Disusun Oleh:
Amanda Septinita A. Putri (20150710003)
Claudya Augustien S (20150710018)
Dandi Bayu Angkasa (20150710019)
Dwi Acti Widyanita (20150710026)
Gavrila Wibisono (20150710041)
Kezia Sepdwingningtyas S (20150710056)
Meriyanti Pratama Mandasari (20150710068)
Muhamad Arie Hidayat (20150710082)
Nur Octavia (20150710080)
Shella Fransiska (20150710100)
Wildan Tafrikhi (20150710107)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah
Melimpahkan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga makalah diskusi
kelompok kecil
modul 2 ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terimakasih kepada :
1.Aprillia, drg. Sp.KG selaku fasilitator DKK 9
2. ..... selaku fasilitator pengganti
Dan semua anggota DKK 9 yang telah bekerjasama dalam membantu
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik kepada para pembaca dan penilai agar
makalah ini dapat lebih baik untuk kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan berguna sebagai
panduan nanti.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Keywords
1) Resin akrilik
2) Basis Gigi tiruan
3) Nilon termoplastik
4) Murah dan memenuhi estetik
1.5
Peta Konsep
POLIMER
RESIN
RESIN ALAMI
RESIN SINTESIS
RESTORASI
BAHAN ADHESIV
NON
1.6
Learning Issue
1) Polimer
a. Definisi
b. Macam
c. Sifat
d. Kegunaan
2) Resin
a. Definisi
b. Klasifikasi
c. Kegunaan
3) Resin Sintesis
a. Definisi
b. Kegunaan di bidang Kedokteran Gigi
c. Klasifikasi
4) Basis Gigi Tiruan
a. Definisi
b. Macam-macam bahan
c. Syarat
5) Resin Akrilik
a. Definisi
b. Komposisi
c. Reaksi polimerisasi
d. Manipulasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 POLIMER
2.1.1 Definisi Polimer
Merupakan molekul rantai panjang dari bahan organic atau
campuran berbasis karbon. Tersusun dari ratusan atau ribuan molekul
kecil yang disebut monomer dan saling berikatan membentuk rantai
panjang. Polimer terbentuk dari suatu proses yang disebut
polimerisasi.
2.1.2 Macam / Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan
Sumber:
Polimer Alami
Polimer Sintesis
Jenis monomer:
Homopolimer
Kopolimer/Heteropolimer
Sifat terhadap panas:
Polimer Termoplastik
Polimer Termoset
Struktur
Polimer Linear
Polimer Jaringan Tiga Dimensi
Fungsi
Polimer Komersial
Polimer Teknik
Polimer Fungsional
2.1.3 Sifat Polimer
Sifat - sifat polimer yang karakteristik ini antara lain:
- Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah
dengan biaya murah.
- Ringan; maksudnya rasio bobot/volumnya kecil.
RESIN
2.3
RESIN SINTETIS
2.3.1 Definisi Resin Sintesis
Resin sintesis adalah resin yang dibuat menggunakan bahan kimia, dengan
reaksi yang menyerupai prinsip resin alami yaitu cairan yang mudah
mengeras dalam waktu yang lama. Contoh dari resin sintesis ini adalah resin
keruh , resin bening , resin lycal , resin buram, resin flexible dan berbagai
turunan dari resin dengan berbagai karakter dan fungsinya
8.Dai lepasan
9.Pelindung mulut untuk atlet
10.Sendok cetak
11.Splint dan stents
2.3.3 Klasifikasi
2.4
Klasifikasi Bahan
Bahan basis gigitiruan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
logam dan
non logam.
- Logam
Beberapa jenis logam yang digunakan sebagai bahan basis
gigitiruan adalah kobalt kromium, aloi emas, aluminium dan stainless
steel.Bahan logam sebagai basis gigitiruan memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya :
a. Ketepatan dimensional basis logam yang mampu
mempertahankan bentuk tanpa terjadi perubahan selama pemakaian
dalam mulut
2.5
RESIN AKRILIK
2.5.1 Definisi
Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam
rumus strukturnya. Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi adalah jenis
ester
terdiri dari:
a. Asam akrilik, CH2 + CHOOH
b. Asam metakrilat, CH2=C(CH3)COOH
Polimetil metakrilat (PMMA) merupakan material dasar dari resin akrilik
dibidang kedokteran gigi. Resin akrilik digunakan sebagai basis gigitiruan
sejak pertengahan tahun 1940-an.
2.5.2 Komposisi Resin Akrilik
Komposisi resin akrilik polimerisasi panas terdiri dari:
Bubuk mengandung :
a. Polimer : Polimetilmetakrilat sebagai unsur utama
c. Chain transfer : Tahapan pemindahan energi dari molekul yang aktif ke molekul
yang tidak aktif.
d. Terminasi : Tahapan yang terjadi apabila dua radikal bebas bereaksi membentuk
molekul stabil.
2.5.4 Manipulasi
Resin akrilik polimerisasi panas dimanipulasi sehingga menghasilkan bentuk
yang keras dan kaku dengan menggunakan teknik compression moulding
(moldingtekanan). Proses manipulasi resin akrilik polimerisasi panas dengan teknik
moldingtekanan antara lain:
a. Perbandingan monomer dan polimer
Pencampuran bubuk polimer dan cairan monomer dilakukan dengan
perbandingan volume 2:1.
b. Proses pencampuran polimer dan monomer Bubuk dan cairan dengan rasio
yang tepat dicampurkan didalam wadah yang bersih, kering dan tertutup lalu di
campurkan hingga homogen. Selama proses pencampuran ada beberapa tahapan
yang terjadi yaitu:
1. Sandy stage adalah tahap terbentuknya campuran yang menyerupai
pasir basah. Pada tahap ini polimer secara bertahap bercampur dengan
monomer.
2. Sticky stage adalah tahap ketika bubuk mulai larut dalam cairan
sehingga akan terlihat seperti berserabut saat ditarik. Pada tahap ini
monomer sudah berpenetrasi dengan polimer.
3. Dough stage adalah tahap saat monomer sudah berpenetrasi
seluruhnya ke dalam polimer yang ditandai dengan konsistensi adonan
mudah diangkat dan tidak lengket lagi. Tahap ini merupakan waktu yang
tepat memasukkan adonan ke dalam mould.
4. Rubbery (elastic) stage adalah tahap saat monomer sudah tidak
dapat bercampur dengan polimer lagi. Pada tahap ini, akrilik akan berwujud
seperti karet dan tidak bisa lagi dimasukkan dalam mold.
5. Stiff stage adalah tahap sewaktu akrilik sudah kaku dan tidak dapat
dibentuk lagi.
c. Proses pengisian dalam mold
Pengisian dalam mold dilakukan pada fase dough stage yaitu setelah
pengisian di dalam mould, kemudian ditutup dengan plastik selopan dan kuvet atas
dipasangkan. Selanjutnya dipress dengan alat press manual. Kuvet di buka kembali
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aplikasi prostetik polimer seperti hasil dari pemilihan resin untuk
kebutuhan basis gigi tiruan memilki pertimbangan dalam memilih bahan
yang murah dan memenuhi estetik. Polimer yang digunakan adalah resin.
Resin terdiri dari resin alami dan resin sintesis. Bahan yang digunakan di
kedokteran gigi umumnya adalah resin sintetis. Resin sintetis pun ada yang
digunakan dalam bahan kedokteran gigi dan non kedokteran gigi. Yang
termasuk dalam resin sintetis kedokteran gigi antara lain sebagai basis gigi
tiruan, bahan restorasi, dan bahan adhesive.
Basis gigi tiruan adalah bahan yang paling sering dipakai untuk membuat
gigi tiruan, seperti polimetil metakrilat atau yang disebut dengan resin
akrilik, poliamida atau nilon termoplastik, dan metal frame. Pada umumnya
kebanyakan yang dipakai adalah resin akrilik karena resin akrilik memenuhi
standar estetika dan harganya pun terjangkau. Inilah yang dipakai sebagai
pertimbangan dokter gigi dalam meilih resin akrilik sebagai basis gigi tiruan.
DAFTAR PUSTAKA