Anda di halaman 1dari 19

PEMBENTUKAN DAN PERLUASAN

KALIMAT
KELOMPOK III
SIPIL A

Mufidatul Azmi Kaharuddin (D011191095)


Muh. Adam Rianda Abdullah (D011191067)
Muhammad Yusril Yushan (D011191032)
Hamman Badruttamanan A. (D011191065)
Nadya Zulfia Muslimin (D011191042)
KALIMAT
A Pengertian Kalimat, Ciri-ciri Kalimat

BAGIAN-BAGIAN KALIMAT
B Struktur Kalimat (S-P-O-K-Pel)

KALIMAT TUNGGAL
C Kalimat Tunggal Predikat Nomina dan Verba

PERLUASAN KALIMAT TUNGGAL


D Perluasan Kalimat, Jenis-jenis Keterangan

KALIMAT MAJEMUK
E Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, dan Rapatan
Pikiran yang utuh pada setiap kalimat
Pengertian diungkapkan pada dua bagian, yaitu subjek
dan predikat.
Subjek sebagai bagian yang menjadi pokok
Kalimat pembicaraan dalam kalimat dan dijelaskan
maknanya oleh predikat.

Kalimat disusun berdasarkan unsur-unsur


Kalimat sebagai satuan bahasa
yang berupa kata, frasa, atau klausa.
yang lebih besar daripada kata Unsur-unsur ini mempunyai fungsi dan
atau frasa merupakan rangkaian pengertian tertentu yang disebut bagian
kata yang menyatakan pikiran kalimat.
tertentu yang secara relatif dapat
berdiri sendiri, dan intonasinya Ada bagian kalimat yang dapat dihilangkan
dan adapun yang tidak. Bagian yang tidak
menunjukkan batas antara
dapat dihilangkan disebut inti kalimat
sesamanya. sedangkan bagian yang dapat dihilangkan
bukan inti kalimat. Bagian inti ini dapat
membentuk kalimat dasar dan bagian
bukan inti dapat membentuk kalimat luas.
Ciri-Ciri Kalimat
Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan Dalam paragraf yang terdiri dua kalimat atau lebih,
dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa kalimat-kalimat disusun dalam satuan pikiran yang
tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri saling berhubungan, hubungan dijalin dengan
dengan titik, tanda tanya, atau tanda seru. konjungsi, pronomina atau kata ganti, repetisi,
atau struktur sejajar.
Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat.

Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif


dapat disertai pelengkap.

Mengandung pikiran yang utuh.

Menggunakan urutan logis; setiap kata atau


kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek,
predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam

D
satuan menurut fungsinya.

D
Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang
jelas.
Bagian-Bagian
Kalimat
Bagian inti yang harus ada pada kalimat
adalah subjek (S) dan predikat (P).
Bagian inti kalimat adalah bagian yang tak
dapat dihilangkan dalam struktur kalimat.
Subjek kalimat berfungsi sebagai inti
pembicaraan, sedangkan predikat
berfungsi sebagai penjelasan terhadap
subjek, yang dapat dilengkapi dengan
objek (O) atau pelengkap (Pel.) dan
keterangan (K).
Subjek dan Predikat

Subjek sebagai inti pembicaraan Objek, Pelengkap, dan


barulah menyatakan pikiran jika Keterangan
dijelaskan oleh predikat.
Hubungan antara subjek dan Objek dan keterangan adalah
predikat dalam kalimat turut dua bagian kalimat untuk
menetukan isi pikiran yang melengkapi predikat.
dimaksud. Pelengkap adalah unsur kalimat
yang berfungsi melengkapi
Isi pikiran yang terdapat pada informasi, mengkhususkan objek,
kalimat tercermin pada hubungan dan melengkapi struktur kalimat.
antara subjek dan predikat. Keterangan menyertai predikat
Tanpa adanya subjek, pokok kalimat bervariasi sesuai dengan
pembicaraan dalam setiap fungsinya untuk melengkapi
Kalimat menjadi tidak jelas. predikat.
Sebaliknya, tanpa adanya
predikat, keadaan subjek atau
situasi yang meliputi subjek tidak
jelas.
Ciri-Ciri
Pelengkap

Bukan unsur utama, tetapi tanda


pelengkap kalimat itu tidak jelas dan
tidak lengkap informasinya.

