Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DAN ANALISIS PERAN SINTAKSIS DALAM POLA

KALIMAT YANG MEMILIKI FUNGSI SP, SPO, SPPEL, SPOPEL

1.Aditya Trilaksono – 1201620048


2.Bagus Kurniawan -1201620042
3.Hema Siti Munalia – 1201620045
4.Isnaini Nuansa – 1201620033
5.Shakila Muanisa – 1201620039
6.Winda Kusmadanti N Minti - 311420004

Kelas : 2PB2
Konsep Sintaksis
Pengertian sintaksis
• Carnie (2007) menyatakan bahwa sintaksis adalah “studies of level
of language that lies between words and the meaning of utterance:
sentence”. Artinya, sintaksis merupakan ilmu bahasa yang
mempelajari mtentang kata dan makna ujaran dalam sebuah kalimat
• Abdul Chaer Sintaksis adalah cabang liguistik yang menyelidiki
satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan
satu dengan yang lainnya, serta penyusunan sehingga menjadi
satuan ujaran (Chaer, 2015).
• Hocket Sintaksis adalah proses perangkaian kata menjadi susunan
gramatikal yang membentuk ujaran (Hockett, 1958, hlm. 179).
• Manaf , Manaf (2009, hlm. 3) menjelaskan bahwa sintaksis adalah
cabang linguistik yang membahas struktur internal kalimat. Struktur
internal
Sintaksis:kalimat yang
Pengertian, dibahas
Konsep adalah
& Analisis frasa,
(Fungsi, klausa, dan kalimat.
Kategori,
Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
Satuan Sintaksis
• Frasa, Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang
bersifat nonpredikatif atau lazim juga disebut gabungan kata
yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat
(Chaer, 2003, hlm. 222). Mudahnya, frasa adalah gabungan
kata yang tidak memiliki predikat (P). Agar lebih jelas,
perhatikan contoh-contoh berikut.

Frasa Non Frasa


Pisang goreng Pisang digoreng
Rumah bayi Rumah itu besar
Bayi sehat Bayi ibu sehat
Ayam hitam saya Ayam saya hitam

Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori,


Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
• Klausa
• Klausa adalah satuan sintaksis yang terdiri dari dua kata
atau lebih yang mengandung unsur predikat (Alwi dkk.,
2010 ,hlm. 313). Contohnya telah dibahas di atas, dapat
berupa: pisang digoreng, rumah itu besar, bayi ibu sehat,
ayam saya hitam. Boleh dibilang klausa merupakan
kebalikan dari frasa.
• Sejalan dengan pendapat di atas, Ramlan (2009, hlm. 8
dalam Dhanawaty dkk., 2017, hlm. 73) Klausa adalah
satuan gramatik yang terdiri atas predikat (P), baik
disertai oleh subjek (S), objek (O), pelengkap (Pel.), dan
keterangan (Ket.) maupun tidak.

Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi,


Kategori, Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
• Kalimat
• Kalimat adalah suatu ujaran yang mengungkapkan suatu konsep
pikiran atau perasaan yang utuh. Satuan bahasa ini secara relatif
dapat berdiri sendiri atau terdiri dari beberapa klausa yang
membentuknya. Kalimat memiliki pola intonasi yang tuntas dalam
mengungkapkan suatu ide.
• Ramlan (2009, hlm. 23) berpendapat bahwa kalimat ialah satuan
gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai
nada akhir turun atau naik. Lebih lanjut, Ramlan mengatakan
bahwa yang menentukan satuan kalimat bukan banyaknya kata
yang menjadi unsurnya, melainkan intonasi kalimat.
• Kalimat adalah satuan gramatika atau suatu ujaran yang memiliki
kontur intonasi akhir. Konstituennya adalah klausa, penanda
hubungan, serta pola-pola intonasi. Sehingga, salah satu yang
menjadi ciri utama dari kalimat adalah adanya pola-pola intonasi
Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori,
final yang dapat berupa Peran), GAMAL
pertanyaan THABRONI
maupunBandung;2020
pernyataan.
Analisis Fungsi Sintaksis
• Analisis sintaksis berarti mengidentifikasi unsur-unsur yang
membentuk satuan bahasa dalam konteks kalimat. Hal ini adalah
peran utama dari kajian sintaksis sebagai cabang ilmu bahasa
yang mempelajari seluk-beluk pembentukan kalimat.
• Menurut Verhaar (2010), secara sistematis sintaksis terdiri atas
tiga tataran, yaitu: fungsi, kategori, dan peran. Oleh karena itu,
analisis sintaksis juga dapat dilakukan pada tiga tataran tersebut.
Berikut ini adalah penjelasannya.
• Fungsi Sintaksis adalah “apa fungsi dari kata dalam suatu
kalimat”. Fungsi sintaksis meliputi: subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing fungsi tersebut.
Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori,
Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
• Subjek
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu
dibicarakan atau dijelaskan oleh fungsi sintaksis lain, yakni predikat.
Dalam analisis fungsi sintaksis, subjek ditandai dengan s kapital (S).
• Ciri Fungsi Subjek
 jawaban apa atau siapa,
 dapat didahului oleh kata bahwa,
 berupa kata atau frasa benda (nomina)
 dapat diserta kata ini atau itu,
 dapat disertai pewatas yang,
 tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-
lain,
 tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan
dengan kata bukan.
Contoh subjek adalah sebagai berikut:
Adik bermain.S            P
• Adik adalah pokok kalimat atau subjek (S) dan bermain adalah yang
menjelaskanSintaksis:
pokok kalimat atauKonsep
Pengertian, predikat (P). (Fungsi, Kategori, Peran), GAMAL
& Analisis
THABRONI Bandung;2020
• Predikat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, predikat merupakan
unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau
subjek. Predikat ditandai dengan menggunakan p besar (P).
• Ciri Predikat
 bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat,
 dalam kalimat susun biasa, prediket berada langsung di belakang
subjek,
 predikat umumnya diisi oleh verba atau frasa verba,
 dalam kalimat susun biasa (S-P) prediket berintonasi lebih
rendah,
 predikat merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –
lah,
 predikat dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang
Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori,
dilakukan (pokok kalimat) atau bagaimana (pokok kalimat).
Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
• Objek
Seperti yang sudah umum diketahui, objek mudahnya adalah sesuatu yang dikenai tindakan
oleh subjek. Fungsi objek (O) ialah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba
transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif. Objek dapat dengan mudah dikenali dengan
melihat verba transitif pengisi predikat yang mendahuluinya seperti yang terlihat pada
contoh di bawah ini.

Dosen menerangkan materi.
S              P                O
menerangkan di atas adalah verba transitif (P).

Ibu menyuapi adik.
S        P         O
menyuapi adalah verba transitif.

• Ciri Fungsi Objek


 berupa nomina atau frasa nominal,
 berada langsung di belakang predikat verba transitif,
 dapat diganti enklitik -nya, ku atau -mu,
 objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan,
seperti: Intan
Sintaksis: membaca buku menjadi Buku dibaca
Pengertian, Konsep Intan.
& Analisis (Fungsi, Kategori, Peran), GAMAL THABRONI
Bandung;2020
• Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, atau
melengkapi struktur kalimat. Pelengkap (pel.) terkadang bentuknya mirip dengan objek karena sama-
sama diisi oleh nomina atau frasa nominal. Keduanya juga berpotensi untuk berada langsung di belakang
predikat. Kemiripan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada contoh berikut.

Minah berdagang sayur di pasar


S               P          pel.            Ket.
Sayur akan menjadi objek jika digunakan dalam kalimat sebagai berikut:

Minah menjual sayur di pasar


S             P            O        Ket.
• Ciri Fungsi Pelengkap
 kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ber dan predikat
pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks di- atau ter-,
 pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba dwitransitif pengisi
predikat, seperti: Ayah membelikan adik mainan,
 pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi oleh verba adalah,
ialah, merupakan, dan menjadi,
 dalam suatu kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang predikat, tetapi kalau
predikat diikuti oleh objek, maka pelengkap berada di belakang objek,
 pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina -nya,
 satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi subjek apabila
kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif.
• Keterangan
Keterangan (ket.) merupakan unsur kalimat yang memberikan keterangan (waktu, tempat, dsb) pada kalimat.
Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat. Keterangan sebagai unsur
tambahan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh berikut.

Ibu membeli kue di pasar.


S          P         O       Ket. (tempat)
Ayah menonton TV tadi siang.
S             P          O       Ket. (waktu)
• Ciri Keterangan
• umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam kalimat, keterangan dapat
berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat,keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa
adverbial, frasa adjektival, dan klausa terikat,
• Jenis Keterangan
Manaf (2009, hlm. 51) membedakan keterangan menjadi beberapa jenis, yakni:
• Keterangan tempat
• Waktu
• Alat
• Cara
• Penyerta
• Perbandingan
• Sebab
• Akibat
• Syarat Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis
• Pengandaian (Fungsi, Kategori, Peran), GAMAL THABRONI
• Atributif Bandung;2020
Kategori Sintaksis
• Kategori sintaksis adalah bentuk-bentuk tertentu yang mengisi fungsi
sintaksis untuk menggambarkan perbedaan kelas kata yang digunakan
dalam membentuk suatu kalimat, seperti: nomina, pronomina, verba,
adjektiva, adverbial, preposisi, dan konjungsi.
• Menurut Chaer (2009, hlm. 27) kategori sintaksis adalah jenis atau tipe
kata atau frasa yang menjadi pengisi fungsi-fungsi sintaksis. Alwi dkk
(2003, hlm. 36) menyatakan bahwa bahasa Indonesia memiliki empat
kategori sintaksis yang utama, yakni:
 verba atau kata kerja,
 nomina atau kata benda,
 adjektiva atau kata sifat,
 adverbia atau kata keterangan.
DiSintaksis:
sampingPengertian,
kategoriKonsep
utama,
& terdapat
Analisis juga kata tugas yang terdiri atas
preposisi
(Fungsi, atau Peran), GAMAL
Kategori, kata depan, konjungsi
THABRONI atau kata sambung, dan partikel.
Bandung;2020
Peran Sintaksis
• Peran sintaksis adalah makna semantis tertentu yang mengisi fungsi
sintaksis. Peran tersebut mencakup makna semantis, yakni: aktif, pasif,
statif, posesif, pelaku, penerima, dan lain-lain. Contohnya adalah
bagaimana sintaksis membedakan kalimat aktif dan pasif.
• Pengertian kalimat aktif dan pasif dalam kalimat menyangkut beberapa hal,
yaitu (1) macam verba yang menjadi predikat, (2) subjek dan objek, dan (3)
bentuk verba yang dipakai. Untuk itu, perhatikan contoh berikut ini.
  Kalimat aktif Kalimat pasif
Ibu Gubernur Bali akan membuka Pameran itu akan dibuka oleh Ibu
pameran itu Gubernur Bali

• Dalam bahasa Indonesia, kalimat aktif ditandai dengan prefiks meng- pada


verba seperti membuka. Cara pemasifan kalimat aktif dapat dilakukan
dengan cara berikut. (a) Pertukarkanlah S dan O. (b) Gantilah prefiks meng-
dengan di- pada P. (c) Tambahkan kata oleh
Sintaksis: Pengertian, di muka
Konsep unsur
& Analisis yangKategori,
(Fungsi, tadinya S.
Peran), GAMAL THABRONI Bandung;2020
contoh analisis peran dalam
pola kalimat yang memiliki
fungsi sp, spo, sppel, spopel
Peran-peran yang dimiliki oleh
fungsi Predikat
a. Proses, seperti P dalam klausa
(69) Padi menguning di sawah
Predikat
verba
proses

(70) Rambut nenek mulai memutih


(71) Lama-lama tenaganya melemah

b. Kejadian, seperti P dalam klausa


(72) Bukit itu longsor
(73) Perahu itu tenggelam dihantam ombak
(77) Mobil paman hancur tertabrak kereta

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 30


Peran-peran yang dimiliki oleh fungsi P
c. Keadaan, seperti P pada klausa
(78) Jalan raya itu rusak berat
(76) Suaminya kurus sekali
(77) Kepalanya sudah botak

d. Pemilikan, seperti P pada klausa


(78) Bang Ali punya uang 100 juta
(79) Rumah ini milik seorang haji

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 30


Peran-peran yang ada pada S atau O
a. Pelaku, yakni yang bertindak seperti terdapat pada klausa
(87) Ali memegang senapan
(88) Bulan menutupi matahari
(89) Murid-murid bernyanyi

b. Sasaran, yakni yang dikenai tindakan, seperti terdapat pada


klausa (91) Adi mencintai Tuti
(91) Kami menunggu beliau
(92) Wasit meniup pluit

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 31


Peran-peran yang ada pada S atau O
c. Hasil, yakni benda yang dihasilkan akibat tindakan, seperti terdapat pada
klausa
(93) Ibu menanak nasi
(94) Sekretaris itu mengetik surat
(95) Tukang itu menggali sumur

d. Penanggap, yakni yang mengalami atau menginginkan, seperti terdapat pada


klausa
(96) Anak itu pandai sekali
(97) Yatim piatu ini kehilangan orang tua sejak kecil
(98) Korban kebakaran belum mendapat bantuan apa-apa

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 31


Peran-peran yang ada pada fungsi
keterangan
a. Alat, yakni yang dipakai oleh pelaku untuk menyelesaikan perbuatan, seperti
terdapat pada klausa
(114) Ibu memotong kue dengan pisau
(115) Dengan penuh percaya diri dia menyelesaikan tugas tu
(116) Adik menulis surat dengan pensil

b. Tempat, yakni yang menyatakan di mana, ke mana atau dari mana, seperti
terdapat pada klausa
(117) Kapal itu bertolak ke Medan
(118) Bajak laut itu datang dari Selat malaka
(119) Mereka berdagang di pinggir jalan

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 32


Peran-peran yang ada pada fungsi
keterangan
c. Waktu , yakni yang menyatakan kapan terjadinya P, seperti
terdapat pada klausa
(120) Minggu lalu dia datang
(121) Sebelum makan kita harus cuci tangan dulu
(122) Pertemuan akan diadakan besok

d. Asal, bahan terjadinya S, seperti terdapat pada klausa


(123) Cincin ini terbuat dari perak
(124) Kue ini terbuat dari gula dan kelapa

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia. Hlm 32

Anda mungkin juga menyukai