Anda di halaman 1dari 3

Jakarta -

Ziarah kubur merupakan salah satu sunnah atau tradisi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Beliau benar-benar melaksanakannya sendiri saat masih hidup di dunia. Bahkan Rasulullah
mengajari para sahabatnya bagaimana cara berziarah yang benar.

Kegiatan ziarah Rasulullah SAW ditunjukkan dalam hadits yang diriwayatkan dari istri
Rasulullah SAW, Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasululullah bersabda:

َ ‫ ِإاَّل ا ْستَْأن‬،ُ‫َما ِم ْن َر ُج ٍل يَ ُزو ُر قَ ْب َر َأ ِخي ِه َويَجْ لِسُ ِع ْن َده‬


‫َس بِ ِه َو َر َّد َعلَ ْي ِه َحتَّى يَقُو َم‬

Artinya: "Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali
saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia
meninggalkan tempatnya."

Dalil lainnya dikutip dari buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah karya M. Nashiruddin al-
Albani dalam sebuah hadits yang diceritakan dari Buraidah bin al-Hashib RA berbunyi:
VDO.AI

‫ُور فَقَ ْد ُأ ِذنَ لِ ُم َح َّم ٍد فِي ِزيَا َر ِة قَب ِْر ُأ ِّم ِه فَ ُزورُوهَا فَِإنَّهَا تُ َذ ِّك ُر‬
ِ ‫ت نَهَ ْيتُ ُك ْم ع َْن ِزيَا َر ِة ْالقُب‬
ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَ ْد ُك ْن‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ق‬
َ‫اآْل ِخ َرة‬

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya dahulu aku
telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan (karena yang demikian
dapat mengingatkan kalian kepada akhirat) (dan dengan menziarahi kubur adalah menambah
kebaikan). (Barangsiapa yang berkehendak untuk menziarahinya, maka ziarahilah, dan jangan
kalian mengucapkan kata kata yang bathil.)" (HR. Muslim, Abu Dawud, Baihaqi, an-Nasa'i, dan
Ahmad).

Oleh sebab itu, sebagai umat muslim juga wajib mengetahui adab-adab ziarah kubur yang sesuai
dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Hal ini diharapkan agar ziarah kubur menjadi amal-amal
sholeh.

Mengutip dari buku yang bertajuk Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, berikut ini adab-
adab ziarah kubur yang sesuai sunnah Rasulullah SAW.
1. Mengucapkan Salam

Adab yang pertama dilakukan dalam berziarah kubur adalah mengucapkan salam. Para peziarah
disunnahkan untuk mengucap salam kepada penghuni kuburan muslim. Adapun ucapan salam
hendaknya menghadap wajah mayat lalu mengucapkan:

‫ار ِم ْن ْال ُمْؤ ِمنِينَ َو ْال ُم ْسلِ ِمينَ َوِإنَّا ِإ ْن َشا َء هَّللا ُ بِ ُك ْم اَل ِحقُونَ َأ ْسَأ ُل هَّللا َ لَنَا َولَ ُك ْم ْال َعافِيَة‬
ِ َ‫ال َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َأ ْه َل ال ِّدي‬

Artinya: "Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami
InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami
dan dan kalian semua." (HR. Muslim).
2. Tidak Memakai Sandal di Kuburan

Saat berziarah disunnahkan untuk tidak memakai alas kaki saat berjalan di atas kuburan. Hal ini
bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Sebagaimana dalam sebuah hadits:

‫ خَ لَ َعهُ َما فَ َر َمى بِ ِه َما‬،ِ‫ك!… فَنَظَ َر ال َّر ُج ُل فَلَ َّما َع َرفَ َرسُوْ َل هللا‬ ِ ‫ َأ ْل‬،‫ب ال ِّس ْبتِيَّتَ ْي ِن‬
َ َ‫ق ِس ْبتِيَّت‬ َ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫يَا‬

Artinya: "Wahai orang yang memakai sendal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu
melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia
melepas dan melempar sandalnya," (HR. Abu Daud).

Namun, jika tanah kuburan itu bertanah panas, basah, dan sebagainya, dibolehkan untuk
memakai sandal.

Baca artikel detiknews, "7 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah dari Rasulullah SAW"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5663245/7-adab-ziarah-kubur-sesuai-sunnah-dari-
rasulullah-saw.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Membaca Surat Pendek

Sunnah bagi peziarah lainnya adalah membaca surat pendek. Dengan membaca surat pendek,
orang yang hadir akan mendapat pahala. Sementara bagi mayatnya diharapkan akan mendapat
rahmat.
4. Mendoakan Mayat

Rasulullah menziarahi kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka.
Dibolehkan untuk mengangkat tangan ketika mendoakan mayat dan disarankan untuk
menghadap kiblat.
5. Boleh Menangis Asal Tidak Berlebihan

Menangis saat melakukan ziarah kubur diperbolehkan karena Rasulullah SAW pun pernah
menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya. Namun, hendaknya tidak berlebihan hingga
meratap, meraung-raung, atau menangis hingga merobek baju sendiri.
arrow_forward_ios 前往頁面
Powered by GliaStudio
6. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Pusara Kuburan

Adab lainnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan ziarah kubur adalah tidak duduk atau
berdiri di atas kuburan. Sementara itu, diperbolehkan bila berjalan di samping atau di antara
pusara-pusara kubur.

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim:

‫س َعلَى قَب ٍْر‬ ْ ‫ص ِإلَى ِج ْل ِد ِه خَ ْي ٌر لَهُ ِم ْن‬


َ ِ‫أن يَجْ ل‬ َ ُ‫ق ثِيَابَهُ فَت َْخل‬
َ ‫ فَتُحْ ِر‬،‫أح ُد ُك ْم َعلَى َج ْم َر ٍة‬
َ ‫س‬ ْ
َ ِ‫ألن يَجْ ل‬
"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan
menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).
7. Menyiram Air di Atas Pusara

Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan. Berdasarkan salah
atu hadits yang berbunyi:

‫أن النبي ( صلى هللا عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء‬

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan
meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).

Itulah 7 adab ziarah kubur yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Semoga ziarah kubur yang
kita lakukan dapat bernilai amal sholeh. Aamiin.

Baca artikel detiknews, "7 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah dari Rasulullah SAW"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5663245/7-adab-ziarah-kubur-sesuai-sunnah-dari-
rasulullah-saw.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai