Anda di halaman 1dari 1

Atropic glossitis

Atrophic glossitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan


kondisi lidah yang kehilangan rasa karena degenerasi ujung papila. Pada
glossitis atrofik, lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian
lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering
biasanya adalah kekurangan zat besi sehingga keadaan ini ditemukan
pada penderita anemia (Ghom, 2005).

Atrofi papila

Jika atrofi papila terjadi, p. filiformis atrofi lebih dahulu baru p.


fungiformis. Jika kondisi ini tidak terlalu lama maka akan dapat regenerasi
lagi. Mula-mula p. fungiformis kemudian diikuti p. filiformis.P. foliata dan p.
circumvallata tidak terlibat.

Mekanisme atrofi papila dijelaskan oleh Waldenstrom dkk.


Perubahan atrofi merupakan akibat dari defisiensi satu atau lebih sistem
ensim oksidase. Kekurangan besi atau ketidak mampuan menggunakan
besi akan mengganggu ensim sitokhrom. Ariboflavinosis atau defisiensi
nicotinic acid akan menghambat sistem ensim flavine dan pyridine. Pada
anemia defisiensi besi pinggir lidah merah kemudian papila mengalami
atrofi, warna lidah menjadi lebih pucat. Lidah mengalami atrofi dan
berwama merah magenta terjadi pada defisiensi riboflavin. Atrofi lidah
berwarna merah terang diduga terdapat hiponutrisi nicotinic acid atau
pellagra.
Mekanisme defisiensi mikronutrient seperti zat besi akan
menghambat proliferasi mukosa. Karena, sel-sel pada papila lidah
memiliki kemampuan turn over yang tinggi, defisiensi terhadap
mikronutrien yang digunakan untk prolferasi dan stabilisasi membaran sel
akan menyebabkan depapilasi lidah. Defisiensi nutrisi juga akan
mengubah keadaan flora mikrobial yang berkontribusi menyebabkan
terjadinya glossitis. (Dennis dan Bowen, 2012)

Dennis M., Bowen, W.T., Cho, L., 2012, Mechanisms of Clinical Signs,
elsevier, australia

Ghom, 2005, Textbook of Oral Medicine, Jaype Medical Brothers Publisher,


New Delhi, h. 479

Anda mungkin juga menyukai