Anda di halaman 1dari 21

Hubungan Kelembagaan Negara

Negara sebagai Institusi Politik


Definisi negara :
Miriam Budiarjo  negara adalah organisasi yang dalam
sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah
terhadap semua golongan kekuasaannya lainnya dan yang
dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.
Roger Soltau  negara adalah alat (agency) atau wewenang
yang mengatur atau mengendalikan persoalan2 bersama, atas
nama masyarakat.
Max Weber  negara adalah suatu masyarakat yang
mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam sesuatu wilayah.
Prof.R.Djokosoetono  negara ialah suatu organisasi manusia
atau kumpulan manusia2 yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Tujuan Negara
Tujuan Negara menentukan:
1. Politik Kebijakan Negara
2. Karakter rejim pemerintahan
3. Manajemen Pemerintahan/Negara
4. Hubungan antar aktor politik dalam negara
5. Arah pembangunan negara

• Untuk mencapai tujuan negara diperlukan


instrumen dan mekanisme politik
TUJUAN, FUNGSI, DAN SIFAT NEGARA
TUJUAN FUNGSI SIFAT
• menciptakan kebahagiaan • melaksanakan •Sifat memaksa melalui
umum (bonum publicum) penertiban (law and peraturan perUUan dan
• Soltau memungkinkan order) penegakan hukum.
rakyat berkembang serta • Mengusahakan •Sifat Monopoli  monopoli
menyelenggarakan daya kesejahteraan dan dalam menetapkan tujuan
ciptanya sebebas mungkin kemakmuran rakyat bersama dari masyarakat
• Laskimenciptakan • Pertahanan •Sifat Mencakup semua 
keadaan dimana rakyatnya • Menegakkan keadilan semua PerUUan mengikat
dapat mencapai semua orang tanpa kecuali
keinginan2 mereka secara (equality before the law)
maksimal.
• IndonesiaPembukaan
UUD 45.
Keberadaan Lembaga Negara (LN)
Untuk mencapai tujuan negara diperlukan:
1. Instrumen dan mekanisme politik
2. Pembentukan berbagai LN
3. Pembentukan kebijakan
4. Civil Society
5. Mass Media
6. Dll.
Lembaga Negara
• Untuk mencapai tujuan negara, maka LN dapat
disebut sebagai lembaga politik.
• Setiap lembaga negara tidak terlepas dari politik
hukum yang menjadi arah pelaksanaan tugas dan
wewenangnya.
• Lembaga Negara dapat dibagi 2:
- Main Organ of the state (Organ Utama)
- Supporting Organ of the state (Organ
Pendukung)
Pengertian Umum
• Kelembagaan negara dapat diartikan segala sesuatu yang
berkaitan dengan organ-organ atau institusi-institusi dalam
suatu negara guna menjalankan fungsi kenegaraan atau
pemerintahan baik yang langsung diatur dalam konstitusi
maupun tidak diatur dalam konstitusi (G. Jellinek).
• lembaga negara adalah organ yang menjalankan fungsi
negara/pemerintahan yang diatur dalam konstitusi.
• Sementara lembaga yang di luar konstitusi disebut
lembaga pemerintahan
• Terhadap pembagian seperti ini, banyak teori dan konsep
yang muncul dan tataran akademik dan legal yuridis. Hal
tersebut tergantung pada teori dan pendekatan yang
digunakan.
Teori Pembagian LN
• Salah satu teori pendukung untuk menjelaskan
pembagian LN, Teori Pembagian Kekuasaan.
• Pembagian kekuasaan dapat dilihat dari 2
pendekatan: Vertikal dan Horisontal.
• Vertikal: Kekuasaan atasan dan Kekuasaan
Bawahan.
• Horisontal: Kekuasaan dibagi ke dalam banyak
cabang dengan kedudukan sejajar (Trias Politica).
LN sebagai Main Organ
• Terdapat 7 main organ di Indonesia:
1. Presiden dan Wakil Presiden;
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR);
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD);
4. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR);
5. Mahkamah Konstitusi (MK);
6. Mahkamah Agung (MA);
7. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
LN sebagai Supporting Organ
• Ada banyak jenis, nama, dan jenjang dari
Supporting Organ di Indonesia:
1) Komisi Yudisial (KY);
2) Bank Indonesia (BI) sebagai Bank sentral;
3) Tentara Nasional Indonesia (TNI);
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI);
5) Komisi Pemilihan Umum (KPU);
6) Kejaksaan Agung;
7) Dll.
Fungsi LN
• Fungsi Legislatif dan dan Policy Making.
• Fungsi Pengawasan dan Pengendalian.
• Fungsi Penegakan Hukum.
• Fungsi Keamanan dan Ketertiban.
• Fungsi Pengelolaan Anggaran.
• Fungsi Pengelolaan Pemerintahan dan
Regulasi (Rule Application).
• Fungsi Moneter dan Fiskal.
Wewenang LN
MPR mengubah dan menetapkan UUD, melanitik dan memberhentikan
Pres/wapres. Lebih lanjut lihat UU 20/2003.
DPRberwenang membentuk UU dengan pengesahan dari Presiden, mempunyai
fungsi budget, legislasi, dan pengawasan. Selain itu mempunyai hak interpelasi,
angket, menyatakan pendapat dan usul, imunitas, mengajukan pertanyaan.
Mempunyai hak mengajukan usul impeachment kepada MPR. Lebih lanjut lihat UU
20/2003.
DPDberwenang mengajukan RUU mengenai hal-hal yang diatur dalam pasal 22D
ayat 1 UUD 45 Amandemen, hak pengawasan atas pelaksanaan UU (pasal 22D ayat
3), sebagai penyambung aspirasi kebutuhan daerah yang diwakilinya. Lebih lanjut
lihat UU 20/2003.
Presidenpemegang kekuasaan pemerintahan, mengajukan RUU, membuat PP dan
aturan perUUan lainnya, mengumumkan perang, membuat perjanjian dengan
negara lain, mengangkat/memberhentikan menteri2, mengeluarkan Keppres untuk
mengangkat Anggota BPK, MK, MA.
MKmemberikan putusan mengenai : uji materil/formil UU terhadap UUD, sengketa
kewenangan antar lembaga negara (pasal 10 ayat 1b UU 24/2003 ttg MK),
pembubaran partai politik, perselisihan ttg hasil PEMILU, memberikan putusan
atas usul DPR ttg pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden/wapres (pasal 10 ayat
2 UU 24/2003)
Wewenang LN
MA berwenang mengadili tingkat kasasi untuk peradilan umum,
PTUN,militer,agama; uji materil/formil PerUUan diibawah UU. tugas dan tanggung
jawab diatur dalam UU 5/2004.
BPKmemeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara, tugas
dan tanggung jawab diatur dalam UU 15/2004.
Kementerian Negara dan LPND sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan
tugas2 pemerintahannya.
Pemerintahan Daerah melaksanakan kewenangannya sesuai asas desentralisasi,
dekonsentrasi, atau tugas perbantuan. Menyelenggarakan kesejahteraan dan
pemerintahan dalam wilayah kerjanya. Lihat UU 32/2004.
Komisi-komisi membantu Presiden dalam menjalankan tugas2 pemerintahannya
sesuai dengan bidang atau kewenangan masing-masing. Seperti KPK, Komisi
Yudisial, KomnasHAM, Komisi Penyiaran, dll.
BAGAN KELEMBAGAAN MENURUT UUD 45 (NON AMANDEMEN)

UUD 45

independen
MPR independen independen

UU
BPK DPR PRESIDEN DPA MA

M M Mendagri
Tanggung jawab
kepada Presiden
melalui Mendagri

G/KDH G/KDH

MPR

+
DPR UD UG
BAGAN KELEMBAGAAN MENURUT UUD 45 ( AMANDEMEN)

UUD 45

BPK DPD DPR PRES. MA MK MPR

UU UU
Mendagri
independen

DPRD KDH KDH

Unsur Pemda

LEMBAGA
PERWAKILAN RAKYAT

TRIKAMERAL SISTEM
DPR MPR DPD Pendapat dari Jimmly Asshiddiqie
(Guru Besar HTN UI)
Hubungan Antar Lembaga Negara
• Untuk menjelaskan dan menggambar
hubungan antar lembaga, terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
1. Dasar pengaturan dalam konstitusi
(constitutional base)
2. Pola sistem pemerintahan (political base)
3. Pengaturan Tata Laksana (manajemen)
pemerintahan dalam peraturan perundang-
undangan terkait (administrative base)
constitutional base
Konstitusi pada umumnya memuat mengenai :
1.Organisasi Negara, misal pembagian
kekuasaan antara badan eksekutif, legislatif,
udikatif.
2.Hak-hak asasi manusia
3.Prosedur mengubah undang-undang dasar
4.Memuat larangan untuk sesuatu hal tertentu.
political base
• Sistem pemerintahan sendiri adalah keseluruhan dari susunan atau
tatanan yang teratur dari lembaga-lembaga negara yang berkaitan
satu sama lain baik langsung maupun tidak langsung menurut suatu
pola dengan misi untuk mencapai tujuan negara.
Ada 3 macam sistem pemerintahan :
1.Sistem Pemerintahan Parlementer : suatu sistem pemerintahan
dimana hubungan antara pemegang kekuasaan eksekutif dan
parlemen sangat erat.
2.Sistem Pemerintahan Presidensil : sistem pemerintahan yang
memisahkan secara tegas badan legislatif, badan eksekutif, dan
badan yudikatif.
3.Sistem pemerintahan dengan pengawasan langsung oleh rakyat
terhadap badan legislatif.
administrative base
• Dimensi administratif mengatur mengenai
tata laksana atau pola kerja pelaksanaan
kewenangan setiap LN baik secara mandiri
maupun terkait dengan kewenangan LN
lainnya.
• Dimensi administratif terdiri dari aspek:
Perencanaan (Planning), Pengelolaan
(Organizing), Pelaksanaan Tugas (Actuating),
dan Pengawasan (Controlling/Supervisi).
Dimensi Hubungan Antar LN
• Semua hubungan antar LN memiliki dimensi
politik, karena terkait dengan kepentingan
masyarakat umum dan pelaksanaan
kewenangan. Namun terdapat dimensi
lainnya:
• Dimensi Hukum
• Dimensi Administratif
• Dimensi Etika Penyelenggaraan Pemerintahan
• Dimensi Keuangan
Tugas Reponsi
• Analisis Kelompok
• Buatlah analisis mengenai 1 cakupan dalam
hubungan antar lembaga negara, dan
deskripsikan dalam dimensi-dimensinya.
• Durasi: 30-50 menit.
• Gunakanlah dukungan teori, konsep, dan
regulasi.

Anda mungkin juga menyukai