Anda di halaman 1dari 13

Diksi dan Kaidah

Makna
PILIHAN KATA / DIKSI

PENGERTIAN : Diksi atau pilihan kata adalah penggunaan kata-kata secara tepat untuk mewakili pikiran
dan perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.

ASPEK KATA :
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diinderai, dilihat,
atau didengar. Sementara itu, makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita
karena rangsangan bentuk.

PENGGUNAAN KATA :
Sebagaimana dikemukakan, untuk dapat berbahasa dengan baik, benar, dan cermat, kita harus memperhatikan
pemakaian kata dan kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan. Misalnya, kita menggunakan
bahasa Indonesia, maka yang harus kita perhatikan adalah kata dan kaidah bahasa Indonesia.
Fungsi Penggunaan Diksi

1. Memudahkan pembaca atau 2. Kata yang disampaikan 3. Mengantisipasi terjadinya


pendengar dalam memahami menjadi lebih jelas sehingga interpretasi atau tafsiran yang
dan mengerti apa yang ingin terasa tepat dan sesuai dalam berbeda antara penyampai
disampaikan penulis atau konteks penggunaannya. kalimat dengan penerimanya.
pembicara.

4. Diksi yang bagus dan sesuai 6. Membuat komunikasi yang


dapat digunakan untuk 5. Untuk menggambarkan
ekspresi terhadap ide dan terjalin menjadi lebih efektif dan
memperindah kalimat sehingga efisien.
cerita yang dibuat bisa lebih gagasan yang akan disampaikan.
runtut dengan mendeskripsikan
karakter tokoh, latar dan waktu,
serta alur cerita.
Ciri-ciri Diksi

01 02 03

Menggunakan pilihan kata Pilihan kata yang digunakan Menggunakan


yang tepat dan sesuai dengan dapat membedakan nuansa pembendaharaan kata yang
konteks kalimat yang makna, kata, dan bentuk yang dimiliki dan dikenali oleh
digunakan untuk sesuai dengan ide atau masyarakat, dan dapat
mengungkapkan gagasan. gagasan, situasi, dan nilai menggerakkan dan
rasa pembaca maupun memberdayakan kekayaan
pendengar. tersebut menjadi jaring kata
yang jelas.
Jenis–Jenis Diksi

1. Diksi berdasarkan maknanya :


Makna denotatif, adalah makna yang sebenarnya dari
suatu kata atau kalimat.
Makna Denotatif Contohnya:
Ryan sering “kerja keras” untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih baik.

Makna konotatif, adalah kata atau kalimat yang


memiliki arti bukan sebenarnya.
Contohnya: Makna Konotatif
Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi
keluarganya.
Jenis-Jenis Diksi
2. Diksi Berdasarkan Leksikal :
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata
lain.
Sinonim
Contohnya :
Bahagia = Senang, Lezat = Enak, Pintar = Pandai.

Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata


lain.
Antonim
Contohnya :
Naik x Turun, Besar x Kecil, Banyak x Sedikit, Cepat x Lambat.

Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama
namun artinya berbeda satu sama lain.
Homonim Contohnya :
Penggunaan kata bulan pada kalimat berikut: Bulan terlihat bulat
penuh malam ini x semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan.
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda,
namun lafal sama.
Contohnya :
Anton menabung uangnya di Bank secara rutin x Bang Anton bekerja
Homofon di perusahaan pembiayaan.
Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas memiliki lafal yang
sama, namun ejaan dan maknanya berbeda.

Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda,
namun ejaannya sama.
Contohnya :
Homograf Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng x Wanita itu tidak tahu
kalau hari ini libur.
Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti
yang berbeda.
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Contohnya :
para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap
Polisemi
bulan x Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik.
Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda
walaupun menggunakan kata yang sama.

Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya.


Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata
hipernim.
Contohnya :
Hipernim dan
Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya
Hiponim
gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim.
Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-
lain.
Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi
( Pilihan Kata )
Untuk memenuhi persyaratan ketetapan dan kesesuaian dalam
pemilihan kata, perlu diperhatikan :
a.    Kaidah kelompok kata/ frase
b.    Kaidah makna kata
c.    Kaidah lingkungan sosial
d.   Kaidah karang-mengarang
Pilihan Kata Sesuai Dengan Kaidah Kelompok Kata /Frase

Pilihan kata/ diksi yang sesuai dengan kaidah kelompok kata / frase, seharusnya pilihan
kata / diksi yang tepat, seksama, lazim, dan benar.
•  Tepat
Contohnya :
Makna kata lihat dengan kata pandang biasanya bersinonim, tetapi kelompok kata pandangan
mata tidak dapat digantikan  dengan lihatan mata.
Pilihan Kata Sesuai Dengan Kaidah Makna Kata
•  Jenis Makna
Berdasarkan bentuk maknanya, makna dibedakan atas dua
macam yaitu:
1.    Makna Leksikal adalah makna kamus atau makna yang terdapat di
dalam kamus. Makna ini dimiliki oleh kata dasar.
Contoh : makan, tidur, ibu, adik, buku
2.    Makna Gramatikal adalah makna yang dimiliki kata setelah
mengalami proses gramatikal, seperti proses afiksasi (pengimbuhan),
reduplikasi (pengulangan), dan komposisi (pemajemukan).
Contoh : Proses komposisi
pada kata rumah sakit bersalin ; Ia bekerja di rumah sakit bersalin.
KESIMPULAN

Diksi merupakan ketepatan pemilihan kata yang dipengaruhi oleh kemampuan


pengguna bahasa terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui, menguasai
dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan pendengarnya.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata
juga harus sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata–kata itu.
Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai