Berbagai macam problem dan krisis global yang serius pada zaman
sekarang adalah kompleks dan multidimensional. Kriss mengenai ekologis,
kekerasan, dehumanisasi, moral, kriminalitas, kesenjangan sosial yang kian
menganga, kelaparan serta penyakityang masih menghantui dunia merupakan
problema yang terkait satu sama lain dengan peradaban modern tersebut.
1. Konsep yang dianggap cukup lengkap dan muncul pada abad ke 14.
Ibnu Khaldun menyeb utnya sebagai Umran, untuk mengartikan
1
peradaban, yaitu organisasi sosial. Ketika organisasi sosial dibentuk
maka peradaban pun muncul. Kota menurut Khaldun merupakan cikal
bakal dari sebuah peradaban dengan berbagai aspek kehidupannya.
2. Konsep kedua muncul pada abad ke-20. Disni makna peradaban bagi
Islam menjadi sangat spesifik, dengan lebih menkankan agama sebagai
peradaban tersebut. Misalnya Sayid Qutb menjelaskan Islam adalah
peradaban yang sesungguhnya dan masyarakat islam benar-benar
beradab.
2
B. Konsep Hukum Modern
3
Sementara itu Marc Galanter menyebutkan bahwa yang menjadi
karakteristik dair hukum moedern sebagai berikut :
Buku ini terdiri dari 4 bab dan epilog pada bagian akhirnya, pada buku
ini juga dapat ditemukan 3 tipe tatanan hukum yaitu :
4
1. Tatanan hukum represif
Tatanan hukum ini bertugas untuk menyelesaikan masalah yang sangat
mendasar dalam mendirikan tatanan politik. Mejadi prasyarat bagi sistem
hukum dan sistem politik mencapai sasaran yang lebih maju.
2. Tatanan hukum otonimus
Tatanan hukum ini menunjukkan suatu proses menuju ke arah yang
lebih baik dari tatanan hukum yang sebelumnya, di bangun atas hasil-
hasil yang telah dicapai tatanan hukum represif
3. Tatanan hukum responsif
Dalam tatanan hukum rini dijelaskan bahwa adanya suatu
perkembangan menuju Rule of Law yang dihasilkan tatanan hukum
otonomius.
Dari penjelasan pada buku ini adanya kesimpulan yang didapat bahwa
pembuatan undang semacam itu berada pada tatanan hukum yang represif.
Hal itu megindikasikan bahwa setiap hukum represif merupakan ekadilan yang
beku. Hukum represif tidak mengidentikkan deirinya dengan kekuasaan semata
karena dengan fungsi yang represif, hukum ini dapat diharapkan membuat
kekuasaan lebih efektif.
5
pendiri negara pada tatanan politik yang telah terbentuk. Dengan pancasila
sebagai dasar filsafat yang menegaskan bahwa tatanan politik yang di
kehendaki adalah negara pancasila dengan ciri-ciri pertama negara pancasila
adalah negara hukum. Kedua negara panacasila adalah negara demokrasi yamg
dalam seluruh kegiatannya selalu terbuka bagi partisifasi selurug rakyat. Ketiga
negara pancasila adalah organisasi seluruh rakyat yang menata diri secara
rasional untuk mrwujudkan kesejahtraan rakyat melalui tatanan kaidah hukum
yang berlaku.
Begitu juga untuk hukum islam pada masa ini yang berlaku adalah hukum adat
masing-masing. Artinya hukum islam hanya dapat di berlakukan jika telah di
resepsi oleh hukum adat. Hukum adatlah yang menentukan ada atau tidak
adanya hukum islam.
Pada masa itu suasana hukum yang represif sangat dominan misalnya melalui
kebijakan hukum yang berat sebelah, kewenangan yang melampaui batas dan
ketidak mampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
6
2) Tatanan hukum pada masa penjajahan jepang (tatanan hukum yang
melampaui represif)
7
terima oleh hukum adat. Pada tanggal 18 agustus mulailah indonesia
menerapkan UUD 1945 dalam hal ini indonesia mendapatkan kepositifan dalam
tatanan hukum. Dalam masa kemerdekaan ini diperlukan suaty tatanan hukum
untuk menjaga hasil kemerdekaan dan memantapkan kondisi.
8
E. Mejuju Tatanan Hukum Responsif
9
hukum selalu yang mampulah yang menang. Dalam mewujudkan keadilan
hukum moldern berurusan dengan formal justice sementara substansial justice
banyak di kesampingkan. Hukum dalam bentuk formal memang di perlukan
karena memang itulah ciri hukm sesungguhnya akan tetepi juga tidak boleh
menghilangkan yang substansial.
10