文構造における機能、カテゴリー及び役割
Fungsi Sintaksis
Fungsi Sintaksis adalah “apa fungsi dari kata dalam suatu kalimat”. Fungsi sintaksis meliputi:
subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Berikut adalah penjelasan dari masing-
masing fungsi tersebut.
Subjek
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan atau
dijelaskan oleh fungsi sintaksis lain, yakni predikat. Dalam analisis fungsi sintaksis, subjek
ditandai dengan s kapital (S).
Adik bermain.
S P
Adik adalah pokok kalimat atau subjek (S) dan bermain adalah yang menjelaskan pokok
kalimat atau predikat (P).
Predikat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, predikat merupakan unsur yang membicarakan
atau menjelaskan pokok kalimat atau subjek. Predikat ditandai dengan menggunakan p besar
(P).
Ciri Predikat
Objek
Seperti yang sudah umum diketahui, objek mudahnya adalah sesuatu yang dikenai tindakan
oleh subjek. Fungsi objek (O) ialah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba
transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif. Objek dapat dengan mudah dikenali dengan
melihat verba transitif pengisi predikat yang mendahuluinya seperti yang terlihat pada contoh
di bawah ini.
Dosen menerangkan materi.
S P O
Ibu menyuapi adik.
S P O
Pelengkap
1. kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh
prefiks ber dan predikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh
prefiks di- atau ter-,
2. pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba
dwitransitif pengisi predikat, seperti: Ayah membelikan adik mainan,
3. pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi
oleh verba adalah, ialah, merupakan, dan menjadi,
4. dalam suatu kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang
predikat, tetapi kalau predikat diikuti oleh objek, maka pelengkap berada di belakang
objek,
5. pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina -nya,
6. satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi
subjek apabila kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif.
Keterangan
Keterangan (ket.) merupakan unsur kalimat yang memberikan keterangan (waktu, tempat,
dsb) pada kalimat. Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam
kalimat. Keterangan sebagai unsur tambahan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh berikut.
Ciri Keterangan
1. umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam
kalimat,
2. keterangan dapat berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat,
3. keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa adverbial, frasa adjektival, dan klausa
terikat,
Jenis Keterangan
Manaf (2009, hlm. 51) membedakan keterangan menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Keterangan tempat
2. Waktu
3. Alat
4. Cara
5. Penyerta
6. Perbandingan
7. Sebab
8. Akibat
9. Syarat
10. Pengandaian
11. Atributif
12.
Kategori Sintaksis
Kategori sintaksis adalah bentuk-bentuk tertentu yang mengisi fungsi sintaksis untuk
menggambarkan perbedaan kelas kata yang digunakan dalam membentuk suatu kalimat,
seperti: nomina, pronomina, verba, adjektiva, adverbial, preposisi, dan konjungsi.
Menurut Chaer (2009, hlm. 27) kategori sintaksis adalah jenis atau tipe kata atau frasa yang
menjadi pengisi fungsi-fungsi sintaksis. Alwi dkk (2003, hlm. 36) menyatakan bahwa bahasa
Indonesia memiliki empat kategori sintaksis yang utama, yakni:
Di samping kategori utama, terdapat juga kata tugas yang terdiri atas preposisi atau kata
depan, konjungsi atau kata sambung, dan partikel.
Peran Sintaksis
Peran sintaksis adalah makna semantis tertentu yang mengisi fungsi sintaksis. Peran tersebut
mencakup makna semantis, yakni: aktif, pasif, statif, posesif, pelaku, penerima, dan lain-lain.
Contohnya adalah bagaimana sintaksis membedakan kalimat aktif dan pasif.
Pengertian kalimat aktif dan pasif dalam kalimat menyangkut beberapa hal, yaitu (1) macam
verba yang menjadi predikat, (2) subjek dan objek, dan (3) bentuk verba yang dipakai. Untuk
itu, perhatikan contoh berikut ini.
Ibu Gubernur Bali akan membuka pameran Pameran itu akan dibuka oleh Ibu Gubernur
itu Bali.
Referensi
Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Rineka Cipta