PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi
ini dengan judul “Penilaian Pembuktian Perkara Perjanjian Hutang Piutang
Menurut Sistem Hukum Acara Perdata Terhadap Putusan Mahkamah Agung
No. 2574 K/Pdt/2017.”
Penulis menyadari bahwa tulisan tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini perkenankan
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang
terhormat:
S.H., M.H.
5. Dosen Penguji serta pembimbing Proposal Ibu Fenny Wulandary S.H, M.H.
7. Untuk Orang Tua penulis, terima kasih karena sudah mendukung penulis,
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan
dukungannya.
i
Penulis menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan proposal
skripsi ini. Besar harapan penulis akan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis serta bagi
pembaca sekalian.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya pun tidak luput dari yang namanya perjanjian
utang piutang, baik dalam jumlah kecil maupun besar. dalam jumlah besar,
Keharusan adanya jaminan ini diatur dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan
dijumpai dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1754 yang
1
Alves Simao dkk, Tinjauan Mengenai Pelaksanaan Perjanjian Kredit dengan Hak
Tanggungan, Jurnal Private Law, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Vol. 2, No .4, hlm. 3.
1
2
berbunyi: “pinjam meminjam adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu
memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah barang-barang tertentu dan habis
karena pemakaian, dengan syarat bahwa yang belakangan ini akan mengembalikan
bentuknya yang tertulis akan lebih mudah untuk dipergunakan sebagai bukti apabila
dikemudian hari ada hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam hukum perdata, bukti
pemenuhan piutangnya bila hutang tersebut sudah dapat ditagih, yaitu terhadap
antara dua orang berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut hal dari pihak
Dalam melakukan sebuah perjanjian hutang piutang sudah bukan hal yang
asing untuk kita dengar, karena selalu saja sada masalah yang timbul dalam
pelaksanaan perjanjian utang piutang, Terdapat dua cara yaitu melalui litigasi dan
2
Lamonti Erinda dan Diah Ayu Utami, Wanprestasi Debitur Dalam Perjanjian Hutang
Piutang Secara Lisan, Lontar Merah, 3.1, 2020, hlm. 291-298.
3
Nugraha, Eggy Bintang, Perbuatan Melawan Hukum Kreditur Dalam Mengalihkan
Jaminan Tanpa Sepengetahuan Debitur Dalam Perjanjian Utang Piutang Dihubungkan Dengan
Buku Iii Kuh Perdata, Diss. Fakultas Hukum Unpas, 2019.
4
Lukman Santoso Az, Aspek Hukum Perjanjian, Penebar Media Pustaka, Yogyakarta,
2019, hlm. 6.
3
menjatuhkan putusan harus sesuai dengan hukum yang berlaku, tetapi ternyata
masih ada kekeliruan atau kekhilafan dalam menjatuhkan putusan. Dalam hal
pembuktian seorang hakim harus melihat kesaksian dari kedua belah pihak dan
berjalan sesuai dengan hukum acara perdata. Seperti halnya dalam putusan
mahkamah agung no. 2574 k/pdt/2017 hakim perkara tersebut tidak memeriksa secara
serta kekuatan alat-alat bukti tersebut, dan sebagainya. Hukum pembuktian ini
termuat dalam Pasal 162-177 HIR dan Pasal 282 - 314 RBg, Stb. 1867 Nomor 29
tentang kekuatan pembuktian akta di bawah tangan dan Pasal 1865 – 1945
KUHPerdata.6
agung no. 2574 k/pdt/2017 bahwa Penggugat dengan Tergugat tidak mempunyai
5
Yulis, Hukum Acara Perdata, Unimal Press, Aceh, 2018, hlm. 2.
6
Yulis, Op. Cit, hlm. 56-57.
4
hubungan hukum yang sah karena tidak pernah terjadi perselisihan hukum dari
Ba, alias Anton. Penggugat ini melakukan kesalahan subjek dalam mengajukan
gugatan, seharusnya yang digugat adalah H.A Syafrudin, Ba., alias Anton.
harus ada perselisihan hukum diantara keduanya, kedua harus ada sesuatu yang
putusan terhadap sengketa, hakim harus menjunjung tinggi keadilan baik itu
keadilan dari yuridis, keadilan dari filosofis, dan keadilan dari sosiologis. 7
7
Syarif Mappiasse, Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim, Kencana, Jakarta, 2015,
hlm 4.
5
B. Rumusan Masalah
sistem hukum acara perdata terhadap putusan mahkamah agung no. 2574
k/pdt/2017?
C. Tujuan Penelitian
menurut sistem hukum acara perdata terhadap putusan mahkamah agung no.
2574 k/pdt/2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
sistem hukum acara perdata dan sebagai salah satu syarat persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Strata Satu (S.1) pada Fakultas
c. Bagi Masyarakat
2. Manfaat Praktis
kontribusi bagi para pihak terkait dalam proses beracara dalam perkara
perdata di persidangan.
E. Kerangka Teori
penyusunan penelitian yang keberadaannya sangat penting bagi peneliti ketika akan
teoritik dalam penelitian hukum akan dapat diketahui dengan terlebih dahulu
memahami makna dari teori, baik ditinjau dari aspek etimologi (bahasa) maupun
ada diantara ketiga tujuan hukum tersebut, keadilan merupakan tujuan hukum yang
paling penting. Seperti yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch yang menyatakan
hukum dalam pergaulan manusia, yakni kepastian oleh karena hukum dan kepastian
dalam atau dari hukum. Bahkan Bentham, J. berpendapat bahwa hukum bertujuan
untuk mewujudkan semata-mata yang berfaedah saja, jadi untuk menjamin adanya
dilihat dalam buku nicomachean ethics, buku itu sepenuhnya ditujukan bagi
keadilan, yang berdasarkan filsafat hukum Aristoteles, mesti dianggap sebagai inti
dari filsafat hukumnya, “karena hukum hanya bisa ditetapkan dalam kaitannya
8
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UPT. Mataram University Press, Mataram, 2020.
hlm. 39.
9
I Nyoman Sujana, Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Dalam Perspektif Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 46/Puu-Viii/2010, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2015, hlm. 16.
8
dengan keadilan”. Pandangan keadilan ini pada pokoknya sebagai suatu pemberian
sebagai suatu unit atau wadah yang sama. Inilah yang dapat dipahami bahwa semua
F. Orisinalitas Penelitian
Orisinalitas merupakan keaslian penelitian yang dilakukan dan penelitian
tersebut belum pernah diteliti oleh peneliti terdahulu. Untuk mengetahui tentang
penelitian skripsi, tesis dan disertasi terdahulu yang ada hubungannya dengan topik
dan permasalahan yang akan diteliti. Originalitas penelitian yang merupakan hasil
Tabel 1.1
Orisinalitas Penelitian
10
Kadi Sukarna, Alat Bukti Petunjuk Menurut Kuhp Dalam Perspektif Teori Keadilan,
Unnes Press, Semarang, 2016, hlm. 40-41.
11
Muhaimin, Loc.Cit, hlm. 110.
9
G. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian yang berjudul “Penilaian Pembuktian Perkara Perjanjian
Mahkamah Agung No. 2574 K/Pdt/2017”, akan dibuat sistematika yang terdiri dari
lima bab yang masing-masing terdiri dari sub-sub bab dengan sususnan sebagai
berikut:
10
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan pendahuluan secara umum yang meliputi
penulisan.
