Penyesuaian warna gigi asli dengan bahan komposit harus diperhatikan dengan baik.
Warna gigi sebaiknya ditentukan sebelum gigi dikeringkan secara jangka panjang
berbagai derajat tinta kuning, abu-abu, atau oranye. Warnanya juga bervariasi sesuai
dengan translusensinya, ketebalan dan distribusi email dan dentin, serta usia pasien.
Faktor lain, seperti fluorosis, tetrasiklin, staining, dan perawatan endodontik juga
dilakukan pada setiap permukaan gigi yang akan direstorasi. Potongan melintang gigi
anterior [Gambar 8-6] mengilustrasikan mengapa ada zona warna. Sepertiga insisal
[w] [email] berwarna lebih muda dan translusen dibandingkan sepertiga servikal [y]
[dentin], sedangkan sepertiga tengah [x] memiliki campuran warna insisal dan
servikal.
Sebagian besar pabrik menyediakan shade guide untuk bahan tertentu, yang
umumnya tidak bisa diganti dengan bahan yang diproduksi oleh pabrik lain. Berbeda
pabrik, jumlah ketersediaan warnanya juga bervariasi. Sebagian besar pabrik juga
melakukan referensi-silang warnanya dengan shade guide klasik Vita [Vident, Brea,
CA], salah satu shade guide yang digunakan secara universal. Dan, sebagian besar
bahan komposit memiliki warna email dan dentin, serta translusen, dan opak.
Translusensi bahan komposit dipilih sesuai dengan translusensi struktur gigi di daerah
1
gigi yang akan direstorasi. Warna email lebih translusen dan umumnya diindikasikan
untuk merestorasi daerah-daerah translusen, seperti tepi insisal. Karena kini bleaching
semakin populer, banyak pabrik juga menawarkan komposit dalam warna yang
sangat muda/cerah.
efektif. Sinar matahari/alami cenderung digunakan dalam pemilihan warna. Jika tidak
langit-langit atau kursi unit untuk membantu pemilihan warna yang akurat. Jika
Dalam memilih warna yang tepat, seluruh shade guide didekatkan dengan
gigi-geligi pasien untuk menentukan warna umumnya. Piliha tab warna tertentu dan
didekatkan dengan daerah gigi yang akan direstorasi [Gambar 8-7]. Daerah servikal
gigi umumnya nampak lebih gelap dibandingkan daerah insisal. Pemilihan warna
pada mata yang sulit untuk membedakan antara warna serupa setelah 30 detik. Jika
dengan melihat obyek berwarna biru atau ungu selama beberapa detik. Ini adalah
warna pelengkap untuk warna oranye dan kuning, yang merupakan warna dominan
gigi-geligi. Dengan melihat warna komplementer tersebut, reseptor warna dalam mata
operator akan mengalami revitalisasi dan resensitisasi untuk menerima variasi minor
2
warna kuning dan oranye. Sebagian dokter gigi akan meminta asistennya untuk
membuat atau membantu pemilihan warna. Langkah ini tidak hanya akan menghemat
waktu dokter gigi tapi juga asistennya, yang jika telah terlatih memilih warna,
cenderung merasa terlibat dan bertanggung jawab. Pemilihan warna akhir dapat
Sebagian besar gigi bisa disesuaikan dengan warna dasar pabrik, meskipun
sebagian komposit dari pabrik berbeda tidak sama dengan Vita shade guide.
Mengaplikasikan lapisan berbagai warna atau opasitas [layering] juga perlu dilakukan
Warna dicatat dalam diagram pasien. Karena gigi nampak lebih gelap seiring
bahan pada gigi, berdekatan dengan daerah yang akan direstorasi, dan di-curing.
Langkah ini akan menghasilkan pemilihan warna yang lebih akurat. Jika warnanya
benar, gunakan sonde untuk membersihkan bahan tersebut dari permukaan gigi.
3
Gambar 8-5. Pembersihan daerah operasi menggunakan slurry [semacam pasta] bubuk pumis.
Gambar 8-6. Potongan melintang gigi anterior yang menunjukkan tiga zona warna, yaitu sepertiga
insisal [w] yang berwarna lebih muda/cerah dan translusen dibandingkan sepertiga servikal [y],
sedangkan sepertiga tengah [x] merupakan campuran warna sepertiga servikal dan insisal.
Gambar 8-7. Pemilihan warna. Tab warna didekatkan dengan daerah yang akan direstorasi.