UMUM :
1. ASAS LEGALITAS
(Dalam arti sempit – sampai abad 19) (Dalam arti luas – mulai abad 20 sampai
sekarang)
Uraian : Asas Legalitas adalah asas yang berkenaan dalam mengandung pengaturan tentang
penggunaan wewenang pemerintahan, yang dimana kekuasaan pemerintahan tidaklah semata-
mata sebagai kekuasaan terikat, tetapi juga merupakan suatu kekuasaan yang bebas. Kekuasaan
yang bebas tidak dimaksudkan kekuasaan yang tidak terbatas, tetapi tetap dalam koridor hukum
setidaknya kepada hukum yang tidak tertulis. Serta HAN juga berhubungan dengan kewenangan
publik dengan cara-cara pengujian kewenangannya, juga hukum mengenai kontrol terhadap
kewengan tersebut.
2. A. Sifat HAN :
-Peraturan HAN tidak seragam : HAN merupakan bidang hukum yang paling muda, sehingga
pertumbuhan cenderung sektoral, Wewenang membuat peraturannya tidak terletak dan terpaku
terhadap satu lembaga, dan Masing-masing bidangnya lembaga memiliki kepentingan dan tugas
masing-masing.
-Sulit Dikodifikasikan : HAN juga merupakan bidang hukum yang sulit dikodifikasikan, karena
banyak negara yang sudah melakukan kodifikasi terhadap kitab undang-undang nya masing-
masing.
-Peka terhadap situasi politik : Pemerintah dengan wewenang publiknya memiliki kewajiban
untuk menetapkan kebijakan negara yang betujuan untuk Mengatur, Mengarahkan, dan
Mengendalikan Masyarakat.
-Sifat Norma Hukumnya : HAN mengatur kehidupan norma dalam masyarakat yang bersifat
Umum – Abstrak, Umum – Konkrit, Individual – Abstrak, dan Individual Konkrit.\
Fungsi HAN :
-Fungsi Jaminan/Perlindungan : Hukum Administrasi harus menjamin hak seluruh warga negara
dalam prosedur umum dan khusus serta harus menjamin posisi hukum warga negara ketika
berhadapan dengan pemerintah.
-Asas Ne Bis Vexari Rule : Asas yang menginginkan setiap tindakan dalam administrasi negara
itu harus berdasarkan undang-undang dan hukum yang ada.
-Asas Principle of Equality : Asas yang menginginkan agar ketika ada suatu kasus maupun fakta
yang serupa, seluruh alat administrasi negara haruslah mempunyai keputusan yang sama
-Asas Principle of Proportionally : Asas yang menginginkan penjatuhan hukuman dalam
proporsi yang wajar bagi pegawai yang telah melakukan kesalahan.
-Asas Principle of Legality : Asas yang menginginkan agar hak yang telah diperoleh seseorang
berdasarkan keputusan pejabat/badan administrasi negara itu dihormati.
-Asas of Non-Minuse of Competence : Asas yang menginginkan agar pejabat administrasi negara
dalam pengambilan keputusan tidak memakai kewenangan ataupun kekuasaannya.
-Asas Principle Of Public Service : Asas yang mengingankan agar kiranya pemerintah selalu
mengutamakan kepentingan umum dalam melaksanakan tugasnya.
3. A. Pemerintah sebagai lembaga yang menerbitkan dan mengeluarkan izin dalam segala
peraturan dan pemerintah juga bertugas untuk mengawasi agar izin tersebut digunakan secara
benar dan tidak di salah gunakan oleh pihak tertentu.
Pemerintah dalam kekuasaannya menciptakan peraturan dan undang-undang harus dengan latar
belakang dan tujuan yang jelas serta harus menjadi kepentingan rakyat bersama.
B. Hukum Administrasi merupakan Instrumen Yuridis yang berfungsi untuk mengarahkan dan
mengendalikan kehidupan masyarakat dan orang banyak agar supaya kehidupan bermasyarakat
dapat teratur dan tidak tercipta kekacauan yang disebabkan tidak adanya peraturan yang
mengikat dalam kehidupan masyarakat.
Delegasi : Pelimpahan wewenang pemerintahan dari suatu organ pemerintahan kepada organ
pemerintahan lainnya.
Perbedaan : Dalam wewenang atribusi diperoleh bersifat secara asli yang berasal dari peraturan
perundang-undangan. Dengan kata lain, organ pemerintahan memperoleh kewenangan secara
langsung dari redaksi pasal tertentu dalam perundang-undangan. Sedangkan pada delegasi tidak
ada penciptaan wewenang, yang ada hanya pelimpahan wewenang dari pejabat yang satu kepada
pejabat lainnya, sementara pada mandat, penerima mandat hanya bertindak untuk menjalankan
wewenang dan tanggung jawab akhir berada di tangan pemberi mandat,