
ah

Pelawan maupun Terlapor III untuk menentukan pemenang dalam masalah ini
R

sehingga unsur Adanya upanya mengatur/menentukan pemenang tender tidak


es

terbukti
M

ng

on

halaman 28
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Adanya persaingan usaha tidak sehat

a
R
Bahwa menurut pasal 1 angka f Undang-Undang No 5 Tahun 1999 yang

si
mengatakan “Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha

ne
ng
dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa
yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat
persaingan usaha.”

do
gu Bahwa dalam persaingan usaha tidak sehat ini harus dapat dibuktikan upaya
dan perbuatan Pelawan yang menghambat pelaku usaha lain untuk memenangkan

In
A
tender paket pembangunan jalan akses bandara Sibisa tahun 2018, yang
menentukan pemenang tender tersebut adalah Terlapor III dan Terlapor III telah
ah

lik
terbukti di persidangan tidak ada melakukan kolusi dengan Pelawan atau Pelawan
dalam persidangan tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yang
am

ub
merupakan unsur dari persaingan usaha tidak sehat

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelaslah sudah bagi kita bahwa
ep
unsur persaingan usaha tidak sehat tidak terbukti di persidangan KPPU dengan
k

demikian Pelawan tidak terbukti melakukan unsur perbuatan melawan hukum ;


ah

si
Bahwa bertalian dengan pertimbangan hukum dan putusan perkara aquo
Terlawan, telah terjadi kekeliruan hukum yang mengakibatkan putusan perkara Nomor

ne
ng

18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019 haruslah dibatalkan

Bahwa atas pengajuan keberatan/perlawanan dari Pelawan tersebut, Pelawan

do
gu

mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan kelas IA khusus memanggil para
pihak berperkara dan menentukan hari persidangan untuk itu, yang selanjutnya agar
memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo terhadap Perlawanan ini ;
In
A

Bahwa berdasarkan alasan dan dasar hukum yang diuraikan oleh pelawan
ah

dalam keberatannya diatas, maka dengan demikian pelawan I mohon kepada majelis
lik

hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo dengan


memberikan/menjatuhkan putusan tersebut dengan amar putusan sebagai berikut :
m

ub

Mengadili :
ka

ep

1. Mengabulkan permohonan keberatan Pelawan untuk seluruhnya ;


2. Membatalkan putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019
ah

untuk seluruhnya ;
R

es
M

ng

on

halaman 29
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menyatakan bahwa pelawan/Terlapor II PT. Razasa Karya tidak terbukti secara

a
sah dan meyakinkan melanggar pasal 22 Undang-Undang nomor 5 tahun 1999

si
tentang Larangan praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ;
4. Membatalkan diktum ke 3 dari putusan KPPU nomor 18/KPPU-L/2018 yang

ne
ng
menyatakan “menghukum Terlapor II PT. Razasa Karya untuk membayar
denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang harus disetor ke

do
gu kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang
persaingan usaha Satuan Kerja KPPU melalui bank Pemerintah dengan kode
penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan

In
A
Usaha) ;
ah

lik
Apabila majelis berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo et Bono)
am

ub
Membaca Penjelasan atau tanggapan/Kontra Memori Keberatan yang
diajukan oleh Termohon Keberatan tertanggal 18 Nopember 2019 pada pokoknya
sebagai berikut di bawah ini
ep
k

Adapun susunan Penjelasan Keberatan dari Termohon Keberatan adalah


ah

sebagai berikut :
R

si
I. URAIAN PUTUSAN KPPU.

ne
ng

II. TATA CARA UPAYA HUKUM KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN KPPU


A. DALAM PEMERIKSAAN PERKARA KEBERATAN TIDAK DIMUNGKINKAN
LAGI PENGAJUAN BUKTI BARU DAN/ATAU BUKTI TAMBAHAN.

do
gu

B. JAMINAN ADANYA PRINSIP “DUE PROCESS OF LAW”.


C. PUTUSAN KPPU TELAH SESUAI DENGAN TUGAS DAN KEWENANGAN
In
A

TERMOHON KEBERATAN.
III. TERLAPOR III TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN
KPPU A QUO.
ah

lik

IV. TANGGAPAN TERHADAP MATERI KEBERATAN DARI PARA PEMOHON


KEBERATAN
m

ub

A. TERMOHON KEBERATAN DALAM MEMBUAT PUTUSAN TELAH


DIDASARKAN PADA BUKTI-BUKTI YANG CUKUP
ka

ep

B. PEMBUKTIAN ALAT BUKTI SURAT/DOKUMEN


C. TERMOHON KEBERATAN MENGGUNAKAN FAKTA, BUKTI YANG
ah

CUKUP DAN SAH TERKAIT DENGAN PERSEKONGKOLAN


R

HORIZONTAL MENURUT HUKUM SEBAGAI DASAR MEMUTUS


es
M

PERKARA A QUO
ng

on

halaman 30
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
D. TERMOHON KEBERATAN MENGGUNAKAN FAKTA, BUKTI YANG

a
CUKUP DAN SAH TERKAIT DENGAN PERSEKONGKOLAN VERTIKAL

si
MENURUT HUKUM SEBAGAI DASAR MEMUTUS PERKARA A QUO
E. TINDAKAN BERSEKONGKOL YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON

ne
ng
KEBERATAN MENYEBABKAN TIDAK TERCAPAINYA TUJUAN UTAMA
DILAKUKANNYA PROSES TENDER YAITU UNTUK MENGHASILKAN

do
gu HARGA YANG PALING EFISIEN DENGAN OUTPUT ATAU HASIL YANG
OPTIMAL ATAU BERDAYA GUNA
F. PUTUSAN KPPU TELAH SESUAI DENGAN TUGAS DAN KEWENANGAN

In
A
TERMOHON KEBERATAN TERKAIT DENGAN PENGENAAN DENDA
Sebelum Termohon Keberatan menanggapi materi-materi keberatan dari Para
ah

lik
Pemohon Keberatan, perkenankan kami menyampaikan terlebih dahulu uraian
singkat perkara a quo dan hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemeriksaan
am

ub
keberatan atas Putusan KPPU sebagai berikut :

I. URAIAN PUTUSAN KPPU


ep
Bahwa perkara a quo bermula dari laporan masyarakat atau pihak yang
k

mengetahui telah terjadinya dugaan pelanggaran atas Pasal 22 Undang-undang No. 5


ah

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
R

si
(selanjutnya disebut ”UU No. 5 Tahun 1999”) terkait Pembangunan Jalan Akses
Bandara Sibisa Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi

ne
ng

Sumatera Utara APBN Tahun Anggaran 2018

OBJEK PERKARA DAN DUGAAN PELANGGARAN

do
gu

Objek Perkara adalah Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa pada Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara APBN Tahun
In
A

Anggaran 2018;
ah

lik

Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa

Satminkal : Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan


m

ub

Satuan Kerja : Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi


Sumatera Utara
ka

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen 05 (Tanjung Dolok, Cs)


ep

Kelompok Kerja : Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelaksanaan


ah

Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara


R

Sumber Dana : APBN


es
M

ng

on

halaman 31
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun Anggaran : 2018

a
Harga HPS : Rp. 34.975.600.000,- (tiga puluh empat miliar sembilan ratus

si
tujuh puluh lima juta enam ratus ribu rupiah)

ne
ng
Nilai Pemenang : Rp. 33.560.630.510,- (tiga puluh tiga milyar lima ratus enam
puluh juta enam ratus tiga puluh ribu lima ratus sepuluh
rupiah)

do
gu
Jangka Waktu : 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kalender
Pelaksanaan

In
A
Metode Pemilihan : Pascakualifikasi

Metode : Satu Sampul


ah

lik
Penyampaian

Metode Evaluasi : Sistem Gugur


am

ub
KRONOLOGIS TENDER
ep
k

No Tanggal Tahapan Keterangan


ah

1 13-22 Januari 2018 Pengumuman


R

si
Pascakualifikasi

2 13-29 Januari 2018 Download dokumen 205 perusahaan yang

ne
ng

pengadaan mendaftar dan


mendownload dokumen

do
gu

3 18-19 Januari 2018 Pemberian Penjelasan

4 23-30 Januari 2018 Upload Dokumen 17 perusahaan yang


In
A

Penawaran memasukkan dokumen


penawaran dan
ah

kualifikasi
lik

5 30 Januari 2018 Pembukaan Dokumen a. PT Bukit Zaitun


Penawaran (76,62%)
m

ub

b. PT Silumbalumba
ka

Bintang Sempurna
ep

(79,95%)
c. PT Natama Karya
ah

Jaya (82,98%)
R

es

d. Lie Jasin Engineering


M

ng

on

halaman 32
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No Tanggal Tahapan Keterangan

a
(83,60%)

si
e. PT Marudut Tua Jaya

ne
(83,67%)

ng
f. PT Nabila Jaya Karya
(84,15%)

do
gu g. PT Lambok Ulina
(84,45%)

In
h. PT Rogantina Jaya
A
Sakti (85%)
i. PT Putra Ananda
ah

lik
(85,70%)
j. PT Surya Citra Karya
am

ub
Gemilang (85,87%)
k. PT Bumi Infrastruktur
Nusantara (87,30%)
ep
k

l. PT Erika Mila
ah

Bersama (87,77%)
R

si
m. PT Gunung Mega
Jaya (93,10%)

ne
ng

n. PT Nada Karya
Bangun Persada

do
(93,39%)
gu

o. PT Res Karya
(93,88%)
In
A

p. PT Mitha Sarana
Niaga (95,95%)
ah

lik

q. PT Razasa Karya
(96,43%)
m

ub

6 30 Januari - 4 Evaluasi Penawaran Berdasarkan Hasil


ka

Februari 2018 Evaluasi Koreksi


ep

Aritmatik, Evaluasi
ah

Administrasi dan
R

Evaluasi Teknis yang


es

dilakukan oleh Pokja


M

ng

on

halaman 33
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No Tanggal Tahapan Keterangan

a
terhadap 14 peserta yang

si
dinyatakan lengkap.

ne
ng
7 5-6 Februari 2018 Evaluasi dokumen Terdapat 4 (empat)
kualifikasi perusahaan yang
dinyatakan lulus yaitu:

do
gu a. PT Bumi Infrastruktur
Nusantara

In
A
b. PT Nada Karya
Bangun Persada
ah

lik
c. PT Mitha Sarana
Niaga
am

ub
d. PT Razasa Karya
8 6-10 Februari 2018 Pembuktian kualifikasi Terdapat 2 (dua) peserta
yang dinyatakan
ep
memenuhi syarat/ lulus
k

Pembuktian Kualifikasi
ah

yaitu PT Mitha
R

si
Sarana Niaga dan
PT Razasa Karya.

ne
ng

9 12 Februari 2018 Upload Berita Acara Hasil


Pelelangan

do
gu

10 12-19 Februari 2018 Penetapan Pemenang Kelompok Kerja (POKJA)


berkesimpulan dan
In
A

mengusulkan PT. Mitha


Sarana Niaga sebagai
ah

Calon Pemenang dan PT.


lik

Razasa Karya sebagai


Calon pemenang
m

ub

cadangan I
ka

11 19 Februari 2018 Pengumuman Pemenang


ep

12 20-24 Februari 2018 Masa Sanggah Hasil Lelang


ah

13 26 Februari 2018 Surat Penunjukan Penyedia


R

Barang/Jasa
es
M

ng

on

halaman 34
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No Tanggal Tahapan Keterangan

a
14 27 Februari 2018 Penandatanganan Kontrak

si
Bahwa Para Terlapor dalam perkara a quo adalah sebagai berikut:

ne
ng
Terlapor I : PT Mitha Sarana Niaga, yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja
Kilometer 6,3 Nomor 40, Medan, Sumatera Utara, Indonesia;

do
Terlapor II : PT Razasa Karya, yang beralamat di Puri, Gang Purnama Nomor
gu 267-1, Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, Medan,
Sumatera Utara, Indonesia;

In
A
Terlapor III : Kelompok Kerja (Pokja) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018, yang beralamat di
Jalan Busi Dalam Nomor 7F, Medan, Sumatera Utara, Indonesia,
ah

lik
dengan susunan Pokja sebagai berikut:
am

ub
1.Ir Simon Ginting (Ketua);
2.Rolando Meixon Siahaan, S.ST (Sekretaris);
3.R. Abadirulian Ervantara, ST (Anggota);
ep
k

4.Sandri Hasoloan Napitupulu, A.Md (Anggota);


5.Andi Kuncoro, S.Sos (Anggota).
ah

Para Pemohon Keberatan beserta Terlapor III diduga melakukan pelanggaran


R

si
ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XIV/2016 yang menyatakan

ne
ng

sebagai berikut:

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pelaku usaha lain dan/atau pihak

do
gu

yang terkait dengan pelaku usaha lain untuk mengatur dan/atau menentukan
pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha
In
A

tidak sehat”.

PERSEKONGKOLAN HORIZONTAL
ah

lik

Persekongkolan horizontal yang dilakukan oleh Pemohon Keberatan I dan


Pemohon Keberatan II yang dibuktikan dengan adanya tindakan-tindakan kerjasama
m

ub

antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dan tindakan menciptakan


ka

persaingan semu
ep

Penilaian dan analisa terkait dengan persekongkolan horizontal dalam perkara


ah

a quo didasarkan pada fakta-fakta dalam persidangan adalah sebagai berikut:


R

es

1. Adanya kerjasama antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II:


M

ng

on

halaman 35
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Adanya kesamaan kesalahan pengetikan pada Surat Perjanjian Sewa Alat;

a
R

si
3. Adanya Kesamaan Format Surat Keterangan Dukungan Keuangan;

4. Adanya kesamaan Metadata Dokumen Pemohon Keberatan I dan Pemohon

ne
ng
Keberatan II;

do
5. Adanya kesamaan Legalisasi Perjanjian Sewa AMP antara Pemohon
gu Keberatan I dan Pemohon Keberatan II;

In
A
6. Tentang Hubungan Kekerabatan Pengurus Pemohon Keberatan I dengan PT
Miduk Arta;
ah

lik
2.Menciptakan Persaingan Semu:

Fakta terjadinya persaingan semu dalam tender a quo yang dibuktikan dengan
am

ub
adanya Jabatan Rangkap antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II

PERSEKONGKOLAN VERTIKAL
ep
k

Terdapat persekongkolan vertikal yang dilakukan oleh Terlapor III yang


ah

dibuktikan dengan adanya tindakan-tindakan Terlapor III yang menyetujui dan/atau


R

si
memfasilitasi terjadinya persekongkolan, tidak menolak melakukan suatu tindakan

ne
meskipun mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut
ng

dilakukan untuk mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender tertentu, dan
tindakan pemberian kesempatan eksklusif oleh Terlapor III selaku penyelenggara

do
gu

tender atau pihak terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku
usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan hukum.
In
A

Persekongkolan vertikal yang dilakukan oleh Terlapor III dengan Pemohon


Keberatan I dan Pemohon Keberatan II adalah dalam bentuk;
ah

lik

1. Menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan: Tindakan


menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan dilakukan oleh
m

ub

Terlapor III pada saat Pembuktian Kualifikasi terkait Personil Inti yakni tetap
meluluskan Pemohon Keberatan I dalam pembuktian kualifikasi meskipun tidak
ka

ep

dapat menghadirkan seluruh personil inti yang dicantumkan dalam Dokumen


Penawaran merupakan bentuk tindakan menyetujui dan/atau memfasilitasi
ah

terjadinya persekongkolan;
R

2. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau sepatutnya


es
M

mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka


ng

on

halaman 36
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memenangkan peserta tender tertentu yaitu: Tindakan Terlapor III yang tidak

a
memperhatikan adanya indikasi persekongkolan tender yaitu : (i) Harga

si
penawaran Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II adalah yang
tertinggi dan mendekati HPS, (ii) Adanya kesamaan dokumen teknis berupa

ne
ng
kesamaan kesalahan pengetikan pada surat dukungan/sewa peralatan antara
Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dan (iii) Adanya rangkap jabatan

do
gu
antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II.

Tindakan Terlapor III yang tidak menyatakan tender a quo gagal meskipun

In
A
terdapat indikasi persekongkolan tender merupakan salah satu bentuk
persekongkolan vertikal yaitu tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun
ah

lik
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk
mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender tertentu ;
am

ub
3. Pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau pihak terkait
secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti
ep
tender, dengan cara melawan hukum: Pemberian kesempatan eksklusif yang
k

dilakukan oleh Terlapor III kepada Pemohon Keberatan I dalam melakukan


ah

evaluasi teknis terhadap Metode Pelaksanaan Pemohon Keberatan I yang


R

si
bertentangan dengan ketentuan Dokumen Pengadaan. Berdasarkan fakta adanya
tindakan Terlapor III yang menggugurkan PT Lambok Ulina, PT Surya Citra Karya

ne
ng

Gemilang dan PT Erika Mila Bersama, karena tidak menjelaskan salah satu item
pekerjaan utama dalam metode pelaksanaan, namun Terlapor III tidak

do
gu

menggugurkan Pemohon Keberatan I meskipun tidak menjelaskan 3 (tiga) item


pekerjaan utama dalam metode pelaksanaan. Majelis Komisi Termohon Keberatan
menilai tindakan Terlapor III tersebut sebagai bentuk pemberian kesempatan
In
A

eksklusif oleh Terlapor III selaku penyelenggara tender kepada Pemohon


Keberatan I selaku pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan cara melawan
ah

lik

hukum karena bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Dokumen


Pengadaan;
m

ub

Para Pemohon Keberatan dan Terlapor III TERBUKTI SECARA SAH DAN
MEYAKINKAN MELANGGAR Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999, sebagaimana
ka

tercantum dalam Putusan KPPU tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 UU No. 5 Tahun
ep

1999 Tentang Hukum halaman 220 – 225, yang dapat kami kutip sebagai berikut:
ah

6.Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;


es
M

ng

on

halaman 37
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.1 Menimbang bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

a
1999 sebagaimana telah diubah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi

si
Nomor 85/PUU-XIV/2016, menyatakan:

ne
ng
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pelaku usaha lain dan/atau
pihak yang terkait dengan pelaku usaha lain untuk mengatur dan/atau
menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

do
gu persaingan usaha tidak sehat

In
6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya
A
pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis
Komisi mempertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut:
ah

lik
6.2.1 Unsur Pelaku Usaha;
6.2.2 Unsur Pelaku Usaha Lain dan/atau Pihak Lain Yang Terkait dengan
am

ub
Pelaku Usaha Lain;
6.2.3 Unsur Bersekongkol;
6.2.4 Unsur Mengatur dan/atau Menentukan Pemenang Tender; dan
ep
k

6.2.5 Unsur Dapat Mengakibatkan Terjadinya Persaingan Usaha Tidak


ah

R
Sehat.

si
6.3. Unsur Pelaku Usaha;

ne
ng

6.3.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam Pasal 1 angka 5


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “orang

do
gu

perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan


hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan
In
A

berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum


negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
ah

lik

sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan


usaha dalam bidang ekonomi”;
m

ub

6.3.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam Pasal 22 Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah pelaku usaha yang
ka

bersekongkol dengan pelaku usaha lain dan/atau pihak yang


ep

terkait dengan pelaku usaha lain untuk mengatur dan/atau


ah

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan


R

terjadinya persaingan usaha tidak sehat;


es
M

ng

on

halaman 38
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.3.3 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam perkara tender a

a
quo adalah Terlapor I, PT Mitha Sarana Niaga sebagaimana

si
dimaksud dalam Bagian Tentang Hukum butir 1.1 Tentang
Identitas Terlapor

ne
ng
6.3.4 Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi;

do
6.4. gu Unsur Pelaku Usaha Lain dan/atau Pihak Lain Yang Terkait dengan Pelaku
Usaha Lain;

In
A
6.4.1 Bahwa yang dimaksud dengan pelaku usaha lain adalah pelaku
usaha selain Terlapor I dalam tender a quo sesuai dengan ketentuan
ah

lik
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
sebagaimana diuraikan pada butir 6.3.1 di atas;
am

ub
6.4.2 Bahwa pelaku usaha lain dalam tender a quo adalah Terlapor II, PT
Razasa Karya yang merupakan peserta tender sebagaimana telah
ep
diuraikan pada Bagian Tentang Hukum butir 1.2 Tentang Identitas
k

Terlapor;
ah

R
6.4.3 Bahwa yang dimaksud dengan Pihak Lain Yang Terkait dengan

si
Pelaku Usaha Lain dalam perkara a quo adalah Terlapor III selaku

ne
ng

penyelenggara tender yang terkait dengan Terlapor I dan Terlapor II


selaku peserta tender sebagaimana telah diuraikan pada Bagian
Tentang Hukum butir 1.3. Tentang Identitas Terlapor;

do
gu

6.4.4 Bahwa dengan demikian, unsur Pelaku Usaha Lain dan/atau Pihak
In
A

Lain Yang Terkait dengan Pelaku Usaha Lain terpenuhi.


ah

lik

6.5.Unsur Bersekongkol;

6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 5


m

ub

Tahun 1999, “Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah


bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan
ka

ep

pelaku usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar


bersangkutan bagi kepentingan pelaku usaha yang
ah

bersekongkol”;
R

es
M

ng

on

halaman 39
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.5.2 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal

a
adalah persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau

si
penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau
penyedia barang dan jasa pesaingnya.

ne
ng
6.5.3 Bahwa berdasarkan uraian pada Bagian Tentang Hukum butir 4
Tentang Persekongkolan Horizontal, Majelis Komisi menilai

do
gu terjadi persekongkolan horizontal yang dilakukan oleh Terlapor I
dan Terlapor II dalam bentuk:

In
A
a) Kerjasama antara Terlapor I dan Terlapor II dalam
mengikuti tender yang dibuktikan berdasarkan fakta-
ah

lik
fakta sebagai berikut:
am

b) Adanya kesamaan kesalahan pengetikan pada surat

ub
perjanjian sewa alat;
ep
c) Adanya kesamaan format Surat Keterangan Dukungan
k

Keuangan;
ah

R
d) Adanya kesamaan metadata dokumen Terlapor I dan

si
Terlapor II;

ne
ng

e) Adanya kesamaan legalisasi Perjanjian Sewa AMP


antara Terlapor I dan Terlapor II;

do
gu

f) Hubungan kekerabatan pengurus Terlapor I dengan PT


Miduk Arta
In
A

g) Persaingan semu antara Terlapor I dan Terlapor II dalam


mengikuti tender a quo yang dibuktikan dengan adanya
ah

lik

jabatan rangkap atas nama Sdr. Daniel Riandy


Darmawan Panggabean yang merupakan Komisaris
m

ub

Terlapor I dan Direktur Terlapor II;Bahwa dengan


demikian, unsur bersekongkol terpenuhi.
ka

ep

6.6.Unsur Mengatur dan/atau Menentukan Pemenang Tender;


ah

6.6.1. Bahwa yang dimaksud dengan mengatur dan/atau menentukan


R

es
M

ng

on

halaman 40
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.6.1 Pemenang tender adalah suatu perbuatan para pihak yang bertujuan

a
untuk menyingkirkan pelaku usaha lain sebagai pesaingnya dan/atau

si
untuk memenangkan peserta tender tertentu dengan berbagai cara

ne
ng
6.6.2 Bahwa berdasarkan uraian pada Bagian Tentang Hukum butir 6
Tentang Persekongkolan Vertikal, Majelis Komisi menilai terjadi
persekongkolan vertikal yang dilakukan Terlapor III dengan Terlapor I

do
gu dan Terlapor II dalam rangka mengatur dan/atau menentukan
pemenang tender dalam bentuk:

In
A
a) Terlapor III menyetujui atau memfasilitasi terjadinya
persekongkolan yang dibuktikan dengan tidak digugurkannya
ah

lik
Terlapor I oleh Terlapor III pada pembuktian kualifikasi terkait
Personil Inti, meskipun Terlapor I tidak membawa seluruh
am

ub
personil intinya sebagaimana dipersyaratkan;

b) Terlapor III tidak menolak melakukan suatu tindakan


ep
k

meskipun mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa


tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka
ah

R
memenangkan peserta tender tertentu yang dibuktikan

si
dengan tindakan Terlapor III yang tidak menyatakan tender

ne
ng

gagal meskipun terdapat indikasi persekongkolan tender


berupa kesamaan-kesamaan dalam dokumen penawaran
Terlapor I dan Terlapor II;

do
gu

c) Terlapor III memberikan kesempatan eksklusif kepada


Terlapor I dalam melakukan evaluasi teknis terhadap Metode
In
A

Pelaksanaan Terlapor I. Terlapor III menggugurkan beberapa


peseseta tender lainnya yaitu PT Lambok Ulina, PT Surya
ah

lik

Citra Karya Gemilang dan PT Erika Mila Bersama karena


tidak menjelaskan salah satu item pekerjaan utama dalam
m

ub

Metode Pelaksanaan. Namun Terlapor III tidak menggugurkan


Terlapor I meskipun uraian pekerjaan utama dalam Metode
ka

Pelaksanaan Terlapor I tidak lengkap karena tidak


ep

menjelaskan 3 (tiga) item pekerjaan utama dalam Metode


ah

Pelaksanaan;
R

6.6.3. Dengan demikian, unsur mengatur dan/atau menentukan pemenang


es
M

tender terpenuhi;
ng

on

halaman 41
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.7. Unsur dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat;

a
R

si
6.7.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999, yang dimaksud dengan unsur persaingan

ne
ng
usaha tidak sehat adalah “persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang
dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau

do
gu melawan hukum atau menghambat persaingan usaha”.

In
6.7.2 Bahwa berdasarkan alat bukti yang diperoleh dalam proses
A
persidangan, Majelis Komisi menilai hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa persekongkolan horizontal yang dilakukan oleh
ah

lik
Terlapor I dan Terlapor II berupa kerjasama dalam mengikuti
proses tender dan melakukan persaingan semu merupakan
am

ub
tindakan tidak jujur dan menghambat persaingan usaha;

b. Bahwa persekongkolan vertikal yang dilakukan oleh


ep
k

Terlapor III dengan Terlapor I dan Terlapor II yang melanggar


ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan Pasal
ah

R
83 ayat (1) huruf e Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

si
2010 merupakan perbuatan melawan hukum;

ne
ng

6.7.3 Bahwa dengan demikian, unsur dapat mengakibatkan


terjadinya persaingan usaha tidak sehat terpenuhi;

do
gu

Bahwa hal-hal tersebut di atas telah dibuktikan oleh Termohon Keberatan yang
didasarkan dengan adanya fakta-fakta hukum yang ditemukan selama pemeriksaan
sebagaimana yang terdapat dalam Putusan KPPU a quo
In
A

Setelah dilakukannya pemeriksaan oleh Termohon Keberatan, maka Para


ah

Pemohon Keberatan terbukti melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


lik

1999, sebagaimana telah diputus pada tanggal 30 Agustus 2019, yang amarnya
adalah sebagai berikut:
m

ub

MEMUTUSKAN
ka

ep

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terbukti secara sah dan
meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
ah

2. Menghukum Terlapor I, PT Mitha Sarana Niaga membayar denda sebesar


R

Rp1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta rupiah) yang harus
es
M

disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang


ng

on

halaman 42
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui

a
bank Pemerintah dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda

si
Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);
3. Menghukum Terlapor II, PT Razasa Karya membayar denda sebesar

ne
ng
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha

do
guSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah
dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
Persaingan Usaha);

In
A
4. Memerintahkan Terlapor I dan Terlapor II untuk melaporkan dan menyerahkan
salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.
ah

lik
Bahwa untuk berikutnya sebelum kami menjelaskan mengenai Putusan KPPU
terkait formil dan materiil Permohonan Keberatan dari Para Pemohon Keberatan,
am

ub
maka kami ingin menyampaikan hal-hal berikut :

II.TATA CARA UPAYA HUKUM KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN KPPU


ep
k

1.DALAM PEMERIKSAAN PERKARA KEBERATAN TIDAK DIMUNGKINKAN LAGI


ah

PENGAJUAN BUKTI BARU DAN/ATAU BUKTI TAMBAHAN.


R

si
1. Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2019, Mahkamah Agung telah menerbitkan
Peraturan Mahkamah Agung No. 03 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengajuan

ne
ng

Keberatan Terhadap Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha


(selanjutnya disebut ”Perma No. 3 Tahun 2019”);

do
gu

2. Perma No 3 Tahun 2019 telah diundangkan dalam Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2019 Nomor 941 pada tanggal 20 Agustus 2019. Berdasarkan
Ketentuan Penutup Pasal 18 Perma No 3 Tahun 2019, terhitung sejak
In
A

diundangkan tanggal 20 Agustus 2019, Perma No. 3 Tahun 2005 dinyatakan


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
ah

lik

3. Sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 12 Perma No. 3 Tahun 2019:


”Pemeriksaan keberatan dilakukan hanya atas dasar Salinan putusan KPPU
m

ub

dan berkas perkaranya ”

Penerapan Pasal 12 Perma No. 3 Tahun 2019 (dahulu Pasal 5 ayat (2) Perma
ka

ep

No. 1 Tahun 2003 dan Pasal 5 ayat (4) Perma No. 3 Tahun 2005) tersebut telah
dibenarkan dan dikuatkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
ah

Putusannya No. 01 K/KPPU/2004 tanggal 5 September 2005 dalam Perkara antara


R

es

KPPU melawan PT Garuda Indonesia yang dalam pertimbangan hukumnya pada


M

halaman 61-62 secara jelas dan tegas menyebutkan :


ng

on

halaman 43
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
”Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi tersebut di atas,

a
Mahkamah Agung berpendapat bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum

si
acara dengan pertimbangan sebagai berikut :

ne
ng
a) bahwa Pasal 44 ayat (2) Undang-undang No. 5 Tahun 1999 memungkinkan
pelaku usaha untuk mengajukan keberatan terhadap putusan KPPU
kepada Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Negeri harus memeriksa

do
gu keberatan pelaku usaha tersebut dalam waktu sebagaiamana yang diatur
dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-undang No. 5 Tahun 1999;

In
A
b) bahwa dari rumusan kedua pasal tersebut di atas jelas terlihat bahwa yang
menjadi dasar pemeriksaan Pengadilan negeri adalah putusan KPPU
ah

lik
dihubungkan dengan keberatan yang diajukan oleh pelaku usaha, karena
itu sesuai dengan Pasal 5 ayat (2) PERMA No. 1 Tahun 2003 tentang Tata
Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU,
am

ub
pemeriksaan keberatan oleh Pengadilan Negeri dilakukan hanya atas dasar
putusan dan berkas perkara dari KPPU.
ep
k

Dengan demikian telah jelas kaidah hukum yang berlaku bahwa Pengadilan
ah

Negeri sebagai Judex Factie dalam memeriksa perkara keberatan a quo tidak
R

si
diperkenankan lagi untuk menerima bukti-bukti baru dan/atau saksi-saksi dari
Pemohon Keberatan dengan alasan apapun.

ne
ng

2.JAMINAN ADANYA PRINSIP “DUE PROCESS OF LAW”.

do
gu

1. Dalam setiap proses pemeriksaan perkara, Termohon Keberatan selalu


berpegang dan berpedoman pada kaidah-kaidah dasar hukum acara, yaitu
meliputi:
In
A

1.1. Membacakan hak-hak Terperiksa sebelum pemeriksaan dimulai;


ah

lik

1.2. Memberikan kesempatan kepada semua pihak yang diperiksa, termasuk


Pemohon Keberatan untuk didampingi Penasehat Hukum;
m

ub

1.3. Menanyakan kesehatan dan kesediaan Terperiksa untuk diperiksa;

1.4. Menanyakan ada tidaknya tekanan yang dialami Terperiksa selama


ka

dilakukan pemeriksaan;
ep

1.5. Memberikan kesempatan kepada Terperiksa untuk menyampaikan hal-


ah

hal yang dianggap perlu termasuk yang bersifat pembelaan, memeriksa


R

dan mengkoreksi Berita Acara Pemeriksaan sebelum ditandatangani.


es
M

ng

on

halaman 44
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Termohon Keberatan telah

a
melakukan pemeriksaan sesuai dengan prinsip due process of law.

si
3.PUTUSAN KPPU TELAH SESUAI DENGAN TUGAS DAN KEWENANGAN

ne
ng
TERMOHON KEBERATAN.
1. Bahwa Pasal 35 UU No. 5 Tahun 1999 telah jelas mengatur tugas Termohon
Keberatan, yaitu :

do
gu a) Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat

In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 16;

b) Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku


ah

lik
usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 17
am

ub
sampai dengan Pasal 24;

c) Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan


posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
ep
k

dan atau persaingan usaha tidak sehat dalam Pasal 25 sampai dengan
ah

Pasal 28;
R

si
d) Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi sebagaimana
diatur dalam Pasal 36;

ne
ng

e) Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah


yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha

do
gu

tidak sehat;

f) Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-


In
A

Undang ini;

g) Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada


ah

lik

Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.

2. Sedangkan Pasal 36 UU No. 5 Tahun 1999 dengan tegas mengatur wewenang


m

ub

Termohon Keberatan/KPPU, yaitu:


Wewenang Komisi Meliputi:
ka

ep

a) menerima laporan dari masyarakat dan atau pelaku usaha tentang


dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
ah

sehat;
es
M

ng

on

halaman 45
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b) melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau

a
tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek

si
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
c) melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan

ne
ng
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang
dilaporkan oleh masyarakat atau pelaku usaha atau yang ditemukan

do
gu oleh Komisi sebagai hasil penelitiannya;
d) menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada
atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

In
A
sehat;
e) memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran
ah

lik
terhadap ketentuan Undang-undang ini;
f) memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang
am

ub
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang
ini;
g) meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi,
ep
k

saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana dimaksud huruf e dan huruf f,
ah

yang tidak bersedia memenuhi panggilan Komisi;


R

si
h) meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan
penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang

ne
ng

melanggar ketentuan Undang-undang ini;


i) mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti
lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan;

do
gu

j) memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak


pelaku usaha lain atau masyarakat;
In
A

k) memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga


melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
ah

lik

l) menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha


yang melanggar ketentuan undang-undang ini.
m

ub

III.TERLAPOR III TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN KPPU


ka

A QUO.
ep

1. Bahwa ketentuan UU No. 5 Tahun 1999 Pasal 44 ayat (2) secara jelas
mengatur pengajuan upaya hukum keberatan terhadap Putusan KPPU sebagai
ah

berikut:
R

es
M

ng

on

halaman 46
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Pelaku usaha dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri

a
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan

si
putusan tersebut”

ne
ng
2. Selanjutnya Pasal 1 angka (1) dan (2) Perma No. 03 Tahun 2019 mengatur
tempat/ Pengadilan Negeri dimana keberatan diajukan, sebagaimana dikutip
sebagai berikut:

do
gu 1. Keberatan adalah permohonan pemeriksaan kepada Pengadilan Negeri

In
yang diajukan oleh terlapor yang tidak menerima putusan KPPU
A
2. Pengadilan Negeri adalah pengadilan sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik
peraturan perundang-undangan yang berlaku, ditempat kedudukan
hukum usaha pelaku usaha
am

ub
3. Pasal 4 angka (1) Perma No. 03 Tahun 2019 mengatur:

a) Keberatan diajukan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung


ep
k

setelah tanggal pembacaan Putusan KPPU jika Terlapor hadir, ayau


ah

setelah tanggal pemberitahuan Putusan KPPU jika Terlapor tidak


R
hadir dalam sidang pembacaan putusan

si
4. Bahwa Terlapor III berkedudukan hukum di Pengadilan Negeri Medan;

ne
ng

5. Bahwa Terlapor III telah menerima Salinan Putusan KPPU tertanggal 6

do
September 2019 yang diterima oleh Sdr. Sandri Hasoloan Napitupulu (Anggota
gu

Pokja) namun tidak mengajukan upaya hukum keberatan terhadap Putusan


KPPU No. 18/KPPU-L/2018 ke Pengadilan Negeri sampai dengan 14 (empat
In
A

belas) hari setelah menerima pemberitahuan putusan, dengan demikian sesuai


dengan Pasal 44 ayat (3) jo. Pasal 46 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999, yang
ah

lik

berbunyi:

- Pasal 44 ayat (3) UU No. 5 Tahun 1999, yang berbunyi :


m

ub

”Pelaku usaha yang tidak mengajukan keberatan dalam jangka waktu


ka

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangap menerima putusan Komisi”.


ep

- Pasal 46 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 yang berbunyi:


ah

“Apabila tidak terdapat keberatan, Putusan Komisi sebagaimana dimaksud dalam


es

Pasal 43 ayat (3) telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap”.


M

ng

on

halaman 47
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
Putusan KPPU a quo telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat
gu

(inkracht van gewijsde) terhadap pihak-pihak yang tidak mengajukan keberatan


d

dan dapat dieksekusi.


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6. Sehingga dengan demikian telah jelas bahwa Terlapor III SECARA HUKUM
TELAH MENERIMA PUTUSAN KPPU a quo;

ne
ng
IV.TANGGAPAN TERHADAP KEBERATAN ASPEK MATERIIL DARI PARA
PEMOHON KEBERATAN

do
gu
A.TERMOHON KEBERATAN DALAM MEMBUAT PUTUSAN TELAH DIDASARKAN
PADA BUKTI-BUKTI YANG CUKUP

In
A
1. Bahwa Putusan KPPU selalu didasarkan pada fakta hukum dan alat bukti yang
terungkap dalam pemeriksaan, sebagaimana terdapat dalam berkas-berkas
ah

lik
pemeriksaan yang terlampir dalam memori penjelasan ini;
2. Bahwa Putusan KPPU a quo telah didasarkan pada bukti-bukti yang valid dan
am

dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 UU No.

ub
5 Tahun 1999 jo. Pasal 72 Perkom 1 tahun 2010;
3. Bukti-bukti yang dijadikan dasar untuk menjatuhkan Putusan a quo tidak hanya
ep
k

didasarkan pada keterangan pelaku usaha saja namun dalam berkas yang
telah disampaikan Termohon Keberatan tercatat dengan kode A berupa surat
ah

R
selama proses pemeriksaan, Dokumen B berupa berita Acara Pemeriksaan

si
Terlapor dan Dokumen C berupa dokumen selain Surat dan Berita Acara,

ne
ng

Dokumen T berupa dokumen yang diserahkan Pemohon Keberatan pada


proses persidangan, dan dokumen I berupa Dokumen yang berasal dari
Investigator telah menunjukkan bukti-bukti kuat yang dijadikan dasar untuk

do
gu

memutus perkara a quo;


4. Bahwa alat bukti tersebut berasal dari baik Investigator Termohon Keberatan
In
A

maupun dari Para Pemohon Keberatan dan berdasarkan penggalian fakta


yang dilakukan Majelis Komisi Termohon Keberatan dalam proses Persidangan
Majelis.
ah

lik

B.PEMBUKTIAN ALAT BUKTI SURAT/DOKUMEN


1. Bahwa Ternohon Keberatan menolak dalil Pemohon Keberatan II yang
m

ub

menyatakan bukti fotocopy yang dihadirkan oleh Termohon Keberatan adalah


tidak tepat dan tidak benar;
ka

ep

2. Bahwa salah satu alat bukti pemeriksaan di KPPU sebagaimana diatur dalam
Pasal 42 UU No. 5 Tahun 1999 adalah surat dan/atau dokumen. Adapun surat
ah

dan/atau dokumen yang dijadikan sebagai alat bukti oleh Investigator Penuntut
R

dalam perkara a quo selain diperoleh dari instansi pemerintah terkait dalam hal
es
M

ini Kelompok Kerja (Pokja) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi


ng

on

halaman 48
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018 (Terlapor III), surat dan/atau dokumen

a
juga dapat diperoleh dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai lembaga

si
resmi yang ditunjuk untuk mengadakan e-procurement mengingat metode pengadaan
yang digunakan dalam objek perkara a quo adalah e-Lelang Umum;

ne
ng
3. Bahwa penyampaian dokumen penawaran oleh para peserta yang menggunakan
metode pengadaan e-Lelang Umum dilakukan dengan mengunggah dokumen

do
gu penawaran dimaksud melalui website LPSE, oleh karena itu untuk memudahkan proses
pembuktian dalam proses persidangan, Investigator Penuntut mengunduh surat dan/atau
dokumen dimaksud untuk kemudian dicetak dalam bentuk hardcopy;

In
A
4. Bahwa terkait Termohon Keberatan mengunduh surat atau dokumen yang
dilakukan oleh Tim Investigator tanpa izin adalah melanggar hukum adalah dalil
ah

lik
yang sangat tidak berdasar dan mengada-ada;
5. BAHWA BERDASARKAN SURAT TUGAS, TIM INVESTIGATOR MEMILIKI
am

ub
KEWENANGAN UNTUK MEMPEROLEH DAN ATAU MENDAPATKAN
DOKUMEN ATAU DATA DARI INSTANSI PEMERINTAH ATAU INSTANSI
TERKAIT LAINNYA;
ep
k

6. Bahwa dalam perkara a quo, tim investigator telah memberikan surat


ah

permintaan dokumen dan permohonan mendapatkan user id auditor kepada


R

si
Pihak LPSE sehingga seluruh data-data yang didapatkan oleh tim Investigator
telah melalui procedural yang benar;

ne
ng

7. Selain itu KPPU juga telah memiliki Memorandum of Understanding (MoU)


dengan dengan LPSE;
8. Dengan demikian, Majelis Komisi Termohon Keberatan surat dan/atau dokumen berupa

do
gu

foto copy yang diajukan oleh Investigator Penuntut dalam proses pembuktian sebagai alat
bukti yang sah menurut hukum;
In
A

9. Berdasarkan uraian diatas, sudah sepatutnya Yang Terhormat Majelis Hakim


Judex Factie menolak dalil-dalil Pemohon Keberatan dan menguatkan Putusan
ah

lik

KPPU a quo karena telah tepat dalam menerapkan hukum yang berlaku dan
telah memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan.
m

ub

C.TERMOHON KEBERATAN MENGGUNAKAN FAKTA, BUKTI YANG CUKUP DAN


ka

SAH TERKAIT DENGAN PERSEKONGKOLAN HORIZONTAL MENURUT HUKUM


ep

SEBAGAI DASAR MEMUTUS PERKARA A QUO


1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dalil Para Pemohon Keberatan yang
ah

menyatakan pelaksanaan tender a quo berjalan sebagaimana mestinya dan


R

es

tidak terdapat persekongkolan horizontal diantara Para Pemohon Keberatan;


M

ng

on

halaman 49
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa berdasarkan alat bukti dan fakta-fakta persidangan yang terungkap

a
dalam pemeriksaan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan,

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 UU No. 5 Tahun 1999 jo. Pasal 72
Perkom 1 tahun 2010, sebagaimana terdapat dalam berkas-berkas perkara

ne
ng
yang telah kami serahkan kepada Yang Terhormat Majelis Hakim secara
gamblang terdapat Persekongkolan Horizontal dalam pelaksanaan tender a

do
gu quo yang dilakukan oleh Para Pemohon Keberatan;

3. Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah

In
A
persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang
dan/atau jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan/atau
ah

lik
jasa pesaingnya;

4. Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi Termohon Keberatan terkait


am

ub
dengan persekongkolan horizontal dalam perkara a quo didasarkan pada fakta-
fakta dalam persidangan (i) Adanya kerjasama antara Pemohon Keberatan I
dan Pemohon Keberatan II; dan Menciptakan persaingan semu;
ep
k

5. Adanya kerjasama antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II;


ah

si
5.1 Adanya kesamaan kesalahan pengetikan pada Surat Perjanjian Sewa
Alat;

ne
ng

5.1.1. Berdasarkan dokumen Surat Perjanjian Sewa Alat, terdapat kesamaan


nama-nama perusahaan yang menyewakan alat kepada Pemohon

do
gu

Keberatan I dan Pemohon Keberatan II, yaitu PT Miduk Arta, PT Rapi


Arjasa dan PT Mitra Engineering Grup (vide bukti C32, C33, C34, C35,
C36, C37, C38);
In
A

5.1.2. Berdasarkan dokumen Surat Perjanjian Sewa Alat, terdapat kesalahan


pengetikan dalam Surat Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon Keberatan I
ah

lik

dengan PT Mitra Engineering Grup dan Surat Perjanjian Sewa Alat antara
Pemohon Keberatan I dengan PT Rapi Arjasa (vide bukti C36, C37);
m

ub

5.1.3. Berdasarkan dokumen Surat Perjanjian Sewa Alat, terdapat kesamaan


kesalahan pengetikan dalam Surat Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon
ka

ep

Keberatan II dengan PT Tulung Agung, Surat Perjanjian Sewa Alat antara


Pemohon Keberatan II dengan PT Mitra Engineering Grup, Surat
ah

Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon Keberatan II dengan PT Miduk Arta,


R

dan Surat Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon Keberatan II dengan PT


es
M

Rapi Arjasa (vide bukti C32, C33, C34,C35);


ng

on

halaman 50
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.1.4. Kesamaan kesalahan pengetikan dalam Surat Perjanjian Sewa Alat

a
sebagaimana dimaksud di atas, adalah untuk kata “belaku” yang

si
seharusnya tertulis “berlaku”, dan kata “menandatanagani” yang
seharusnya tertulis “menandatangani”;

ne
ng
5.1.5. Berdasarkan fakta persidangan, Pemohon Keberatan I menerima
softcopy Surat Perjanjian Sewa Alat dari staf Terlapor I yang bernama Diki.

do
gu Selanjutnya Pemohon Keberatan I melakukan penyesuaian dengan cara
mengetik sendiri Surat Perjanjian Sewa Alat tersebut. (vide bukti B26);

In
A
5.1.6. Bahwa Saksi Sdr. Sanjaya selaku Direktur PT Rapi Arjasa, pada
pokoknya menyatakan format surat dukungan sewa alat dibuat oleh
ah

lik
perusahaan yang akan menyewa alat (vide bukti B8);
5.1.7. Bahwa Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, pada pokoknya menjelaskan adanya
am

ub
kesamaan kesalahan pengetikan di dalam dokumen penawaran yang
disampaikan oleh lebih dari satu peserta tender di dalam satu paket yang
sama merupakan salah satu indikasi persekongkolan tender sebagaimana
ep
k

diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (vide bukti B30);
ah

5.1.8. BAHWA BERDASARKAN URAIAN FAKTA DI ATAS, MAJELIS KOMISI


R

si
TERMOHON KEBERATAN MENILAI ADANYA KESAMAAN KESALAHAN
PENGETIKAN PADA SURAT PERJANJIAN SEWA ALAT ANTARA

ne
ng

PEMOHON KEBERATAN I DAN PEMOHON KEBERATAN II


MEMBUKTIKAN ADANYA KERJASAMA ANTARA PEMOHON

do
gu

KEBERATAN I DAN PEMOHON KEBERATAN II DALAM MENYIAPKAN


DOKUMEN PENAWARAN PADA TENDER A QUO;
5.2 Adanya Kesamaan Format Surat Keterangan Dukungan Keuangan;
In
A

5.2.1 Bahwa adanya Kesamaan Format Surat Keterangan Dukungan


Keuangan antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II
ah

lik

dan adanya kesamaan penggunaan jenis huruf yang berbeda


pada kalimat “Jl. Busi Dalam No. 7F Medan” sebagai berikut;
m

ub

5.2.2 Bahwa berdasarkan dokumen permohonan Surat Keterangan


Dukungan Keuangan dari Bank Bukopin, terdapat 3 (tiga) peserta
ka

yang mengajukan permohonan Surat Keterangan Dukungan


ep

Keuangan kepada Bank Bukopin yaitu PT Gunung Mega Jaya,


ah

Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dan tidak ada


R

format baku dari permohonan surat dukungan keuangan dari Bank


es

Bukopin (vide bukti C30);


M

ng

on

halaman 51
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.2.3 Bahwa berdasarkan dokumen permohonan Surat Keterangan

a
Dukungan Keuangan antara 3 (tiga) peserta yang mengajukan

si
kepada Bank Bukopin, Pemohon Keberatan I dan Pemohon
Keberatan II memiliki kesamaan format Surat Keterangan

ne
ng
Dukungan Keuangan dan adanya kesamaan penggunaan jenis
huruf yang berbeda pada kalimat “Jl. Busi Dalam No. 7F Medan”;

do
gu 5.2.4 Bahwa Saksi Muhammad Hafizsyah Ardhana dari Bank Bukopin
pada pokoknya menyatakan, Bank Bukopin tidak menyediakan

In
A
format permohonan dukungan keuangan dalam bentuk softcopy,
sehingga pemohon harus membuat sendiri surat permohonan
ah

lik
dukungan keuangan (vide bukti B5);
5.2.5 Bahwa Saksi Alif Utomo selaku staf freelance Pemohon Keberatan
II, pada pokoknya menyatakan tidak ada format khusus untuk Surat
am

ub
Keterangan Dukungan Keuangan;
5.2.6 Bahwa keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah pada pokoknya
ep
menyatakan, adanya kesamaan format Permohonan Surat
k

Keterangan Dukungan Keuangan ke Bank yang disampaikan oleh


ah

lebih dari satu peserta tender di dalam satu paket yang sama
R

si
merupakan salah satu indikasi persekongkolan tender

ne
sebagaimana diatur dalam Perpres (vide bukti B30);
ng

5.2.7 BAHWA BERDASARKAN URAIAN FAKTA DI ATAS, MAJELIS


KOMISI TERMOHON KEBERATAN MENILAI ADANYA KESAMAAN

do
gu

FORMAT PERMOHONAN SURAT KETERANGAN DUKUNGAN


KEUANGAN DAN ADANYA KESAMAAN PENGGUNAAN JENIS
In
HURUF YANG BERBEDA PADA KALIMAT “JL. BUSI DALAM NO.
A

7F MEDAN” ANTARA PEMOHON KEBERATAN I DAN PEMOHON


KEBERATAN II, MEMBUKTIKAN DOKUMEN TERSEBUT
ah

lik

DISIAPKAN OLEH ORANG YANG SAMA ATAU ADANYA


KERJASAMA ANTARA TERLAPOR I DAN PEMOHON
m

ub

KEBERATAN II DALAM MENYIAPKAN DOKUMEN PENAWARAN


PADA TENDER A QUO;
ka

6.2 Adanya kesamaan Metadata Dokumen Pemohon Keberatan I dan


ep

Pemohon Keberatan II;


ah

6.2.1 Bahwa berdasarkan tabel metadata dokumen penawaran peserta


R

diketahui terdapat kesamaan metadata dokumen penawaran


es
M

antara Terlapor I dan Terlapor II sebagai berikut:


ng

on

halaman 52
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Author : Light Image Resizer;

a
b. Application : HotPDF PDF Creation Library;

si
c. Pdf Version : 1.5 (Acrobat 6.x).
6.2.2 Bahwa Saksi Sdr. Alif Utomo selaku staf freelance Pemohon

ne
ng
Keberatan II menyatakan orang yang membuat dokumen
penawaran untuk Pemohon Keberatan II adalah Sdr Alif Utomo

do
gu sendiri (vide bukti B3);
6.2.3 Bahwa fakta adanya kesamaan Metadata Pemohon Keberatan I
dan Pemohon Keberatan II diperkuat dengan keterangan Ahli IT

In
A
Sdr. Safri Lubis pada pokoknya menyatakan adanya kesamaan
nama author dan application antara Pemohon Keberatan I dan
ah

lik
Pemohon Keberatan II mengindikasikan file dokumen penawaran
dari kedua perusahaan tersebut berasal dari sumber yang sama
am

ub
atau dengan menggunakan perangkat komputer yang sama (vide
bukti B20);
6.2.4 Bahwa keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah pada pokoknya
ep
k

menyatakan adanya kesamaan metadata dokumen penawaran


ah

antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II adalah


R

si
salah satu indikasi persekongkolan tender (vide bukti B30);
6.2.5 BAHWA BERDASARKAN URAIAN FAKTA TERSEBUT DI ATAS,

ne
ng

MAJELIS KOMISI TERMOHON KEBERATAN MENILAI


KESAMAAN METADATA SEPERTI AUTHOR LIGHT IMAGE
RESIZER, APPLICATION HOTPDF PDF CREATION LIBRARY

do
gu

DAN PDF VERSION MENUNJUKKAN DOKUMEN BERASAL DARI


SUMBER YANG SAMA, HAL INI MEMBUKTIKAN ADANYA
In
A

KERJASAMA DIANTARA PEMOHON KEBERATAN I DAN


PEMOHON KEBERATAN II PADA TENDER A QUO;
ah

lik

6.3 Adanya kesamaan Legalisasi Perjanjian Sewa AMP antara Pemohon


Keberatan I dan Pemohon Keberatan II;
m

ub

5.4.1 Berdasarkan dokumen penawaran Pemohon Keberatan I, surat


perjanjian sewa peralatan AMP antara Pemohon Keberatan I
ka

dengan PT Mitra Engineering yang disahkan oleh Notaris Dian


ep

Hendrina Rismouli Sitompul dengan legalisasi Nomor:


ah

44/DS/Leg-I/2018 (vide bukti C17) dan ;


R

5.4.2 Berdasarkan dokumen penawaran Pemohon Keberatan II, surat


es

perjanjian sewa peralatan AMP antara Pemohon Keberatan II


M

ng

on

halaman 53
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan PT Tulung Agung yang disahkan oleh Notaris Dian

a
Hendrina Rismouli Sitompul dengan legalisasi Nomor:

si
43/DS/Leg-I/2018 (vide bukti C22);
5.4.3 Bahwa Saksi Lamhot Simanjuntak selaku Direktur PT Mitra

ne
ng
Engineering Grup, pada pokoknya mengaku mengantarkan
Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II ke notaris

do
gu Dian HR Sitompul (vide bukti B9);
5.4.4 Bahwa keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah pada pokoknya
menyatakan, adanya kesamaan notaris dalam proses

In
A
pengurusan legalisasi sewa peralatan dengan nomor yang
berurutan merupakan salah satu indikasi persekongkolan tender
ah

lik
sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 (vide
Bukti B30);
am

ub
5.4.5 Bahwa berdasarkan fakta adanya kesamaan notaris dalam
proses pengurusan legalisasi sewa peralatan dengan nomor
yang berurutan antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon
ep
k

Keberatan II serta adanya orang yang sama dalam mengurus


ah

legalisasi ke notaris, maka Majelis Komisi menyimpulkan telah


R

si
terjadi kerjasama dalam mengurus legalisasi perjanjian sewa
AMP ke notaris;

ne
ng

5.4.6 BERDASARKAN URAIAN FAKTA DI ATAS, MAJELIS KOMISI


TERMOHON KEBERATAN MENILAI DENGAN ADANYA
LEGALISASI PERJANJIAN SEWA AMP DITEMPAT NOTARIS

do
gu

YANG SAMA YAITU SDR. DIAN HR SITOMPUL, S.H. DAN


DENGAN NOMOR YANG BERURUTAN PADA DOKUMEN
In
A

PEMOHON KEBERATAN I DAN PEMOHON KEBERATAN II


SERTA ADANYA ORANG YANG SAMA DALAM MENGURUS
ah

lik

LEGALISASI KE NOTARIS MEMBUKTIKAN ADANYA


KERJASAMA DIANTARA PEMOHON KEBERATAN I DAN
PEMOHON KEBERATAN II DALAM MENYIAPKAN DOKUMEN
m

ub

PENAWARAN PADA TENDER A QUO;


ka

6.4 Tentang Hubungan Kekerabatan Pengurus Pemohon Keberatan I dengan


ep

PT Miduk Arta;
6.4.1 Berdasarkan dokumen Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon
ah

Keberatan I dengan PT Miduk Arta diketahui bahwa PT Miduk Arta


R

es

memberikan dukungan alat kepada Pemohon Keberatan I (vide


M

bukti C17, C38);


ng

on

halaman 54
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.4.2 Berdasarkan dokumen Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon

a
Keberatan I dengan PT Miduk Arta diketahui bahwa kedua

si
perusahaan tersebut memiliki alamat yang sama yaitu di Jalan
Sisingamangaraja KM. 6,3 No 40 Medan;

ne
ng
6.4.3 Berdasarkan dokumen Perjanjian Sewa Alat antara Pemohon
Keberatan II dengan PT Miduk Arta diketahui bahwa PT Miduk Arta

do
gu memberikan dukungan alat kepada Pemohon Keberatan II;
6.4.4 Berdasarkan keterangan Saksi Sdr. Raja Pangihutan Sirait selaku
Direktur PT Miduk Arta, dinyatakan bahwa PT Miduk Arta

In
A
memberikan dukungan alat untuk Pemohon Keberatan I dan
Pemohon Keberatan II dalam tender perkara a quo. (vide bukti
ah

lik
B24);
6.4.5 Berdasarkan dokumen Akta Pendirian Pemohon Keberatan I
am

ub
diketahui bahwa Sdr. Raja Pangihutan Sirait adalah pendiri
Pemohon Keberatan I yang juga merupakan Komisaris Utama
Terlapor I (vide bukti C42);
ep
k

6.4.6 Bahwa berdasarkan dokumen Akta perubahan Pemohon


ah

Keberatan I pada tahun 2015, Sdr. Raja Pangihutan Sirait


R

si
melakukan pengalihan hak atas sahamnya kepada Sdr. Franch
Bernhard dan berhenti sebagai pengurus Pemohon Keberatan I

ne
ng

(vide bukti C41);


6.4.7 Berdasarkan dokumen Akta perubahan Pemohon Keberatan I pada
tahun 2018, Sdr. Raja Pangihutan Sirait mengambil alih sebagian

do
gu

saham milik Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean dan Sdr.


Raja Pangihutan Sirait kembali menjabat sebagai Komisaris
In
A

Pemohon Keberatan I (vide bukti C40);


6.4.8 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sdr. Raja Pangihutan Sirait
ah

lik

selaku Direktur PT Miduk Arta, yang bersangkutan mengaku


memiliki hubungan kekerabatan dengan pengurus Pemohon
Keberatan I dimana Sdr. Daniel Riandy Panggabean adalah
m

ub

keponakannya, sedangkan Sdr. Franch Bernhard adalah


ka

menantunya (vide bukti B24);


ep

6.4.9 Berdasarkan dokumen Akta Pendirian PT Miduk Arta tanggal 29


September 1984, diketahui bahwa Sdr. Raja Pangihutan Sirait
ah

merupakan salah satu pendiri PT Miduk Arta dan menjabat sebagai


R

es

Direktur (vide bukti C48);


M

ng

on

halaman 55
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.4.10 Berdasarkan dokumen Akta penegasan notulen rapat pemegang

a
saham PT Miduk Arta tanggal 16 Februari 2015, diketahui bahwa

si
Sdr. Raja Pangihutan Sirait tercatat sebagai Direktur Utama PT
Miduk Arta (vide bukti C48);

ne
ng
6.4.11 Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terdapat fakta adanya
hubungan kekerabatan antara Sdr. Daniel Riandy Panggabean

do
gu dengan Sdr. Raja Pangihutan
Panggabean yang menjabat baik sebagai Komisaris Pemohon
Sirait. Sdr. Daniel Riandy

Keberatan I maupun Direktur Pemohon Keberatan II adalah

In
A
keponakan dari Sdr. Raja Pangihutan Sirait yang menjabat sebagai
Direktur Utama PT Miduk Arta;
ah

lik
6.4.12 BAHWA ADANYA HUBUNGAN KEKERABATAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA HURUF K DAN ADANYA FAKTA PT MIDUK
am

ub
ARTA SEBAGAI PEMBERI DUKUNGAN PERALATAN BAIK
KEPADA PEMOHON KEBERATAN I MAUPUN PEMOHON
KEBERATAN II, MAKA MAJELIS KOMISI TERMOHON
ep
k

KEBERATAN MENILAI FAKTA INI MENDUKUNG ADANYA


ah

KERJASAMA YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON KEBERATAN


R

si
I DAN PEMOHON KEBERATAN II DALAM TENDER A QUO;
6. Menciptakan Persaingan Semu: Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai fakta

ne
ng

terjadinya persaingan semu dalam tender a quo yang dibuktikan dengan adanya
Jabatan Rangkap antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II
sebagai berikut;

do
gu

6.1 Bahwa berdasarkan dokumen Akta perubahan tahun 2015 dan Tabel
Kualifikasi LPSE tercatat Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean
In
A

sebagai Komisaris Pemohon Keberatan I (vide bukti C41,C43);


6.2 Bahwa berdasarkan dokumen Isian Data Kualifikasi untuk Badan Usaha
ah

lik

dalam Dokumen Penawaran, Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean


tercatat sebagai Komisaris Pemohon Keberatan I dengan kepemilikan
saham sebesar 36,67% (vide bukti C17);
m

ub

6.3 Bahwa berdasarkan dokumen Akta perubahan Pemohon Keberatan II


ka

tahun 2017 dan Tabel Kualifikasi LPSE, Sdr. Daniel Riandy Darmawan
ep

Panggabean tercatat sebagai Direktur Pemohon Keberatan II (vide bukti


C44, C47);
ah

6.4 Bahwa berdasarkan dokumen Isian Data Kualifikasi untuk Badan Usaha
R

es

dalam Dokumen Penawaran, Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean


M

tercatat sebagai Direktur Pemohon Keberatan II (vide bukti C22);


ng

on

halaman 56
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.5 Berdasarkan keterangan Saksi Sdr. Firsan Moraza Lubis, yang

a
bersangkutan sering melihat Sdr. Daniel Riandy Panggabean di kantor

si
Pemohon Keberatan II (vide bukti B4);
6.6 Berdasarkan keterangan Sdr. Bismark Tampubolon selaku Direktur

ne
ng
Pemohon Keberatan I, dinyatakan bahwa Sdr. Daniel Riandy Darmawan
Panggabean bergabung di Pemohon Keberatan I pada tahun 2012;

do
gu 6.7 Berdasarkan keterangan Pemohon Keberatan II, Sdr. Daniel Riandy
Darmawan Panggabean bergabung dalam kepengurusan Pemohon
Keberatan II pada tahun 2017;

In
A
6.8 Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, adanya rangkap
jabatan dimana terdapat seseorang yang menjadi direktur di satu
ah

lik
perusahaan dan sekaligus menjadi komisaris pada perusahaan yang lain,
dimana kedua perusahaan tersebut adalah peserta tender pada paket yang
am

ub
sama, hal ini merupakan salah satu indikasi persekongkolan dalam bentuk
pengendalian oleh satu pihak peserta tender sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
ep
k

6.9 Bahwa terkait dengan jabatan rangkap sebagaimana dimaksud di atas,


ah

Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II pada pokoknya


R

si
menyatakan hal yang sama yaitu keberadaan Sdr. Daniel Riandy
Darmawan Pangabean sebagai Komisaris Pemohon Keberatan I adalah

ne
ng

benar, tetapi keberadaannya sebagai Direktur Pemohon Keberatan II


adalah hanya sebatas konsorsium antar pribadi antara Sdr. Daniel Riandy
Darmawan Panggabean dengan Pemohon Keberatan II;

do
gu

6.10 Bahwa terkait dengan jabatan rangkap, Pemohon Keberatan I dan


Pemohon Keberatan II menyatakan Sdr. Daniel Riandy Darmawan
In
A

Panggabean berwenang dan bertanggungjawab untuk dan atas nama


Pemohon Keberatan II khusus untuk melaksanakan dan menyelesaikan
ah

lik

pekerjaan sebagai berikut:

1. Rekonstruksi Jalan Akses Bandara Sibisa;


m

ub

2. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor:


PW.04.01-Br.S6/PPK S.01/505 tanggal 31 Mei 2017; dan
ka

3. Pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera


ep

Utara.
ah

es
M

ng

on

halaman 57
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.1. Bahwa dengan telah selesainya pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud

a
di atas, maka secara hukum Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean tidak

si
lagi menjabat sebagai anggota direksi pada Pemohon Keberatan II;
4.2. Bahwa Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai fakta-fakta sebagaimana

ne
ng
diuraikan di atas berdasarkan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.
Di dalam ketentuan pasal tersebut diatur bahwa seseorang yang menduduki

do
gu jabatan sebagai Direksi atau Komisaris dari suatu perusahaan, pada waktu
yang bersamaan dilarang merangkap menjadi Direksi atau Komisaris pada
perusahaan lain, apabila perusahaan-perusahaan tersebut:

In
A
1. Berada dalam pasar bersangkutan yang sama, atau
2. Memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang dan atau jenis usaha; atau
ah

lik
3. Secara bersama dapat menguasai pangsa pasar barang dan/atau jasa
tertentu, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan
am

ub
atau persaingan usaha tidak sehat.
4.3. Bahwa Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai terdapat jabatan rangkap
ep
antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II yang merupakan
k

perusahaan yang berada dalam pasar bersangkutan yang sama. Jabatan


ah

rangkap tersebut dilakukan oleh Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean


R

si
yang pada waktu bersamaan menjabat sebagai Komisaris Pemohon Keberatan

ne
I dan Direktur Pemohon Keberatan II;
ng

4.4. Bahwa selanjutnya berdasarkan uraian mengenai wewenang dan tanggung


jawab Sdr. Daniel Riandy Darmawan Panggabean di Pemohon Keberatan II

do
gu

khusus hanya untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tertentu


saja, maka Majelis Komisi menilai terdapat bukti terjadinya persaingan semu
In
yang dilakukan antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dalam
A

tender a quo;
1. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas, Majelis
ah

lik

Komisi menyimpulkan terdapat persekongkolan horizontal yang dilakukan


oleh Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II yang dibuktikan
m

ub

dengan adanya tindakan-tindakan kerjasama antara Pemohon Keberatan I


dan Pemohon Keberatan II dan tindakan menciptakan persaingan semu;
ka

ep

2. Bahwa dengan demikian dalil dari Para Pemohon Keberatan yang


menyatakan dalil Para Pemohon Keberatan yang menyatakan tidak
ah

terdapat persekongkolan horizontal diantara Para Pemohon Keberatan dalil


es

yang sangat mengada-ada karena terbukti adanya persekongkolan


M

ng

on

halaman 58
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
horisontal di antara Para Pemohon Keberatan, sehingga dalil dari Para

a
Pemohon Keberatan haruslah di tolak.

si
D.TERMOHON KEBERATAN MENGGUNAKAN FAKTA, BUKTI YANG CUKUP DAN

ne
ng
SAH TERKAIT DENGAN PERSEKONGKOLAN VERTIKAL MENURUT HUKUM
SEBAGAI DASAR MEMUTUS PERKARA A QUO
1. Bahwa Termohon Keberatan menolak dalil Para Pemohon Keberatan yang

do
gu menyatakan tidak terdapat Persekongkolan vertilal adalam tender a quo;

In
2. Bahwa berdasarkan alat bukti dan fakta persidangan, terdapat pula
A
persekongkolan vertikal dalam pelaksaan tender a quo;
ah

lik
3. Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan vertikal adalah persekongkolan
yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia
am

barang dan/atau jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna

ub
barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; ep
4. Bahwa Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai persekongkolan vertikal
k

yang dilakukan oleh Terlapor III dengan Pemohon Keberatan I dan Pemohon
ah

Keberatan II adalah dalam bentuk;


R

si
4.1. Menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;

ne
ng

4.2. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau


sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur
dalam rangka memenangkan peserta tender tertentu; dan

do
gu

4.3. Pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau pihak


terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang
In
A

mengikuti tender, dengan cara melawan hukum;


5. Bahwa tindakan menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan
ah

dilakukan oleh Terlapor III pada saat Pembuktian Kualifikasi terkait Personil Inti
lik

sebagai berikut;
5.1. Berdasarkan Berita Acara Pemberian Penjelasan Nomor 11 terkait Metode
m

ub

Evaluasi, dalam ketentuan huruf i disebutkan bahwa peserta diminta untuk


menghadirkan personil inti yang diajukan dalam Dokumen Penawaran
ka

ep

pada saat pembuktian kualifikasi (vide bukti C4);


5.2. Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, apabila personil inti
ah

dipersyaratkan untuk hadir, maka penyedia wajib menghadirkan seluruh


R

personil inti yang ditawarkan (vide bukti B30);


es
M

ng

on

halaman 59
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.3. Berdasarkan keterangan Pemohon Keberatan I, personil inti yang

a
dihadirkan pada saat pembuktian kualifikasi hanya ada 2 (dua) dari 5 (lima)

si
orang personil inti yang diajukan dalam Dokumen Penawaran yaitu Sdr.
Bernard Raja Doloksaribu dan Sdr. Helder Sirait. Namun berdasarkan

ne
ng
keterangan Terlapor III, Pemohon Keberatan I telah menghadirkan seluruh
personil intinya. (vide bukti B26);

do
gu
5.4. Dalam persidangan, Majelis Komisi telah meminta Terlapor III untuk
membuktikan keterangannya terkait kehadiran personil inti Pemohon
Keberatan I tersebut dengan menyerahkan Berita Acara Pembuktian

In
A
Kualifikasi. Namun sampai dengan selesainya sidang pemeriksaan
lanjutan, Terlapor III tidak menyerahkan dokumen Berita Acara Pembuktian
ah

lik
Kualifikasi tersebut dengan alasan dokumen tersebut termasuk informasi
yang dirahasiakan (vide bukti B28);
am

ub
5.5. Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, Berita Acara
Pembuktian Kualifikasi tidak menjadi rahasia lagi sepanjang kegiatan
pelelangan telah selesai (vide bukti B30);
ep
k

5.6. Berdasarkan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan, terkait metode


ah

evaluasi huruf I berbunyi “pada saat pembuktian kualifikasi peserta di minta


R

si
untuk meghadirkan personil inti yang diusulkan dalam daftar personil inti
dokumen penawaran” Apabila tidak sesuai dengan dokumen panawaran,

ne
ng

dalam menghadirkan seluruh personil inti dalam pembuktian kualifikasi,


maka peserta tender yang bersangkutan dinyatakan gugur;
5.7. Berdasarkan uraian di atas, Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai

do
gu

Terlapor III tidak dapat membuktikan kehadiran seluruh personil inti


Pemohon Keberatan I dalam pembuktian kualifikasi, sehingga Majelis
In
A

Komisi meyakini kebenaran keterangan Pemohon Keberatan I yang


menyatakan hanya menghadirkan 2 (dua) dari 5 (lima) orang personil inti
ah

lik

dalam pembuktian kualifikasi;


5.8. Dengan tidak hadirnya seluruh personil inti Pemohon Keberatan I dalam
pembuktian kualifikasi tersebut, seharusnya Terlapor III menyatakan
m

ub

Pemohon Keberatan I tidak lulus pembuktian kualifikasi


ka

5.9. Majelis Komisi Termohon Keberatan menilai tindakan Terlapor III yang tetap
ep

meluluskan Pemohon Keberatan I dalam pembuktian kualifikasi meskipun


tidak dapat menghadirkan seluruh personil inti yang dicantumkan dalam
ah

Dokumen Penawaran merupakan bentuk tindakan menyetujui dan/atau


R

es

memfasilitasi terjadinya persekongkolan;


M

ng

on

halaman 60
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau sepatutnya

a
mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka

si
memenangkan peserta tender tertentu yaitu;

ne
ng
6.1 Tentang Perhitungan Pengalaman Personil Inti;
6.2 Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan, terdapat beberapa perusahaan
yang tidak lulus pembuktian kualifikasi karena tidak memenuhi persyaratan

do
gu pengalaman personil inti (vide bukti C5);
6.2.1 Berdasarkan dokumen Berita Acara Pemberian Penjelasan disebutkan

In
A
pengalaman Personil Inti dihitung secara kumulatif bulannya, yang
dibuktikan berdasarkan surat pengalaman pekerjaan sejenis yang
ah

lik
dikeluarkan oleh pemilik pekerjaan atau bukti lainnya (vide bukti C4);
6.2.2 Berdasarkan keterangan Terlapor III, penghitungan pengalaman kerja
untuk personil inti dihitung dengan cara akumulatif bulan (vide bukti B28);
am

ub
6.2.3 Bahwa berdasarkan pembuktian yang dilakukan di persidangan terhadap
peserta tender yang digugurkan karena kurangnya pengalaman personil
ep
k

inti, Majelis Komisi menilai perhitungan yang dilakukan oleh Terlapor III
ah

telah sesuai;
R

si
6.2.4 Tentang tindakan Terlapor III yang tidak memperhatikan adanya indikasi
persekongkolan tender:

ne
ng

6.2.5 Bahwa berdasarkan dokumen Berita Acara Hasil Lelang dan Summary
Report, dari 17 penyedia yang memasukan dokumen penawaran,

do
gu

Pemohon Keberatan I yang menempati urutan penawaran ke-16 dengan


prosentase harga penawaran terhadap HPS sebesar 95,95% ditetapkan
sebagai pemenang lelang. Sedangkan Pemohon Keberatan II yang
In
A

menempati urutan penawaran tertinggi yaitu urutan ke-17 dengan


prosentase harga penawaran terhadap HPS sebesar 96,43% ditetapkan
ah

lik

sebagai pemenang cadangan I (vide bukti C5, C9);


6.2.6 Bahwa berdasarkan dokumen perjanjian sewa alat ditemukan adanya
m

ub

kesamaan kesalahan pengetikan untuk Surat Perjanjian Sewa Alat antara


Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dan terdapat kesamaan
ka

Notaris yang melegalisasi Surat Perjanjian Sewa AMP dengan nomor


ep

legalisasi yang berurutan (vide bukti C32, C33, C34, C35, C36, C37);
6.2.7 Bahwa berdasarkan Dokumen Tabel Kualifikasi LPSE dan Dokumen Isian
ah

Data Kualifikasi untuk Badan Usaha, diketahui terdapat rangkap jabatan


es

antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II dimana Sdr.


M

ng

on

halaman 61
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Daniel Riandy Darmawan Panggabean tercatat sebagai Komisaris

a
Pemohon Keberatan I dan Direktur Pemohon Keberatan II (vide bukti C17,

si
C22, C43, C44);
6.2.8 Berdasarkan uraian tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) indikasi

ne
ng
persekongkolan dalam tender a quo, yaitu :
1. Harga penawaran Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II adalah

do
gu yang tertinggi dan mendekati HPS;
2. Adanya kesamaan dokumen teknis berupa kesamaan kesalahan pengetikan
pada surat dukungan/sewa peralatan antara Pemohon Keberatan I dan

In
A
Pemohon Keberatan II;
3. Adanya rangkap jabatan antara Pemohon Keberatan I dan Pemohon
ah

lik
Keberatan II;
6.2.9. Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, berdasarkan
am

ub
penjelasan Pasal 83 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010,
terdapat indikasi persekongkolan yang seharusnya dapat dilihat oleh
Pokja dalam proses evaluasi. Indikasi persekongkolan tersebut harus
ep
k

memenuhi minimal 2 (dua) dari 5 (lima) indikator sebagai berikut:


ah

1. Terdapat kesamaan dokumen teknis, antara lain: metode


R

si
kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis, harga satuan,
dan/atau spesifikasi barang yang ditawarkan (merk/tipe/jenis)

ne
ng

dan/atau dukungan teknis;


2. Seluruh penawaran dari penyedia mendekati HPS;
3. Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang

do
gu

berada dalam 1 (satu) kendali;


4. Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara
In
A

lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format


penulisan;
ah

lik

5. Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama


dengan nomor seri yang berurutan. (vide bukti B30)
6.2.10. Berdasarkan uraian tersebut, Ahli Sdr. Achmad Zikrullah melakukan
m

ub

penilaian sebagai berikut; (vide bukti B30)


ka

1. Penawaran harga dari peserta lelang dimana urutan nomor


ep

16 dan nomor 17 adalah pemenang dengan harga paling


mendekati nilai HPS merupakan salah satu indikasi
ah

persekongkolan tender;
R

es

2. Terkait dengan kesamaan dokumen teknis, maka ketika ada


M

kesamaan kesalahan pengetikan dan format surat yang


ng

on

halaman 62
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sama pada surat dukungan peralatan yang diberikan oleh

a
perusahaan yang sama, dan legalisasi yang dilakukan oleh

si
notaris yang sama dengan nomor yang berurutan, maka hal-
hal tersebut merupakan salah satu indikasi persekongkolan

ne
ng
tender;
6.2.11. Bahwa dalam pembuktian kualifikasi, Kelompok Kerja (Pokja) telah

do
gu melakukan klarifikasi kepada Pemohon Keberatan I perihal persamaan
nama tersebut dan telah dijelaskan ataupun ditunjukkan bahwa Sdr.
Daniel Riandy Darmawan Panggabean masuk dalam Pemohon

In
A
Keberatan II khusus hanya untuk mengikuti Pelelangan paket pekerjaan
pada Tahun 2017;
ah

lik
6.2.12. Bahwa berdasarkan uraian fakta di atas, Majelis Komisi menilai terdapat
3 (tiga) indikasi persekongkolan dalam tender a quo menurut penjelasan
am

ub
Pasal 83 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, sehingga Terlapor III
seharusnya menyatakan tender a quo gagal;
6.2.13. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III yang tidak
ep
k

menyatakan tender a quo gagal meskipun terdapat indikasi


ah

persekongkolan tender merupakan salah satu bentuk persekongkolan


R

si
vertikal yaitu tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut

ne
ng

dilakukan untuk mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender


tertentu ;
7. Pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau pihak terkait

do
gu

secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti
tender, dengan cara melawan hukum;
In
A

7.1. Pemberian kesempatan eksklusif yang dilakukan oleh Terlapor III kepada
Pemohon Keberatan I dalam melakukan evaluasi teknis terhadap Metode
ah

lik

Pelaksanaan Pemohon Keberatan I yang bertentangan dengan ketentuan


Dokumen Pengadaan;
m

ub

7.2. Berdasarkan Dokumen Pengadaan pada angka 29.15 terkait Evaluasi


ka

Teknis, dalam ketentuan huruf c angka 2 disebutkan bahwa penilaian


ep

persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap Metode Pelaksanaan


Pekerjaan. Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang memenuhi persyaratan
ah

substantif adalah meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir


es

secara garis besar, dan uraian/cara kerja dari masing- masing jenis
M

ng

on

halaman 63
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang ikut

a
menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama yang dapat

si
dipertanggungjawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan (vide bukti C2);

ne
ng
7.3. Berdasarkan Dokumen Pengadaan, dalam Bab III tentang Lembar Data
Pemilihan (LDP), huruf F tentang Dokumen Penawaran, ketentuan angka 3

do
gu menyebutkan bahwa pekerjaan utama adalah (vide bukti C2);

In
1. Galian untuk selokan drainase dan saluran air;
A
2. Gorong-gorong persegi beton bertulang pracetak diameter 1,5 x 1,2 x
ah

lik
1,2 m;

3. Saluran berbentuk U tipe D5 3;


am

ub
4. Galian biasa; ep
5. Timbunan biasa dari sumber galian;
k
ah

6. Timbunan pilihan dari sumber galian;


R

si
7. Penyiapan badan jalan;

ne
ng

8. Pembersihan dan pengupasan lahan;

9. Lapis pondasi agregat Kelas B;

do
gu

10. Lapis pondasi agregat Kelas A;


In
A

11. Lapis pondasi agregat Kelas B;

12. Lapis resap pengikat – aspal cair;


ah

lik

13. Lapis perekat – aspal cair;


m

ub

14. Laston lapis aus (AC-WC);


ka

15. Laston lapis antara (AC-BC);


ep

16. Bahan anti pengelupasan;


ah

17. Beton mutu sedang fc’30 Mpa;


es
M

18. Beton mutu sedang fc’20 Mpa;


ng

on

halaman 64
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19. Beton mutu rendah fc’10 Mpa;

a
R

si
20. Baja tulangan U 24 Polos;

21. Baja tulangan U 39 Ulir;

ne
ng
22. Fondasi cerucuk penyediaan dan pemancangan cerucuk;

do
gu 23. Pasangan batu;

24. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis;

In
A
7.4. Berdasarkan Metode Pelaksanaan yang diuraikan dalam Dokumen
ah

Penawaran Pemohon Keberatan I, Pemohon Keberatan I tidak menjelaskan

lik
mengenai tahapan pelaksanaan (1) Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC),
(2) Laston Lapis Antara (AC-BC) dan (3) Bahan Anti Pengelupasan. Dalam
am

ub
Metode Pelaksanannya tersebut, Pemohon Keberatan I menjelaskan
mengenai Pekerjaan Laston Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete) (vide
ep
bukti C17);
k
ah

7.5. Berdasarkan keterangan Terlapor III, metode kerja untuk pekerjaan Laston
R

si
AC-WC dan AC-BC adalah sama dengan metode kerja pada Laston Lapis
Aspal Beton (Asphalt Concrete), perbedaannya hanya terletak pada

ne
ng

komposisi campuran dan tebal rencana (vide Bukti B28);

7.6. Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Achmad Zikrullah, apabila ada item

do
gu

metode pelaksanaan yang tidak dijelaskan, seharusnya dilakukan klarifikasi


oleh Terlapor III. Apabila terdapat tahapan pelaksanaan yang tidak
In
dijelaskan, maka Terlapor III berhak untuk menggugurkan (vide bukti B30);
A

7.7. Berdasarkan keterangan Pemohon Keberatan I, Pemohon Keberatan I


ah

lik

pernah diklarifikasi terkait adanya item pekerjaan utama yang tidak


dijelaskan dalam Metode Pelaksanaan. Klarifikasi tersebut dilakukan oleh
m

ub

Bapak Sipayung, namun yang bersangkutan namanya tidak tercantum


sebagai anggota Pokja (vide bukti B26);
ka

ep

7.8. Berdasarkan Tanggapan Terlapor III, dinyatakan bahwa Terlapor III telah
melakukan evaluasi terhadap Metode Pelaksanaan para peserta lelang.
ah

Dalam Metode Pelaksanaan yang disampaikan Pemohon Keberatan I, telah


R

dijelaskan secara teknis mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan


es
M

pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) dan (AC-BC), namun nomenklatur


ng

on

halaman 65
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang tertulis adalah pekerjaan Laston Lapis Aspal Beton (Asphalt

a
Concrete). Terlapor III menjelaskan bahwa Laston adalah singkatan dari

si
Lapis Beton dan AC adalah Asphalt Concrete. Terlapor III meyakini metode
kerja yang disampaikan Pemohon Keberatan I telah menggambarkan

ne
ng
penguasaan dalam menyelesaikan pekerjaan dan metode kerja untuk jenis
pekerjaan utama sudah sesuai secara teknis;

do
gu
7.9. Berdasarkan argumen Terlapor III di atas, Majelis Komisi tidak sependapat
dengan penilaian Terlapor III terhadap uraian Metode Pelaksanaan

In
A
Pemohon Keberatan I. Majelis Komisi menilai meskipun terdapat
persamaan uraian metode kerja untuk pekerjaan Laston AC-WC dan AC-BC
ah

lik
dengan Laston Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete), namun tetap terdapat
perbedaan dari sisi komposisi campuran dan tebal rencana. Majelis Komisi
menilai seharusnya Pemohon Keberatan I membuat uraian secara spesifik
am

ub
untuk masing-masing metode kerja Pekerjaan Laston AC-WC dan
Pekerjaan Laston AC-BC. Selain itu, Pemohon Keberatan I juga seharusnya
ep
menjelaskan mengenai metode kerja pekerjaan utama lainnya yaitu Bahan
k

Anti Pengelupasan;
ah

si
7.10. Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan, terdapat beberapa peserta
tender yang tidak lulus evaluasi teknis terkait Metode Pelaksanaan yaitu PT

ne
ng

Lambok Ulina, PT Surya Citra Karya Gemilang dan PT Erika Mila Bersama.
Peserta tender tersebut tidak lulus evaluasi teknis karena tidak menjelaskan

do
salah satu item pekerjaan utama dalam Metode Pelaksanaan (vide bukti
gu

C5);
In
A

7.11. Bahwa berdasarkan fakta adanya tindakan Terlapor III yang menggugurkan
PT Lambok Ulina, PT Surya Citra Karya Gemilang dan PT Erika Mila
Bersama, karena tidak menjelaskan salah satu item pekerjaan utama dalam
ah

lik

metode pelaksanaan, namun Terlapor III tidak menggugurkan Pemohon


Keberatan I meskipun tidak menjelaskan 3 (tiga) item pekerjaan utama
m

ub

dalam metode pelaksanaan sebagaimana diuraikan di atas, maka Majelis


Komisi menilai tindakan Terlapor III tersebut sebagai bentuk pemberian
ka

ep

kesempatan eksklusif oleh Terlapor III selaku penyelenggara tender kepada


Pemohon Keberatan I selaku pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan
ah

cara melawan hukum karena bertentangan dengan ketentuan yang diatur


R

dalam Dokumen Pengadaan;


es
M

ng

on

halaman 66
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas, Majelis Komisi

a
Termohon Keberatan menyimpulkan terdapat persekongkolan vertikal yang

si
dilakukan oleh Terlapor III yang dibuktikan dengan adanya tindakan-tindakan
Terlapor III yang menyetujui dan/atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan,

ne
ng
tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau sepatutnya
mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengatur dalam rangka

do
gu
memenangkan peserta tender tertentu, dan tindakan pemberian kesempatan
eksklusif oleh Terlapor III selaku penyelenggara tender atau pihak terkait secara
langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti tender,

In
A
dengan cara melawan hukum;
ah

lik
9. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka telah jelas Putusan KPPU dalam
pertimbangan hukumnya tentang persekongkolan vertikal telah tepat dan benar
serta didasarkan atas alat bukti yang cukup. Oleh karena itu tidak dapat dibantah
am

ub
lagi bahwa dalil-dalil Para Pemohon Keberatan tidak beralasan hukum sehingga
sudah seharusnya untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
ep
k

E.TINDAKAN BERSEKONGKOL YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON KEBERATAN


ah

MENYEBABKAN TIDAK TERCAPAINYA TUJUAN UTAMA DILAKUKANNYA PROSES


R

si
TENDER YAITU UNTUK MENGHASILKAN HARGA YANG PALING EFISIEN
DENGAN OUTPUT ATAU HASIL YANG OPTIMAL ATAU BERDAYA GUNA

ne
ng

1. Bahwa dalil Pemohon Keberatan yang menyatakan bahwa tender berjalan


sebagaimana mestinya melalui penawaran elektronik (LPSE) yang terbuka

do
gu

untuk umum;
2. Bahwa berdasarkan alat bukti dan fakta persidangan Para Pemohon Keberatan
In
A

dan Terlapor III telah terbukti secara nyata melakukan persekongkolan


menunjukkan bahwa Para Pemohon Keberatan juga tentunya memahami
terdapat kerugian yang muncul dari persekongkolan yang dilakukan oleh Para
ah

lik

Pemohon Keberatan pada tender a quo;


3. Bahwa tindakan persekongkolan dalam tender pasti akan selalu menimbulkan
m

ub

kerugian, baik bagi pemerintah maupun masyarakat secara umum, karena


tindakan bersekongkol yang dilakukan oleh peserta tender menyebabkan tidak
ka

ep

tercapainya tujuan utama dilakukannya proses tender yaitu untuk


menghasilkan harga yang paling efisien dengan output atau hasil yang optimal
ah

atau berdaya guna;


R

4. Bahwa pemenuhan terhadap seluruh persyaratan tender sebagaimana diatur


es
M

dalam ketentuan-ketentuan dalam Perpres, sangat dimungkinan pemenuhan


ng

on

halaman 67
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
persyaratan Tender sebagaimana diatur dalam Perpres justru buah hasil dari

a
persekongkolan tender yang nyata-nyata merupakan pelanggaran terhadap

si
Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999;
5. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka telah jelas bahwa Putusan KPPU a

ne
ng
quo didasarkan atas bukti-bukti yang cukup telah terjadi persaingan usaha
tidak sehat yaitu dengan mengikuti proses tender a quo dengan cara tidak jujur

do
gu dan melawan hukum. Oleh karena itu tidak dapat dibantah lagi bahwa dalil-dalil
Para Pemohon Keberatan tidak beralasan hukum sehingga sudah seharusnya
untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

In
A
F.PUTUSAN KPPU TELAH SESUAI DENGAN TUGAS DAN KEWENANGAN
ah

lik
TERMOHON KEBERATAN TERKAIT DENGAN PENGENAAN DENDA
1. Bahwa Termohon Keberatan berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan
am

ub
administrasi yang melanggar UU No. 5 Tahun 1999 sebagaimana diatur dalam,
Pasal 36 huruf l jo Pasal 47 sebagai berikut: ep
Pasal 36
k
ah

Wewenang Komisi meliputi:


R

si
l. Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha
yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.

ne
ng

Pasal 47

do
(1) Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif
gu

terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.


(2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
In
A

berupa:
a. penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

Pasal 4 sampai dengan Pasal 13, Pasal 15, dan Pasal 16; dan
atau
b. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi
m

ub

vertikal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14; dan atau


ka

c. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang


ep

terbukti menimbulkan praktek monopoli dan atau menyebabkan


persaingan usaha tidak sehat dan atau merugikan masyarakat;
ah

dan atau
R

es

d. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan


M

penyalahgunaan posisi dominan; dan atau


ng

on

halaman 68
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan

a
badan usaha dan pengambilalihan saham sebagaimana

si
dimaksud dalam Pasal 28; dan atau
f. penetapan pembayaran ganti rugi; dan atau

ne
ng
g. pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,00

do
gu (dua puluh lima miliar rupiah).

In
2. Pasal 47 (2) tersebut diatas mengatur dengan jelas bahwa denda merupakan
A
salah satu bentuk dari sanksi administratif;
ah

lik
3. BAHWA PERTIMBANGAN MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG AKAN DIHUKUM
BAIK DALAM BENTUK DENDA MAUPUN DALAM BENTUK REKOMENDASI
am

MERUPAKAN KEWENANGAN PENUH MAJELIS KOMISI TERMOHON

ub
KEBERATAN; ep
4. Bahwa sanksi administratif ini dimaksudkan agar dapat memberikan kepastian
k

hukum pada dunia usaha, dan meningkatkan rasionalitas pelaku usaha untuk
ah

tidak melakukan tindakan anti persaingan;


R

si
5. BAHWA SECARA FILOSOFIS, SANKSI DENDA MERUPAKAN BENTUK EFEK

ne
ng

JERA DAN PERAMPASAN ATAS KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH


SECARA TIDAK SAH, MELAWAN HUKUM, ATAU ATAS TINDAKAN ANTI
PERSAINGAN;

do
gu

6. Bahwa Penyusunan pedoman sanksi tindakan administratif merupakan bentuk


pelaksanaan tugas Termohon Keberatan sesuai ketentuan Pasal 35 huruf f
In
A

Undang-undang No. 5 tahun 1999. Pedoman ini ditujukan untuk memberikan


penjelasan pada pihak terkait mengenai pertimbangan KPPU dalam
ah

lik

menjatuhkan sanksi tindakan administratif. Bahwa berdasarkan hal tersebut


Termohon Keberatan telah menerbitkan Peraturan Komisi Nomor 4 Tahun 2009
m

ub

tentang Pedoman Tindakan Administratif ;


ka

7. Bahwa sanksi administratif yang dijatuhkan Termohon Keberatan, merupakan


ep

domain dan kewenangan Majelis Komisi, dengan melihat situasi dan kondisi
masing masing kasus. Bahwa Termohon Keberatan telah menerbitkan aturan
ah

teknis soal denda dan ganti rugi yang tercantum dalam Peraturan Komisi
R

es

Nomor 4 Tahun 2009 tentang pedoman Tindakan Administrasi sesuai dengan


M

Pasal 47 UU No. 5 Tahun 1999 sebagai berikut;


ng

on

halaman 69
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Dalam menentukan besaran denda akan menempuh dua langkah, yaitu

a
pertama, Termohon Keberatan akan menentukan besaran nilai dasar.

si
Selanjutnya, melakukan penyesuaian dengan menambahkan atau mengurangi
besaran nilai dasar tersebut.

ne
ng
(1).PENENTUAN BESARAN NILAI DASAR

do
gu Nilai dasar dihitung berdasarkan nilai penjualan menggunakan metodologi
sebagai berikut:

In
A
a).Perhitungan Nilai Penjualan

Nilai penjualan tidak didasarkan pada penghitungan nilai penjualan tahun


ah

lik
sebelum pelanggaran, namun berdasarkan harga pemenang tender.
am

ub
(b).Penentuan Nilai Dasar

Nilai dasar denda akan terkait dengan proporsi dari nilai penjualan, tergantung
ep
dari tingkat pelanggaran, dikalikan dengan jumlah tahun pelanggaran.
k
ah

Penentuan tingkat pelanggaran akan dilakukan secara kasus per kasus untuk
R

si
setiap tipe pelanggaran, dengan mempertimbangkan seluruh situasi yang
terkait dengan kasus tersebut. Untuk menentukan apakah proporsi nilai

ne
ng

penjualan yang dipertimbangkan dalam kasus tersebut seharusnya berada


dalam titik tertinggi atau terendah dalam skala tersebut, Termohon Keberatan

do
mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti : (i) skala perusahaan, (ii)
gu

jenis pelanggaran, (iii) gabungan pangsa pasar dari Para Terlapor, (iv) cakupan
wilayah geografis pelanggaran dan (v) telah atau belum dilaksanakannya
In
A

pelanggaran tersebut.

c).Penyesuaian Terhadap Besaran Nilai Dasar


ah

lik

Dalam menentukan denda, KPPU dapat mempertimbangkan keadaan yang


m

ub

menghasilkan penambahan atau pengurangan nilai dasar denda tersebut di


atas, berdasarkan penilaian secara keseluruhan dengan tetap memperhatikan
ka

seluruh aspek-aspek yang terkait.


ep

d).Hal-hal Yang Memberatkan


ah

Nilai dasar dapat ditambahkan ketika KPPU menemukan hal-hal yang


es

memberatkan, sebagai berikut :


M

ng

on

halaman 70
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Apabila terlapor melanjutkan atau mengulangi pelanggaran yang sama

a
ketika KPPU menemukan bahwa terlapor melanggar UU 5/1999, maka

si
nilai dasar akan ditambah sampai dengan 100% untuk setiap
pelanggaran yang dilakukan.

ne
ng
 Menolak diperiksa, menolak memberikan informasi yang diperlukan
dalam penyelidikan dan/atau pemeriksaan, atau menghambat proses

do
gu penyelidikan dan/atau pemeriksaan.
 Bagi Pemimpin atau penggagas dari pelanggaran, Termohon Keberatan
akan memberikan perhatian khusus terhadap langkah-langkah yang

In
A
dilakukan oleh penggagas dalam peranannya menekan atau
mengancam pihak yang lain.
ah

lik
(e).Hal-hal yang Meringankan
am

ub
 Nilai dasar dapat dikurangi apabila KPPU menemukan hal-hal yang
meringankan sbb:
ep
k

 Terlapor memberikan bukti bahwa dia telah menghentikan tindakan


ah

pelanggaran segera setelah KPPU melakukan penyelidikan.


R

si
 Terlapor menunjukkan bukti bahwa pelanggaran tersebut dilakukan
secara tidak sengaja.

ne
ng

 Terlapor menunjukkan bukti bahwa keterlibatannya adalah minimal.

do
gu

 Terlapor bersikap baik dan kooperatif dalam proses penyelidikan


dan/atau pemeriksaan.
In
A

 Apabila tindakan tersebut merupakan perintah perundangan-undangan


atau persetujuan instansi yang berwenang.
ah

lik

 Adanya pernyataan kesediaan untuk melakukan perubahan perilaku


dari pelaku usaha
m

ub

(2).RENTANG BESARAN DENDA


ka

ep

a) Jumlah akhir dari besaran denda dalam keadaan apapun, tidak boleh melebihi
Rp25.000.000.000,-
ah

es
M

ng

on

halaman 71
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b) Jumlah akhir dari besaran denda dalam keadaan apapun, tidak boleh melebihi

a
10% dari total turnover dari tahun berjalan dari pihak terlapor atau para terlapor

si
yang terkait dengan pelanggaran.

ne
ng
c) Jika jumlah perhitungan denda lebih dari Rp25.000.000.000,-

d) Dan 10% turnover lebih besar dari Rp25.000.000.000,- maka akan dikenakan

do
gu denda akhir sebesarRp25.000.000.000,-

e) Dan 10% turnover lebih kecil atau sama dengan Rp25.000.000.000,- maka

In
A
akan dikenakan denda akhir sebesar 10% turnover

f) Jika jumlah perhitungan denda kurang dari Rp.1.000.000.000,-


ah

lik
mempertimbangkan aspek keadilan maka denda dapat dikenakan atau diganti
dengan bentuk sanksi lainnya.
am

ub
g) Apabila pelanggaran oleh para terlapor terkait dengan aktifitas dari
anggotanya, denda tidak boleh melebihi dari 10% dari total turnover dari tiap
ep
k

anggota pada pasar yang terkena dampak dari pelanggaran.


ah

3.KEMAMPUAN UNTUK MEMBAYAR


R

si
Termohon Keberatan dapat, berdasarkan permintaan pihak terlapor,

ne
ng

mempertimbangkan kemampuan membayar dari Terlapor pada sosial dan ekonomi


tertentu. Pengurangan akan diberikan berdasar pada bukti objektif yaitu bila denda

do
tersebut bankrutnya perusahaan.
gu

Bahwa Majelis Komisi Termohon Keberatan dalam memutuskan ada tidaknya


In
pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
A

7.Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus;


ah

lik

Bahwa sebelum memutuskan ada tidaknya pelanggaran ketentuan Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh para Terlapor, Majelis Komisi
m

ub

mempertimbangkan hal-hal yang meringankan sebagai berikut:

a) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II telah bersikap baik, sopan dan kooperatif
ka

ep

dalam proses persidangan;


b) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II belum pernah dinyatakan melanggar
ah

ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;


R

es
M

ng

on

halaman 72
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa dalam perkara a quo Termohon Keberatan telah tepat memberikan

a
saran dan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana secara lengkap

si
tertuang dalam Putusan KPPU a quo, sebagai berikut:

ne
ng
9. Tentang Rekomendasi Majelis Komisi;

Bahwa Majelis Komisi merekomendasikan kepada Ketua Komisi untuk

do
gu
memberikan saran pertimbangan kepada:

9.1. Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang berwenang di lingkungan

In
A
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memberikan
sanksi administratif terhadap Terlapor III yaitu Kelompok Kerja (Pokja)
ah

lik
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Utara Tahun
Anggaran 2018 Pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
am

Provinsi Sumatera Utara Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian

ub
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2018, karena
tidak melaksanakan tender secara cermat. Berikut susunan keanggotaan
ep
k

Terlapor III sebagaimana dimaksud;


ah

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Barang/Jasa


R

si
Kedudu
No Nama NIP Unit Organisasi Unit Saat ini
kan

ne
ng

1. Ir. Simon Ginting 1962012319900 Ketua Ditjen. Bina Kepala Seksi di


31003 Marga Balai Besar

do
gu

Pelaksanaan Jalan

2. Rolando Siahaan, 1975051020050 Sekretar Ditjen. Bina Bekerja di


In
A

S.ST 21003 is Marga Kepulauan Riau

3. R. Abadirulian 1988122320140 Anggota Ditjen. Bina


Tugas Belajar
ah

lik

Ervantara, ST. 21002 Marga

4. Sandri Hasoloan 1989051720101 Anggota Ditjen. Sumber Balai Wilayah


m

ub

Napitupulu, A.Md 21005 Daya Air Sungai

5. Andi Kuncoro, 1973050120081 Anggota BPSDM


ka

Tugas Belajar
S.Sos 21001
ep
ah

9.2. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah


R

(LKPP) untuk membuat pedoman manual yang mengharuskan Pokja


es
M

ng

on

halaman 73
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadaan barang dan/atau jasa melakukan checklist terkait dengan

a
indikasi persekongkolan dalam melakukan proses evaluasi tender;

si
9.3. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar melakukan

ne
ng
koordinasi dengan LKPP untuk menyusun format baru pengadaan barang
dan/atau jasa di lingkungan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang dapat meminimalisir terjadinya

do
gu persekongkolan berupa persaingan semu di antara peserta tender yang
sebenarnya dikendalikan oleh perusahaan yang memiliki peralatan, AMP

In
A
dan personil inti;
10. Bahwa rekomendasi ini telah sejalan dengan Tugas KPPU sebagaimana Pasal
ah

lik
35 huruf e UU No. 5 Tahun 1999 yaitu: Memberikan saran dan pertimbangan
terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan
atau persaingan usaha tidak sehat;
am

ub
11. Dalam memutuskan jenis dan besaran sanksi, Termohon Keberatan selalu
berpedoman pada asas keadilan, kepatutan, dan kepastian hukum, dan
ep
k

pertimbangan lain seperti tingkat kesalahan, scope pelanggaran, scope usaha,


ah

kooperatif atau tidaknya para pihak, serta faktor pelaksanaan putusan,


R

si
sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pedoman Tindakan Administratif;

ne
ng

12. Bahwa sanksi administratif ini dimaksudkan agar dapat memberikan kepastian
hukum pada dunia usaha, dan meningkatkan rasionalitas pelaku usaha untuk

do
gu

tidak melakukan tindakan anti persaingan;

13. Denda juga ditujukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku usaha, selain
In
A

tindakan serupa tidak ditiru oleh calon pelanggar lainnya. Agar efek jera dapat
diterapkan efektif, secara ekonomi denda yang ditetapkan harus dapat menjadi
ah

lik

sinyal atau setidaknya dipersepsikan oleh pelanggar sebagai biaya (expected


cost) yang jauh lebih besar dibandingkan dengan manfaat (expected benefit)
m

ub

yang didapat dari tindakannya melanggar hukum persaingan usaha.


ka

14. Atas dasar tersebut Majelis Komisi Termohon Keberatan dalam


ep

pertimbangannya mengenai sanksi admisitratif adalah sebagaimana dapat kami


ah

kutip sebagai berikut:


R

es

9.Tentang Perhitungan Denda;


M

ng

on

halaman 74
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa dalam mengenakan sanksi tindakan administratif berupa

a
pengenaan denda kepada Terlapor, Majelis Komisi memperhitungkan hal-hal sebagai

si
berikut:

ne
ng
9.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan sanksi
berupa tindakan administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar

do
gu ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;

In
9.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g Undang-Undang
A
Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan sanksi tindakan
administratif berupa pengenaan denda serendah-rendahnya
ah

lik
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-tingginya
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah;
am

ub
9.3 Bahwa menurut Pedoman Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Tindakan Administratif, denda merupakan usaha untuk mengambil
ep
k

keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha yang dihasilkan dari


tindakan anti persaingan. Selain itu denda juga ditujukan untuk menjerakan
ah

R
pelaku usaha agar tidak melakukan tindakan serupa atau ditiru oleh calon

si
pelanggar lainnya;

ne
ng

9.4 Bahwa Majelis Komisi menentukan besaran denda dengan menempuh dua
langkah, yaitu pertama, penentuan besaran nilai dasar, dan kedua,

do
gu

penyesuaian besaran nilai dasar dengan menambahkan dan/atau


mengurangi besaran nilai dasar tersebut;
In
A

9.5 Bahwa penentuan besaran nilai dasar dihitung berdasarkan nilai tender
yang dimenangkan oleh Terlapor di area yang dimenangkan, kemudian
ah

dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen);


lik

9.6 Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis


m

ub

Komisi menentukan nilai dasar berupa asumsi keuntungan Terlapor I yaitu


ka

sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga pemenang tender pada paket
ep

tender a quo;
ah

9.7 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan faktor pengurangan berupa


R

Pajak Penghasilan (PPH badan) sebesar 15% (lima belas persen) dari
es
M

keuntungan yang diperoleh Terlapor I.


ng

on

halaman 75
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9.8 Bahwa selanjutnya Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang

a
meringankan sebagai faktor pengurangan sebesar 20% (dua puluh persen)

si
dari keuntungan Terlapor I setelah dipotong Pajak Penghasilan (PPH
badan);

ne
ng
9.9 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan Terlapor II merupakan salah
satu peserta tender yang melakukan persekongkolan namun bukan

do
gu sebagai pemenang tender, sehingga Majelis Komisi memutuskan untuk
menjatuhkan denda minimum sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2)

In
A
huruf g Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;
15. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, dasar pengenaan denda kepada Para
ah

lik
Pemohon Keberatan elah berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan Perkom No. 4
Tahun 2009.
am

ub
Bahwa berdasarkan analisa dan uraian tersebut di atas telah jelas bahwa Para
Pemohon Keberatan telah bersalah melanggar Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 dan
Putusan KPPU telah tepat, baik dalam pertimbangan hukumnya maupun amar
ep
k

putusannya, sehingga sangat beralasan hukum bagi Yang Terhormat Majelis Hakim
ah

Pengadilan Negeri Medan untuk menyatakan seluruh keberatan dari Para Pemohon
R

si
Keberatan terhadap Putusan KPPU yang termuat dalam Permohonan Upaya Hukum
Keberatannya yang tercatat dalam No. 680/Pdt.Sus.KPPU/2019/PN.Mdn dan No.

ne
ng

681/Pdt.Sus.KPPU/2019/PN.Mdn haruslah ditolak atau setidak-tidaknya


dikesampingkan, dan dinyatakan tidak dapat diterima.

do
gu

Sehingga dengan demikian, diharapkan apa yang Termohon Keberatan


sampaikan ini dapat membantu Majelis Hakim yang terhormat untuk memperoleh
In
A

segala informasi, pandangan, analisa hukum dan fakta persidangan dan yuridis yang
diperlukan untuk mengambil sebuah putusan yang berkeadilan dan berdasarkan
kebenaran semata
ah

lik

Berdasarkan uraian penjelasan sebagaimana tersebut di atas, maka dengan ini


m

ub

Termohon Keberatan mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Medan yang mengadili perkara a quo agar memutuskan:
ka

ep

1. Menolak permohonan keberatan dari Para Pemohon Keberatan untuk seluruhnya;

2. Menyatakan menguatkan Putusan KPPU No. 18/KPPU-L/2018 tanggal 30


ah

Agustus 2019;
R

es

3. Menghukum Para Pemohon Keberatan untuk membayar seluruh biaya perkara.


M

ng

on

halaman 76
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Namun apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

a
berpendapat lain, maka kami mohon agar dapat memutuskan Perkara a quo dengan

si
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng
Menimbang, bahwa para Pemohon keberatan untuk menguatkan dalil-dalil
permohonanya ada mengajukan bukti-bukti surat yang telah dibubuhi materai
secukupnya untuk itu dan juga telah disesuaikan dengan fotocopynya yang ternyata

do
gu
sesuai yakni sebagai berikut :

1. Fotocopy Akta No 20 tanggal 25 Juni 2019 tentang Akta Pernyataan Keputusan

In
A
Rapat Perseroan Terbatas PT.Mitha Sarana Niaga yang dibuat serta dihadapan
Notaris Syamsurizul A Bispo SH yang diberi tanda dengan bukti P- I – 1,
ah

lik
2. Fotocopy Akta No 259 tanggal 31 Mei 2017 tentang Akta Pembagian Tugas
dan Pengurusan PT Razasa Karya yang dibuat oleh serta dihadapan Notaris
am

ub
Binsar Simanjuntask SH yang diberi tanda dengan bukti P- I – 2.
3. Fotocopy Pedaftaran Perubahan Data Perseroan PT Razasa Karya sesuai akta
No. 117 tanggal 10 Juni 2015 yang diberi tanda dengan bukti P- II – 1.
ep
k

4. Fotocopy Akta No 259 tanggal 31 Mei 2017 tentang Akta Pembagian Tugas
ah

dan Pengurusan PT Razasa Karya yang dibuat oleh serta dihadapan Notaris
R

si
Binsar Simanjuntask SH yang diberi tanda dengan bukti P- II – 2.

Menimbang, bahwa selanjutnya para Pemohon dan juga Termohon keberatan

ne
ng

masing-masing telah menyerahkan kesimpulannya dalam perkara ini kemudian para


pihak telah memohon putusan atas perkara ini;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menyingkat isi putusan ini maka, selanjutnya Majelis
menunjuk pada Berita Acara sidang yang semuanya merupakan satu kesatuan dan
In
A

dianggap termasuk dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan keberatan para Pemohon keberatan


adalah sebagaimana diuraikan diatas;
m

ub

Menimbang bahwa para Pemohon Keberatan telah mengajukan permohonan


ka

Keberatan atas Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tersebut di


ep

atas pada tanggal 18 September 2019, sementara Termohon Keberatan telah


ah

menyampaikan Petikan Resmi Putusan aquo kepada para Pemohon Keberatan pada
R

tanggal 6 September 2019, sehingga sesuai ketentuan pasal 4 PERMA No. 3 tahun
es

2019 bawa Keberatan diajukan paling lambat 14 hari terhitung setelah pembacaan
M

ng

on

halaman 77
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan KPPU jika terlampor hadir atau setelah tanggal pemberitahuan putusan

a
KPPU jika Terlapor tidak hadir dalam sidang pembacaan Putusan.

si
Menimbang bahwa jika antara Pemberitahuan putusan tanggal 6 September

ne
ng
2019 sampai permohonan Keberatan diajukan pada tanggal 18 September 2019 ada
tenggang waktu sekitar 12 hari, sehingga secara formil permohonan Keberatan
diajukan sesuai dengan tenggang waktu serta menurut tata cara yang ditentukan oleh

do
gu
peraturan sehingga pemohonan Keberatan yang diajukan oleh para Pemohon
Keberatan secara formil dapat diterima.

In
A
Menimbang bahwa setelah majelis hakim mempelajari dengan seksama
berkas perkara mulai dari Hasil Penyelidikan No. 15/DH/KPPU-Lid.L/IV/2018 (Form
ah

lik
A/Surat) dan Dokumen Form B berupa Barita Acara Penyidikan, form C berupa
dokumen Pengadaan Barang dan jasa Dokumen Investigator, dokumen surat-surat
am

ub
Terlapor berupa file I, II dan III dan daftar dokumen perkara No. 18/KPPU-L/2018
berikut dengan salinan resmi putusan Komisi aquo secara seksama pada pokoknya
telah menjatuhkan saksi Administratif kepada para Pemohon Keberatan I dan II
ep
k

berupa Denda sebagaimana diatur dalam pasal 47 ayat (2) sub g UURI No. 5 tahun
ah

1999,-
R

si
Menimbang bahwa atas hal tersebut majelis menilai bahwa putusan KPPU
aquo sudah tepat dan benar dipertimbangkan sehingga majelis sependapat dengan

ne
ng

Komisi, sehingga majelis mengambil alih semua pertimbangan Komisi dengan


menjadikannya sebagai pertimbangan majelis hakim sendiri dalam memutus perkara

do
gu

aquo, terlebih juga apa yang disampaikan dalam risalah Memori Kebaratan para
Pemohon Keberatan sudah ada dikemukakan di dalam proses persidangan di Komisi
sebelumnya dan sifatnya hanya mengulangi kembali, demikian juga bukti P - I, II –
In
A

1,2 yang mana bukti surat tersebut juga sudah ada diajukan sebelumnya di sidang
Komisi KPPU sesuai dengan bukti T – I, 4 dan T-II - 3 sehingga hal tersebut juga
ah

lik

tidak perlu dipertimbangkan lebih jauh, karena bukti surat tersebut sudah tidak bisa
melemahkan atau membantah putusan komisi dalam perkara aquo.
m

ub

Menimbang bahwa untuk menguatkan pendapat majelis hakim tersebut di atas,


maka selanjutnya majelis akan dipertimbangkan mengenai keberatan yang diajukan
ka

ep

oleh Pemohon Keberatan I dan II yang pada pokoknya adalah format, kalimat dan
bahasa yang digunakan dan juga materi keberatannya adalah sama sehingga akan
ah

dipertimbangkan sekaligus sebagaimana di bawah ini yakni sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

halaman 78
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa meskipun dalam perjanjian antara Pemohon keberatan I dengan

a
Pemohon keberatan II hanya berwenang bertindak dan bertanggung jawab untuk dan

si
atas nama Perseroan Terbatas PT Razasa Karya Khusus hanya untuk melaksanakan
dan menyelesaikan Rekontruksi jalan akses bandara Sibisa, saja, maka karena

ne
ng
Pemohon Keberatan I dan II selaku dua Pelaku Usaha yang ikut pelelangan umum
untuk mendapatkan proyek tersebut, sementara pengurusnya adalah orang yang

do
gu
sama, sehingga antara Pemohon keberatan I dengan pemohn keberatan II
menciptakan persaingan usaha yang bersifat semu, seolah-olah ada persaingan
usaha diantara keduanya, melainkan hanya sekedar menghambat perserta yang

In
A
lainnya agar terhalang untuk mendapatkan proyek.
ah

lik
Menimbang juga bahwa jika hanya sekedar perusahaan untuk dijadikan
sebagai Pendamping untuk mengikuti pelelangan umum dalam pengadaan barang
dan jasa, yang memang atas pengetahuan hakim bahwa ada memang Group
am

ub
Perusahaan dari berbagai kwalifikasi bidang usaha yang mempunyai legalitas baik
kwalifikasi dan dokumen perusahaan yang hanya menyewakan atau meminjamkan
ep
perusahaannya kepada siapa saja yang berminat dengan mendafatkan Fee saja,
k

sehingga sebenarnya pihak peminjam perusahaan tidak perlu masuk ke dalam


ah

perusahaan sebagai Komisaris atau Direktur/Wakil Direktur yang selama ini memang
R

si
dibuat sedemikian, yang berakibat harus merubah akta Pendirian Perusahaan dan
sebenarnya sudah cukup ada dibuat perjanjian tersendiri di belakang layar antara

ne
ng

kedua perusahaan tanpa harus dimasukkan ke dalam dokumen pelelangan, sehingga


pihak pemenang nantinya cukup membayar Fee kepada perusahaan pendampingnya

do
gu

jika benar perusahaan yang didampingi memenangkan proyek guna untuk ada
membantu biaya dalam hal pengurusan dokumen persyaratan pelelangan yang
diperlukan hal itu biasanya terjadi dilakukan dibidang pengadaan barang dan jasa,
In
A

sehingga dengan fakta kejadian yang dilakukan oleh Pemohon Keberatan I dan II
mengakibatkan adanya persaingan usaha yang semu kedua perusahaan aquo,
ah

lik

sehingga perusahaan yang lainnya yang ikut pelelangan mengetahui akan hal yang
sedemikian sehingga membuat perkara aquo timbul.
m

ub

Menimbang bahwa soal amar putusan dimana ada 3 sebagai Terlapor akan
ka

tetapi hanya dua yang dikenakan sanksi, yang mana sesuai dengan UURI No. 5
ep

tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
maka seharusnya Kuasa Pemohon Keberatan I dan II dapat membaca pasal demi
ah

pasal dari Undang-undang tersebut di atas, yang mana perbuatan yang dilarang
R

es

dalam undang-undang tersebut hanya ditujukan kepada Pelaku Usaha saja untuk
M

dilarang melakukan perbuatan sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang


ng

on

halaman 79
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut, demikian juga dengan sanksi ancaman hukumannya semuanya ditujukan

a
kepada Pelaku Usaha, sehingga Terlapor III bukan selaku Pelaku Usaha yang hanya

si
berupa Kelompok Kerja (POKJA) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018 Pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional

ne
ng
Wilayah I Provinsi Sumatera Utara Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2018, tidak ada sanksi

do
gu
yang dapat dikenakan kepada POKJA dalam Undang-undang tersebut di
atas,sehingga Majelis Komisi hanya bisa merekomendasikan kepada Ketua Komisi
untuk mengirimkan surat dengan tujuan memberikan saran pertimbangan kepada

In
A
Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memberikan sanksi administratif
ah

lik
terhadap Terlapor III yaitu Kelompok Kerja (Pokja), karena tidak melaksanakan
tender secara cermat, sehingga kepada Pokja hanya bisa diberikan sanksi sesuai
am

ub
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil , yang hal itu bukan kewenangan Majelis Komisi melainkan
adalah kewenangan Aparat Pembina Kepegawaian dimana anggota Pokja berdinas,
ep
k

sehingga alasan Pemohon Keberatan I dan II setentang hal itu tidak cukup beralasan
ah

menurut hukum sehingga harus ditolak.


R

si
Menimbang bahwa soal hukum acara yang dipakai yang mana sesuai dengan
UURI No.5 tahun 1999 telah diatur tersendiri hukum acaranya dan dalam UU tersebut

ne
ng

tidak ada merujuk ke Hukum Acara Perdata yang diatur di HIR/RBg sehingga untuk
memperjelas akan hukum formilnya yang selanjutnya dipertegas dan diperjelas

do
gu

dengan Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No.05/KPPU/KEP/IX/2000


tanggal 8 September 2000 tentang Tata cara Penyampaian Laporan dan Penanganan
Dugaan Pelanggaran terhadap UU No. 5 tahun 1999 sebagai hukum acara atas
In
A

pelanggaran UU No. 5 tahun 1999, sehingga untuk di tingkat perlawanan di


Pengadilan Negeri yang dinilai sebagai tingkat Banding maka oleh Mahkamah Agung
ah

lik

RI telah membuat PERMA No. 3 tahun 2005 tanggal 18 Juli 2005 sebagaimana
diubah dan diganti dengan PERMA No. 3 tahun 2019 tanggal 8 Agustus
m

ub

2019,sehingga hukum acara sudah jelas tidak ada merujuk ke hukum acara perdata
yang diatur dalam RBg/HIR sehingga keberatan para Pemohon Keberatan setentang
ka

hal itu adalah tidak cukup beralasan menurut Undang-undang.


ep

Menimbang juga bahwa atas penjelasan Termohon Keberatan yang mana tidak
ah

ada lagi pemeriksaan tambahan jika pemohon keberatan ada mengajukan bukti surat
R

es

yang berupa Novum, maka hal itu menurut majelis tidak masalah, karena dalam
M

perkara Perdata murni masih bisa diajukan bukti surat yang dapat dilampirkan dalam
ng

on

halaman 80
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Memori Bandingnya untuk diperiksa dalam tingkat banding , hanya saja jika

a
mengajukan saksi maka hal itu baru dapat dikatakan melakukan pemeriksaan

si
tambahan sehingga tidak ada kewenangan majelis untuk itu dan harus diserahkan
kembali ke majelis komisi dengan putusan Sela sesuai PERMA No,3 tahun 2005,

ne
ng
akan tetapi dengan adanya PERMA No. 3 tahun 2019 bahwa pemeriksaan tambahan
tidak ada diatur lagi, maka dalam perkara aquo juga tidak ada dilakukan pemeriksaan

do
gu
tambahan oleh majelis hakim.

Menimbang juga setelah majelis mempelajari risalah memori yang disampaikan

In
A
masing-masing oleh kuasa para Pemohon Keberatan I dan II yang mana majelis
menilai bahwa para Pemohon Keberatan ada melakukan kerjasama dalam hal
ah

lik
pembuatan Risalah Memori Keberatannya dengan alasan baik format penulisannya
dan juga materi kalimatnya pada pokoknya adalah sama keduanya, padahal
kuasanya para Pemohon Keberatan I dengan Kuasa Keberatan Keberatan II adalah
am

ub
advokad yang berbeda kedudukan kantor dan alamatnya satu sama lainnya sesuai
dengan surat kuasanya, demikian juga sewaktu pendaftaran pemohonan keberatan
ep
juga diajukan pada tanggal yang sama yakni tanggal 18 September 2019, sehingga
k

sampai Pengadilan keliru membuat dua nomor perkara yang berurutan pada waktu itu
ah

yang menilai sama dengan perkara Permohonan Perlawanan perkara perdata biasa,
R

si
sehingga belakangan disatukan perkaranya dengan satu majelis yang sama.

ne
ng

Menimbang bahwa dengan fakta yang sedemikian maka dapat dinilai juga
bahwa para Pemohon Keberatan I dan II juga sudah melakukan kerjasama dalam
mengajukan keberatan dalam perkara aquo, meskipun hal itu tidak ada larangan

do
gu

menurut peraturan, akan tetapi karena perkara yang dimohonkan adalah merupakan
perkara yang bersifat khusus yakni Persekongkolan oleh Pelaku Usaha, maka hal
In
A

sebaiknya tidak dilakukan hal yang sedemikian karena kurang baik.

Menimbang bahwa yang lebih anehnya lagi bahwa dalam risalah Memori
ah

lik

keberatan yang diajukan oleh Pemohon keberatan I PT. Mitha Sarana Niaga pada
petitum poin ke 2 dan 3 disamping memohon agar amar putusan diktum ke dua dan
m

ub

ke tiga dibatalkan yakni “ Menghukum Terlapor I PT. Mitha Sarana Niaga, membayar
denda sebesar 1.253.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta rupiah)
ka

yang harus disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di
ep

bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui
ah

bank Pemerintah dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran


R

di Bidang Persaingan Usaha). Dan amar dictum ke tiga berupa “ Menghukum Terlapor
es

II PT. Razasa Karya, membayar denda sebesar 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
M

ng

on

halaman 81
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang harus disetor ke kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di

a
bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui

si
bank Pemerintah dengan kode penerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran
di Bidang Persaingan Usaha; dibatalkan, yang mana bila dikaji akan petitum yang

ne
ng
sedemikian menimbulkan tanda tanya bahwa apa kepentingannya serta urgensinya
bagi pemohon keberatan I mengajukan tuntutan yang sedemikian, sehingga dengan

do
gu
fakta tersebut diperoleh petunjuk sesuai pasal 42 sub d UURI No. 5 tahun 1999
adalah akibat para Pemohon Keberatan I dan II selama ini sudah ada kerjasamanya
yang berakibat terjadinya persaingan semu.

In
A
Menimbang bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan di atas, disamping
ah

lik
apa yang dikemukakan di atas juga majelis menilai bahwa Komisi KPPU dalam
memutus perkara aquo tidak ada melakukan pelanggaran UU maupun melampau
kewenangannya, maka putusan tersebut sudah patut untuk dipertahankan.
am

ub
Menimbang oleh karena putusan komisi sudah benar dan tepat
dipertimbangkan sehingga putusan komisi aquo dapat dipertahankan sehingga
ep
k

dikuatkan maka ongkos yang timbul dalam perkara ini semuanya dibebankan kepada
ah

para Pemohon Keberatan untuk membayarnya secara tanggung renteng yang


R

si
besarnya sebagaimana dalam amar putusan ini nantinya.

Mengingat akan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan

ne
ng

dengan perkara ini khususnya UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta Undang-undang dan peraturan

do
gu

yang berangkutan. In
A
ah

MENGADILI
lik

1. Menerima permohonan keberatan dari Para Pemohon Keberatan I dan II


m

ub

tersebut.

2. Menguatkan Putusan KPPU No. 18/KPPU-L/2018 tanggal 30 Agustus 2019


ka

yang dimohonkan keberatan tersebut;


ep

3. Menghukum Para Pemohon Keberatan I dan II untuk membayar seluruh


ah

ongkos yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng yang saat ini
R

es

diperhitungkan sebesar Rp.642.000.- (enam ratus empat puuh dua ribu rupiah)
M

ng

on

halaman 82
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

a
Pengadilan Negeri Medan kelas A Khusus pada hari SENIN, tanggal 18 Nopember

si
2019, oleh kami, H.IRWAN EFFENDI, SH.MH yang ditunjuk selaku Hakim Ketua
Majelis, AIMAFNI ARLI SH.,MH dan AHMAD SUMARDI ,SH, M.Hum masing-masing

ne
ng
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari KAMIS tanggal 21
Nopember 2019 di dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu

do
gu
juga oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta
dibantu oleh ARYANDI SH selaku Panitera Pengganti, serta dihari oleh kuasa
Pemohon Keberatan I dan kuasa Termohon keberatan dan tanpa dihadiri oleh kuasa

In
A
Pemohon Keberatan II;
ah

lik
Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis
am

ub
AIMAFNI ARLI, S.H, M.H,- H. IRWAN EFFENDI, S.H, M,H.-
ep
AHMAD SUMARDI ,S.H.M.Hum,
k
ah

Panitera Pengganti,
R

si
ne
ng

ARYANDI, SH -

Perincian Biaya :

do
gu

1. Biaya Pendaftaran Rp. 60.000,-


2. Biaya proses Rp. 200.000,-
3. Biaya Panggilan Rp. 350.000,-
In
A

4. Redaksi Rp. 12.000,-


5. Materai Rp. 12.000,-
Jumlah Rp. 642.000,- (enam ratus empat puluh dua ribu rupiah)
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

halaman 83
Putusan No 681/Pdt.Sus KPPU/2019/PN-Mdn
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai