Anda di halaman 1dari 10

SOSIOLOGI HUKUM

Alef Musyahadah R
Team Teaching :
Saryono Hanadi, S.H. M.H. (Penanggung Jawab)
Drs. Antonius Sidik, S.H.,M.S.
Alef Musyahadah R, S.H., M.H.
Nayla Alawiya, S.H. M.H.
Nurani Tri Ajeng, S.H., M.H.
PERTEMUAN 1

KONSEP UMUM SOSIOLOGI HUKUM


PERTUMBUHAN DAN RUANG LINGKUP
SOSIOLOGI HUKUM

SEJARAH : PERKEMBANGAN :
Pertama kali dikemukakan Hasil pemikiran pr ahli
oleh Anzilotti (Italia) pd Filsafat Hukum, Ilmu Hukum &
thn 1882 Sosiologi jg dr mazhab/aliran2

TUGAS SOSIOLOGI HUKUM PROF. C.J.M. SCHYUT:


Mengungkapkan sebab musabab ketimpangan antara
tata tertib masyarakat yg dicitacitakan dg
tertib masyarakat dalam kenyataan
LAW IN BOOK
Hukum sbg susunan
peraturan yg padu, logis, SOSIOLOGI HUKUM
konsisten Hukum sbg suatu pranata
Studi bersifat normatif sosial yg scr riil dikaitkan dg
variabel2 sosial yg lain
Hukum sbg variabel bebas
(independent variable) yg
menimbulkan pengaruh &
ILMU akibat pd berbagai aspek
HUKUM kehidupan sosial

HUKUM & MASYARAKAT


LAW IN ACTION
Hukum sbg variabel tergantung
Hubungan timbal balik
(dependent variable) yg timbul
antara hukum dg
sbg resultante dr berbagai
lembaga2 sosial yg lain
kekuatan dalam proses sosial
Studi bersifat empiris
HUKUM DAN ILMU-ILMU SOSIAL
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN YG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIOLOGI HUKUM

Hampir setiap bidang kehidupan manusia diatur oleh


hukum. Kemajuan teknologi dan industrialisasi
mengakibatkan campur tangan negara semakin dalam ke
bidang2 kehidupan masyarakat. Hukum diharapkan utk
melakukan adaptasi thd perubahan 2 yg ditimbulkan tsb
Campur tangan hukum yang semakin luas tsb
mengakibatkan perkaitan antara hukum dg masalah
sosial jg semakin intensif. Hal ini menyebabkan studi thd
hukum hrs memperhatikan juga hubungan antara tertib
hukum dg tertib sosial. Hukum tdk mungkin dipahami dg
baik tanpa memahami sistem sosial yg lebih luas dimana
hukum itu berlaku
1. Penetrasi hukum yg makin dalam & luas
dlm masyarakat menimbulkan masalah
mengenai efektifitas peraturan & akibat
yg ditimbulkan thd tingkah laku manusia
& lembaga2 dlm masyarakat.

2. Pengaturan hukum yg membatasi


kekuatan & kepentingan dlm masyarakat
akan berhadapan dg kekuatan &
kepentingan yg terdapat dlm masyarakat
itu sendiri yg akan mempengaruhi
bekerjanya hukum
Dgn keadaan demikian dibutuhkan suatu
pendekatan thd hukum yg tdk hanya sepihak saja
yaitu yg hanya mempelajari Hkm sbg susunan
peraturan yg padu, logis, konsisten dg
rumusan2 yg pasti mengenai istilah2 &
pengertian2 yg dipergunakan, studi yg
kemudian mjd studi mengenai tertib aturan
hukum positif yg biasanya disebut studi
analitical positivim (ilmu hukum analitis).
ilmu sosial seperti sosiologi objek
penyelidikannya juga hukum
Para ahli sosiologi menerima kejadian yg dihadapinya,
mencoba menganalisa & mencari sebab akibatnya.
Para ahli sosiologi tdk memberikan jalan keluar untk
menyelesaikan persoalan mnt preskripsi tt ttp hanya
membuat deskripsi mengenai apa yg dihadapi &
mencoba memahaminya.

Pendapat para ahli : kerjasama antara hukum dg ilmu2


soaial dpt dilakukan dg cara memanfaatkan hasil2 ilmu
sosial oleh hukum

mnt T. Vanderbilt krn skg hukum modern sdh mjd luas &
kompleks, maka hukum hanya akan bertahan dg isi yg
hidup, mampu beroperasi scr efisien & menentukan
tujuan2nya dg tajam, apabila hukum meminjam
kebenaran2 yg diungkapkan oleh ilmu politik, sosial,
ekonomi & filsafat
PENGERTIAN HUKUM

sistem peraturan2
konsekuensi
ide2, nilai2 metodologinya
konsekuensi bersifat normatif-
metodologi bersifat analitis.
filosofis

HUKUM

sarana/alat utk
mengatur
masyarakat
konsekuensi
metodologi bersifat
sosiologis.
SUMBER ACUAN

Rahardjo, Satjipto 1986, Hukum dan Masyarakat, Alumni, Bandung.

Sidharta, Bernard Arief 1999, Refleksi Tentang Struktur Ilmu


Hukum, Mandar Maju, Bandung.

Soekanto, Soerjono 2001, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, PT. Raja


Grafindo Persada, Jakarta.

Soemitro, Ronny Hanitijo 1984, Masalah-Masalah Sosiologi Hukum,


Sinar Baru, Bandung.

, 1989, Perspektif Sosial Dalam Pemahaman


Masalah-Masalah Hukum, Agung Press, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai