Sejak lahir, manusia hidup dalam suatu susunan dan kelompok masyarakat. Sejak
saat itu juga, manusia hendaknya mesti dan harus mengikatkan diri didalam sebuah
masyarakat. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang cenderung berbuat bebas dan
prerogatif. Sebab dari pada itulah hukum dibuat hakikatnya untuk membatasi kebebasan
dan hak prerogatif manusia agar ketika sudah mengikatkan diri dalam kelompok
masyarakat, manusia dapat berkehidupan dengan harmoni. Oleh sebab itu untuk
mengetahui bagaimana struktur hukum di dalam sebuah masyarakat harus kita kaji dan
kita analisa dulu bagaimana struktur masyarakatnya secara ilmu sosiologi. Karenanya,
hukum dan sosiologi merupakan ruang lingkup kajian keilmuan yang tak terpisahkan
sebab telah menjadi rantai kajian tentang kemasyarakatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian sosiologi hukum?
2. Bagaimana hubungan antara masyarakat dan hukum?
C. Pembahasan
1. Pengertian Sosiologi Hukum
Istilah “sosiologi” diambil dari bahasa latin yaitu socius dan logos. Socius
artinya: teman, kawan, sahabat. Sedangkan logos berarti ilmu/pengetahuan. Jadi sosiologi
adalah ilmu/pengetahuan tentang cara berteman, berkawan, bersahabat, atau cara bergaul
dalam masyarakat.1 Beberapa pakar sosiologi memberi pengertian tentang sosiologi,
yakni: Alvin Bertrand, sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human
relationship). Menurut Mayor Polak, sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan
manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun
material, baik statis maupun dinamis. Menurut P.J. Bouwman, sosiologi adalah ilmu
masyarakatumum. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi atau
ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,
termasuk perubahan-perubahan sosial.2
Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi hukum merupakan suatu cabang ilmu
pengetahuan yang antara lain meneliti mengapa manusia patuh pada hukum dan mengapa
ia gagal untuk menaati hukum tersebut. Juga sosiologi hukum merupakan cabang dari
sosiologi umum yang meneliti faktor-faktor sosial lain yang dapat mempengaruhinya. 3
Sosiologi hukum dapat dipandang sebagai suatu alat dari ilmu hukum di dalam meneliti
objeknya dan dalam pelaksanaan proses hukum. Sosiologi hukum tidak dapat dipisahkan
dengan sosiologi lain seperti sosiologi pendidikan, sosiologi ekonomi, sosiologi politik,
sosiologi keluarga, sosiologi industri,10dan semacamnya, terutama sosiologi umum
sebagai induk dari segala sosiologi tersebut, termasuk sosiologi agama.
4
Alvin S Johnson, Sosiologi Hukum (Sosiology of Law), 1st ed. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994).
5
Anwar Yesmil, Pengantar Sosiologi Hukum (Bandung: PT Grasindo, 2008).
6
Richard Zeldi Putra, Sosiologi Hukum (Bandung: CV Media Sains Indonesia, 2020).
yang lainnya. Perhatian utama dari sosiologi hukum hanyalah pada memberikan
penjelasan atau gambaran terhadap objeknya.7
D. Kesimpulan
Perubahan-perubahan pada masyarakat-masyarkat di dunia pada dewasa ini,
merupakan gejala yang normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke
bagianbagian lain dari dunia, antara lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi, terjadinya suatu revolusi, modernisasi pendidikan
dan seterusnya yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat dapat diketahui oleh
masyarakatmasyarakat lain yang letaknya jauh dari tempat tersebut. Namun demikian,
perubahan-perubahan tersebut hanya akan dapat diketemukan oleh yang sempat meneliti
susunan dari kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat desa di indonesia. Misalnya, akan
berpendapat bahwa masyarakat tersebut, tidak maju dan tidak berubah.
7
Supardin, “ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM DALAM REALITAS FIKIH SOSIAL,” Al-Daulah 3, no. 1 (2014).
8
Putu eka kusuma Pratiwi, Ida Ayu Windhari - Wirya Dharma, Ida Bagus - Pitriyantini, “KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM
DALAM KEHIDUPAN KEMASYARAKATAN,” Majalah Ilmiah Untab 17, no. 2 (2020): 117–121.
9
Soerjono Soekanto, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan Hukum (Bandung: Alumni Bandung, 1976).
Perubahan-perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
kaidah-kaidah sosial, pola-pola perikelakukan organisasi, susunan lembaga-lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi
sosial dan lain sebagainya. Oleh karena luasnya bidang di mana mungkin terjadi
perubahan- perubahan tersebut, maka bilamana seseorang hendak membuat uraian
tentang perubahan-perubahan dalam masyarakat, perlulah terlebih dahulu ditentukan cara
tegas, perubahan mengenai hal apa yang dimaksudkan olehnya, sebagai titik tolak
kerangka berfikir.
E. Daftar Pustaka
Aprita, Serlika. Sosiologi Hukum. 1st ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2021.
Johnson, Alvin S. Sosiologi Hukum (Sosiology of Law). 1st ed. Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1994.
kusuma Pratiwi, Ida Ayu Windhari - Wirya Dharma, Ida Bagus - Pitriyantini, Putu
eka. “KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM DALAM KEHIDUPAN
KEMASYARAKATAN.” Majalah Ilmiah Untab 17, no. 2 (2020): 117–121.
———. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. 1st ed. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1994.