Anda di halaman 1dari 27

Terapi Hipersensitif Dentin

Pada Kasus Resesi Gingiva

drg. Dwi Windu KA, MMR


Pengertian

 Suatu keluhan berupa rasa nyeri yang pendek, tajam, dan


sementara akibat terbukanya tubulus dentin yang
disebabkan resesi gingival dan kehilangan struktur gigi baik
enamel maupun sementum.
Mekanisme nyeri Hipersensitif dentin
terjadi karena lesi merangsang tubulus
pada permukaan dentin yang
terbuka,sehingga mekano reseptor
hidrodinamik pada saraf pulpa akan
terpicu dan menghasilkan respon berupa
nyeri yang singkat, tajam dan
menimbulkan rasa sakit.
Mekanisme perangsangan nyeri
Pada hipersensitif dentin
Langkah untuk menentukan sensitifitas gigi
pasien
1. Riwayat dan rasa sakit( tajam, tumpul dan
berdenyut)
2. Jumlah dari gigi yang sensitif dan apakah gigi
yang sama selalu terlibat
3. Area gigi yang mula-mula mengalami
sensitivitas
4. Intensitas nyeri( dalam skala 1-10)dan
beberapa perubahan peningkatan, penurunan
atau tanpa perubahan pada intensitas nyeri
5. Pemicu atau stimulus yang memulai
sensitivitas
6. Frekuensi dan durasi dari setiap
episode
7. Hal-hal lain seperti restorasi yang baru
dipakai, perawatan periodontal yang
dilakukan, perubahan makanan ataupun
tindakan home bleaching
Keadaan-keadaan yang dapat
menyebabkan Hipersensitif Dentin

 Bulimia  Lesi erosi


 Gigi abses atau non vital  Sensitivitas makanan
 Gigi yang fraktur  Sensitivitas genetik
 Gigi yang karies  Sensitivitas restorasi
 Resesi gingiva  Sensitivitas obat-
 Abrasi akibat obatan
penyikatan  Sensitivitas bleaching
 Abrasi lesi
Gambar A: Atrisi pada gigi Gambar B: Resesi gingiva
- EROSI GIGI
Ad kehilangan enamel gigi yg irreversible
krn proses kimia yg tdk melibatkan
aksi bakteri.
Penyebabnya:
- Intrinsik : refluks gastropagal,
muntahan
- Ekstrinsik : minuman asam, buah yg
bersifat asam,pencemaran industri
Tanda-tanda erosi gigi dari tahap permulaan
sampai tahap parah :
a. Sensitivitas
b. Diskolorisasi gigi
c. Atrisi gigi
d. Retakan
e. Sensitivitas parah
Terdapat 2 proses sehingga terjadinya
hipersensitif dentin:
Lesi lokalisata ( terbukanya dentin)
Lesi inisiasi ( terbukanya sistem tubulus
dentin yang berhubungan dengan pulpa)
Proses hipersensitif dentin di awali oleh
kehilangan struktur enamel.
Kehilangan enamel dapat terjadi melalui:
Atrisi
Erosi
Abrasi
Afraksi
Teori yang mendukung terjandinya Hipersensitif
Dentin
1. Teori persarafan langsung(direct inervation theory)
menurut Frank dkk, saraf yang ada pada pulpa hanya
memasuki tubulus dentin hanya pada 1/3 bagian
dentin saja.
saraf-saraf ini tidak terdapat pd beberapa daerah spt
daerah akar yg sensitif sehingga tdk berhasil
menimbulkan respon saraf. Oleh karena itu teori
sulit di terima dlam menjelaskan mekanisme
hipersensitif dentin
2. Teori odontoblas sebagai
reseptor(receptor odontoblastic theory)
Pada teori ini, prosesus odontoblas
bertindak seperti dendrit dan akson dari
neuron dan berfungsi menghantarkan
rangsangan ke arah pulpa.
Teori ini akhirnya ditinggalkan krn gagal
menunjukkan hub sinapsis antara
saraf pulpa dan odontoblas.
3. Teori hidrodinamik(hydrodinamic
theory)
Brannstrom dengan teori hidrodinamik mengatakan bahwa
aspirasi odontoblast ke dalam tubulus dentin sebagai efek yang
tiba-tiba (immediate effect) terhadap rangsangan dari dentin
yang tersingkap yang mengakibatkan mengalir keluar cairan
dentin melalui tubulus dentin.

