Anda di halaman 1dari 5

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

A. Peristilahan

Istilah Hukum Administrasi Negara berasal dari bahasa Belanda


Administratiefrecht, Administrative Law dalam Bahasa Inggris, Droit
Administratief (Prancis), atau Verwaltungrecht (Jerman).1 Dalam KBBI,
administrasi diartikan sebagai; pertama, usaha dan kegiatan yang meliputi
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi; kedua, usaha dan
kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggara kehbijaksanaan serta mencapai
tujuan; ketiga, kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintaah;
keempat, kegiatan kantor dan tata usaha. 2Penggunaan istilah Hukum
Administrasi Negara merupakan istilah yang luas pengertiannya membuka
kemungkinanke arah pengembangan dan kemajuan yang membawa negara
Indonesia ke depan.

B. Pengertian

Menurut J.M. Baron de Gerando, Hukum administrasi negara adlah


peraturan-peraturan yang mengatur hubungan timbale balik antara pemerintah
dan rakyat .

Menurut J.H.A Logemann, hukum administrasi negara yaitu peraturan-


peraturan khusus, yang di samping hukum perdata yang berlaku umum,
mengatur cara-cara organisasi negara ikut serta dalam lalu lintas masyarakat.

1
Zainal Asikin, pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016, hlm 185.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Kedua, Jakarta: Balai Pustaka,1994, hlm 8.
Menurut De Geode, hukum administrasi negara yaitu keseluruhan
peraturan yang berhubungan dengan pemerintahan.

Menurut Van Wijk Konijnenbelt, instrument yuridis bagi penguasa untuk


secara aktif terlibat dengan masyarakat, dan pada sisi lain merupakan hukum
yang memungkinkan anggota masyarakat mempengaruhi penguasa dan
memberikan perlindungan terhadap penguasa itulah yang disebut Hukum
Administrasi Negara.

Menurut Prajudi Atmosudirjo, administrasi negara mempunyai tiga arti,


yaitu pertama sebagai salah satu fungsi pemerintan; kedua, sebagai pengatur
(machinery) dan aparatur (apparatus) daripada pemerintah, dan ketiga sebagai
proses penyelenggaran tugas pekerjaan pemerintah yang memerlukan kerja
sama secara tertentu.3

Menurut Bintoro Tjokroadmidjojo, administrasi negara adalah


manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna
mencapai tujuan pemerintah.4

Menurut Dimock&Dimock, administrasi negara adakah aktivitas- aktivitas


negara dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politiknya. Dalam arti
sempit, aktivitas-aktivitas badan eksekutif dan kehakiman atau khususnya
aktivitas-aktivitas badan eksekutif saja dalam melaksanakan pemerintahan. 5

Menurut Sjachran Basah, hukum administrasi negara adalah


seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi negara menjalankan
fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak
administrasinegara, dan melindungi administrative negara itu sendiri.6

C. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara

3
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981, hlm 11.
4
Bintoro Tjokroamidjojo, Pengantar Administrasi Pembangunan, Jakarta, 1990, hlm 1.
5
Dimock & Dimock, Administrasi Negara, Jakarta: Aksara Baru, 1978, hlm 3.
6
Sjachran Basah, perlindungan Hukum terhadap Sikap-Tindak Administrasi Negara, Bandung: Alumni,1992, hlm 4.
Di kalangan para sarjana telah terjadi kesamaan pandangan antara
persamaan antaran HAN dan HTN. Keterkaitan ini tampak dikemukaan oeh
J.B.J.M. ten Berge bahwa Hukum Administrasi Negara sebagai perpanjangan
dari Hukum Tata Negara atau hukum sekunder dari HTN. Pendapatnya ini
dipengaruhi oleh perkembangan sejarah pada abad ke-19 yang mana HAN
dianggap sebagai tambahan dari HTN.7

D. Pemisahan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara


Dalam hal perbedaan atau pemisahan antara Hukum Administrasi Negara
dengan Hukum Tata Negara banyak dibahas oleh sarjana hukum, dimana
diklasifikasikan menjadi dua pendapat, yakni :
a. Kelompok Pertama
Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
mempunyai kaitan yang erat karena merupakan satu bagian. Pada
kelompok pertama ini membedakan antara hukum tata negara
dengan hukum administrasi negara dengan sangat tajam.
Menurut van Vollenhoven, perbedaan dikemukakan secara
yuridis prinsipil dan konsekuen. Prinsipil berarti, antara hukum tata
negara dan hukum administrasi negara terdapat perbedaan yang
tajam karena dalam mencari dasar perbedaan yang bersangkutan
tidak menghubungkannya dengan factor di luar hukum, tetapi ada
dalam sifat dan hakikat hukum tersebut.8
Menurut Oppenheim, hukum tata negara sama dengan
dalam keadaan tidak bergerak. Adapun hukum administrasi negara
adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat badan-badan
negara, baik yang tingi maupun yang rendah.
Menurut J.R. Stellinga, hukum tata negara adlah hukum
yang mengatur hak dan kewajiban negara, sedangkan hukum
administrasi negara adalah hukum yang mengatur cara

7
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2016, hlm 47.
8
Utang Rasyidin, Pengantar Hukum Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 162
pelaksanaan wewenang hak dan kewajiban dalam hukum tata
negara.9
Pendapat Romyen tentang hubungan antara HAN dan HTN
bahwa HTN menginggung dasar-dasar dari negara dan HAN
adalah mengenai pelaksanaan tekniknya. Maka dari pendapat
tersebut adalah sejajar bahwa Hukum administrasi negara adalah
sejenis hukum yang melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh
Hukum Tata Negara.
Logemann mengatakan adanya perbedaan Hukum
Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara yang bersifat prinsipil
menurut Logemann, Hukum Tata Negara merupakan suatu
pelajaran tentang kompetisi (Competentieler) sedangkan Hukum
Administrasi Negara merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang hubungan hukum istimewa (leer van de bijzondere
rechtsbetrekkingen).

b. Kelompok Kedua
Kelompok kedua ini tidak membedakan hukum tata negara
dan hukum administrasi negara. Pengamat dari teori ini yaitu
Kranenburg, Van der Pot, dan Vegting.
Menurut Kranenburg, perbedaan antara hukum tata negara
dan hukum administrasi negara karena dalam praktek diadakan
pembedaan, maka perbedaan itu hanya karena atau untuk
mencapai pembagianyang bersifat kemanfaatan demi untuk
penyelidikan. Maka Kranenburg yang digolongkan dalam hukum
tata negara adalah peraturan-peraturan yang mengandung struktur
umum dari suatu pemerintahan negara, yang misalnya UUDdan
undang-undang organic. Disamping itu hukum administrasi negara
adalah undang-undang dan peraturan-peraturan khusus misalnya
hukum kepegawaian dan undang-undang perumahan.

9
Utang Rasyidin, Op.Cit, hlm 163.
Menurut Van de Pot, perbedaan antara hukum tata negara
dan hukum administrasi negara tidak membawa akibat hukum.
Menurut Vegting, hukum tata negara dan hukum
administrasi negara penyelidikannya sama. Oleh karena itu,
perbedaannya tidak prinsipil. Perbedaannya itu hanya saja terdapat
pada cara pendekatannya saja.

E. Sumber Hukum Administrasi Negara


a. Sumber Hukum Materiil
Sumber hukum materiil adalah factor-faktor masyarakat yang
mempengaruhi oembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat
undang-undang, pengaruh terhadap keputusan hakim, dan sebagainya).
Sumber hukum materiil dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Sumber hukum Historis (rechtsbron in historische zin)
2. Sumber hukum sosiologis (rechtsbron in sociologische zin)
3. Sumber hukum filosofis (rechtsbron in filosofische zin)

b. Sumber Hukumn Formal


Sumber hukum formal yaitu berbagai bentuk aturan hukum yang
ada.10 Sumber hukum administrasi negara dalam arti formal ini terdiri
dari:
1. peraturan perundang-undangan,
2. praktik administrasi negara/hukum tidak tertulis
3. yurisprudensi
4. Doktrin

10
Ridwan HR, op.cit, hlm 60.

Anda mungkin juga menyukai