Anda di halaman 1dari 12

 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  2 

 
Terkadang saya berpikir sebenarnya apakah kita 
harus mengasah kepekaan untuk menulis atau menulis 
untuk mengasah kepekaan? Pertanyaan ini sempat 
timbul-tenggelam selama beberapa tahun sebelum 
akhirnya saya menyadari jawabannya sekitar 
beberapa waktu ini, yang mungkin bisa jadi 
jawabannya sudah saya rasakan sejak lama tapi 
belum disadari. 

Kepekaan adalah bagian dari ketulusan.  

—Larandja Sendja 

Menulis sastra bukanlah sekedar membuat kata-kata 


tanpa isi, sekalipun bila karya sastra tersebut hanya 
kumpulan kata-kata, kalimat-kalimat tanpa arti. 
Minimal juga tujuannya adalah sekedar iseng atau 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  3 

sekedar menggerakkan pena, sebatas ketikan tuts 


laptop. 

Saya pun terkadang menulisnya untuk sekedar iseng 


saja tanpa memikirkan apapun maknanya saat itu. 
Namun, ketika membaca ulang, justru saya 
mendapatkan pengalaman membaca yang berbeda. 
Saya mulai bisa menggali isi dari karya sastra 
tersebut setelah mencoba menafsirkannya secara acak 
atau khusus pada suatu hal tertentu yang juga 
memberikan efek tertentu pada sisi batin serta 
pemikiran saya. 

Kali ini saya tidak akan membahas soal bentuk karya 


sastra, penafsiran karya sastra, atau isi karya sastra. 
Tapi saya akan membahas tentang bagaimana 
kepekaan dan menulis karya sastra saling berinteraksi 
dan memberi dampak pada diri kita. 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  4 

Kepekaan bukan saja perkara tentang kemampuan 


indera kita pada dunia sekitar kita, mulai dari peka 
terhadap warna, rasa, suara, dan seterusnya. Saya 
berpikir bahwa kepekaan pada akhirnya bukan sebatas 
persoalan mengenai indera lahir dengan suatu objek 
saja, tapi pula adanya peran indera batin, baik itu 
hati, jiwa, maupun pikiran. 

Indera lahir mempengaruhi indra batin, dari sana 


akan kembali mempengaruhi indera lahir, yang 
pangkalnya akan membentuk suatu dampak pada 
pemikiran, perasaan, penjiwaan, maupun tindakan 
atau sikap kita. 

Kepekaan yang tak diasah hanya akan membuat 


sulit dalam memahami sesuatu.  — Larandja Sendja 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  5 

Setidaknya ada beberapa poin menurut saya, mengapa 


melatih kepekaan itu penting sekali dalam menulis 
karya sastra, di antaranya sebagai berikut: 

➔ Membuat kita mudah dalam mencari maupun 


menciptakan inspirasi menulis puisi; 

➔ Memahami lebih baik pada apa yang terjadi di 


dalam maupun sekitar diri kita, juga yang ingin 
kita tulis menjadi karya sastra; 

➔ Membuat pikiran menjadi terbiasa terlatih 


dalam membuat kata-kata secara alami tanpa 
perlu berpikir keras; dan 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  6 

➔ Menjadikan kita lebih sadar makna dari karya 


sastra yang kita tulis, maupun karya sastra 
oranglain. 

Melatih kepekaan menulis sebetulnya sulit-mudahnya 


tergantung sekali pada faktor si penulis itu sendiri, 
baik dari segi kedisiplinan latihan, kesungguhan 
latihan, kuantitas dan kualitas latihan, kesabaran, 
keuletan, maupun ketekunan dalam berlatih. 

Saya memiliki beberapa cara untuk melatih kepekaan 


yang biasa saya sendiri gunakan, yaitu: 

✅ Membaca buku dengan berbagai jenis, lebih cepat, 


lebih sering, lebih banyak, dan berulang tapi beri jeda 
waktu agak lama dalam membaca satu buku; 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  7 

✅ Merenung akan apa yang ada di sekitar maupun 


 

dalam diri kita, termasuk apa yang kita baca dan 


alami; 

✅ Menulis lebih rutin lagi dengan penuh disiplin 


setiap hari, tidak perlu menunggu menjadi bentuk 
yang jelas itu jenis tulisan apa, entah itu puisi, esai, 
cerpen, atau apapun. Minimal menulis yang terjadi di 
hari itu, apa yang kita alami secara fisik atau rasakan 
dalam batin, termasuk pemikiran kita, juga ide-ide 
yang muncul sekalipun masih berantakan dan tidak 
jelas arah dan bentuknya; dan 

✅ Mengubah sikap apapun menjadi lebih baik dan 


positif, mulai dari kebiasaan bicara, tindakan, pikiran, 
perasaan, dan lain seterusnya. 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  8 

Kepekaan yang tidak diasah hanya akan membuat kita 


kesulitan dalam banyak hal, seperti dalam memahami, 
menafsirkan, memaknai, merasakan, memikirkan, 
membaca, dan lainnya, termasuk menulis karya 
sastra. 

Kesadaran dipengaruhi oleh kepekaan. Dan tidak 


semua yang sadar telah berhasil peka dan memahami 
atau menguasai sesuatu. —Larandja Sendja 

Namun, perlu diketahui bahwa karya sastra juga 


meningkatkan daya kepekaan kita pada sekitar 
maupun dalam diri kita. Karna dengan karya sastra 
kita dilatih untuk menyelami relung hati, pikiran, atau 
jiwa kita yang paling dalam, juga merenungi sekitar 
kita dengan lebih baik dan terfokus. Terlebih seperti 
puisi, pemadatan kata-kata yang terbatas, tidak 
seperti prosa, justru membuat kita lebih fokus, lebih 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  9 

tajam. Atau prosa yang mampu membuat kita 


memahami lebih dalam, luas, juga lebih rinci. 

Mungkin kini sudah saatnya kita melatih kepekaan 


dengan menulis karya sastra sekaligus melatih 
menulis karya sastra dengan kepekaan. Dan biarkan 
dari rasa ke kata hingga siap dinikmati dan membuka 
indera para pembaca. 

Kepekaan tulisan kita pada kenyataan tergantung 


kepekaan kita dalam menulis.  —Larandja Sendja 

Mungkin kini sudah saatnya kita melatih kepekaan 


dengan menulis karya sastra sekaligus melatih 
menulis karya sastra dengan kepekaan. Dan biarkan 
dari rasa ke kata hingga siap dinikmati dan membuka 
indera para pembaca. 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  10 

BIOGRAFI PENULIS 
Larandja Sendja, merupakan seorang seniman, penulis, 
guru, sekaligus aktivis yang lahir di Bekasi. Ia memiliki 
beragam profesi yang digelutinya, di antaranya ia mulai 
menekuni dunia kepenulisan sejak tahun 2013. 
Beberapa karya buku puisinya yang telah diterbitkan, 
yaitu S
​ urat dari Senja​(2019), ​Taman Kota​(2020). 
Gubuk Sajak​(2020), ​Gumam​(2020), C
​ atatan Empat 
Musim: Musim Pertama​(2020), ​Satu Menuju Nol 
(2020), dan ​Puisi Senja di Agustus​(2020). Juga 
beberapa puisinya terkumpul dalam buku antologi puisi 
Sendu Senja​(2020), R
​ uang Tanpa Nama​(2020), dan 
Bukan Putri​(2020). 

Kegiatan lain Larandja Sendja adalah kerelawanan, 


khususnya di bidang pendidikan, budaya, kemanusiaan, 
dan lingkungan. Beberapa organisasi kerelawanan yang 
ia ikuti adalah Komunitas Ruang, Komunitas RUSUN 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  11 

(Ruang Sastra Nusantara), dan Komunitas GAN (Galau 


Akut Nusantara). 

Ia juga merupakan pendiri dari SWC (Sendja Writing 


Centre) dan Galeri Larandja. Di mana SWC adalah 
sebuah tempat pelatihan kepenulisan, dan Galeri 
Larandja adalah sebuah organisasi kesenian pelestarian 
dari karya-karya seni yang diciptakan olehnya. 

MEDIA SOSIAL 

Instagram: @larandja_sendja 

Wattpad: @larandja_sendja 

Medium: larandja_sendja 

 
 

4 Cara Jitu Melatih Kepekaan Menulis Sastra by Larandja Sendja  12 

DAPATKAN E-BOOK GRATIS 


LAINNYA DI CHANNEL 
TELEGRAM​ 👇 
https://t.me/sendja_writing_centre 

Anda mungkin juga menyukai