OLEH :
AGUSNADI
22010042
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SERELO LAHAT
TAHUN 2023
1
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian.............................................................1
1.2. Perumusan Masalah.....................................................................7
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian......................................................7
1
BAB I
PENDAHULUAN
umum pemerintahan yang bersih dan baik (clean and good governance). Asas
umum dimaksud adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan
dan norma hukum untuk menciptakan penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Pelayanan publik oleh aparatur
Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum
dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan Mutu Pelayanan
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah juga telah
1
Pertama, pelayanan publik yang bersifat umum, yaitu yang diberikan
kepada siapa saja yang membutuhkan pelayanan dan diberikan oleh instansi
Kedua, pelayanan publik yang bersifat khusus yang timbul karena adanya
suatu hubungan hukum yang sifatnya khusus diantara institusi publik tertentu dan
tentunya tidak mengurangi kualitas pelayanan publik yang akan diberikan. Lapas
wajar sebagai warga yang baik,taat hukum,bertanggung jawab dan dapat aktif
Pegawai negeri sebagai unsur abdi Negara dan pelayan masyarakat, mempunyai
peranan penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
2
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi yang
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang
Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu penting dalam rangka mencapai tujuan yang
pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
( WBP ) yang bisa juga statusnya masih Tahanan, maksudnya orang tersebut
masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak
oleh hakim.
prioritas utama untuk dibenahi di seluruh Lapas adalah atribut prosedur dan
kecepatan, atribut pelayanan yang menjadi prioritas kedua untuk dibenahi adalah
sedangkan atribut ketelitian dan atribut keakuratan menjadi atribut prioritas ketiga
yang harus dibenahi, prioritas keempat yang harus dibenahi adalah atribut
petugas dan atribut kepercayaan terhadap petugas, sedangkan atribut yang pada
3
saat ini tidak terlalu menjadi prioritas disebabkan atribut pelayanan ini sudah
keakraban.
Daya Manusia merupakan hal penting dalam mewujudkan visi dan misi Lapas
yang salah satunya terletak dari fungsi dan peran Lapas dalam proses pelayanan
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti melihat adanya kendala di Lapas
4
membuat pelayanan kunjungan pada keluarga narapidana dirasa kurang
optimal.
Enim pada awalnya adalah rumah tahanan negara (Rutan), kemudian pada
adalah:
Tabel 1.1.
Perbedaan Rutan dan Lapas
Rutan Lapas
Tempat tersangka/terdakwa ditahan Tempat untuk melaksanakan
sementara sebelum keluarnya putusan pembinaan Narapidana dan Anak
pengadilan yang berkekuatan hukum Didik Pemasyarakatan.
tetap guna menghindari tersangka/
terdakwa tersebut melarikan diri atau
mengulangi perbuatannya.
5
Dari permasalahan tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang
Muara Enim. Sesuai dengan tugas dan fungsi Pegawai Negeri, Pegawai di Lapas
tepat waktu merupakan sesuatu yang penting. Kecepatan dalam pelayanan yang
yang dilayani, melayani, dan jenis dari pelayanan yang diberikan. Sehingga
kiranya pelayanan publik memuat hal-hal yang subtansial yang berbeda dengan
tidak efektif dan efisien, sulit dipahami, sulit dilaksanakan, tidak akurat, tidak
tinggi, polarisasi politis, sentralistik, tidak adanya standar baku dan lemahnya
publik dimana rakyat atau warga Negara adalah fokus dari pelayanan.
6
Untuk mengetahui apakah kepuasan masyarakat sudah terpenuhi, maka
ENIM “
Enim
publik terhadap internal dan ekternal pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Muara Enim
7
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
eksternal.
Muara Enim.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik
yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya pemenuhan kebutuhan
Undangan.
dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka pelaksanaan ketentuan
No. 25/2009, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau
9
Menurut Kurniawan dalam Lijan Poltak Sinambela dkk (2008:5)
kinerja penampilan, tidak terwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan
daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berperan aktif dalam proses
Timbulnya pelayanan dari orang lain kepada seseorang yang orang lain
itu tidak ada kepentingan langsung atas sesuatu yang dilakukannya, merupakan
suatu hal yang perlu dikaji tersendiri dari segi kemanusiaan. Pelayanan sebagai
bagian dari hak seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi sebagian dari
hak–hak dasar atau hak asasinya maka perlu ada jaminan terhadap hak dasar itu
sendiri, karena tanpa ada jaminan atas hak dasar otomatis hak pelayanan pun tidak
akan ada.
merupakan proses atau suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk
pemenuhan kebutuhan orang lain berupa barang atau jasa. Untuk memenuhi
secara tidak melalui aktivitas orang lain. Menurut Fred Luthans dalam Moenir
(2002 : 17) “Proses itu sendiri adalah kegiatan manajemen dalam rangka
10
Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan publik yang
berkualitas dari birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan
harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini masih
dan efektivitas.
dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan
lain-lain.
11
f. Keseimbangan hak dan kewajiban yaitu pelayanan yang
pelayanan publik.
memadai sumber daya manusia dan sumber daya yang lain meliputi
2. Pelayanan Prima
12
pelanggan”. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu
berkepentingan.
13
Di dalam buku manajemen pelayanan umum di indonesia, yang
yang melalui aktivitas orang lain secara langsung. (Moenir, 1992 : 16).
pihak yang dilayaninya”. Dan selain itu juga brata menambahkan bahwa
lain, seseorang dan juga dengan kelompok, atau juga kelompok dengan
itu sendiri.
sebagai berikut :
bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi
14
atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu
sendiri.
diberikan pada orang lain. Pelayanan atau juga lebih dikenal dengan
jasa dimana kontak diantara konsumen dan juga penyedia jasa yang
informasi pemasar dan saingannya. Masyarakat yang puas akan setia lebih
15
lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik
atau kecewa sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk
pihak masyarakat
masyarakat.
16
Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi terhadap apa
dan mengelola sistem untuk memperoleh pelangan yang lebih banyak dan
atau terlampaui”.Yang artinya bahwa orang akan merasa puas apabila apa
yang diinginkan seseorang atas hasil dari suatu pekerjaan sesuai dengan
apa yang mereka dapatkan. Sedangkan orang yang paling merasa puas
diharapkan”.
17
Wilton(1988:204), Wilkie (1990:662), Engle. (1990:545), dan Kotler
c. Waktu penyampaian.
d. Keramahtamahan.
kepuasan itu tampak pada sikapnya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Sehingga jika seseorang dirasakan telah puas atas kinerja suatu badan,
yang dibutuhkan dan diinginkan sesuai harapannya. Hal ini berarti sebuah
seseorang.
18
Karena kepuasan seseorang bergantung pada harapannya, maka
di antaranya :
2. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapannya juga
pelanggan.
memberikan pelayanan,
memberikan pelayanan,
pelayanan.
19
oleh berbagai aspek hasil pekerjaan yaitu kinerja–kinerja yang ditunjukan
tanggung jawabnya.
c. Sistem, prosedur dan metode kerja yang ada tidak memadai, sehingga
jasa pelayanan.
telah ditetapkan.
masalah lamban.
20
Sebagai pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan
memuaskan, karena hak atas pelayanan ini sudah bersifat universal berlaku
yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang kala di buat–buat.
kesejahteraan.
d. Pelayanan yang jujur dan terus terang artinya apabila ada hambatan
menentu.
menghemat waktu.
21
b. Meningkatkan produktivitas, baik barang atau jasa.
B. Penelitian Terdahulu
terkumpul kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data dengan
22
sebesar 68 % dari harapan pengunjung. Dari hasil analisis tersebut, dapat
kebersihan fasilitas umum dan Para petugas perlu diberikan pendidikan dan
diharapkan.
Muara Enim”.
23
Taufik H. Simatupang, Pusat Pengkajian dan Pengembangan
atau orang lain. Setiap tahanan adalah makhluk sosial yang memang memiliki
rekan kerja, gerejawan, dan lainnya seperti itu). Oleh karena itu, setiap
undang peraturan yang berlaku. Salah satu aturan adalah PP 28 Tahun 2006
Yurisdiksi.
Dari Persepsi dan Harapan Bagi Keluarga Yang Akan Mengunjungi Warga
24
Banten. Masalah yang mendasari pada latar belakang penelitian ini tersebut
dikarenakan adalah:
pengawasan fungsional.
5. Minimnya anggaran.
25
Tabel 2.1.
Ringkasan Hasil Penelitian Sebelumnya
26
Kebijakan, Kualitas Sistem Publik di keluarga,
Departemen Kunjungan Di Lembaga 2. konselor
Hukum dan Lapas) Pemasyarakatan
HAM RI 3. yurisdiksi
C. Kerangka Berpikir
sebagai variabel bebas (X) dan publik internal dan eksternal sebagai variabel
apabila terdapat kesesuaian antara nilai kinerja pelayanan dengan nilai kinerja
27
harapan masyarakat terhadap pelayanan itu sendiri. Kualitas pelayanan
Dengan kata lain tindakan pelanggan akan sangat ditentukan oleh penilaian
masyarakat. Ini diukur dari persepsi kualitas pelayanan bagi organisasi atau
Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Enim, akan menentukan sejauh mana pihak
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara enim dalam menjalani tugas dan
enim.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Enim yang merupakan Publik Internal. Terkait
sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena
memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Pada penelitian ini, karena populasi
Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Enim ini berjumlah 85 orang, sampel petugas
29
3.3. Metode Pengumpulan Data
b. Wawancara (Interview).
penelitian dalam hal ini yaitu sumber daya yang ada pada objek
30
3.4. Metode Analisis Data
tahapan dan pedoman yang telah dibuat oleh penulis yaitu sebagai berikut :
1. Reduksi Data
perhatian dari data mentah yang diperoleh oleh penulis, penulis melakukan
2. Penyajian Data
yang lengkap dan sistematis sehingga penulis dapat memahami dan dapat
yang diperoleh selama proses pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti
31
pengembangan terhadap hasil olahan data serta analisis data yang dilakukan
oleh penulis.
suatu fenomena. Kualitas suatu fenomena tersebut biasanya tidak mudah atau
data kualitatif digunakan untuk riset kualitatif dimana objek yang diteliti tidak
teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa
semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden
atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel terikat.
32
1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel
Tabel 2.2.
Variabel Bebas
DIMENSI INDIKATOR
Reliability 1. Kesiapan Pegawai
(Kehandalan) 2. Tepat waktu dalam pelayanan
3. Kesesuaian prosedur dan
mekanisme pelayanan
33
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan
istilah dalam judul tesis. Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Efektifitas
penelitian
dalam tulisan
34
4. Pelayanan Publik dianggap efektif jika masyarakat memperoleh
35
DAFTAR PUSTAKA
36