Anda di halaman 1dari 31

FILLER

AIDA GASMA

Filler mineral transparan

u/ memperkuat
& menyokong komposit, serta mengurangi
penyusutan & ekspansi termal akibar curing
(umumnya sampai 30-70%).

Bbrp di an/

soft glass & hard glass.

Borosilikat, fused quarts, aluminium silikat,


litium aluminium silikat, terbium florida &
Barium (Ba), Stronsium(Sr), Zirkonium(Zr) &
zinc glass

Komposit dent.generasi awal, quarts byk


digunakn

filler
keunggulan
bersifat inert
Namun juga sgt keras, shg ia abrasif bagi
gigi a/ restorasi antagonisnya. &
Sulit menghaluskan menjadi partikel yg lbh
kecil, shg sulit di polish.
U/.. estetik yg baik translusensi
restorasi komposit
struktur gigi.

Bis-GMA & TEGMA, indeks retraktifnya


sektr 1,5 & 1,46 gabungan ke 2 komponen
dlm proporsi berat yg sama
IR 1,50.
Sbgn besar kaca & kuartz yg digunakan sbg
filler IR 1,50 adekuat u/ translusensi ckp
Fungsi Filler :
Memperkuat. Filler tinggi
sifat fisik
& mekanis yg menetukan performa &
durabilitas klinis,ex;compressive strength,

tensile strength, modulus elastisitas &


ketahanan.
Mengurangi polymerization shringkage/
kontraksi..kandungan filler tinggi
penyusutan akibat curing yg sesuai
proporsi fraksi vol.filler.
Mengurangi ekspansi & kontraksi termal.
kandungan filler mengurangi koefisien
ekspansi termal komposit scr keseluruhan.

Mengendalikan worktability/viskositas.
Mengurangi penyerapan air.
Memberikan radiopasitas.
Keunggulan lain; penggunaan partikel kcl
estetik & kehalusan (polishability).

Tantangn bagi klinisi

membuat penilaian
yg informatif tentang pernyataan yg
ditawarkan o/ berbagai produk & memilih
salah satu produk yg paling sesuai dgn
aplikasi klinis

KLASIFIKASI FILLED RESIN


Berdasarkan ukuran partikelnya ;

Komposit Partikel Kecil(halus).


diameter rata2 0,1 s/d 10m(minifiller)
& midifiller).

Meskipun lbh mudah di polish, tp komposit


ini tdk bisa di polish smpai mengkilat.
Keseimbangan yg sempurna
an/polishability
Tampilan & durabilitas membuat kategori
ini diaplikasikan u/ semua kasus anterior.

Komposit Microfilled.
Klp partikel silika koloida anorganik
uk. 0,01 sd 0,1 m bercampur dgn
partikel filler resin uk. 5 sd 50.

Masalah kekasaran perm. & translusensi


yg rendah pd komposit tradisional yg
berpartikel silika koloidal,ex, komponen
filler anorganik.

Komposit Hybrid

Diformulasikan dgn sistem filler camp.


yg mengandung partikel filler microfine
(0,1 sd 10m) & halus (0,1 sd 10m)
kehalusan perm.yg lbh baik >< komposit
berpartikel kecil, serta msh mempertahan
kan sifat2 mekanis yg diinginkan dr
komposit microfilled.

Filler hibrid

plg modern mengandung


silika koloidal & partikel-partikel kaca
halus yg mengandung logam berat
fillernya 75 sd 80% dr beratnya.

Uk.partikel kaca rata2 sekitar 0,4 sd 1


dgn kecenderungan mengurangi kisaran
uk.tersebut scr bertahap seiring dengan
perkembangannya.

Komposit nanofilled/nanokomposit/nanohibrid.

Dibuat nanopartikel (1-100nm), menggunakan


metode yang berbeda dr proses presipitasi
pirolitik yg digunakan pd silika koloidal.
Uk. Partikelnya sama dgn komposit microfilled,
perbedaannya ad/ partikel2 dlm komposit
membentuk jar. a/ gugusan tiga dimensi yg
yg memiliki viskositas tinggi sdgkn yg tdp dlm
komposit nanofilled sgt bervariasi & tdk byk
mempengaruhi viskositas.

Klasifikasi Komposit Berdasarkan


Karakteristik Manipulasinya;

Komposit Flowable
modifikasi partikel kecil & komposit hibrid
menghasilkan
flowable.
Komposit Condensable
-teknik aplikasi yg menhabiskan byk wkt &
sulit di bandingkan amalgam.
- Krn plastis konsistensinya mirip pasta.
- krktsk packable/condesable diperoleh dr
partikel filler.

COUPLING AGENT
Partikel2 filler hrs berikatan dgn matriks
resin.
Membantu matriks polimer yg lebih
fleksibel dlm menghantarkan tekanan ke
partikel filler yang modulusnya lebih tinggi
(lbh rigid & kaku).
SISTEM AKTIVASI/INISIASI
Monomer monometakrilat & dimetilkrilat
di polimerisasi dgn menambahkan
mekanisme polimerisasi yg dipicu o/radikal
bebas.

Resin yang diaktivasi scr kimia (self-cure)


Resin yg diaktivasi (komposit yang dicuring scr kimia) tersedia sbg 2 pasta, slh
satux mengandung inisiator benzoil
peroksida & aktivator amina tersier
atomatik lainnya. (spt, N-dimetil-ptoluidine).
Resin yg diaktivasi scr fotokimiawi (lightcure).
u/ mengatasi masalah2 dlm aktivasi kimia

pabrik mengembangkan resin yg tdk mem


butuhkan pengadukan menggunakan
sistem fotosensitif & sumber cahaya u/
aktivasi.
Sistem aktivasi-sinar pertama diformulasikan
u/ sinar UV u/ merangsang radikal bebas.
Faktor-faktor yang terlibat dalam Photocuring :
Curing lamp
Sebagian besar lampu curing dpt di pegang dgn
tangan, terdiri dr sumber cahaya & dilengkapi
dgn light guide

1. Light-emiting diode (LED) lamp.


2. Quartz-tungsten-halogen (QTH) lamp.
3. Plasma arc curing (PAC) lamp.
4. Argon laser lamp.
Ke dalaman Curing & Waktu paparan;
.Diperkenalkan QTH,PAC,laser & LED lamp
dengan intensitas yg jauh lebih tinggi (lebih
dr 1000mW/cm2), jd membuka kemungkinan
bhw wkt paparan dpt dikurangi & a/
kedalaman cure < besar.

Tindakan Keamanan Dalam penggunaan


Curing lamp;
sinar yg dipancarkan o/ curing unit dpt
menyebabkan keruskan retina jk org tsbt
melihat langsung ke arah sinar u/ periode
wkt yg lama a/ singkat.
Resin Dual-Cure
Cara u/ mengatasi keterbatasan kedalaman
curing ad/ menggabungkan komponen
curing kimia dgn sinar tampak, pd resin yg
sama.

resin dual-cure kini tersedia scr komersil


& terdiri dr 2 pasta light-curable, satu
mengandung benzoil peroksida & yg
lainnya mengandung akselerator amin
tersier aromatik.
Diformulasikan u/ mengeras dgn lambat jk
dicampur melalui mekanisme self-cure.
INHIBITOR
Ditambahkan ke dlm sistem resin u/ meminimalisir a/ mencegah polimerisasi.

monomer scr spontan a/ aksidental/tdk


di sengaja.
Inhibitor memiliki potensi reaktivitas yg
kuat dgn radikal bebas.
Jika tbtk radikal bebas, mis.x terkena
paparan yg singkat pd lampu ruangan
saat bahan dikeluarkan, rx inhibitor dgn
radikal bebas dgn monomer.
Stelah semua inhibitor di konsumsi, akan
tjd pembentukan rantai.

MODIFIER OPTIS
U/ memperoleh tampilan alamiah, komposit
dental hrs memiliki warna & translusensi
visual yang sama dgn struktur gigi.
Warna dipero/ dgn menambahkan berbagai
macam pigmen, umumnya mengandung sdkt
partikel oksida logam.
Translusensi dan opasitas disesuaikan dgn
kebutuhan u/ menstimui email & dentin.

SIFAT-SIFAT KOMPOSIT RESIN


Derajat Konversi
uk. Presentase ikatan ganda karbon2 yg
telah di konversi jd satu ikatan u/ mbtk esin
polimerik.
Semakin tinggi DC-nya, kekuata,resistensi
keausan & berbagai sifat lain yg esensial bg
performe resin jg meningkat.
Konversi 50% sd 60% komposit yg banyak
mengandung jaring2 bis-GMA
mengimplikasikan bhw 50-60% gol.metakrilat

tlh terpolimerisasi.
Konversi monomer tergantung dr bbrp faktor
spt; komposisi resin, transmisi sinar melalui
bahan serta konsentrasi sensitizer, inisiator &
inhibitor.
MATRIX CONSTRAINT
Adanya partikel filler yg berikatan dgn
matriks melalui coupling agent akan
mengurangi ekspansi termal & kontraksi
komposit.
Jika tekanan termal timbul, ikatan
interfasial & keberadaan filler

KETAHANAN
Kekuatan komposit sgt dipengaruhi o/
kemampuan coupling agent u/
menghantarkan tekanan matriks yg lemah
ke partikel filler yg kuat.
Tanpa coupling agent, partikel filler tdk
bisa menyerap tekanan di dlm matriks &
bekerja spt tdk ada gelembung udara..shg
justru melemahkan, bukan memperkuat,
matriks.
CURING SHRINGKAGE & SHRINGKAGE STRESS

Curing shringkage trj saat monomer di


konversi menjadi polimer & ruang bebas yg
ditempatinya semakin berkurang(kurang dr
20% >< pd monomer yg tdk berx).
Akhirnya polymerization shringkage ini
menghasilkan tekanan tanpa henti di dlm
resin stlh mencapai titik gelatin.
Polymerization shringkage & tekanan yg
dihasilkannya dpt dipengaruhi o/
1. Vol. total bahan komposit
2. Jenis komposit

3. kec. Polimerisasi.
4. Rasio permukaan bonded/non bonded
a/konfigurasi preparasi gigi (C Fc).
Reduksi Shringkage stress
Resin yg di aktivasi-sinar berhasil
mengatasi berbagai defisiensi dr resin yg
diaktivasi scr kimia spt sulit mengendalikan
working time, perubahan warna & porositas
akibat penyampuran dua bagian sistem.

Incremental Buildup & Konfigurasi Kavitas.


Satu teknik berusaha mengurangi C-faktor,
yg berhubungan dgn geometri preparasi
kavitas & di wakili dgn rasio luas
permukaan yg di bonding thd non-bonding.
Tekanan polimerisasi residual bertambah
seiring dgn rasio ini.
Soft-start, ramped curing & delayed curing
Metode lain yg digunakan u/ mengimbangi
tekanan fotopolimerisasi yg tercipta ad/
mencontoh sistem self-curing dgn
memberikan kecepatan polimerisasi awal

yg rendah, shg memperpanjang wkt yg di


butuhkan u/ relaksasi tekanan sebelum
mencapai fase gel.
KEAUSAN (KEHILANGAN VOLUME AKIBAT
ABRASI & MEKANISME LAINNYA)
Selain polymerization shrinkage, masalah
klinis lain yg sering timbul ad/ keausan
oklusal & interproksimal, terutama dlm
kasus komposit posterior.
Trdpt 2 mekanisme utama trjnya keausan
komposit

Two body wear, akibat kontak langsung


restorasi dgn cusp antagonisnya a/ dgn
permukaan proksimal gigi tetangga yg
menghslkan tekanan daerah yg berkontak.
Three-body wear, yg menstimuli hilangnya
bahan di daerah non- kontak, di duga
disebabkan oleh kontak dgn makanan saat ia di
kunyah.
Komposit Posterior Indirect
*Komposit indirect u/buatan onlay & inlay
dipolimerisasi scr eksternal kmdn direkatkan
pd gigi menggunakan semen resin yg
kompatibel.

Bbrp metode pembuatan inlai resin :


1. Menggunakan metode pembuatan

direct ataupun indirect.


2. Aplikasi sinar, panas, tekanan a/
kombinasi sistem curing tsb.
3. Menggabungkan penggunaan komposit
hibrid & microfilled.

Anda mungkin juga menyukai