Rapuh
Bahan logam cor diindikasikan untuk gigi posterior karena kekuatannya yang baik.
Logam cor merupakan pilihan bahan restorasi untuk gigi setelah perawatan endodontik.
Bentuk restorasinya dapat berupa inlay, onlay, dan mahkota penuh.
besar menyebabkan gigi posterior lebih baik direstorasi dengan onlay atau mahkota
penuh (Johnson, 2002 ; Stock et al., 2007 ; Weine, 2004). Mahkota pasak, seperti pada
Gambar menjadi pilihan jika restorasi yang lain tidak memiliki retensi yang cukup untuk
menggantikan struktur gigi yang hilang, karena beberapa penelitian menyatakan bahwa
restorasi mahkota pasak dapat meningkatkan risiko fraktur (Cheung, 2005 ; Schwartz,
2004 ; Tronstad, 2003).
Gigi posterior secara umum tidak menggunakan mahkota pasak sebagai restorasi.
Ukuran kamar pulpa yang
Kavitas dengan bentuk preparasi > 1,5 jarak central fossa ke puncak cusp
gigi
posterior
yang
mengalami
Kontra Indikasi:
- kebersihan rongga mulut yang jelek
- pada pasien dengan insident karies yang tinggi pada pasien muda dibawah 10
tahun
- pada kavitas yang besar di daerah proksimal bagian depan
2 Onlay
Indikasi :
1
2
3
4
5
6
Kontra Indikasi :
1
2
Restorasi onlay MOD terutama cocok bagi posterior yang telah rusak oleh
karies luas di mesial dan distal tonjol gigi seperti ini sangat rentan terhadap
fraktur jika restorasi yang dibuat adalah restorasi intrakorona.
Restorasi onlay tak dapat dipakai jika dinding email bukal dan lingual telah
rusak.
Jika mahkota klinisnya cukup panjang, onlay merupakan restorasi yang paling
baik, karena onlay lebih menghemat jaringan gigi dan memungkinan
pengetesan kevitalan pulpa.
Onlay juga sangat cocok bagi restorasi gigi posterior pasca-perawatan saluran
akar yang dinding-dinding bucal lingualnya masih utuh mengingat gigi
semacam ini telah menjadi rawan fraktur.
Uplay
Kelebihan Uplay dibandingkan dengan MOD onlay
Pada uplay:
Menutup seluruh permukaan okusal sehingga dapat memperbaiki oklusi
(anatomis dan fungsi)
Dengan adanya logam yang menutupi permukaan oklusal, maka cups akan
terlindung Tekanan kunyah pada uplay dapat diteruskan dengan lebih baik
Tekanan pada uplay condong untuk lebih menyatukan cups dibandinglan dengan
MOD onlay.
3
Mahkota Pasak
Adalah restorasi mahkota gigi pasca perawatan saluran akar dengan retensi
intraradikuler berupa pasak (dowel) dan inti (core) tuang yang sesuai individual
(custom) . Gigi pasca perawatan saluran akar memerlukan retensi berupa pasak
(dowel) masuk ke dalam saluran akar dan inti (core) untuk mendukung restorasinya.
Indikasi Restorasi Mahkota Jaket Dengan Inti Pasak Tuang
Gigi pasca PSA dengan mahkota yang sudah rusak dan tidak dapat direstorasi
secara konvensional
- Merupakan single restorasi untuk memperbaiki inklinasi gigi
- Sebagai abutment gigi tiruan cekat
Kontra Indikasi Restorasi Mahkota Jaket Dengan Inti Pasak Tuang
-
Ceramic
Indikasi:
1.
malposisi.
2.
Pada keadaan oklusi yang tidak baik, ceramic sebenarnya dapat digunakan
untuk memperbaiki gigi posterior tetapi tidak dapat untuk jangka waktu yang
lama, melihat dari sifat-sifat bahan itu sendiri.
Veneer keramik diindikasikan untuk memperbaiki kosmetik dari gigi
anterior yang mengalami perubahan warna atau hipoplastik (Anusavice, 1996).
Perubahan warna yang dimaksud adalah perubahan warna yang sedang tidak
terlalu parah. Perubahan warna ini bisa diakibatkan karena tetracycline, fluoride,
dan umur. Selain itu dapat digunakan untuk restorasi yang disebabkan trauma,
fraktur (keretakan), serta pertumbuhan gigi yang kurang sempurna. Anatomi dari
gigi yang kurang sempurna atau malposisi dapat juga diperbaiki dengan veneer.
Prosedur ini tidak hanya memberi estetik yang baik, tetapi juga dapat diandalkan
fungsi kekuatannya (Castelnuovo dkk, 2000). Selain itu diindikasikan untuk kasus
khusus seperti diastema, hilangnya keratan gigi taring (caninus) pada posisi
lateral (Dunitz, 1999). Menurut Haga dan Nakazawa, 2002, veneers keramik juga
diindikasikan untuk karies apabila tidak terlalu luas tetapi dangkal, dan perubahan
warna gigi akibat penambalan.
Kontraindikasi:
Kontraindikasi pemakaian veneer adalah penderita dengan relasi oklusi
edge to edgeexcessive stress selama pemakaian veneer keramik. Perawatan ini
juga tidak dianjurkan untuk pasien dengan oklusi berat, kesehatan mulut (oral
hygiene) yang buruk, kekurangan mineral dan fluoride pada gigi. Komplikasi pada
veneer keramik dapat terjadi karena ketidakhati hatian saat preparasi,
kerusakan pulpa, iritasi jaringan periodontal yang parah dan penampilan gigi yang
tidak natural (Castelnuovo dkk, 2000). Selain itu bruxism dan tidak cukup
tersedianya email gigi yang sehat juga termasuk dalam kontraindikasi, hal ini
karena bahan bahan bonding dentin saat ini meskipun telah berkembang namun
kekuatan perlekatan dengan dentin terlalu lemah, sehingga veneer keramik
bergantung pada perlekatan dengan email. Oleh karena itu terbukanya dentin
sebaiknya dijaga sesedikit mungkin (Haga dan Nakazawa, 2002).
Mahkota Tiruan (Artificial Crown / Full Crown)
Menurut banyaknya jaringan mahkota gigi atau jaringan mahkota gigi yang digantikan
dapat dibedakan atas :
1 Mahkota Tiruan Penuh (Full Veneer Crown):
Mahkota tiruan yang menggantikan seluruh jaringan permukaan mahkota gigi, dipasang
secara permanent dengan bahan semen
2 Mahkota Tiruan Sebagian (Partial Veneer Crown) :
Zinc fosfat
tekhnik pengadukan : 2:1
konsistensi lebih encer
indikasi: anterior dan posterior
Polikarboksilat
Tahap sementasi :
Cobakan pasak inti kedalam saluran akar sampai posisi yang tepat,
Periksa inklinasi dan ruang inti, apakah sudah tepat dan tersedia ruangan untuk
mahkota. Inti tidak dipoles hanya dihaluskan
Cobakan pasak inti kedalam saluran akar sampai posisi yang tepat,
Periksa inklinasi dan ruang inti, apakah sudah tepat dan tersedia ruangan untuk
mahkota. Inti tidak dipoles hanya dihaluskan
menjadi perforasi atau fraktur. Faktor iatrogenik meliputi adanya sumbatan pada saluran
akar akibat instrumen patah, bahan pengisi yang sangat keras, perforasi, birai dan
prognosis yang meragukan. Untuk melakukan perawatan ulang saluran perlu kerja sama
yang baik dengan pasien, karena kemungkinan akan terjadi kegagalan kembali.
Ketrampilan operator dan tersedianya alat-alat untuk perawatan ulang merupakan
persyaratan utama, karena pengalaman operator sangat menunjang keberhasilan
perawatan ulang saluran akar.
Kegagalan :
Lepasnya pasak dari saluran akar
Fraktur pasak
lepasnya mahkota
Fraktur mahkota
Adanya ruangan
bakteri
Evaluasi :
1. TO karena kelebihan semen,bentuk pasak yang tidak sesuai,cek dengan
artikulating paper
2. Bentuk mahkota klinis,warna dan harmonisasi mahkota dengan gigi antagonis
atau tetangga
3. Rontgen untuk melihat kepadatan dan kontak adaptasi antara pasak dan dentin
Beberapa penyebab kegagalan :