Oleh :
Djoko Cahyono Putro
08100076
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian keislaman (Islamic Studies) adalah salah satu studi yang mendapat
perhatian yang serius di kalangan ilmuan. Dengan demikian Islam dapat
dipandang sebagai sebuah kajian keilmuan yang tak terelakkan. Untuk itu aspek
ontologis (apa yang dikaji oleh pengetahuan itu), epistemologi (bagaimana
caranya mendapatkan pengetahuan), dan aksiologi (manfaat pengetahuan) mutlak
dijadikan paradigma awal supaya dengan mudah kita dapat membedakan berbagai
jenis kajian keislaman, merumuskan metodologi yang tepat, dan membidik format
pendekatan yang tepat pula
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang Dimaksud Dengan Metode Penelitian Hukum Normatif?
2. Apa Saja Yang Menjadi Sumber Datanya?
3. Bagaimana Teknis Pengumpulan Datanya?
4. Bagaimana Analisis Datanya?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui yang Dimaksud Dengan Metode Penelitian Hukum Normatif.
2. Mengetahui Apa Saja Yang Menjadi Sumber Datanya.
3. Mengetahui Teknis Pengumpulan Datanya.
4. Bagaimana Analisis Datanya.
BAB II
METODE NORMATIF
perundang-undangan
(statute
approach)
adalah
suatu
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah data sekunder
(secondary data) dan data primer (primary data). Data sekunder adalah data yang
diperoleh peneliti dari penelitian kepustakaan dan dokumen, yang merupakan
hasil penelitian dan pengolahan orang lain, yang sudah tersedia dalam bentuk
buku-buku atau dokumen yang biasanya disediakan di perpustakaan, atau milik
pribadi.[5] Sedangkan yang dimaksud dengan data primer ialah data yang
diperoleh langsung dari masyarakat.[6]
Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tertier.[7] Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari :
a. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif
berupa peraturan perundang-undangan (Peter Mahmud Marzuki, 2006 :
141). Peraturan perundang-undangan yang digunakan adalah peraturan
perundang-undangan yang memiliki kaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
b. Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya
dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan
memahami bahan hukum primer, seperti: Tafsir Al-Quran, buku-buku,
hasil penelitian, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan makalah hasil seminar.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi
tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, berupa kamuskamus seperti kamus bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, serta kamuskamus keilmuan seperti kamus istilah hukum, ekonomi, dan perbankan.
(observasi),
wawancara
(interview),
dan
daftar
pertanyaan
(kuesioner).[8] Sesuai dengan sumber data seperti yang dijelaskan di atas, maka
dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Studi Kepustakaan
Terhadap
data
sekunder
dikumpulkan
dengan
melakukan
studi
BAB III
KESIMPULAN
DAPTAR PUSTAKA
Hadikusuma, Hilman, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
(Bandung : Mandar Maju, 1995).
Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20,
(Bandung : Alumni, 1994).
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitiian Hukum Normatif (suatu tinjauan
singkat), (Jakarta : Rajawali Pers, 2001),.
Soemitro, Ronny Hanitijo, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Cet V,
(Jakarta : Ghalia Indonesia, 1994).
Wingjosoebroto, Soetandyo, Hukum, Paradigma Metode dan Dinamika
Masalahnya, (Jakarta :Elsam dan Huma, 2002).
[1] Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitiian Hukum Normatif (suatu
tinjauan singkat), (Jakarta : Rajawali Pers, 2001), hal. 13-14
[2] soetandyo Wingjosoebroto, Hukum, Paradigma Metode dan Dinamika
Masalahnya, (Jakarta :Elsam dan Huma, 2002), hal. 147
[3] Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20,
(Bandung : Alumni, 1994), hal. 139
[4] Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Cet V,
(Jakarta : Ghalia Indonesia, 1994), hal. 10
[5] Soerjono Soekanto & Sri Mamuji, Op. Cit., hlm. 14
[6] Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu
Hukum, (Bandung : Mandar Maju, 1995), hlm. 65.
[7] Ibid. hlm. 13
[8] Ronny Hanitijo Soemitro, Ibid, hal. 51
[9] Ibid,hal.59-60