Anda di halaman 1dari 8

UAS HTN

1. a. Jelaskan ciri- ciri negara kesatuan dan negara federal, berikan contohnya
masing-masing 3 (tiga) negara.
=
Ciri-ciri negara kesatuan, (Indonesia, Selandia Baru, Inggris, Jepang)
1) Negara bersusun tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh
daerahnya ada ditangan pemerintah pusat.
2) Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya baik kedalam maupun
keluar.
3) Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat
dijalankan secara langsung

Ciri-ciri negara federal, (Australia, Amerika, Swiss)


1) Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan meneri, demi
kepentingan negara bagian.
2) Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh
bertentangan dengan konstitusi negara serikat.
3) Hubungan antara pemerintah Federal (pusat) dengan rakyat diatas melalui
negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan
secara langsung kepada pemerintah federal.

b. Apakah yang dimaksud dengan konfederasi atau serikat Negara? Berikan


contoh serikat negara yang Saudara ketahui.
=
Konfederasi adalah penggalangan beberapa negara berdaulat dimana tujuan
penggabungannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dari
penggabungannya tersebut.
contoh negaranya,

2. a. Sebutkan ciri-ciri sistem pemerintah Parlementer dan Presidensili.


=
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer
1) Menganut asas pencampuran kekuasaan,
- terdapat hubungan yang erat antara badan legislatif dan eksekutif
- kedudukan eksekutif (kekuasaan riel)
2) Tergantung dukungan parlemen,
- parlemen bisa membubarkan eksekutif dan sebaliknya eksekutif bisa
membubarkan parlemen.
- kedudukan kepala Negara sebagai simbol (kepala negara konstitusional,
kekuasaannya hanya nominal)
Ciri-ciri sisitem pemerintahan presidensial
1) Menganut asas pemisahan kekuasaan
2) Terdapat pemilahan yang tegas antara badan legislatif dan eksekutif
3) Kedudukan eksekutif tidak tergantung parlemen
4) Parlemen tidak bisa membubarkan eksekutif dan sebaliknya eksekutif tidak
bisa membubarkan parlemen
5) Masa jabatan, eksekutif, bersifat fixed term (sesuai konstitusi)
6) Diantaranya checks dan baknces system

b. Menurut saudara, UUD 1945 saat ini menganut sistem pemerintah apakah?,
Jelaskan.
= UUD 45 menganut sistem presidensil buktinya dari pasal 4 dan 17 UUD 1945.
Presiden menjadi kepala eksekutif dan mengangkat serta memberhentikan para
menteri yang bertanggung jawab kepadanya.

3. a. Apakah tugas MPR sebelum dan sesudah Perubahan UUD NRI Tahun 1945.
=
Tugas MPR sebelum amandement
1) Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara
yang lain, termasuk penetapan garis-garis besar haluan negara yang
pelaksanaannya d tugaskan kepada presiden / mandataris.
2) Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran terhadap putusan-putusan
majelis.
3) Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya mengangkat presiden dan wakil
presiden
4) Meminta pertanggungjawaban dan presiden / mandataris mengenai
pelaksanaan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan menilai
pertanggungjawaban tersebut.
5) Mencabut mandat dan memberhetikan presiden dan memberhentikan
presiden dalam masa jabatannya apabila presiden/ mandataris sungguh-
sungguh melanggar haluan negara dan /atau UUD.
6) Mengubah UUD.
7) Menetapkan peraturan tata tertib majelis.
8) Menetapkan pimpinan majelis yang dipilih dari dan oleh anggota.
9) Mengambil / memberi keputusan terhadap anggota yang melanggar sumpah /
janji anggota.

Tugas MPR sesudah amandement


1) Menghilangkan supremasi kewenangannya.
2) Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.
3) Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden
dipilih secara langsung melalui pemilu).
4) Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.
5) Memberhentikan presiden dan /atau wakil.
6) Memberhentikan presiden dan /atau wakil presiden dalam masa jabatannya.
7) Memilih wakil presiden dari dua calon yang diusulkan oleh presiden dalam
hal terjadi kekosongan wakil presiden.
8) Memilih presiden dan wakil presiden dari dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
yang pasangan calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilu sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya,
jika presiden dan wakil presiden mengangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.
9) MPR tidak lagi memilih kewenangan untuk menetapkan GBHN.

