Anda di halaman 1dari 6

RESUME

SOSIOLOGI HUKUM

Disusun Oleh :

NAMA : LALU RUDY GUNAWAN, S.H.


NIM : 12B020277
MATKUL : SOSIOLOGI HUKUM

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
PENDAHULUAN

Sosiologi Hukum merupakan cabang yang termuda pada pohon ilmu


pengetahuan hukum dan usianya yang muda itu tampak dari hasilnya yang hingga
kini masih sedikit (Alpeldoorn, 1983:425).
Sosiologi hukum pada hakekatnya merupakan dua istilah ilmu yang menjadi
satu, yakni kata “Sosiologi” yang memiliki arti ilmu pengetahuan tentang masyarakat
dan “Hukum” yang bermakna aturan yang terjadi karenanya penyesuaian terhadap
berbagai bentuk gejala sosial yang ada dalam masyarakat.
Oleh karena itulah sosiologi hukum dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang
mengkaji kehidupan masyarakat dalam pandangan ilmu hukum, sebagai upaya
menciptakan keteraturan sosial yang terjadi di dalamnya.
Sosiologi Hukum tidak pertama-tama hendak mempelajari hukum sebagai
perangkat norma atau sejumlah kaidah khusus yang berlaku, itu adalah bagian dari
kajian-kajian ilmu hukum yang dikonsepkan dan dibataskan sebagai Jurisprudence.
Sosiologi Hukum adalah cabang kajian khusus dalam keluarga besar ilmu-ilmu
sosial yang disebut Sosiologi. Kalaupun Sosiologi Hukum juga mempelajari hukum
sebagai seperangkat kaidah khusus, maka yang dikaji bukanlah kaidah-kaidah itu
sendiri melainkan kaidah-kaidah positif dalam fungsinya yang diperlukan untuk
menegakkan ketertiban di dalam kehidupan bermasyarakat dengan segala
keberhasilan dan kegagalanya (Wignjosoebroto, 2002).
Dibalik semua itu, tidak perlu dipertentangkan konsepsi dasar bagaimana
Hukum ataupun Sosiologi mendeterminasi setiap pemahaman yang berlaku didalam
terminologi masing-masing. ada pemaknaan yang sangat berarti ketika konstruksi
pemahaman Sosiologi Hukum dibangun dengan mengakulturasikan hukum pada
ranah subtansi sementara Sosiologi berada pada metodologi yang saling terkait.
Alhasil, Sosiologi Hukum sebagai suatu disiplin yang mandiri tidak akan
terdeterminasi oleh Hukum maupun Sosiologi sebaliknya mampu menjadi disiplin
yang memiliki integritas dan kerangka pikir yang konstruktif serta metodologi yang
semakin baik.
PEMBAHASAN

Hukum merupakan peraturan - peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, yang pada dasarnya berlaku dan diakui orang sebagai peraturan yang harus
ditaati dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan, Masyarakat ialah sekelompok
orang tertentu yang mendiami suatu daerah atau wilayah tertentu dan tunduk pada
peraturan hukum tertentu pula.
Sosiologi hukum adalah ilmu pengetahuan yang empiris analitis sebagai bentuk
mendalami tentang hubungan-hubungan yang karena gejala sosial yang terjadi
dalam masyarakat. Baik dilihat dari arti lembaga hukumnya, pranata sosial,
dan bentuk perubahan sosial. Adapun definisi sosiologi hukum menurut para ahli,
antara lain :
1. Brade Meyer, sosiologi hukum dalam pandangannya adalah ilmu pengetahuan
yang memusatkan hukum sebagai penelitian sosial, sehingga dalam upaya
tersebut akan melihat pandangan masyarakat terhadap peraturan yang terjadi
serta dampak yang ditimbulkannya. Ia menambahkan bahwa dalam penelitian
yang dilakukan lebih fokus dalam gejala sosial sebagai tindakan melihat
kepastian hukum.
2. Mochtar Kusumaatmadja, sosiologi hukum adalah ilmu pengetahuan yang
menitikberatkan pada kaidah dan asas di dalam kehidupan manusia. Hingga
akhirnya disiplin ilmu ini akan membawa ketentraman dan keteraturan bersama
antar masyarakat.
3. Soerjono Soekanto, sosiologi hukum adalah cabang ilmu pengetahuan
yang dikaji dalam sususnan analitis dan empiris di dalam menganalisis
hubungan timbal balik gejala sosial dan berbagai bentuk perosalan hukum yang
ada dalam masyarakat.

Adapun yang menjadi obyek sosiologi hukum adalah hubungan timbal balik
antara hukum dengan objek-objek sosiologi. Untuk itu, penting untuk
memahami pengertian sosiologi terlebih dahulu. Objek sosiologi hukum yang
dimaksud tersebut dijelaskan Zainudin Ali dalam buku Sosiologi Hukum, Penerbit
Sinar Grafika, Jakarta, 2008 dan Soerjono Soekanto dalam buku Mengenal
Sosiologi Hukum, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, 1989, yang dirangkum
sebagai berikut :

1. Hukum dengan interaksi sosial. Jika interaksi sosial berjalan dengan baik,
manyarakat dapat hidup dengan tenang. Hukum dalam hal ini berfungsi untuk
memperlancar interaksi sosial.
2. Hukum dengan kelompok sosial. Kelompok sosial yang dimaksud adalah
suatu aktifitas dua orang atau lebih yang diatur oleh suatu hukum. Misalnya,
Badan Eksekutif Mahasiswa, hukum yang dipatuhi tertuang dalam Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
3. Hukum dengan kebudayaan. Hukum juga merupakan produk dari kebudayaan.
Sebagai contoh, kawin lari di Bali, jika pemuda ingin menikahi seorang wanita,
menurut adat Bali sang pemuda harus memiliki keberanian membawa lari sang
wanita dari rumahnya.

4. Hukum dengan Lembaga Sosial. Lembaga-lembaga sosial yang dimaksud


adalah suatu lembaga yang keberadaannya di dalam masyarakat. Sebagai
contoh, Desa (hukumnya adalah Undang-undang Pemerintahan Daerah,
Perkawinan (hukumya adalah Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang
perkawinan, Waris (Hukum Adat dan Waris Islam, dan lain lain).
5. Hukum dengan stratifikasi sosial. Staratifikasi yang dimaksud tetap
memperhatikan pasal-pasal pada peraturan perundang-undangan mengenai
persamaan di hadapan hukum seperti pasal 27 UUD 1945, yaitu hukum tidak
membeda-bedakan meskipun kenyataanya ada lapisan-lapisan sosial dalam
masyarakat.

6. Hukum dengan kekuasaan dan kewenangan. Misalnya, Presiden, kekuasaan


dan kewenangannya diatur dalam UUD 1945.
7. Hukum dengan perubahan sosial. Perubahan sosial meliputi (1) Perubahan
sosial yang mempengaruhi perubahan hukum seperti UU No 1 tahun 1974, (2)
Perubahan hukum yang menimbulkan perubahan sosial seperti UU Narkotika
tahun 1976 sebagai perubahan dari ketentuan peninggalan Belanda, di mana
bukan hanya pemakai, tetapi juga penanam dan pengedar juga mendapat
hukuman berat.
8. Hukum dengan masalah sosial. Masalah sosial dalam hal ini adalah hal-hal
yang berkaitan dengan kejahatan hukumnya, yakni dengan KUHP dan acara
pidana.

Adapun perbedaan dari hukum dan masyarakat. Pertama- tama perbedaan dari
hukum dan masyarakat yaitu, Hukum adalah pengatur kehidupan masyarakat,
kehidupan masyarakat tidak mungkin bisa teratur kalau tidak ada hukum.
Sedangkan, Masyarakat merupakan wadah atau tempat bagi berlakunya suatu
hukum, tidak mungkin ada atau berlakunya suatu hukum kalau masyarakatnya tidak
ada. Disamping itu juga, tak dapat disangkal adanya kenyataan bahwa hukum juga
merupakan salah satu sarana utama bagi manusia melalui masyarakat di mana ia
menjadi warga atau anggotanya, untuk memenuhi segala keperluan pokok hidupnya
dalam keadaan yang sebaik dan sewajar.

Kemudian perbedaan dari hukum dan sosiologi hukum yaitu, Ilmu hukum lebih
mengarahkan kepada kajian law in books, sementara sosiologi hukum lebih
mengkaji kepada law in action (Yesmil Anwar dan Adang, 2008,128). Sedangkan
Sosiologi hukum lebih menggunakan pendekatan empiris yang bersifat deskriptif,
sementara ilmu hukum lebih bersifat preskriptif. Dalam jurisprudentie model, kajian
hukum lebih memfokuskan kepada produk kebijakan atau produk aturan, sedangkan
dalam sociological model lebih mengarah kepada struktur sosial. Sosiologi hukum
merupakan cabang khusus sosiologi, yang menggunakan metode kajian yang lazim
dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosiologi. Sementara yang menjadi objek sosiologi
hukum adalah :
1. Sosiologi hukum mengkaji hukum dalam wujudnya atau Government Social
Control. Dalam hal ini, sosiologi mengkaji seperangkat kaidah khusus yang
berlaku serta dibutuhkan, guna menegakkan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Sosiologi hukum mengkaji suatu proses yang berusaha membentuk warga
masyarakat sebagai mahluk sosial. Sosiologi hukum menyadari eksistensinya
sebagai kaidah sosial yang ada dalam masyarakat.
Dalam kajian ilmu hukum paling tidak ada tiga faktor yang menjadi parameter
sebuah produk hukum dapat berfungsi dengan baik, yakni :
1. Berfungsi secara Filosofi
2. Berfungsi secara Sosiologis/Empiris
3. Berfungsi secara Yuridis

Selanjutnya Adapun perbedaan dari masyarakat dan sosiologi hukum yaitu,


Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem
semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah
komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam,
dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Sedangkan sosiologi hukum membahas tentang hubungan antara masyarakat
dan hukum, mempelajari secara analitis dan empiris pengaruh timbal balik
antara hukum dengan gejala sosial lainnya. untuk ruang lingkup yang ada di dalam
sosiologi hukum. Antara lain (1). Sosiologi hukum akan senantisa mempelajari
terkait dengan norma dan kaedah yang ada di masyarakat, (2). Sosiologi hukum
mempelajari gejala sosial terkait yang ditinjaun dari segi hukum. Sosiologi hukum
memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sosiologi hukum memiliki ciri khas yang universal dalam pelaksaan hukum yang
ada di tengah kehidupan masyarakat.
2. Adanya bentuk peraturan yang tegas, dalam upaya meminimalisir penyimpangan
sosial yang ada di tengah-tengah kehidupan masyakat.
3. Sosiologi hukum mengarah pada bentuk rasionalitas dalam berfikir manusia, hal
ini dilakukan dengan banyaknya kajian sosial yang menghubungkan antara
tindakan manusia dengan fikiran yang dimilnya.
4. Dibentuk sesuai dengan pengalaman dan tindakan masyarakat melalui
suatu penelitian sosial yang empiris dan analisis.
DAFTAR PUSTAKA

https://dosensosiologi.com/pengertian-sosiologi-hukum-objek-fungsi-dan-
manfaatnya-
lengkap/#:~:text=Adapun%20definisi%20sosiologi%20hukum%20menurut%20para
%20ahli%2C%20antara%20lain%3B&text=Soerjono%20Soekanto%2C%20Arti%20s
osiologi%20hukum,hukum%20yang%20ada%20dalam%20masyarakat.

https://edr2figter.wordpress.com/2012/12/24/pengertian-dan-hubungan-hukum-
dengan-masyarakat/

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/02/pengertian-sosiologi-hukum-menurut-
para.html

http://bobjambpedia.blogspot.com/2011/10/ruang-lingkup-
masyarakat.html#:~:text=Masyarakat%20(sebagai%20terjemahan%20istilah%20soci
ety,yang%20berada%20dalam%20kelompok%20tersebut.

http://eprints.uad.ac.id/15921/1/6.%20BUKU%20SOSIOLOGI%20HUKUM.pdf

Anda mungkin juga menyukai