DISUSUN OLEH:
(190600054)
2020
DAFTAR ISI
B Deskripsi Topik.……………………………………………… 1
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehilangan gigi tetap pada penderita dewasa tanpa penggantian gigi yang hilang dapat
mengakibatkan gangguan fungsi pengunyahan, estetik dan fonetik. Seiring dengan kebutuhan
dan keinginan penderita serta perkembangan teknologi dalam bidang kedokteran gigi, implan
gigi merupakan alternative terbaik saat ini untuk mengambalikan fungsi mastikasi, esetetik
dan fonetik secara lebih sempurna. Implan gigi memungkinkan penggantian gigi asli
menyerupai gigi asli penderita sebelumnya baik sdari segi estetik maupun kenyamanan.
1Keberhasilan pemasangan implan gigi sangat ditentukan oleh kondisi tulang rahang itu
sendiri. Walaupun belum ada penelitian resmi tentang kegagalan perawatan implan gigi di
Indonesia, namun ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa banyak terjadi kegagalan
pemasangan implan gigi disebabkan karena kurangnya penilaian kualitas dan kuantitas tulang
rahang yang akurat dan kurang optimal pada penggunaan alat radiografi. Namun seiring
dengan waktu, permintaan masyarakat akan kebutuhan perawatan implan gigi mulai
meningkat. Dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%, implant gigi sudah sering dianggap
pilihan utama untuk mengatasi maslah-masalah kehilangan gigi dan pembuatan gigi tiruan.
B. Deskripsi topik
Kasus
Seorang ibu muda berusia 40 tahun dan berprofesi sebagai karyawati suatu bank datang ke
praktek dokter gigi karena ingin memasang gigi palsu implan. Dari pemeriksaan intra oral
terlihat ompong pada regio 45 dan 46. Dan setelah dilakukan Rontgen foto ekstra oral terlihat
tulang alveolar baik dan tidak ada kelainan. Oral hygiene ibu tersebut juga baik sehingga dapat
segera dibuatkan gigi implan di region 45 dan 46.
Pertanyaan
1. Jelaskan tipe-tipe dental implan!
2. Tipe dental implan yang manakah yang sesuai untuk kasus diatas? Jelaskan!
3. Sebutkan jenis-jenis bahan dental implan! Bahan dental implan yang manakah yang tepat
untuk kasus di atas? Jelaskan!
4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat mekanis yang harus dimiliki oleh suatu bahan dental implan!
5. Apa yang dimaksud dengan osseointegrasi? Jelaskan!
6. Jelaskan hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan implan gigi!
7. Setelah dilakukan pemasangan implan pada regio 45 dan 46 bagaimana interpretasi
keberhasilan dilihat dari radiografi panoramik.
8. Apakah ada teknik radiografi yang dapat dilakukan untuk melihat detail perkembangan
perawatan yang dilakukan? Sebutkan dan jelaskan alasan pemilihan teknik tersebut!
BAB II
PEMBAHASAN
3. Sebutkan jenis-jenis bahan dental implan! Bahan dental implan yang manakah yang
tepat untuk kasus di atas? Jelaskan!
1. Logam
Terdiri dari Stainless Steel, Vitallium, Titanium dan logam. Pemakaian Stainless Steel
merupakan kontra indikasi bagi pasien yang alergi terhadap nikel, pemakaiannya juga dapat
menyebabkan arus listrik galvanik jika berkontak dengan logam campuran atau logam murni.
Vitallium paling sering digunakan untuk kerangka implan subperiosteal. Titanium terdiri dari
titanium murni dan logam campuran titanium yang tahan terhadap korosi. Implan yang dibuat
dari logam dengan lapisan pada permukaan adalah implan yang menggunakan titanium yang
telah diselubungi dengan lapisan tipis keramik kalsium fosfat pada bagian strukturnya.
2. Keramik
Keramik terdiri keramik bioaktif dan bio-inert. Bioaktif berarti bahan yang memiliki kemampuan
untuk merangsang pertumbuhan tulang baru disekitar implan, contoh dari bahan ini adalah
hidroksiapatit dan bioglass. Bio-inert adalah bahan yang bertolenrasi baik dengan tulang tetapi
tidak terjadi formasi tulang.
Polimer dibuat dalam bentuk porus dan padat, digunakan untuk peninggian dan penggantian
tulang. Ia merupakan suatu bahan yang sukar dibersihkan pada bagian yang terkontaminasi dan
pada partikel porusnya karena sifatnya yang sensitif terhadap formasi sterilisasi. tegrasi terhadap
tulang yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa :.Titanium dan zirkonia merupakan
bahan implan gigi yang banyak digunakan karena memilki sifat mekanik yang tinggi
dan mampu bertahan lama
Jenis bahan dental implan yang tepat digunakan pada kasus di atas adalah logam
titanium.Titanium merupakan jenis logam yang paling banyak digunakan sebagai bahan
dental implan.Sifat yang paling menguntungkan dari titanium adalah kekuatan yang
tinggi dan tahan terhadap korosif
4.Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat mekanis yang harus dimiliki oleh suatu bahan dental
implan!
Beberapa faktor yang harus diperhatikan pada bahan implan diantaranya adalah harus bersifat
biomopatibel, biomekanis dan harus dapat membrikan osseointegrasi di dalam tubuh.
Biokompatibilitas dan biomekanis merupakan sifat dasar yang harus dimiliki oleh bahan implan.
Sedangkan osseointgrasi merupakan sifat yang dapat diperoleh dari material dasar implan
maupun hasil perlakukan pada bahan implan untuk dapat memberikan interaksi yang baik antara
bahan implan dan sel-sel tulang setelah implantasi. Tujuan perlakuan di permukaam implan
adalah untuk menambah sifat osseointegrasi yang ditunjukkan oleh osteokonduksi dan
osteoinduksi bahan implan.
8. Apakah ada Teknik radiografi yang dapat dilakukan untuk melihat detail perkembangan
perawatan yang dilakukan?
Sebutkan dan jelaskan alasan pemilihan teknik tersebut! Tomografi konvensional adalah
teknik yang paling banyak digunakan untuk evaluasi pra perawatan implan di negara maju.
Teknik ini menghasilkan gambaran yang dapat memberikan informasi ukuran dimensional di
lokasi implam dengan akurat, termasuk dimensi fasial-lingual (cross section). Teknik ini
merupakan pilihan untuk lokasi implan lebih dari satu, serta kurang dari 3 buah. Gambaran
radiografik diperoleh dari pesawat tomogram dengan tabung sinar-x dan film bergerak dalam
arah vertical maupun horizontal, menghasilkan potongan lapisan daerah obyek yang
diinginkan
BAB III
PENUTUP
Untuk memperoleh penilaian penempatan implan gigi yang baik pada pemasangan implan
gigi, harus menggunakan radiografi yang tepat dan cermat dalam memilih tipe dental implan
yang akan dipakai agar tercapainya keberhasilan dan kenyamanan untuk pasien. Penilaian
terhadap tulang rahang pada daerah gigi yang hilang merupakan hal yang paling penting pada
perawatan implan gigi untuk keperluan klinis implan dan untuk fungsi restorasi. Radiografi
merupakan alat yang kritis dalam menilai susunan tulang sehingga radiografi digunakan pada
setiap tahap dari tiga tahapan pada perawatan implan gigi, yaitu untuk evaluasi dan
pemeliharaan
DAFTAR PUSTAKA
1 Tis Karasutisna. 2004. Implan Gigi Untuk Dokter Gigi Umum [makalah]. Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
2 Hanna HB Iskandar, Menik P, Suhandi Sijaya. 2003. Radiografi Untuk Perawatan Implan
Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 10(Edisi khusus); 135-141.
3 YN Argosurio. 2016. Implan Gigi [Tinjauan Pustaka]. Repository Trisakti.
4 Gaurav P. Jayaswal, SP Dange, AN Khalikar. 2010. Bioceramic in Dental Implants.
Journal of Indian Prosthodontic Society. 10(1);8-12.
5 Subhaini, Ellyza Herda. 2008. Perlakuan Pada Permukaan Titanium Implan Untuk
Mendapatkan Osseointegrasi. Dentika Dental Journal. 13(1); 28-32.
6. Karasutisna T.2004.Implan Gigi Untuk Gigi Umum.Universitas Padjajaran.Bandung
7.Syafiar L;Rusfian; Sumadhi;dkk.Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi.Edisi
revisi.Medan : USU Press,2018