manaqiban. Secara bahasa, manaqiban berasal dari kata manaqib yang berarti riwayat hidup
orang-orang besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Tasawuf oleh Muhammad Basyrul Muvid, manaqiban adalah
sebuah peringatan untuk mengenang wafatnya seorang wali legendaris, yakni Syaikh Abdul
Qadir al Jailani. Beliau wafat pada 11 Rabiul Awal, sehingga acara ini biasa diperingati setiap
tanggal 11 pada bulan Islam lainnya.
Tujuan Manaqiban
Dijelaskan dalam buku Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah: Studi Etnografi Tarekat Sufi Di
Indonesia oleh Emawati, Syukran Makmun dan Gunawan Anjar Sukmana, manaqiban ini
bertujuan untuk mendapatkan limpahan kebaikan dari Allah SWT dengan cara memahami
kebaikan para wali yang dicintai-Nya. Sebagaimana ditulis dalam Alquran:
ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َم ْن يَّرْ تَ َّد ِم ْن ُك ْم ع َْن ِد ْينِ ٖه فَ َسوْ فَ يَْأتِى هّٰللا ُ بِقَوْ ٍم يُّ ِحبُّهُ ْم َويُ ِحبُّوْ ن ٗ َٓه ۙاَ ِذلَّ ٍة َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ اَ ِع َّز ٍة َعلَى ْال ٰكفِ ِر ْي ۖنَ ي َُجا ِه ُدوْ نَ فِ ْي
هّٰللا هّٰللا هّٰللا
ِ َسبِي ِْل ِ َواَل يَ َخافُوْ نَ لَوْ َمةَ اَل ۤ ِٕى ٍم ٰۗذلِكَ فَضْ ُل ِ يُْؤ تِ ْي ِه َم ْن يَّ َش ۤا ۗ ُء َو ُ َو
اس ٌع َعلِ ْي ٌم
ADVERTISEMENT
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar)
dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan
mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman,
tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak
takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. Al
Maidah: 54).
Perbesar
Illustrasi Membaca Kitab Manaqiban. Foto: Freepik
Selain itu, tujuan lain dari manaqiban seperti yang dikutip dari laman Desa Ngareanak
Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal, yaitu: