Traumatic injury adalah injury yang dapat bersifat fisik (badan) atau emosional yang
dihasilkan oleh luka luka fisik atau mental, atau shock. Traumatic dental injury atau dental
trauma merupakan injury yang terjadi pada mulut, termasuk gigi, bibir, gusi, lidah, dan
tulang rahang. Traumatic dental injury umumnya merupakan kombinasi trauma jaringan
lunak peri-oral, gigi, dan jaringan pendukungnya. Traumatic Dental Injuries (TDI) atau luka
Traumatic Dental Injury terjadi oleh benturan yang dapat menyebabkan energi mekanis
yang cukup untuk menghasilkan suatu injuri/luka. Peristiwa TDI terjadi karena aktivitas yang
menyebabkan kejadian TDI seperti jatuh, benturan, aktivitas fisik diwaktu senggang,
kecelakaan lalu lintas, permaian yang kasar, kekerasan, penggunaan gigi yang tidak sesuai,
serta menggigit benda keras. Perilaku manusia seperti pengambilan resiko, masalah
hubungan dengan kawan, hiperaktivitas, dan perilaku stress juga merupakan penyebab
terjadinya TDI.
Sering terjadi pada anak dan orang tua. Seperti jatuh dari tangga, di garasi, teras, dan anak2
lacrosse, martial sport, rugby, dan skating. Olahraga yang beresiko medium misalnya basket,
Termasuk kedalamnya pejalan kaki, sepeda, dan mobil/motor. Trauma disini didominasi oleh
multiple dental injuri, meliputi tulang pendukung, jaringan lunak, bibir, dan dagu.
TDI dapat terjadi pada pasien pemakai tindikan pada lidah dan oral. Tindikan telah
dilaporkan dapat mengakibatkan potong dan frakturnya suatu gigi dan restorasi, kerusakan
Penderita epilepsi, cerebral palsy, anemia, dan kepusingan beresiko mengalami TDI.
g Penyiksaan fisik
Penyiksaan dan pemukulan terhadap anak atau orang sering mengakibatkan terjadinya TDI.
Pasien-pasien tersebut dibawa ke rumah sakit karena trauma fasial. Penyembuhan fraktur
multipel pada gigi atau rahang, terutama dengan tahapan penyembuhan yang berbeda dapat
menjadi tanda terjadinya suatu penyiksaan. Pukulan saat berkelahi pun termasuk pada
kategori ini. Penyiksaan ini sering mengakibatkan kegoyangan, avulsi, atau fraktur gigi dan