• FAKULTAS HUKUM
• UNIVERSITAS BUNG KARNO JAKARTA
• 2020
1
Pertemuan Ke 1
DASAR-DASAR PERADILAN TUN
Peradilan TUN diciptakan untuk menyelesaikan sengketa
antara Pemerintah dan warga negara, yakni sengketa yang
timbul sebagai akibat adanya tindakan-tindakan Pemerintah
yang dianggap melanggar hak-hak warga negaranya.
2
ASAS-ASAS PERADILAN TUN
3
PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR
6
Pertemuan Ke 4
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA TUN
1. Upaya Administratif
yaitu prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum
perdata apabila tidak puas terhadap suatu Keputusan TUN yang dilaksanakan
di lingkungan pemerintahan sendiri (Pasal 48 ayat (1) UU 5/86)
Upaya administratif dapat berupa :
a. Banding administratif
7
Pertemuan Ke 5
PROSEDUR BERACARA DI PERADILAN TUN
1. Syarat
Membuat: Surat Gugatan
1. Tertulis
Bagi yang buta huruf dibantu merumuskan gugatan tersebut oleh Panitera
Dibaca
Dibubuhkan cap empu jari di hadapan Ketua Pengadilan.
2. Memuat pihak-pihak :
Pasal 54
- Tempat kedudukan Tergugat
- Bila Tergugat > 1 dapat dipilih salah satu di tempat kedudukan
Penggugat untuk diteruskan ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang
berwenang.
- Bersifat khusus di tempat kedudukan Penggugat.
- Penggugat + Tergugat di Luar Negeri Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta.
- Tergugat di Dalam Negeri di Pengadilan Tata Usaha Negara tempat
kedudukan Tergugat.
3. Mendaftarkan Gugatan
a. Di Kepaniteraan PTUN yang bersangkutan.
b. Membayar biaya perkara.
c. Mendapat SKUM
d. Mendapat no. register. 10
4. Proses Pemeriksaan Gugatan
Putusan : - Diterima
- Ditolak (tidak ada upaya hukum)
11
Pertemuan Ke 7
Tahap III
a. ACARA BIASA
1. Pemeriksaan Persiapan
- Sifat wajib
- Sebelum pemeriksaan pokok sengketa
- Tujuan melengkapi/menyempurnakan gugatan (anjuran)
- Pelaksanaannya.
- Hakim tidak pakai toga.
- Di ruang pemeriksaan persiapan / tertutup.
- Dapat majelis lengkap / tidak.
- Hakim memberi nasehat.
- Konsekwensi apabila ada kekurangan gugatan dapat diputus tidak
diterima (upaya Penggugat masih dapat menggugat kembali asal
masih dalam tenggang waktu 90 hari).
- Hakim dapat minta penjelasan kepada pihak yang terkait.
12
a) Sidang Terbuka Untuk Umum
1) Pembacaan gugatan / pokok gugatan (kalau perlu)
2) Jawaban
3) Replik
4) Duplik
5) Bukti Penggugat / Tergugat
6) Kesimpulan
7) Putusan
13
Pertemuan ke 8
UTS
14
Pertemuan Ke 9
a. ACARA CEPAT
Isi : a) Diterima
b) Ditolak
(Pasal 98,99)
- D. + waktu 14 setelah permohonan diterima Ketua Penetapan
2. a) Diterima :
- Ditunjuk hakim tunggal.
- D.T. waktu 7 hari ditetapkan hari sidang terbuka.
- Jawaban + Bukti
- Penggugat = 14 hari
- Tergugat = 14 hari
- Putusan
b). Ditolak : Ditetapkan perkara dengan Acara Biasa.
15
MASUKNYA PIHAK KE - III
(Pasal 83)
a. Syaratnya :
1. Ada sengketa sedang dalam pemeriksaan.
2. Seseorang/badan hukum perdata ada kepentingan terhadap sengketa
tersebut.
b. Cara Masuk
1. Atas prakarsa sendiri
2. Atas permintaan pihak
3. Atas inisiatif hakim.
c. Kedudukan
1. Tergugat II Intervensi
2. Penggugat II Intervensi
3. Penggugat Intervensi
16
Pertemuan Ke 10
JAWABAN TERGUGAT
1. EKSEPSI
a. Kompetensi absolut
b. Kompetensi relatif
c. Kompetensi lain-lain.
2. POKOK SENGKETA
- Kepentingan
- Kewenangan
- Prosedur
- Materiil
LEMBAGA PERDAMAIAN
- Undang-undang tidak mengatur
- Praktek dapat terjadi
- Perdamaian di luar sidang
- Gugatan dicabut Di Sidang
(Dengan permohonan) Terbuka
- Alasan kepentingannya tidak ada lagi sebab telah dipenuhi dengan damai
18
Prtemuan Ke 11
PEMBUKTIAN DI PTUN
I. ARTI PEMBUKTIAN
Membuktikan sesuatu dalam proses adalah usaha memperoleh
kepastian yang wajar tentang fakta-fakta hukum yang
disengketakan dengan sarana alat-alat pembuktian yang
tersedia menurut UU.
- Fakta Hukum
- Fakta Biasa
19
Ad. 1. Fakta Hukum adalah berupa peristiwa-peristiwa,
insiden-insiden ataupun keadaan-keadaan yang
menjadi dasar diterapkannya suatu peraturan hukum.
Contoh :
- Perkara Pidana Pasal 359 KUHP
20
Pertemuan Ke 12
II. SISTEM PEMBUKTIAN DI PTUN
- Beban pembuktian
- Siapa yang harus dibebani pembuktian.
3. (. Penilaian pembuktian
21
Terbatas :
a. Alat-alat bukti yang boleh digunakan dalam membuktikan
sesuatu dalil-dalil para pihak sudah ditentukan limitatif yaitu
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 100.
22
1.3. Di PTUN ada kewajiban bagi para pihak untuk
membuat adstructie (adstructie plicht), yaitu : suatu
penjelasan terhadap fakta-fakta yang
didalilkan/diajukan oleh para pihak.
26
Pertemuan Ke 13
ALAT-ALAT BUKTI
27
Ad. 3. Penilaian Pembuktian
28
III. Pengadilan mengadakan Penilaian atau Pengujian
berdasar tidaknya gugatan dikabulkan / tidaknya
adalah secara ex TUNC, yaitu :
29
DALAM HAL GUGATAN DIKABULKAN DAPAT
DITETAPKAN KEWAJIBAN :
Pengucapan Putusan
- Disidang yang terbuka untuk umum
- Dihadiri / tidak dihadiri pihak-pihak
30
Pertemuan Ke 14
PELAKSANAAN PUTUSAN TUN
(Secara Administratif)
A. Pasal 116 ayat (1) UU 5/86
Penggugat
PUTUSAN B
yang telah Penetapan Panitera
memperoleh Ketua Mengirim Atau
kekuatan Perintah Salinan
hukum tetap C
Tergugat
31
B. Pasal 116 ayat (2) UU 5/86
32
C. Pasal 116 ayat (3), (4), (5), (6)
Ketua PTUN
ISI PUTUSAN Setelah 3 bulan
sejak
tersebut dalam Pasal 97 dikirimkan Dengan surat
ayat (9) huruf b dan c
salinan putusan memerintahkan kepada
b. Pencabutan Kep TUN oleh Panitera Tergugat untuk
yang bersangkutan melaksanakan putusan
Gugatan dan penerbitan Kep
TUN yang baru. Tergugat tidak
dikabulkan melaksanakan Tergugat tetap tdk
c. Penerbitan Kep TUN putusan melaksanakan putusan
(yang dimohon
gugatan Pasal 3)
Ayat (4)
Penggugat
mengajukan Mengajukan kepada
permohonan instansi atasannya
menurut jenjang jabatan
UPAYA HUKUM
Banding (Pasal 122 UU 5/86)
Kasasi (Pasal 131 UU 5/86)
Peninjauan Kembali (Pasal 132 UU 5/86)
34
Pertemuan Ke 16
UAS
35
DAFTAR PUSTAKA
36