3. Bentuk-bentuk badan usaha diatur dalam KUHPER dan KUHD serta diatur diluar
KUHPER dan KUHD.
Pertanyaan :
Sebutkan bentuk-bentuk badan usaha yang diatur dalam KUHPER dan KUHD serta yang
diluar KUHPER dan KUHD!
Pengangkutan Darat
Yang diatur pada KUHP Buku I Bab V bagian I, II pasal 96-98 dan dasar hukum yang lain dapat
kita lihat pada BW / KUHP Perdata.
Buku III (Overen Comet) Dalam hal pengangkutan darat sekalian diatur tentang pengangkatan
barang, pengangkutan lain yang diatur :
a. Pada Stb 1927/262 tentang pengangkatan kereta pai
b. UU No 3 / 1965 (lembaran negara 1965 No 25) tentang lalu lintas jalan raya)
c. Stb 1936 No 451 berdasarkan PP No 28 / 1951 (LN 1951 No 2 ) dan PP No 2/1964/LN
1964 no 5 tentang peraturan lalu lintas jalan raya.
d. Peraturan tentang pos dan telekomunikasi
Pengangkutan Laut
Dalam pengangkutan laut diatur pada :
a. KUHP Buku II Bab V, tentang perjanjian antara kapal
b. KUHP Buku II Bab V A, tentang pengangkatan barang
c. KUHP Buku II Bab V B, tentang pengangkutan orang
d. Peraturan-peraturan Khusus lainnya.
Pengangkutan Udara
Diatur pada :
a. Stb 1939 No. 100 berdasarkan UU No. 83/1958 (LN 1958 No 159)
b. Tentang peraturan-peraturan lainnya.
Konsensual
Pengangkutan tidak diharuskan dalam bentuk tertulis, sudah cukup dengan kesepakatan
pihak-pihak. Tetapi untuk menyatakan bahwa perjanjian itu sudah terjadi atau sudah ada
harus dibuktikan dengan atau didukung oleh dokumen angkutan.
Koordinatif
Pihak-pihak dalam pengangkutan mempunyai kedudukan setara atau sejajar, tidak ada
pihak yang mengatasi atau membawahi yang lain. Walaupun pengangkut menyediakan
jasa dan melaksanakan perintah penumpang/pengirim barang, pengangkut bukan bawahan
penumpang/pengirim barang. Pengangkutan adalah perjanjian pemberian kuasa.
Campuran
Pengangkutan merupakan campuran dari tiga jenis perjanjian, yaitu pemberian kuasa,
penyimpanan barang, dan melakukan pekerjaan dari pengirim kepada pengangkut.
Ketentuan ketiga jenis perjanjian ini berlaku pada pengangkutan, kecuali jika ditentukan
lain dalam perjanjian pengangkutan.
Retensi
Pengangkutan tidak menggunakan hak retensi. Penggunaan hak retensi bertentangan
dengan tujuan dan fungsi pengangkutan. Pengangkutan hanya mempunyai kewajiban
menyimpan barang atas biaya pemiliknya.
Pembuktian dengan dokumen
Setiap pengangkutan selalu dibuktikan dengan dokumen angkutan. Tidak ada dokumen
angkutan berarti tidak ada perjanjian pengangkutan, kecuali jika kebiasaan yang sudah
berlaku umum, misalnya pengangkutan dengan angkutan kota (angkot) tanpa karcis/tiket
penumpang.
c. Sebutkan 2(dua) cara untuk membuka pembukuan dalam suatu perusahaan, jelaskan!
Represention
Artinya melihat pembukuan perusahaan dengan perantara hakim
Communication
Artinya pihak-pihak yang disebutkan di bawaj ini dapat melihat pembukuan pengusaha
secara langsung yakni, para ahli waris, pendiri perseroan, kreditur, dan buruh yang
upahnya ditentukan pada maju mundurnya perusahaan.
b. Zaakwarnerming
Perbuatan perwakilan sukarela dimana seseorang bersedia mengurus kepentingan orang lain.
10. Dalam kegiatan bisnis atau dagang, dikenal dengan alat bayar seperti wesel, cek, bilyer,
giro.
Pertanyaan :
Jelaskan fungsi pokok surat berharga selain sebagai alat bayar!
Jelaskan dan berikan cara peralihan surat berharga yang berklausa atas unjuk, atas
pengganti, dan atas nama dalam kegiatan bisnis!
• Klausula Atas Tunjuk (Aan toonder)
Klausula atas tunjuk atau yang artinya pemegang surat berharga yang akan memperoleh tagihan,
tidak cukup hanya dengan membawa surat itu. Namun harus menunjukkan atau memperlihatkan
kepada debitur.
Atas klausula ini, peralihan cukup hanya dengan menyerahkan surat berharga tersebut kepada
pihak yang menerima peralihan. Artinya, tidak ada perbuatan hukum yang lain yang harus
dilakukan.
• Klausula Pengganti (Aan Order)
Klausula pengganti atau yang juga dikenal dengan Surat Tertunjuk memiliki langkah peralihan
yang sedikit berbeda. Jika pada Klausula Aan Toonder penjual cukup menyerahkan surat
berharga tersebut. Maka pada klausula in, penjual harus melakukan perbuatan hukum berupa
Endosmen.
• Klausula Atas Nama (Aan Opname)
Klausula ini mewajibkan dua perbuatan hukum dalam hal peralihan surat berharga. Berbeda
dengan Klausula Pengganti dan Klausula Atas Tunjuk, klausula ini sedikit rumit langkah
peralihannya. Yaitu, penjual harus membuat akta jual-beli atau yang dikenal dengan istilah
Cessie.