Nim : 2303511076
Kelas : C- Peternakan
1) PENGERTIAN KALIMAT LARANGAN
Seperti dijelaskan sebelumnya kalimat larangan adalah jenis kalimat yang cukup
sering digunakan untuk berkomunikasi.
Kalimat larangan teridir dari dua kata, yaitu kalimat dan larangan yang setiapnya
memiliki arti yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah kesauan ujar yang
mengungkapan suatu konsep pikiran dan juga perasaan.
Selain itu kalimat juga merupakan satuan bahasa yang secara relatif akan berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi final dan terdiri atas klausa.
Sedangkan larangan berdasarkan KBBI adalah perintah yang melarang suatu
perbuatan atau sesuatu yang terlarang karena dipandang keramat serta suci.
Dari penjelasan itu, dapat diartikan bahwa kalimat larangan adalah ungkapan atau
perkataan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang meminta seseorang untuk
tidak melakukan suatu perbuatan.
Ada juga yang menilai kalimat larangan sebagai kalimat yang melarang seseorang
untuk melakukan perbuatan atau tindakan.
Jenis kalimat ini juga merupakan kalimat turunan dari kalimat perintah.
Ciri-Ciri Kalimat Larangan
2) PENGERTIAN DIKSI
diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Dengan kata lain, diksi
merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan suatu gagasan agar mendapatkan
hasil tertentu.
Ciri-Ciri Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu. Diksi atau pemilihan kata ini tentunya perlu kamu pahami. Mulai dari ciri-ciri, syarat
ketepatan, fungsi, hingga jenis diksi perlu kamu kenali. Adapun ciri-ciri diksi adalah:
- Menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat yang digunakan
untuk mengungkapkan gagasan.
- Pilihan kata yang digunakan dapat membedakan nuansa makna, kata, dan bentuk yang sesuai
dengan ide atau gagasan, situasi, dan nilai rasa pembaca maupun pendengar.
- Menggunakan pembendaharaan kata yang dimiliki dan dikenali oleh masyarakat, dan dapat
menggerakan dan memberdayakan kekayaan tersebut menjadi jaring kata yang jelas .
- Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato agar ketepatan
diksi terjamin
- Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan ataupun
pidato
Jenis-Jenis Diksi
Secara umum diksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu diksi berdasarkan maknanya dan diksi
berdasarkan leksikal. Penjelasan jenis-jenis diksi adalah sebagai berikut:
- Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Contohnya, Budi
selalu “kerja keras” untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Makna Konotatif
Makna konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Contohnya,
Mario adalah seorang “kutu buku”, ia tahu banyak hal.
Sinonim. Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain. Contohnya,
Bahagia = Senang, Lezat = Enak, Pintar = Pandai.
Antonim. Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain. Contohnya,
Naik x Turun, Besar x Kecil, Banyak x Sedikit, Cepat x Lambat.
Homonim. Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya
berbeda satu sama lain. Contohnya, penggunaan kata bulan pada kalimat berikut: Bulan terlihat
bulat penuh malam ini x semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan.
Homofon. Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun lafal
sama. Contohnya, Anton menabung uangnya di Bank secara rutin x Bang Anton bekerja di
perusahaan pembiayaan. Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas memiliki lafal yang sama,
namun ejaan dan maknanya berbeda.
Homograf. Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun ejaannya
sama. Contohnya, Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng x Wanita itu tidak tahu kalau
hari ini liburKata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang berbeda.
Polisemi. Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti. Contohnya, para nasabah yang
menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan x Andini adalah salah satu bunga desa
yang paling cantik. Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun
menggunakan kata yang sama.
Hipernim dan Hiponim. Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya.
Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim. Contohnya, Di kebun
binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-
lain. Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah,
singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Tujuan diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas. Sebuah
kata tentunya akan lebih jelas jika pilihan kata yang digunakan tepat dan sesuai.
Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda antara
penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana.
Hal ini juga berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar terasa lebih indah. Diksi
adalah pilihan kata yang berfungsi untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut
mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial
dalam cerita tersebut.
Fungsi Diksi
Selain beberapa tujuan penggunaan diksi yang telah disebutkan, masih banyak lagi fungsi diksi
yang perlu kamu ketahui. Fungsi diksi adalah sebagai berikut:
- Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi )sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.
- Membuat orang yang membaca ataupun mendengar karya sastra menjadi lebih paham
mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
- Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal “tertulis ataupun terucap”.
- Membentuk ekspresi ataupun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar
ataupun pembacanya.
Makna idiomatik atau makna idiomatis merupakan makna yang tidak menerangkan
sebenarnya alias kiasan. Makna idiomatis sendiri berasal dari kata idiom.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, idiom adalah konstruksi yang maknanya
tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
Jadi, makna idiomatis bisa diartikan sebagai makna yang menyangkut idiom atau
makna yang tidak sama dengan gabungan makna unsurnya alias makna kiasan.
Ada beberapa ciri yang pasti terdapat pada makna idiomatis yakni sebagai berikut :