A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH JUMLAH SKS PRASYARAT SEMESTER SAJIAN : HUKUM LAUT INTERNASIONAL : WAJIB PROGRAM STUDI : : 2 : : 5
B. DESKRIPSI MATA KULIAH Merupakan mata kuliah wajib program studi di fakultas hukum yang berisi dasar-dasar, aspek-aspek hukum, zona-zona maritim serta kegiatan manusia dalam pengelolaan laut. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar, aspek-aspek hukum, zona-zona maritime dan segala kegiatan manusia di laut. D. LEVEL KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Pengertian Hukum Laut Internasional b. Sumber Hukum Laut Internasional c. Ruang lingkup Hukum Laut Internasional : SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL a. Sejarah lahirnya konsep hokum laut b. Peristiwa Proklamasi Truman, Klaim Negara-negara Amerika Latin 200 mil lautdan putusan MI tahun 1950 dalam kasus perikanan Inggris dan Norwegia c. Konferensi-konferensi internasional tentang Hukum Laut
LEVEL KOMPETENSI II
LEVEL KOMPETENSI III : ZONA-ZONA MARITIM a. Perairan Pedalaman b. Laut Teritorial c. Zona Tambahan d. Perairan Kepulauan e. Zona Ekonomi Eksklusif f. Landas Kontinen g. Laut Lepas h. Kawasan (Dasar laut internasional)
LEVEL KOMPETENSI IV :
LAUT TERITORIAL a. Sejarah penentuan lebar laut teritorial. b. Macam-macam Garis pangkal c. Status hukum.laut territorial d. Hak Negara pantai dan hak Negara lain di laut territorial e. Penetapan Garis batas (delimitasi) laut teritorial . ZONA TAMBAHAN a. Status hukum Zona Tambahan b. Hak Negara pantai di Zona Tambahan NEGARA KEPULAUAN a. Pengertian Kepulauan Kepulauan b. Garis pangkal Kepulauan c. Perairan Kepulauan d. Pengaturan Negara berdasarkan peraturan Indonesia
LEVEL KOMPETENSI V :
LEVEL KOMPETENSI VI :
dan
Negara
LEVEL KOMPETENSI VII : ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE) a. Evolusi ZEE b. Status hukum ZEE c. Hak dan kewajiban negara pantai di ZEE d. Hak dan kewajiban Negara lain di ZEE e. Delimitasi ZEE
LEVEL KOMPETENSI VIII : LANDAS KONTINEN a. Status hokum Landas Kontinen b. Batas luar Landas Kontinen c. Hak Negara pantai di Landaas Kontinen d. Delimitaasi landas kontinen antara Negara yang pantainya saling berhadapan dan berdampingan LEVEL KOMPETENSI IX : LAUT LEPAS a. b. c. d. LEVEL KOMPETENSI X : Pengertian Status hukum Kebebasan di Laut lepas Yurisdiksi di Laut Lepas.
KAWASAN a. Latar belakang pengaturan Kawasan b. Badan Otorita Dasar Laut Dalam c. Common heritage
LEVEL KOMPETENSI XI :
PERIKANAN a. Latar belakang hokum perikanan b. Hukum Perikanan sebelum tahun 1970 c. Perkembangan sejak tahun 1970.
PENYELESAIAN SENGKETA a. Penyelesaian berdasar Hukum Kebiasaan b. Penyelesaian berdasar Kovensi Hukum Laut
E. 1.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengertian Hukum Laut Internasional b. Sumber Hukum Laut Internasional c. Ruang lingkup Hukum Laut Internasional
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Mahasiswa memahami pengertian Hukum Laut c. Mahasiswa memahami sumber hokum dari hukum laut d. Mahasiswa memahami ruang lingkup Hukum Laut Internasional
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hukum laut b. Mahasiswa dapat menjelaskan Sumber Hukum dari Hukum Laut Internasional c. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup bahasan hukum laut internasional
EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
E. 2.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sejarah lahirnya konsep hukum laut b. Peristiwa Proklamasi Truman, Klaim Negara-negara Amerika Latin 200 mil lautdan putusan MI tahun 1950 dalam kasus perikanan Inggris dan Norwegia c. Konferensi-konferensi internasional tentang Hukum Laut
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. b. Mahasiswa dapat memahami sejarah lahirnya hukum laut internasional Mahasiswa dapat memahami bahwa Proklamasi Truman, Klaim negara-negara Amerika Latin 200 mil laut dan putusan MI tahun 1950 tentang kasus perikanan antara Inggris dan Norwegia penting bagi perkembngan hukum laut. Mahasiswa dapat memahami konferensi-konferensi internasional tentang hukum laut
c.
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai sejarah lahirnya hukum laut b. Mahasiswa dapat menjelaskan tiga peristiwa di atas yang sangat memepengaruhi perkembangan hukum laaut internasional c. Mahasiswa dapat menjelaskan konferensi-konferensi internacional mengenai hukum laut METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
10
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
11
E. 3.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Perairan Pedalaman b. Laut Teritorial c. Zona Tambahan d. Perairan Kepulauan e. Zona Ekonomi Eksklusif f. Landas Kontinen g. Laut Lepas h. Kawasan (Dasar laut internasional)
TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami apa dan terletak dimana wilayah : a.. Perairan Pedalaman b.Laut Teritorial c.Zona Tambahan d. Perairan Kepulauan e. Zona Ekonomi Eksklusif f. Landas Kontinen g. Laut Lepas h. Kawasan (Dasar laut internasional)
INDIKATOR HASIL BELAJAR : Mahasiswa dapat menjelaskan apa dan terletak di mana wilayah : a. Perairan Pedalaman bLaut Teritorial c .Zona Tambahan d. Perairan Kepulauan e.Zona Ekonomi Eksklusif f.Landas Kontinen g. Laut Lepas h.Kawasan (Dasar laut internasional)
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
12
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Brownlie, Ian, Priciple of Public Internasional Law, Oxford Univercity Press, 1979 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
13
E. 4.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sejarah penentuan lebar laut teritorial. b. Macam-macam Garis pangkal c. Status hukum.laut territorial d. Hak Negara pantai dan hak Negara lain di laut territorial e. Penetapan Garis batas (delimitasi) laut teritorial .
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami sejarah penentuan lebar laut teritorial b. Mahasiswa dapat memahami macama-macam garis pangkal untuk menentukan lebar laut teritorial c. Mahasiswa dapat memahami status hukum laut teritorial d. Mahasiswa dapat memahami mengenai hak negara pantai dan hak negara lain di laut teritorial e. Mahasiswa dapat memahami bagamana cara penetapan (delimitasi) laut teritorial
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah penentuan lebar laut teritorial b. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam garis pangkal c. Mahasiswa dapat menjelaskan status hukum dari laut teritorial d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai hak negara pantai dan hak negara lain di laut teritorial e. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana cara delimitasi laut teritorial
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
14
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
15
E. 5.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Status hukum Zona Tambahan b. Hak Negara pantai di Zona Tambahan
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami mengenai status hukum zona tambahan b. Mahasiswa dapat memahami tentang hak Negara pantai di zona tambahan
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai status hukum zona tambahan b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hak negara pantai di zona tambahan
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
16
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
17
E. 6.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengertian Kepulauan dan Negara Kepulauan b. Garis pangkal Kepulauan a. Perairan Kepulauan
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami mengenai pengertian kepulauan dan Negara kepulauan b. Mahasiswa dapat memahami tentang garis pangkal bagi Negara kepulauan c. Mahasiswa dapat memahami tentang perairan kepulan d. Mahasiswa dapat memahami Pengaturan Negara Kepulauan berdasarkan peraturan per UU-an Indonesia
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian kepulauan dan Negara kepulauan b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang garis pangkal bagi negara kepulauan c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perairan kepulauan d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengaturan negara kepulauan berdasarkan peraturan per-UU an Indonesia
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
18
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
19
E. 7.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Evolusi ZEE b. Status hukum ZEE c. Hak dan kewajiban negara pantai di ZEE d. Hak dan kewajiban Negara lain di ZEE e. Delimitasi ZEE
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami Evolusi ZEE b. Mahasiswa dapat memahami Status hukum ZEE c. Mahasiswa dapat memahami Hak dan kewajiban Negara pantai di ZEE d. Mahasiswa dapat memahami hak dan kewajiban Negara lain di ZEE e. Mahasiswa dapat memahami Delimitasi ZEE
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan Evolusi ZEE b. Mahasiswa dapat menjelaskan Status hukum ZEE c. Mahasiswa dapat menjelaskan Hak dan kewajiban Negara pantai di ZEE d. Mahasiswa dapat memahami hak dan kewajiban Negara lain di ZEE e. Mahasiswa dapat memahami Delimitasi ZEE
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
20
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
21
E. 8.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Status hukum Landas Kontinen b. Batas luar Landas Kontinen c. Hak Negara pantai di Landaas Kontinen d. Delimitaasi landas kontinen antara Negara yang pantainya saling berhadapan dan berdampingan
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami status hukum Landas Kontinen b. Mahasiswa dapat memahami batas luar Landas Kontinen c. Mahasiswa dapat memahami hak Negara pantai di Landaas Kontinen d.Mahasiswa dapat memahami delimitaasi landas kontinen antara Negara yang pantainya saling berhadapan dan berdampingan
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan status hukum Landas Kontinen b. Mahasiswa dapat menjelaskan batas luar Landas Kontinen a. Mahasiswa dapat menjelaskan hak Negara pantai di Landas Kontinen b. Mahasiswa dapat menjelaskan delimitaasi landas kontinen antara Negara yang pantainya saling berhadapan dan berdampingan
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
22
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
23
E. 9.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengertian b. Status hukum c. Kebebasan di Laut lepas d. Yurisdiksi di Laut Lepas.
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami tentang pengertian laut lepas b. Mahasiswa dapat memahami tentang status hukum laut lepas c. Mahasiswa dapat memahami tentang kebebasan di laut lepas d. Mahasiswa dapat memahami tentang yurisdiksi di laut lepas
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian laut lepas b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang status hukum laut lepas c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kebebasan di laut lepas d. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang yurisdiksi di laut lepas
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
24
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
25
E. 10.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Latar belakang pengaturan Kawasan b. Badan Otorita Dasar Laut Dalam c. Common heritage
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami apa latar belakang pengaturan Kawasan b. Mahasiswa dapat memahami tentang Badan Otorita Dasar Laut Dalam c. Mahasiswa dapat memahami tentang Common heritage
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang latar belakang pengaturan kawasan b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Badan Otorita Dasar Laut Dalam c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang common heritage
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
26
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
27
E. 10.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Latar belakang hukum perikanan b. Hukum Perikanan sebelum tahun 1970 c. Perkembangan sejak tahun 1970.
TUJUAN PEMBELAJARAN : d. Mahasiswa dapat memahami apa latar belakang pengaturan perikanan e. Mahasiswa dapat memahami tentang hokum perikanan sebelum tahun 1970 f. Mahasiswa dapat memahami tentang perkembangan hukum perikanan sejak tahun 1970
INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan apa latar belakang pengaturan perikanan b. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hukum perikanan sebelum tahun 1970 c. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perkembangan hukum perikanan sejak tahun 1970
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
28
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982
29
E. 11.
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Penyelesaian berdasar Hukum Kebiasaan b. Penyelesaian berdasar Kovensi Hukum Laut
TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami cara penyelesaian berdasar Hukum Kebiasaan b. Mahasiswa dapat memahami cara penyelesaian berdasar Kovensi Hukum Laut
INDIKATOR HASIL BELAJAR : d. Mahasiswa dapat menjelaskan cara penyelesaian berdasar hokum kebiasaan e. Mahasiswa dapat menjelaskan cara penyelesaian berdasar Konvensi Hukum Laut
METODE PEMBELAJARAN : a. ceramah b. diskusi baik individual maupun kelompok EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
30
BAHAN PUSTAKA: O'Connell & Shearer, The International Law of the Sea,1999 Donald Rothwell & Martin Tsamenyi, The Maritime Dimensions of Independent East Timor, 2005 Mochtar KS & Etty R Agoes, Pengantar HI: Cases and Materials, 2005 Robert Cribb, Michelle Ford, Indonesia's beyond the water edge, 2009 M.S.Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindu, 2005. Biro Hukum dan Organisasi, Sekjend DKP, Kompilasi Konvensi Internasional di Bidang Hukum Laut, 2005 Kusumaatmadja, Mochtar, Hukum Laut Internasional, Binacipta, 1986. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsepsi Hukum Negara Nusantara pada Konferensi Hukum Laut III, Alumni, 2003. Hartono, M.Dimyati, Hukum Laut Internasional, Bhratara Karya Aksara, 1977. Djalal, Hasjim, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, 1978. Mauna, Boer, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, 2000. R.R. Churchil and A.V. Lowe, The Law of the Sea, Manchester University Press, 1983. Parthiana, I Wayan, Landas Kontinen dalam Hukum Laut Internasional, Mandar Maju, 2005 Andi Arsana, I Made, Batas Maritim antar Negara, sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis, Gajah Mada University Press, 2007 Rudy, T May, Hukum Internasional 2, Refika, 2002 Suraputra, D. Sidik, Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya, LPHI FH UI, 2004. Likadja, E.Frans, Daniel F. Bessie, Hukum Laut dan Undang-Undang Perikanan, Ghalia Indonesia, 1988 Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982