Anda di halaman 1dari 26

Fungsi dan peran fonem, morfem, kata,

frasa, klausa, dan kalimat dalam


keutuhan wacana

Slamet Nur H (192160002)


Istikomah (192160014)
01
Fonem
Fonem sebuah istilah dalam sebuah
bahasa yang masih bisa menunjukkan
perbedaan makna dan bersifat
fungsional.
Fungsi Fonem

Sebagai Bunyi fonem


Untuk satuan bunyi dihasilkan
Membedakan
mempelajari terkecil yang memalui bunyi
ujaran yang
arti kata :
bahasa. dapat
dihasilkan dari harus & arus.
membedakan
arti. paru-paru.
02
Morfem
Morfem adalah satuan gramatikal terkecil
yang memiliki makna.
Pembagian Morfem

Menjadi dasar dalam Kehadirannya


Kebebasan pembentukan kata secara konkrit

1 2 3 4 5

Keutuhan Jenis fonem


bentuk
Berdasarkan kebebasannya
Morfem bebas adalah morfem yang tanpa
keterkaitannya dengan morfem lain dapat
langsung digunakan dalam petuturan.
Contoh: pulang),(merah), dan (pergi), yang
berdiri sendiri tanpa digabung
Morfem terikat adalah morfem yang harus
terlebih dahulu bergabung dengan morfem
lain untuk dapat digunakan dalam petuturan.
Contoh : (henti),(juang), dan (geletak) yang
membutuhkan yang lain supaya memiliki
makna.
Berdasarkan keutuhan bentuk
1. Morfem utuh adalah morfem
yang bagian bagian
pembentuknya bersambungan.
Contoh: ter-, per-, pohon, lihat, pun.
2. Morfem terbagi adalah morfem
yang bagian-bagian
pembentuknya tidak
bersambungan.
Contoh :ke- an dalam sebuah
kemanusiaan, bukan merupakan Insert your multimedia content here
penjumlahan dua morfem ke-
dan an, tapi satu morfem saja.
Berdasarkan kemungkinan menjadi dasar pembentukan
kata
1. Morfem dasar adalah morfem yang dapat menjadi
dasar dalam satu proses morfologi.
Contoh: (beli) dan (makan).
2. Morfem afiks adalah morfem yang tidak dapat
menjadi dasar dalam pembentukan kata, tetapi hanya
menjadi unsur pembentuk dalam proses afiksasi.
Seperti - prefiks = awalan (ater-ater) ber-, per-, di-,
ter-, se-, ke-
Infiks= imbuhan tengah (seselan) –el- , -em-, -er-
Sufiks= akhiran (panambang) –kan, -I, -an, -nya
Konfiks= akhiran&awalan pe-an , se-nya
Berdasarkan jenis morfem yang membentuknya

1. Morfem segmenkrittal adalah morfem yang dibentuk


oleh fonem-fonem segmental, yakni morfem yang
berupa bunyi dan dapat di segmentasikan. Contoh
:morfem (lihat), (ter), dan (lah).
2. Morfem suprasegmental adalah morfem yang
terbentuk dari nada, tekanan dan intonasi.
Berdasarkan kehadirannya secara konkrit

Morfem wujud
adalah morfem yang secara
nyata ada
Morfem tan wujud
kehadirannya tidak nyata,
morfem tan wujud hanya ada
dalam Bahasa Inggris
03
Kata
adalah sebagai sederetan huruf
yang berada di antara dua spasi dan
memiliki sebuah arti.
Kata terbagi menjadi 2

Kata Penuh Kata Tugas


adalah kata yang secara leksikal
Adalah kata yang secara leksikal
tidak memiliki makna.
memiliki makna.
Contoh dari kata tugas adalah
Contoh : kata “rumah” yang
kata preposisi seperti di, pada,
termasuk ke dalam kategori
ke, dari, dsb., dan kata
nomina dan memiliki arti:
konjungsi seperti dan, tetapi,
bangunan untuk tempat
bahwa, dsb.
tinggal.
04
Frasa
Menurut KBBI, frasa adalah gabungan dari dua atau lebih
kata yang sifatnya non predikatif. Itu artinya, gabungan
kata-kata yang membentuk frasa tidak bisa disebut
kalimat karena tidak mempunyai predikat. Supaya bisa
menjadi sebuah kalimat, frasa perlu ditambahkan kata
lainnya.
Fugsi Frasa
Tujuan utamanya, frasa ini ada
untuk memberikan penjelasan
atau keterangan. Namun jika
berbicara fungsinya, frasa ini
mempunyai beberapa fungsi
gramatikal di dalam kalimat.
- Sebagai subjek
- Sebagai objek
- Sebagai predikat
- Sebagai keterangan
- Sebagai pelengkap
05
Klausa
adalah satuan dalam sebuah bahasa yang terdiri dari beberapa kata,
sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan berpotensi
menjadi kalimat. Klausa dikatakan berpotensi menjadi kalimat karena
secara sekilas dia terlihat sama dengan kalimat, perbedaan hanya
terdapat pada ketiadaan intonasi dan tanda baca pada klausa. Secara
teori unsur atau inti klausa adalah Subjek (S) dan Predikat (P), tetapi
dalam prakteknya, unsur subjek sering dihilangkan sehingga tidak
tertulis, tetapi tetap dapat ditemukan secara eksplisit.
Jenis – jenis Klausa

Subjek Keterangan

1 2 3 4

Objek Pelengkap
Klausa Subjek Klausa Objek

Klausa Objek adalah


Klausa subjek adalah
klausa yang berkedudukan
klausa yang berkedudukan
sebagai objek dalam
sebagai Subjek dalam
sebuah kalimat.
sebuah kalimat.
Contohnya, Ibu sedang
Contohnya, Ternyata ayah
menyusun daftar
sedang membaca buku itu.
belanjaan.
Klausa Keterangan Klausa Pelengkap

Klausa keterang adalah Klausa pelengkap adalah


klausa yang berkedudukan klausa yang berkedudukan
sebagai Keterangan dalam sebagai pelengkap dalam
sebuah kalimat. sebuah kalimat.
Contohnya : Karena sakit, Contohnya : Aku dianggap
budi tidak pergi sekolah. sudah mati.
06
Kalimat
Pengertian kalimat menurut pendapat
Dardjowidojo (1988: 254) menyatakan
bahwa kalimat ialah bagian terkecil dari
suatu ujaran atau teks (wacana) yang
mengungkapkan pikiran yang utuh secara
ketatabahasaan.
Unsur dalam kalimat

Subjek Objek keterangan

1 2 3 4 5

Predikat pelengkap
Subjek (S)
Subjek merupakan unsur pokok yang terdapat
dalam suatu kalimat, disamping dari unsur
predikat.
Pada umumnya, subjek berwujud nomina. Maka
perhatikan contoh berikut:
• Mereka datang dari Bandung.
• Bambang pergi ke Spanyol.
Dari contoh kalimat tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kata mereka, dan Bambang
merupakan Subjek.
Predikat (P)
Unsur yang dapat mengisi predikat dapat
berupa kata, sebagai contoh verba,
adjektiva, atau nominal, numeral serta
preposisional.
Simak contoh kalimat sebagai berikut:
• Gilang bermain gitar di lantai atas.
• Putra sedang melihat game online.
Dari contoh tersebut, maka kata bermain,
dan melihat merupakan sebuah predikat.
Objek (O)
Letak objek biasanya terdapat setelah
predikat dengan kategori verbal transitif.
Perhatikan contoh objek dalam suatu
kalimat:
Laras bermain slime.
Zaidan membeli sebuah boneka.
Dalam kalimat di atas, kata slime dan
sebuah boneka, merupaan sebuah objek.
Pelengkap

Objek dan pelengkap mempunyai


kesamaan, perbedaan keduanya terletak
dalam kalimat pasif. Dalam kalimat pasif,
pelengkap tidak menjadi subjek.
Jika ada objek dan juga pelengkap di dalam
kalimat aktif, objeklah yang akan menjadi
kalimat pasif, bukan pelengkap.
Keterangan (K)
Keterangan adalah sebuah unsur kalimat yang
menjelaskan lebih lanjut mengenai sesuatu yang
tertera di dalam sebuah kalimat.
Contohnya keterangan akan memberikan
informasi mengenai tempat, waktu, cara, sebab,
dan juga tujuan.
Keterangan dapat berwujud kata, frasa, atau
anak kalimat.
Keterangan yang berwujud frasa ditandai
dengan preposisi. Seperti: di, ke, dari, dalam,
pada, kepada, terhadap, tentang,oleh, dan untuk.
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai