Anda di halaman 1dari 24

Adalah perawatan pada gigi vital

yang pulpanya sudah terbuka/ masih dilapisi


oleh selapis dentin yang tipis tetapi belum
mengalami keradangan pulpa
Dentin Primer :
disusun sebelum erupsi gigi,
lap pertama sebentuk dentin mantel
lap kedua sebentuk dentin sirkum pulpa
Dentin Sekunder :

Disusun setelah erupsi gigi ditandai


dengan terbentuknya tubuli dentin yang
menghasilkan garis demarkasi dengan
struktur tubularnya yang kurang teratur.
Banyak terletak di dasar atap pulpa
Dentin Reparative/
Irregular/Tersier

Disusun oleh pulpa sebagai respon protektif


terhadap adanya rangsangan yang
membahayakan
Indirek Pulp Capping

Pulp Capping
Direk Pulp Capping
Indikasi :
Gigi Vital
Karies Profunda tetapi tidak
perforasi,pulpa masih tertutup oleh selapis
dentin tipis
Dx pulpitis reversible
Kontra Indikasi :
 Gigi Vital dengan keluhan spontan
(Pulpitis Ireversible)
 Ada resorbsi prosesus alveolaris
 Pelebaran ligament periodontal
Indikasi :
Gigi Vital
Belum ada keluhan spontan
Pulpa terbuka (perforasi) karena karies atau trauma
Kontra Indikasi :
 Gigi Non Vital
 Gigi Vital dengan keluhan spontan
 Gigi goyang > 2°
 Pelebaran ligament periodontal
 Pendarahan berlebihan pada pulpa
Tidak iritasi terhadap jaringan pulpa
Merangsang pembentukan dentin reparatif
Bersifat antiseptik dan sedatif
Bukan pengantar panas yang baik
Dapat diletakkan diatas perforasi tanpa tekanan
Cepat mengeras tanpa kontraksi/ekspansi
Ca (OH)2 :
- Dapat merangsang dentin reparatif
- Memiliki sifat sebagai pH alkali sehingga dapat
mempertahankan suasana alkali lokal (penting
untuk pembentukan dentin reparatif)
- Bersifat bakterisid
- Contoh Merk : Calxyl, dycal,puldent,calcinol,dll.
• Seng Oksida Eugenol (Zn OE) :
- Bersifat sebagai antibakteri dan sedatif
- Berfungsi mengurangi rasa sakit
- Berupa bubuk (Seng Oksida) dan Cairan
(Eugenolnya)
- Mudah mengeras  dapat melindungi pulpa
- Dapat membunuh kuman (bakterisid)
- Contoh Merek : Calvitec, Kalzinol
 Kortikosteroid :

- Bersifat sebagai analgesik dan dapat


menyembuhkan keradangan pulpa
- Lebih baik dikombinasi dengan Ca(OH)2 untuk
dapat merangsang pembentukan dentin reparatif
- Contoh Merek : ladermix
Besar dan keadaan perforasi pulpa

Penyebab perforasi karena karies > karena trauma


mekanik
Lamanya perforasi, yang terbaik perawatan
dilakukan segera dan tidak lebih dari 24 jam
Ukuran perforasi makin besar  prognosa buruk
Faktor Sistemik:
Gangguan hormonal
Defisiensi nutrisi
Penyakit sistemik

Umur Penderita

Jaringan Periodontal
Keberhasilan perawatan
pulp capping tergantung dari :
Diagnosa yang tepat
Mengetahui indikasi dan Kontra indikasi
Tehnik perawatan yang tepat
Mengetahui sifat obat yang digunakan
Asepsis
Enamel yang tidak sehat dibuang, hingga terlihat selapis
dentin tipis yang menutupi pulpa
Sub base (Zn OE)
Basis (zinc Phosphat Cement)
Kapas, tumpat sementara
Kontrol 1 minggu:
Anamnesa dan Pemeriksaan subyektif
Pemeriksaan obyektif: tes vitalitas, perkusi, tekan,
tumpatan sementara dibuka, tumpatan tetap
Asepsis (pembersihan kavitas dengan larutan
antiseptik,keringkan dengan kapas steril (tidak boleh
disemprot)
Subbase Ca (OH)2
Basis semen seng fosfat, kapas
Tumpat sementara
Kontrol setelah 2 minggu
Anamnesa, pemeriksaan obyektif, tes vitalitas, perkusi dan
tekan, tumpatan sementara dibuka, kemudian ditumpat tetap
Kriteria keberhasilan
perawatan pulp capping:
 Gigi masih vital
 Sensitivitas/ rasa sakit berkurang/ hilang
 Perkusi, tekan tidak sakit
 Rontgen foto tidak ada kelainan periapikal
 Perawatan berhasil jika setelah 2 tahun tidak ada
keluhan

Anda mungkin juga menyukai