Pergerakan cairan dalam tubulus dentin dapat mengganggu


keseimbangan hidrostatik pada sekeliling ektraseluler dentin
yang bebatasan dengan pulpa
Teori ini memberikan penjelasan mengenai
sensitifitas dentin pada pertautan amelodentin
sejak diketahui cabang tubulus dentin juga
terdapat pada daerah ini.
Pergerakan cairan yang cepat pada dentin
disebabkan oleh aplikasi larutan hipertonis
tekanan dan dehidarasi dengan menggunakan
kapas atau hembusan udara dan prosedur
opratif seperti probing dan preparasi kavitas.
• Dentin yg dipotong dan tubulusnya
terbuka akan menyebabkan cairan kearah
luar dan menimbulkan sensasi nyeri.
• Sebaliknya jika dentin dikeringkan atau
terdapat larutan hipertonis
dipermukaannya caira akan keluar dan
timbul nyeri.
Himbauan untuk menghindari terjadinya
Hipersensitif Dentin
• Hindari resesi gingiva dengan kontrol plak
yang baik ( menggunakan teknik
pembersih mulut yang baik)
• Hindari penggunaan dentifrice yang
banyak
• Hindari penggunaan sikat yang berbulu
keras
• Hindari penyikatan gigi setelah konsumsi
makanan/ minuman yang asam
• Hindari penyikatan dengan tekanan yang
terlalu besar
• Hindari flossing yang berlebihan dan
dengan cara yang salah
• Hindari picking pada gusi atau
penggunaan toothpick yang berlebihan
Himbauan untuk dokter gigi

• Hindari penggunaan instrument yang


berlebihan pada permuakaan akar selama
penyingkiran kalkulus(pada skeling dan
root planning)
• Hindari pemolishan yang berlebihan pada
permukaan gigi yang telah tersingkap
akarnya
• Hindari cauterisasi (pembakaran) jaringan
gingiva selama proses bleaching
Perawatan terhadap Hipersensitif dentin

• Prinsip utama perawatan thd


hipersensitif dentin: menutup tubulus
dentin yang terbuka dan mencegah
respon saraf pada pulpa
• Bentuk perawatan
terhadap Hipersensitf
Dentin:
1. Invasif
2. Non invasif
Perawatan invasif
termasuk perawatan profesional di klinik
dokter gigi:
 Pemberian fluor
 Pemberian oksalat
 Glutaraldehid dan hidroksimetakrilat
(HEMA)
 Restorasi resin komposit
 Bedah periodontal
 Ionotroporesis
 Laser
 Menghilangkan atau mengurangi
kebiasaan parafungsi
Non Invasif
Termasuk penggunaan
 bahan- bahan topikal dan pasta gigi yang mengandung
Potassium nitrat atau stronsium chloride
 Penggunaan sikat gigi yang lunak
 Pemakaian obat kumur
 Diet
 Mengurangi/ menghilangkan kebiasaan parafungsi
 Mengurangi kfrekuensi bleaching tray
Contoh pasta gigi dengan kandungan potassium
nitrat 5%

Pasta gigi aqua fresh gigi sensitif


• Colgate sensitif kekuatan maksimum
• Pasta gigi pelindung unutk sensitifitas crest
• Rambrant past gigi pemutih untuk gigi sensitif
• Sensodyne cool gel
• Sensodyne pasta gigi fresh mint
• Sensodyne original
• Sensodyne tar-tar control
• Plush whitening
• Pasta gigi sensodyne untuk gigi sensitif dan berlubang
• Pelindung dengan backing soda

Anda mungkin juga menyukai