b. Jelaskan susunan keanggotaan MPR RI sebelum dan sesudah Perubahan UUD


NRI Tahun 1945.
=
- Susunan keanggotaan MPR sebelum amandemen,
sebelum amandemen MPR merupakan lembaga tertinggi negara yang dberikan
kekuasaan tak terbatas.
- Susunan keanggotaan MPR setelah amandemen,
setelah amandemen, MPR merupakan lembaga tinggi negara yang memiliki
kedudukan sejajar dengan lembaga tinggi lainnya. MPR juga kehilangan
wewenang untuk memilih presiden dan wakilnya. Selain itu diatur juga
mengenai sistem keanggotaan MPR, yaitu,
1) MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD
2) Anggota MPR memilikii masa jabatan selama 5 tahun.
3) Mengucapkan sumpah atau janji sebelum menjalankan amanat sebagai
anggota MPR.

4. a. Jelaskan beberapa pembatasan terhadap kedudukan dan wewenang


Presiden RI setelah perubahan UUD Negara RI Tahun 1945.
=
Pembatasan presiden setelah amandemen UUD 45
- Pasal 7 ayat 1: Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima
tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang samar hanya
untuk satu kali masa jabatan.
- Pasal 5 ayat 1: Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang
dengan persetujuan DPR.
- Pasal 11: Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang. Membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
- Pasal 13 ayat 2: Dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan
pertimbangan DPR.
- Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2:
ayat 1: Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan MA.
ayat 2: Presiden memberi Amnesti dan Abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan DPR.
- Pasal 23 ayat 1, 2, 3:
ayat 1: Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelokan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dlaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
ayat 2: Rancangan undang-undangan anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR dan memperhatikan
pertimbangan DPD.

ayat 3: Apabila DPR tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan


belanja negara yang diusulkan presiden, pemerintah menjalankan anggaran
pendapatan dan belanja negara tahun yang lulus. Singkatnya ada di UUD 45, dari
pasal 7 ayat 1; 5 ayat 1; 11, 13 ayat 2; 14 ayat 1 dan 2; pasal 23 ayat 1, 2, 3.

b. Apakah Presiden RI dapat diberhentikan dalam masa jabatannya? Jika ya,


bagaimanakah prosedur pemberhentiannya. Sebutkan dasar hukumnya.
=
- Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atau usul dPR
dengan alasan-alasan sebagaimana dimaksud dala pusat 7A UUD 1945.
- Prosedur pemberhentiannya terdapat di pusat 7B UUD 1945 (jelasin)

c. Jelaskan dengan contoh tugas dan wewenang Presiden RI sebagai kepala


negara dan kepala pemerintahan.
=
- Tugas presiden sebagai kepala pemerintahan,
UUD 45 pasal: (4 ayat 1), (5 ayat 2), (17 ayat 2), (18B ayat 1 dan ayat 2), (20 ayat
4), (23 ayat 2), (23F ayat 1), (24A ayat 3), (24B ayat 3), (24C ayat 3), (28I ayat 4),
(31 ayat 2), (31 ayat 2), (31 ayat 5).
- Tugas presiden sebagai kepala negara,
UUD 45 pasal: 10, 13 ayat 1 dan 3, 29 ayat 2, 31 ayat 4, 32 ayat 1 dan ayat 2, 34
ayat 1 dan ayat 2 serta ayat 3.
- Wewenang presiden,
UUD 45 pasal: 5 ayat 1, 11 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 12, pasal 14 ayat 1 dan ayat 2,
pasal 15, pasal 16, pasal 22 ayat 1, pasal 33 ayat 2, pasal 33 ayat 3.

5. a. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan hak-hak DPR.


- Pasal 20A ayat 1 menyatakan: DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran,
dan fungsi pengawasan.

Selanjutnya fungsi DPR ini diatur dalam pasal 59 ayat 1 UU No. 2 tahun 2018
yang menurut rumusan pasal 69 ayat 2 UU ini bahwa ketiga fungsi legislasi,
pengawasan dan anggaran. Dijalankan dalam kerangka representasi rakyat dan
juga ntuk mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1) Khusus untuk fungsi legislasi menurut UU No. 2 tahun 2018 ini dilaksanakan
sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuatan membentuk UU.
2) Meurut UU ini, khusus fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan
memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap RUU
tentang APBN yang diajukan oleh presiden.
3) Sedangkan fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas
pelaksanaan UU dan APBN (pasal 70 ayat 3 UU No. 2 tahun 2018).
4) Fungsi DPR tersebut kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan DPR No. 1
tahun 2014 tentang tata tertib yakni untuk fungsi legislasi dalam pasal 4 dan pasl
5 ayat 70, pasal 103 sampai dengan pasal 153, pasal 154 sampai dengan pasal
161 (fungsi anggaran), dan fungsi pengawasan dalam pasal 162 sampai dengan
pasal 163.
- Hak-hak DPR (pasal 20 ayat 2)
1) Hak interpelasi
2) Hak angket
3) Hak menyatakan pendapat

b. Apakah yang dimaksud dengan judicial review?


Di Indonesia, lembaga mana yang berwenang melakukan judicial review
tersebut? Jelaskan kewenangan masing-masing lembaga tersebut.
=
Judicial review (hak uji materil: merupakan kewenangan lembaga pengadilan
untuk menguji kesahihan dan daya laku produk-produk hukum yang dihasilkan
oleh eksekutif, legislatif maupun yudikatif dihadapan konstitusi yang berlaku.
Dalam praktik, judicial review undang-undangan dilakukan oleh mahkamah
konstitusi (MK). Sedangkan, pengujian peraturan perundang-undangan di bawah
UU teradap UU dilakukan oleh MA.

Wewenang MK:
- Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk menguji UU terhadap UU.
- Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD.
- Memutus pembubaran partai politik.
- Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
Wewenang MA:
- Mengadi pada tingkat kasasi.
- Menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU terhadap UU.
- Wewenang lain yang diberikan UU.
- Melaksanakan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
- Membawahi badan-badan peradilan secara organisatoris, administratif, dan
finansial.

6. a. Jelaskan dengan menyebut pasalnya dalam UUD Negara RI Tahun 1945


hubungan kerja atntara DPR-Presiden, DPR-BPK, dan DPR-DPD.
b. Jelaskan komentar Saudara mengenai kedudukan Komisi Yudisial RI
sebagaimana diatur dalam Pasal 24B UUD NRI Tahun 1945.

7. a. Jelaskan latar belakang dibentuknya Pemerintahan Daerah di Indonesia.

b. Sebutkan dasar hukum penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia.


c. Jelaskan pengertian-pengertian: (menurut UU No. 23 Tahun 2014)
1) Pemerintahan daerah
2) Pemerintah daerah
3) Desentralisasi
4) Dekonsentrasi
5) Tugas pembantuan
d. Sebutkan urusan-urusan pemerintahan yang tidak diserahkan kepada
Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah
menurut UU No. 23 Tahun 2014.
e. Jelaskan apa yang dimaksud dengan urusan pemerintahan umum, urusan
absolut, dan urusan konkuren menurut UU No. 23 Tahun 2014.

8. a. Jelaskan mengapa seseorang itu harus memiliki kewarganegaraan?


b. Jelaskan mengapa perlu dibedakan antara WNI dan WNA?
c. Sebut dan uraikan asas-asas kewarganegaraan menurut UU No. 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan.
d. Bagaimanakah seseorang dapat menjadi bipatride dan apatride?
e. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hak opsi dan hak repudiasi.

9. a. Jelaskan pengertian hak asasi manusia menurut UU No. 39 Tahun 1999.


=
Pengertian HAM menurut UU No. 39 tqahun 1999:
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yag melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara; hukum;
pemerintah; dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.

b. Sebutkan landasan hukum positif pelaksanaan HAM di Indonesia.


=
Landasan hukum positif di Indonesia yang mengatur HAM:
1) UUD 1945: Pasal 27 ayat 1 dan 2, Pasal 28, Pasal 28A-J, Pasal 29 ayat 2,
dan Pasal 31 ayat 1
2) Tap. MPR No. XVII / MPR / 1998: tentang HAM
3) UU No. 39 th. 1999: tentang HAM
4) UU No. 26 th. 2000: tentang pengadilan HAM

c. Sebutkan macam-macam HAM menurut UU No. 39 Tahun 1999.


=
Macam-macam HAM menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM:
- Pasal 5: Hak untuk hidup
- Pasal 10: Hak untuk berkeluarga
- Pasal 11-16: Hak untuk mengembangkan diri
- Pasal 17-19: Hak untuk memperoleh keadilan
- Pasal 20-22: Hak untuk kebebasan pribadi
- Pasal 28-35: Hak atas rasa aman
- Pasal 36-42: Hak atas kesejahteraan
- Pasal 43-44: Hak turut serta dalam pemerintahan
- Pasal 45-51: Hak wanita
- Pasal 52-56: Hak anak

d. Jelaskan perbedaan pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat.


=
- Pelanggaran HAM berat: Pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan
mengancam nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiyaaan,
perampokan, perbudakan, penyanderaan.
- Pelanggaran HAM ringan: Pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa
manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi.
Menurut UU No. 39 th. 1999.
- Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja, atau kelalaian
yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan /atau
mencabut HAM seseorang atau kelompok orang dijamin oleh UU ini, dan tidak
mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum
yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
- Yang dimaksud dengan “Pelanggaran HAM yang berat”, adalah pembunuhan
massal (genocide), pembunuhan sewenang-wenang atau diluar putusan
pengadilan (arbitry/extra judicial killing), penyiksaan, penghilangan orang
secara paksa, pembudakan, atu diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
(systematic discrimination).

e. Siapa yang berwenang mengadili kedua pelanggaran HAM di atas.


=
Yang berwenang untuk mengadili kedua pelanggaran HAM diatas adalah
pengadilan HAM. Pengadilan HAM merupakan suatu lembaga peradilan khusus
yang menyelesaikan masalah pelanggaran HAM yang berat. Pengadilan HAM
bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM
yang berat, baik dilakukan diwilayah territorial RI maupun diluar batas
territorial RI yang dilakukan oleh WNI tersebut.

10. a. Apakah tujuan umum diselenggarakannya pemilihan umum?


=
- Memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan tertib
- Untuk melaksanakan kedaulatan rakyat
- Dalam rangka melaksanakan hak asasi warga negara

b. Sebutkan dasar hukum pelaksanaan Pemilu di Indonesia.


=
- UU No. 7 th. 2017
(Sebelum UU No. 7 th. 2017)
- UU No. 15 th. 2011 tentang penyelenggaraan pemilu
- UU No. 8 th. 2011 tentang pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD
- UU No. 4 th. 2008 tentang pemilu presiden dan wakil presiden

c. Jelaskan sistem pemilu proporsional dan distrik.


 Dinamakan sistem distrik karena wilayah negara dibagi dalam distrik
pemilihan (daerah-daerah pemilihan) yang jumlahnya sama dengan
jumlah anggota. Badan perwakilan rakyat yang dikehendaki.
Kebaikan:
- hubungan antara si pemilih dengan wakilnya sangat dekat.
- sistem ini mendorong penyatuan partai-partai
- organisasi penyelenggara pemilu sederhana
Kelemahan:
- banyak kemungkinan terdapat suara yang terbuang
- partai kecil sulit berkembang atau mempunyai wakil di parlemen
 Sistem perwakilan prosionil adalah sistem dimana persentase kursi di
badan perwakilan rakyat yang dibagikan kepada tiap-tiap partai politik,
disesuaikan dengan persentase jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap
partai politik itu.
Kebaikan:
- suara yang terbuang sangat sedikit
- partai-partai kecil / minoritas besar kemungkinan mempunyai wakil di
parlemen
Kelemahan:
- sistem ini mempermudah fragmentasi partai dan timbulnya partai-
partai baru
- wakil yang terpilih merasa dirinya lebih terikat kepada partai dan
kurang loyalitasnya kepada daerah yang telah memilihnya
- banyaknya partai mempersukar terbentuknya pemerintah yang stabil

d. Jelaskan Pemilu yang berlangsung pada tahun 2019 di Indonesia, diadakan


untuk memilih siapakah?.
=
Sistem pemilu yang berlangsung pada tahun 2019 di Indonesia diadakan untuk
memilih: anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih
anggota DPRD yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

e. Sistem apakah yang digunakan untuk memilih masing-masing calon di atas.


=
Sistem yang dianut,
a. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten
/ Kota dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.
(Pasal 5 ayat 1 UU No. 8 th. 2011)
b. Pemilu untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik
berwakil banyak.
(Pasal 5 ayat 2 UU No. 8 th. 2011)

Anda mungkin juga menyukai