A. Peristilahan
B. Pengertian
1
Zainal Asikin, pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016, hlm 185.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Kedua, Jakarta: Balai Pustaka,1994, hlm 8.
Menurut De Geode, hukum administrasi negara yaitu keseluruhan
peraturan yang berhubungan dengan pemerintahan.
3
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981, hlm 11.
4
Bintoro Tjokroamidjojo, Pengantar Administrasi Pembangunan, Jakarta, 1990, hlm 1.
5
Dimock & Dimock, Administrasi Negara, Jakarta: Aksara Baru, 1978, hlm 3.
6
Sjachran Basah, perlindungan Hukum terhadap Sikap-Tindak Administrasi Negara, Bandung: Alumni,1992, hlm 4.
Di kalangan para sarjana telah terjadi kesamaan pandangan antara
persamaan antaran HAN dan HTN. Keterkaitan ini tampak dikemukaan oeh
J.B.J.M. ten Berge bahwa Hukum Administrasi Negara sebagai perpanjangan
dari Hukum Tata Negara atau hukum sekunder dari HTN. Pendapatnya ini
dipengaruhi oleh perkembangan sejarah pada abad ke-19 yang mana HAN
dianggap sebagai tambahan dari HTN.7
7
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2016, hlm 47.
8
Utang Rasyidin, Pengantar Hukum Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 162
pelaksanaan wewenang hak dan kewajiban dalam hukum tata
negara.9
Pendapat Romyen tentang hubungan antara HAN dan HTN
bahwa HTN menginggung dasar-dasar dari negara dan HAN
adalah mengenai pelaksanaan tekniknya. Maka dari pendapat
tersebut adalah sejajar bahwa Hukum administrasi negara adalah
sejenis hukum yang melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh
Hukum Tata Negara.
Logemann mengatakan adanya perbedaan Hukum
Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara yang bersifat prinsipil
menurut Logemann, Hukum Tata Negara merupakan suatu
pelajaran tentang kompetisi (Competentieler) sedangkan Hukum
Administrasi Negara merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang hubungan hukum istimewa (leer van de bijzondere
rechtsbetrekkingen).
b. Kelompok Kedua
Kelompok kedua ini tidak membedakan hukum tata negara
dan hukum administrasi negara. Pengamat dari teori ini yaitu
Kranenburg, Van der Pot, dan Vegting.
Menurut Kranenburg, perbedaan antara hukum tata negara
dan hukum administrasi negara karena dalam praktek diadakan
pembedaan, maka perbedaan itu hanya karena atau untuk
mencapai pembagianyang bersifat kemanfaatan demi untuk
penyelidikan. Maka Kranenburg yang digolongkan dalam hukum
tata negara adalah peraturan-peraturan yang mengandung struktur
umum dari suatu pemerintahan negara, yang misalnya UUDdan
undang-undang organic. Disamping itu hukum administrasi negara
adalah undang-undang dan peraturan-peraturan khusus misalnya
hukum kepegawaian dan undang-undang perumahan.
9
Utang Rasyidin, Op.Cit, hlm 163.
Menurut Van de Pot, perbedaan antara hukum tata negara
dan hukum administrasi negara tidak membawa akibat hukum.
Menurut Vegting, hukum tata negara dan hukum
administrasi negara penyelidikannya sama. Oleh karena itu,
perbedaannya tidak prinsipil. Perbedaannya itu hanya saja terdapat
pada cara pendekatannya saja.
10
Ridwan HR, op.cit, hlm 60.