Terletak di belakang predikat yang bukan


kata kerja transitif.
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya menyatakan satu pokok
pembicaraan yang dinyatakan pada subjek (S) kalimat. Penjelasan
Kalimat tunggal dapat terhadap subjek tersebut dinyatakan pada predikat (P). Pola umum
dibedakan menjadi: kalimat tunggal tersebut juga sederhana, yaitu S/P, S/P/O, S/P/K, yang
dapat diubah menjadi variasi tertentu melalui pertukaran
a) Kalimat tunggal
bagian-bagiannya.
berpredikat nomina
Kepaduan hubungan bagian-bagian kalimat akan memperjelas kalimat
b) Kalimat tunggal sebagai pernyataan pikiran. Isi pikiran yang dinyatakan pada setiap
berpredikat verba kalimat dapat berupa berita (kalimat berita), pertanyaan (kalimat tanya),
perintah atau larangan (kalimat perintah), dan seruan (kalimat seru).
Kalimat Tunggal Kalimat Tunggal
Berpredikat Nomina Berpredikat Verba

Dalam bahasa Indonesia Kalimat tunggal berpredikat


terdapat kalimat yang verba dalam bahasa Indonesia
predikatnya terdiri atas nomina bervariasi. Akan tetapi kalimat
(kata benda). Dua nomina yang tunggal yang berpredikat verbal
dijejerkan akan membentuk hanya dibagi menjadi tiga macam
kalimat apabila syarat untuk yaitu: kalimat verba intransitif
subjek dan predikatnya terpenuhi (taktransitif), kalimat verba
dan apabila syarat untuk subjek ekatransitif, kalimat verba
dan predikatnya tidak terpenuhi dwitransitif. Kalimat berpredikat
jejeran nomina tersebut tidak verba semitransitif yang objeknya
akan membentuk kalimat, hadir disebut kalimat ekatransitif,
melainkan membentuk frasa. dan yang objeknya tidak hadir
disebut kalimat taktransitif
(intransitif).
Kalimat Taktransitif (Intransitif)

Kalimat yang tidak berobjek dan tidak mempunyai pelengkap hanya


memiliki dua unsur wajib, yakni subjek dan predikat. Pada umumya, urutan
katanya adalah subjek-predikat.

Kalimat Ekatransitif

Kalimat yang berobjek dan tidak berpelengkap mempunyai tiga unsur wajib,
yakni subjek, predikat, dan objek.

Kalimat Dwitransitif

Verba transitif dalam bahasa Indonesia yang secara semantis


mengungkapkan hubungan tiga maujud. Dalam bentuk aktif, tiap-tiap
maujud itu merupakan subjek, objek, dan pelengkap.
Perluasan Kalimat
Tunggal
Pada kenyataanya, suatu kalimat sering kali terdiri bukan
hanya satu unsur wajib saja, tetapi juga atas unsur
tak wajib. Dan segi struktur, kehadiran unsur takwajib itu
memperluas kalimat dan segi makna unsur takwajib itu me
mbuat informasi yang terkandung dalam kalimat menjadi
lebih lengkap. Perluasan kalimat tunggal itu dapat
dilakukan dengan penambahan (1) unsur keterangan,
(2) unsur vokatif, dan (3) konstruksi aposisi.

Dalam bahasa Indonesia ada sembilan jenis keterangan,


yakni keterangan (1) waktu, (2) tempat, (3) tujuan,
(4) cara, (5) penyerta, (6) alat, (7) pembandingan
/kemiripan, (8) sebab, dan (9) kesalingan. Kesembilan
keterangan itu dapat berupa kata atau frasa, sebagian
dapat pula berupa klausa.
Jenis-Jenis
Keterangan
Keterangan Waktu
Keterangan waktu dapat memberikan informasi mengenai saat terjadinya
peristiwa.

Keterangan Tempat
Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya
peristiwa atau keadaan.

Keterangan Tujuan
Wujud keterangan tujuan selalu dalam bentuk frasa preposisional dalam
preposisi yang dipakai adalah demi, bagi, guna, untuk, dan buat.

Keterangan Cara
Keterangan cara adalah keterangan yang menyatakan jalanya suatu
peristiwa berlangsung.

Keterangan Penyerta
Keterangan penyerta adalah keterangan yang menyatakan ada tidaknya
orang menyertai orang lain dalam melakukan suatu perbuatan.
Keterangan Alat
Keterangan alat adalah keterangan yang menyatakan ada tidaknya alat
yang dipakai untuk melakukan suatu perbuatan.

Keterangan Pembandingan
Keterangan pembandingan (atau kemiripan) adalah keterangan yang
menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian,
atau perbuatan dengan keadaan, kejadian, atau perbuatan yang lain.

Keterangan Sebab
Keterangan sebab adalah keterangan yang menyatakan sebab atau
alasan terjadinya seuatu keadaan, kejadian, atau perbuatan.

Keterangan Kesalingan
Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu
perbuatan dilakukan secara berbalas.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua
klausa atau lebih. Kalimat majemuk terdiri dari dua
Kalimat tunggal menjadi satu kalimat yang dihubungkan
oleh kata penghubung (konjungsi). Oleh sebab itu,
kalimat majemuk memiliki induk kalimat dan anak kalimat.

Macam-macam kalimat majemuk dapat dibedakan atas


tiga bagian besar, yaitu kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk rapatan, dan kalimat majemuk
bertingkat.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara
setara adalah terdiri dari lima macam yakni:
gabungan dari
beberapa kalimat Jenis Konjungsi
tunggal yang
Penggabungan Dan
unsur-unsurnya tidak
ada yang dihilangkan. Penguatan/penega Bahkan
Dapat juga dikatakan san
bahwa antara
unsur-unsur kalimat
Pemilihan Atau
tunggal yang
digabungkan Berlawanan Sedangkan
kedudukanya setara.
Urutan waktu Kemudian, lalu,
lantas
Kalimat Majemuk Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi),

Bertingkat kalimat majemuk bertingkat terdiri atas sepuluh


macam, yaitu:

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat Jenis Konjungsi


Syarat Jika, kalau, manakala,
majemuk yang terbentuk dari sebuah kalimat
andaikata, asal(kan)
tunggal yang salah satu bagiannya
mengalami perluasan atau penggantian
Tujuan Agar, supaya, biar
dengan kalimat lain. Hubungan bagian
Perlawanan Walaupun, biarpun,
kalimat yang satu dengan bagian kalimat (konsesif) kendati(pun)
yang lain dalam suatu struktur kalimat Penyebaban Sebab, karena, oleh
majemuk tidak sama atau bertingkat. karena
Bagian yang lebih tinggi kedudukannya Pengakibatan Maka, sehingga
disebut induk kalimat (klausa utama), Cara Dengan, tanpa
sedangkan bagian yang lebih rendah Alat Dengan, tanpa
kedudukannya disebut anak kalimat (klausa Perbandingan Seperti, bagaikan
sematan). Penjelasan Bahwa
Kenyataan Padahal
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang terjadi dari penggabungan
beberapa kalimat tunggal yang unsur-unsurnya sama dirapatkan atau dituliskan sekali
saja. Kalimat majemuk rapatan terdiri atas empat macam, yaitu: KMR sama Subjek,
KMR sama Predikat, KMR sama Objek, dan KMR sama Keterangan

KMR sama S, artinya subjek-subjek dirapatkan.

KMR sama P, artinya predikat-predikat dirapatkan.

KMR sama O, artinya objek-objek dirapatkan. Objek dapat dibedakan


atas empat bagian, yaitu objek penderita, objek pelaku, objek
berkepentingan, dan objek berkata depan.
D
D
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai