Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK V

1. Atika Ramadhani (138320205)


2. Risti Suzu Rebecka H (138320123)
3. Debora Kristiany Sipayung (128320191)
4. Riza Umami ( 128320121)
5. Beni Luansa (128320103)
6. Sri Ulina (128320057)
7. Juni Lastrida Simbolon (128320003)
Latar Belakang
Rempeyek adalah jenis makanan ringan tradisional yang
berasal dari Indonesia. Jenis makanan tersebut banyak
diminati masyarakat Indonesia khususnya di Kota Medan.
Rempeyek merupakan keripik goreng yang terbuat dari
adonan tepung beras dan taburan kacang tanah dan
udang kecepe. Di kota Medan, terdapat beberapa
pabrik rempeyek. Salah satunya adalah CV. Rempeyek
Kapal Terbang. Untuk mendapatkan produk rempeyek
tersebut memerlukan langkah-langkah tertentu dan
gabungan sumber daya produksi. Sumber daya produksi
tersebut meliputi manusia, bahan baku, modal dan
metode produksi.
Peranan manajemen operasional ialah
mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut
sedemikian rupa, sehingga rempeyek yang tercipta sesuai
dengan prinsip efisiensi dan efektivitas. Oleh karena hal
tersebut, kami tertarik dan terjun langsung melakukan
studi kasus tentang manajemen operasional pada CV.
Rempeyek Kapal Terbang.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. untuk mengetahui secara langsung
proses produksi Rempeyek di CV.
Rempeyek Kapal Terbang.
2. untuk mengetahui penerapan
Manajemen Operasional di CV.
Rempeyek Kapal Terbang.
Sejarah Perusahaan
CV Rempeyek Kapal Terbang adalah salah
satu usaha kecil menengah (UKM) yang
terletak di kota Medan. UKM tersebut
memproduksi rempeyek kacang dengan
merek Cap Kapal Terbang. Usaha keluarga
ini dimulai dengan modal minim sejak
tahun 1999. Karena mampu
mempertahankan mutu dan standar nilai
jual rempeyek kacang, CV Rempeyek
Kapal Terbang menjadi salah satu
produsen rempeyek massal kelas
menengah kebawah terbesar di kota
Medan.
Lokasi Perusahaan
CV Rempeyek Kapal Terbang berlokasi
di Jalan Bunga Asoka gg. Bahagia no.2
Tanjung Sari Medan. Usaha tersebut
berdampingan dengan kediaman
pemiliknya, Suratman. Berawal dari
produksi rumahan hingga menjadi
pabrik dengan kapasitas produksi 1500
bungkus (15.000 keping rempeyek) per
hari.
Sumber Daya :
A. Bahan Baku:
1. Tepung Beras 6. Kencur
2. Tepung Terigu 7. Ketumbar
3. Tepung Sagu 8. Daun jeruk
4. Kacang Tanah 9. Udang kecepe
5. Bawang putih 10. Telur

B. Peralatan
1. Kuali besi 2. ayakan / saringan
3. Ring Rempeyek 4. Sutil khusus penggoreng
5. Kayu 6. Tampah
7. Baskom 8. Karet
9. Plastik Kaca 10. Blander
11. Pisau 12. Tabung Gas
Perancangan Produk dan Jasa
CV. Rempeyek Kapal Terbang (UKM)
merancang produk sekunder yang
diminati masyarakat luas. Produk CV
Rempeyek Kapal Terbang adalah
rempeyek kacang tanah tradisional.
Pangsa pasar dari produk tersebut
adalah masyarakat kelas kelas
menengah kebawah.
Pengelolaan Kualitas
Kualitas rempeyek dengan diameter 7 cm,
ini dipertahankan sejak 1999 hingga
sekarang. Terjadinya kenaikan harga
bahan baku sehingga ukuran Rempeyek
diperkecil. Jika harga jual rempeyek
dinaikan maka daya beli masyarakat
semakin menurun. agar daya beli minat
masyarakat tidak menurun, harga tidak
dinaikan tetapi ukuran ketebalan
rempeyek dikurangi. Rempeyek cap Kapal
Terbang sudah memiliki izin keamanan
produk dari dinas kesehatan dan telah lulus
uji laboratorium untuk produksi massal.
Perancangan Proses dan Kapasitas
Dari proses pembuatan perhari rata-rata
yang dihasilkan adalah 1500 bungkus
rempeyek kacang. Kapasitas produksi
pabrik dapat bertambah jika ada
pesanan khusus. Sehingga kapasitas
standar produksi harian adalah 15.000
keping rempeyek layak jual (1500
bungkus x 10 pcs/bungkus = 15.000
keping).
Strategi Lokasi
Lokasi Pabrik tidak jauh dari kampus II
Universitas Medan Area, dan juga
berdekatan dengan pasar tradisional,
jalan raya utama, akses distribusi yang
mudah dijangkau.Terletak di Jalan Setia
Budi pasar 1(jalan bunga asoka) Gg.
Bahagia no 2 Tanjung Sari Medan.
Strategi Tata Letak
Lokasi pabrik dekat dengan pemukiman
penduduk padat. Hal tersebut merupakan
salah satu kelemahan, karena memiliki potensi
kebakaran ke lingkungan tetangga. Pabrik
memiliki ventilasi udara satu arah, sistem
pengolahan limbah minyak sederhana dan
dibuang pada tempatnya.
Pada proses produksi, tata letak alat
penggorengan tahap 1, penggorengan tahap
2,dan penggorengan tahap 3 tidak
berdekatan supaya menghindari resiko
kecelakaan terbakar terhadap para
karyawan. Termasuk letak pasokan Rempeyek
siap jual dijauhkan dari lokasi penggorengan
untuk menghindari resiko kerugian barang
rusak.
Sumber Daya Manusia (SDM)
CV Rempeyek Kapal Terbang memiliki 6 karyawan
tetap dan 25 freelance sales. Sistem penggajian
yang diterapkan adalah sistem mingguan. Karyawan
tetap CV Rempeyek Kapal Terbang rata-rata adalah
para warga disekitar pabrik. Hari kerja untuk seluruh
karyawan adalah 6 hari kerja (Senin-Sabtu).
Karyawan mendapat fasilitas cuti, tunjangan hari
raya (THR) dan bonus.
Jumlah pendapatan karyawan dihitung berdasarkan
upah harian, yaitu Rp.45.000 per hari kerja. Sehingga
setiap minggu karyawan mendapat Rp.270.000 per
orang (Rp. 1.080.000 per bulan).
Jam kerja para karyawan dimulai dari pukul 09.00 –
12.00 WIB kemudian istirahat dan bekerja kembali
mulai pukul 14.00-16.30 WIB.
Manajemen Rantai Pasokan
Rantai pasokan yang ada pada CV
Rempeyek Kapal Terbang terdiri dari
pasokan bahan baku utama, bahan baku
pendukung, dan bahan pembungkus.

Untuk Bahan baku utama memiliki pemasok


dari pusat pasar Central Medan, proses
pembelian dibayar secara Cash, dan
langsung diantar kepabrik. Pemasok bahan
baku mengantar bahan-bahan tersebut
seminggu sekali. Rantai pasokan tersebut
juga berlaku pada Bahan pembungkus
yang digunakan seperti Plastik dan karet
yang dipasok dari pusat pasar central
Medan.
Perencanaan persediaan dan Just in Time (JIT)

Just in time adalah filosofi manajemen operasi


bahwa seluruh sumber daya yang digunakan
dalam produksi hingga proses akhir dipakai
seperlunya. Hal tersebut berguna untuk
menghindari dari pemborosan sumber daya
dan merugikan keuangan usaha. Pada CV
Rempeyek Kapal Terbang sudah dilakukannya
estimasi pemesanan bahan baku yang akan
dipakai produksi hingga akhir minggu.
Sehingga berkurangnya resiko kelebihan
pasokan persediaan bahan baku, persediaan
barang siap jual, dan rempeyek yang rusak
karena kesalahan produksi.
Penjadwalan jangka pendek
dan menengah
CV Rempeyek Kapal Terbang sudah
menerapakan proses perputaran
produksi jangka pendek, namun untuk
jangka menengah belum ada
ditemukan rencana ,estimasi produksi
dan target.
Perawatan (maintenance)
Perawatan yang dilakukan setiap
pemakaian kompor, penggunaan kayu,
dan peralatan selebihnya dilakukan
sebelum proses produksi dilakukan setiap
hari kerja (Senin s/d Sabtu).
Kesimpulan
Kegiatan Operasionalnya masih cukup sederhana, peralatan yang
digunakan tradisional seperti penggorengan yang menggunakan
wajan besi, dan kayu.
Sistem pemasarannya secara langsung oleh sales keliling kegrosir-
grosir sehingga mudah dijangkau masyarakat. Penerapan
manajemen sederhana sudah diterapkan, namun masih banyak
kelemahan untuk mencapai perkembangan usaha.

Saran
Proses pembuatan nya agar lebih higenis, minyak yang digunakan
supaya tidak terlalu terus digunakan.
Peralatan yang digunakan cukup sederhana, dan kalau bisa
peralatan nya lebih dimodernisasikan.
Lokasi nya terlalu sempit, supaya lebih diperbesar agar proses
produksi dapet lebih efektif.
Modal yang digunakan terlalu sedikit, sehingga perkembangan
pabrik tersebut agak lama.
ANGGOTA KELOMPOK V MANAJEMEN OPERASIONAL
STUDI KASUS CV. REMPEYEK KAPAL TERBANG

Anda mungkin juga menyukai