HIPERSENSITIVITAS
Oleh :
Dosen Pembimbing :
DEPARTEMEN PERIODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
HIPERSENSITIVITAS DENTIN
A. DEFENISI
Hipersensitivitas dentin adalah respon yang berlebih pada dentin yang terbuka dengan
gejala klinis nyeri yang tajam dan singkat. Keadaan ini terjadi karena terpaparnya tubulus
dentin karena resesi gingiva atau kehilangan enamel (Utami, dan Komara, 2015)
A. Data Pasien
Nama pasien : Masri
Jenis Kelamin : laki- laki
Umur : 54 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Ampang, Kuranji
No RM : 14741
B. Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Subjektif :
1. CC
Pasien datang dengan keluhan gigi terasa ngilu pada gigi bawah jika makan dan minum
dingin.
2. PI
Keluhan dirasakan pasien sejak 6 bulan yang lalu. Pasien merasakan ngilu pada gigi
rahang bawah jika makan atau minum dingin. Ngilu yang dirasakan bertahan hingga 3
menit.
3. PDH
Pasien terakhir kali datang ke RSGM Unand untuk membersihkan karang gigi 2 bulan
yang lalu, menambal gigi 1 bulan yang lalu. Menyikat gigi 2x sehari (pagi dan malam),
dengan teknik horizontal menggunakan bulu sikat medium. Tidak menggunakan obat
kumur dan benang gigi.
4. PMH
Pasien pernah dirawat di rumah sakit 2 tahun yang lalu karena kelelahan. Tidak memiliki
alergi obat. Tidak pernah mengkonsumsi obat dalam jangka waktu panjang.
5. FH
6. SH
Pasien merupakan seorang pegawai PT.KAI. Pasien sering mengonsumsi kopi. Pasien
jarang makan buah dan sayur. Pasien rutin berolahraga.
Pemeriksaan Objektif
1. Ekstra oral
- Mata : konjungtiva non anemis, sclera non ikterik, pupil isokor
- Kelenjar Limfe
kiri : tidak teraba, tidak sakit
kanan : tidak teraba, tidak sakit
- Bibir : hipotonus, kompeten
- TMJ : normal
- Pembukaan mulut : normal
- Kebiasaan buruk : mengunyah 1 sisi di sebelah kanan (sejak ±4 tahun yang lalu)
2. Gambaran klinis
3. Odontogram
2. Probing Depth
Gigi 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
I MISS MISS MISS MISS RX 233 222 322 232 233 222 MISS MISS MISS MISS MISS
Bukal
III MISS MISS MISS MISS RX 333 222 222 111 222 233 MISS MISS MISS MISS MISS
I MISS MISS MISS MISS RX 111 111 111 111 111 111 MISS MISS MISS MISS MISS
Palatal
III MISS MISS MISS MISS RX 332 222 211 211 111 111 MISS MISS MISS MISS MISS
Gigi 48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
I MISS MISS MISS MISS 132 333 223 443 434 333 333 333 MISS MISS MISS MISS
Bukal
III MISS MISS MISS MISS 111 122 323 333 334 333 333 333 MISS MISS MISS MISS
I MISS MISS MISS MISS 332 223 222 222 222 222 222 222 MISS MISS MISS MISS
Lingual
III MISS MISS MISS MISS 222 222 222 222 222 222 222 222 MISS MISS MISS MISS
D. Diagnosa
Resesi gingiva klas I klasifikasi Miller pada gigi 32, 31, 41, 42, 43
Tes air syringe : (+) ngilu pada gigi 31, 41, 42
D/ Hipersensitivitas dentin
Etiologi : Cara menyikat gigi yang salah resesi gingiva
Sikap pasien : kooperatif
E. Rencana Perawatan
1. Fase Initial : SRP (Scaling and root planning), DHE
3. Fase Restoratif :-
16/05/2019. Kontrol 1 bulan : RKP, Probing depth, SRP (Scaling and Root planning)
H. Prosedur Kerja
1. Bersihkan daerah kerja dengan brush yang dihubungkan dengan low speed handpiece.
Pastikan bebas dari plak, debris, dan kalkulus.
2. Isolasi gigi dengan menggunakan cotton roll. Isolasi bertujuan untuk mencegah
kontaminasi fluor dengan saliva.
3. Keringkan gigi dengan air syringe
4. Oleskan fluoride menggunakan cotton pellet ke bagian permukaan gigi yang mengalami
Hipersensitivitas. Biarkan gigi tertutup larutan selama 1 atau 4 menit. Ulangi prosedur
sampai dengan 3 kali.
5. Setelah 3 kali pengulangan bersihkan larutan fluoride dari permukaan gigi
menggunakan cotton pellet dan tes kembali dengan air syringe.
I. DHE
Utami, D.N dan I, Komara. (2015). Dentine Hypersensitive: Ethiology and Treatment.
Indonesia. Padjajaran Journal of Dentistry. Vol.27(3): 146:155
Garg, Nisha. (2013). Tect book of Operative Dentistry: India. Jaypee Brothers Medical
Publishers. Edisi 2.