Diksi
Diksi
Indriani Safitri – 11000120120117
2. Mukhamad Fakih Maulana – 11000120120118
3. Nurul Huda Ngainul Yakin – 11000120120119
4. Muhammad Verdy – 11000120120120
5. Dimas Rafli Alfianto – 11000120120121
6. Naufal Ardhani Yudhatama – 11000120120122
7. Adam Fadhillah Damanik - 11000120120123
Pengertian
Pedoman Pemilihan
Kata
1. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat supaya tidak menimbulkan kalimat yang ambigu.
2. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, misalnya : adalah, ialah, yaitu, merupakan, dll.
Karena meskipun kata-kata tersebut memiliki makna yang hampir sama, penggunaanya tetap memiliki perbedaan.
3. Membedakan penulisan ejaan kata-kata yang memiliki kemiripan namun artinya berbeda.
Berdasarkan makna
Denotatif dan Konotatif. Idiom dan ideomatik
Berdasarkan leksikal
Sinonim, antonim, homonim,
homofon, homograf, hiponim,
hipernim, dan polisemi.
Denotasi dan Konotasi
Menurut KBBI denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Contoh : Andi sedang makan nasi dengan lauk ayam goreng. Arti kata makan dalam kalimat tersebut sesuai
dengan yang dijelaskan KBBI. Dalam KBBI kata makan berarti memasukkan makanan pokok ke dalam mulut
serta mengunyah dan menelannya.
Menurut KBBI konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang
berkaitan dengan sebuah kata (makna kiasan).
Contoh : Wijaya tidak disukai teman-temannya karena besar kepala. Ungkapan besar kepala dalam kalimat
tersebut bukan kepalanya berukuran besar melainkan ungkapan yang menunjukkan sifat sombong atau
congkak.
Sinonim Antonim
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim Menurut KBBI antonim adalah kata
adalah bentuk kata yang maknanya mirip atau sama dalam yang berlawanan makna dengan kata
bentuk kata lain. Sinonim disebut juga persamaan kata. lain.
2. Dilihat dari segi konstruksi morfologis, kata kata yang berhomonim bersumber dari bentuk kata yang
berbeda.
3. Makna makna dari bentuk kata yang homonim tersebut tidak memiliki hubungan.
Homofon mempunyai pengertian sama bunyi, berbeda tulisan, dan berbeda makna. Contoh : "rok"
(pakaian) dan "rock" (aliran musik).
Homograf dan Hiponim
Homograf adalah kata yang sama ejaannya dengan kata yang lain, tetapi beda lafal dan maknanya.
Istilah homograf berasal dari kata homo yang berarti ‘sama’ dan graf atau graph yang berarti ‘tulisan.’
Contoh : Serang – 1) Gerakan tiba – tiba dengan tujuan menjatuhkan lawan, 2) Nama daerah di Provinsi
Banten.
Dalam semantik, hiponim merupakan suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau
frasa lain yang lebih umum yang disebut hiperonim atau hipernim. Suatu hiponim ialah anggota kelompok
dari hiperonimnya dan beberapa hiponim yang memiliki hiperonim yang sama disebut dengan kohiponim.
Contoh : Di institut kursus Anda dapat memilih kursus dalam bahasa Inggris, Cina, Arab, dan Jerman.
(Miring identik dengan bahasa).
Hipernim dan Polisemi
Hipernim adalah kata-kata yang dapat mewakili banyak kata lain. Kata
hipernim dpat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya.
Contoh : Kendaraan, mewaliki kata mobil, motor, kereta, kapal, pesawat,
dan sebagainya.
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh : Anak
• Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (Denotasi)
• Diana dijuluki anak emas di kelasnya (Konotasi
Idiom dan Idiomatik
Idiom adalah ungkapan bahasa yang artinya tidak secara
langsung dijabarkan.Setiap kata yang membentuk idiom
berarati di dalamnya sudah ada kesatuan bentuk dan makna.
Contoh :
1. Gulung tikar (Bangkrut).
2. Banting tulang (Kerja Keras).