Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Kata dan kalimat efektif


Dosen : Drs.Haris Mahmud,S.Pd,M.Si

Disusun oleh :
1.Muti’a (153420070)

2.Sandi anwar (153420066)

3.Magfirawati lihawa (153420078)

4.winrista minahali (153420074)

5.Nurhijrah ladiku (153420082)

PROGRAM STUDI PG-PAUD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
1. Pengertian Kata

Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari
segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil
dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna
dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.

Menurut bahasa sansekerta, pada awalnya unsur ini berasal dari kathā yang memiliki arti
“bahasa”, “konversasi”, “cerita” atau “dongeng”.Bahasa melayu tersebut dipersempit lagi
sehingga menjadi “Kata”.

Definisi kata merupakan elemen terkecil dalam sebuah struktur bahasa yang dapat dituliskan
atau diucapkan dan sebuah bentuk kesatuan pemikiran atau perasaan yang digunakan dalam
berbahasa.

Secara umum, kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf
atau unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat, frasa,
dan klausa.Unsur bahasa ini terdiri dari satu atau lebih morfem. Morfem merupakan satuan
gramatikal terkecil yang mempunyai sebuah makna dan digunakan untuk membedakan makna
jamak, tunggal, waktu lampau, dan sebagainya.

Bentuknya dapat dengan atau tanpa afiks (imbuhan). Bentuk-bentuk dari afiks adalah prefiks
(berada di awal), infiks (berada di tengah), dan sufiks (berada di akhir).Bahkan ada beberapa
kata yang memungkinkan terdapat konfiks yaitu penggabungan imbuhan antara awal dan akhir.

Menurut Noam Chomsky, seorang profesor linguistik dari Amerika, kata adalah dasar analisis
kalimat dan disajikan dengan simbol N (nomina), V (verb), A (ajektiv), dan sebagainya.

Sementara itu, dalam buku linguistik Eropa, unsur ini mempunyai susunan fonologis yang stabil,
tidak berubah, dan keluar mobilitasnya didalam kalimat.

 Kedua batasan tersebut mengartikan dua hal:


 Pertama, setiap unsur ini terdiri dari susunan fonem yang urutannya tidak dapat diubah
serta tidak dapat diselipi fonem lain. Contohnya kata sapu, urutan fonemnya yaitu /s/,
/a/, /p/, dan /u/ tidak dapat diubah maupun diselipi fonem lain.
 Kedua, setiap kata memiliki kebebasan berpindah dalam sebuah kalimat atau
tempatnya digantikan atau diisi oleh kata lain atau mungkin dipisahkan dari unsur lain.
 Jenis Kata

Terdapat beberapa jenis kata, diantaranya ialah sebagai berikut:

1.Adjektiva (Kata Sifat)

Adjektiva merupakan sebuah kata yang dapat menggambarkan sifat, karakter, kondisi, sifat
seseorang atau objek atau hewan. Pada umumnya memiliki fungsi untuk predikat.

2. Verba (Kata Kerja)

Kata yang dapat menentukan adanya sebuah tindakan atau perbuatan, proses, dan kondisi
yang bukan atribut. Pada umumnya yakni dapat bertindak untuk predikat dalam sebuah kalimat.

3. Rumpun Kata Benda

Kata benda merupakan adanya sebuah kata-kata yang telah merujuk pada sesuatu (konkret
atau abstrak). Kata benda bertindak sebagai subjek, lampiran, objek, dan informasi dalam
kalimat.

4. Adverbia (Kata Keterangan)

Kata keterangan adalah kata yang berisi informasi tentang kata kerja, kata benda, kata sifat
prediksi atau kalimat. Kalimat saya ingin melukis segera, kata itu segera menjadi kata
keterangan yang menjelaskan kata kerja untuk melukis.

 Fungsi Kata
Sebagai unit tata bahasa terkecil yang membentuk sebuah kalimat, kata tersebut mempunyai
beberapa fungsi, yakni fungsi subjek, fungsi objek, fungsi predikat, fungsi deskripsi, dan fungsi
pelengkap. Terdapat beberapa sebuah fungsi, diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Fungsi Sebagai Subjek

Subjek merupakan sebuah bagian dari kalimat yang dapat menunjukkan apa yang dikatakan.
Namun, ini tidak selalu sama dengan aktor atau aktor sebagai subjek, bahkan tidak dalam
kalimat pasif.

Fungsinya yakni untuk subjek yang bisa ditentukan ialah:

Jawaban dari siapa yang telah melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas tersebut. Misalnya,
dalam kalimat “Ayah bekerja di kantor sampai sore.” Jika kalimat itu ditanyakan: siapa yang
bekerja di kantor sampai sore? Jadi jawabannya ialah Ayah. Maka dapat ditentukan bahwa
ayah bertindak sebagai subjek yang melakukan suatu kegiatan.
Bagian dari sebuah kalimat yang dapat dijelaskan dengan predikat. Misalnya, dalam kalimat:
“Papa bekerja di kantor sampai sore.” Topik ayah dijelaskan oleh pekerjaan untuk predikat.

Bagian yang diikuti dengan salah satu konjungsi. Misalnya dalam kalimat “Ayah ialah
karyawan”. Ini adalah kata kerja penghubung, jadi ada subjek di baliknya, yaitu ayah.

Diikuti oleh partikel. Misalnya, dalam kalimat “Mobil memiliki roda yang baik.” Mobil, diikuti
dengan partikel, menunjukkan bahwa kata itu yakni telah bertindak untuk subjek.

b. Fungsi Sebagai Objek

Objek adalah sebuah bagian dari kalimat yang berperan sebagai penderita atau yang telah
mengalami sesuatu. Posisi objek mempunyai sebuah fungsi sebagai deskripsi terhadap
predikat.

Contoh:

“Saudara membeli tas di toko dekat rumah”. Tas yakni untuk objek memberikan informasi
tentang barang yang Anda beli di toko dekat rumah Anda.

Contoh-Bentuk-Kata

c. Fungsi Sebagai Predikat

Predikat adalah sebuah bagian dari sebuah kalimat yang telah mengatakan apa yang dikatakan
subjek dan biasanya harus mengandung dalam sebuah unsur kata kerja. Kemudian objek atau
keterangan dapat mengikuti. Fungsi kata-kata sebagai predikat memberikan informasi tentang
apa yang dilakukan terhadap subjek.

Contoh:

“Ayah bekerja di kantor sampai sore.” Pekerjaan sebagai predikat menggambarkan kegiatan
atau kegiatan yang dilakukan ayah di kantor sampai sore.

d. Fungsi Sebagai Pelengkap

Fungsi yang satu ini agak sulit untuk dianalisis. Kadang-kadang dapat berfungsi sebagai
deskripsi atau objek.

Contoh:

“Ayah bekerja di kantor sampai sore.” Sore adalah kata pelengkap karena melengkapi
pekerjaan sebagai batas waktu untuk kegiatan kantor.

e. Fungsi Sebagai Keterangan


Adverbia adalah bagian dari kalimat yang memberikan informasi tentang elemen lain.
Keberadaannya tidak terlalu penting, tetapi bisa memberikan penjelasan lebih lanjut untuk
sebuah kalimat.

Contoh:

“Kakak membeli tas di toko dekat rumah.” Di toko dekat rumah, Anda akan menemukan
deskripsi di mana Brother membeli tasnya. Informasi itu tidak harus dalam kalimat, tetapi ketika
Anda mengetiknya, pembaca tidak harus bertanya di mana Brother membeli tasnya.

2.kalimat efektif

Anda mungkin juga menyukai