Dalam bab ini berisi tentang pengertian, sumber, asas-asas, dan tujuan
penelitian dan bersumber dari kajian literatur yang relevan dari buku,
sumber dan jenis data, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, serta
teknik analisis data, yang digunakan penulis sebagai pedoman dan arahan
Dalam hal ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan
K/Pdt/2017.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
ACARA PERDATA
1. Pengertian Pembuktian
1. Pengertian Putusan
2. Jenis-jenis Putusan
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian hukum normatif yang meneliti dan menelaah bahan pustaka, atau
data sekunder, maka penelitian hukum normatif disebut juga penelitian hukum
diteliti pada penelitian hukum normatif adalah bahan pustaka atau data sekunder.12
hukum normatif tetapi pendekatan dalam penelitian hukum artinya untuk semua
undangan dan regulasi yang terkait dengan isu hukum yang sedang bahas
hukum sebagai suatu sistem yang tertutup yang mempunyai sifat sebagai
berikut: 13
12
Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi, Alfabeta,
Bandung, 2017, hlm. 66.
13
Muhaimin, Op.Cit, hlm. 56.
13
14
kekurangan hukum;
c. Sistematic bahwa di samping bertautan antara satu dengan yang lain, norma-
kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan
B. Spesifikasi Penulisan
justifikasi atas hasil penelitian. Peneliti akan memberikan penilaian dari hasil
penelitian, apakah hipotesis, dari teori hukum yang diajukan diterima atau ditolak. 14
normatif disebut dengan bahan hukum. Bahan hukum merupakan bahan yang
14
Muhaimin, Op.Cit, hlm. 128.
15
Bahan hukum sekunder berupa semu apa semua publikasi tentang hukum
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus-
hukum yang diuraikan di atas, seorang peneliti hukum dapat juga menggunakan
bahan non hukum jika dipandang perlu. Bahan-bahan non hukum dapat berupa
buku-buku, jurnal, laporan hasil penelitian mengenai ilmu ekonomi, ilmu politik,
15
Ishaq, Op. Cit, hlm. 68.
16
D. Lokasi Penelitian
perpustakaan.
kajian pustaka. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang
berpijak pada pengkajian kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
relevan. Bahan-bahan pustaka ini diposisikan sebagai sumber ide atau inspirasi
yang dapat membangkitkan gagasan atau pemikiran lain. Oleh karena itu, pola pikir
Tahap sistematisasi ini dilakukan agar tidak terjadi kontradiksi antara bahan hukum
yang satu dengan yang lain.Bahan hukum yang telah dikumpulkan dan
permasalahan yang menjadi fokus kajian dalam penelitian Analisis data yakni
melakukan kajian atau telaahan terhadap hasil pengolahan data yang dibantu atau
16
Sari, Milya, dan Asmendri, "Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam
Penelitian Pendidikan IPA." Natural Science Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6.1
2020, hlm. 41-53.
17
kerangka teori/kepustakaan).
1. Pendekatan Analisis
(penafsiran) ini bertujuan untuk menafsirkan hukum, apakah terhadap bahan hukum
menurut hukum, (norma hukum, asas dan prinsip hukum, doktrin atau teori hukum
terhadap fakta atau peristiwa hukum yang diteliti. Tentunya sangat terkait juga
17
Muhaimin, Op.Cit, hlm. 71.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
I Nyoman Sujana, Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Dalam Perspektif
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/puu-viii/2010, aswaja
pressindo, Yogyakarta, 2015.
Ishaq, Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi,
Alfabeta, Bandung, 2017.
Kadi Sukarna, Alat Bukti Petunjuk Menurut Kuhp dalam Perspektif Teori
Keadilan, Unnes Press, Semarang, 2016.
Lamonti Erinda dan Diah Ayu Utami, Wanprestasi Debitur Dalam Perjanjian
Hutang Piutang Secara Lisan, lontar merah, 3.1, 2020.
B. Jurnal
Alves Simao dkk, “Tinjauan Mengenai Pelaksanaan Perjanjian Kredit dengan
Hak Tanggungan”, Jurnal Private Law, Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret, Vol. 2, No. 4.
18
19
C. Peraturan Perundang-undangan