E-ISSN.2615-7802
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia, Jakarta
A_B_S_T_RA_K__________________________________________
______
Pendahuluan: Salah satu penyebab impaksi
65 menggunakan digital calliper dengan akurasi
gigi permanen adalah pergeseran gigi sulung ke
0.1, hasil pengukuran adalah available space 25
arah diastema akibat kehilangan dini gigi sulung.
mm. Required space diperoleh 24 mm, melalui
Untuk mengukur kecukupan ruang gigi permanen
pengukuran lebar m-d gigi 23, 24, dan 25 pada
pengganti, Nance (1943) mempopulerkan metode
foto radiograf periapikal dengan penggaris cm.
analisis ruang yang dikenal sebagai lee-way
Analisis ruang menunjukkan kecukupan untuk
space analyis. Berdasarkan analisis ruang
erupsi gigi 24, direncanakan pemasangan band-
tersebut, ruang gigi permanen dapat
loop space maintainer.
dipertahankan dengan space maintainer. Pembahasan: Modifikasi analisis ruang metode
Kasus: Anak perempuan usia 5 tahun datang ke
Nance adalah mengukur jarak distal gigi 63-mesial
klinik IKGA RSKGM FKGUI dengan keluhan gigi
65 studi model sebelum dan setelah gigi 64
geraham kiri atas berlubang. Pemeriksaan
diekstraksi. Hasil pengukuran jarak sama karena
intraoral kerusakan mahkota gigi 64 lebih dari 3
belum terjadi pergeseran gigi sulung kearah
bidang, diagnosis pulpitis irreversibel, interpretasi
diastema, sehingga ukuran dapat digunakan
radiograf gigi 64 radiolusensi akar, pembentukan
sebagai pengganti ukuran gigi 64.
benih gigi
Kesimpulan: Modifikasi metode analisis ruang
24 sampai servikal. Rencana perawatan gigi 64
Nance dapat diterapkan sebagai pengganti ukuran
ekstraksi dan band-loop space maintainer.
gigi 64 (jarak distal gigi 63 hingga mesial gigi 65)
Penatalaksanaan Kasus: Pengukuran jarak
dengan ketentuan gigi sulung tetangga belum
distal 63 mesial 65 sebelum (model studi I) dan
bergeser kearah diastema.
setelah (model studi II) ekstraksi 64. Pengukuran
mesial distal gigi 63, 65 dan jarak diastema 63-
_____________________________________________________
Kata kunci : Analisis ruang Nance, space maintainer, kehilangan dini gigi sulung
_____________________________________________________
PENDAHULUAN kaninus – premolar gigi yang belum erupsi.1,3
Pada periode gigi bercampur terdapat
Kehilangan dini gigi sulung dapat mengakibatkan beberapa metode analisis ruang diantaranya
gangguan pada oklusi dan lengkung gigi yang metode huckaba dan metode Nance. Kedua
bermanifestasi impaksi gigi permanen atau metode tersebut diukur dengan bantuan foto
supraerupsi pada gigi pada rahang antagonis. rontgen. Metode huckaba dilakukan dengan
Prevalensi kehilangan dini gigi sulung terbanyak membandingkan ukuran gigi yang sebenarnya
berada pada gigi molar sulug sebesar 26,6%. dengan ukuran gigi pada foto rontgen. Sedangkan
Pada kondisi ini dibutuhkan perhitungan ruang metode nance membandingkan available space
Correspondence: yang tepat untuk menentukan pemakaian alat yang diperoleh dari ukuran lebar dc, dm1, dm2
Puspa Dwi Pratiwi mempertahankan ruang yang ada.1,2 secara klinis pada model studi dibandingkan
Nance (1947) menyatakan kebutuhan ruang dengan required space (gigi C, P1, P2) gigi
Departemen Ilmu Kedokteran dapat diperoleh dengan melihat selisih antara pengganti yang ada didalam foto rontgen.3
Gigi Anak, Fakultas perbedaan lebar mesiodistal gigi sulung dengan Jika prosedur pencabutan dini atau kehilangan
Kedokteran Gigi, Universitas gigi penggantinya yang dikenal dengan leeway gigi yang harus dilakukan, pilihan yang terbaik
Indonesia, Jakarta space. Besar ukuran leeway space rata-rata untuk mempertahankan lengkung adalah dengan
adalah penempatan space maintainer.3,4 Analisis ruang
1.5 mm pada rahang atas dan 2.5 mm pada diperlukan untuk memastikan kecukupan ruang
rahang bawah. Hal ini ditentukan oleh beberapa dalam mendesain alat space maintainer. Pada
faktor salah satunya adalah ukuran mesiodistal
dari gigi
@ 2018 IDGAI
173
KASUS
TATALAKSANA KASUS
Gambar 4. A. Metode pengukuran gigi 63, 65, dan area edentulus pada model studi menggunakan digital calli-
per . B. Foto rontgen regio 64 untuk mengukur ukuran gigi C, P1, & P2
Gambar 5. a Foto pencobaan alat sebelum dilakukan insersi. b. Tampakan alat dengan ukuran loop sesuai
perhitungan ruangan yang tersedia
Gambar 6. Foto klinis paska pemasangan alat band and loop (a) tampakan oklusal; (b) dari arah bukal