Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor : 2/ Pailit/2017/PN. Niaga Sby

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara pernyataan permohonan pailit pada
Peradilan Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
antara :
-
gu
ROMMY DWIYANTO, yang beralamat di Ketintang Baru 10/22, Kel/Desa Ketintang,

In
A
Kec. Gayungan, Kota Surabaya, untuk selanjutnya disebut : --------------------------------
---------------------------------------- PEMOHON PAILIT 1.-------------------------------------
ah

- AGUS TRIONO, yang beralamat di Tales 3/15, RT 002/ RW 010, Kel/Desa Jagir,

lik
Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, untuk selanjutnya disebut : -----------------------------
---------------------------------------- PEMOHON PAILIT II. -------------------------------------
am

ub
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya ANDHITA BHIMA PUTRA, S.H.dan ESTER
IMMANUEL GUNAWAN, S.H., Para Advokatpada Kantor Hukum BHIMA PUTRA &
ep
PARTNERS yang beralamat di Jalan Kampung Malang Utara V/12,
k

berdasarkaSurat Kuasa Khusus tanggal 23 Januari 2017 terlampir,


ah

terhadap:
R

si
- CV. SARANA SEJAHTERA, sebuah Perseroan Komanditer yang berkedudukan di
Jalan Kedung Cowek 86,Surabaya, untuk selanjutnya disebut sebagai -----------------

ne
ng

--------------------------------------- TERMOHON PAILIT I -------------------------------------


- WONG DANIEL WIRANATA, selaku Direktur CV SARANA SEJAHTERA, beralamat

do
gu

di Raya Laguna Utara L5/ 21,Surabaya, untuk selanjutnyadisebutsebagai


TERMOHON PAILIT II.
- GWIE JULLIA, beralamat di Raya Laguna Utara L5/ 21,Surabaya,untuk selanjutnya
In
A

disebut sebagai -----------------------------------------------------------------------------------------


------------------------------------ TERMOHON PAILIT III --------------------------------------
ah

lik

Pengadilan Niaga tersebut.,


Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara.,
m

ub

Setelah mendengar para pihak dipersidangan.,


Setelah melihat surat-surat bukti dipersidangan.,
ka

TENTANG DUDUK PERKARA.,


ep

Menimbang, bahwa para Pemohon melalui kuasa hukumnya dengan surat


ah

permohonanya tertanggal : 25 januari 2017 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan


R

Pengadilan Niaga Surabaya dengan Nomor Register : 2/Pailit/2017/PN. Niaga. Sby


es

Tertanggal : 25-01-2017, telah mengajukan permohonan pailit kepada para termohon


M

ng

pailit dengan alasan sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
2

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa TERMOHON PAILIT 1 adalah suatu Perseroan Komanditer

a
(Comanditaire Venotschap)

si
2. .Bahwa Pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) mengatur,
“Perseroan secara melepas uang yang juga dinamakan perseroan komanditer,

ne
ng
didirikan antara satu orang atau beberapa pesero yang secara tanggung-
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu

do
gu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain”.
Bahwa berdasarkan Pasal 19 KUHD tersebut, dalam suatu Perseroan
Komnaditer (CV) terdiri atas satu orang atau lebih yang secara tanggung-

In
A
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya (pesero aktif)dan satu orang
atau lebih sebagai pelepas uang (pesero pasif).
ah

lik
3. Bahwa Pasal 5 Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
PKPU (selanjutnya disebut UU Kepailitan), mengatur:
am

ub
“Permohonan pernyataan pailit terhadap suatu firma harus memuat
nama dan tempat tinggal masing-masing pesero yang secara tanggung
renteng terikat untuk seluruh utang firma.”
ep
k

BAHWA BERDASARKAN PASAL 19 KUHD Jo Pasal 5 UU Kepailitan,


ah

oleh karena Termohon Pailit 1 bukan merupakan badan hukum maka


R

si
TERMOHON PAILIT 2 selaku DIREKTUR / PESERO AKTIF DARI
TERMOHON PAILIt BERTANGGUNG JAWAB UNTUK SELURUH

ne
ng

UTANG TERMOHON PAILIT 1 SECARA TANGGUNG RENTENG


HINGGA HARTA PRIBADI. Oleh karena itu sesuai dengan ketentuan
Pasal 5 UU Kepailitan, TERMOHON PAILIT 2 selaku Direktur/Pesero

do
gu

Aktif dari TERMOHONPAILIT 1 harus dimohonkan pailit juga dalam


permohonan pailit terhadap TERMOHONPAILIT 1 ini.
In
A

A. PARA PEMOHON PAILIT ADALAH KREDITUR DARI PADA PARA TERMOHON


PAILIT
ah

lik

1) KedudukanPEMOHON PAILIT 1 Sebagai Kreditur dari TERMOHON PAILIT 1


4. Bahwa TERMOHON PAILIT 1 memperoleh pinjaman uang dari PEMOHON
PAILIT 1 sebesar Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), dimana
m

ub

TERMOHON PAILIT 1 berjanji pada PEMOHON PALIT 1 akan


mengembalikan uang tersebut paling lambat tanggal 03 November 2015
ka

ep

dimana untuk menjamin pelunasan utang tersebut TERMOHON PAILIT 1


memberikan Bilyet Giro PT BANK CENTRAL ASIA Tbk No: CQ 143068
ah

tanggal 03 November 2015 senilai Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)


R

es

(Bukti P.1-2). hal ini sesuai dengan bukti kwitansi tertanggal 1 Oktober 2015
M

(Bukti P.1-1) yang ditanda tangani oleh TERMOHONPAILIT 1 yang diwakili


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
3

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh TERMOHONPAILIT 2 dan TERMOHONPAILIT 3 selaku persero

a
TERMOHONPAILIT 1.

si
5. Bahwa oleh karena Bilyet Giro PT Bank Central Asia Tbk Nomor CQ
143068 tanggal 03 November 2015 (Bukti P.1-2) yang diserahkan

ne
ng
TERMOHONPAILIT 1 kepada PEMOHONPAILIT 1 tidak dapat dicairkan
oleh PEMOHONPAILIT 1 maka PEMOHONPAILIT 1 menghubungi

do
gu TERMOHONPAILIT 1 dan
PEMOHONPAILIT 1 untuk memberikan kelonggaran waktu pelunasan
TERMOHONPAILIT 1 meminta kepada

utang sampai dengan tanggal 15 Desember 2015, dimana akibat

In
A
keterlambatan tersebut TERMOHONPAILIT 1 sanggup untuk memberikan
kompensasi sebesar Rp 252.000.000,- (dua ratus lima puluh dua juta
ah

lik
rupiah) kepada PEMOHONPAILIT 1 dan untuk menjamin pelunasan utang
tersebut TERMOHONPAILIT 1 memberikan Bilyet Giro PT Bank Negara
am

ub
Indonesia Tbk Nomor BY 446684 tanggal 15 Desember 2015 senilai Rp
2.252.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh dua juta rupiah) (Bukti
P.1-3) kepada PEMOHONPAILIT 1.
ep
k

6. Bahwa meskipun PEMOHONPAILIT 1 telah memberikan kelonggaran


ah

waktu kepada TERMOHONPAILIT 1 tetapi ternyata TERMOHONPAILIT 1


R

si
tetap kembali ingkar janji pada PEMOHONPAILIT 1 dimana hingga tanggal
15 Desember 2015 TERMOHONPAILIT 1 tetap tidak membayar lunas

ne
ng

utangnya pada PEMOHONPAILIT 1 dan Bilyet Giro PT Bank Negara


Indonesia Tbk Nomor BY 446684 tanggal 15 Desember 2015 yang
diberikan oleh TERMOHONPAILIT 1 pada PEMOHONPAILIT 1 juga tidak

do
gu

dapat dicairkan oleh PEMOHONPAILIT 1.


7. Bahwa oleh karena TERMOHONPAILIT 1 telah ingkar janji pada
In
A

PEMOHONPAILIT 1 maka pada tanggal 18 April 2016 melalui kuasa


hukumnya PEMOHONPAILIT 1 memberikan surat peringatan/somasi I
ah

lik

Nomor: 182/BPP/IV-18/2016 tanggal 18 April 2016 (Bukti P.1-4) pada


TERMOHONPAILIT I dimana dalam surat somasi
tersebutPEMOHONPAILIT 1 memberikan waktu pada TERMOHONPAILIT
m

ub

1 untuk membayar lunas utangnya pada PEMOHONPAILIT 1 paling lambat


sampai dengan tanggal 18 Mei 2016.
ka

ep

8. Bahwa atas adanya surat peringatan /somasi 1 Nomor: 182/BPP/IV-


18/2016 tanggal 18 April 2016 dari PEMOHONPAILIT 1 kepada
ah

TERMOHONPAILIT 1 tersebut akhirnya TERMOHONPAILIT 1 membuat


R

es

surat pengakuan hutang tertanggal 15 Mei 2016 (Bukti P.1-5) dimana


M

TERMOHONPAILIT 1 mengaku telah meminjam uang pada


ng

PEMOHONPAILIT 1 sejak tanggal 01 Oktober 2015 dan hingga tanggal 15


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
4

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mei 2016 total utang TERMOHONPAILIT 1 pada PEMOHONPAILIT 1

a
adalah sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah),

si
dimana TERMOHONPAILIT 1 berjanji akan membayar lunas seluruh utang
tersebut pada PEMOHONPAILIT 1 paling lambat tanggal 20 Juli 2016

ne
ng
dimana sebagai jaminan pembayaran utang tersebut TERMOHONPAILIT 1
memberikan Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk Syariah Nomor AAA 209736

do
gu tanggal 20 Juli 2016 senilai Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta
rupiah)kepada PEMOHONPAILIT 1 (Bukti P.1-6).
9. Namun saat PEMOHON PAILIT 1 hendak mencairkan cek PT Bank CIMB

In
A
Niaga Tbk Syariah No. AAA 209736 tanggal 20 Juli 2016, cek tersebut tidak
dapat dicairkan. Oleh karena TERMOHONPAILIT 1 kembali ingkar janji
ah

lik
pada PEMOHONPAILIT 1 maka PEMOHON PAILIT 1 melalui kuasa
hukumnya kembali mengirimkan Surat Peringatan/ Somasi II Nomor:
am

ub
200/BPP/IX-22/2016 tertanggal 22 September 2016 (Bukti P.1-8) dan Surat
Peringatan Terakhir/ Somasi III Nomor: 213/BPP/X-25/2016 tertanggal 25
Oktober 2016 (Bukti P.1-9) kepada TERMOHONPAILIT 1 dimana surat
ep
k

peringatan/somasi tersebut telah diterima oleh TERMOHONPAILIT 1.


ah

10. Bahwa meski telah diperingatkan dan hingga permohonan pailit ini
R

si
didaftarkan di Pengadilan, TERMOHONPAILIT 1 tetap belum membayar
lunas utang sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah)

ne
ng

pada PEMOHONPAILIT 1, yang mana utang tersebut telah jatuh tempo dan
dapat ditagih.
11. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang No. 37

do
gu

tahun 2004tentangKepailitan dan PKPU( “UU Kepailitan” ):


“utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
In
A

jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang
asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari
ah

lik

atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan


yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak
kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan
m

ub

Debitor.”
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas telah terbukti secara sederhana dan
ka

ep

jelas,TERMOHONPAILIT 1 memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat


ditagih kepada PEMOHON PAILIT 1.
ah

2) Kedudukan PEMOHON PAILIT 1 SebagaiKreditur dari TERMOHON PAILIT 2


R

es

dan TERMOHON PAILIT 3


M

12. Bahwa untuk menjamin pembayaran kembali atas utang TERMOHON


ng

PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 1 maka PEMOHON PAILIT 1 bersama-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sama dengan TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3, membuat

a
dan menandatangani PERJANJIAN PENANGGUNGAN (PERSONAL

si
GUARANTEE) tertanggal 15 Mei 2016 (Bukti P.1-7), dimana TERMOHON
PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3 setuju dan berjanji (secara tanpa

ne
ng
syarat dan tidak dapat dicabut dan/atau dibatalkan dengan alasan apapun
juga) menjamin kewajiban pembayaran utang TERMOHON PAILIT 1

do
gu kepada PEMOHON PAILIT 1 sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima
ratus juta rupiah) sesuai dengan Surat Pengakuan Hutang tanggal 15 Mei
2016 yang ditanda tangani oleh PEMOHON PAILIT 1 dan PARA

In
A
TERMOHON PAILIT dengan segenap harta bendanya.
13. Bahwa sesuai dengan PERJANJIAN PENANGGUNGAN (PERSONAL
ah

lik
GUARANTEE) tertanggal 15 Mei 2016, TERMOHON PAILIT 2 dan
TERMOHON PAILIT 3selaku penjamin menyatakan telah melepaskan hak-
am

ub
hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang.
14. Bahwa TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3 selaku penjamin
mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1831 KUH Perdata, Pasal 1837
ep
k

KUH Perdata, termasuk ketentuan-ketentuan sebagaimana dalam Pasal


ah

1430, 1833, 1835, 1838, 1843, 1847, 1848 dan 1849 dari Kitab Undang-
R

si
Undang Hukum Perdata.
15. Bahwa sehubungan dengan dikesampingkannya ketentuan-ketentuan

ne
ng

dalam KUH Perdata sebagaimana tersebut di atas, khususnya Pasal 1831


KUHPerdata yangmengatur:
“si penanggung tidaklah diwajibkan membayar kepada si

do
gu

berpiutang,selain jika ia berutang lalai, sedangkan benda-benda si


berutang ini harus terlebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi
In
A

utangnya”
Dengan demikian selama utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
ah

lik

belum dibayar oleh TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 1,


maka TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3berkewajiban untuk
langsung membayar jumlah utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
m

ub

kepada PEMOHON PAILIT 1, tanpa perlu PEMOHON PAILIT


1membuktikan bahwa TERMOHON PAILIT 1 telah lalai ataupun harta
ka

ep

kekayaan TERMOHON PAILIT 1 disita dan dijual terlebih dahulu untuk


pelunasan utangnya. Selain daripada itu, sesuai dengan Pasal 1836 KUH
ah

Perdata dimana setiap penanggung terikat untuk seluruh utang, maka


R

es

PEMOHON PAILIT 1berhak meminta pelunasan kepada TERMOHON


M

PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3secara sekaligus untuk jumlah


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
6

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keseluruhan utang TERMOHON PAILIT 1 kepada PEMOHON PAILIT

a
1yang tertunggak.

si
Sehingga terbukti bahwa PEMOHON PAILIT 1adalah merupakan Kreditor
dari TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3berdasarkan

ne
ng
Perjanjian Penanggungan (Personal Guarantee)tanggal 15 Mei 2016.
16. Bahwa selain itu oleh karena TERMOHON PAILIT 2 adalah

do
gu Direktur/persero aktif dari TERMOHON PAILIT 1 maka sesuai dengan
ketentuan Pasal 19 KUHD dan Pasal 5 UU Kepailitan maka TERMOHON
PAILIT 2 selaku DIREKTUR / PESERO AKTIF DARI TERMOHON PAILIT

In
A
1, BERTANGGUNG JAWAB UNTUK SELURUH UTANG TERMOHON
PAILIT 1 SECARA TANGGUNG RENTENG HINGGA HARTA PRIBADI.
ah

lik
Dengan demikian TERMOHON PAILIT 2 harus bertanggung jawab hingga
harta pribadi atas utang TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 1
am

ub
sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah), yang mana
utang tersebut telah jatuh tempo, dapat ditagih dan belum dibayar lunas.
17. Bahwa PEMOHON PAILIT 1telah pula meminta dan mengajukan
ep
k

penagihan kepada TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3,untuk


ah

membayar utang sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta


R

si
rupiah) tersebut melalui Surat Peringatan/ Somasi, sebagai berikut:
a) Surat Peringatan/Somasi I Nomor 201/BPP/IX-22/2016 tanggal 22

ne
ng

September 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit I kepada


Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III. (Bukti P.1-10)
b) Surat Peringatan Terakhir/Somasi II Nomor 214/BPP/X-25/2016

do
gu

tanggal 25 Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit I kepada


Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III. (Bukti P.1-11)
In
A

18. Bahwa namun demikian, meski telah diperingatkan dan hingga


Permohonan Pernyataan Pailit ini diajukan ke Pengadilan Niaga.
ah

lik

TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3tidak kunjung membayar


utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PEMOHON PAILIT
1. Oleh karena itu telah terbukti PEMOHON PAILIT 1 adalah kreditor dari
m

ub

TERMOHON PAILIT 1 dan TERMOHON PAILIT 2.


B. PARA TERMOHON PAILIT TIDAK MEMBAYAR SEDIKITNYA SATU UTANG YANG
ka

ep

SUDAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH


1) Tidak Dibayarkannya Sedikitnya Satu Utang TERMOHON PAILIT 1 Yang Telah
ah

Jatuh Tempo dan Dapat Ditagih


R

es

19. Bahwa sebagaimana Surat Pengakuan Hutang tanggal 15 Mei 2016yang


M

telah dibuat oleh TERMOHON PAILIT 1 dan Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk
ng

Syariah Nomor AAA 209736 tanggal 20 Juli 2016, maka utang Termohon
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
7

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pailit 1 pada Pemohon Pailit 1 yakni sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua

a
milyar lima ratus juta rupiah) telah jatuh tempo dan dapat ditagih seluruhnya

si
pada tanggal 20 Juli 2016.
20. Bahwa TERMOHON PAILIT 1 tetap tidak mau membayar lunashutang pada

ne
ng
PEMOHON PAILIT 1yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih tersebut
mekipun PEMOHON PAILIT 1telah mengirimkan Surat Peringatan/Somasi

do
gu II Nomor 200/BPP/IX-22/2016 tanggal 22 September 2016 danSurat
Peringatan Terakhir/Somasi III Nomor 213/BPP/X-25/2016 tanggal 25
Oktober 2016 pada Termohon Pailit 1 dan sampai dengan Permohonan

In
A
Pernyataan Pailit ini diajukan, TERMOHON PAILIT 1tetap belum membayar
lunas utangnya tersebut kepada Pemohon Pailit 1.
ah

lik
21. Bahwa dengan demikian syarat adanya satu utang Termohon Pailit 1 yang
telah jatuh tempo, dapat ditagih dan belum dibayar lunas telah terbukti.
am

ub
2) Tidak Dibayarkannya Sedikitnya Satu Utang TERMOHON PAILIT 2 DAN
TERMOHON PAILIT 3 yang telah Jatuh Tempo dan Dapat Ditagih ;
22. Bahwa dikarenakan utang TERMOHON PAILIT 1 yang telah jatuh tempo
ep
k

dan dapat ditagih adalah dijamin dan ditanggung oleh TERMOHON PAILIT
ah

2 dan TERMOHON PAILIT 3berdasarkan Perjanjian Penanggungan


R

si
(Personal Guarantee) tertanggal 15 Mei 2016 dan TERMOHON PAILIT 2
serta TERMOHON PAILIT 3telah melepaskan hak-hak istimewanya,

ne
ng

sehingga sudah selayaknya menurut hukum apabila TERMOHON PAILIT 2


dan TERMOHON PAILIT 3bertanggung jawab sebagai Debitur untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban-kewajiban TERMOHON PAILIT 1

do
gu

pada PEMOHON PAILIT 1yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih namun
masih juga belum dibayar lunas hingga saat ini.
In
A

23. Bahwa terkait dengan kewajiban TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON


PAILIT 3sebagai Penjamin TERMOHON PAILIT 1, berdasarkan Pasal 1836
ah

lik

KUH Perdata:
“Jika beberapa orang telah mengikatkan dirinya sebagai penanggung
untuk seorang yang berutang yang sama, lagipula untuk utang yang
m

ub

sama,maka
masing-masingadalah terikat untuk seluruhutang itu.”
ka

ep

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas maka TERMOHON PAILIT 2


dan TERMOHON PAILIT 3bertanggungjawab untuk melunasi utang
ah

TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 1yang telah jatuh tempo dan
R

es

dapat ditagih tersebut.


M

24. Bahwa selain itu oleh karena TERMOHON PAILIT 2 adalah Direktur/persero
ng

aktif dari TERMOHON PAILIT 1 maka sesuai dengan ketentuan Pasal 19


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
8

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KUHD dan Pasal 5 UU Kepailitan maka TERMOHON PAILIT 2 selaku

a
DIREKTUR / PESERO AKTIF DARI TERMOHON PAILIT 1,

si
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK SELURUH UTANG TERMOHON PAILIT
1 SECARA TANGGUNG RENTENG HINGGA HARTA PRIBADI. Dengan

ne
ng
demikian TERMOHON PAILIT 2 harus bertanggung jawab hingga harta
pribadi atas utang TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 1

do
gu sebesar Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah), yang mana
utang tersebut telah jatuh tempo, dapat ditagih dan belum dibayar lunas
hingga saat ini.

In
A
25. Bahwa meski PEMOHON PAILIT 1telah memberikan:
a) Surat Peringatan/ Somasi I, Nomor: 201/BPP/IX-22/2016, tertanggal 22
ah

lik
September 2016, kepada TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT
3;
am

ub
b) Surat Peringatan Terakhir/ Somasi II, Nomor: 214/BPP/X-25/2016,
tertanggal 25 Oktober 2016, kepada TERMOHON PAILIT 2 dan
TERMOHON PAILIT 3.
ep
k

TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3ternyatatetap tidak mau


ah

membayar utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
R

si
PEMOHON PAILIT 1, dan sampai dengan tanggal diajukannya Permohonan
Pernyataan Pailit ini, TERMOHON PAILT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3tetap

ne
ng

tidak melunasi utangnya tersebut kepada PEMOHON PAILIT 1, sehingga


dengan demikian secara nyata dan terbukti TERMOHON PAILIT 2 DAN
TERMOHON PAILIT 3tidak membayar lunas setidaknya 1 (satu) utang yang

do
gu

telah jatuh waktu dan dapat ditagih, sehingga syarat untuk dinyatakan pailit
sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailian
In
A

telah terpenuhi secara sempurna.


C. PARA TERMOHON PAILIT MEMILIKI UTANG TERHADAP KREDITUR LAINNYA
ah

lik

1) Kreditur Lain TERMOHON PAILIT 1


26. Bahwa selain mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada PEMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 1 juga mempunyai utang
m

ub

terhadap kreditur lain yakni kepada PEMOHON PAILIT 2 yaitu Sdr. Agus
Triono.
ka

ep

27. Bahwa adapun utang TERMOHON PAILIT 1 kepada PEMOHON PAILIT 2


adalah berkaitan dengan pinjam-meminjam uang untuk keperluan modal
ah

usaha TERMOHON PAILIT 1 dimana TERMOHON PAILIT I telah berhutang


R

es

pada PEMOHON PAILIT 2 sejak tanggal 18 Desember 2015 sesuai bukti


M

surat kwitansi tanggal 18 Desember 2015 (Bukti P.2-1). Adapun total utang
ng

TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 2 hingga tanggal 22 Mei


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
9

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2016 adalah sebesar Rp 1.875.000.000,- (satu milyar delapan ratus tujuh

a
puluh lima juta rupiah) sebagaima Surat Pengakuan Hutang tanggal 22Mei

si
2016 (Bukti P.2-5) yang ditanda tangani oleh PEMOHON PAILIT 2,
TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2, TERMOHON PAILIT 3,

ne
ng
dimana utang tersebut jatuh tempo dan harus dibayarkan seluruhnya oleh
TERMOHON PAILIT 1 kepadaPEMOHON PAILIT 2 paling lambat pada

do
gu tanggal 28 Juli 2016, untuk
TERMOHON PAILIT 1 memberikan Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk Syariah
menjamin pembayaran utang tersebut

Nomor AAA 209726 tanggal 28 Juli 2016 senilai Rp 1.875.000.000,- (satu

In
A
milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) (Bukti P.2-6).
28. Bahwa berkaitan dengan utang TERMOHON PAILIT 1 tersebut, PEMOHON
ah

lik
PAILIT 2 telah berulang kali menagih agar TERMOHON PAILIT 1 segera
membayar utang kepada PEMOHON PAILIT 2 sesuai dengan bukti surat
am

ub
somasi/peringatan:
a) Surat Peringatan/Somasi I Nomor 184/BPP/IV-20/2016 tanggal 20
April 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit II kepada Termohon
ep
k

Pailit I. (Bukti P.2-4)


ah

b) Surat Peringatan/Somasi II Nomor 202/BPP/IX-26/2016 tanggal 26


R

si
September 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit II kepada
Termohon Pailit I. (Bukti P.2-8)

ne
ng

c) Surat Peringatan Terakhir/Somasi III Nomor 215/BPP/X-27/2016


tanggal 27 Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit II kepada
Termohon Pailit I. (Bukti P.2-9)

do
gu

meski telah diperingatkan oleh PEMOHON PAILIT 2, TERMOHON PAILIT 1


tetap tidak juga melaksanakan kewajiban untuk membayar utang tersebut;
In
A

29. Bahwa secara nyata utang TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT
2 tersebut di atas telah berlangsung lama dan sampai dengan saat ini belum
ah

lik

juga dilunasi.
30. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana terurai secara terang di atas, maka
jelas secara hukum TERMOHON PAILIT 1 telah berutang atau mempunyai
m

ub

utang kepada LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITUR dan TIDAK MEMBAYAR


LUNAS SEDIKITNYA SATU UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU DAN
ka

ep

DAPAT DITAGIH, oleh karena itu secara hukum persyaratan kepailitan


sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang
ah

Kepailitan dan PKPU telah terpenuhi, sehingga sudah sewajarnya apabila


R

es

permohonan pailit yang diajukan oleh PARA PEMOHON PAILIT terhadap


M

TERMOHON PAILIT 1 dikabulkan untuk seluruhnya.


ng

2) Kreditur Lain TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
10

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31. Bahwa PEMOHON PAILIT 2 secara bersama-sama dengan TERMOHON

a
PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3membuat serta menandatangani

si
PERJANJIAN PENANGGUNGAN (PERSONAL GUARANTEE) tertanggal 22
Mei 2016 (Bukti P.2-7) untuk menjamin pembayaran kembali terhadap utang

ne
ng
TERMOHON PAILIT 1 kepada PEMOHON PAILIT 2 sebesar Rp
1.875.000.000,- (satu milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah)

do
gu sesuai Surat Pernyataan Hutangtanggal 22 Mei 2016.
32. Bahwa di dalam PERJANJIAN PENANGGUNGAN (PERSONAL
GUARANTEE) tanggal 22 Mei 2016 tersebut TERMOHON PAILIT 2 dan

In
A
TERMOHON PAILIT 3setuju dan berjanji (secara tanpa syarat dan tidak
dapat dicabut dan/atau dibatalkan dengan alasan apapun juga) menjamin
ah

lik
kewajiban pembayaran utang TERMOHON PAILIT 1 kepada PEMOHON
PAILIT 2 sebesar Rp 1.875.000.000,-(satu milyar delapan ratus tujuh puluh
am

ub
lima juta rupiah) sesuai Surat Pernyataan Hutang tanggal 22 Mei
2016dengan segenap harta bendaTERMOHON PAILIT 1 kepada
PEMOHON PAILIT 2.
ep
k

33. Bahwa dalam PERJANJIAN PENANGGUNGAN (PERSONAL GUARANTEE)


ah

tanggal 22 Mei 2016, TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT


R

si
3selaku penjamin menyatakan telah melepaskan hak-hak istimewa yang
diberikan oleh Undang-Undang.

ne
ng

34. Bahwa TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3selaku penjamin


mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1831 KUH Perdata, Pasal 1837
KUH Perdata, termasuk ketentuan-ketentuan sebagaimana dalam Pasal

do
gu

1430, 1833, 1835, 1838, 1843, 1847, 1848 dan 1849 dari Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
In
A

35. Bahwa sehubungan dengan dikesampingkannya ketentuan-ketentuan dalam


KUH Perdata sebagaimana tersebut di atas, khususnya Pasal 1831
ah

lik

KUHPerdata yang mana menyatakan:


“si penanggung tidaklah diwajibkan membayar kepada si berpiutang,
selain jika ia berutang lalai, sedangkan benda-benda si berutang ini
m

ub

harus terlebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya.”


Dengan demikian selama utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
ka

ep

belum dibayar oleh TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 2, maka


TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3selaku penanggung
ah

berkewajiban untuk langsung membayar jumlah utang yang telah jatuh waktu
R

es

dan dapat ditagih kepada PEMOHON PAILIT 2, tanpa perlu PEMOHON


M

PAILIT 2 membuktikan TERMOHON PAILIT 1 telah lalai ataupun harta


ng

kekayaan TERMOHON PAILIT 1 disita dan dijual terlebih dahulu untuk


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
11

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelunasan utangnya. Selain daripada itu, sesuai dengan Pasal 1836 KUH

a
Perdata dimana setiap penanggung terikat untuk seluruh utang, maka

si
PEMOHON PAILIT 2 berhak meminta pelunasan kepada TERMOHON
PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3secara sekaligus untuk jumlah

ne
ng
keseluruhan utang TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 2 yang
tertunggak.

do
gu Sehingga terbukti bahwa PEMOHON PAILIT 2 adalah merupakan kreditur
lain dari TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3 berdasarkan
Perjanjian Penanggungan (Personal Guarantee) tanggal 22 Mei 2016.

In
A
36. Bahwa selain itu oleh karena TERMOHON PAILIT 2 adalah Direktur/persero
aktif dari TERMOHON PAILIT 1 maka sesuai dengan ketentuan Pasal 19
ah

lik
KUHD dan Pasal 5 UU Kepailitan maka TERMOHON PAILIT 2 selaku
DIREKTUR / PESERO AKTIF DARI TERMOHON PAILIT 1,
am

ub
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK SELURUH UTANG TERMOHON PAILIT
1 SECARA TANGGUNG RENTENG HINGGA HARTA PRIBADI. Dengan
demikian TERMOHON PAILIT 2 harus bertanggung jawab hingga harta
ep
k

pribadi atas utang TERMOHON PAILIT 1 pada PEMOHON PAILIT 2


ah

sebesar Rp 1.875.000.000,- (satu milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta
R

si
rupiah), yang mana utang tersebut telah jatuh tempo, dapat ditagih dan
belum dibayar lunas hingga saat ini.

ne
ng

37. Bahwa PEMOHON PAILIT 2 telah pula meminta dan mengajukan penagihan
kepada TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3untuk membayar
utang tersebut sebagaimana:

do
gu

a) Surat Peringatan/ Somasi I, Nomor: 203/BPP/IX-26/2016, tertanggal 26


September 2016, kepada TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT
In
A

3; (Bukti P.2-10)
b) Surat Peringatan Terakhir/ Somasi II, Nomor: 216/BPP/X-27/2016,
ah

lik

tertanggal 27 Oktober 2016, kepada TERMOHON PAILIT 2 dan


TERMOHON PAILIT 3. (Bukti P.2-11)
38. Bahwa namun demikian meski telah diberi surat somasi dan hingga
m

ub

Permohonan Pernyataan Pailit ini diajukan TERMOHON PAILIT 2 dan


TERMOHON PAILIT 3tidak kunjung membayar utangnya yang telah jatuh
ka

ep

tempo dan dapat ditagih tersebut kepada PEMOHON PAILIT 2.


39. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut sebagaimana telah dijabarkan di atas,
ah

terbukti TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3memiliki Kreditur


R

es

Lain yakni PEMOHON PAILIT 2.


M

Maka dari itu, Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan terhadap


ng

TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3telah memenuhi syarat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
12

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepailitan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU

a
Kepailitan, dimana TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3terbukti

si
memiliki 2 (dua) atau lebih Kreditur dan terdapat minimal satu utang yang
telah jatuh tempo dan dapat ditagih.

ne
ng
Bahwa PARA PEMOHON PAILIT mengajukan permohonan pailit ini mengingat PARA
TERMOHON PAILIT selaku Debitur TELAH TERBUKTI SECARA SEDERHANA

do
gu
(SUMIR) tidak melakukan pembayaran dan tidak melunasi kewajiban utangnya yang
telah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh PARA PEMOHON PAILIT.
Bahwa dari seluruh uraian yang PARA PEMOHON PAILIT sampaikan tersebut di atas,

In
A
secara nyata Permohonan Pernyataan Pailit ini telah memenuhi syarat kepailitan
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan, dimana PARA
ah

lik
TERMOHON PAILIT terbukti mempunyai 2 (dua) atau lebih Kreditur dan tidak
membayar lunas setidaknya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
am

ub
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan menyatakan:
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan
yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit
ep
k

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi”


ah

Oleh karena itu, merujuk pada ketentuan peraturan tersebut serta mengacu pada fakta
R

si
hukum & alat-alat bukti di atas, persyaratan sederhana tersebut telah JELAS-JELAS
terpenuhi dalam permohonan kepailitan ini sehingga sudah selayaknya apabila

ne
ng

permohonan pailit yang diajukan oleh PARA PEMOHON PAILIT dikabulkan untuk
seluruhnya.
PENGANGKATAN KURATOR

do
gu

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 15 Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang


Kepailitan dan PKPU yang mengatur perihal pengangkatan Kurator, maka PARA
In
A

PEMOHON PAILIT mohon kepada PENGADILAN NIAGA SURABAYA c.q. MAJELIS


HAKIM yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menunjuk dan
ah

lik

mengangkat:
Sdr. CHANDRA NADHI, S.H., M.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
Departemen Hukum dan HAM RI Nomor AHU.AH.04.03-34, tanggal 25 Maret 2013,
m

ub

berkantor di Jalan Gubeng Airlangga 2 No. 25 Surabaya,sebagai KURATOR dalam


Kepailitan dari TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON
ka

ep

PAILIT 3.
Bahwa karena seluruh syarat-syarat permohonan pailit sebagaimana diatur dalam
ah

Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU telah terpenuhi, maka
R

es

guna menyelesaikan sengketa dibidang perniagaan secara adil, cepat, terbuka dan
M

efektif, sangatlah beralasan apabila PEMOHON PAILIT 1 dan PEMOHON PAILIT


ng

2memohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya agar


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
13

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3 dinyatakan

a
PAILIT dengan segala akibat hukumnya.

si
Berdasarkan uraian-uraian yuridis di atas, mohon kiranya YANG TERHORMAT

ne
ng
MAJELIS HAKIM NIAGA yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:

do
gu
1. Mengabulkan permohonan PARA PEMOHON PAILIT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan TERMOHON PAILIT 1 (CV. SARANA SEJAHTERA), TERMOHON
PAILIT 2 (WONG, DANIEL WIRANATA) DAN TERMOHON PAILIT 3 (GWIE

In
A
JULLIA), PAILIT dengan segala akibat hukumnya.
3. Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada
ah

lik
Pengadilan Negeri Surabaya untuk mengawasasi proses jalannya Kepailitan
TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON PAILIT 3.
am

ub
4. Menunjuk dan Mengangkat :
Sdr. CHANDRA NADHI, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
Departemen Hukum dan HAM RI Nomor AHU.AH.04.03-34, tanggal 25 Maret 2013,
ep
k

berkantor di Jalan Raya Jemursari No 76 Blok C 35-36 Surabaya, sebagai


ah

KURATOR dalam Kepailitan dari TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2


R

si
dan TERMOHON PAILIT 3.
5. Menghukum TERMOHON PAILIT 1, TERMOHON PAILIT 2 dan TERMOHON

ne
ng

PAILIT 3 untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
ATAU :
Apabila Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berpendapat lain, mohon

do
gu

putusan yang seadil-adilnya (ex Aquo et Bono)


Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan baik para
In
A

pemohon maupun para termohon hadir kuasanya masing masing


Menimbang bahwa atas dalil para pemohon pailit tersebut selanjutnya
ah

lik

termohon pailit dalam surat jawabanya telah mengemukakan sebagai berikut :


1. Bahwa benar TERMOHON PAILITIadalah Perusahaan yang berbentuk Perseroan
Komanditer (commanditaire venotschap) berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
m

ub

Komanditer CV SARANA SEJAHTERA, Nomor 11, tanggal 03 Oktober 2011, dibuat


di hadapan Rina Rustianing Warni, S.H., Notaris di Surabaya (Bukti TI.II.III-
ka

ep

1),bergerak dalam bidang usaha alat-alat teknik, yang beralamat di Jl. Kedung
Cowek No. 86, Surabaya,yang dipimpin oleh Wong, Daniel Wiranata (TERMOHON
ah

PAILIT. II) sebagai Direktur/Persero Aktif dan Gwie Jullia sebagai Persero Pasif,
R

es

sebagaima diatur dalam Pasal 4 jo. Pasal 6Akta Pendirian Perseroan Komanditer
M

CV SARANA SEJAHTERA, Nomor 11, tanggal 03 Oktober 2011;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
14

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa TERMOHON PAILIT.I memiliki usaha di bidang perdagangan berupa mesin,

a
aksesoris mesin, meubelair, perabot rumah tangga, suku cadang mesin, suku

si
cadang alat konstruksi, kursi kantor, perlengkapan kantor, perlengkapan pegawai,
bahan bagunan (diluar pasir, batu), alat tehnik, alat konstruksi, alat tulis kantor, dan

ne
ng
telah memiliki izin untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah
Republik Indonesia, selama perusahaan masih menjalankan usahanya,

do
gu
sebagaimana dalam Surat Izin
503/807.A/436.6.11/2012, dikeluarkan di Surabaya pada tanggal 01 Februari 2012
Usaha Perdagangan (Kecil), Nomor:

(Bukti TI.II.III-2);

In
A
3. Bahwa TERMOHON PAILIT.I telah terdaftar pada Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Surabaya, sebagaimana aturan dalam UU Nomor 3 Tahun 1982
ah

lik
tentang Wajib Daftar Perusahaan, dengan kegiatan usaha pokok adalah mesin,
aksesoris mesin, meubelair, perabot rumah tangga, suku cadang mesin, suku
am

ub
cadang alat konstruksi, kursi kantor, perlengkapan kantor, perlengkapan pegawai,
bahan bagunan (diluar pasir, batu), alat tehnik, alat konstruksi, alat tulis kantor,
sebagaimana dalam Tanda Daftar Perusahaan Persekutuan Komanditer (CV),
ep
k

Nomor TDP 130135131240, tertanggal 13 Februari 2012 (Bukti TI.II.III-3);


ah

4. Bahwa TERMOHON PAILIT.I juga telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Pajak,
R

si
Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
Mulyorejo, sejak tanggal 22 Desember 2011, dan memiliki kewajiban pajak PPh

ne
ng

Pasal 25 dan PPh Pasal 29, sesuai dengan Surat Keterangan Terdaftar, Nomor:
PEM-0007732ER/WPJ.11/KP.1203/2011, tertanggal 22 Desember 2011 (Bukti
TI.II.III-4), dan TERMOHON PAILIT.I juga telah dikukuhkan pada tata usaha

do
gu

Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surabaya Mulyorejo, sebagai Pengusaha Kena Pajak, sesuai
In
A

dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, No: PEM-


00129/WPJ.11/KP.1203/2012, tertanggal 06 Juni 2012(Bukti TI.II.III-5);
ah

lik

5. Bahwa sesuai dengan Kartu Keluarga, No= 125618/00/00914, Propinsi Jawa Timur,
Kota Surabaya, Kecamatan Tambaksari(Bukti TI.II.III-6), TERMOHON PAILIT.II
adalah suami dari TERMOHON PAILIT.III dan TERMOHON PAILIT.III adalah istri
m

ub

dari TERMOHON PAILIT.II.


Jawaban PARA TERMOHON PAILIT terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 4 antara
ka

ep

lain sebagai berikut ;


6. Bahwa sejak tahun 2015 TERMOHON PALIT.I mengalami penurunan usaha,
ah

disamping itu TERMOHON PAILIT.I memiliki kewajiban yang cukup besar yang
R

es

harus segera diselesaikan kepada Perbankan dan Pihak Ketiga;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
15

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa atas keadaan tersebut, TERMOHON PAILIT.I meminjam dana kepada

a
PEMOHON PAILIT.Isenilai Rp.2.000.000.000,-(Dua Milyar Rupiah) untuk melunasi

si
tagihan-tagihan pada Perbankan dan Pihak Ketiga;
Bahwa atas pinjaman dana diatas, TERMOHON PAILIT.1 berjanji dan sanggup

ne
ng
untuk melunasi seluruh utangnya pada tanggal 03 Nopember 2015, dan untuk
meyakinkan hal itu kemudian TERMOHON PAILIT.Imelalui TERMOHON PAILIT.II

do
gu
memberikan Bilyet Giro PT Bank Central Asia Tbk No.CQ 143068 tertanggal 03
Nopember 2015 senilai Rp.2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah) kepada
PEMOHON PAILIT.I;

In
A
Jawaban PARA TERMOHON PAILIT terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 5 antara
lain sebagai berikut
ah

lik
7. Bahwa PARA TERMOHON PAILITtelah berusaha keras untuk menepati janji untuk
melunasi utang pada PEMOHON PAILIT I pada tanggal 03 Nopember 2015 namun
am

ub
bisnis TERMOHON PAILIT I memang sedang tidak baik sehingga TERMOHON
PAILIT.I masih kesulitan dalam memperoleh dana untuk melakukan pembayaran
kepada PEMOHON PAILIT.I, sehingga TERMOHON PAILIT I memohon
ep
k

kelonggaran waktu pelunasan utangkepada PEMOHON PAILIT.I hingga tanggal 15


ah

Desember 2015;
R

si
Bahwa atas permohonan TERMOHON PAILIT.I diatas, akhirnya PEMOHON
PAILIT.I sepakat dan menyetujui untuk memberikan kelonggaran waktu hingga

ne
ng

tanggal 15 Desember 2015 dengan syarat adanya kompensasi sebagai restitusi


denda senilai Rp.252.000.000,-(dua ratus lima puluh dua juta rupiah), hal tersebut
disetujui pula oleh TERMOHON PAILIT.I, dan selanjutnya untuk meyakinkan

do
gu

bahwasannya benar-benar TERMOHON PAILIT.I dapat melunasi pinjaman pada


tanggal jatuh temponya yakni 15 Desember 2015 kemudian TERMOHON PAILIT.I
In
A

menerbitkan Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk No.BY 446684 tertanggal
15 Desember 2015 senilai Rp.2.225.000.000,-(dua milyar dua ratus dua puluh lima
ah

lik

juta rupiah)kepada PEMOHON PAILIT.I;


Jawaban PARA TERMOHON PAILIT terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 6 antara
lain sebagai berikut
m

ub

8. Bahwa benar ternyata pada tanggal 15 Desember 2015, TERMOHON PAILIT.I


kembali tidak mampu untuk melunasi seluruh utang-utangnya kepada PEMOHON
ka

ep

PAILIT.I, karena PARA TERMOHON PAILIT, dengan segala upaya yang telah
dilakukan dan karena keadaan usaha PARA TERMOHON PAILIT memang sedang
ah

dalam keadaan menurun, PARA TERMOHON PAILIT belum dapat memperoleh


R

es

dana untuk melunasi utang kepada PEMOHON PAILIT.I, sehingga dana yang
M

tersimpan dalam rekening PT Bank Negara Indonesia Tbk belum bertambah,


ng

sehingga Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk No.BY 446684 tertanggal 15
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
16

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Desember 2015 senilai Rp.2.225.000.000,- (dua milyar dua ratus dua puluh lima

a
juta rupiah) tidak dapat dicairkan;

si
Jawaban PARA TERMOHON PAILIT terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 7, 8, 9
dan 10antara lain sebagai berikut ;

ne
ng
9. Bahwa pada tanggal 18 April 2016 TERMOHON PAILIT.I menerima Somasi I
(Pertama) dari Kuasa Hukum PEMOHON PAILIT.I yang memerintahkan

do
gu
TERMOHON PAILIT.I agar segera melunasi utang-utangnya paling lambat tanggal
18 Mei 2016, akan tetapi TERMOHON PAILIT.I tetap tidak dapat melunasi karena
pada saat itu masih belum memperoleh dana untuk melunasi utang dimaksud,

In
A
kemudian ada pihak ketiga yang bersedia memberikan pinjaman dana kepada
TERMOHON PAILIT.I, sehingga TERMOHON PAILIT.I memohon sekali lagi
ah

lik
kepada PEMOHON PAILIT.I untuk diberikan kelonggaran waktu pelunasan hingga
tanggal 20 Juli 2016;
am

ub
Bahwa untuk meyakinkan dan sebagai bentuk itikad baik pada PEMOHON PAILIT.I
kemudian TERMOHON PAILIT.I bersedia memberikan tambahan kompensasi
senilai Rp.248.000.000,- kepada PEMOHON PAILIT I dimana hal tersebut
ep
k

ditegaskan dalam Surat Pengakuan Utang tanggal 15 Mei 2016 yang ditanda
ah

tangani oleh PEMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II


R

si
dan TERMOHON PAILIT III dimana dalam surat utang tersebut TERMOHON
PAILIT I mengaku memiliki utang pada PEMOHON PAILIT I sebesar Rp

ne
ng

2.500.000.000,- (Dua milyar lima ratus juta rupiah) dimana TERMOHON PAILIT I
berjanji akan melunasi utang tersebut paling lambat tanggal 20 Juli 2016 dan untuk
menjamin pelunasan utang tersebut TERMOHON PAILIT.I memberikan Cek PT

do
gu

Bank CIMB Niaga Tbk. Syariah Nomor AAA 209736 senilai Rp.2.500.000.000,-
(dua milyar lima ratus juta rupiah)kepada PEMOHON PAILIT.I. dan selanjutnya
In
A

untuk lebih meyakinkan PEMOHON PAILIT.I dan sebagai bentuk keseriusan dan
itikad baik bahwasanya TERMOHON PAILIT.I dapat melunasi utangnya, maka
ah

lik

TERMOHON PAILIT.II dan TERMOHON PAILIT.III selaku persero TERMOHON


PAILIT I bersedia menjadi Penjamin dari TERMOHON PAILIT I, dimana penjaminan
tersebut dituangkan dalam Perjanjian Penanggungan utang (Personal Guarantee)
m

ub

tertanggal 15 Mei 2016,dimana intinyaTERMOHON PAILIT II dan TERMOHON


PAILIT III menyatakan kesediaan untuk menanggung utang TERMOHON PAILIT I
ka

ep

pada PEMOHON PAILIT I sesuai surat pengakuan hutang tanggal 15 Mei 2016;
10. Bahwa hingga tanggal jatuh tempo pelunasan yakni 20 Juli 2016, ternyata
ah

TERMOHON PAILIT.I masih belum bisa menyelesaikan kewajiban pembayaran


R

es

kepada PEMOHON PAILIT.I, hingga akhirnya dengan diterbitkanya Somasi terakhir


M

pada tanggal 25 Oktober 2016 dari kuasa hukum PEMOHON PAILIT.I,


ng

TERMOHON PAILIT.I tetap tidak dapat melunasi utang-utang nya karena PARA
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
17

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERMOHON PAILIT benar-benar tidak memiliki dana untuk melunasi utang

a
tersebut;

si
11. Bahwa oleh karena TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III juga sedang
mengalami kesulitan keuangan maka TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON

ne
ng
PAILIT III juga tidak dapat melunasi utang TERMOHON PAILIT I pada PEMOHON
PAILIT I.

do
gu
Jawaban PARA TERMOHON terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 26 S/D 30
antara lain sebagai berikut ;
12. Bahwa selain memiliki utang kepada PEMOHON PAILIT.I, memang benar pada

In
A
tanggal 18 Desember 2015 Pihak TERMOHON PAILIT.I juga memiliki utang
kepada PEMOHON PAILIT.II yaitu sebesar Rp. 1.875.000.000,- untuk modal usaha
ah

lik
guna memulihkan kembali usaha TERMOHON PAILIT.I yang saat itu mulai
menurun pendapatannya, disamping itu TERMOHON PAILIT.I memiliki kewajiban
am

ub
yang cukup besar yang harus segera diselesaikan kepada Perbankan dan Pihak
Ketiga;
13. Bahwa atas pinjaman dana tersebut, TERMOHON PAILIT.1 berjanji dan sanggup
ep
k

untuk melunasi pada tanggal 28 Juli 2016, dan untuk lebih meyakinkan PEMOHON
ah

PAILIT.II kemudian TERMOHON PAILIT.I melalui TERMOHON PAILIT.II dan


R

si
TERMOHON PAILIT.III pada tanggal 22 Mei 2016 memberikan Jaminan berupa
Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk No.AAA 209726 tertanggal 28 Juli 2016 senilai

ne
ng

Rp.1.875.000.000,- sekaligus membuat dan menandatangani Surat Pengakuan


Utang tanggal 22 Mei 2016;
14. Bahwa ternyata pada tanggal 28 Juli 2016, TERMOHON PAILIT.I tidak dapat

do
gu

melunasi seluruh utang-utangnya kepada PEMOHON PAILIT.II, karena keadaan


keuangan TERMOHON PAILIT.I sudah sangat menurun, sehingga TERMOHON
In
A

PAILIT I memohon kelonggaran waktu pelunasan utang kepada PEMOHON


PAILIT.II, akan tetapi ditolak oleh PEMOHON PAILIT.II;
ah

lik

15. Bahwa dengan ditolaknya permohonan kelonggaran waktu pelunasan utang


TERMOHON PAILIT.I diatas, PEMOHON PAILIT.II berturut-turut melalui kuasa
hukumnya menerbitkan somasi-somasi kepada TERMOHON PAILIT.I, akan tetapi
m

ub

oleh karena memang kondisi usaha TERMOHON PAILIT.I tidak memiliki uang tunai
sedikitpun untuk melunasi melunasi utang-utang nya, namun PARA TERMOHON
ka

ep

PAILIT masih melakukan usaha untuk memperoleh dana untuk memenuhi


kewajiban pembayaran utang-utangnya kepada pihak Perbankan maupun pihak
ah

ketiga;
R

es

Jawaban PARA TERMOHON PAILIT terhadap PERMOHONAN PAILIT Angka 31


M

antara lain sebagai berikut ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
18

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa pada tanggal 22 Mei 2016 pada saat TERMOHON PAILIT.I memberikan

a
Jaminan berupa Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk No.AAA 209726 tertanggal 28 Juli

si
2016 senilai Rp.1.875.000.000,- dan sekaligus membuat dan menandatangani
Surat Pengakuan Utang tanggal 22 Mei 2016, selanjutnya untuk lebih meyakinkan

ne
ng
PEMOHON PAILIT.II bahwasanya TERMOHON PAILIT.I benar-benar dapat
melunasi pinjamanya dimaksud, kemudian TERMOHON PAILIT.II dan TERMOHON

do
gu
PAILIT III selaku persero TERMOHON PAILIT I bersedia untuk menjadi Penjaminya
sekaligus membuat dan menandatangani Perjanjian Penanggungan (Personal
Guarantee) tertanggal 22 Mei 2016, dimana intinyaTERMOHON PAILIT II dan

In
A
TERMOHON PAILIT III menyatakan kesediaan untuk menanggung utang
TERMOHON PAILIT I pada PEMOHON PAILIT II sesuai surat pengakuan hutang
ah

lik
tanggal 22 Mei 2016;
17. Bahwa oleh karena TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III juga sedang
am

ub
mengalami kesulitan keuangan maka TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON
PAILIT III juga tidak dapat melunasi utang TERMOHON PAILIT I pada PEMOHON
PAILIT II.;
ep
k

18. Bahwa TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT


ah

IIImasih tidak mampu untuk melunasi seluruh utangnya kepada PEMOHON


R

si
PAILIT.I dan PEMOHON PAILIT II hingga kinikarena kondisi finansial TERMOHON
PAILIT.I, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III sedang menurun serta

ne
ng

semakin meningkatnya beban-beban utang PARA TERMOHON PAILIT kepada


Perbankan dan Pihak Ketiga;

do
gu

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, segala daya dan upaya telah dilakukan
oleh PARA TERMOHON PAILIT untuk dapat menyelesaikan seluruh utang-utang nya
In
A

kepada PARA PEMOHON PAILIT baik dengan cara meminjam kepada Perbankan dan
Pihak Ketiga, akan tetapi hingga saat ini upaya-upaya tersebut masih belum dapat
ah

lik

memberikan hasil, bahkan dengan adanya permohonan pailit ini membuat beban PARA
TERMOHON PAILIT menjadi semakin berat karena pihak-pihak yang ingin memberikan
pinjaman kepada PARA TERMOHON PAILIT menjadi takut untuk meminjamkan
m

ub

dananya pada PARA TERMOHON PAILIT, sehingga PARA TERMOHON PAILIT


memohon kepada Majelis Hakim untuk dapat menolak permohonan pailit ini;
ka

ep

Bahwa untuk itu, maka perkenankan kami memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
ah

Pengadilan Niaga padaPengadilan Negeri Surabayayang memeriksa perkara a quo,


R

es

agar berkenan untuk menjatuhkan Putusan dengan Amar sebagai berikut:


M

I. PETITUM
ng

DALAM POKOK PERKARA


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menerima Jawaban PARA TERMOHON PAILIT untuk seluruhnya

a
2. Menolak Permohonan PailitPARA PEMOHON untuk seluruhnya;

si
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
Atau :

ne
ng
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya
memberikan putusan lain, kami mohonputusan yang bijaksana dan seadil-adilnya

do
gu
menurut hukum dan keadilan (ex aequa et bono).
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil permohonanya pemohon I telah
mengajukan bukti surat yang telah dicocokan dengan aslinya antara lain sebagai

In
A
berikut : P .I - 1 sampai dengan P. I – 11
1. Kwitansi tanggal 01 Oktober 2015 yang dibuat Termohon Pailit I yang diwakili oleh
ah

lik
Termohon Pailit II dan Termohon Pailit 3 senilai Rp 2.000.000.000,- (dua milyar
rupiah) sesuai dengan asli dan telah bermeterai cukup .( P.I – 1 )
am

ub
2. Bilyet Giro PT Bank Central Asia Tbk Nomor CQ 143068 tanggal 03 November
2015 senilai Rp 2.000.000.000, sesuai dengan aslinya dan telah bermeterai
cukup - (dua milyar rupiah).( Bukti P.I. – 2 )
ep
k

3. Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk Nomor BY 446684 tanggal 15


ah

Desember 2015 senilai Rp 2.252.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh dua
R
juta rupiah) sesuai dengan asli dan telah bermeterai cukup .( Bukti P.I – 3 )

si
4. Surat Peringatan/Somasi I Nomor 182/BPP/IV-18/2016 tanggal 18 April 2016

ne
ng

dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit 1 kepada Termohon Pailit 1.( Bukti P.I – 4 )
5. Surat Pengakuan Hutang tanggal 15 Mei 2016 yang dibuat oleh Termohon Pailit I
yang diwakili oleh Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III dan telah disetujui

do
gu

oleh Pemohon Pailit 1. ( Bukti P.I – 5 )


6. Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk Syariah Nomor AAA 209736 tanggal 20 Juli 2016
In
A

senilai Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah).( Bukti P .I – 6 )


7. Perjanjian Penanggungan (Personal Guarantee) tertanggal 15 Mei 2016 yang
ah

lik

dibuat dan ditanda tangani oleh Pemohon Pailit I, Termohon Pailit II dan
Termohon Pailit III ( Bukti P.I – 7 ).
8. Surat Peringatan/Somasi II Nomor 200/BPP/IX-22/2016 tanggal 22 September
m

ub

2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit 1 kepada Termohon Pailit 1.( Bukti P.I –
8)
ka

ep

9. Surat Peringatan Terakhir/Somasi III Nomor 213/BPP/X-25/2016 tanggal 25


Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit I kepada Termohon Pailit I.(
ah

Bukti P.I – 9 )
R

es

10. Surat Peringatan/Somasi I Nomor 201/BPP/IX-22/2016 tanggal 22 September


M

2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit I kepada Termohon Pailit II dan
ng

Termohon Pailit III.( Bukti P.I – 10 )


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
20

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Surat Peringatan Terakhir/Somasi II Nomor 214/BPP/X-25/2016 tanggal 25

a
Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit I kepada Termohon Pailit II

si
dan Termohon Pailit III ( Bukti P.I – 11 ).
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil permohonanya pemohon II telah

ne
ng
mengajukan bukti surat yang telah dicocokan dengan aslinya antara lain sebagai
berikut : P.II – 1 sampai dengan P .II - 11

do
gu
1. Kwitansi tanggal 18 Desember 2015 yang dibuat Termohon Pailit I yang diwakili
oleh Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III senilai Rp 1.500.000.000,- (satu

In
A
milyar lima ratus juta rupiah).( Bukti P.II – 1 )
2. Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk Nomor: BY 446426 tanggal 20
ah

lik
Januari 2016 senilai Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).(
Bukti P.II – 2 )
am

ub
3. Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk Nomor: BY 446431 tanggal 15 Maret
2016 senilai Rp 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah).( Bukti P. II –
3)
ep
k

4. Surat Peringatan/Somasi I Nomor 184/BPP/IV-20/2016 tanggal 20 April 2016


ah

dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit 2 kepada Termohon Pailit 1.( Bukti.P II – 4)
R

si
5. Surat Pengakuan Hutang tanggal 22 Mei 2016 yang dibuat oleh Termohon Pailit
1 yang diwakili oleh Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III dan telah disetujui

ne
ng

oleh Pemohon Pailit II.( Bukti P.II – 5 )


6. Cek PT Bank CIMB Niaga Tbk Syariah Nomor AAA 209726 tanggal 28 Juli 2016
senilai Rp 1.875.000.000,- (satu milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta

do
gu

rupiah) ( Bukti P. II – 6 )
7. .Perjanjian Penanggungan (Personal Guarantee) tertanggal 22 Mei 2016 yang
In
A

dibuat dan ditanda tangani oleh Pemohon Pailit II, Termohon Pailit II dan
Termohon Pailit III ( Bukti P .II – 7 ).
ah

lik

8. Surat Peringatan/Somasi II Nomor 202/BPP/IX-26/2016 tanggal 26 September


2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit II kepada Termohon Pailit I.( Bukti P.II
–8)
m

ub

9. Surat Peringatan Terakhir/Somasi III Nomor 215/BPP/X-27/2016 tanggal 27


Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit 2 kepada Termohon Pailit I.(
ka

ep

Bukti P. II – 9 )
10. Surat Peringatan/Somasi I Nomor 203/BPP/IX-26/2016 tanggal 26 September
ah

2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit II kepada Termohon Pailit II dan
R

Termohon Pailit III.( Bukti P.II – 10 )


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
21

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Surat Peringatan Terakhir/Somasi II Nomor 216/BPP/X-27/2016 tanggal 27

a
Oktober 2016 dari Kuasa Hukum Pemohon Pailit 2 kepada Termohon Pailit 2

si
dan Termohon Pailit 3 ( Bukti P.II – 11 ).
Menimbang bahwa selanjutnya termohon untuk menguatkan dalil

ne
ng
sangkalanya telah mengajukan bukti surat yang telah dicocokan dengan aslinya
antara lain berupa T.I.II.III – 1 sampai dengan T.I.II.III – 6 yakni sebagai berikut :

do
gu
1. Fotocopy Akta perseroan Komanditer CV sarana Sejahtera Nomor 11 tanggal 03
Oktober 2011 yang dibuat dihadapan Rina Rustianing Warni SH Notaris di

In
A
Surabaya ( Bkti T.I.II.III – 1 )
2. Fotocopy Surat Ijin usaha perdagangan nomor 503/807.A/436.6.11/2012
ah

lik
tertanggal 01 pebruari 2012 ( Bukti T.I.II.III – 2 )
3. Fotocopy Tanda Daftar perusahaan persekutuan Komanditer Nomor TDP
am

ub
130135131240 ( Bukti T.I.II.III – 3 )
4. Fotocopy Surat Keterangan terdaftar nomor PEM
000773ER/WPJ.11/KP.1203/2011 tertanggal 22 Desember 2011 ( Bukti T.I.II.III –
ep
k

4)
ah

5. Fotocopy Surat pengukuhan pengusaha kena pajak No PEM –


R
00129/WPJ.11/KP.1203/2012 tertanggal 06 juni 2012 ( Bukti T.I.II.III – 5 )

si
6. Fotocopy Kartu keluarga nomor 125618/00/00914 propinsi jawa Timur Kota

ne
ng

Surabaya 9 Bukti T.I.II.III – 6 )

Menimbang, bahwa pada akhir persidangan para Pemohon Pailit maupun para

do
gu

termohon pailit tidak mengajukan Kesimpulanya dan selanjutnya mohon keputusan


Menimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala hal yang
In
A

terungkap dalam persidangan dan telah tercatat dalam Berita Acara Persidangan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari uraian putusan ini ;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


Menimbang bahwa maksud dan tujuan para Pemohon Kepailitan adalah
sebagaimana tersebut di atas ,
m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para pemohon tersebut


adalah agar Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya menyatakan para
ka

ep

termohon dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya


Menimbang bahwa atas permohonan para pemohon tersebut para
ah

termohon pailit dalam surat jawabanya menyatakan yang pada pokoknya menolak dalil
R

es

permohonan pemohon.
M

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil permohonanya , pemohon pailit


ng

I telah mengajukan bukti berupa P.I – 1 sampai dengan P. I - 11 , begitu juga


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
22

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemohon II telah mengajukan bukti surat berupa P.II – 1 sampai dengan P.II – 11.

a
,sedangkan para termohon telah mengajukan bukti surat berupa T .I.II.III – 1 sampai

si
dengan T.I.II.III - 6
Menimbang bahwa sebelum majelis mempertimbangkan substansi materi

ne
ng
kepailitan,maka majelis terlebih dahulu mempertimbangkan sejauh mana hubungan
antara para termohon pailit tersebut , sehingga memiliki tanggung jawab secara

do
gu
bersama sama.
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.I – 7 dan P.II – 7 yakni Perjanjian
Penanggungan (Personal Guarantee) tertanggal 15 Mei 2016 yang ditanda tangani

In
A
oleh pemohon pailit I , dan termohon pailit II maupun termohon pailit III serta perjanjian
penanggungan tertanggal tertanggal 22 Mei 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh
ah

lik
pemohon pailit II dan , Termohon Pailit II serta Termohon Pailit III, bukti mana telah
menunjukan bahwa Termohon Pailit IIselaku direktur termohon pailit I dan Termohon
am

ub
Pailit III selaku persero Termohon Pailit 1 menanggung dan menjamin pelunasan utang
Termohon Pailit I kepada para Pemohon Pailit dengan segala harta kekayaannya ,dan
dalam hal ini Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III telah melepaskan hak-hak
ep
k

istimewa selaku penanggung.


ah

Menimbang bahwa pertanggung jawaban termohon pailit II dan termohon Pailit


R

si
III terhadap termohon pailit I tersebut adalah didasarkan pada Pasal 19 Kitab Undang-
undang Hukum Dagang (KUHD) yang menyatakan bahwa “Perseroan secara melepas

ne
ng

uang yang juga dinamakan perseroan komanditer, didirikan antara satu orang atau
beberapa pesero yang secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk
seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada

do
gu

pihak lain”.
Menimbang bahwa bahwa berdasarkan pasal 19 KUHD jo pasal 5 UUNo 37 tahun 2004
In
A

tentang kepailitan Dan Penundaan kewajiban Pembayaran Utang oleh karena


termohon pailit I bukan merupakan badan hukum maka termohon pailit II selaku
ah

lik

direktur / pesero aktif dari termohon pailit I dan termohon pailit III bertanggung jawab
untuk seluruh utang termohon pailit I secara tanggung renteng hingga harta pribadi.
oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal 5 UU kepailitan dan Penundaan
m

ub

Kewajiban pembayaran Utang , termohon pailit II dan termohon pailit III selaku
pengurus dari dari termohonpailit I harus dimohonkan pailit juga dalam permohonan
ka

ep

pailit terhadap termohonpailit I ini, hal mana juga dikuatkan dengan adanya bukti
Termohon I.II.dan III yaitu berupa T.I.II.III – 1 sampai dengan bukti T.I.II.III -3 yang
ah

membuktikan bahwa termohon pailit II dan termohon pailit III adalah suami istri dan
R

es

kedudukan termohon pailit II adalah sebagai Direktur ,sedangkan termohon pailit III
M

adalah pesero komanditer. CV Sarana sejahtera. .


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
23

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya apakah benar secara hukum PEMOHON I dan

a
PEMOHON II adalah sebagai pihak Kreditur dari para Termohon pailit ,majelis

si
mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang bahwa untuk menyatakan bahwa termohon I dapat dinyatakan

ne
ng
pailit ,maka harus dipenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 37
Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang

do
gu
menyatakan : “Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar
lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit
dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas

In
A
permohonan satu atau lebih krediturnya” ;
Menimbang, bahwa dengan mengambil landasan hukum kepada ketentuan
ah

lik
pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tersebut ,maka selanjutnya akan
am

ub
dipertimbangkan apakah unsur-unsur kepailitan tersebut sudah terpenuhi secara
sederhana dalam permohonan pailit yang diajukan oleh para Pemohon tersebut ;
Menimbang, bahwa salah satu syarat agar Debitur dapat diminta untuk
ep
k

membayar utangnya melalui mekanisme kepailitan adalah jika debitur tersebut memiliki
ah

lebih dari satu kreditur.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 Undang-Undang No.37
Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang

ne
ng

dimaksud dengan :
− KREDITUR adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-
Undang yang dapat ditagih dimuka Pengadilan (angka 2);

do
gu

− DEBITUR adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau Undang-
Undang yang pelunasannya dapat ditagih dimuka Pengadilan (angka 3) ;
In
A

Menimbang bahwa selanjutnya apakah Para termohon pailit memilki Utang


,dalam hal ini majelis mempertimbangkan sebagai berikut :
ah

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P .I – 1 yaitu kwitansi tertanggal 01


lik

Oktober 2015 yang dibuat oleh termohon pailit I yang diwakili oleh termohon II dan
termohon III telah menunjukan bahwa Termohon Pailit 1 telah meminjam uang kepada
m

ub

Pemohon Pailit 1 senilai Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dimana Termohon Pailit
ka

1 berjanji akan mengembalikan uang tersebut kepada Pemohon Pailit 1 paling lambat
ep

tanggal 03 November 2015, dan untuk menjamin pelunasan utang tersebut Termohon
Pailit 1 menyerahkan Bilyet Giro PT Bank Central Asia Tbk Nomor CQ 143068 tanggal
ah

03 November 2015 kepada Pemohon Pailit 1 ( Bukti P.I – 2 ). Begitu juga terhadap
R

es

bukti berupa bukti P .II – 1 yaitu kwitansi tertanggal 18 Desember 2015 yang dibuat
M

oleh termohon pailit I yang diwakili oleh termohon II dan termohon III telah menunjukan
ng

bahwa Termohon Pailit I telah meminjam uang kepada Pemohon Pailit II senilai Rp
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
24

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1,500.000.000,- ( Satu milyar lima ratus juta rupiah) dimana Termohon Pailit I berjanji

a
akan mengembalikan uang tersebut kepada Pemohon Pailit I paling lambat tanggal 20

si
januari 2016 , dimana untuk menjamin pelunasan utang tersebut Termohon Pailit I
menyerahkan Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk Nomor BY 4464 tanggal 20

ne
ng
januari 2016 kepada Pemohon Pailit II ( Bukti P.II – 2 )
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.I – 2 dan P.I – 3 yaitu Bilyet Giro PT

do
gu
Bank Central Asia Tbk Nomor CQ 143068 tanggal 03 November 2015 senilai Rp
2.000.000.000, dan Bilyet Giro PT Bank Negara Indonesia Tbk Nomor BY 446684
tanggal 15 Desember 2015 senilai Rp 2.252.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh

In
A
dua juta rupiah) ,buktimana telah menunjukan bahwa termohon pailit I telah
memberikan Giro Bilyet PT Bank Central Asia Tbk dan Bank Negera Indoesia Tbk
ah

lik
,namunbilyet giro tersebut tidak bias dicairkan ,sehingga dengan demikian dianggap
bahwa termohon I pailit yang ditanggung termohon pailit II dan III tersebut dianggap
am

ub
belum melakukan pembayaran utang atau dalam arti masih memiliki utang kepada
pemohon pailit I.
Menimbang bahwa selanjutnya untuk menjamin pembayaran kembali atas
ep
k

utang termohon pailit I pada pemohon Pailit I ,selanjutnya pemohon pailit I bersama
ah

sama dengan termohn pailit II dan termohon pailit III membuat dan menanda tangani
R
perjanjian penanggungan tertanggal 15 mei 2016 ( Bukti P.I – 7 ) dimana termohon

si
pailit II dan terohon pailit III sepakat dan berjanji menjamin pembayaran utang

ne
ng

termohon pailit I kepada pemohon pailit II sebesar Rp 2.500.000.000,-( Dua Milyar Lima
ratus Juta Rupiah ) sebagaimana tertuang dalam surat pengakuan utang tertanggal 15
mei 2016 yang ditanda tangani oleh pemohon pailit I dan termohon pailit II serta

do
gu

termohon pailit III yang telah mengesampingkan hak istimewanya berdasarkan pasal
1831 KUHPerdata.
In
A

Menimbang bahwa dengan dikesampingkanya hak istimewa tersebut,maka


termohon pailit II dan Termohon pailit III berkewajiban untuk bertanggung jawab atas
ah

lik

hutang termohon pailit I yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih tanpa harus pemohon
pailit I membuktikan bahwa harta kekayaan termohon pailit I disita atau dijual lebih
dahulu untuk pelunasan utangnya,
m

ub

Menimbang bahwa terlepas dari hal tersebut diatas, Termohon pailit II adalah
direktur/persero aktif dari termohon pailit I, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19
ka

ep

KUHD dan pasal 5 UU kepailitan Termohon pailit II selaku Direktur/persero aktif dari
termohon pailit I bertanggung jawab untuk seluruh utang termohon Pailit I secara
ah

tanggung renteng hingga harta pribadi.


R

es

Menimbang bahwa selanjutnya apakah termohon pailit I memiliki lebih dari satu
M

kreditur dalam hal ini majelis mempertimbangkan sebagai berikut :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
25

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa selain mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan

a
dapat ditagih kepada pemohon pailit I, termohon pailit juga mempunyai utang kepada

si
pemohon pailit II yaitu berkaitan dengan pinjam meminjam uang untuk keperluan modal
usaha termohon pailit I, sebagaimana dalam bukti P.II -1 yaitu kwitansi tertanggal 18

ne
ng
Desember 2015 yang hingga tanggal 22 Mei 2016 sebesar Rp 1.875.000.000,- ( Satu
Milyar delapan Rataus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ) sebagaimana dalam surat

do
gu
pengakuam utang tertanggal 22 Mei 2016 ( bukti P.II – 5 ),dimana utang tersebut telah
jatuh tempo dan dapat ditagih pada tanggal 28 Juli 2016
Menimbang bahwa untuk menjamin pembayaran utang termohon I kepada

In
A
pemohon pailit II tersebut kemudian termohon pailit I telah memberikan cek PT Bank
Cimb Niaga Tbk Syareah Nomor AAA 209726 tanggal 28 juli 2016 senilai Rp
ah

lik
1.875.000.000,- ( Satu Milyar delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ) ( Bukti P
.II – 6 )
am

ub
Menimbang bahwa dari pertimbangan tersebut ,maka terhadap unsur bahwa
termohon Pailit I memiliki utang kepada kreditur lebih dari satu telah terpenuhi.
Menimbang bahwa bahwa apakah utang termohon pailit I tersebut telah jatuh
ep
k

tempo dan dapat ditagih dalam hal ini majelis mempertimbangkan sebagai berikut :
ah

Menimbang bahwa untuk mendapatkan pelunasan utangnya Pemohon pailit I


R

si
telah melayangkan surat peringatan somasi I Nomor 201/BPP/IX-22/2016 tertanggal 22
September 2016 kepada termohon pailit II dan termohon Pailit III dan kemudian

ne
ng

pemohon pailit I juga telah melayangkan surat peringatan terakhir /somasi II Nomor
214/BPPX-25/2016 tertanggal 25 oktober 2016 kepada Termohon pailit II dan III,
namun termohon Pilit II dan termohon pailit III belum melaksanakan pelunasan

do
gu

pembayaran , begitu juga kuasa pemohon pailit II juga telah melayangkan surat
peringatan/somasi kepada termohon pailit I dengan suratnya antara lain surat
In
A

peringatan/somasi I nomor 184/BPP/IV-20/2016 tanggal 20 april 2016 ( Bukti P.II – 4 )


dan Surat peringatan /somasi II nomor 202/BPP/IX-26/2016 tanggal 26 september 2016
ah

( Bukti P.II – 8 ) serta peringatan terakhir/somasi III dengan suratnya nomor 215/BPP/X-
lik

27/2016 tanggal 27 Oktober 2016 ( Bukti P.II – 9 ) , namun termohon pailit I juga belum
melaksanakan kewajibaya untuk melunasi hutangnya,sehingga dengan demikian telah
m

ub

membuktikan bahwa unsur utang termohon pailit I telah jatuh tempo dan dapat ditagih
telah terpenuhi .
ka

ep

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan


menyatakan: “Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta
ah

atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan
R

es

pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi”.


M

Menimbang merujuk pada ketentuan peraturan tersebut serta mengacu pada


ng

fakta hukum & alat-alat bukti di atas, persyaratan sederhana tersebut telah jelas jelas
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
26

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terpenuhi dalam permohonan kepailitan ini sehingga sudah selayaknya apabila

a
permohonan pailit yang diajukan oleh Para pemohon pailit dikabulkan untuk seluruhnya.

si
Menimbang, bahwa oleh karena para Trmohon dinyatakan pailit, maka

ne
ng
sesuai ketentuan pasal 15 ayat 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang harus ditunjuk Hakim

do
gu
Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
namanya akan ditentukan dalam amar putusan ini.
Menimbang, bahwa didalam Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37

In
A
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tersebut
juga disebutkan, dalam putusan pernyataan pailit selain harus diangkat seorang Hakim
ah

lik
Pengawas yang ditunjuk dari Hakim Pengadilan Niaga, harus pula diangkat Kurator ;
am

ub
Menimbang, bahwa didalam Pasal 1 angka 5 jo. Pasal 70 ayat 1 Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang tersebut juga disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Kurator
ep
k

a. Balai harta peninggalan atau


ah

b. Kurator lainnya;
R

si
Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 70 ayat 2 Undang-Undang

ne
ng

Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang dijelaslan bahwa yang dapat menjadi Kurator lainnya tersebut adalah orang
perseorangan yang berdomisili di Indonesia yang memiliki keahlian khusus yang

do
gu

dibutuhkan dalam rangka mengurus dan membereskan harta pailit di bawah


pengawasan Hakim Pengawas dan telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM
In
A

RI .
Menimbang, bahwa mengenai imbalan jasa bagi Kurator dan biaya kepailitan
ah

lik

akan ditetapkan kemudian setelah Kurator menyelesaikan/ menjalankan tugas-


tugasnya dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku .
m

ub

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 15 Undang-Undang No. 37


tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang mengatur perihal pengangkatan Kurator
ka

ep

Para Pemohon Pailit mohon kepada Pengadilan Niaga Surabaya yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk berkenan menunjuk dan mengangkat:Sdr. CHANDRA
ah

NADHI, S.H., M.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada Departemen Hukum dan
R

es

HAM RI Nomor AHU.AH.04.03-34, tanggal 25 Maret 2013,sebagai KURATOR dalam


M

Kepailitan dari TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT


ng

III.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
27

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa berdasarkan Surat pernyataan yang dibuat oleh Chandra

a
Nadhi SH MH tertanggal 06 pebruari 2017 dengan Nomor 01/CNP/II/2017 telah

si
menyatakan bahwa ia adalah Kurator dan pengurus yang terdaftar di kementerian
Hukum Dan Hak asasi manusia RI dengan register No : AHU.AH.04.03.34 dengan

ne
ng
alamat kantor Jl Raya Jemur Sari No 76 Blok C 35 – 36 Surabaya , dan ia tidak
mempunyai konflik kepentingan baik dengan pihakkreditur maupun debitur serta tidak

do
gu
sedang menangani perkara PKPU dan kepailitian lebih dari 3 perkara .
Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut maka terhadap permohonan
para pemohon berkaitan dengan penunjukan curator tersebut patutlah untuk dikabulkan

In
A
. Menimbang, bahwa oleh karena permohonan PEMOHON I dan PEMOHON II
telah dikabulkan maka menurut hukum biaya yang timbul dalam permohonan ini wajib
ah

lik
dibebankan kepada para TERMOHON ;
Mengingat, Pasal 2 ayat (1), Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor : 37
am

ub
Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, serta
pasal-pasal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan
perkara ini ;
ep
k

MENGADILI:
ah

si
- Mengabulkan permohonan Para pemohon Pailit untuk seluruhnya;
- Menyatakan Termohon Pailit I (CV. SARANA SEJAHTERA), Termohon Pailit II

ne
ng

(WONG, DANIEL WIRANATA) dan Termohon Pailit III (GWIE JULLIA), Pailit
dengan segala akibat hukumnya.
- Menunjuk dan mengangkat SIGIT SUTRIONO, SH., MHum Hakim Pengadilan

do
gu

Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Pengawas dalam


Kepailitan Termohon Pailit I , Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III.
In
A

- Menunjuk dan Mengangkat Sdr. CHANDRA NADHI, S.H., M.H., Kurator dan
Pengurus yang terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI Nomor
ah

lik

AHU.AH.04.03-34, tanggal 25 Maret 2013, berkantor di Jalan Raya Jemursari No


76 Blok C 35-36 Surabaya, sebagai KURATOR dalam Kepailitan dari
TERMOHON PAILITI, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III
m

ub

- Menghukum TERMOHON PAILITI , TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON


PAILIT III untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
ka

ep

SEBESAR Rp. 2.936.000,- (dua juta Sembilan ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
ah

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Niaga


R

es

pada Pengadilan Negeri Surabaya, pada hari kamis Tanggal, 16 pebruari 2017 , oleh
M

kami ARI JIWANTARA SH MHum, selaku Ketua majelis ,SARWEDI SH MH


ng

danSIFA’UROSIDIN SH MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
28

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diucapkan pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2017 dalam persidangan yang terbuka

a
untuk umum,oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut,

si
dengan dibantu oleh WANTIYAH SH sebagai panitera Pengganti pada pengadulan Niaga
tersebut serta dihadiri oleh Kuasa Hukum para PEMOHO N dan Kuasa para Termohon ;

ne
ng
Hakim hakim Anggota , Hakim Ketua Majelis ,

do
gu

In
A
SARWEDI, SH., MH ARI JIWANTARA, SH., MHum
ah

lik
SIFA URUSIDIN, SH.,MH
am

ub
ep Panitera Pengganti,
k

WANTIYA H SH
ah

si
ne
ng

Perincian biaya :
PNBP ………………………………….…… Rp. 2.000.000,-
Biaya Proses …………………………….… Rp. 160.000,-

do
gu

Relaas Panggilan …………………………. Rp. 750.000,-


Redaksi …………………………………….. Rp. 5.000,-
In
A

Meterai ………………………………….….. Rp. 12.000,-

Jumlah …………………………… Rp.2.936.000,-


ah

lik

(dua juta Sembilan ratus tiga puluh enam ribu rupiah)


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai