Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DIKSI

DOSEN PENGAMPU :

1. Pamela Mikaresti, S.Pd.,M.Pd

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Dwi Mayang Sulistyowati (A1F119009)


2. Elga Ramadanti (A1F119002)
3. Intan Helimsah (A1F119037)
4. Maria Ulfa (A1F119051)
5. Puja liana Putri (A1F119016)
6. Tasqiyah Juliamezain (A1F119030)
7. Thezy Meilevia Wijayanti (A1F119023)
8. Yayang Vima sari (A1F119044)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia tentang DIKSI atau pilihan kata yang
mana referensinya berasal dari internet. Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna
mengetahui penjelasan tentang diksi dan semua yang berhubungan dengan Diksi tersebut.

Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini. Namun tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengharapkan saran– saran positif yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 4 September 2019

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................i

DAFTAR ISI....................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................iii

Latar Belakang................................................................1

Rumusan Masalah...........................................................2

Tujuan ............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................3

Pengertian diksi..............................................................3

Fungsi diksi..................................................................3

Prinsip pemilihan kata...................................................3

Jenis-jenis makna kata....................................................3

Relasi makna...........................................................................4

BAB III PENUTUP.........................................................5

Kesimpulan......................................................................6

Saran................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................7

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan pentingnya
penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang
baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering
mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraf, dan wacana.
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik ihwal
penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital,
terutama untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi.
Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan
kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan
yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengarnya.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan
dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan
lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga
digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis pilihan kata (diksi)
mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.
Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata
kajian, kata popular, kata sapaan dan kata serapan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
A. Apa yang dimaksud dengan diksi
B. Apa fungsi diksi
C. Apa saja prinsip dari diksi atau pemilihan kata
D. sebutkan jenis-jenis makna kata
E. apa yang dimaksud relasi makna

1.3. Tujuan
Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah:
a. Megetahui pengertian dari diksi
b. Mengetahui fungsi dari diksi
c. Memahami prinsip pemilihan kata
d. Memahami relasi makna

BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengetian Diksi


Diksi adalah Suatu pernyataan yang dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau
mengungkapkan sebuah cerita yang membahas gaya bahasa, mengungkapkan gagasan
maupun lainnya. Sehingga dengan adanya diksi, setiap kata bisa dibaca dan juga dipahami
oleh pembaca dan pendengar.
Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti
yang diharapkan). Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan
pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan
menggunakan sejumlah kosakata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara
tepat sehingga mampu mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau
pendenngarnya.
Diksi adalah pernyataan untuk mengungkapkan sebuah gagasan maupun
mengungkapkan suatu cerita yang meliputi persoalan seperti pada gaya bahasa, ungkapan
gagasan, dan lain-lain.

1.2. Fungsi Diksi


Secara umum, berikut adalah fungsi diksi :
a. Membantu audiens atau pembaca mengerti apa yang disampaikan penulis atau
pembicara.
b. Menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
c. Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat.
d. Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan.
e. Meperindah suatu kalimat.
1.3. Prinsip Pemilihan Kata
Menurut Jon Daniel Parera bahwa pilihan kata berhubungan erat dengan masalah
kaidah sintaksis bahasa, kaidah makna bahasa, kaidah hubungan sosial bahasa, dan kaidah
karang mengarang. Kaidah-kaidah ini saling mendukung sehingga karangan atau tutur kata
berbobot dan bernilai.

1.4.Jenis-jenis makna kata


Secara umum diksi dapat dibagi menjadi dua jenis :
1) Diksi berdasarkan Maknanya
a. Makna Denotatif
Makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat
Contoh : ryan sering “kerja keras” untuk mendapatkan penghasilan yang lebih
baik

b. Makna Konotatif
Kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnyaContoh : rio harus
“membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya
2) Diksi berdasarkan Leksikal
a. Sinomin
Kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain
Contoh : bahagia = senang , matahari = mentari, cantik = elok, lezat = enak, pintar
= pandai
b. Antonim
Kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain
Contoh : naik = turun , besar = kecil, banyak = sedikit, tinggi = rendah, gelap =
terang
c. Homonim
Kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya berbeda satu sama
lain
Contoh : bulan itu terlihat bulat penuh malam ini, semua karyawan mendapatkan
gaji setiap bulan
Kata bulan pada kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda walaupun
ejaan dan lafalnya sama
d. Homofon
Kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda namun lafalnya sama.
Contoh : anton menabung uangnya dibank secara rutin, bang anton bekerja
diperusahaan pembiayaan.
Kata “bank” dan “bang” pada kalimat diatas memiliki lafal yang sama namun
ejaan dan makna nya berbeda
e. Homograf
Kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda namun ejaannya sama
Contoh : makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng, wanita itu tidak tahu hari
ini libur
Kata “tahu” pada kalimat diatas ejaannya sama, tapi memiliki arti berbeda
f. Polisemi
Kata yang memiliki lebih dari satu arti
Contoh : para nasabah yang menabung dibank akan mendapatkan bunga setiap
bulan, andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik
Kata “bunga” pada kalimat diatas memiliki arti yang berbeda walaupun
menggunakan kata yang sama
g. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata sedangkan Hiponim
adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim
Contoh : dikebun binatang itu banyak binatang liar, misalnya gajah, singa,buaya
dll.
Binatang merupakan hipernim, gajah singa buaya merupakan hiponim

1.5 Relasi Makna


Adalah hubungan semantik antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa yang
lainnya. Relasi makna meliputi :
a. Sinomin
Adalah hubungan semantik yang menunjuk pada kesamaan makna antara satu satuan
ujaran dengan satuan ujaran lainnya . sinomin juga disebut dengan persamaan kata
atau padanan kata.
Contoh : betul = benar, baik = bagus, pakaian = baju
b. Antonim
Adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya
menyatakan kebalikan atau pertentangan. Antonim biasanya dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain:
1. Antonim yang bersifat mutlak
Contoh : hidup dan mati
2. Antonim yang bersifat relatif atau bergradasi
Contoh : besar dan kecil
3. Antonim yang bersifat relasional
Contoh : suami istri
4. Antonim yang bersifat hierarkial
Contoh : tamtama dan bintara
c. Polisemi
Adalah kata – kata yang memiliki arti lebih dari satu.
Contoh ; pak Jaya diangkat menjadi kepala sekolah SD Negeri 1 Tegal Sari. (kepala
berarti pemimpin)
d. Homonim
Adalah dua buah kata yang bentuknya sama tetapi maknanya berbeda.
Contoh : antara kata bisa yang berarti racun ular dan kata bisa yang berarti sanggup.
Homonim biasanya meliputi dua bentuk yaitu :
1. Homofon
Adalah kesamaan bunyi antara dua satuan ujaran tanpa memperhatikan ejaan
2. Homografi
Adalah bentuk ujaran yang sama ejaannya, tetapi ucapan maknanya tidak sama.
e. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang mewakili banyak kata lain. Hipernim dapat menjadi kata
umum dari kata – kata lainnya. Sedangkan Hiponim adalah kata – kata yang terwakili
artinya oleh kata hipernim.
Contoh hipernim : hantu
Contoh hiponim : setan, kuntilanak, sundel bolong, pocong, genderuwo dan tuyul.

f. Ambiguiti (ketaksaan)
Adalah gejala kegandaan makna akibat tafsiran drama tikal yang berbeda. Berbedaan
tafsiran ini biasanya terjadi pada bahasa tulis.
Contoh : buku biografi baru kalimat tersebut dapat ditafsirkan menjadi : buku biografi
itu baru terbit, buku itu memuat tokoh – tokoh baru.
g. Redundasi
Adalah penggunaan unsur segmental dalam suatu bentuk ujaran secara berlebihan.
Contoh : bola itu ditendang oleh dika kalimat tersebut tidak akan berbeda maknanya
dengan kalimat : bola itu ditendang dika.

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kata yang tepat akan membantu seseorang menggungapkan dengan tepat apa yang ingin
disampaikannnya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus
sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata – kata itu. Pembentukan kata
atau istilah adalah kata yang menggungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat
yang akhas dalam bidang tertentu
Maka dapat disimpulakan bahwa diksi mempunyai persamaan yaitu sama – sama penulis
ingin menyampaikan sesuatu dihasil karya tulisnya dengan maksud agar pembaca dapat
memahami maksud dan tujuan penulis.
1.2 Saran
Penulis mendapatkan pengalaman berharga dalam pembuatan makalah ini mengenai
pengetahuan Diksi (pilihan kata). Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk
mempelajari pengolahan kata dalam pembuat kalimat.

DAFTAR PUSTAKA

(www.ruangguru.co.id/diksi-pengertian-syarat-ciri-fungsi-manfaat-jenis-dan-contoh-diksi-
terlengkap/)

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/diksi)
(www.pengertianku.net/2017/10/pengertian-diksi-dan-contohnya-maupun-jenisnya.html)

(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html)

(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html)

(http://pamungkas97.blogspot.com/2015/10/diksi-mklh-kel-3_22.html?m=1)

Anda mungkin juga menyukai