DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA
NEGARA
Disusun oleh :
Pujatmi 181003742015569
Novitri Eka Hapsari 181003742015722
Vita Meylani Susanti 181003742015890
Sendy P.Prilyawan 181003742015569
Vinani Yosila Apriliansyah 181003742015724
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
NOVEMBER 2019
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, kita ucapkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang dengan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nyalah kami
dapat menyelesaikan tugas Makalah semester V Hukum Acara Peradilan Tata Usaha
Negara yang berjudul “Peradilan Tata Usaha Negara” tanpa halangan yang berarti dan
selesai tepat pada waktunya.
Tujuan utama Kami membuat makalah ini yaitu berharap Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua, yang tentunya memiliki nilai-nilai
kebaikan yang tinggi.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangan-
kekurangannya. Oleh karena itu, kritikan dan saran dari dosen Pengampu Mata Kuliah
Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dan rekan-rekan sekalian sangat saya
harapkan demi kesempurnaan dan kebenaran makalah ini.
Semoga makalah ini menjadi khazanah keilmuan khususnya bagi Kami umumnya bagi
yang membaca dan semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kapada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Team Penulis
i
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ii
PENDAHULUAN……………………………………………………….... 1
A Latar Belakang …………………………………………………. 1
B Rumusan Masalah ……………………………………………… 3
PEMBAHASAN………………………………………………………….... 4
A Sejarah Terbentuknya PTUN………………………………….. 4
B. Pengertian Hukum & Peradilan Tata Usaha Negara........... 6
B.1. Pengertian Hukum Tata Usaha Negara……………………… 7
B.2. Pengertian Peradilan Tata Usaha Negara…………………… 8
C. Tujuan Peradilan Tata Usaha Negara………………………… 8
D. Karakteristik dan Prinsip Peradilan Tata Usaha Negara...... 10
Kutipan Jurnal Spektrum Hukum, Edi Pranoto,SH.,M.HUM
(Http://203.89.29.50/index.php/SH/article/view/1111) ………… 13
E. Kompetensi PeradilanTata Usaha Negara………………...…. 14
F. Pangkal Sengketa TUN……………………………………..……. 16
G. Obyek dan Subyek sengketa di PTUN……………..…………. 17
Kutipan Jurnal Spektrum Hukum, Edi Pranoto,SH.,M.HUM
(Http://203.89.29.50/index.php/SH/article/view/1111) ………… 17
H. Prosedur Beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara…… 18
Kutipan Jurnal Spektrum Hukum, Edi Pranoto,SH.,M.HUM
(Http://203.89.29.50/index.php/SH/article/view/1111) ………… 21
I. Tenggang waktu pengajuan gugatan…………………........... 25
PENUTUP
A. Simpulan…………………………………………………………… 27
B. Saran ………………………………………………………………. 27
DAFTAR PUSTAKA…….....………………………………………………. 29
ii
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar peradilan dalam UUD 1945 dapat ditemukan dalam pasal 24 yang
menyebutkan:
(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.
(2) Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan
undang-undang.
Sebagai pelaksanaan Pasal 24 UUD 1945, dikeluarkanlah Undang-undang
Nomor 14 Tahun Tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.
Dalam Pasal 10 ayat (1) disebutkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
pengadilan dalam lingkungan:
a. Peradilan Umum;
b. Peradilan Agama;
c. Peradilan Militer;
d. Peradilan Tata Usaha Negara.
1
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
2
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
B. RUMUSAN MASALAH
Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai salah satu badan peradilan khusus
yang berada di bawah Mahkamah Agung, berdasarkan Undang-undang Nomor 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana di ubah dengan
Undang-undang nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang
nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dalam Pasal 47
mengatur tentang kompetensi PTUN dalam sistem peradilan di Indonesia yaitu
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata
usaha negara.
Kewenangan Pengadilan untuk menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya yang dikenal dengan kompetensi
atau kewenangan mengadili. Peradilan Tata Usaha Negara akan menyelesaikan
sengketa yang terjadi di dalam lingkungan administrasi itu sendiri.
Untuk itu, pemakalah akan menguraikan mengenai kewenangan pengadilan
Tata Usaha Negara dan Prosedur Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara.
Secara ringkas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana tentang sejarah pembentukan Peradilan Tata Usaha Negara
dan Apa tujuan serta fungsi didirikannya Pengadilan Tata Usaha Negara?
2. Bagaimana Prosedur beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara ?
3
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
PEMBAHASAN
1
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1995), hlm. 7-10
4
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
5
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
2
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1995), hlm. 7-10
3
Ibid.hlm. 206
6
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
4
Siti soetami. Hukum Peradilan Tata Usaha Negara.bandung, 2001, hlm. 1-4
5
SF Mrbun, Peradilan Tata Usaha Negara, Yogyakarta, 2003, cet. 2, hlm. 48
7
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
6
SF Mrbun, Op. Cit.hlm. 49
7
Wiyono, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, jakarta, 2008, cet.2 hlm. 17-20
8
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
8
Edi Pranoto,SH.,M.HUM., Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Gabungan Peraturan
Perundang-undangan tentang Peradilan Tata Usaha Negara) Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus
1945 Semarang, hlm.13-15
9
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
9
Ibid, hlm. 15
10
Edi Pranoto, Op Cit, hlm.15-16
10
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
11
Edi Pranoto, Op Cit, hlm.16--17
11
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
12
Edi Pranoto, Op Cit, hlm. 18-20
12
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
13
Edi Pranoto,SH.,M.HUM, ASAS KEAKTIFAN HAKIM (LITIS DOMINI) DALAM PEMERIKSAAN SENGKETA TATA
USAHA NEGARA, Jurnal Spektrum Hukum, (Http://203.89.29.50/index.php/SH/article/view/1111 diunduh 17
November 2019)
13
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
14
Edi Pranoto, Op Cit, hlm.20-21
15
Edi Pranoto, Op Cit, hlm. 21-22
16
SF Mrbun, Op. Cit.hlm. 59.
14
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
15
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
16
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
17
Edi Pranoto,SH.,M.HUM, ASAS KEAKTIFAN HAKIM (LITIS DOMINI) DALAM PEMERIKSAAN SENGKETA TATA
USAHA NEGARA, Jurnal Spektrum Hukum, (Http://203.89.29.50/index.php/SH/article/view/1111 diunduh 17
November 2019)
17
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
18
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
2. Proses Dismissal
Setelah Penelitian Administrasi, Ketua Pengadilan melakukan proses
dismissal, yakni proses untuk meneliti apakah gugatan yang diajukan penggugat
layak dilanjutkan atau tidak. Pemeriksaan Disimissal dilakukan secara singkat
dalam rapat permusyawaratan oleh ketua dan ketua dapat menunjuk seorang
hakim sebagai reporteur (raportir).
Dalam Prosedur Dismissal Ketua Pengadilan berwenang memanggil dan
mendengar keterangan para pihak sebelum menentukan penetapan disimisal
apabila dipandang perlu. Ketua Pengadilan berwenang memutuskan dengan suatu
penetapan yang dilengkapi dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa gugatan
yang diajukan itu dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar, dalam hal :
19
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
3. Pemeriksaan Persiapan
Pemeriksaan persiapan dipimpin oleh hakim majelis yang sudah ditetapkan
oleh Ketua Pengadilan TUN. Pada saat proses pemeriksaan berlangsung, hakim
telah diwajibkan untuk berperan aktif memeriksa gugatan dan melengkapi dengan
data yang diperlukan. Bahkan apabila pihak penggugat mangalami kesulitan
memperoleh data atau informasi yang diperlukan,hakim dapat meminta penjelasan
kepada badan atau pejabat tata usaha negara.Tindakan demikian ini dimaksudkan
untuk mengimbangi kedudukan penggugat yang tidak seimbang dengan kedudukan
tergugat. Kecuali itu dimaksudkan untuk membantu penggugat mengatasi kesulitan
20
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
21
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
4. Persidangan
Dalam pemeriksaan persidangan ada dengan acara biasa dan acara cepat
(Pasal 98 dan 99 Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara). Adapun dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Ketua Majelis/Hakim memerintahkan panitera memanggil para pihak untuk
pemeriksaan persidangan dengan surat tercatat. Jangka waktu antara
pemanggilan dan hari sidang tidak boleh kurang dari enam hari, kecuali
dalam hal sengketa tersebut harus diperiksa dengan acara cepat.
Panggilan terhadap pihak yang bersangkutan dianggap sah, apabila
masing-masing telah menerima surat panggilan yang dikirim dengan surat
tercatat. Surat panggilan kepada tergugat disertai sehelai salinan gugatan
dengan pemberitahuan bahwa gugatan itu dapat dijawab dengan tertulis.
Apabila dipandang perlu Hakim berwenang memerintahkan kedua belah
pihak yang bersengketa datang menghadap sendiri ke persidangan,
sekalipun sudah diwakili oleh seorang kuasa. Dalam menentukan hari
sidang, Hakim harus mempertimbangkan jauh dekatnya tempat tinggal
kedua belah pihak dari tempat persidangan. Dalam pemeriksaan dengan
acara biasa, Pengadilan memeriksa dan memutus sengketa TUN dengan
tiga orang Hakim, sedangkan dengan acara cepat dengan Hakim Tunggal.
b. Pengadilan bersidang pada hari yang ditentukan dalam surat panggilan.
Pemeriksaan sengketa TUN dalam persidangan dipimpin oleh Hakim
22
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
23
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
24
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
5. Putusan
Setelah kedua belah pihak mengemukakan kesimpulan, maka Hakim Ketua
Sidang menyatakan bahwa sidang ditunda untuk memberikan kesempatan kepada
Majelis Hakim bermusyawarah dalam ruangan tertutup untuk mempertimbangkan
segala sesuatu guna putusan sengketa tersebut. Putusan dalam musyawarah
majelis yang dipimpin oleh Hakim Ketua Majelis merupakan hasil permufakatan
bulat, kecuali setelah diusahakan dengan sungguh-sungguh tidak dapat dicapai
permufakataan bulat, putusan diambil dengan suara terbanyak. Apabila
musyawarah majelis tersebut tidak dapat menghasilkan putusan, permusyawaratan
ditunda sampai musyawarah majelis berikutnya. Apabila dalam musyawarah majelis
berikutnya tidak dapat diambil suara terbanyak, maka suara terakhir Hakim Ketua
Majelis yang menentukan.
Putusan Pengadilan dapat dijatuhkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka
untuk umum atau ditunda pada hari lain yang harus diberitahukan kepada kedua
belah pihak. Putusan Pengadilan harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum. Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak hadir pada waktu
putusan pengadilan diucapkan, atas perintah Hakim Ketua Sidang salinan putusan
itu disampaikan dengan surat tercatat kepada yang bersangkutan. Tidak
diucapkannya putusan dalam sidang terbuka untuk umum mengakibatkan putusan
Pengadilan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
25
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
26
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk menciptakan Negara Indonesia yang dapat menjamin kemakmuran dan
kesejahteraan rakyatnya, hendaknya kinerja dari Pengadilan Tata Usaha Negara ini
lebih ditingkatkan. Mengingat saat ini, keberadaan Pengadilan Tata Usaha Negara
27
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
28
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
DAFTAR PUSTAKA
Marbun, SF. 2003. Peradilan Tata Usaha Negara, cet. 2. Yogyakarta : Penerbit
Liberty.
Pranoto, Edi. 2019. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Gabungan
Peraturan Perundang-undangan tentang Peradilan Tata Usaha Negara).
Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945. Semarang.
Setiadi, Wicipto. 1995. Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara Suatu
Perbandingan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Soetami, A. Siti. 2001. Hukum Peradilan Tata Usaha Negara. Bandung: Refika
Aditama.
Wiyono. 2008. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, cet. 2. Jakarta : Sinar
Grafika.
INTERNET
PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo. UU No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara. Edi Pranoto,SH.,M.HUM., Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara (Gabungan Peraturan Perundang-undangan tentang Peradilan
29
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara
K-18 Faculty of Law – UNTAG
Jalan Pemuda No.70 – SEMARANG
30