Negara Kepulauan
2.
3.
4.
PERAIRAN
KEPULAUAN
PERAIRAN
PEDALAMAN
LAUT
TERITORIAL
ZONA
TAMBAHAN
12 MIL
DARATAN
24 MIL
ZEE
LANDAS
CONTTNEN
LAUT
BEBAS
Laut Teritorial
Konvensi Hukum Laut 1982: setiap Negara
pantai mempunyai laut teritorial (territorial
sea) Bab II Pasal 2-32.
Pasal 2 : kedaulatan negara pantai mencakup
wilayah darat, perairan pedalaman, perairan
kepulauan kalau negara kepulauan, dan
sampai laut territorial atau laut wilayah.
Kedaulatan tersebut meliputi ruang udara di
atasnya dan dasar laut serta tanah di
bawahnya.
Pasal 3 : setiap Negara mempunyai hak untuk
menetapkan lebar laut teritorialnya tidak
melebihi 12 mil laut yang diukur dari garis
pangkal.
Zona Tambahan
Landas Kontinen
Pengertian Landas kontinen, psl 76 (1&2) KHL 1982
sbb :
(a) dasar laut dan tanah di bawahnya yang terletak di
luar laut teritorialnya sepanjang adanya kelanjutan
ilmiah dari wilayah daratannya sampai ke pinggiran
tepi kontinen
(b) dasar laut dan tanah di bawahnya sampai jarak
200 mil laut dari garis pangkal di mana laut teritorial
diukur
(c) landas kontinen dimungkinkan mencapai 350 mil
laut dari garis pangkal di mana laut teritorial diukur
(d) tidak melebihi 100 mil laut dari kedalaman
(isobath) 2500 meter.
Indonesia
diperkirakan memiliki potensi untuk
menetapkan batas terluar landas kontinen sampai
sejauh 350 mil di tiga tempat, yaitu Aceh sebelah
Barat, Pulau Sumba sebelah Selatan, dan Utara Pulau
Irian ke arah Utara.
Laut Lepas
KHL 1982 (psl 86) pengertian laut lepas adalah
semua bagian laut yang tidak termasuk zona
ekonomi eksklusif, laut territorial atau perairan
pedalaman suatu negara dan perairan kepulauan
dalam Negara kepulauan.
Psl 87: laut lepas adalah terbuka bagi semua
Negara baik Negara pantai (costal States)
maupun Negara tidak berpantai (land-locked
States).
Semua Negara mempunyai kebebasan di laut
lepas (freedom of the high seas), yaitu sebagai
berikut : kebebasan pelayaran, kebebasan
penerbangan, kebebasan memasang kabel dan
pipa bawah laut, kebebasan membangun pulau
buatan dan instalasi lainnya sesuai dengan
hukum internasional, kebebasan penangkapan
ikan, kebebasan riset ilmiah kelautan
ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II
C
B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE
NO
NAMA PULAU
1 P. RONDO
Kab. Sabang
NAD
2 P. BERHALA
Kab. Serdang Bedagai
Sumatera Utara
3 P. SEKATUNG
Kab. Natuna
Kepulauan Riau
4 P. NIPA
Kota Batam
Riau
5 P. MANORE
Kab. Sangihe
Sulawesi Utara
6 P. MIANGAS
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
SPESIFIKASI
Tdk ada Penduduk
Penjaga Mercusuar
NEGARA TETANGGA
India
RAWAN
Illegal Fishing
Malaysia
Illegal Fishing
Effektive Occupation
Vietnam
Illegal Fishing
Singapura
Tenggelam
Pelayaran Internasional
Filipina
Check Point
Border Crossing Area
Filipina
Dari Filipina 48 mil
Dari Kecamatan 145 mil
Illegal Fishing
Penyeludupan
Terrorisme
Mata Uang Peso
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NO
NAMA PULAU
SPESIFIKASI
NEGARA TETANGGA
RAWAN
P. MARAMPIT
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
Filipina
Belum ada sarana
Illegal Fishing
Effective Occupation
P. FANI
Kab. Raja Ampat
Papua
Ada penduduk
Luas : + 9km
Palau
220 km dari Sorong
35 jam pelayaran
Illegal Fishing
Effective Occupation
P. FANILDO
Kab. Biak Numfar
Papua
Palau
280 km dari Kabupaten
Illegal Fishing
Effective Occupation
10
P. BRAS
Kab. Biak Numfor
Papua
Penduduk + 50 jiwa
Luas : + 3.375 km
Republik Palau
Jarak dari Kab 280 km
dari P. Supriori 240 km
Illegal Fishing
Effective Occupation
11
P. DANA
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Australia
Pintu masuk ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
12
P. BATEK
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Timor Leste
Sebelah Utara ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
GEOPOLITIK INDONESIA