Anda di halaman 1dari 10

1.

Kata dan kalimat


2.Bagian-bagian kalimat

Zulfiqra Abd Gani


0932023015

FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
PENDAHULUAN
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan pendapat, ide, ungkapan
perasaan, dan pikirannya. Penyampaian pendapat, ide,ungkapan perasaan,
dan pikiran tersebut dapat disampaikan baik secara tertulis maupun lisan.
Pengungkapan secara tertulis tentunya berbeda dengan pengungkapan
secara lisan. Dengan bahasa lisan, manusia akan jauh lebih mudah
menyampaikan ideide tersebut. Sementara itu, dalam bahasa tulis,
manusia memerlukan kecermatan dan ketepatan dalam penyusunan
kalimat-kalimatnya.
Pembahasan
A. Kata dan kalimat
B. Bagian- bagian kalimat
Kata kata dan kalimat

Menurut Kamus Besar Bahasa


1
Indonesia (KBBI), kata dapat berupa
2
Kalimat merupakan satu satuan bahasa
dalam runtunan satuan bahasa, bermula
elemen terkecil dalam sebuah bahasa
yang diucapkan atau dituliskan dan dari fonem, morfem, kata, frase, klausa,
merupakan realisasi kesatuan perasaan dan kalimat.
dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa.
Jadi, kalimat merupakan satuan bahasa
yang tertinggi.
Kata adalah satu unit bahasa yang
dapat berdiri sendiri dan terdiri dari
Kalimat didefinisikan sebagai runtutan
satu morfem atau beberapa morfem
kata yang gramatikal dan memuat
gabungan
makna yang lengkap. Definisi ini tentu
saja berlatar belakang semantik atau
sudut pandang makna.
Bagian-bagian kalimat

1 2 3
Bagian-bagian kalimat tersebut 1. Subjek (S) adalah bagian 2.Predikat (P) adalh bagian
adalah subjek, predikat, objek, kalimat yang menunjukkan kalimat yang memberi tahu
pelengkap, dan keterangan pelaku, tokoh, sosok (benda), melakukan (tindakan) apa atau
sesuatu hal, atau suatu masalah dalam keadaan bagaimana
yang menjadi pokok subjek (pelaku, toko, atau benda
pembicaraan. di dalam suatu kalimat).
4 4.Pelengkap
5
3.Objek 5.Keterangan
Keterangan (Ket) adalah dari kalimat
Objek (0) adalh bagian kalimat yang Pelengkap (Pel) atau komplemen adalah
yang bagian menerangkan berbagai hal.
melengkapi P. Objek pada umumnya diisi oleh bagian kalimat yang melengkapi P.
Mengenai bagian kalimat yang lainnya.
Letak Pel umumnya dibelakang P yang
nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak Unsur Ket ini dapat menerangkan S, P.
berupa verba. Posisi tersebut juga di
objek selalu dibelakang predikat yang berupa O dan Pel. Ket ini memiliki posisi
tempati O dan jenis kata yang
verba transitif, yaiyu verba yang menuntut manasuka, atrinya posisi Ket dapat
mengikuti Pel dan O juga sama, yaitu
wajib hadirnya objek. berasa di awal. Di tengah atau di akhir
dapat berupa nomina, frasa nominal.
kalimat Pengisi Ket adalah frasa
Atau klausa. Namun, antara Pel dan 0
nominal. Frasa preposional. Adverbia,
terdapat perbedaan.
atau klausa.
KESIMPULAN
Dari uraian pada bagian analisis dapat diambil simpulkan bahwaKekurangan yang paling banyak muncul dalam penyusunan teks buku
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ini adalah kurangdiperhatikannya prinsip kehematan kata dan ketepatan penggunaan
konjungsi.Ketidakefektifan dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Banyak kalimat yang tidak memperhatikan prinsip kehematan.
2. Ada beberapa kalimat yang subjeknya tidak ada.
3. Banyak kalimat yang penggunaan konjungsinya yang tidak tepat
4. Penggunaan huruf kapital dan huruf kecil yang tidak sesuai.
5. Salah dalam memilih kata atau diksi.
6. Ada kalimat yang tidak memperhatikan prinsip keparalelan atau kesejajaran.
Kekurangan-kekurangan tersebut hendaknya diperhatikan lancar seksama karena dapat mempengaruhi proses pemahaman siswa. Jika
penulis memperhatikan prinsip kesatuan ide, keparalelan kata, kelogisan, kepaduan, kehematan, dan ketepatan diksi, penulis buku dapat
menghasilkan teks-teks yang mudah dipahami oleh para siswa. Dengan demikian, proses belajar akan berjalan
dengan lancar.
REFEREN
SI
LINK JURNAL
https://www.academia.edu/6307781/Jurnal_Kalim
at_dan_Bagian_Bagiannya

Anda mungkin juga menyukai