Anda di halaman 1dari 10

Kalimat

PRESENTED BY: MUHAMMAD AFIF


Pengertian Kalimat
Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana)yang mengungkapkan pikiran
yang utuh secara ketatabahasaan. Kalimat menurut Fokker(Djonhar, 1980: 11), adalah
ucapan bahasa yang mempunyai arti penuh dan batas keseluruhannya ditentukan oleh
turunnya suara.Jadi kriterium yang akan dipakaiuntuk menentukan apakah akan
dihadapkan dengan kalimat atau tidak ialah yang dinamakan bunyi kaliamat atau intonasi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan pengertian kaliamat adalah
1. kesatuan ujar ygmengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan;
2.perkataan;
3. Ling satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan
secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Sedangkan menurut Dr. R.Kunjana Rahardi dalam bukunya, kalimat dapat dipahami
sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat digunakanuntuk menyampaikan ide atau
gagasan
Unsur Kalimat

Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang lazim disebut jabatan kata atau peran
kata dalam kalimat. Unsur kalimat tersebut adalah subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan. Seperti disebutkan diatas bahwa kalimat dalam bahasa
Indonesia baku sekurang- kurangnya terdiri atas dua unsur yaitu subjek dan predikat
1. Subjek 2. Prediket
Subjek (S) adalah bagian kalimat Predikat (P) adalh bagian kalimat yang 3. Objek
yang menunjukkan pelaku,tokoh, memberi tahu melakukan (tindakan) apa Objek (O) adalh bagian kalimat
sosok (benda), sesuatu hal,atau atau dalam keadaan bagaimana subjek yang melengkapi P. Objek pada
(pelaku, toko, atau benda di dalamsuatu umumnya diisi oleh nomina, frasa
suatu masalah yang menjadi pokok
kalimat). Selain memberitahu tindakan nominal, atau klausa. Letak objek
pembicaraan. Subjek pada umumnya
atau perbuata subjek, predikat juga selalu dibelakang predikat yang
diisi oleh jenis kata ataufrasa benda dapat menyatakan sifat, situasi,
(nomina), klausa, ataufrasa verba. berupa verba transitif, yaitu
status, ciri, atau jati diri subjek.
Dalam Kamus Linguistik verba yang menuntut wajib
Termasuk juga sebagai predikat dalam
disebutkan bahwa subjek adalah kalimat adalah pernyataan tentang hadirnya objek.
bagian dari klausa berwujud nomina jumlah sesuatu yang dimiliki subjek.
Predikat dapat berupa kata atau
atau frasa nomina yang menandai
frasa,sebagian besar berkelas verba
apa yang dikatakan oleh pembicara
atau ajektiva, tetapi dapat
pulanumeralia, nomina atau
frasanominal
unsur kalimat
4.Pelengkap 5. Keterangan
Pelengkap (Pel) atau komplemen adalah Keterangan (Ket) adalah bagian dari
bagian kalimat yang melengkapi P. kalimat yangmenerangkan berbagai
Letak Pel umumnya dibelakang P yang halmengenai bagian kalimat yang
berupa verba. Posisi tersebut juga di lainnya. Unsur Ket ini dapat
tempati O dan jenis kata yang menerangkan S, P, O dan Pel. Ket ini
mengikuti Pel dan O juga sama, yaitu memiliki posisi manasuka, atrinya posisi
dapat berupa nomina, frasanominal, Ket dapat berada diawal, di tengah atau
atau klausa. Namun, antara Pel dan O di akhir kalimat. Pengisi Ket adalah
terdapat perbedaan frasanominal, frasa preposional,
adverbia, atau klausa.
Jenis Kalimat
Menurut jenis klausa, kalimat dapat dibedakan menjadi kaliamat
tunggal dan kalimat majemuka.
1. kalimat tunggal
Kalimat tunggal dapat diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari satu
klausa. Kalimat tunggal ini hanya mengandung satu unsur saja, yaitu S,
P, O, Pel, dan Ket. Kelima unsur tersebut tidak harus muncul
semuannya secara bersamaan, akan tetapi unsur minimal sebuah
kalimat, yaitu S dan P harus ada. Oleh karena unsur pembentuk
kalimatnya serba tunggal maka dinamakan kalimat tunggal.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dapat dikatakan sebagai perluasan dari kalimat
tunggal. Pada dasarnya kalimat majemuk adalah kalimat yang
merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal. Seperti
diketahui bahwa kalimat tunggal hanya terdiri dari satu klausa, berarti
kalimat majemuk mengandung lebih dari satu klausa.
Jenis Kalimat
Kalimat berdasarkan fungsi isi atau makna komunikatifnya dapat
dibedakan menjadi empat macam, yaitu
1. Kalimat Berita atau Deklaratif
Kalimat berita atau deklaratif adalah kalimat yang digunakan oleh seorang penutur untuk
menyatakan suatu berita kepada mitra tuturnya. Kalimat berita ini mempunyai bentuk
yang bebas, boleh inversi atau biasa ,aktif atau pasif, tunggal atau majemuk, dan lain
sebagainya. Hal yang penting dari kalimat berita ini adalah isinya merupakan pemberitaan.
Jika digunakan dalam bahasa lisan kalimat ini berintonasi menurun dan pada bahasa tulis
kalimat berita diakhiri tanda titik(.).
2. Kalimat Perintah atau Imperatif
Kalimat perintah atau imperatif adalah kalimat yang digunakan apabila seorang penutur
ingin menyuruh, memerintah, atau melarang seseorang untuk berbuat sesuatu. Kalimat
perintah atau imperatif pada bahasa lisan berintonasi akhir menurun dan pada bahasa
tulis kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru atau tanda titik.
3. Kalimat Tanya atau Interogatif
Kalimat tanya atau interogatif adalah kalimat yang digunakan oleh seorang penutur untuk
memperoleh informasi atau reaksi berupa jawaban yang diharapakan dari mitra
tuturnya.Kalimat tanya atau interogatif pada bahasa lisan berintonasi naik dan pada
bahasa tulis kaimatnya diakhiri dengan tanda tanya (?).
Jenis kalimat
4. Kalimat Seru atau Eksklaminatif
Kalimat seru atau eksklaminatif adalah kalimat yang
digunakan untuk megungkapkan perasaan emosi yang kuat,termasuk peristiwa yang
tiba- tibadan memerlukan reaksi spontan. Kalimat seru atau eksklaminatif pada
bahasa lisan berintonasi naik,dan pada bahasa tulis ditandaidengan tanda seru di
akhir kalimatnya.

Jenis kalimat menurut kelengkapan unsur dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu
kalimat lengkap atau kalimat mayor dan kalimat tidak lengkap minor.
Pengertian kalimat lengkap adalah kalimat yang mempunyai struktur minimal
S dan P. Yang perlu dijelaskan disini adalah kalimat tak lengkap atau kalimat
minor. Kalimat dalam bahasa tulis dan lisan sering sekali unsurnya tidak
lengkap. Hal tersebut terjadikarena dalam wacana tuturan yangkonteksnya
sudah diketahui oleh para penutur dan mitra tuturnya.Jadi kalimat yang
tidak ber-S dan ber-P disebut kalimat minor.
DAFTAR PUSTAKA

Antari, Wayan Yuni. 2017. Analisis Penggunaan


kalimat Bahasa Indonesia. Vol 21. Hal 46-51
Thank you!
LET’S HAVE A GREAT DISCUSSION

Anda mungkin juga menyukai